flash sale
hamburger-menu

Tips User-Interface

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Kelas Tutorial Bikin UI Design Homepage untuk Aplikasi Order Makanan di BuildWithAngga

Tutorial Bikin UI Design Homepage untuk Aplikasi Order Makanan

Di era digital ini, memesan makanan online telah menjadi kebiasaan banyak orang! Hal ini membuka peluang bagi para pengusaha kuliner untuk menjangkau lebih banyak pelanggan melalui platform pemesanan makanan online. Namun, di antara banyaknya platform yang tersedia, memiliki UI desain homepage yang berkualitas menjadi kunci untuk menarik perhatian pengunjung loh. Homepage adalah halaman pertama yang dilihat pengunjung, dan desainnya harus mampu memberikan first impression yang positif dan mendorong mereka untuk menjelajahi lebih lanjut. Desain yang menarik dan informatif dapat membantu pengunjung menemukan menu yang mereka inginkan dengan mudah, membangun kepercayaan terhadap platform, dan pada akhirnya mendorong mereka untuk memesan makanan. Pada artikel kali ini, kita akan belajar cara membuat UI desain homepage aplikasi order makanan. Penasaran gimana cara membuat tampilan UI seperti ini? Yuk belajar bareng ;) 1. Siapkan Frame Langkah pertama, siapkan frame dengan ukuran W: 267 dan H: 529 dengan warna #F3F3F3 yaa 2. Siapkan Header, Search Bar dan Top Picks Pada bagian atas desain, kamu bisa masukan informasi alamat rumah dan ikon “Favorite” dan “Notification”. Buat “Search Bar” dengan mengikuti gambar di atas menggunakan auto layout. Masukan ikon search, kata “Search” dan ikon “Mic” lalu gabungkan dan jadi satu dalam bar. Buat “Top Picks” untuk menu-menu andalan resto dan bisa kamu ikuti pengaturan di atas. 3. Desain Container “Top Picks” Pertama, buat kotak dengan W: 130 dan H: 216 dan corner radius 15. Lalu untuk image makanan, kamu insert dulu kotak yang lebih kecil berukuran W: 130 dan H: 111 dengan corner radius atas kanan-kiri 15, serta sisi bawah kanan-kiri 0. Select kotak kecil tersebut dan masukan image makanan yang bisa kamu dapatkan dari unsplash 🙂 Untuk isi kotak pertama, kamu bisa ikuti untuk menu makanan, lokasi resto, harga dan rating makanan seperti panduan di atas. Masukan “+” ke dalam circle sebagao button untuk menambahkan menu ke keranjang pembelian. Ulangi hingga kamu membuat beberapa card menu makanan ya 😄 4. Container “Our Recommendation” Untuk kontainer kali ini, buat rectangle warna #FFFFFF dengan H:333 dan W: 151 serta corner radius 15. Buat lagi kotak yang lebih kecil untuk image makanan= W: 122 dan H: 135 dan corner radius 8Select kotak tersebut lalu masukan image makanan yang bisa kamu dapatkan di unsplash Untuk informasi pendukung lain Card ini, kamu bisa masukan nama menu, nama resto, lokasi resto, harga dan button untuk menambahkan pesanan. Ulangi sampai menjadi beberapa card untuk kontainer Our Recommendation 🎉 5. Membuat Bottom Navigation Bar Cara membuat Button Navigation Bar yang mudah adalah sebagai berikut: Masukan icon “Home”, “Keranjang”, “Saved” dan “Profile”Tambahkan informasi ikon seperti di icon home, berikan teks “Home”; untuk icon keranjang tambahkan tulisan “My Order” dan begitu selanjutnya untuk ikon-ikon lain.Ubah warna icon home dengan #627256 untuk menandakan bahwa kamu sedang berada di page “Home”Untuk ukuran icon, kita pakai di ukuran 24px dan size untuk informasi ikon di 9pxSelect ikon dan nama ikon lalu Shift A untuk mengaktifkan auto layout. Atur jarak antar ikon dan nama ikon.Untuk warna ikon lain yang sedang tidak running, kamu bisa gunakan #292D32 yaaSetelah masing-masing ikon sudah di auto layout, select semua icon dan beri auto layout lagi dan atur jarak seperti gambar di atas. Finishing! Masukan “Status Bar” di sisi paling atas desain dan “Home Bar” di bagian bawah desain 😄 Result ✨ Selesai! Dengan mengikuti step-step di atas, kamu bisa membuat tampilan homepag untuk aplikasi order makanan 🤩 Dengan desain yang tepat, platform pemesanan makanan dapat meningkatkan brand awareness, meningkatkan konversi, dan membangun loyalitas pelanggan. Yuk belajar UI/UX bersama di buildwithangga dan asah skill-mu! Tips: Untuk aset image, kamu bisa dapatkan di unsplashUntuk aset icon, kamu bisa dapatkan di IconsaxUntuk aset Status Bar iPhone kamu bisa dapatkan di sini yaa Goodluck! 🤩

Kelas Bikin Homepage UI Design untuk Aplikasi Travel Mobile Yuk! di BuildWithAngga

Bikin Homepage UI Design untuk Aplikasi Travel Mobile Yuk!

Hello people with the spirit of learning! Di artikel kali ini, kita akan belajar cara membuat homepage aplikasi travel, membuat komponen dan ikon yang jelas, membuat button navigation bar serta auto layout dengan step-step sederhana yang bisa kamu ikuti. Ada beberapa alasan mengapa membuat homepage aplikasi travel yang menarik itu penting seperti: Meningkatkan first impressionMeningkatkan brand awarenessMembedakan diri dari kompetitor Jadi, mari kita mulai prosesnya! 😄 1. Siapkan Frame Pertama, siapkan frame. Di sini, kita akan pakai ukuran iPhone 14 & 15 Pro yaa dengan background #FFFFF (putih) dengan layout grid coloumns: Count= 4Margins= 30Gutter= 20 2. Header: Area Profile-mu Lalu kita mulai siapkan elemen-elemen dari awal! Kita buat dulu bagian profile-nya ya :) Profile picture: Buatlah lingkaran 48px dan masukan image foto pengguna“Hi Adnan”: Untuk nama, buat di ukuran 22px dengan Bold dan warna seperti di atas“Welcome 👋🏻”: Di ukuran 14px dengan warna seperti di atas, dan style MediumLingkaran Icon Notifikasi: 46px dengan ketebalan stroke dan warna seperti di atasIcon Notifikasi: 24pxUntuk icon kamu bisa dapatkan di sini yaa! 3. Membuat “Search Bar” Untuk mendesain “Search Bar”, kita akan gunakan auto layout. Pertama, masukan icon search dan kata “Search” dengan pengaturan seperti di gambar, lalu select keduanya dan Shift A (mengaktifkan auto layout) Lalu tambahkan juga icon “Filter” di 24px. Select icon tersebut dan select “Search” yang sudah di auto layout tadi maka ketiganya akan menjadi satu komponen dengan pengaturam seperti di atas. Eitsss sebelum lanjut, kenapa sih kita haru pakai auto layout? Menggunakan auto layout dalam UI/UX design itu penting karena: Responsiveness: Desainmu otomatis menyesuaikan ke berbagai ukuran layar.Efisiensi: Menghemat waktu dalam penyesuaian elemen desain.Consistency: Menjaga keseragaman layout.Scalability: Mudah mengelola desain kompleks.Collaboration: Memudahkan kerja tim dengan struktur yang sama.Adaptability: Memudahkan penyesuaian dengan konten dinamis. Auto layout membuat desainmu lebih fleksibel, efisien, dan mudah diatur. Ayo kita lanjut 😄 4. Desain “Featured” dan “See All” Ketik “Featured”: Poppins, Semibold dan 22px“See All”: Poppins, Medium dan mengikuti arahan pengaturan seperti di atas.Shift A: Select keduanya Featured dan See All lalu klik Shift A untuk mengaktifkan auto layout dan atur jarak antar kata. 5. Card Destinasi Wisata Untuk membuat Card ini, kamu bisa ikuti langkah-langkah di atas seperti: Buatlah Rectangle background dengan ukuran seperti di image.Tambahkan kotak untuk foto atau gambar destinasi wisata yang bisa kamu dapatkan dari unsplash.Untuk bagian “Rating”, kamu tinggal mengikuti setting-an di atas seperti size text, icon bintang dan lainnya menggunakan auto layout. 6. Elemen dalam Card Apa saja yang perlu di masukan ke dalam Card? Kategori Nama Tempat: Apakah ini Apartment atau Hotel? Kamu bisa membuat komponen ini dulu.“Apartment”: Aktifkan auto layout, ketik “Apartment” dengan warna, size dan style seperti di atas. Lalu Shift A untuk aktifkan auto layout-nya. Dengan begitu, “Apartment” memiliki bisa background.Tambahkan Corner Radius 15°Tambahkan informasi harga sewa per malam seperti contoh di atas.Gabungkan element “Apartment” dan “Price” dengan auto layout dan ikut instruksi pengarutan jarak di atas,Untuk bagian price, select “$1,900” dengan style Medium 14px, #2552E1 lalu select “/month” dengan style Medium 7px, #6D6F6C. 7. Informasi Destinasi Di dalam Card, tambahkan juga informasi destinasi lainnya seperti nama tempat wisata dan letaknya. Kamu bisa mengikuti langkah di atas seperti: Informasi “Lavender Manor” dengan style Medium, 14px , #232323 dan nama negara/kota dijadikan auto layout. Lalu atur jarak antar kata atas dan bawahnya.Untuk ikon location, ukurannya adalah 12px, #2552E1Untuk ikon like atau hati, gunakan di ukuran 18px Langkah Awal = Done 🎉 Ulangi step membuat Card dan Subheading di atas untuk membuat kontainer “Our Recommendation” yaa 🤩 8. Kategori Tempat Penginapan Untuk mempermudah user, kita akan membuat kategori penginapan yang bisa user akses hanya dengan satu kali klik seperti ingin di-filter untuk kelompok “Villa” atau “Apartment” atau semua kategori penginapan “All”. Buat button “All”: Press “T” untuk memasukan teks “All” lalu Shift A. Ikut pengaturan seperti di atas.Tekan “T” untuk masukan button “Villa”, “Apartment”, “Home” lalu masing-masing tambahkan auto layout untuk mengatur spacing button dan menambahkan stroke seperti di atas. 9. Card “Our Recommendation” Sebenarnya sama seperti Card sebelumnya, hanya perhatikan ada perbedaan size kotak dengan W: 156 dan H: 187. Untuk image, kalian bisa ambil dari unsplash yaa You’re close to the final step! Untuk tampilan homepage sejauh ini jadi seperti ini guys! Nah sekarang, apa yang kurang yaa? 10. Membuat Button Navigation Bar! Yap betul guys! Sekarang kita akan membuat “Button Navigation Bar”. Ada yang tau fungsinya apa? Yuk simak sebentar 😊 Memberikan akses cepat ke halaman utamaMembantu pengguna memahami struktur aplikasiMeningkatkan retensi penggunaMempercantik tampilan aplikasi Dan untuk membuat button navigation bar kali ini, kalian bisa mengikuti step-step di atas ya! Perhatikan size ikon dan warnanya serta informasi pendukung ikon. Berikan warna pada button yang sedang running semisal page “Home” Untuk icon, gunakan ukuran 24px dan font di ukuran 9 :) Jarak antar icon dan teks atas-bawah adalah 12px Result!! Tadaa! Setelah menambahkan button navigation bar ke dalam homepage, tampilan akan menjadi lebih menarik dan mudah digunakan oleh user! Pentingnya tampilan Card, elemen-elemen, button, dan button navigation bar yang jelas akan membuat user mudah tahu, aplikasi atau website apa yang sedang ia jalankan. Kesimpulan Membuat homepage yang menarik dan informatif untuk aplikasi travel mobile-mu itu kunci untuk meningkatkan first impression, konversi, dan brand awareness. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dibahas, kamu dapat membangun homepage yang mudah dinavigasi, informatif, dan menarik bagi pengguna 🎉 Tips: untuk aset image seperti UI di atas, kamu bisa ambil gambar dari unsplash,kamu bisa gunakan icon dari Iconsax - 6,000 icons,sedikit tips untuk pemilihan font, kamu bisa gunakanPoppins: Poppins dirancang khusus untuk keterbacaan di layar, dengan proporsi huruf yang seimbang dan spasi antar huruf yang ideal seperti UI desain ini.Roboto: Font sans-serif modern yang mudah dibaca dan tersedia dalam berbagai bobot dan style.Montserrat: Font sans-serif yang unik dan menarik, dengan nuansa yang sedikit retro. Yuk join kelas ui/ux di buildwithangga untuk kamu yang ingin asah skill dan bangun portfolio berkualitas! 🥰

Kelas Dari Nol ke Pro: Ini 5 Situs Design Assets untuk Bantu UI/UX Designer Pemula! di BuildWithAngga

Dari Nol ke Pro: Ini 5 Situs Design Assets untuk Bantu UI/UX Designer Pemula!

Membuat desain UI/UX yang menarik dan mudah digunakan membutuhkan berbagai elemen, seperti ikon, ilustrasi, foto, dan tipografi. Menemukan elemen-elemen ini secara gratis dan berkualitas tinggi bisa menjadi tantangan. Untungnya, ada banyak situs web yang menyediakan design assets gratis untuk UI/UX. Pada artikel kali ini, kita akan membahas 5 situs terbaik yang wajib dicoba para UI/UX desainer pemula, beserta keunggulannya! Craftwork Craftwork menawarkankamu berbagai macam aset desain UI/UX gratis dan berbayar, termasuk ikon, ilustrasi, foto, dan tipografi. Koleksinya dipilih dengan cermat dan memiliki gaya modern yang konsisten. Craftwork juga menyediakan file Figma dan Sketch agar kamu dapat dengan mudah menggunakan asetnya dalam proyek desainmu. Kelemahan Craftwork: Ketersediaan Konten: Koleksi ilustrasi Craftwork walaupun berkualitas tinggi, namun tidak seluas platform seperti Freepik. Hal ini dapat membatasi pilihan desainer untuk project tertentu.Harga: Craftwork menawarkan paket berlangganan bulanan dan tahunan, namun tidak ada pilihan pembayaran per ilustrasi. Hal ini bisa menjadi kurang menarik bagi desainer yang hanya membutuhkan ilustrasi hanya sesekali. Jangan khawatir karena craftwork juga memiliki keunggulannya seperti: Desain yang Unik: Craftwork menawarkan banyak desain unik dan kreatif yang tidak dapat kamu temukan di tempat lain lohUser-friendly: Platform Craftwork mudah digunakan dan dinavigasi, sehingga Anda dapat dengan cepat menemukan aset yang kalian cari.Opsi Gratis: Craftwork juga menyediakan banyak aset desain gratis yang dapat kamu unduh dan gunakan tanpa biaya! UI8 Sedangkan UI8 adalah platform yang menawarkan berbagai sumber daya desain premium seperti UI kit, wireframe, ikon, dan ilustrasi untuk membantu desainer mempercepat alur kerja, meningkatkan kualitas desain, dan menghemat biaya. UI8 juga memiliki komunitas desainer yang besar dan aktif untuk saling berbagi ide dan belajar. Berikut beberapa kelemahan UI8 yang perlu dipertimbangkan: Pilihan Tergolomh Terbatas: UI8 memiliki koleksi elemen desain yang lebih kecil dibanding platform lain seperti Freepik. Hal ini dapat membatasi pilihan bagi desainer yang mencari variasi dan spesifikasi yang lebih luas.Harga: UI8 menawarkan paket berlangganan dengan harga yang bisa dibilang relatif mahal, terutama untuk kamu sebagai pemula atau desainer dengan anggaran terbatas. Meskipun begitu, UI8 juga memiliki kelebihannya kok seperti: Kualitas tinggi: Semua aset desain di UI8 dibuat dengan kualitas tinggi dan profesional. Hal ini memastikan bahwa desain kamu pasti akan terlihat terbaik.Pilihan yang masih cukup beragam: UI8 memberikan dan menawarka berbagai macam pilihan aset desain, sehingga Anda dapat menemukan gaya yang sesuai dengan kebutuhanmuCocok untuk pemula dan profesional: UI8 mudah digunakan oleh pemula, tetapi juga memiliki fitur yang kuat untuk memenuhi kebutuhan profesional. getillustrations Lalu ada Getillustrations yang unggul dalam menyediakan koleksi ilustrasi vektor yang luas dengan lebih dari 8.500 images, kualitas tinggi yang dibuat oleh desainer profesional, harga terjangkau dengan berbagai pilihan paket, kemudahan penggunaan, dan layanan pelanggan yang baik. Platform ini menjadi sumber daya berharga bagi desainer yang membutuhkan ilustrasi berkualitas tinggi untuk proyek mereka 🤩 Meskipun Getillustrations menawarkan banyak keunggulan, platform ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan: Harga: Getillustrations memiliki paket berlangganan bulanan dan tahunan, namun tidak ada pilihan pembayaran per ilustrasi. Hal ini bisa menjadi kurang menarik bagi desainer yang hanya membutuhkan ilustrasi sesekali.Opsi Pencarian: Fitur pencarian Getillustrations seharusnya bisa lebih baik. Pengguna mungkin mengalami kesulitan menemukan ilustrasi yang tepat dengan kata kunci tertentu. Ada pun kelebihan getillustrations seperti: Koleksi Besar: Lebih dari 8.500 ilustrasi vektor premium yang siap pakai.Format Lengkap: Tersedia dalam format AI, SVG, Figma, Sketch, Adobe XD, juga PNG.Lisensi Komersial Standar: Produk yang ada di sini bebas digunakan untuk proyek komersialmu 🤩 ls.graphics ls.graphics menarik perhatian para desainer dengan koleksi aset desain premium yang lengkap, kualitas aset tinggi yang terkurasi dengan cermat, harga terjangkau, kemudahan penggunaan, dan layanan pelanggan yang baik. Is.graphics ini membantu desainer menghemat waktu, meningkatkan kualitas desain, dan menghemat biaya, menjadikannya pilihan menarik bagi para profesional dan freelancer. ls.graphics pun memiliki kekurangannya juga loh seperti: Fitur Gratis Terbatas: Versi gratis Is.graphics hanya menyediakan akses ke jumlah terbatas aset desain. Pengguna yang ingin menggunakan lebih banyak aset perlu berlangganan paket premium.Harga: Is.graphics menawarkan paket berlangganan bulanan dan tahunan, dengan harga yang lebih mahal dibandingkan platform lain seperti Freepik. Sekarang mari kita lihat keunggulan ls.graphics ini! Beragam Format: Aset desain telah tersedia dalam berbagai format yang kompatibel dengan berbagai software desain.Kualitas Tinggi: Aset desain di LS.Graphics memiliki kualitas tinggi dan profesional.Update Teratur: ls.graphics selalu diperbarui dengan aset desain baru dan fitur-fitur menarik 😄 Freepik Freepik unggul dalam menyediakan koleksi aset desain yang luas dan berkualitas tinggi, dengan jutaan pilihan vektor, foto, ikon, dan template gratis dan premium loh. Platform ini sangat mudah digunakan, menawarkan harga terjangkau, dan memiliki komunitas desainer yang aktif untuk saling berbagi dan belajar. Freepik menjadi sumber daya penting bagi desainer untuk menyelesaikan proyek mereka dengan desain yang menarik! Freepik pun memiliki kelemahan seperti: Kualitas Konten: Meskipun Freepik memiliki banyak aset desain gratis, kualitasnya tidak selalu konsisten. Bahkan beberapa aset mungkin memiliki resolusi rendah atau terlihat tidak profesional.Iklan: Freepik gratis menampilkan iklan, yang dapat mengganggu dan mengganggu pengalaman pengguna. Sekarang mari kita lihat keunggulannya: Tersedia dalam berbagai bahasa: Freepik tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.Aplikasi mobile: Freepik memiliki aplikasi mobile yang memudahkan Anda untuk mengakses aset desain dari mana saja.Punya beragam Pilihan: Freepik memiliki jutaan aset desain dengan berbagai macam style dan tema, jadi kamu dapat menemukan apa yang kamu sedang cari dan butuhkan. Kesimpulan 💬 Pada akhirnya, pemilihan platform yang ideal bergantung pada kebutuhan dan preferensi spesifikmu. Kalau kamu yang mencari elemen desain antarmuka pengguna, UI8 menjadi yang terdepan.Desainer yang membutuhkan banyak aset gambar akan menemukannya di Freepik.Untuk yang mencari ilustrasi buatan tangan dengan kualitas luar biasa, Craftwork menjadi pilihan utama.Desainer yang menginginkan elemen desain premium yang dikurasi dengan baik akan cocok dengan Is.graphics.Dan bagi yang mencari perpaduan ilustrasi-ilustrasi gratis dan premium, Getillustrations menjadi pilihan ideal. Apapun platform yang kamu pilih, designers dapat yakin bahwa mereka memiliki akses ke resouces yang kaya untuk meningkatkan karya kreatifmu dan meraih visi desain ✨ Kalau kamu tertarik memperdalam skill dan pengetahuanmu dalam UI/UX, kami menyediakan kelas-kelas gratis UI/UX di BuildWithAngga lho! Keep the spirit of learning and Good luck ;)

Kelas Gak Perlu Bayar! Begini Cara Dapatkan Figma Premium dengan Figma for Education di BuildWithAngga

Gak Perlu Bayar! Begini Cara Dapatkan Figma Premium dengan Figma for Education

Hello people with the spirit of learning! ✨ Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana kita bisa mendapatkan akses fitur-fitur Figma Premium tanpa perlu berlangganan mengeluarkan uang! Loh emang bisa? Bisa dong! Gimana sih caranya? Yuk simak artikel ini sampai habis ya~ Dapatkan Figma Premium Gratis dengan Figma for Eduacation! Figma for Education adalah program yang dibuat khusus oleh Figma untuk mendukung user/siswa dan pengajar di bidang pendidikan desain. Program ini memberikan akses gratis ke fitur premium Figma bagi institusi pendidikan, sehingga memungkinkan kamu dan pengajar untuk memanfaatkantools canggih tanpa biaya tambahan. Ini adalah cara Figma untuk memperkaya pengalaman belajar dan mengajar dengan teknologi desain terkini. Manfaat Figma for Education User Figma for Education memiliki begitu banyak manfaat bagi dunia pendidikan, di antaranya: Meningkatkan Keterampilan Desain: Kamu dapat mempelajari dasar-dasar desain UI/UX, prototyping, dan interaksi pengguna melalui platform yang mudah digunakan dan intuitif.Dorong Kolaborasi: Figma memungkinkan kolaborasi real-time antar siswa dan guru, memfasilitasi pembelajaran kooperatif dan memecahkan masalah bersama!Tingkatkan Pemahaman Konsep: Visualisasi dan prototyping dengan Figma membantu siswa memahami konsep abstrak dan kompleks.Kembangkan Kreativitas dan Inovasi: Figma memberikan ruang bagi pelajar untuk explore ide-ide kreatif mereka dan mengembangkan solusi inovatif untuk berbagai permasalahan.Menyiapkan Student untuk Masa Depan: Keterampilan desain UI/UX yang diasah melalui Figma for Education sangat disukai dan diminati di berbagai industri, mempersiapkan siswa untuk karier yang sukses di masa depan 🤩 Figma Basics in Figma Lalu Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Figma for Education? Figma for Education menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan Figma biasa, yaitu: Akses Gratis atau Diskon: Siswa, guru, dan institusi pendidikan dapat menggunakan Figma secara gratis atau dengan harga yang lebih terjangkau.Fitur Tambahan untuk Pendidikan: Figma for Education dilengkapi dengan fitur-fitur khusus yang dirancang untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, seperti… integrasi dengan Google Classroom dan kemampuan untuk membuat kelas virtual.Sumber Daya dan Dukungan: Figma menyediakan berbagai resourches dan support untuk membantu siswa dan guru/pendidik dalam menggunakan platform Figma, seperti tutorial, panduan, dan forum komunitas. Kekurangan Figma for Education Meskipun menawarkan banyak manfaat, Figma for Education juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu: Ketergantungan pada Koneksi Internet: Figma adalah platform berbasis web, jadi sudah pasti memerlukan koneksi internet yang stabil untuk digunakan.Keterbatasan Fitur Tertentu: Beberapa fitur Figma mungkin tidak tersedia dalam versi Education, atau mungkin memiliki batasan tertentu. Bagaimana Cara Mendaftar Figma for Education? Buka Chrome lalu search “figma/education” Pilih “Get Verified” untuk masuk dan akses ke Figma for Education Masuk ke akun Figma, di sini aku pilih “Continue with Google” dan masukan akun Google-mu. Atau masukan e-mail yang terdaftar. Jika kamu belum memiliki akun Figma, kamu bisa klik “Create one” Setelah itu, kamu akan diarahkan untuk mengisi data dan formulir untuk mendapatkan Figma Education. Kamu bisa mengikuti data di atas seperti pilih As a Student, Tipe institusi saat ini, hingga rencana sampai kapan kamu akan menggunakan Figma for Education ini. Saranku, pilih Bulan dan Tahun yang paling lama yaa! ^^ Sukses! Akun Figma-mu sudah terdaftar sebagai Figma Education. Kamu bisa pilih “New Design File” untuk memulai journey-mu dengan Figma Education! 🤩 Sekarang kamu bisa menikmati fitur-fitur Figma Premium tanpa bayar! Contohnya seperti Mockup untuk berbagai macam Frame, bisa edit file teman/team, menambahkan lebih dari 3 Page dalam 1 file dan masih banyak fitur lainnya! Kamu juga bisa buat team seperti yang dimiliki Professional Plan loh ✨ Apa Lagi Sih Bedanya dengan Figma Biasa? Figma for Education dan Figma biasa (gratis) memiliki beberapa perbedaan: Akses Fitur Premium: Figma for Education memberikan kamu akses gratis ke fitur premium yang tidak tersedia pada akun Figma gratis biasa.Lisensi Pengguna: Figma for Education khusus untuk institusi pendidikan, sedangkan Figma biasa tersedia untuk umum tanpa verifikasi pendidikan atau lainnya.Dukungan Pembelajaran: Figma for Education memfasilitasi lebih banyak sumber daya edukasi dan dukungan komunitas yang dirancang untuk belajar. Prototype in Figma Dengan menyimak informasi dan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat dengan mudah mendaftar Figma for Education dan mulai memanfaatkan platform desain yang luar biasa ini untuk meningkatkan proses belajar mengajarmu dan mendorong kreatifitasmu di dunia pendidikan 🥰 Tertarik belajar UI/UX lebih dalam? Yuk gabung ke kelas-kelas gratis UI/UX BuildWithAngga dan asah *skill-*mu untuk menjadi seorang desainer profesional 🥰

Kelas 3 Kombinasi Font Populer untuk UI/UX Design 2024! di BuildWithAngga

3 Kombinasi Font Populer untuk UI/UX Design 2024!

Hello people with the spirit of learning! Memilih font yang tepat untuk desain UI/UX adalah hal yang krusial. Font yang tepat dapat meningkatkan estetika, membantu navigasi pengguna, dan menyampaikan pesan brand dengan efektif. Dalam dunia desain UI/UX, pemilihan font bukan sekadar estetika. Tahun 2024 menghadirkan tren font yang lebih fokus pada keseimbangan, modernitas, dan profesionalisme. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas 3 kombinasi font terpopuler yang siap mendominasi desain UI/UX di tahun ini, beserta keunikan dan alasan kenapa kamu harus menggunakannya! Poppins x Lora Poppins: Font sans-serif modern dengan design yang clean dan mudah dibaca. Poppins sangat cocok untuk body text, headings, dan UI elements. Huruf-hurufnya yang tegas dan seimbang menjadikannya pilihan ideal loh guys! Desainnya yang sederhana namun elegan membuat teks jadi easy to read di berbagai ukuran layar. Lora: Font serif klasik dengan sentuhan modern ini cocok untuk judul, subheading, dan elemen yang ingin ditonjolkan. Lora memiliki keunikan pada kontrasnya yang tebal-tipis yang halus dan melengkung. Memberikan gaya klasik namun kontemporernya memberikan sentuhan keanggunan pada teks paragraf. Take a Look for the Original Design by Shaynakit.com Dengan menggabungkan Poppins dan Lora, maka desain akan menciptakan keseimbangan visual antara modernitas dan tradisional. Poppins memberikan kesan yang bersih dan profesional, sementara Lora menambahkan keanggunan dan kemudahan membaca pada teks panjang. Nunito x Karla Nunito: Font sans-serif geometris dengan nuansa yang ramah dan approachable. Font ini sangat cocok untuk body text, UI elements, dan microcopy. Font ini terkenal dengan lekukan halus dan proporsi seimbang. Bentuk hurufnya yang bulat dan ramah memberikan nuansa bersahabat dan nyaman pada teks loh guys Karla: Font sans-serif condensed dengan desain yang kokoh dan profesional ini cocok untuk headings, subheadings, dan elemen yang ingin ditonjolkan. Lora dengan gaya grotesque yang lebih kuat dan karakter tegas. Meskipun begitu, Karla tetap mempertahankan kemudahan membaca yang tinggi. Take a Look for the Original Design by Shaynakit.com Pada kombinasi ini, kita dapat menghadirkan kesan modern dan minimalis. Nunito memberikan kesan ramah dan mudah dibaca, dan Karla memberikan kesan kuat dan profesional. Perpaduan ini sangat cocok untuk website dan aplikasi yang ingin menampilkan kesan modern dan profesional, seperti website startup, website agensi, atau aplikasi fintech. Sangat ideal untuk desain yang ingin menyampaikan informasi dengan jelas dan tetap mempertahankan nuansa yang hangat dan menarik. Alice x Inter Alice: Font serif klasik dengan desain yang indah dan elegan. Font ini cocok untuk judul, subheading, dan elemen yang ingin ditonjolkan. Font ini memilki tipografi klasik dengan sentuhan modern. Gaya elegan dan detail halus pada huruf-hurufnya memberikan kesan mewah dan canggih pada teks. Kombinasi font ini menghadirkan kesan modern dan minimalis. Nunito memberikan kesan ramah dan mudah dibaca, sedangkan Karla memberikan kesan kuat dan profesional. Perpaduan ini cocok untuk website dan aplikasi yang ingin menampilkan kesan modern dan profesional, seperti website startup, website agensi, atau aplikasi fintech dan juga kombinasi ini ideal untuk *design-*mu yang ingin menyampaikan informasi dengan jelas dan tetap mempertahankan nuansa yang hangat dan menarik 🤩 Inter: Font sans-serif modern dengan desain yang netral dan bersih membuat font ini cocok untuk body text, UI elements, dan microcopy. Inter dirancang khusus untuk UI. Desainnya yang sederhana, namun kuat dengan spasi antar huruf yang optimal, membuatnya sangat mudah dibaca di berbagai ukuran layar dan resolusi. Take a Look for the Original Design by Shaynakit.com Kombinasi font Alice dan Inter ini menghadirkan perpaduan antara klasik dan modern. Alice memberikan sentuhan elegan dan berkelas, sedangkan Inter memberikan kesan modern dan mudah dibaca. Sehingga perpaduan ini cocok untuk website dan aplikasi yang ingin menampilkan kesan timeless dan profesional, seperti website brand fashion, website museum, atau aplikasi edukasi dan travel. Kombinasi ini sangat sesuai untuk desain yang ingin menonjolkan kualitas dan kepercayaan. Kesimpulan 💭 Memilih kombinasi font yang tepat untuk desain UI/UX-mu bukan hanya soal estetika loh guys, tapi juga tentang meningkatkan experience pengguna. Di tahun 2024 ini, menghadirkan tren font yang fokus pada keseimbangan, modernitas, dan profesionalisme. Dalam kombinasi font Poppins dan Lora, Nunito dan Karla, serta Alice dan Inter ini, mereka menawarkan perpaduan sempurna antara kejelasan, estetika, dan kenyamanan. Dengan memahami keunikan dan kelebihan masing-masing, kamu dapat menciptakan desain yang menarik, fungsional, dan memenuhi kebutuhan pengguna di tahun 2024 dan seterusnya. So, Selamat mencoba! Tertarik belajar tipografi dalam UI/UX lebih jauh? Yuk join kelas-kelas gratis UI/UX di buildwithangga! Asah skill-mu dan bangun portfolio berkualitas 🥰

Kelas Kenalan dengan Macam-macam UI Screen dalam Aplikasi Mobile! di BuildWithAngga

Kenalan dengan Macam-macam UI Screen dalam Aplikasi Mobile!

Dalam desain antarmuka pengguna (UI) aplikasi mobile, setiap layar memiliki peran dan fungsi yang penting untuk memandu pengguna dalam pengalaman penggunaan aplikasi. Dari screen pembuka yang memikat hingga layout data yang terstruktur dengan baik, setiap elemen berkontribusi untuk menciptakan keseluruhan pengalaman yang memuaskan bagi pengguna 🤗 Mari kita telusuri beberapa jenis layar yang umum ditemui dalam aplikasi mobile: 1. Splash Screen https://dribbble.com/shots/23191263-Slash-Screen Splash screen adalah layar pertama yang muncul ketika pengguna membuka aplikasi. Biasanya berisi logo atau nama aplikasi dengan latar belakang yang menarik. Tujuan utamanya adalah memberikan kesan pertama yang kuat kepada pengguna dan memuat sumber daya awal yang diperlukan oleh aplikasimu! 2. Onboarding Screen https://dribbble.com/shots/23522720-Dating-onboarding-screen Onboarding screen hadir untuk membimbing pengguna melalui fitur dan fungsi dasar aplikasi. Ini sering kali berupa serangkaian slide atau tampilan yang menjelaskan keuntungan dan cara penggunaan aplikasi. Onboarding screen membantu pengguna untuk lebih memahami cara kerja aplikasi sebelum mereka mulai menggunakannya secara aktif. 3. Home screen https://shaynakit.com/details/mangan-online-food-delivery-home-screen Home screen adalah pusat navigasi utama dalam aplikasi. Ini menampilkan berbagai fitur dan konten yang tersedia, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengakses bagian-bagian penting dari aplikasi. Home screen sering disesuaikan dengan preferensi pengguna atau menampilkan konten yang relevan berdasarkan aktivitas sebelumnya. 4. Profile Screen https://dribbble.com/shots/23938013-Mobile-App Profile screen memungkinkan pengguna untuk mengelola informasi pribadi mereka dan menyesuaikan pengaturan akun. Dan ini biasanya berisi foto profil, informasi kontak, dan opsi untuk mengubah kata sandi atau preferensi pengguna lainnya. Profile screen penting untuk memungkinkan pengguna merasa terhubung secara personal dengan aplikasi! 5. List Screen https://shaynakit.com/details/category-list-screen-task-management-app List screen menampilkan data dalam format yang terstruktur, seperti daftar item atau konten yang dapat diurutkan atau difilter. Ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menavigasi dan mencari informasi yang mereka perlukan. List screen sering digunakan untuk menampilkan daftar teman, pesan, produk, atau entitas lainnya dalam aplikasi. 6. Detail Screen https://dribbble.com/shots/23547603-Maniro-Online-shop-Mobile-UI-Kit-Product-Detail Detail screen dalam UI aplikasi mobile adalah tampilan yang menyediakan informasi yang lebih rinci tentang item tertentu yang dipilih oleh pengguna dari daftar atau grid. Tujuan utama dari detail screen adalah untuk memberikan konteks dan detail tambahan tentang item yang sedang ditinjau, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam atau melakukan tindakan tertentu. 7. Settings Screen https://dribbble.com/shots/17348595-Settings-App-UI-Design Settings screen adalah salah satu layar yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan berbagai pengaturan dan preferensi sesuai dengan kebutuhan mereka. Layar ini memberikan kontrol kepada pengguna atas berbagai fitur dan fungsi dalam aplikasi, memungkinkan mereka untuk mengubah konfigurasi sesuai dengan preferensi pribadi atau kebutuhan tertentu. Kesimpulan Sebagai kesimpulan, desain UI aplikasi mobile memainkan peran kunci dalam menciptakan pengalaman pengguna yang memuaskan dan intuitif. Dari splash screen yang menarik perhatian, list screen yang memudahkan pengguna dalam menemukan informasi hingga settings screen yang memungkinkan user menyesuaikan pengaturan sesuai kebutuhan mereka. Setiap elemen layar memiliki tujuan dan kontribusi yang penting dalam membentuk keseluruhan pengalaman pengguna yang positif. Masih banyak lagi loh screens dalam suatu aplikasi mobile! Tertarik belajar UI/UX juga? Yuk gabung ke kelas-kelas UI/UX di BuildWithAngga! See you di kelas ya guys! 💫

Kelas Must Try! 5 Software AI untuk Bantu Para UI/UX Designer Tahun 2024, Apa Saja? di BuildWithAngga

Must Try! 5 Software AI untuk Bantu Para UI/UX Designer Tahun 2024, Apa Saja?

Di era digital saat ini, peran kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin merasuk ke dalam berbagai bidang, termasuk desain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX). Dengan kemampuan untuk menganalisis data, mengidentifikasi tren, dan bahkan memprediksi preferensi pengguna, software AI telah menjadi sekutu tak ternilai bagi para desainer UI/UX. Artikel ini kita akan menjelajahi peran penting software AI dalam membantu desainer menciptakan pengalaman pengguna yang menarik dan intuitif, serta mengungkapkan berbagai alat dan teknik yang tersedia untuk mendukung kreativitas dan efisiensi dalam proses desain! 🤗 1. FigGPT FigGPT adalah plugin yang didukung oleh kecerdasan buatan yang dirancang untuk meningkatkan alur kerja dan produktivitas pengguna di Figma, aplikasi perangkat lunak desain yang banyak digunakan. Dengan mengintegrasikan teknologi ChatGPT secara mulus ke dalam Figma, FigGPT memberdayakan desainer untuk menulis dan mengedit teks dengan mudah dan efisien. Ada pun beberapa keunggulan FigGPT seperti: Summarization: Cepat meringkas teks di dalam Figma untuk pemahaman konten yang efisien,Style Changing: Mudah mengubah gaya teks, termasuk font, ukuran, dan warna, di dalam desain Figma,Idea Generation: Hasilkan berbagai ide kreatif untuk konsep desain atau penulisan teks,Komposisi Teks: Menyusun teks langsung di dalam Figma menggunakan kemampuan kecerdasan buatan FigGPT,Component Population: Populasi komponen dengan data contoh untuk membuat mockup desain yang realistis,User-Friendly: Dirancang untuk kemudahan penggunaan oleh desainer dengan semua tingkat keterampilan,Free dan dapat diakses secara online via Chrome 2. Framer Framer adalah software desain yang juga memanfaatkan teknologi AI. Dengan Framer, kamu dapat membuat prototipe interaktif dengan cepat dan mudah. Software ini memungkinkan kamu untuk menguji interaksi pengguna, animasi, dan alur kerja produk. Dengan bantuan AI, kita dapat mengoptimalkan prototipe kita dan mendapatkan wawasan yang worth-it tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan desainmu. Framer mampu: Auto-Code: Software AI satu ini mampu menghasilkan kode secara otomatis berdasarkan desain yang dibuat oleh pengguna. Framer mampu mengenali pola dalam desain dan memberikan kode yang sesuai, sehingga mempercepat proses pengembangan prototipe dan mengurangi kesalahan manusia dalam penulisan kode.Auto-Animate: Fitur ini menggunakan AI untuk menghasilkan animasi yang mulus dan responsif. Software ini akan secara otomatis menganalisis perubahan setiap halaman atau elemen desain, dan menghasilkan animasi yang tepat untuk transisi antara perubahan tersebut.Komponen Siap Pakai: Framer menyediakan komponen siap pakai dan template yang memudahkan desainer untuk membuat prototipe. Ini mempercepat proses prototyping dan memungkinkan desainer untuk fokus pada ide kreatif mereka.Framer yang diakses secara free memiliki batasan fitur. Berbeda dengan Framer berbayar yang memiliki akses fitur lebih luas.Dapat diakses dengan Chrome 3. Recraft Recraft adalah platform kecerdasan buatan yang generatif yang memungkinkan pengguna untuk membuat gambar vektor dan seni berkualitas tinggi menggunakan bantuan bahasa sederhana. Ini dioptimalkan untuk desainer digital, pemasar, seniman, dan kreatif lainnya. Ada pun keunggulan Recraft yaitu: Gambar Vector: Recraft menghasilkan gambar vektor SVG yang tidak tergantung resolusi sehingga dapat diubah ukurannya tanpa kehilangan kualitas, cocok digunakan untuk desain digital maupun cetak.Pemrosesan Bahasa Alami: NLP canggih dari Recraft memungkinkan kamu menggunakan instruksi bahasa alami dan mendapatkan hasil berkualitas tinggi dengan cepat, tanpa perlu mengatur parameter secara manual.Pergeseran Gaya: Mudah menjelajahi variasi dengan beralih antara gaya seni yang berbeda seperti realisme, kartun, seni pixel, dan lainnya.Palet Warna: Gunakan palet warna merek atau buat palet kamu sendiri untuk mendapatkan gambar dengan warna yang konsisten dan tepat.Dapat diakses secara online via Chrome 4. UIzard UIzard adalah software AI yang mengintegrasikan machine learning untuk membantu kamu para UI/UX designers membuat dan menghasilkan prototipe dengan cepat dan effective. Dengan AI ini, kamu dapat menggambarkan interface penggunamu dengan satu kali klik. Ini menghasilkan kode front-end yang siap digunakan dan berbasis pada desain yang kamu buat, menghemat waktu dan upaya. Selain itu, UIzard mampu mengenali elemen-elemen desain dan mengoptimalkan layout, memungkinkan kamu sebagai desainer untuk fokus pada kreativitasmu. Lalu apa saja sih keunggulan UIzard? Bisa membuat design website tanpa codingUIzard memberikan/menyediakan beberapa pilihan jenis design web seusai kebutuhan desainerIntegrasi dengan CMS: Design web dapat diintegrasikan dengan beberapa CMS (Content Management System), contohnya seperti WordPress, Shopify, dan lain sebagainya.Kolaborasi dengan tim: Kamu dapat mengundang timmu untuk berkolaborasi dalam membuat design menggunakan Uizard.io. Uizard punya fitur yang memungkinkan beberapa partner kerja kalian untuk bekerja pada desain website yang sama secara bersamaan.UIzard bisa diakses secara free namun untuk beberapa fitur memang harus harus berbayar,Mudah diakses melalui Chrome. 5. Fontjoy Fontjoy memanfaatkan kekuatan pembelajaran mendalam untuk membantu kamu dalam pencarian kombinasi font yang ideal. Ini mengevaluasi dan menghasilkan pasangan font, menawarkan pilihan yang menyatu secara mulus. Tool canggih ini membawa keseimbangan dan kontras ke desainmu, memastikan bahwa font-font tersebut saling melengkapi. Keunggulan Fontjoy: User-friendly: Dengan kemampuan pembelajaran mendalamnya, antarmuka ini mudah digunakan, memberikan hasil yang cepat dan efektif.Menghemat Waktu: Fontjoy membantu kamu membuat keputusan tentang penyatuan font dengan cepat sehingga kamu dapat menghabiskan lebih banyak waktu pada aspek-aspek lain dari desainmu.Pilihan font yang Beragam: Dengan koleksi font yang luas, Anda memiliki spektrum yang luas untuk dipilih. Kesimpulan Software AI seperti FigGPT, Framer, Recraft, UIzard, dan Fontjoy Insight telah membawa perubahan yang signifikan. Mereka tidak hanya mempermudah tugas para desainer, tetapi juga membantu dalam menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik: FigGPT meningkatkan alur kerja dan produktivitas pengguna dengan integralisasi ChatGPT,Framer memungkinkan pembuatan prototipe yang interaktif,Recraft membuat gambar vektor dan seni berkualitas tinggi,UIzard menghasilkan prototipe dengan cepat, danFontjoy membantu mempermudah menemukan kombinasi font yang menarik. Dengan teknologi AI semakin terlibat dalam workflow UI/UX, para desainer memiliki alat yang kuat untuk mencapai hasil terbaik dan meningkatkan kualitas desainmu. Tertarik belajar lebih dalam? Kamu bisa mulai di kelas-kelas UI/UX BuildWithAngga loh sebagai langkah awal! Tertarik coba? 😉

Kelas Top 5 Plugins Figma Populer untuk UI/UX Designer Tahun 2024! di BuildWithAngga

Top 5 Plugins Figma Populer untuk UI/UX Designer Tahun 2024!

Hello people with the spirit of learning! ✨ Peran desainer antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) semakin penting dalam memastikan pengalaman pengguna yang optimal dalam penggunaan produk dan layanan digital. Untuk mendukung kreativitas dan efisiensi para desainer UI/UX, plugins telah menjadi alat yang tak tergantikan dalam proses desain. Di tahun 2024 ini, dengan teknologi terus berkembang, terdapat beragam plugins yang menjadi favorit di kalangan para desainer. Artikel ini akan menjelajahi lima plugins andalan di 2024 yang memberikan kemudahan, efisiensi, dan inovasi bagi para desainer UI/UX dalam menciptakan pengalaman pengguna yang menarik dan memikat! 🤩 AutoHTML AutoHTML adalah plugin yang memungkinkan desainer untuk mengonversi desain Figma langsung menjadi kode HTML yang dapat digunakan untuk pengembangan web. Kelebihan utama dari plugin ini adalah: Kemudahan Penggunaan: Figma AutoHTML memungkinkan desainer untuk dengan cepat menghasilkan kode HTML dari desain mereka tanpa harus meninggalkan lingkungan desain Figma, sehingga mempercepat proses developer.Presisi: Plugin ini mencoba untuk menghasilkan kode HTML yang sesuai dengan desain asli secara akurat loh guys! Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyesuaikan kode secara manual!Keterhubungan: Karena plugin terintegrasi langsung dengan Figma, desainer dapat dengan mudah mengubah desain dan menghasilkan kode HTML yang diperbarui secara otomatis. Namun, seperti kebanyakan teknologi, Figma AutoHTML juga memiliki kekurangan: Keterbatasan dalam Kompleksitas: Plugin ini mungkin tidak cocok untuk desain yang sangat kompleks atau interaktif, karena fungsionalitasnya mungkin terbatas dalam menghasilkan kode untuk desain yang rumit.Kode yang Dihasilkan Mungkin Memerlukan Penyesuaian: Meskipun plugin ini berusaha menghasilkan kode yang akurat, hasilnya mungkin memerlukan penyesuaian manual tambahan untuk mencapai kualitas dan performa yang optimal.Ketergantungan pada Plugin: Desainer harus menyadari bahwa penggunaan plugin ini dapat menciptakan ketergantungan terhadap alat tersebut, sehingga memperhatikan kemungkinan perubahan atau dukungan yang berkurang dari pengembang. Meskipun demikian, AutoHTML tetap menjadi pilihan yang menarik bagi desainer UI/UX yang ingin menghasilkan kode HTML dengan cepat dan efisien dari desain mereka di Figma. RemoveBG Plugin Figma RemoveBG adalah alat yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menghapus latar belakang gambamur secara otomatis di dalam aplikasi desain Figma. Kelebihan Plugin RemoveBG: Kemudahan Penggunaan: Figma RemoveBG menawarkan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan, yang memungkinkan pengguna untuk menghapus latar belakang gambar hanya dengan beberapa klik mouse.Efisiensi: Dibandingkan dengan metode manual yang memakan waktu, plugin ini memungkinkan pengguna untuk menghapus latar belakang gambar dengan cepat dan efisien, meningkatkan produktivitas dalam proses desain.Integrasi Langsung: Plugin ini terintegrasi langsung dengan Figma, sehingga pengguna dapat langsung menghapus latar belakang gambar tanpa harus meninggalkan lingkungan desain. Adapun kekurangan antara lain: Kualitas Hasil: Meskipun secara umum plugin ini menghasilkan hasil yang baik dalam menghapus latar belakang gambar, kualitasnya mungkin tidak selalu sempurna, terutama untuk gambar yang kompleks atau dengan detail halus.Keterbatasan Kontrol: Pengguna mungkin mengalami keterbatasan dalam mengontrol proses penghapusan latar belakang, terutama jika ingin menyesuaikan beberapa bagian dari gambar secara manual.Ketergantungan pada Teknologi: Plugin ini bergantung pada teknologi pengenalan gambar, sehingga kualitas dan keandalannya dapat dipengaruhi oleh perkembangan dalam teknologi tersebut serta kualitas gambar yang diinputkan. Meskipun demikian, Figma RemoveBG tetap menjadi alat yang berguna bagi kamu yang ingin dengan cepat menghapus latar belakang gambar dalam proses desain mereka di Figma. Kelebihannya dalam hal kemudahan penggunaan dan efisiensi membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan desainer. Namun, pengguna harus juga mempertimbangkan kekurangannya dan memastikan bahwa hasil yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan desain mereka. Relume Ipsum Relume Ipsum adalah plugin yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menambahkan teks dummy (lorem ipsum) ke desain mereka di Figma. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari plugin ini: Kelebihan Relume Ipsum: Kemudahan Penggunaan: Figma Relume Ipsum menyediakan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan, memungkinkan kamu untuk dengan cepat menambahkan teks dummy ke desain mereka tanpa harus meninggalkan lingkungan Figma.Fleksibilitas: Plugin ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan jumlah kata atau paragraf, jenis teks dummy (lorem ipsum atau teks lain), serta gaya dan format teks sesuai kebutuhan desain mereka.Efisiensi: Dengan menggunakan Figma Relume Ipsum, pengguna dapat menghemat waktu yang sebelumnya dibutuhkan untuk menyalin dan menempel teks dummy secara manual ke desain mereka. Ini memungkinkan fokus yang lebih besar pada aspek visual dan fungsional desain. Kekurangan: Ketergantungan pada Teks Dummy: Meskipun teks dummy berguna untuk mengisi konten placeholder, pengguna harus ingat bahwa teks sejati akan memiliki panjang, format, dan gaya yang berbeda. Oleh karena itu, pengguna perlu menggantikan teks dummy dengan konten yang sesungguhnya setelah desain selesai.Keterbatasan Kreativitas: Penggunaan teks dummy dapat mengarah pada kecenderungan untuk fokus pada aspek visual desain tanpa mempertimbangkan secara menyeluruh konten sebenarnya. Hal ini bisa mengurangi kualitas pengalaman pengguna akhir jika konten sebenarnya tidak dipertimbangkan dengan baik.Kustomisasi Terbatas: Meskipun plugin ini memungkinkan beberapa tingkat kustomisasi, seperti jumlah kata atau paragraf, pengguna mungkin merasa terbatas dalam hal format atau variasi teks dummy yang dapat mereka gunakan. Secara keseluruhan, Figma Relume Ipsum adalah plugin yang berguna bagi desainer untuk menambahkan teks dummy ke desain mereka di Figma dengan cepat dan mudah. Namun, pengguna harus mengingat keterbatasan dan pertimbangan yang terkait dengan penggunaan teks dummy dalam proses desain mereka. UI Table Builder Figma UI Table Builder adalah plugin yang memungkinkan user untuk dengan mudah membuat tabel UI di Figma tanpa perlu menggunakan penjelajah web eksternal atau alat desain lainnya. Ada pun kelebihan UI Table Builder antara lain: Kemudahan Penggunaan: Plugin ini menyediakan interface yang intuitif dan mudah digunakan, memungkinkan pengguna untuk dengan cepat membuat tabel UI langsung di dalam lingkungan Figma tanpa harus bergantung pada alat eksternal.Fleksibilitas: Figma UI Table Builder memberikan banyak opsi konfigurasi, seperti jumlah baris dan kolom, gaya sel, dan format data, sehingga pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan tampilan tabel sesuai dengan kebutuhan desain mereka.Interaktivitas: Plugin ini memungkinkan kamu untuk menambah, menghapus, atau mengubah sel tabel secara langsung di dalam Figma, sehingga memudahkan proses eksperimen dan iterasi desain. Meskipun begitu, plugin ini memiliki kekurangan yaitu: Keterbatasan Fungsionalitas: UI Table Builder dapat membuat tabel dasar dengan mudah, fungsionalitasnya mungkin terbatas untuk membuat tabel yang sangat kompleks atau interaktif. Pengguna mungkin perlu mencari plugin tambahan atau solusi lain untuk kebutuhan yang lebih spesifik.Ketergantungan pada Plugin: Pengguna harus menyadari bahwa mereka bergantung pada dukungan dan pemeliharaan dari pengembang plugin. Jika tidak ada pembaruan atau perbaikan yang disediakan, pengguna mungkin mengalami kendala di masa depan.Keterbatasan Kustomisasi: Meskipun plugin ini menyediakan beberapa tingkat kustomisasi, seperti gaya visual dan format data, pengguna mungkin merasa terbatas dalam hal variasi desain atau fitur tambahan yang dapat mereka terapkan pada tabel. Secara keseluruhan, UI Table Builder adalah plugin yang berguna bagi desainer untuk membuat tabel UI dengan cepat dan mudah di dalam Figma. Namun, pengguna harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan plugin ini sebelum mengandalkannya sepenuhnya untuk kebutuhan desain mereka. Feather Icons Nah Feather Icons adalah plugin yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengakses dan menggunakan ikon dari kumpulan ikon Feather langsung di dalam Figma yang sangat beragam! 🤩 Yuk simak kelebihan plugin ini! Kelebihan: Akses Mudah ke Ikon: Figma Feather Icons menyediakan akses langsung ke kumpulan ikon Feather, yang merupakan kumpulan ikon yang populer dan sering digunakan dalam desain UI/UX. Pengguna dapat dengan cepat menelusuri dan memilih ikon yang sesuai dengan kebutuhan desain mereka.Kemudahan Penggunaan: Plugin ini menawarkan interface yang intuitif dan mudah digunakan, sehingga pengguna dapat dengan cepat menambahkan ikon ke desain mereka tanpa harus meninggalkan lingkungan Figma. Prosesnya sederhana: cukup cari ikon yang diinginkan, pilih, dan tambahkan ke desain.Kustomisasi: Meskipun ikon Feather telah dirancang dengan gaya visual yang konsisten, pengguna masih dapat menyesuaikan warna dan ukuran ikon sesuai dengan kebutuhan desain mereka, memberikan fleksibilitas dalam penggunaan ikon. Kekurangan: Keterbatasan Pilihan: Meskipun koleksi ikon Feather cukup luas, tetapi mungkin tidak mencakup semua jenis ikon yang dibutuhkan oleh pengguna. Ini bisa menjadi keterbatasan terutama jika kamu memerlukan ikon khusus yang tidak tersedia dalam koleksi.Ketergantungan pada Plugin dan Sumber Eksternal: Pengguna harus menyadari bahwa mereka bergantung pada plugin dan sumber eksternal (seperti penyedia ikon Feather) untuk mengakses koleksi ikon ini**. Jika plugin tidak diperbarui atau koleksi ikon tidak lagi tersedia, pengguna mungkin mengalami kesulitan dalam mengakses ikon yang diinginkan.**Keterbatasan Kustomisasi: Meskipun ikon Feather dapat ditambahkan ke desain dengan mudah, pengguna mungkin merasa terbatas dalam hal kustomisasi. Mereka mungkin perlu melakukan modifikasi tambahan di dalam Figma untuk mencapai tampilan atau gaya tertentu yang diinginkan. Secara keseluruhan, Figma Feather Icons adalah plugin yang berguna bagi desainer untuk menambahkan ikon dengan cepat dan mudah ke desain mereka di dalam Figma. Namun, pengguna harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan plugin ini sesuai dengan kebutuhan desain mereka sebelum menggunakannya secara luas. Kesimpulan Dalam artikel ini, telah dibahas beberapa plugin populer untuk desainer UI/UX di Figma, yang meliputi Figma AutoHTML, Figma Arc, Figma Relume Ipsum, Figma UI Table Builder, Figma RemoveBG dan Figma Feather Icons. Kelebihan plugin Figma AutoHTML meliputi kemudahan penggunaan, presisi dalam menghasilkan kode HTML, dan keterhubungan langsung dengan lingkungan Figma. Namun, kekurangannya adalah keterbatasan dalam menangani desain yang kompleks dan ketergantungan pada plugin. Figma Arc menawarkan kemudahan penggunaan, fleksibilitas dalam kustomisasi, dan interaktivitas dalam mengubah nilai data, tetapi keterbatasannya terletak pada kompleksitas fungsionalitas dan ketergantungan pada pengembang. Figma Relume Ipsum menyediakan kemudahan dalam menambahkan teks dummy ke desain, tetapi juga memiliki ketergantungan pada teks dummy dan potensi pengurangan kreativitas. Figma UI Table Builder memungkinkan pembuatan tabel UI dengan cepat dan efisien, namun mungkin memiliki keterbatasan dalam fungsionalitas dan kustomisasi. Figma RemoveBG memiliki fitur hapus background secara instant menggunakan AI, mempermudah pengerjaan kamu untuk kebutuhan image. Namun yang perlu diperhatikan juga adalah selain plugin ini memungkinkan pengguna untuk menghapus latar belakang gambar dengan cepat, kamu bisa saja mengalami keterbatasan dalam mengontrol proses penghapusan latar belakang, Terakhir, Figma Feather Icons memberikan akses mudah ke koleksi ikon, integrasi langsung dengan Figma, dan kemudahan penggunaan, tetapi memiliki keterbatasan dalam pilihan ikon, ketergantungan pada plugin, dan keterbatasan kustomisasi. Dengan demikian, meskipun setiap plugin menawarkan keunggulan yang unik, pengguna perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya sebelum memutuskan plugin mana yang paling sesuai dengan kebutuhan desainmu. Nah guys, kalau kalian tertarik untuk memperdalam skill kalian dalam dunia UI/UX design, BuildWithAngga menyediakan kelas-kelas pembelajaran dengan mentor expert dan memiliki berbagai kelas gratis bersertifikat jika kamu upgrade ke Premium. Tunggu apa lagi? See you di kelas ya! ;D

Kelas 7 Elements Paling Populer dalam Tampilan UI di BuildWithAngga

7 Elements Paling Populer dalam Tampilan UI

User Interface (UI) design merupakan fondasi penting dalam pengembangan aplikasi dan situs web. Elemen-elemen UI seperti bottom navigation bar, badge, hingga icons memainkan peran kunci dalam membentuk user experience yang baik. Dengan memahami fungsi dan kegunaan masing-masing elemen, designer dapat menciptakan UI yang mudah digunakan, interaktif, dan menarik bagi user. Mari kita berkenalan lebih dalam tentang setiap elemen ini untuk memahami bagaimana mereka dapat meningkatkan navigasi dan interaksi dalam dunia digital yang semakin kompleks 😍 Bottom Navigation Bar Bottom Navigation Bar adalah elemen yang ditempatkan di bagian bawah layar, berisi beberapa ikon atau label yang memungkinkan pengguna beralih antara berbagai bagian utama aplikasi. Fungsinya untuk memberikan navigasi yang cepat dan mudah diakses, meningkatkan pengalaman pengguna dengan meminimalkan usaha navigasi. Badge Badge adalah elemen kecil yang menampilkan informasi tambahan, seperti angka atau simbol, yang terkait dengan elemen UI tertentu, seperti ikon atau tombol. Fungsi utamanya adalah memberikan pemberitahuan atau menggambarkan status tertentu, seperti notifikasi atau jumlah item yang belum terbaca. Slider-Carousel Slider-carousel adalah elemen interaktif yang memungkinkan pengguna melihat konten secara horizontal atau vertikal dengan menggeser. Fungsinya untuk menampilkan gambar atau informasi secara dinamis, memberikan pengalaman visual yang menarik dan efektif untuk menampilkan konten dalam jumlah yang besar. Hamburger Menu Hamburger Menu adalah ikon tiga garis yang mewakili menu tersembunyi yang dapat ditampilkan dengan mengklik ikon tersebut. Fungsinya adalah menyediakan ruang yang bersih pada antarmuka, sambil memberikan akses mudah ke menu atau opsi tambahan, membantu menyederhanakan tampilan dan meningkatkan fokus pada konten utama Check Boxes Check Boxes adalah kotak kecil yang dapat dicentang atau tidak dicentang oleh pengguna. Fungsinya untuk memungkinkan user memilih opsi atau menandai item tertentu. Check boxes memberikan fleksibilitas dalam pengaturan preferensi dan memberikan kontrol kepada pengguna atas pilihan mereka. Input Fields Input Fields adalah area tempat pengguna dapat memasukkan atau memilih data, seperti teks, angka, atau pilihan dari daftar drop-down. Fungsinya adalah mengumpulkan informasi dari pengguna, seperti formulir atau pencarian, memastikan interaksi yang lancar dan efisien. Icons Icons adalah simbol grafis kecil yang merepresentasikan fungsi atau konten tertentu. Dengan menambahkan Icon, hal ini akan meningkatkan daya tarik visual, membantu pengguna mengidentifikasi fungsi atau konten dengan cepat, dan memberikan elemen estetika pada desain interface. Kesimpulan Dalam membuat UI yang baik, setiap elemen UI memegang peran penting untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Bottom navigation bar dan Hamburger menu memberikan struktur navigasi yang jelas dan mudah diakses, mengarahkan pengguna ke bagian-bagian kunci tanpa kesulitan.Badge dan Icons, dengan sifat pemberitahuan visual mereka, memberikan pandangan cepat ke informasi penting atau pembaruan terbaru.Slider-carousel memberikan dimensi interaktif, memungkinkan penyajian konten yang lebih menarik dan dinamis.Sementara itu, Check boxes dan Input fields membawa elemen fungsionalitas dan interaktivitas, memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi aktif dalam pengalaman aplikasi. Jadi secara keseluruhan, elemen-elemen ini bekerja bersama untuk menciptakan UI yang efisien, responsif, dan intuitif, mendorong pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi secara lebih efektif dan memuaskan. Nah kalau kamu ingin belajar dan latihan membuat element-element di atas, kamu dapat mencobanya melalui kelas-kelas UI/UX gratis di BuildWithAngga. Good luck!

Kelas Langkah Awal Jadi Seorang UI Designer di BuildWithAngga

Langkah Awal Jadi Seorang UI Designer

Ingat! “Your first design is going to suck and it’s okay!” ✨ Bingung gimana dan dari mana langkah awal yang harus kamu ambil untuk menjadi seorang UI Designer? Sebagai seorang yang tertarik memasuki dunia desain antarmuka (UI), langkah awal menjadi seorang UI designer memerlukan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek desain dan penggunaan tools khusus. Sebelumnya, kamu sudah tahu belum apa itu UI a.k.a User Interface? User Interface (UI) atau antarmuka pengguna adalah proses pembuatan tampilan atau display di dalam perangkat komputer atau software yang berfokus pada desain (dilansir oleh interaction-design.org) dan ini mencakup elemen-elemen visual, seperti tombol, ikon, dan menu, serta elemen-elemen interaktif, seperti mouse, keyboard, dan layar sentuh. Tujuan dari UI adalah menyediakan pengalaman pengguna yang efektif, efisien, dan menyenangkan saat berinteraksi dengan suatu sistem atau aplikasi. Desain UI mencakup “pengorganisasian” elemen-elemen tersebut agar mudah dipahami, digunakan, dan memberikan pengguna pengalaman yang positif. Sesuai namanya “User” dan “Interface”, maka untuk menciptakan sebuah UI yang baik, kamu harus memperhatikan 2 aspek ini: User Mudah untuk dipahami Gampang digunakan Gak bikin bingung Seluruh elemen jelas. Mana yang bisa dipilih mana yang tidak.Interface Rapi Clean Keren Aesthetic Modern Colorful dan yang paling penting adalah “Tidak boring!” Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memulai perjalananmu sebagai seorang UI designer. Yuk simak! 1. Pelajari Tools Design: Mengenal Figma, AdobeXD, dan Sketch Sebelum memulai petualangan desainmu, kenali terlebih dahulu tools yang akan kamu gunakan. Figma, AdobeXD, dan Sketch adalah platform desain yang populer, masing-masing dengan kelebihan dan keunikan fitur. Pahami fungsi dasar dan navigasi di setiap alat untuk memudahkan perjalananmu dalam menghasilkan karya desain yang memukau. Di BuildWithAngga, kamu gak usah khawatir karena kami menyediakan kelas-kelas gratis untuk pelajari tools di atas seperti: “Learn Figma for Beginner”, “Adobe XD untuk Pemula” dan “Belajar Sketch untuk Junior UI” 2. Pelajari Dasar-dasar UI Design Agar desainmu memiliki daya tarik dan fungsionalitas, pahami dasar-dasar desain antarmuka. Terapkan prinsip color theory, gunakan grid system untuk menyusun elemen, pilih tipografi dengan bijak, dan perhatikan aspek-aspek seperti ikon, aksesibilitas, hirarki, gradien, serta design system. Keahlian dalam aspek-aspek ini akan memberimu dasar yang kuat/kokoh dalam menciptakan desain yang efektif dan aesthetic. Berikut penjelasannya: Color Theory: Color theory adalah studi tentang cara warna berinteraksi satu sama lain dalam suatu desain. Ini mencakup pemahaman tentang roda warna, kontrast, harmoni, dan psikologi warna lho! Dalam desain antarmuka, pemilihan warna yang tepat dapat memengaruhi mood pengguna, membantu navigasi, dan meningkatkan daya tarik visual. Mari kita bedah satu per satu tentang cakupan color theory ini😀: Roda Warna: Alat penting yang menunjukkan hubungan antara warna. Warna-warna yang berdekatan di roda warna cenderung harmonis dan cocok satu sama lain, sementara warna yang berlawanan dapat menciptakan kontras yang kuat.Kontrast: Kontrast antara warna digunakan untuk menyoroti elemen dan menciptakan pemisahan visual. Misalnya, teks dengan warna yang kontras tinggi terhadap latar belakangnya akan lebih mudah dibaca.Harmoni Warna: Menciptakan kombinasi warna yang harmonis adalah kunci untuk menciptakan desain yang menyatu dan enak dilihat. Teknik seperti menggunakan skema warna analog dapat membantu menciptakan keselarasan visual.Psikologi Warna: Warna dapat memengaruhi perasaan dan emosi pengguna. Warna hangat seperti merah dan kuning sering dikaitkan dengan energi dan semangat, sementara warna dingin seperti biru dan hijau cenderung memberikan kesan tenang dan profesional. Kamu bisa membaca lebih lanjut tentang pemilihan warna pada UI design-mu dengan membaca artikel "Tips Pemilihan Warna Desain Antarmuka Website". Grid System: Grid system adalah kerangka dasar yang digunakan untuk menyusun elemen-elemen desain secara konsisten dan teratur. Dengan memanfaatkan grid, UI designer dapat menempatkan elemen-elemen seperti teks, gambar, dan tombol dengan proporsi yang seimbang. Grid system membantu menciptakan layout yang teratur dan memudahkan respon desain terhadap berbagai ukuran layar. Kalau kamu mau belajar lebih tentang Grid System, kami menyediakan kelas starter gratis juga nih! Klik link ini yuk! Typography: ^Contoh Typography. Source from Pinterest. Typography adalah seni dan teknik pemilihan, pengaturan, dan penyusunan teks. Pemilihan jenis huruf, ukuran, jarak antar huruf (kerning), dan jarak antar baris (leading) memiliki dampak signifikan terhadap keterbacaan dan kesan visual. Typography yang baik dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan memberikan identitas visual pada desain. Kamu bisa baca lebih lanjut mengenai Typography di artikel ini :) ^Style Guide Typography untuk desain UI Icons: Icons atau ikon adalah gambar kecil yang digunakan untuk merepresentasikan konsep, fungsi, atau tindakan tanpa perlu kata-kata. Icons membantu menyederhanakan antarmuka dan memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi tertentu. Penting untuk memilih ikon yang jelas dan intuitif agar pengguna dapat dengan mudah mengidentifikasi maknanya. (Di atas merupakan file icon dari Iconsax. BuildWithAngga juga menyediakan kelas online gratis “Learn Icon Pack Design” jika kamu berminat mempelajari penggunaan Icon Design pada UI dan cara membuat Icon Pack.) Accessibility: Accessibility atau aksesibilitas adalah upaya untuk membuat desain antarmuka dapat diakses oleh semua orang. Desain yang memperhatikan aksesibilitas mencakup penggunaan kontrast yang cukup, navigasi yang jelas, dan elemen-elemen yang dapat diakses melalui teknologi pembantu. Ini melibatkan desain yang ramah bagi pengguna dengan berbagai kebutuhan, seperti peningkatan kontrast untuk memudahkan pengguna dengan masalah penglihatan, penggunaan teks alternatif untuk gambar bagi pengguna screen reader, serta perhatian terhadap navigasi yang responsof untuk memudahkan penggunaan oleh semua individu. Aksesibilitas bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang setara bagi semua pengguna, tanpa mengabaikan kebutuhan mereka yang mungkin menghadapi tantangan aksesibilitas. Hierarchy (Hirarki): ^Visualisasi dari UI Hierarchy oleh Chris Berridge Hirarki dalam desain antarmuka tertuju pada pengaturan elemen-elemen berdasarkan tingkatannya dalam suatu layout. Pemilihan ukuran, warna, dan posisi elemen membantu pengguna untuk memahami urutan informasi dan interaksi. Hirarki membimbing mata user melalui desain, menekankan elemen yang paling penting dan membantu mengatur informasi dengan jelas. ^Contoh Visual Hierarchy pada tampilan website kelas BuildWithAngga Cara sederhana untuk menciptakan visual hierarchy adalah melibatkan penggunaan elemen-elemen seperti ukuran, warna, kontrast, dan posisi. Elemen-elemen yang lebih besar, lebih berwarna, memiliki kontrast yang tinggi, atau ditempatkan secara strategis akan menarik perhatian lebih dari pengguna. Sebaliknya, elemen-elemen yang lebih kecil, memiliki warna yang lebih netral, atau ditempatkan dengan posisi yang lebih rendah dalam hierarki akan mendapatkan perhatian yang lebih sedikit. Dengan menciptakan visual hierarchy yang efektif, desainer dapat membantu pengguna untuk mengenali informasi penting, mengarahkan mata mereka ke bagian-bagian yang relevan, dan memberi konten secara lebih terstruktur dan jelas. Masih bingung tentang hirarki ini? Yuk baca artikel “Hierarki Visual di UI/UX Design”! 😉 Gradients: Gradients adalah perubahan dalam warna dari satu ujung ke ujung lainnya. Dalam desain antarmuka, gradients dapat digunakan untuk memberikan dimensi, kedalaman, atau menarik perhatian pada suatu area. Pemilihan warna yang tepat dalam gradients dapat menciptakan efek visual yang menarik dan modern. Design System: ^Contoh Design System pada kelas Intro to Design System BuildWithAngga Next ada Design system. Design System adalah kumpulan prinsip, panduan, dan elemen desain yang digunakan secara konsisten dalam suatu proyek. Design system membantu menjaga konsistensi visual, mempercepat proses pengembangan, dan memudahkan kolaborasi antara anggota tim. Ini termasuk palet warna, jenis huruf, komponen UI, dan panduan desain lainnya yaa. Dengan menggunakan design system, perusahaan dapat membangun identitas visual yang kuat dan menyediakan pengalaman pengguna yang seragam. Di BuildWithAngga juga menyediakan kelas Intro to Design System lho! 3. Berlatih dengan Men-duplicate Desain yang Ada Praktik membuat ulang desain aplikasi atau menduplikat karya-karya untuk kepentingan belajar dari desainer terkenal seperti template UI gratis yang ada di Shaynakit.com. Tantang dirimu dengan projects ini untuk mengasah keterampilanmu. Setelah itu, unggah hasil desainmu ke platform online (LinkedIn, Behance, Dribble) dan perhatikan feedback dari desainer yang lebih berpengalaman. Proses ini akan membantumu memahami kelebihan dan kekurangan desainmu. Kenapa harus menjiplak desain? Langkah ini membuatmu menjadi familiar dengan ukuran font, tombol, jarak antar baris kalimat dan antar element lainnya 🤩 4. Perhatikan Feedback dan Latihan Lebih Lanjut! Setelah membuat desain, sangat penting nih untuk mendapatkan feedback dari desainer yang lebih berpengalaman atau komunitas desain. Unggah hasil karyamu di platform desain atau media sosial, dan berikan kesempatan bagi orang lain untuk memberikan masukan positif. Ini tidak hanya membantu kamu memperbaiki kesalahan, tetapi juga memperkaya perspektif desain kamu. ****Ohiya, kamu bisa mengunggah hasil karya UI-mu ke berbagai platform seperti LinkedIn, Behance, Dribble bahkan akun Instagram khusus desainmu :) 5. Mulailah Bikin Project Sendiri ;) Setelah merasa cukup percaya diri, mulailah project desain pribadimu. Sekarang kamu bisa coba buat aplikasi kecil atau situs web sederhana. Langkah ini memungkinkan kamu menggabungkan semua pengetahuan yang telah kamu pelajari dan menerapkannya dalam proyek nyata. Project pribadi juga dapat menjadi portofolio berharga saat kamu mencari pekerjaan atau client. Kesimpulan 💬 Menjadi seorang UI designer bukanlah perjalanan yang instan, melainkan sebuah proses pembelajaran berkelanjutan. Dengan memahami tools desain, dasar-dasar desain antarmuka, serta melibatkan diri dalam latihan dan projects pribadi, kamu dapat membangun fondasi yang solid menuju keberhasilan dalam dunia desain UI. Tetaplah terbuka terhadap feedback, terus tingkatkan skill dan jangan takut untuk mengeksplorasi kreativitas visualmu. Tertarik untuk belanar lebih dalam? Di BuildWithAngga, kamu bisa ikuti roadmap kelas belajar UI/UX gratis! Dan kelas-kelas ini sudah berurutan mulai dari mana kamu harus belajar 😍 See you di kelas ;) Bonus! 🤩 Jika kamu tertarik membaca buku tentang design, kami punya beberapa rekomendasi buku tentang designing untuk memperalam pengetahuanmu dalam dunia design! (Psstt, baca buku juga membantu banget loh untuk menambah knowledge kita dalam bidang yang sedang dikuasai!)🤗 "The Design of Everyday Things" by Don Norman Buku "The Design of Everyday Things" oleh Don Norman membahas prinsip-prinsip desain produk yang berfokus pada pengalaman pengguna sehari-hari. Norman membicarakan konsep kesederhanaan, keterpahaman, dan kesesuaian antarmuka untuk memastikan produk dapat digunakan dengan mudah dan efektif oleh pengguna. Buku ini menyoroti bagaimana desain yang baik dapat meningkatkan pengalaman pengguna sehari-hari dengan objek dan teknologi di sekitar kita.“Don’t Make Me Think” by Steve Krug Buku "Don't Make Me Think" oleh Steve Krug adalah tentang pengalaman pengguna dan desain antarmuka yang efektif di situs web. Krug membahas prinsip-prinsip desain yang memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan situs web, termasuk prinsip kesederhanaan, navigasi yang jelas, dan desain yang intuitif. Buku ini menyajikan pandangan praktis dan tips untuk membuat situs web yang mudah dipahami tanpa memerlukan pemikiran yang berlebihan dari pengguna."Sprint: How to Solve Big Problems and Test New Ideas in Just Five Days" by Jake Knapp Buku "Sprint: How to Solve Big Problems and Test New Ideas in Just Five Days" oleh Jake Knapp adalah panduan praktis tentang "Design Sprint." Design Sprint adalah metodologi pengembangan produk yang dikembangkan oleh Knapp ketika ia bekerja di Google Ventures. Buku ini membahas proses lima hari yang dirancang untuk mengatasi masalah besar dan menguji ide-ide baru dengan cepat. Melibatkan berbagai langkah, termasuk ideation, prototyping, dan pengujian, Design Sprint bertujuan untuk mempercepat inovasi dan pengembangan produk. Semoga membantu! 💞