flash sale
hamburger-menu

Tips Code

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Kelas Learn and Earn: Kelas Freelance Website Developer 2023 di BuildWith Angga

Learn and Earn: Kelas Freelance Website Developer 2023

Goals BuildWithAngga sedang meningkatkan kualitas belajar pada kelas gratis, oleh karena itu kami butuh bantuan Anda untuk memberikan feedback pada materi kelas Freelance Website Developer with WordPress Elementor. Tata Cara Selesaikan materi dan projek pada kelas berikut Freelance Website DeveloperDokumentasikan hasil belajar projek kelas tersebut, boleh berupa video di upload ke YouTube atau Live websiteTulis feedback dengan details terkait materi kelas tersebut tentang apa yang perlu ditingkatkan lagi oleh tiap mentor, semakin details semakin bagus.Lalu submit hasil challenge pada form berikut Form Submit Freelance WP Pemenang Kami akan memilih 5 pemenang dengan kriteria berikut: Sudah mengikuti minimal 1 kelas PremiumMemberikan feedback yang details sehingga mudah dipahami oleh kamiMenyertakan nomor HP untuk kami berikan hadiah Rp 100.000 per orang Tanggal Dibuka pada tanggal 10 Juni dan ditutup pada tanggal 22 Juni 2023. Pemenang diumumkan melalui Instagram BuildWithAngga pada tanggal 1 Juli 2023.

Kelas Glosarium HTML5 Web Development di BuildWith Angga

Glosarium HTML5 Web Development

Hello, people with the spirit of learning. Web development adalah proses pembuatan, pengembangan dan pemeliharaan situs website. Hal ini melibatkan serangkaian tugas dan kegiatan yang dilakukan untuk membuat situs web berfungsi dengan baik, terlihat menarik, dan memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna. Pada ebook HTML5 Web Development, kita sudah mempelajari materi tentang HTML5. Bagi seorang pemula yang baru mempelajari HTML5, glosarium ini dapat membantu kamu untuk mempermudah memahami dan mengingat materi yang ada pada ebook HTML5. Yuk simak penjelasan di bawah ini. Glosarium HTML5 Web Development Glosarium HTML5 web development menyediakan istilah-istilah yang sering digunakan pada bidang pemrograman web. Memahami istilah-istilah HTML5 ini akan membantu kamu dalam membangun halaman web yang sesuai dengan standar HTML5 dan memanfaatkan fitur-fitur baru yang disediakan. Anatomi elemen HTML 20 Istilah HTML5 Web Development yang Harus Kamu Ketahui Anchor hyperlink: Elemen dalam HTML yang digunakan untuk membuat tautan atau link antara halaman-halaman web atau bagian-bagian dalam halaman yang sama.Atribut (Attribute): Atribut yang ditempatkan di dalam tag HTML digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang elemen, seperti class, id, src, href, dan lainnya.Catatan kaki (Footer): Elemen HTML <foooter> digunakan untuk menempatkan informasi terkait dengan bagian bawah halaman web, seperti hak cipta. Contoh footer di HTML Daftar (List): Elemen HTML <ul> (daftar tak-berurutan) dan <ol> (daftar berurutan) digunakan untuk membuat daftar item.Element (Element): Bagian dari struktur halaman web yang dibatasi oleh tag pembuka dan tag penutup, seperti <h2>Ini adalah judul</h2>.Formulir (Form): Elemen dan atribut dalam HTML5 yang digunakan untuk membuat formulir interaktif, seperti input text, checkbox, radio button, select, dan lainnya.Gambar (Image): Elemen HTML <img> digunakan untuk menyisipkan gambar ke dalam halaman web.Header: Elemen HTML <header> digunakan untuk menandai atau mengelompokkan konten yang merupakan bagian header dalam sebuah halaman HTML. Header di HTML HTML (Hypertext Markup Language): Bahasa markup yang digunakan untuk membangun struktur dan tata letak halaman web.ID: Atribut dalam elemen HTML yang digunakan untuk memberikan pengenal unik kepada elemen tersebut, sehingga dapat diberi gaya dengan CSS dan digunakan dalam JavaScript.Kelas (Class): Atribut dalam elemen HTML yang digunakan untuk memberikan identifikasi atau kategori pada elemen tersebut, kemudian dapat digunakan untuk menggambarkan atau mengatur tampilan dan perilaku elemen tersebut melalui CSS atau JavaScript.Markup Language: Bahasa yang menggunakan tag dan elemen untuk memberikan struktur dan tata letak pada konten dalam halaman web.Navigation: Elemen HTML <nav> digunakan untuk membantu pengguna dalam berpindah antara halaman atau bagian-bagian yang berbeda dalam sebuah situs web. Navigation di HTML Paragraf: Elemen HTML <p> digunakan untuk menampilkan teks dalam bentuk paragraf.Progress bar: Elemen HTML <progress> digunakan untuk menampilkan visualisasi grafis dari kemajuan atau status proses yang sedang berlangsung.SEO (Search Engine Optimization): Teknik yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat halaman web dalam hasil pencarian mesin pencari.Semantik: Penggunaan tag HTML sesuai dengan makna dan fungsi yang sebenarnya, untuk memberikan struktur yang bermakna pada halaman web.Tabel: Elemen HTML <table> digunakan untuk membuat tabel dalam halaman web.Tag: Kode dalam HTML yang digunakan untuk menandai dan mengelompokkan bagian-bagian konten, seperti <div>, <p>, <h1>, dan lainnya.Text formatting: Pengaturan tampilan dan gaya teks pada halaman web, seperti <b> untuk membuat teks menjadi tebal. Text Formatting di HTML Kesimpulan HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat struktur dan konten dari halaman web. Hal ini membuat HTML menjadi fondasi yang sangat penting dalam pengembangan web. Dalam pengembangan web, HTML bekerja bersama dengan CSS dan JavaScript untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menarik. Glosarium di atas telah memberikan definisi dasar untuk istilah yang paling umum digunakan dalam materi HTML5 Web Development. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman programmer pemula dalam belajar HTML. Dengan pengetahuan ini, kamu bisa memulai membuat website yang responsif dan kreatif sesuai dengan kebutuhanmu. Kamu bisa belajar HTML dengan mencoba mengikuti kelas yang sudah disediakan BuildWithAngga seperti HTML5 Dasar, Convert HTML ke React JS Framework dan On Page SEO & Semantic HTML. Good luckšŸ”„.

Kelas Learn and Earn: Ebook HTML 5 Website Development di BuildWith Angga

Learn and Earn: Ebook HTML 5 Website Development

EVENT CLOSED. PEMENANG AKAN SEGERA DI-UPDATE. Goals BuildWithAngga ingin membantu mereka yang ingin belajar melalui teks dibandingkan video pada kelas Premium kami umumnya. Oleh karena itu kami membutuhkan bantuan kalian untuk mempelajari Ebook HTML5 Website Development buatan BuildWithAngga dan mengikuti step-by-step untuk memberikan feedback yang dapat meningkatkan kualitas ebook tersebut. Tata Cara Pelajari ebook berikut HTML 5 Website DevelopmentBuatlah .ZIP projek hasil belajar dari ebook tersebutIsi form feedback pada link berikut joinbwa.com/fbehtml Pemenang Kami akan memilih 10 pemenang dengan kriteria berikut: Sudah mengikuti minimal 1 kelas PremiumMemberikan feedback yang details sehingga mudah dipahami oleh kamiMenyertakan nomor HP untuk kami berikan saldo Rp 50.000 per orang Tanggal Dibuka pada tanggal 20 Mei dan ditutup pada tanggal 1 Juni 2023. Pemenang diumumkan melalui Instagram BuildWithAngga pada tanggal 10 Juni 2023.

Kelas Lowongan Kerja Full Time Backend PHP Laravel (Bandung) di BuildWith Angga

Lowongan Kerja Full Time Backend PHP Laravel (Bandung)

Goals Bekerja sama dengan designer dan quality assurance untuk membangun fitur menggunakan framework PHP Laravel sesuai kebutuhan pengguna website BuildWithAngga. Responsibilities Membuat fitur dengan LaravelMeningkatkan perfomance websiteMeningkatkan security pada websiteMendokumentasikan hasil pekerjaan dengan baik Requirements Minimal lulusan S1 IT atau SIMinimal pengalaman kerja backend 1 tahunKerja full time on site di BandungJika dari luar bandung bisa apply dan pindah ke bandungSedang tidak bekerja freelancer, part time, full timeBekerja dari rumah namun akan ada sesi kerja offline bersama-sama di Starbucks Bekerja di Starbucks Mall PVJ Bandung setiap hari Senin, Rabu, JumatHari Selasa dan Kamis bekerja dari rumahBiaya kopi starbucks akan ditanggung oleh BuildWithAnggaMinimal telah mengikuti 1 kelas Premium di BuildWith Angga (untuk memastikan bahwa kamu sudah mengenal cara belajar di BWA)Mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawah Challenge Buatlah ERD sederhana untuk entity Teacher, Class, Student, dan My ClassBuatlah flowchart sederhana untuk alur Student mengikuti salah satu kelas gratis di BuildWithAngga Simpan hasil challenge sebagai bentuk format .PDF How to Apply SiapkanĀ ResumeĀ (CV) & jawaban test pada file .PDFIsi subject email denganĀ Apply Backend 2023 BandungKirim lamaran ke emailĀ [email protected] Lowongan dibuka padaĀ tanggal 26 April 2023Ā dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok. Informasi penerimaan akan diumumkan pada Instagram BuildWithAngga, stay tuned.

Kelas Tutorial Fundamental Python: Tipe Data Boolean di BuildWith Angga

Tutorial Fundamental Python: Tipe Data Boolean

Sebagai seorang programmer, kita membangun aplikasi atau website untuk membantu hidup masyarakat menjadi lebih mudah seperti membeli makanan, tiket kereta, baju baru, semuanya dilakukan secara online melalui laptop atau smartphone. Tipe data Boolean memiliki peran penting untuk mewujudkan hal terbesar itu, Boolean memiliki dua nilai yaitu adalah True dan False, kita sering menggunakan boolean apabila ingin membuat sebuah keputusan yang terkait dari alur pada aplikasi atau website tersebut. Contoh penerapan tipe data Boolean Misalnya kita bikin aplikasi beli tiket pesawat, hal pertama dilakukan pengguna adalah login terlebih dahulu kepada aplikasi tersebut. Jika pengguna belum login (atau False) maka diarahkan kepada halaman login atau sign up, jika sudah berhasil login (berubah jadi True) maka diarahkan kepada halaman browsing tiket pesawat. Well, kurang lebih seperti itu contoh penerapan tipe data boolean dalam mengatur flow dan user experience. Mari kita coba tuliskan kodingan contoh flow di atas dengan menggunakan bahasa pemrograman python, sehingga dapat kita bayangi lebih jauh lagi. # bikin variable dengan nilai boolean False hasUserLoggedIn = False # cek apakah user sudah login (True) atau belum (False) if hasUserLoggedIn == True: print('Pilih tiket tersedia di bawah ini: ....') else: print('Anda akan kami arahkan kepada halaman login/sign up') Boolean adalah tipe data primitive Boolean termasuk tipe data primitive yang artinya adalah sudah tersedia pada bahasa pemrograman python tanpa harus menggunakan library tambahan, boolean digunakan sebagai pondasi dari sederhana atau kompleksnya sebuah algoritma pada website atau aplikasi tersebut. Boolean operation Pada tipe data boolean tersedia built-in boolean operation seperti logical AND, logical OR, dan logical NOT yang dapat digunakan untuk mengatur logical operation pada projek aplikasi atau website. Mari kita coba tulis barisan kodingnya (AND) untuk memahami lebih jauh: # atur variable a dengan nilai True a = True # atur variable a dengan nilai False b = False # kita coba gabungkan True dengan False bandingkan = a and b # maka hasilnya adalah False print(bandingkan) # namun apabila keduanya memiliki nilai True # kita ubah variable b memiliki nilai True b = True # kita coba gabungkan True dengan True bandingkan = a and b print(bandingkan) # maka hasilnya menjadi True Comparison operators Tipe data boolean juga kita sering gunakan untuk memeriksa apakah orang tersebut memiliki uang dalam membeli produk secara online, contoh kodingan python toko online-nya seperti di bawah ini: # membuat variable saldo tipe data integer saldo = 500000 # membuat variable harga produk tipe data integer harga_produk = 2390494 # membuat variable dengan value boolean dari gabungan interget di atas # kita cek apakah nilai saldo lebih besar dari harga produk cek_hasil = saldo > harga_produk # kita cetak dan hasilnya adalah False # di sini kita sudah memiliki tipe data baru yaitu boolean print(cek_hasil) Kesimpulan penggunaan Boolean Boolean berperan penting mengatur flow sesuai dari business goals pada aplikasi dan website, pelajari lebih dalam tipe data ini untuk meningkatkan user experience yang baik sehingga pengguna betah menggunakan produk kita, good luck.

Kelas Bikin Corner Radius Pada Widget Image Flutter Dengan ClipRRect di BuildWith Angga

Bikin Corner Radius Pada Widget Image Flutter Dengan ClipRRect

Memberikan corner radius pada widget image dapat membuat tampilan UI UX design menjadi lebih harmonis dikarenakan lekukan yang sederhana pada widget image tersebut. Kali ini kita akan belajar bagaimana caranya menambahkan corner radius flutter pada image dengan langkah yang mudah untuk dipelajari, let’s get started. 1) Widget image Mari kita coba bikin dummy image terlebih dahulu, kali ini asset image-nya saya ambil dari projek local, kamu juga boleh menggunakan image network yang fotonya bisa diambil dari unsplash, pixabay, atau website lainnya. Image.asset('assets/cover1.png',width: 140, height: 110,), 2) Bungkus dengan ClipRRect ClipRRect adalah class bawaan Flutter yang membantu mobile developer untuk membungkus widget lain seperti container atau image demi menambahkan sebuah rounded corner pada widget tersebut, mari kita coba tulis kodingannya seperti berikut: ClipRRect( borderRadius: const BorderRadius.only( topLeft: Radius.circular(12), topRight: Radius.circular(12), ), child: Image.asset( 'assets/cover1.png', width: 140, height: 110, ), ), Jika kita lihat kodingan di atas maka widget image yang kita miliki sebelumnya telah berhasil dibungkus oleh ClipRRect, kita juga mengatur ukuran radius tersebut kepada 12 pixel, tentunya teman-teman bisa mengatur sudut lain seperti bottomLeft atau bottomRight dengan nilai pixel yang berbeda dan sesuai kebutuhan design aplikasi kalian. Tampilan UI wajib kita perhatikan Well, sebagai flutter developer, kamu tidak harus jago UI UX design tapi setidaknya bisa meningkatkan sesuatu yang dapat membuat tampilan terlihat lebih menarik dan membuat pengguna nyaman menggunakan aplikasi kita. Selanjutnya kita bahas tutorial flutter apa lagi ya? oiya silahkan nikmati kelas flutter gratis yang tersedia di BuildWithAngga.

Kelas Cara Belajar Flutter Gratis dan Hasilkan Gaji Puluhan Juta di BuildWith Angga

Cara Belajar Flutter Gratis dan Hasilkan Gaji Puluhan Juta

Flutter adalah sebuah open source SDK yang disupport oleh Google dalam membantu para mobile app developer membangun aplikasi ios, android, dan website. Mobile app developer hanya perlu membuat satu codebase maka flutter dan dart tersebut dapat kita compile menjadi ketiga aplikasi tersebut, lebih cepat dan hemat biaya tentunya. Gaji flutter tumbuh tinggi dengan cepat Dikarenakan benefit besar yang didapatkan oleh perusahaan ketika mereka menggunakan flutter, maka kini banyak perusahaan lain mulai menginvestasikan budget untuk hiring banyak flutter developer dalam mengembangkan bisnis online perusahaan tersebut. Sebagai seorang mobile app developer maka kita perlu adaptasi dengan cepat dalam mempelajari flutter dan dart untuk menciptakan aplikasi yang powerful dan memenuhi kebutuhan klien atau perusahaan tempat kita bekerja nantinya. Cara Belajar Flutter Gratis dan Hasilkan Gaji Puluhan Juta Sumber belajar gratis flutter developer Jika kamu masih ingin coba-coba flutter sebelum fokus 100% pada hal tersebut, saya memiliki sumber belajar flutter gratis yang bisa kamu gunakan dalam membangun fundamental skills flutter dan juga bahasa pemrograman dart. Flutter Mobile Apps Pada kelas online Flutter Mobile Apps kita bisa mempelajari dasar-dasar widget apa saja yang cocok dalam membangun aplikasi ios dan android, ini memberikan pondasi yang kuat untuk kita sebagai mobile app developer. Mulai Belajar Flutter Mobile Developer Dart Programming Untuk Persiapan Belajar Flutter Setelah mempelajari widget bawaan flutter buatan oleh material design, maka kita bisa masuk ke tahap programming dart, dart membantu mobile developer dalam membuat aplikasi yang lebih dinamis ketika menggunakan flutter sdk. Mulai Belajar Dart Programming Flutter Developer: Basic State Management Tampilan aplikasi dengan widget-widget utama telah kita pelajari, lalu kita juga sudah belajar bahasa pemrograman dart, sudah waktunya mempelajari state management yang membuat aplikasi menjadi lebih dinamis, UI yang di-render oleh flutter dan dart juga nantinya berdasarkan kondisi dari pengguna tersebut, contohnya seperti pada halaman: shopping cartproduct detailschatting screen page Mulai Belajar State Management Tips pemula mempelajari Flutter Cara awal saya belajar flutter adalah dengan mengenal widget-widget tersedia terlebih dahulu beserta dengan fungsinya, ada widget untuk membuat button CTA, menampilkan informasi pada card, mengisi email dan password, dan juga widget umum lainnya. Setelah berhasil menghafal serta menggunakan seluruh widget material design buatan google pada flutter, maka kita bisa masuk kepada tahap logic yaitu misalnya state management, kita dapat menggunakan built-in state management terlebih dahulu sebelum memulai menggunakan Provider, Bloc, atau Redux. Silahkan pelajari ketiga kelas flutter gratis rekomendasi saya untuk memperkuat pondasi awal sebagai flutter developer, bangun sebuah mini projek sebagai bentuk latihan, lalu minta feedback ke komunitas terbuka di Indonesia atau mentor di BuildWithAngga. Goodluck.

Kelas Cara Meniban Widget Lain di Flutter di BuildWith Angga

Cara Meniban Widget Lain di Flutter

Terkadang kita perlu tiban widget dengan widget lainnya demi menghasilkan tampilan interface yang menarik, hal tersebut dapat kita lakukan dengan mudah hanya perlu menggunakan Container dan sedikit pengaturan saja. Misalnya kita punya sebuah header kurang lebih seperti pada design berikut: Okay kita coba koding dulu di flutter untuk tampilan di atas sebagai persiapan awal. import 'package:flutter/material.dart'; class DemoTutorial extends StatelessWidget { const DemoTutorial({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return Scaffold( body: SafeArea( child: Column( children: [ Container( width: double.infinity, height: 200, color: Color(0xff080710), child: Row( mainAxisAlignment: MainAxisAlignment.center, children: [ Text( 'Browse Villas', style: TextStyle( color: Color(0xffffffff), fontSize: 26, fontWeight: FontWeight.bold), ), ], ), ) ], ), ), ); } } Cara Meniban Widget Lain di Flutter Apabila kita sudah memiliki layout seperti di atas maka kini kita coba tiban dengan salah satu menu yang tersedia pada aplikasi buatan kita, mari kita tulis kodingan flutter berikut: import 'package:flutter/cupertino.dart'; import 'package:flutter/material.dart'; class DemoTutorial extends StatelessWidget { const DemoTutorial({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return Scaffold( body: SafeArea( child: Column( children: [ Container( width: double.infinity, height: 200, color: Color(0xff080710), child: Row( mainAxisAlignment: MainAxisAlignment.center, children: [ Text( 'Browse Villas', style: TextStyle( color: Color(0xffffffff), fontSize: 26, fontWeight: FontWeight.bold), ), ], ), ), Padding( padding: const EdgeInsets.symmetric(horizontal: 24.0), child: Container( transform: Matrix4.translationValues(0.0, -40.0, 0.0), child: Row( children: [ Container( width: 100, height: 120, decoration: BoxDecoration( color: Color(0xff11101A), borderRadius: BorderRadius.circular(16), ), child: Column( children: [ SizedBox( height: 30, ), Icon( CupertinoIcons.alarm, size: 32, color: Color(0xffffffff), ), SizedBox( height: 10, ), Text( 'Deadline', style: TextStyle( color: Color(0xffffffff), fontSize: 18, fontWeight: FontWeight.w500), ), ], ), ), SizedBox( width: 12, ), Container( width: 100, height: 120, decoration: BoxDecoration( color: Color(0xff11101A), borderRadius: BorderRadius.circular(16), ), child: Column( children: [ SizedBox( height: 30, ), Icon( CupertinoIcons.macwindow, size: 32, color: Color(0xffffffff), ), SizedBox( height: 10, ), Text( 'Projects', style: TextStyle( color: Color(0xffffffff), fontSize: 18, fontWeight: FontWeight.w500), ), ], ), ), SizedBox( width: 12, ), Container( width: 100, height: 120, decoration: BoxDecoration( color: Color(0xff11101A), borderRadius: BorderRadius.circular(16), ), child: Column( children: [ SizedBox( height: 30, ), Icon( CupertinoIcons.envelope, size: 32, color: Color(0xffffffff), ), SizedBox( height: 10, ), Text( 'Inbox', style: TextStyle( color: Color(0xffffffff), fontSize: 18, fontWeight: FontWeight.w500), ), ], ), ), ], ), ), ), ], ), ), ); } } Kodingan flutter di atas berhasil kita jalankan dan kurang lebih hasilnya seperti ini: Setelah kita berhasil menggunakan Container dengan pengaturan Matrix4 maka tampilan menu atau card pada aplikasi sudah berhasil meniban widget header di atasnya, sehingga tampilan juga menjadi lebih berbeda (walaupun sedikit sulit). Baik, itu salah satu cara bagaimana kita bisa mengakali layout yang cukup sulit, apabila kamu punya cara lain boleh bagikan kepada kita nanti bisa bermanfaat bagi jutaan flutter developer lainnya, sampai jumpa di tips lainnya.

Kelas Mengenal Apa dan Manfaat Utama State Management Flutter di BuildWith Angga

Mengenal Apa dan Manfaat Utama State Management Flutter

State management pada flutter dapat membantu designer dan developer dalam mengembangkan aplikasi yang lebih dinamis dan sesuai kebutuhan atau kondisi dari pengguna aplikasi tersebut, sehingga ini dapat meningkatkan kualitas user experience design. Pada flutter, kita akan memiliki dua tipe state yaitu stateless dan stateful, keduanya sangat berguna dalam membangun aplikasi ios, android, dan juga website. Mari kita bahas kedua state tersebut sehingga bisa lebih paham. Stateless Flutter Widget Ketika menggunakan beberapa widget flutter yang memiliki data tidak berubah-ubah atau immutable, maka kita bisa menggunakan Stateless, biasanya seorang pemula flutter developer akan memperdalam teknik slicing UI design (misal dari Figma) ke Flutter menggunakan stateless widget, contoh halaman yang bisa kita gunakan stateless widget adalah: Benefits screen pagePricing screen pageContact us screen page Stateful Flutter Widget Tidak semua aplikasi ios dan android yang kita bangun hanya menggunakan data statis (atau tidak berubah-ubah), terkadang kita juga membutuhkan data seperti Users, Products, Transactions, Stocks, dan lainnya dari API yang sudah disediakan oleh backend developer. Kita dapat mengimplementasikan stateful widget pada aplikasi eCommerce di beberapa halaman berikut demi meningkatkan user experience: Product details pageShopping cartChatting screen pageHistory page Manfaat utama menggunakan Stateful Perfomance yang baik dapat menghemat waktu pengguna ketika menggunakan aplikasi flutter buatan kita, menggunakan stateful (state management) maka kita bisa menampilkan widget secara dinamis atau widget yang dibutuhkan pada kondisi tersebut saja. Sehingga kita tidak perlu meng-load seluruh widget yang mungkin dapat memperlambat aplikasi tersebut dan membuat pengguna tidak sabar ketika menggunakannya, selain itu juga manfaat lainnya adalah kita bisa berbagi data antara widget, terlebih lagi ketika kita menerapkan reusable component pada projek aplikasi ios/android tersebut. Kapan kita wajib menggunakan Stateful? Seperti yang sudah kita bahas bahwa stateful ini dapat membantu flutter developer dalam membuat aplikasi menjadi lebih dinamis, kita dapat menggunakan stateful ketika kita ingin membuat tampilan tersebut berubah-ubah. Contohnya adalah halaman chatting dengan customer service yang di mana bubble chat setiap pengguna akan memiliki panjang, lebar, dan konten yang berbeda-beda, di saat itu lah kita bisa menerapkan stateful state management pada projek kita. Tips belajar state management Flutter untuk pemula State management sangat berguna dan wajib kita pelajari apabila ingin membangun aplikasi yang powerful dan bekerja sama dengan developer flutter lainnya pada perusahaan tersebut, oleh karena tips yang bisa saya berikan adalah coba pelajari built-in state management seperti Stateful Widget sebelum terjun ke Provider, BloC, atau Redux. Membuat aplikasi sederhana yang menerapkan state management, misalnya aplikasi to-do list, quiz sederhana, atau calculator. Mempelajari teori saja tidak cukup oleh karena itu kamu wajib lebih banyakin untuk praktik kodingan Flutter dan Dart.

Kelas Cara Membuat Widget Transparent Opacity Flutter di BuildWith Angga

Cara Membuat Widget Transparent Opacity Flutter

Hey hello para flutter developer, opacity cukup penting dalam meningkatkan tampilan design apda aplikasi mobile buatan kita, pada kali ini kita akan pelajari bagaimana caranya memberikan opacity kepada widget di flutter sehingga terlihat lebih transparan. Pertama, kita akan coba bikin kodingan untuk membuat header teks pada aplikasi barbershop, labelnya adalah Popular yang akan kita jadikan sebagai background. Well, di sini kita menggunakan warna background gelap dengan kode Color(0xff080710). Setelah itu kita akan buat widget Text yang berlabel Popular, teks tersebut akan dibesarkan lalu dibuat transparent sehingga bisa kita tiban dengan widget lain ke depannya nanti, kurang lebih kodingannya akan seperti ini: import 'package:flutter/material.dart'; class ExploreBarber extends StatelessWidget { const ExploreBarber({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return Scaffold( backgroundColor: const Color(0xff080710), body: SafeArea( child: Column( crossAxisAlignment: CrossAxisAlignment.start, children: [ Row( children: [ const Padding( padding: const EdgeInsets.only( left: 30, ), child: Text( 'Popular', style: TextStyle( color: Color(0xffffffff), fontSize: 100, ), ), ), ], ), ], ), ), ); } } Setelah itu kita bisa menambahkan widget Opacity yang membungkus widget yang ingin kita buat menjadi lebih transparan, kodingannya seperti ini: Opacity( opacity: 0.1, child: Text( 'Popular', style: TextStyle( color: Color(0xffffffff), fontSize: 100, ), ), ), Pada contoh kodingan flutter di atas, kita telah membuat text Popular menjadi lebih transparent dari warna aslinya yaitu adalah putih Color(0xffffffff), well, kamu juga bisa menerapkan Opacity kepada widget-widget lainnya demi meningkatkan user experience dan user interface design pada aplikasi buatan kamu saat ini.