Akses kelas selamanya

Ambil Promo
flash sale
hamburger-menu

Tips Code

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Kelas Bikin Corner Radius Pada Widget Image Flutter Dengan ClipRRect di BuildWithAngga

Bikin Corner Radius Pada Widget Image Flutter Dengan ClipRRect

Memberikan corner radius pada widget image dapat membuat tampilan UI UX design menjadi lebih harmonis dikarenakan lekukan yang sederhana pada widget image tersebut. Kali ini kita akan belajar bagaimana caranya menambahkan corner radius flutter pada image dengan langkah yang mudah untuk dipelajari, let’s get started. 1) Widget image Mari kita coba bikin dummy image terlebih dahulu, kali ini asset image-nya saya ambil dari projek local, kamu juga boleh menggunakan image network yang fotonya bisa diambil dari unsplash, pixabay, atau website lainnya. Image.asset('assets/cover1.png',width: 140, height: 110,), 2) Bungkus dengan ClipRRect ClipRRect adalah class bawaan Flutter yang membantu mobile developer untuk membungkus widget lain seperti container atau image demi menambahkan sebuah rounded corner pada widget tersebut, mari kita coba tulis kodingannya seperti berikut: ClipRRect( borderRadius: const BorderRadius.only( topLeft: Radius.circular(12), topRight: Radius.circular(12), ), child: Image.asset( 'assets/cover1.png', width: 140, height: 110, ), ), Jika kita lihat kodingan di atas maka widget image yang kita miliki sebelumnya telah berhasil dibungkus oleh ClipRRect, kita juga mengatur ukuran radius tersebut kepada 12 pixel, tentunya teman-teman bisa mengatur sudut lain seperti bottomLeft atau bottomRight dengan nilai pixel yang berbeda dan sesuai kebutuhan design aplikasi kalian. Tampilan UI wajib kita perhatikan Well, sebagai flutter developer, kamu tidak harus jago UI UX design tapi setidaknya bisa meningkatkan sesuatu yang dapat membuat tampilan terlihat lebih menarik dan membuat pengguna nyaman menggunakan aplikasi kita. Selanjutnya kita bahas tutorial flutter apa lagi ya? oiya silahkan nikmati kelas flutter gratis yang tersedia di BuildWithAngga.

Kelas Cara Belajar Flutter Gratis dan Hasilkan Gaji Puluhan Juta di BuildWithAngga

Cara Belajar Flutter Gratis dan Hasilkan Gaji Puluhan Juta

Flutter adalah sebuah open source SDK yang disupport oleh Google dalam membantu para mobile app developer membangun aplikasi ios, android, dan website. Mobile app developer hanya perlu membuat satu codebase maka flutter dan dart tersebut dapat kita compile menjadi ketiga aplikasi tersebut, lebih cepat dan hemat biaya tentunya. Gaji flutter tumbuh tinggi dengan cepat Dikarenakan benefit besar yang didapatkan oleh perusahaan ketika mereka menggunakan flutter, maka kini banyak perusahaan lain mulai menginvestasikan budget untuk hiring banyak flutter developer dalam mengembangkan bisnis online perusahaan tersebut. Sebagai seorang mobile app developer maka kita perlu adaptasi dengan cepat dalam mempelajari flutter dan dart untuk menciptakan aplikasi yang powerful dan memenuhi kebutuhan klien atau perusahaan tempat kita bekerja nantinya. Cara Belajar Flutter Gratis dan Hasilkan Gaji Puluhan Juta Sumber belajar gratis flutter developer Jika kamu masih ingin coba-coba flutter sebelum fokus 100% pada hal tersebut, saya memiliki sumber belajar flutter gratis yang bisa kamu gunakan dalam membangun fundamental skills flutter dan juga bahasa pemrograman dart. Flutter Mobile Apps Pada kelas online Flutter Mobile Apps kita bisa mempelajari dasar-dasar widget apa saja yang cocok dalam membangun aplikasi ios dan android, ini memberikan pondasi yang kuat untuk kita sebagai mobile app developer. Mulai Belajar Flutter Mobile Developer Dart Programming Untuk Persiapan Belajar Flutter Setelah mempelajari widget bawaan flutter buatan oleh material design, maka kita bisa masuk ke tahap programming dart, dart membantu mobile developer dalam membuat aplikasi yang lebih dinamis ketika menggunakan flutter sdk. Mulai Belajar Dart Programming Flutter Developer: Basic State Management Tampilan aplikasi dengan widget-widget utama telah kita pelajari, lalu kita juga sudah belajar bahasa pemrograman dart, sudah waktunya mempelajari state management yang membuat aplikasi menjadi lebih dinamis, UI yang di-render oleh flutter dan dart juga nantinya berdasarkan kondisi dari pengguna tersebut, contohnya seperti pada halaman: shopping cartproduct detailschatting screen page Mulai Belajar State Management Tips pemula mempelajari Flutter Cara awal saya belajar flutter adalah dengan mengenal widget-widget tersedia terlebih dahulu beserta dengan fungsinya, ada widget untuk membuat button CTA, menampilkan informasi pada card, mengisi email dan password, dan juga widget umum lainnya. Setelah berhasil menghafal serta menggunakan seluruh widget material design buatan google pada flutter, maka kita bisa masuk kepada tahap logic yaitu misalnya state management, kita dapat menggunakan built-in state management terlebih dahulu sebelum memulai menggunakan Provider, Bloc, atau Redux. Silahkan pelajari ketiga kelas flutter gratis rekomendasi saya untuk memperkuat pondasi awal sebagai flutter developer, bangun sebuah mini projek sebagai bentuk latihan, lalu minta feedback ke komunitas terbuka di Indonesia atau mentor di BuildWithAngga. Goodluck.

Kelas Cara Meniban Widget Lain di Flutter di BuildWithAngga

Cara Meniban Widget Lain di Flutter

Terkadang kita perlu tiban widget dengan widget lainnya demi menghasilkan tampilan interface yang menarik, hal tersebut dapat kita lakukan dengan mudah hanya perlu menggunakan Container dan sedikit pengaturan saja. Misalnya kita punya sebuah header kurang lebih seperti pada design berikut: Okay kita coba koding dulu di flutter untuk tampilan di atas sebagai persiapan awal. import 'package:flutter/material.dart'; class DemoTutorial extends StatelessWidget { const DemoTutorial({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return Scaffold( body: SafeArea( child: Column( children: [ Container( width: double.infinity, height: 200, color: Color(0xff080710), child: Row( mainAxisAlignment: MainAxisAlignment.center, children: [ Text( 'Browse Villas', style: TextStyle( color: Color(0xffffffff), fontSize: 26, fontWeight: FontWeight.bold), ), ], ), ) ], ), ), ); } } Cara Meniban Widget Lain di Flutter Apabila kita sudah memiliki layout seperti di atas maka kini kita coba tiban dengan salah satu menu yang tersedia pada aplikasi buatan kita, mari kita tulis kodingan flutter berikut: import 'package:flutter/cupertino.dart'; import 'package:flutter/material.dart'; class DemoTutorial extends StatelessWidget { const DemoTutorial({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return Scaffold( body: SafeArea( child: Column( children: [ Container( width: double.infinity, height: 200, color: Color(0xff080710), child: Row( mainAxisAlignment: MainAxisAlignment.center, children: [ Text( 'Browse Villas', style: TextStyle( color: Color(0xffffffff), fontSize: 26, fontWeight: FontWeight.bold), ), ], ), ), Padding( padding: const EdgeInsets.symmetric(horizontal: 24.0), child: Container( transform: Matrix4.translationValues(0.0, -40.0, 0.0), child: Row( children: [ Container( width: 100, height: 120, decoration: BoxDecoration( color: Color(0xff11101A), borderRadius: BorderRadius.circular(16), ), child: Column( children: [ SizedBox( height: 30, ), Icon( CupertinoIcons.alarm, size: 32, color: Color(0xffffffff), ), SizedBox( height: 10, ), Text( 'Deadline', style: TextStyle( color: Color(0xffffffff), fontSize: 18, fontWeight: FontWeight.w500), ), ], ), ), SizedBox( width: 12, ), Container( width: 100, height: 120, decoration: BoxDecoration( color: Color(0xff11101A), borderRadius: BorderRadius.circular(16), ), child: Column( children: [ SizedBox( height: 30, ), Icon( CupertinoIcons.macwindow, size: 32, color: Color(0xffffffff), ), SizedBox( height: 10, ), Text( 'Projects', style: TextStyle( color: Color(0xffffffff), fontSize: 18, fontWeight: FontWeight.w500), ), ], ), ), SizedBox( width: 12, ), Container( width: 100, height: 120, decoration: BoxDecoration( color: Color(0xff11101A), borderRadius: BorderRadius.circular(16), ), child: Column( children: [ SizedBox( height: 30, ), Icon( CupertinoIcons.envelope, size: 32, color: Color(0xffffffff), ), SizedBox( height: 10, ), Text( 'Inbox', style: TextStyle( color: Color(0xffffffff), fontSize: 18, fontWeight: FontWeight.w500), ), ], ), ), ], ), ), ), ], ), ), ); } } Kodingan flutter di atas berhasil kita jalankan dan kurang lebih hasilnya seperti ini: Setelah kita berhasil menggunakan Container dengan pengaturan Matrix4 maka tampilan menu atau card pada aplikasi sudah berhasil meniban widget header di atasnya, sehingga tampilan juga menjadi lebih berbeda (walaupun sedikit sulit). Baik, itu salah satu cara bagaimana kita bisa mengakali layout yang cukup sulit, apabila kamu punya cara lain boleh bagikan kepada kita nanti bisa bermanfaat bagi jutaan flutter developer lainnya, sampai jumpa di tips lainnya.

Kelas Mengenal Apa dan Manfaat Utama State Management Flutter di BuildWithAngga

Mengenal Apa dan Manfaat Utama State Management Flutter

State management pada flutter dapat membantu designer dan developer dalam mengembangkan aplikasi yang lebih dinamis dan sesuai kebutuhan atau kondisi dari pengguna aplikasi tersebut, sehingga ini dapat meningkatkan kualitas user experience design. Pada flutter, kita akan memiliki dua tipe state yaitu stateless dan stateful, keduanya sangat berguna dalam membangun aplikasi ios, android, dan juga website. Mari kita bahas kedua state tersebut sehingga bisa lebih paham. Stateless Flutter Widget Ketika menggunakan beberapa widget flutter yang memiliki data tidak berubah-ubah atau immutable, maka kita bisa menggunakan Stateless, biasanya seorang pemula flutter developer akan memperdalam teknik slicing UI design (misal dari Figma) ke Flutter menggunakan stateless widget, contoh halaman yang bisa kita gunakan stateless widget adalah: Benefits screen pagePricing screen pageContact us screen page Stateful Flutter Widget Tidak semua aplikasi ios dan android yang kita bangun hanya menggunakan data statis (atau tidak berubah-ubah), terkadang kita juga membutuhkan data seperti Users, Products, Transactions, Stocks, dan lainnya dari API yang sudah disediakan oleh backend developer. Kita dapat mengimplementasikan stateful widget pada aplikasi eCommerce di beberapa halaman berikut demi meningkatkan user experience: Product details pageShopping cartChatting screen pageHistory page Manfaat utama menggunakan Stateful Perfomance yang baik dapat menghemat waktu pengguna ketika menggunakan aplikasi flutter buatan kita, menggunakan stateful (state management) maka kita bisa menampilkan widget secara dinamis atau widget yang dibutuhkan pada kondisi tersebut saja. Sehingga kita tidak perlu meng-load seluruh widget yang mungkin dapat memperlambat aplikasi tersebut dan membuat pengguna tidak sabar ketika menggunakannya, selain itu juga manfaat lainnya adalah kita bisa berbagi data antara widget, terlebih lagi ketika kita menerapkan reusable component pada projek aplikasi ios/android tersebut. Kapan kita wajib menggunakan Stateful? Seperti yang sudah kita bahas bahwa stateful ini dapat membantu flutter developer dalam membuat aplikasi menjadi lebih dinamis, kita dapat menggunakan stateful ketika kita ingin membuat tampilan tersebut berubah-ubah. Contohnya adalah halaman chatting dengan customer service yang di mana bubble chat setiap pengguna akan memiliki panjang, lebar, dan konten yang berbeda-beda, di saat itu lah kita bisa menerapkan stateful state management pada projek kita. Tips belajar state management Flutter untuk pemula State management sangat berguna dan wajib kita pelajari apabila ingin membangun aplikasi yang powerful dan bekerja sama dengan developer flutter lainnya pada perusahaan tersebut, oleh karena tips yang bisa saya berikan adalah coba pelajari built-in state management seperti Stateful Widget sebelum terjun ke Provider, BloC, atau Redux. Membuat aplikasi sederhana yang menerapkan state management, misalnya aplikasi to-do list, quiz sederhana, atau calculator. Mempelajari teori saja tidak cukup oleh karena itu kamu wajib lebih banyakin untuk praktik kodingan Flutter dan Dart.

Kelas Cara Membuat Widget Transparent Opacity Flutter di BuildWithAngga

Cara Membuat Widget Transparent Opacity Flutter

Hey hello para flutter developer, opacity cukup penting dalam meningkatkan tampilan design apda aplikasi mobile buatan kita, pada kali ini kita akan pelajari bagaimana caranya memberikan opacity kepada widget di flutter sehingga terlihat lebih transparan. Pertama, kita akan coba bikin kodingan untuk membuat header teks pada aplikasi barbershop, labelnya adalah Popular yang akan kita jadikan sebagai background. Well, di sini kita menggunakan warna background gelap dengan kode Color(0xff080710). Setelah itu kita akan buat widget Text yang berlabel Popular, teks tersebut akan dibesarkan lalu dibuat transparent sehingga bisa kita tiban dengan widget lain ke depannya nanti, kurang lebih kodingannya akan seperti ini: import 'package:flutter/material.dart'; class ExploreBarber extends StatelessWidget { const ExploreBarber({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return Scaffold( backgroundColor: const Color(0xff080710), body: SafeArea( child: Column( crossAxisAlignment: CrossAxisAlignment.start, children: [ Row( children: [ const Padding( padding: const EdgeInsets.only( left: 30, ), child: Text( 'Popular', style: TextStyle( color: Color(0xffffffff), fontSize: 100, ), ), ), ], ), ], ), ), ); } } Setelah itu kita bisa menambahkan widget Opacity yang membungkus widget yang ingin kita buat menjadi lebih transparan, kodingannya seperti ini: Opacity( opacity: 0.1, child: Text( 'Popular', style: TextStyle( color: Color(0xffffffff), fontSize: 100, ), ), ), Pada contoh kodingan flutter di atas, kita telah membuat text Popular menjadi lebih transparent dari warna aslinya yaitu adalah putih Color(0xffffffff), well, kamu juga bisa menerapkan Opacity kepada widget-widget lainnya demi meningkatkan user experience dan user interface design pada aplikasi buatan kamu saat ini.

Kelas Tutorial Fundamental Python: Belajar Operator Aritmetika di BuildWithAngga

Tutorial Fundamental Python: Belajar Operator Aritmetika

Operator aritmetika pada bahasa pemrograman python dapat membantu programmer dalam membangun website dan mobile app yang memiliki fitur untuk menghitung penjualan sebuah bisnis dengan data yang lebih kompleks dan akurat. Seperti matematika pada umumnya Beberapa hal yang dapat kita lakukan dengan operator aritmetika adalah seperti penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan lain-lainnya pada sebuah data integer atau pun float number di python. Mari kita coba latihan sedikit dengan memahami kodingan python di bawah: # membuat variable integer Umur dengan value 26 tahun umur = 26 # membuat variable batasan umur kita hidup misalnya 126 tahun batas_umur = 126 # membuat variable sisa umur yang kita miliki # menggunakan - sebagai operator aritmetika pengurangan sisa_umur = batas_umur - umur # cetak sisa umur yang kita miliki print(sisa_umur) Kodingan python di atas contoh sederhana melakukan pengurangan pada sebuah aplikasi pemeriksaan umur manusia, sekarang kita coba untuk menggunakan tipe data float. angka1 = 3.14 angka2 = 22.5 total = angka1 + angka2 print(total) Mengatur program menghitung yang mana dulu Pada operator aritmetika di python, kita dapat mengatur program untuk menghitung angka yang mana dulu sehingga sesuai dengan kebutuhan bisnis kita, caranya mudah hanya perlu menambahkan tanda kurung awal dan akhir, contohnya sebagai berikut: # variable mengatur data total belanja, pajak, dan ongkir total_belanja = 350000 pajak = 23 # 23 persen # kita hitung pajaknya berapa, dan di sini kita bagi dengan 100 # lalu kita kalikan dengan 23 # menggunakan (...) membungkus bagian mana yang perlu dihitung pajak = (total_belanja / 100) * 23 # cetak pajak perlu dibayar print(pajak) Bikin kodingan jadi lebih ringkas Di python, kita dapat menjumlahkan sebuah angka awal dengan angka terbaru menggunakan kodingan yang lebih ringkas, agar mudah dipahami mari kita coba dengan contoh: # atur variable score awal kita sebelum bermain score = 0 # atur variable penambahan score jika menang 1 round round_reward = 30 # sebagai contoh pengguna menang dan berhasil selesai satu round # di sini kita update nilai dari score kita score += round_reward # cetak hasil score saat ini print(score) Well, kodingan di atas kita menggunakan += untuk menjalankan perintah score di update dengan nilai score + round_reward yaitu menjadi 30, ketika menang satu round lagi maka akan di update kembali score-nya menjadi 60 dan begitu juga seterusnya. Begitulah contoh penggunaan operator aritmetika yang lebih simple.

Kelas Tutorial Fundamental Python: Tipe Data String di BuildWithAngga

Tutorial Fundamental Python: Tipe Data String

Tipe data string dapat membantu programmer dan developer dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna website atau mobile app, informasi tersebut contohnya adalah deskripsi produk, alamat rumah, dan nama tokonya. Setelah kita mempelajari tipe data Number atau Integer dan Boolean, maka wajib pelajari juga nih tipe data yang tidak kalah penting yaitu adalah String. Jika bekerja dengan tipe data Number maka kita tidak perlu menggunakan ‘ atau “, sedangkan String perlu dibungkus oleh kedua simbol tersebut atau biasa disebut dengan single quote dan double quote. # penulisan tipe data String yang benar # mendeklarasikan variable nama dengan value Angga nama = "Angga" gender = 'Male' status = "Billionaire" Kodingan di atas kita telah menggunakan single atau double quote pada tipe data String dan program tersebut berjalan lancar, namun apabila kita tidak menggunakan kedua simbol tersebut maka program akan error. String immutable, untuk mengubah value tentu ada caranya Value (String) yang telah dideklarasikan pada variable tidak dapat kita ubah namun masih bisa diatasi dengan cara membuat variable baru atau menggunakan operator aritmetika. Contoh kodingan python seperti berikut: # membuat varible supercar dengan tipe data string # membuat variable huruf pertama untuk akses karakter pertama supercar supercar = "Pagani Super" huruf_pertama = supercar[0] # mencetak karater yang telah diambil print(huruf_pertama) # hasilnya adalah P # sekarang kita coba ubah P menjadi X apakah bisa atau tidaknya supercar[0] = 'X' huruf_pertama = supercar[0] print(huruf_pertama) # hasilnya adalah error Kodingan python di atas tidak berhasil untuk mengubah value pada String tersebut karena memang pada faktanya adalah immutable, lalu solusinya bagaimana? # membuat varible supercar dengan tipe data string # membuat variable huruf pertama untuk akses karakter pertama supercar supercar = "Pagani Super" huruf_pertama = supercar[0] # mencetak karater yang telah diambil print(huruf_pertama) # hasilnya adalah P # membuat variable baru dengan nilai X ditambah agani Super # kodingan [1:] adalah proses slicing karakter pada python new_supercar = 'X' + supercar[1:] huruf_pertama = new_supercar[0] print(huruf_pertama) # hasilnya adalah X Kodingan di atas berhasil mengubah P menjadi X dikarenakan kita membuat variable tipe data String yang baru, memanfaatkan fitur slicing pada python sehingga kita bisa menghapus huruf P dan menghasilkan kalimat tersisa yaitu agani Super. String punya banyak built-in method Terkadang kita ingin menghitung jumlah karakter pada tipe data string tersebut, atau mungkin menjadikan value pada string tersebut menjadi huruf besar, maka kita bisa menggunakan beberapa built-in method yang telah disediakan oleh python pada tipe data string. # bikin variable nama lengkap seseorang nama_lengkap = "Angga Hazza Masayoshi" # cetak panjang karakter yang dimiliki oleh nama orang tersebut print(len(nama_lengkap)) Lalu kita akan coba menggunakan method upper dalam menjadikan value pada tipe data string menjadi huruf besar semua, contohnya sebagai berikut: # bikin variable nama lengkap seseorang nama_lengkap = "Angga Hazza Masayoshi" # cetak panjang karakter yang dimiliki oleh nama orang tersebut print(len(nama_lengkap)) # bikin variable baru nama lengkap dengan method upper upperCase = nama_lengkap.upper() # hasi cetakan maka nama tersebut berubah menjadi ANGGA HAZZA MASAYOSHI print(upperCase) Check kata tertentu pada tipe data String Sebagai programmer ada kalanya di mana kita perlu membuat sebuah fitur untuk memeriksa kata tertentu di dalam sebuah kalimat, beruntungnya kita menggunakan python karena hal ini sangat mudah dilakukan, begini contoh kodingannya: # bikin variable nama lengkap seseorang nama_lengkap = "Angga Hazza Masayoshi" # bikin kondisi untuk memeriksa apakah tamu yang datang adalah salah satu keluarga Hazza if 'Hazza' in nama_lengkap: print('silahkan masuk...') # jika bukan maka kita bilang bahwa ia tidak diundang else: print('kamu tidak diundang...') Kesimpulan menggunakan tipe data string Python benar-benar memudahkan programmer dalam membangun sistem yang baik untuk pengguna, semakin banyak kita belajar hal baru pada fundamental semakin banyak juga fitur yang dapat kita bangun ke depannya. Semangat terus belajarnya ya.

Kelas Tutorial Fundamental Python: Apa itu Tipe Data? di BuildWithAngga

Tutorial Fundamental Python: Apa itu Tipe Data?

Programmer menggunakan python untuk membuat aplikasi yang mengelola jutaan data terkait bisnis atau individual. Pemilihan tipe data yang tepat dapat membuat program tersebut berjalan dengan sebagaimana mestinya, pada kali ini kita akan membasa apa itu tipe data pada bahasa pemrograman python, tentunya untuk pemula. Tutorial Fundamental Python: Apa dan Manfaat Tipe Data Pada aplikasi terdapat beraneka ragam informasi seperti nama, harga, alamat rumah, list rumah tersedia, dan juga lainnya biasa disebut dengan data. Data-data tersebut memiliki perbedaan, ada yang String, Integer, List, Float, dan lainnya. Istilah-istilah tersebut yang dinamakan tipe data. Jadi, tipe data adalah sebuah kategori dari value (data) yang kita olah di dalam bahasa pemrograman python, apabila kita ingin mengelola keuangan bapak Sutejo, maka tipe data yang digunakan kebanyakan adalah Integer dan Float, karena mereka semua adalah angka. Tipe data yang lebih dinamis Ketika menggunakan python maka kita tidak perlu mendeklarasikan tipe data apa yang kita gunakan pada variable tersebut, di dalam satu variable kita bisa memberikan tipe data yang berbeda-beda sehingga ini lebih dinamis dan memberikan kebebasan kepada programmer untuk mengelola data lebih ringkas dan cepat, contoh kodingannya sebagai berikut. # membuat variable dengan tipe data umur = 26 # 26 termasuk kepada tipe data Integer umur = 22.5 # 22.5 termasuk kepada tipe data Float umur = "Dua Tiga" # Dua Tiga termasuk kepada tipe data Float Apabila kamu lihat kodingan di atas maka dalam satu variable (umur) memiliki 3 tipe data yang berbeda-beda, sehingga programmer dapat memanipulasi informasi dengan cepat sesuai kebutuhan dari aplikasi pada projek tersebut. Setiap tipe data memiliki tujuan berbeda Sebagai programmer yang menggunakan python maka kita perlu teliti dalam menggunakan tipe data untuk membangun aplikasi, karena setiap tipe data memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda-beda. Jika kita ingin mengoleksi informasi nama-nama pengguna maka tipe data yang digunakan adalah String lalu jika datanya berupa uang jajan pengguna maka tipe data yang digunakan adalah Integer atau bisa juga menggunakan Float. programmer menggunakan tipe data python Menggunakan tipe data Float dan Integer, kita dapat melakukan beberapa perintah operator aritmetika seperti pengurangan, pembagian, dan perkalian. Jika kita salah menggunakan tipe data, misalnya String, well, kita tidak dapat melakukan hal aritmetika tersebut. Jadi, memang perlu kita perhatikan ya dalam pemilihan tipe data. Kesimpulan yang perlu diketahui Dalam proses coding, kita tidak perlu terburu-buru sehingga salah memilih tipe data yang sesuai, karena hal tersebut dapat merugikan banyak pihak seperti pengguna, perusahaan, dan bahkan karir kita sendiri. Oleh karena itu pilihlah tipe data yang cocok dari informasi yang ingin kita olah, implementasikan juga clean code architecture sehingga mudah dipahami oleh teman programmer kamu pada perusahaan tersebut.

Kelas Tutorial Fundamental Python: Tipe Data Integer di BuildWithAngga

Tutorial Fundamental Python: Tipe Data Integer

Angka adalah data yang sering kita temui pada berbagai website atau aplikasi mobile seperti website toko online, kelas online, order food online, dan lainnya, terlebih lagi ketika kita bekerja sebagai data scientist. Tipe data integer pada python dapat membantu programmer untuk bekerja dengan angka seperti menambah, mengurang, mengkalikan, dan matematika lainnya. Tutorial Fundamental Python: Tipe Data Integer Tipe data integer digunakan untuk jumlah bilangan yang tidak memiliki koma (angka decimal) pada data tersebut misalnya 7 atau 8 atau 9, bukan 7,3 atau 8.1. Biasanya integer ini digunakan untuk memberikan informasi kepada pengguna terkait harga sepatu sebesar 180000 atau rumah yang bernominal 930000000. Kali ini kita akan coba praktek membuat sebuah informasi jumlah tabungan yang dimiliki oleh Satria Baja Hitam, let’s write some code. # membuat variable dengan tipe data string nama = 'Satria baja hitam' # membuat variable dengan tipe data integer tabungan = 190000000 # mencetak jumlah tabungan yang dimiliki oleh satria print(tabungan) Operator Aritmetika pada tipe data integer Kita dapat menggunakan beberapa operator Aritmetika seperti pertambahan, pengurangan, pembagian, dan sebagainya pada tipe data integer. Misalnya tadinya tabungan satria adalah 190000000 lalu diberikan bonus sebesar 398000000 maka jumlahnya berapa? # membuat variable dengan tipe data string nama = 'Satria baja hitam' # membuat variable dengan tipe data integer tabungan = 190000000 # memberikan bonus bonus = 398000000 # merubah nilai tabungan yang sudah ditambahkan bonus tabungan = tabungan + bonus # mencetak jumlah tabungan yang dimiliki oleh satria print(tabungan) Mengubah angka decimal menjadi integer Apabila kita bertemu dengan data yang nilainya tidak keseluruhan misalnya 3,14 atau 22,5 namun kita diwajibkan bekerja dengan data integer, maka data tersebut dapat kita convert menjadi integer, begini untuk kodingannya. # membuat variable dengan tipe data string nama = 'Satria baja hitam' # membuat variable dengan tipe data float memiliki decimal level_goodlooking = 33,2 # mengubah angka decimal menjadi keseluruhan convert = int(level_goodlooking) # mencetak angka sebelum dijadikan integer yaitu 33,5 print(level_goodlooking) # mencetak angka setelah dijadikan integer yaitu 33 print(convert) Sebenarnya tipe data string juga bisa kita ubah menjadi integer menggunakan built-int function seperti int() pada bahasa pemrograman python. Sehingga hal tersebut memudahkan para programmer untuk menghasilkan aplikasi yang baik bagi pengguna. Menggunakan underscore agar mudah dibaca Data-data integer yang kita miliki biasanya jumlahnya cukup besar sehingga memiliki jumlah karakter lebih dari 10 atau 15, untuk memudahkan programmer menyebut nominal pada angka tersebut kita bisa memecahnya menggunakan underscore (_), contoh kodingan python maka akan seperti di bawah ini. # membuat variable dengan tipe data string nama = 'Satria baja hitam' # membuat variable dengan tipe data integer tabungan = 190000000 # memberikan bonus (tanpa underscore) bonus = 398000000 # memberikan bonus (dengan underscore) bonus = 398_000_000 # merubah nilai tabungan yang sudah ditambahkan bonus tabungan = tabungan + bonus # mencetak jumlah tabungan yaitu 588000000 print(tabungan) Kesimpulan penggunaan tipe data integer Jangan takut apabila bertemu dengan angka karena jika kita tahu rumusnya dengan baik maka dapat kita olah dengan mudah dan sesuai kebutuhan dari projek tersebut, silahkan diolah kembali tipe data integer ini seperti membuat kasir sederhana dari menentukan harga sepatu sampai jumlah uang yang dimiliki oleh pembeli. Mini projek yang dibangun dapat digunakan sebagai portfolio kita sebagai website developer ke depannya nanti.

Kelas Tutorial Fundamental Python: Memahami Variable di BuildWithAngga

Tutorial Fundamental Python: Memahami Variable

Variable pada python hampir sering kita gunakan berulang kali dalam membangun aplikasi yang baik dan sesuai dari kebutuhan pengguna, pada kali ini kita akan mempelajari variable yang tersedia di bahasa pemrograman python. Tutorial Fundamental Python: Memahami Variable Pada python, variable kita gunakan untuk menampung data-data seperti nama lengkap, alamat rumah, jumlah uang dimiliki, daftar beberapa mobil kesukaan, status benar atau tidaknya orang tersebut bisa berenang, dan data penting lainnya. 1) Membuat variable pertama kita Apabila saat ini program yang kita ciptakan memiliki informasi terkait nama dan uang yang dimiliki oleh Bapak Helmi, maka kodingan python-nya akan terlihat seperti ini. # membuat variable nama yang berisi value Helmi nama = 'Helmi' # membuat variable balance yang berisi uang milik Helmi balance = 280000000000 Silahkan coba menulis kodingan python di atas pada text editor favorite kamu, kalau saya pribadi menggunakan visual studio code. Setelah itu coba tambahkan variable lainnya seperti warna kesukaan, alamat email, dan bahkan juga password. 2) Nilai dari variable dapat kita ubah (mutable) Kita dapat mengubah nilai-nilai yang tersedia pada variable tersebut, misalnya yang tadinya namanya adalah Helmi lalu tahun depan berubah nama menjadi Surya, maka kita dapat mengubah data tersebut dengan mudah menggunakan python, kodingannya seperti ini. # membuat variable nama yang berisi value Helmi nama = 'Helmi' # membuat variable balance yang berisi uang milik Helmi balance = 280000000000 # mengubah nama helmi menjadi surya nama = 'Surya' # cetak value dari variable nama kepada terminal print(nama) Kodingan python di atas, kita menulis variable nama kembali dengan isi Surya, tujuannya adalah untuk meniban value sebelumnya (helmi) lalu kita menggunakan function bawaanya python yaitu adalah print untuk mencetak value tersebut pada terminal VSCode sehingga ktia bisa memastikan bahwa Helmi sudah berubah menjadi Surya. 3) Penamaan variable itu case sensitive Jika saat ini kita ingin memberikan data warna kesukaan kepada Surya di atas, maka perlu hati-hati dalam memberikan penamaan pada variable dikarenakan ini case sensitive. Variable myFavoriteColor dengan myfavoritecolor adalah berbeda walaupun perbedaannya hanya besar dan kecil pada penamaan variable tersebut. # membuat variable warna kesukaan dengan besar kecil myFavoriteColor = 'purple' myfavoritecolor = 'yellow' print(myFavoriteColor, myfavoritecolor) 4) Varible boleh pake angka tapi tidak bisa di awal Apabila kita dipertemukan dengan kondisi di mana perlu menggunakan angka pada variable, maka kita bisa meletakkannya setelah karakter huruf, karena jika diletakkan di awal maka python akan memberikan pesan error SyntaxError: invalid decimal literal. # membuat dua variable yang dimulai dengan angka dan huruf 1tujuan = 'jadi astronot' # ini salah tujuan1 = 'jadi astronot' # ini diperbolehkan print(1tujuan) print(tujuan1) 5) Reserved keyword tidak bisa dipake sebagai variable Pada bahasa pemrograman tersedia keyword yang tidak bisa digunakan sebagai nama dari variable, contohnya adalah seperti if, else, for, while, dan lainnya. Kita masih bisa menggunakan nama lain misalnya ifmi atau forme. # reserved keyword tidak bisa dipake jadi variable if = 'saya budi' # if+mi=ifmi masih bisa digunakan jadi nama variable ifmi = 'saya budi' print(if) print(ifmi) 6) Tipe data yang dinamis Jika pada bahasa pemrograman selain python maka kita perlu mempersiapkan variable dengan satu tipe data terlebih dahulu misalnya String, Number, atau List. Namun pada python kita tidak perlu melakukan hal tersebut, data yang kita miliki dapat berubah-ubah secara dinamis, contoh kodingannya sebagai berikut. # membuat variable nama dengan isi satu data saja yaitu bakpau nama = 'Bakpau' # membuat variable nama dengan isi 3 nama menggunakan list nama = ['Sutejo', 'Kimi', 'Honda'] # cetak data untuk diperlihatkan kepada kita print(nama) Kodingan di atas awalnya kita hanya menggunakan tipe data String pada variable nama, namun pada barisan koding selanjutnya kita deklarasikan kembali bahwa variable nama memiliki value List pada python yang di dalamnya berisi sebanyak 3 nama. Kesimpulan variable pada python Variable sangat penting kita miliki karena tanpa variable maka kita tidak dapat menyimpan data yang ingin diolah pada bahasa pemrograman python. Saya rekomendasikan untuk mengikuti kelas online gratis mempelajari python dari dasar sehingga fundamental skills python kamu menjadi lebih baik dalam proses website development. Jika kamu suka dengan artikel ini tolong sampaikan ke Instagram BuildWithAngga untuk membuat artikel python lainnya.