flash sale
hamburger-menu

Tips All

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Reset
Kelas Tutorial Fundamental Python: Memahami Variable di BuildWithAngga

Tutorial Fundamental Python: Memahami Variable

Variable pada python hampir sering kita gunakan berulang kali dalam membangun aplikasi yang baik dan sesuai dari kebutuhan pengguna, pada kali ini kita akan mempelajari variable yang tersedia di bahasa pemrograman python. Tutorial Fundamental Python: Memahami Variable Pada python, variable kita gunakan untuk menampung data-data seperti nama lengkap, alamat rumah, jumlah uang dimiliki, daftar beberapa mobil kesukaan, status benar atau tidaknya orang tersebut bisa berenang, dan data penting lainnya. 1) Membuat variable pertama kita Apabila saat ini program yang kita ciptakan memiliki informasi terkait nama dan uang yang dimiliki oleh Bapak Helmi, maka kodingan python-nya akan terlihat seperti ini. # membuat variable nama yang berisi value Helmi nama = 'Helmi' # membuat variable balance yang berisi uang milik Helmi balance = 280000000000 Silahkan coba menulis kodingan python di atas pada text editor favorite kamu, kalau saya pribadi menggunakan visual studio code. Setelah itu coba tambahkan variable lainnya seperti warna kesukaan, alamat email, dan bahkan juga password. 2) Nilai dari variable dapat kita ubah (mutable) Kita dapat mengubah nilai-nilai yang tersedia pada variable tersebut, misalnya yang tadinya namanya adalah Helmi lalu tahun depan berubah nama menjadi Surya, maka kita dapat mengubah data tersebut dengan mudah menggunakan python, kodingannya seperti ini. # membuat variable nama yang berisi value Helmi nama = 'Helmi' # membuat variable balance yang berisi uang milik Helmi balance = 280000000000 # mengubah nama helmi menjadi surya nama = 'Surya' # cetak value dari variable nama kepada terminal print(nama) Kodingan python di atas, kita menulis variable nama kembali dengan isi Surya, tujuannya adalah untuk meniban value sebelumnya (helmi) lalu kita menggunakan function bawaanya python yaitu adalah print untuk mencetak value tersebut pada terminal VSCode sehingga ktia bisa memastikan bahwa Helmi sudah berubah menjadi Surya. 3) Penamaan variable itu case sensitive Jika saat ini kita ingin memberikan data warna kesukaan kepada Surya di atas, maka perlu hati-hati dalam memberikan penamaan pada variable dikarenakan ini case sensitive. Variable myFavoriteColor dengan myfavoritecolor adalah berbeda walaupun perbedaannya hanya besar dan kecil pada penamaan variable tersebut. # membuat variable warna kesukaan dengan besar kecil myFavoriteColor = 'purple' myfavoritecolor = 'yellow' print(myFavoriteColor, myfavoritecolor) 4) Varible boleh pake angka tapi tidak bisa di awal Apabila kita dipertemukan dengan kondisi di mana perlu menggunakan angka pada variable, maka kita bisa meletakkannya setelah karakter huruf, karena jika diletakkan di awal maka python akan memberikan pesan error SyntaxError: invalid decimal literal. # membuat dua variable yang dimulai dengan angka dan huruf 1tujuan = 'jadi astronot' # ini salah tujuan1 = 'jadi astronot' # ini diperbolehkan print(1tujuan) print(tujuan1) 5) Reserved keyword tidak bisa dipake sebagai variable Pada bahasa pemrograman tersedia keyword yang tidak bisa digunakan sebagai nama dari variable, contohnya adalah seperti if, else, for, while, dan lainnya. Kita masih bisa menggunakan nama lain misalnya ifmi atau forme. # reserved keyword tidak bisa dipake jadi variable if = 'saya budi' # if+mi=ifmi masih bisa digunakan jadi nama variable ifmi = 'saya budi' print(if) print(ifmi) 6) Tipe data yang dinamis Jika pada bahasa pemrograman selain python maka kita perlu mempersiapkan variable dengan satu tipe data terlebih dahulu misalnya String, Number, atau List. Namun pada python kita tidak perlu melakukan hal tersebut, data yang kita miliki dapat berubah-ubah secara dinamis, contoh kodingannya sebagai berikut. # membuat variable nama dengan isi satu data saja yaitu bakpau nama = 'Bakpau' # membuat variable nama dengan isi 3 nama menggunakan list nama = ['Sutejo', 'Kimi', 'Honda'] # cetak data untuk diperlihatkan kepada kita print(nama) Kodingan di atas awalnya kita hanya menggunakan tipe data String pada variable nama, namun pada barisan koding selanjutnya kita deklarasikan kembali bahwa variable nama memiliki value List pada python yang di dalamnya berisi sebanyak 3 nama. Kesimpulan variable pada python Variable sangat penting kita miliki karena tanpa variable maka kita tidak dapat menyimpan data yang ingin diolah pada bahasa pemrograman python. Saya rekomendasikan untuk mengikuti kelas online gratis mempelajari python dari dasar sehingga fundamental skills python kamu menjadi lebih baik dalam proses website development. Jika kamu suka dengan artikel ini tolong sampaikan ke Instagram BuildWithAngga untuk membuat artikel python lainnya.

Kelas Menggunakan Tailwind CSS pada ReactJS di BuildWithAngga

Menggunakan Tailwind CSS pada ReactJS

Tailwind CSS adalah sebuah framework CSS yang bertujuan untuk mempercepat proses pengembangan tampilan (frontend development) pada website atau aplikasi web. Framework ini menggunakan konsep "utility-first" dimana setiap kelas CSSnya memiliki fungsinya masing-masing sehingga memudahkan pengguna dalam menentukan styling atau tampilan yang diinginkan. Menggunakan Tailwind CSS pada ReactJS Dalam Tailwind CSS, kita tidak perlu menulis CSS dari awal karena sudah tersedia berbagai kelas yang dapat digunakan untuk membuat layout, typography, border, padding, dan margin secara cepat. Framework ini juga memiliki fitur responsive yang memungkinkan kita untuk menyesuaikan tampilan website dengan ukuran layar yang berbeda-beda. Menginstall Next JS sebagai framework ReactJS npx create-next-app@latest my-project --typescript --eslint cd my-project Script tersebut akan menginstall sebuah framework bernama NextJS yang dimana merupakan sebuah framework untuk library ReactJS. Setelah berhasil terinstall maka jangan lupa untuk masuk ke folder yang sudah dibuat menggunakan command “cd”. Menginstall Tailwind CSS npm install -D tailwindcss postcss autoprefixer npx tailwindcss init -p Setelah masuk ke dalam folder NextJS, masukkan script di atas ke dalam terminal atau CMD dan tunggu hingga proses installasi Tailwind CSS selesai. Jika proses installasi selesai maka akan muncul beberapa file baru seperti tailwind.config.js Melakukan konfigurasi Tailwind CSS content: [ "./app/**/*.{js,ts,jsx,tsx}", "./pages/**/*.{js,ts,jsx,tsx}", "./components/**/*.{js,ts,jsx,tsx}", // Or if using `src` directory: "./src/**/*.{js,ts,jsx,tsx}", ], Script di atas bertujuan untuk melakukan konfigurasi template path yang artinya kita menentukan file apa saja yang akan menggunakan kelas-kelas Tailwind CSS pada folder NextJS. Sederhananya script tersebut berguna agar kita bisa menggunakan Tailwind CSS pada setial file yang ada dalam folder. @tailwind base; @tailwind components; @tailwind utilities; Kemudian kamu perlu untuk menambahkan beberapa script dari Tailwind CSS agar bisa berjalan pada file yang telah dibuat. Kamu tinggal melakukan copy script di atas dan paste script tersebut ke dalam file yang bernama “global.css” yang terletak pada folder “src”. Mencoba Menggunakan Tailwind CSS Setelah semua proses installasi selesai kita bisa langsung mencoba melakukan styling dengan Tailwind CSS. Untuk bisa melihat hasil perubahannya jangan lupa untuk melakukan run pada framework NextJS dengan script di bawah ini. npm run dev Setelah program berjalan kita perlu membuat sebuah komponen yang memiliki teks dengan ukuran “h1” kamu bisa mengikutin script berikut ini. Membuat komponen pada ReactJS Setelah komponen telah selesai dibuat kita akan mengedit teks tersebut menggunakan Tailwind CSS dengan cara menambahkan “className” pada tag “h1” dan kita akan mengubah warna dan ketebalan dari teks tersebut. Menuliskan syntax Tailwind CSS pada komponen ReactJS Untuk menggunakan Tailwind CSS kita perlu menuliskan “className” pada setiap tag yang ingin kita berikan style Tailwind CSS, “className” berguna untuk menampung script dari Tailwind CSS yang akan merubah style dari tag yang akan diubah. Script ‘font-Bold text-red-500’ artinya kita merubah teks “Hello world” dengan tag “h1” dengan ketebalan bold dan dengan warna merah. Kesimpulan Salah satu kelebihan Tailwind CSS adalah mudahnya kustomisasi. Kita dapat menyesuaikan kelas-kelas yang tersedia dengan mengubah variabel atau menambahkan kelas sendiri. Selain itu, Tailwind CSS juga memiliki dokumentasi yang lengkap dan komunitas yang besar sehingga mudah untuk mencari solusi atau dukungan ketika mengalami kendala. Dengan demikian, Tailwind CSS menjadi salah satu pilihan yang populer untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam pembuatan tampilan website atau aplikasi web. Untuk mempelajari Tailwind CSS kamu dapat mengikuti kelas gratis Tailwind CSS dari Build With Angga atau kamu bisa mempelajari styling pada Tailwind CSS lebih lanjut dan kamu juga bisa mempelajari dasar ReactJS agar bisa mengimplementasikan Tailwind CSS pada ReactJS

Kelas Alasan Pilih Python Sebagai Bahasa Pemrograman Pertama di BuildWithAngga

Alasan Pilih Python Sebagai Bahasa Pemrograman Pertama

Setelah mempelajari algoritma dan tertarik untuk belajar pemrograman lebih dalam, maka kita dapat memilih bahasa pemrograman pertama kita, biasanya orang memilih C++, Python, JavaScript, atau juga PHP. Kali ini saya akan bagikan alasan utama mengapa memilih python sebagai bahasa pemrograman utama saya. Alasan Pilih Python Sebagai Bahasa Pemrograman Pertama Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang mudah ditulis dan juga dimengerti, hampir setiap sintak yang digunakan dapat dimengerti layaknya plain english. Python termasuk sebagai interpreted programming language yang cara kerjanya tidak harus kita compile secara keseluruh, kodingan python akan dieksekusi dari barisan kode ke barisan kode (synchronous). 1) Mudah dipelajari seorang programmer pemula Sejak puluhan tahun bahasa pemrograman python dibuat sampai hari ini, python masih dipertimbangkan oleh orang-orang sebagai bahasa pemrograman yang mudah dipelajari, dimengerti, dan juga ditulis. contoh bahasa pemrograman python Sintak yang tersedia pada bahasa pemrograman python cenderung ringkas, menggunakan simbol yang lebih sedikit dibandingkan bahasa pemrograman lainnya, jika di javascript maka kita perlu menggunakan titik koma (;) namun di python, kita tidak perlu menggunakan hal tersebut. Penulisan koding pada python juga menggunakan space yang cukup konsisten sehingga mudah dibaca oleh programmer lainnya. 2) Dapat digunakan untuk banyak platform Biasanya kita belajar bahasa pemrograman karena ingin membangun website atau game, well, menggunakan python maka kita bisa membangun di platform apa saja seperti website, machine learning, game, data analysis, dan masih banyak lainnya. python cocok untuk banyak platform Mempelajari bahasa pemrograman python dapat memberikan jenjang karir yang lebih luas dibandingkan apabila dengan bahasa pemrograman lainnya yang tidak serbaguna, mungkin untuk pemula bisa fokus kepada web development terlebih dahulu. 3) Komunitas belajar yang kuat dan besar Komunitas yang dibangun bersama khusus mempelajari python saat ini cukup besar dan tersebar di mana-mana, termasuk negara Indonesia. Orang-orang mulai mempelajari python dikarenakan lowongan pekerjaan yang saat ini lebih beragam seperti data analyst, data scientist, machine learning engineer, dan sebagainya. Seorang pemula akan lebih cepat mempelajari hal baru apabila tersedianya komunitas yang membantu dan memberikan ruang untuk tumbuh, oleh karena itu cepat bagi saya beradaptasi mempelajari bahasa pemrograman python. Kesimpulan memilih python Bagaimana ketiga alasan di atas? cukup membuat kamu tertantang untuk mempelajari python lebih jauh lagi? well, sudah waktunya untuk mencoba dibandingkan harus berpikir berulang-ulang kali dan tidak memulai sama sekali. BuildWithAngga menyediakan banyak kelas online python gratis untuk pemula yang sedang memulai belajar, silahkan periksa katalog kelas BuildWithAngga dan buatlah barisan koding pertamamu.

Kelas Belajar Mengirim Props Pada ReactJS di BuildWithAngga

Belajar Mengirim Props Pada ReactJS

Props atau "properties" adalah salah satu konsep penting dalam ReactJS. Props adalah cara untuk mengirim data antar komponen yang ada pada ReactJS. Props digunakan untuk menyediakan data atau informasi yang diperlukan oleh komponen agar dapat berfungsi dengan baik. Belajar Mengirim Props pada ReactJS Dalam ReactJS, setiap komponen dapat menerima prop sebagai parameter masukan dan menggunakannya untuk menampilkan informasi atau perilaku yang sesuai. Prop bersifat read-only, artinya komponen tidak dapat mengubah nilai prop yang diterimanya, namun komponen tersebut dapat mengubah perilaku atau tampilan sesuai dengan nilai prop yang diterima. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar untuk menggunakan props untuk mengirimkan data antar komponen pada ReactJs. Penasaran?, simak penjelasan berikut. Membuat Sebuah Parent Component Membuat komponen Profile Pada ReactJS Untuk menggunakan props dibutuhkan sebuah parent component dan child component, pertukaran data terjadi dari parent component dan akan diterima oleh child component. Perubahan data props hanya bisa dilakukan pada parent component dan tidak bisa dilakukan pada child component. Membuat Child Component Membuat komponen Avatar pada ReactJS Kemudian kita perlu membuat sebuah child component yang akan mengimport sebuah gambar. Pada tahap ini properti dari gambar yang diimport masih diatur di dalam child component yang dimana kita akan merubahnya untuk menerima data properti dari parent component. Memberikan Properti ke Component Child Memberikan properti pada Komponen Avatar Setelah parent dan child component sudah dibuat kemudian import child component yaitu “Avatar” ke dalam parent component “Profile”. Kemudian apa bila sudah berhasil diimport kamu dapat memberikan beberapa properti didalam tag komponen Avatar, dalam kasus ini kita akan memberikan data properti “size” dan “alt” saja. Menerima Properti dari Komponen Profile Menerima properti dari komponen Profile Setelah itu untuk menangkap data properti dari komponen Profile kita perlu menambahkan sebuah parameter pada komponen Avatar. Parameter tersebut akan berisi data properti yang dikirimkan dari komponen Profile tadi, jangan lupa untuk menambahkan kurung kurawal “{ }” untuk menampung data properti pada parameter. Kemudian karena isi dari size dan alt telah ditentukan di komponen Profile maka kita tidak perlu lagi menuliskan value nya dan hanya perlu menggantinya dengan parameter tadi. Kesimpulan ReactJS merupakan salah satu framework yang sangat populer, tidak ada salahnya bagi kamu untuk mulai belajar tentang ReactJS dan agar proses belajarmu terarah kamu perlu untuk mengetahui roadmap belajar ReactJS. Salah satu fitur utama dari ReactJS adalah kemampuannya untuk memecah UI menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dan modular. Untuk mempercepat pengembangan aplikasi dengan ReactJS, penggunaan props sangat disarankan. Props (atau singkatan dari properties) adalah sebuah objek JavaScript yang berisi nilai-nilai yang diberikan dari komponen induk ke komponen anak sebagai parameter atau argument. Dengan menggunakan props, komponen-komponen tersebut dapat dipisahkan dengan lebih jelas, sehingga kode menjadi lebih mudah dipahami, dikelola, dan diuji.

Kelas Pilih WordPress atau Laravel? Begini Perbedaannya di BuildWithAngga

Pilih WordPress atau Laravel? Begini Perbedaannya

Dalam membangun sebuah website, pemilihan platform yang tepat merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan. Beberapa faktor penting seperti tingkat keahlian dalam pemrograman, skala dan kompleksitas website yang akan dibangun, serta kecepatan dan keamanan website tersebut. Banyak platform yang dapat kita gunakan dalam proses pembangunan website, diantaranya seperti WordPress dan Laravel. Saat ini, WordPress dan Laravel menjadi dua pilihan populer yang sering dipertimbangkan oleh para web developer dalam memilih platform untuk membangun website. Pilih WordPress atau Laravel? Begini Perbedaannya WordPress dan Laravel merupakan dua platform populer yang sering dipertimbangkan dalam pemilihan platform yang tepat. WordPress sendiri merupakan platform CMS (Content Management System) yang sangat populer yang digunakan oleh jutaan pengguna, sedangkan Laravel merupakan platform web framework yang juga populer dan banyak digunakan oleh web developer. Kedua platform tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara WordPress dan Laravel yang menjadi poin penting untuk dipertimbangkan dalam memilih platform yang tepat. Berikut tiga poin penting yang perlu diperhatikan dalam memilih antara WordPress atau Laravel: Tujuan Pembangunan Website Sebelum memilih platform yang akan digunakan, tujuan dari pembangunan website menjadi salah satu poin penting yang perlu diperhatikan. WordPress mungkin menjadi pilihan yang tepat jika tujuan dari pembangunan website untuk membuat website sederhana dengan fungsionalitas yang terbatas. WordPress menyediakan plugin dan tema yang dapat membantu membuat website yang menarik serta mudah digunakan oleh pengguna pemula tanpa banyak pengetahuan teknis. Plugin pada WordPress Namun, jika tujuan dari pembangunan website adalah untuk membuat website yang kompleks dengan fungsionalitas kustom dan skala besar, maka Laravel mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat. Laravel memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam membangun website sehingga kita dapat membuat website dengan lebih banyak fitur dan kontrol yang lebih besar. Keamanan Keamanan juga menjadi salah satu poin penting yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan platform yang tepat. WordPress memiliki keamanan yang rentan terhadap serangan hacking karena popularitasnya. WordPress juga memiliki banyak plugin dan tema yang tidak aman, yang dapat menyebabkan masalah keamanan. Sebaliknya, Laravel menawarkan keamanan yang lebih terjamin dan menyediakan banyak fitur keamanan bawaan yang meminimalkan risiko serangan hacking. Laravel memiliki lapisan keamanan yang lebih kuat dan dibangun dengan arsitektur yang kokoh. Meskipun begitu, keamanan tetap menjadi tanggung jawab kita sebagai pengembang dan perlu diperhatikan secara terus-menerus. Keamanan pada WordPress Kemampuan Pemrograman Kemampuan pemrograman yang kita miliki juga menjadi poin penting dalam memilih platform yang tepat. Salah satu kelebihan utama dari WordPress adalah kemudahan penggunaannya. WordPress menawarkan kemudahan dalam membangun website bagi pengguna yang tidak terlalu berpengalaman dalam pemrograman dan pembangunan website, sehingga platform ini mudah digunakan oleh siapa saja. Disisi lain, untuk menggunakan Laravel kita membutuhkan kemampuan, pengetahuan, serta pengalaman dalam pemrograman pembangunan website. PHP bahasa pemrograman WordPress dan Laravel Kesimpulan Pemilihan platform yang tepat dalam membangun sebuah website merupakan keputusan yang penting. Pilihan antara WordPress atau Laravel tergantung pada kebutuhan kita. Jika ingin membuat sebuah website sederhana dengan tampilan dan fungsionalitas dasar namun mudah untuk digunakan bagi pengguna yang tidak terlalu berpengalaman dalam pemrograman atau pembangunan website, WordPress mungkin menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika ingin membangun website dengan fitur yang kompleks serta keamanan yang terjamin, Laravel merupakan pilihan yang tepat. Dalam memilih platform yang tepat, pastikan kita mempertimbangkan tujuan, kebutuhan, dan kemampuan kita dengan baik.

Kelas 5 Pertanyaan Interview UI UX Designer di BuildWithAngga

5 Pertanyaan Interview UI UX Designer

Saat kamu berkunjung ke laman website ini kamu mungkin adalah salah satu orang yang sedang mempersiapkan karir di menjadi UI UX Designer. Namun mungkin saja kamu hanya sekedar ingin mengetahui apa yang menjadi pertanyaan saat interview untuk posisi UI UX Designer. Jika salah satu dari hal tersebut menjadi alasan kamu membaca artikel ini selamat kamu berada di jalur yang tepat. Namun sebelum itu penulis ingin menjelaskan kepada kamu apa itu UI UX Designer dan bagaimana sistem kerja profesi ini. 5 Pertanyaan Interview UI UX Designer Apa yang dimaksud dengan UI UX? UI dan UX memilik arti yang berbeda. UI merupakan akronim dari User Interface, disebut juga sebagai antarmuka pengguna. UI mencakup segala aspek dari tampilan dan interaksi antarmuka pengguna pada sebuah produk digital seperti situs web, aplikasi, atau perangkat lunak. Hal ini meliputi desain visual, ikon, font, warna, layout, dan navigasi yang digunakan dalam antarmuka pengguna. Meja kerja UI UX Designer Sedangkan UX adalah akronim dari User Experience atau disebut juga dengan pengalaman pengguna aplikasi. UX adalah cara pengguna merasakan dan berinteraksi dengan produk, layanan, atau sistem digital. Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman pengguna yang positif, efisien, dan efektif dalam memenuhi kebutuhan mereka. UX mungkin lebih kompleks karena mencakup berbagai aspek, termasuk desain antarmuka pengguna (UI), arsitektur informasi, interaksi pengguna, serta faktor-faktor emosional dan psikologis yang terkait dengan pengalaman pengguna. Lalu apa itu UI UX Designer? UI UX Designer adalah seorang profesional yang merancang tampilan dan interaksi antarmuka pengguna yang mudah digunakan dan menyenangkan di sebuah produk digital, seperti situs web, aplikasi, atau perangkat lunak. UI UX Designer bertanggung jawab untuk mengembangkan konsep desain yang efektif dan memastikan bahwa produk digital yang dihasilkan dapat memberikan pengalaman pengguna yang baik dan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Apa Saja Tugas UI UX Designer? UI UX Designer merancang paper wireframe UI UX Designer memiliki peran yang penting dalam pengembangan sebuah produk digital. Adapun beberapa tugas UI UX Designer adalah menganalisis kebutuhan pengguna dimana mereka harus memahami kebutuhan pengguna agar bisa menciptakan desain yang diinginkan pengguna. UI UX Designer bertugas untuk merancang antarmuka pengguna atau yang kita sebut dengan UI. Pada tahap ini seorang UI UX Designer akan membuat desain antarmuka pengguna yang estetis dan mudah digunakan, termasuk pemilihan warna, tipografi, ikon, dan lain-lain yang selanjutnya bisa diuji oleh pengguna dan memperbaiki desain berdasarkan umpan balik yang diterima. Dengan begitu UI UX akan menganalisis dan mengukur pengalaman pengguna setelah mendapatkan feedback dengan melakukan tes dan mengumpulkan data penggunaan produk untuk menilai efektivitas desain dan memperbaikinya. UI UX juga perlu mengerti bagaimana berkoordinasi dengan tim pengembang karena nantinya mereka akan berkolaborasi dengan tim pengembang atau yang biasanya dengan programmer. Dengan latar belakang pemahaman yang berbeda sehingga perlu komunikasi yang baik untuk memahami maksud UI UX Designer. Tren juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. UI UX Designer bertugas untuk memahami tren dan teknologi terbaru akan meningkatkan kualitas desain dan pengalaman pengguna. Dan yang terakhir yaitu UI UX Designer bertugas untuk membuat dokumentasi desain yang jelas dan mudah dimengerti oleh anggota tim dan stakeholder lainnya. Bagaimana Peluang Karir UI UX Designer? UI UX Designer bekerja bersama tim pengembang produk Data menunjukkan bahwa permintaan untuk profesi UI UX Designer terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut laporan dari LinkedIn, UI UX Designer adalah salah satu pekerjaan yang paling dicari dan tumbuh pesat di dunia teknologi. Pada 2020, UI/UX Designer masuk dalam daftar 10 pekerjaan paling dicari di LinkedIn. Sedangkan menurut laporan dari Indeed, sebuah situs untuk menyediakan layanan pencarian lowongan kerja mengatakan bahwa rata-rata gaji untuk UI UX Designer di Amerika Serikat pada tahun 2021 adalah sekitar $85.000 per tahun atau setara dengan 1 Miliyar rupiah. Untuk di Indonesia sendiri, menurut data dari situs Jobstreet, gaji rata-rata UI UX designer di Indonesia adalah sekitar Rp 9.600.000 per bulan. Lowongan pekerjaan UI UX Designer di LinkedIn Namun, gaji ini dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, keterampilan, lokasi kerja, dan jenis industri. Namun dilihat dari besarnya nominal gaji tersebut, disimpulkan UI UX Deigner memiliki penghasilan diatas rata-rata untuk pekerja di Indonesia. Data-data diatas menunjukkan bahwa permintaan untuk UI UX Designer terus meningkat dan menjadi salah satu pekerjaan yang paling dicari di dunia teknologi. Alasan utama diakrenakan UI UX Designer memegang peran yang semakin penting dalam membantu perusahaan meningkatkan pengalaman pengguna dan loyalitas pelanggan terhadapt suatu produk digital perusahaan. Ini menjadi peluang yang baik untuk kamu yang ingin berkarir menjadi profesional UI UX Designer. Apa yang Perlu Dikuasai UI UX Designer? UI UX Designer menjelaskan wireframe yang telah dibuat UI UX Designer seperti definisinya akan selalu berkaitan dengan design. Seorang yang berprofesi sebagai designer akan dituntut untuk memiliki kemampuan design yang baik karena desain dan seni adalah elemen penting dari pengembangan produk digital. Desain UI UX harus tidak hanya terlihat bagus, tetapi juga harus intuitif, mudah digunakan, dan memenuhi kebutuhan pengguna. Keterampilan desain dan seni juga membantu seorang UI UX Designer untuk memvisualisasikan konsep, membuat prototipe, dan mengomunikasikan ide desain mereka dengan lebih baik. Dengan memahami prinsip-prinsip desain, seorang UI UX Designer dapat membuat desain yang konsisten, mudah diakses, dan terorganisir dengan baik. Namun, UI UX Designer juga harus memiliki pemahaman mendalam terkait tools atau software design. Mengapa demikian? Itu dikarenakan tools design memainkan peran penting dalam mempermudah proses desain dan meningkatkan efisiensi kerja. Dalam industri desain digital, banyak sekali tools desain yang digunakan untuk memudahkan seorang UI UX Designer dalam membuat prototipe, wireframe, desain visual, dan pengujian desain. Sebagai contoh, tools seperti Adobe XD, Sketch, dan Figma memungkinkan seorang UI UX Designer untuk membuat prototipe interaktif yang memungkinkan pengguna untuk mengklik, menggesek, atau melakukan aksi lainnya pada antarmuka yang dibuat. Pertanyaan Interview UI UX Designer Interview UI UX Designer Setelah membahas mengenai apa saja keterampilan atau skill yang perlu dikuasai oleh UI UX Designer, selanjutnya kamu juga perlu mempersiapkan diri untuk sebuah interview kerja. Karena pada umumnya akan ada seleksi berupa intervie untuk lolos posisi ini. Pertanyaan pada setiap perusahaan mungkin akan berbeda. Namun penulis akan merangkum beberapa pertanyaan yang biasanya ditanyakan oleh interviewer kepada calon pada saat interview sebagai bekal untuk kamu untuk mempersiapkan diri. 1. Apa pengalaman Anda dalam merancang UI UX? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak pengalaman kamu dalam merancang antarmuka pengguna dan pengalaman pengguna. Kamu harus dapat memberikan contoh pekerjaan terbaik mereka dan bagaimana mereka memecahkan masalah pengalaman pengguna yang kompleks. UI UX Designer dan prototipe produk 2. Bagaimana Anda memahami kebutuhan pengguna dan bisnis dalam merancang produk digital? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur kemampuan kamu dalam memahami kebutuhan pengguna dan bisnis dalam pengembangan produk digital. kamu nantinya harus dapat menjelaskan bagaimana mereka melakukan riset pengguna, membuat persona pengguna, dan menerapkan prinsip desain yang sesuai. 3. Bagaimana Anda bekerja dengan tim pengembang dan stakeholder lainnya? Untuk pertanyaan yang satu ini memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan kamu dalam bekerja dengan tim pengembang dan stakeholder lainnya dalam pengembangan produk digital. Kamu harus dapat menjelaskan bagaimana mereka berkomunikasi dengan tim pengembang dan stakeholder lainnya, serta bagaimana mereka menyelesaikan masalah dan perbedaan pendapat yang muncul. 4. Bagaimana Anda mengevaluasi kesuksesan desain Anda? Meja kerja UI UX Designer Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik kamu dalam mengevaluasi kesuksesan desain mereka. Kamu dituntut untuk dapat menjelaskan bagaimana mereka melakukan pengujian desain, mendapatkan umpan balik, dan menerapkan perubahan berdasarkan umpan balik tersebut. 5. Bagaimana Anda tetap memperbarui keterampilan Anda dalam industri desain digital yang terus berkembang? Pertanyaan terakhir ini bertujuan untuk mengetahui seberapa serius kamu dalam mengikuti tren dan perubahan dalam industri desain digital. Kamu harus dapat menjelaskan bagaimana mereka tetap memperbarui keterampilan mereka, seperti mengikuti seminar atau pelatihan, membaca artikel atau buku, atau berpartisipasi dalam komunitas desain digital. Rapat online UI UX Designer Nah, demikian penjelasan terkait pertanyaan-pertanyaan dalam interview UI UX Designer. Semoga ini membantu kamu untuk mempersiapkan diri berkarir sebagai profesional UI UX Designer. Apakah kamu tertarik mendalami karir seorang UI UX Designer? Sebelum mempersiapkan hal terkait interview, kamu juga perlu memperhatikan aspek-aspek lain seperti portofolio untuk membangun kepercayaan diri kamu saat interview nanti. Dikarenakan saat ini banyak perusahaan yang ingin merekrut peserta dengan pengalaman yang baik. Mereka umumnya tidak ingin membuang waktu untuk training kepada calon karyawan. Namun kamu tidak perlu khawatir jika kamu belum memiliki pengalaman bekerja di perusahaan. Kamu bisa memulai dengan membangun portfolio, dengan begitu akan besar peluang dan disukai oleh calon klien. Kamu bisa coba mulai dengan Roadmap Become UI UX Designer di BWA. BWA juga menyediakan Kelas Online Gratis Learn Figma untuk kamu pemula dan kelas Complete UI Designer: Visual Design, Prototype, Usability Testing untuk kamu yang ingin mulai bangun prortfolio.

Kelas Tips Pemilihan Warna Desain Antarmuka Website di BuildWithAngga

Tips Pemilihan Warna Desain Antarmuka Website

Saat mendesain antarmuka sebuah website terkadang kita sebagai UI Designer merasa kesulitan atau bingung untuk memilih warna dan memadupadankan warna yang cocok untuk desain kita, apalagi saat kita mengalami creative block. Tips Pemilihan Warna Desain Antarmuka Website Berikut ini, beberapa tips pemilihan warna untuk desain antarmuka website: 1. Pilih Warna Primary Color Picker UI Design by Egor Kosmachev Tips pertama yaitu memilih warna primary atau warna utama atau warna dari brand yang akan kita desain. Ini akan lebih mudah lagi ketika klien kita sudah memiliki/memutuskan warna primary untuk desain yang akan kita buat. Untuk memilih warna primary kita harus mengetahui dulu kesan apa yang ingin kita sampaikan kepada user saat melihat desain website kita, apakah ingin terlihat fun, formal, minimalis atau yang lainnya. Jika kalian masih bingung untuk memilih warna primary kalian bisa coba cek website Grasshoper. 2. Pilih Kombinasi Warna Color Documentation UI Design by Tyler Wain Setelah menemukan warna primary untuk desain kalian, kalian bisa memilih tipe kombinasi warna apa yang akan kalian gunakan. Tipe kombinasi warna yang umum digunakan adalah complementary, monocromathic, analogues, triadic. 3. Perhatikan Kontras Web UI Design by Adrian R. M. Setelah kalian sudah mendapatkan warna yang kalian butuhkan untuk mendesain antarmuka sebuah website jangan lupa untuk memperhatikan kontras agar desain website kalian terlihat lebih jelas dan user dapat membaca informasi dengan mudah. Cara yang paling mudah yaitu jika warna background kalian gelap maka gunakan warna teks terang, dan jika warna background kalian terang maka gunakan warna teks gelap. 4. Menggunakan Website Color Generator Color Generator Web UI Design by UI Zones Untuk memilih warna desain antarmuka website, kalian juga bisa menggunakan bantuan dari website color generator, yaitu website yang akan memberikan kalian pilihan-pilihan kombinasi warna dari warna yang ingin kalian gunakan. Ada banyak website color generator yang dapat kalian coba, kalian bisa lihat di post instagram @buildwithangga tentang 5 Color Palette Tools. 5. Melihat Website Inspirasi Desain Web UI Design by Claudia Carvalho Tips yang terakhir, kalian bisa membuka website inspirasi desain seperti Dribbble, Awwwards, dll. Kalian bisa cek rekomendasi website inspirasi desain di website BWA pada menu tips dengan judul 5 Website Untuk Mencari Inspirasi Website Design. Dengan melihat contoh-contoh website pada web tersebut kalian bisa melihat kombinasi warna mana yang bisa kalian gunakan untuk desain kalian. Kesimpulan Terkadang saat memilih warna untuk desain antarmuka sebuah website, kita merasa bingung harus memilih warna apa. Namun, kita tidak perlu bingung lagi karena banyak tips-tips yang dibagikan dan juga website yang dapat mempermudah kita sebagai UI Designer untuk memilih warna yang cocok untuk website yang akan kita desain. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat ya 👋.

Kelas 3 Situs Cari Projek Freelance Desain Grafis di BuildWithAngga

3 Situs Cari Projek Freelance Desain Grafis

Freelance desain grafis dapat memberikan sumber uang besar lainnya selain dari bekerja full-time graphic designer di sebuah perusahaan, apabila nantinya kita mendapatkan kontrak panjang dari klien maka kita juga bisa keluar dari pekerjaan tetap dan memilih bekerja remote sebagai freelance graphic designer. 3 Situs Cari Projek Freelance Desain Grafis Saya akan bagikan informasi beberapa website yang bisa kita gunakan dalam mendapatkan pekerjaan freelance sebagai graphic designer, tingkat kesulitannya cocok untuk pemulai sampai tingkat mahir, mari kita bahas bersama. 1) Upwork Upwork memberikan kita klien dari seluruh negara dengan bayaran yang tinggi, jika kamu ingin melatih bahasa inggris sekaligus bekerja sebagai graphic designer maka bisa mencoba website Upwork dalam menemukan pekerjaan freelance pertama sebagai graphic designer. situs freelance graphic designer upwork buildwith angga Proses pendaftaran di Upwork juga gratis, sehingga siapapun bisa memulai karirnya dalam mendapatkan pekerjaan sampingan dan menghasilkan sumber income lainnya, di Upwork kita bersaing dengan freelancer lainnya, pastikan skill graphic design kamu well-prepared. 2) Fiverr Fiverr cukup berbeda dengan Upwork, di situs Fiverr kita dapat menjual jasa graphic design tanpa harus melakukan proses bidding pada projek yang diposting oleh klien. Skills copywriting kita sangat penting sehingga jasa yang kita tawarkan mudah ditemukan oleh klien melalui website Fiverr. situs freelance graphic designer fiverr buildwith angga Sebagai freelance graphic designer kita berhak menentukan harga berapa saja, hanya saja di Fiverr ini sudah cukup terkenal jasa kita dihargai mulai dari $5 atau sekitar Rp 60.000 per projek yang kita kerjakan sebagai graphic designer. 3) 99Designs Jika kamu seorang graphic designer yang lebih suka freelance secara kontes, maka 99designs bisa menjadi pilihan cocok untuk memulai freelancing. Di sini klien-klien dengan bayaran besar memposting kebutuhan design mereka dan kita hanya perlu membaca brief yang diberikan lalu memulai mengerjakan projek tersebut. Kekurangan dari menggunakan situs 99designs adalah kita harus bekerja terlebih dahulu sesuai brief kerjaan dan apabila tidak terpilih maka usaha yang kita berikan hanya sia-sia, namun masih juga bisa menjadi portfolio terbaru kita sebagai graphic designer. Kesimpulan mencari projek freelance Jika ingin meningkatkan kesempatan kita menghasilkan sumber income baru maka jangan hanya mencoba satu platform saja, kamu bisa coba ketiga situs freelance graphic designer di atas dan evaluasi kira-kira situs mana yang bisa kamu fokuskan dalam beberapa tahun ke depan. Apakah kamu ada situs lainnya yang bisa direkomendasikan?

Kelas 5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer di BuildWithAngga

5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah UI UX Designer. UI UX Designer merupakan profesi yang sedang naik daun pada saat ini. Bisa kita lihat di media sosial ataupun digital banyak perusahaan yang membuka lowongan posisi UI UX Designer. Saat kamu membuka situs tempat mencari pekerjaan seperti LinkedIn dan Indeed kamu pasti menemukan lowongan untuk profesi UI UX Designer? Jadi apa sebenarnya UI UX Designer itu? 5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer UI UX merupakan akronim dari User Interface dan User Experience. UI berkaitan dengan segala sesuatu yang dilihat dan dirasakan oleh pengguna seperti warna, tata letak, font, dan jenis elemen lainnya yang menyusun antarmuka. Sehingga UI bertujuan untuk memberikan pengalaman visual yang menarik dan mudah dipahami oleh pengguna. Berbeda dengan UI, UX berkaitan dengan bagaimana pengalaman pengguna secara keseluruhan ketika menggunakan aplikasi atau website, termasuk dalam hal kemudahan saat penggunaan, kinerja aplikasi, keandalan, keamanan, dan kepuasan pengguna. Walaupun demikian, baik UI maupun UX adalah hal yang sangat penting. Kedua aspek ini saling berhubungan, karena tampilan visual yang menarik dari UI dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dan membuat mereka ingin menggunakan produk digital atau website lebih lama. Namun, UI yang indah saja tidak cukup untuk menciptakan pengalaman pengguna yang baik. UX juga harus dipertimbangkan dengan baik untuk memastikan produk digital atau website mudah digunakan dan memenuhi kebutuhan pengguna. Software UI UX Designer UI dan UX menjadi dua hal yang tidak terpisahkan satu sama lain dalam pengembangan sebuah produk digital. Bahkan perusahaan biasanya langsung mencantumkan kata UI UX Designer setiap membuka lowongan pekerjaan bukan hanya UI Designer atau UX Designer. Ini berarti diperlukan seseorang yang memang menguasai kedua bidang tersebut sekaligus. Apa itu UI UX Designer? Dari pembahasan sebelumnya mungkin kamu mulai bertanya-tanya mengapa UI UX Designer saat ini menjadi salah satu profesi yang banyak dibutuhkan perusahaan. UI UX Designer sendiri memiliki arti yaitu seorang yang terlibat dalam desain UI dan UX untuk produk digital seperti website, aplikasi, perangkat lunak, dan perangkat mobile. Profesi ini umumnya bertanggung jawab untuk memastikan produk digital yang mereka kembangkan mudah digunakan dan menarik bagi pengguna. UI UX Designer dikenal dengan seseorang yang memiliki nilai estetik. Mengapa demikian? Karena dalam menggeluti bidang ini tentunya membutuhkan aspek seni yang baik untuk menghasilkan sebuah desain yang tidak hanya user friendly namun juga menarik secara visual. Tools yang dipakai untuk design seorang UI UX Designer Berikut penulis rangkum beberapa tugas atau tanggung jawab seorang UI UX Designer. Membuat tampilan visual (UI Design) dari produk digital, termasuk memilih warna, font, dan layout yang sesuai dengan brand atau image yang ingin disampaikan.Mengembangkan user flow, yakni mengatur bagaimana user akan berinteraksi dengan produk digital secara visual, meliputi navigasi, fitur-fitur, dan interaksi lainnya.Mengumpulkan feedback dari pengguna, baik melalui riset pengguna (user research) atau metode lainnya, untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan masalah yang dihadapi oleh pengguna.Berkolaborasi dengan tim pengembang (developer) untuk memastikan tampilan visual dan user flow dapat diimplementasikan dengan baik.Memastikan konsistensi dalam desain produk digital yang dibuat, termasuk pada elemen visual dan user flow.Melakukan testing terhadap produk digital yang dibuat, baik sebelum maupun setelah diluncurkan, untuk memastikan keberhasilan dan kepuasan pengguna.Mengikuti perkembangan terbaru dalam industri UI/UX dan teknologi untuk mengembangkan keterampilan dan menemukan solusi yang lebih baik untuk produk digital yang dibuat. Apa saja soft skills yang perlu dimiliki UI UX Designer? Diskusi antara sesama UI UX Designer Professional UI UX Designer harus memiliki pengetahuan mengenai aspek desain visual dan juga kemampuan untuk memahami kebutuhan dan preferensi pengguna. Profesi ini juga dituntut untuk menguasai tools dan software design. dan pengetahuan tentang prinsip-prinsip desain dan tren terbaru dalam desain UI dan UX. Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan selain penguasaan hard skill tersebut. Seorang UI UX Designer juga harus memiliki soft skills sehingga dapat bertahan di industri ini. Berikut soft skill yang harus dimiliki seorang UI UX Designer. Kemampuan Berkomunikasi UI/UX designer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik karena dalam pekerjaannya, mereka sering berinteraksi dengan tim lain dan klien. Dalam bekerja sebagai desainer, UI/UX designer harus memastikan bahwa visi dan ide desainnya dipahami oleh orang lain yang terlibat dalam proyek, seperti tim pengembang atau manajer proyek. UI UX Designer bersama tim pengembang saling bertukar ide Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki pemahaman yang sama tentang proyek dan tujuannya, sehingga dapat bekerja sama dalam menciptakan produk digital atau website yang terbaik. Dengan mengomunikasikan ide dan konsep dengan jelas dan efektif maka akan memberikan kesan profesionalisme kepada sesama desainer, tim pengembang, dan klien. Kemampuan Berkolaborasi Seorang UI/UX designer harus bisa bekerja sama dalam tim dan bisa bekerja sama dengan anggota tim lainnya, seperti pengembang dan manajer proyek. Kolaborasi yang baik di antara tim memungkinkan UI/UX designer untuk berbagi ide, pengetahuan, dan keterampilan dengan orang lain di tim. Ini dapat membantu untuk menghasilkan ide yang lebih inovatif dan solusi desain yang lebih baik karena kolaborasi memungkinkan kombinasi berbagai perspektif dan pengalaman. Selain itu, kolaborasi juga memungkinkan UI/UX designer untuk memperoleh umpan balik dari orang lain di tim. Ini dapat membantu dalam memperbaiki desain atau memecahkan masalah yang mungkin muncul selama proses desain. Dalam kolaborasi yang baik, setiap orang di tim dapat memberikan kontribusi yang berharga dan merasa diperlukan. Memiliki Kreativitas UI UX Designer mengimplementasikan ide kreatif kedalam sebuah prototype aplikasi Seorang UI/UX designer harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan solusi inovatif untuk masalah desain. UI/UX designer harus memiliki kreativitas yang tinggi karena pekerjaan mereka melibatkan desain dan inovasi. Sebagai desainer, UI/UX designer bertanggung jawab untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menarik dan fungsional, serta tampilan visual yang menarik dan mudah digunakan. Kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide inovatif sangat penting dalam menciptakan desain yang unik dan efektif. Kreativitas memungkinkan UI/UX designer untuk berpikir out of the box, mengeksplorasi solusi desain yang tidak biasa, dan menciptakan pengalaman pengguna yang baru dan segar. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, produk digital atau website yang inovatif dan unik dapat membantu membedakan merek dari pesaing dan menarik perhatian pengguna. Problem Solving UI UX Designer memaparkan solusi untuk pengembangan produk Seorang UI/UX designer harus memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, seperti mengidentifikasi masalah pengguna atau masalah desain produk, dan mencari solusi yang tepat. Dalam proses desain produk digital atau website, UI/UX designer sering dihadapkan pada berbagai masalah, seperti masalah fungsionalitas, navigasi yang rumit, atau kesulitan dalam mencapai tujuan pengguna. Selain itu, kemampuan problem solving juga memungkinkan UI/UX designer untuk memperbaiki dan meningkatkan desain yang sudah ada. Dalam industri digital yang terus berkembang, produk dan website yang sukses harus dapat beradaptasi dengan perubahan dan memperbaiki masalah yang mungkin muncul. Kemampuan Manajemen Waktu Pembuatan wireframe oleh UI UX Designer UI/UX designer harus memiliki manajemen waktu yang baik karena pekerjaan mereka sering melibatkan jadwal yang ketat dan deadline yang harus dipenuhi. Seorang UI/UX designer harus mampu mengelola waktu dengan efektif dan memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting dan mendesak. Manajemen waktu yang baik memungkinkan UI/UX designer untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan dalam anggaran yang diberikan, serta memastikan kualitas desain yang baik. Fleksibilitas Dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah, produk digital atau website harus dapat beradaptasi dengan tren pasar dan kebutuhan pengguna. UI/UX designer yang fleksibel dapat merespons dengan cepat dan memperbarui desain mereka agar tetap relevan dan efektif. Seorang UI/UX designer harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan menanggapi umpan balik yang diberikan dengan positif. Dengan begitu dapat mengadaptasikan pendekatan dan konsep desain mereka sesuai dengan kebutuhan proyek. Selain itu, UI UX Designer yang bekerja dengan berbagai tim fungsional dapat beradaptasi dengan gaya dan persyaratan manajemen proyek yang berbeda. UI UX Designer melakukan pemilihan warna Sekarang kamu sudah mengetahui apa saja skill-skill yang perlu dikuasai oleh seorang calon UI UX Designer baik itu hard skill maupun soft skill kamu perlu menguasai keduanya. Saat ini profesi UI UX Designer banyak dilakukan secara remote sehingga ini menjadi pilihan yang tepat buat kamu yang menginginkan sistem kerja yang santai. Selain itu, profesi ini juga menawarkan gaji yang kompetitif. Menurut data dari situs Jobstreet, gaji rata-rata UI/UX designer di Indonesia adalah sekitar Rp 9.600.000 per bulan. Namun, gaji ini dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, keterampilan, lokasi kerja, dan jenis industri. Bagaimana memulai karir UI UX Designer? Nah, apakah kamu tertarik mendalami karir seorang UI UX Designer? Mencoba memulai karir dibidang ini bukanlah hal yang sulit jika diiringi niat, usaha dan juga doa. Penting untuk terus konsisten berlatih dan membangun portofolio yang akan disukai oleh calon klien. Kamu bisa coba mulai dengan Roadmap Become UI UX Designer di BWA. BWA juga menyediakan Kelas Online Gratis Learn Figma untuk kamu pemula dan kelas Complete UI Designer: Visual Design, Prototype, Usability Testing untuk kamu yang ingin mulai bangun prortfolio.

Kelas 3 Teknik Desain Antarmuka Meningkatkan User Experience di BuildWithAngga

3 Teknik Desain Antarmuka Meningkatkan User Experience

Beberapa sentuhan teknik desain antarmuka dapat meningkatkan kemudahan pengguna dalam menggunakan website dan mobile app yang kita bangun. User experience yang bagus dapat membuat pengguna betah lebih lama menggunakan produk kita yang tentunya dapat meningkatkan penjualan dari bisnis tersebut. 3 Teknik Desain Antarmuka Meningkatkan User Experience Teknik desain antarmuka dapat kita mulai dengan membuat sebuah moodboard ui ux design, sebelumnya saya juga telah menjelaskan apa itu moodboard dan manfaat utamanya, kamu bisa coba pelajari saat ini di BuildWithAngga. Setelah mempelajari moodboard tersebut maka kita bisa lanjutkan belajar teknik desain antarmuka meningkatkan user experience design. 1) Gunakan metode KISS, Keep it simple, stupid Membuat desain kita mudah dipahami adalah salah satu kunci kesuksesan bisnis online, kita dapat mulai dengan fokus pada satu tujuan dari website atau mobile app tersebut, apakah kita ingin membantu orang membeli barang secara online? apakah kita ingin bantu orang belajar hal baru? atau bantu orang menonton film terbaru? menggunakan metode kiss ux design buildwithangga Memiliki goal yang jelas akan memudahkan kita sebagai ui ux designer dalam mendesain website yang easy to use oleh pengguna, beberapa hal yang perlu difokuskan adalah: Label pada navigation yang mudah dibacaLabel pada CTA button copywriting yang baikMemberikan space kosong agar pengguna tidak pusingKurangi gimmick yang tidak terkait dari tujuan utama pengguna 2) Membuat design style yang konsisten Pada tahal awal proses design website dan mobile app, perlu kita tentukan warna, jenis font, grid system, dan gaya illustration terlebih dahulu. Karena dengan begitu kita dapat merancang design yang konsisten dan mudah dikenal oleh pengguna baru atau lama. Kamu bisa gunakan software Figma untuk menerapkan design style yang konsisten seperti berikut. Penggunaan warna Hindari penggunaan warna yang berbeda-beda, misalnya pada halaman Home Page warna pada button CTA menggunakan biru, sedangkan pada Profile Page, warna button tersebut menjadi merah atau orange. Hal yang tidak konsisten dapat membuat pengguna pusing dalam menggunakan website dan mobile app kita. penggunaan warna ui ux design yang baik buildwithangga Pemilihan jenis font Tujuan memiliki website adalah ingin memberikan informasi kepada pengguna dalam menggunakan produk atau jasa yang perusahaan kita miliki, pengguna akan menghabiskan 1 jam pertama untuk memahami website tersebut dari informasi yang diberikan, apabila font yang kita gunakan terlalu sulit dibaca maka dapat meningkatkan cognitive load oleh pengguna tersebut dalam memahami produk dan jasa kita. Hindari penggunaan font yang sulit dibaca dan bataskan juga maksimal 2 jenis font berbeda di dalam sebuah projek untuk meningkatkan design yang lebih konsisten dan mudah dikenali dengan cepat oleh pengguna. 3) Mobile-first design, responsive design Saat ini smartphone sudah murah harganya dan banyak sekali yang sudah memilikinya, mereka juga lebih suka menggunakan smartphone dalam mengakses website dan mobile app yang mereka butuhkan, apabila website kita tidak menerapkan responsive design maka pengguna dapat kesulitan memahami konten yang berantakan pada website kita. menerapkan responsive design ui ux buildwithangga Solusi utama untuk ui ux designer adalah menyediakan beberapa layout berdasarkan ukuran layar yang biasanya digunakan oleh pengguna misalnya Desktop, Tablet, dan juga Mobile. UI UX designer juga dapat mempelajari grid system buatan Tailwind CSS atau Bootstrap sehingga front-end developer dapat menerapkan grid dengan mudah. Kesimpulan penggunaan teknik desain antarmuka Saya mengerti bahwa kita sering berpikir design yang kita buat sudah bagus, tapi untuk siapa? pengguna website tersebut atau diri kita? hindari termakan asumsi pribadi dengan cara melakukan usability-testing terlebih dahulu, proses tersebut dapat memberikan feedback yang kaya untuk meningkatkan design website dan mobile app kita. Bagaimana menurut kamu?