User-Interface (UI) dan User-Experience (UX) design adalah elemen kunci dalam pembuatan produk digital yang sukses. Namun, bagi para UI/UX designer pemula, seringkali menemukan kesalahan umum yang dapat menghambat progress pekerjaan mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima kesalahan yang sering dilakukan oleh UI/UX Designer pemula besera tips-tipsnya!
1. Mengabaikan Riset Pengguna
Salah satu kesalahan besar yang sering dilakukan oleh desainer UI/UX pemula adalah mengabaikan riset pengguna. Mereka mungkin terlalu fokus pada aspek estetika desain tanpa memahami kebutuhan dan preferensi pengguna. Kebanyakan mereka berpikir bahwa pekerjaan UI/UX hanya membuat desain yang menarik dan eye-catching. Tanpa riset yang baik, desainer bisa saja menghasilkan desain yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga mengurangi efektivitas produk digital tersebut. Di sinilah “empati” designer diuji. UI/UX designer harus memiliki empati yang tinggi agar kita bisa memberi pengaruh yang tepat dalam desain aplikasi/website ke pengguna.
2. Overdesign
Seringkali, desainer pemula cenderung terlalu banyak membuat desain elemen-elemen antarmuka. Ini dapat mengakibatkan tampilan yang berlebihan dan membingungkan bagi pengguna. Terlalu banyak elemen dekoratif dan animasi yang tidak perlu dapat mengganggu fokus pengguna dan memperlambat kinerja aplikasi. Desain haruslah sederhana, intuitif, dan efisien.
3. Kurang Memahami Prinsip-prinsip UX
“Tidak Memahami Prinsip-prinsip UX” Desainer UI/UX pemula sering tidak memahami prinsip-prinsip dasar UX design, seperti fokus desain harus sesuai kebutuhan pengguna, desain harus konsisten, desain mudah digunakan, dan memastikan hierarki desain yang tepat. Kekurangpahaman terhadap prinsip-prinsip ini dapat mengakibatkan desain yang tidak mudah digunakan dan membingungkan bagi user. Mempelajari prinsip-prinsip UX design adalah langkah kunci dalam menghindari kesalahan ini.
4. Tidak Mendengarkan feedback
Kesalahan lain yang sering dilakukan oleh desainer UI/UX pemula adalah tidak mendengarkan umpan balik pengguna. Feedback dari pengguna/user sangat penting untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mengidentifikasi masalah dalam desain. Mengabaikan feedback dapat mengakibatkan kesalahan yang tidak terdeteksi dan merugikan produktivitas.
5. Tidak Menguji Desain
Terakhir, banyak UI/UX designer pemula gagal melakukan pengujian desain. Hal ini adalah tahap kunci dalam mengidentifikasi masalah dan memastikan bahwa desain berfungsi sesuai yang diharapkan. Tanpa tahap pengujian, kesalahan dapat terlewatkan dan mengakibatkan produk digital yang kita buat jadi kurang efektif.
Ketika ingin menjadi UI/UX designer yang lebih baik, penting untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut. Terlibatlah dalam riset pengguna, terapkan prinsip-prinsip UX design, memahami dan mendengarkan feedback pengguna, dan uji desain Anda secara teratur. Dengan begitu, Anda dapat impove kualitas desain Anda dan menampilkan pengalaman pengguna yang lebih baik m produk digital yang Anda buat.
Kesimpulan 💬
Sebagai seorang UI/UX designer pemula, kesalahan adalah hal yang wajar dalam proses pembelajaran. Namun, dengan menyadari kesalahan-kesalahan umum ini dan berusaha untuk menghindarinya, kamu dapat mengembangkan keterampilan desain kamu dengan lebih cepat dan menciptakan produk yang lebih baik. “Design” adalah seni yang terus berkembang, dan selalu ada ruang untuk belajar dan meningkatkan diri 😊
Berikut beberapa tips untuk UI/UX pemula 💯:
1. Lack of Emphaty to User?
Melakukan Penelitian Pengguna: Lakukan penelitian berupa wawancara, survey, dan observasi terhadap pengguna yang sesungguhnya. Pahami kebutuhan, masalah, dan preferensi mereka.
Buat Persona Pengguna: Kita bisa juga membuat profil pengguna yang mencerminkan karakteristik utama audiens kamu, sehingga Anda dapat merujuknya selama proses desain.
2. Bagi Anda yang merasa terlalu banyak informasi dalam UI-mu:
Prioritaskan Informasi: Identifikasi informasi utama yang harus diberikan kepada pengguna dan tampilkan dengan jelas. Informasi tambahan bisat ditempatkan pada halaman atau layar yang berbeda.
Hierarki Visual: Gunakan elemen desain seperti ukuran, warna, dan tata letak untuk menyoroti informasi yang paling penting dan menarik perhatian pengguna.
3. Tidak menerapkan/memahami prinsip-prinsip UX?
Perbanyak Belajar Prinsip-prinsip Desain: Pahami prinsip-prinsip dasar seperti konsistensi, kesederhanaan, dan fokus pada pengguna.
Rajin Pantau Perkembangan Desain: Selalu ikuti tren dan perkembangan terbaru dalam desain UI/UX untuk tetap relevan dan up-to-date.
4. Dengarkan dan pahami feedback!
Bekerja dalam Tim: Kerja sama dengan rekan-rekan tim dan pengguna untuk mengumpulkan perspektif dan feedback yang berbeda dan memperkaya desain Anda.
Terbuka terhadap Feedback: Terima feedback dengan pikiran terbuka, dan jadikan hal tersebut sebagai kesempatan untuk memperbaiki desainmu.
5. Jangan lupa menguji desain apakah sudah responsive dan mudah diakses atau belum
Pastikan desain Anda responsif, sehingga dapat menyesuaikan dengan berbagai ukuran layar dan perangkat (Mobile/Web design).
Perhatikan aksesibilitas dengan memastikan bahwa produk Anda dapat diakses oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki disabilitas.
Ikuti pedoman/arahan aksesibilitas web seperti WCAG (Web Content Accessibility Guidelines).
Jadi gimana? Sudah tahu kan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari sebagai UI/UX designer pemula? Yuk ikut kelas UI/UX Design untuk belajar lebih dalam tentang UI/UX supaya kamu terhindar dari kesalahan-kesalahan di atas dan bangun portofolio berkualitas!
Semoga bermanfaat ya! 😊