flash sale
hamburger-menu

Tips All

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Reset
Kelas Mengenal Apa itu Hukum Proximity dalam Desain UI di BuildWithAngga

Mengenal Apa itu Hukum Proximity dalam Desain UI

Hi people with the spirit of learning! Dalam pengebangan produk digital tentunya sangat memperhatikan aspek desain seperti UI/UX. Sebagai seorang Desainer penting untuk memahami bagaimana aplikasi yang akan kita rilis dapat disukai pengguna baik dari segi tampilan dan pengalaman saat menggunakannya. Dalam artikel ini akan membahas apa itu hukum proximity dan bagaimana pengaruhnya terhadap pengguna. Mengenal Apa itu Hukum Proximity dalam Desain UI Hukum Proximity atau disebut dengan Hukum Kedekatan adalah prinsip desain grafis yang menyatakan bahwa elemen-elemen yang ditempatkan dekat satu sama lain cenderung dianggap sebagai kelompok yang berkaitan atau memiliki hubungan yang erat. Dalam desain user interface (UI), hukum ini berbicara tentang bagaimana penempatan elemen-elemen UI dapat mempengaruhi cara pengguna memahami dan memproses informasi. Hukum Proximity didasarkan pada asumsi bahwa pengguna cenderung mencari pola dan hubungan antara elemen-elemen visual. Contoh penggunaan Whitespace dalam hukum Proximity untuk memisahkan elemen menjadi dua pengelompokan yang berbeda Ketika elemen-elemen ditempatkan dekat satu sama lain, pengguna akan cenderung mengasosiasikan mereka sebagai satu kelompok dan menganggap bahwa mereka memiliki fungsi atau makna yang berkaitan. Sebaliknya, ketika elemen-elemen ditempatkan secara terpisah, pengguna mungkin menganggap mereka sebagai elemen yang terpisah dengan fungsi yang berbeda. Mengapa hukum ini penting dalam desain UI? Hukum Proximity penting dalam desain antarmuka pengguna (UI) karena memiliki dampak signifikan pada pemahaman dan interaksi pengguna. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Hukum Proximity penting dalam desain UI. Pembuatan wireframe untuk desain UI 1. Memudahkan pemahaman informasi Dengan menempatkan elemen-elemen yang berfungsi serupa secara dekat satu sama lain, akan membantu pengguna dalam memahami hubungan dan hierarki informasi yang ada dalam interface. Pengguna akan mengasosiasikan elemen yang berdekatan sebagai kelompok yang berkaitan dan memiliki fungsi yang serupa. Hal ini mengurangi kebingungan dan mempermudah pemahaman informasi yang disajikan. 2. Mempercepat navigasi Hukum Proximity membantu pengguna dalam menemukan tindakan yang mereka cari dengan lebih cepat. Ketika elemen-elemen yang memiliki hubungan fungsi ditempatkan dekat satu sama lain, pengguna dapat dengan mudah melihat dan mengidentifikasi pilihan yang relevan. Ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencari dan mempercepat proses navigasi pada produk. 3. Meningkatkan fokus pengguna Contoh hukum Proximity yang emnempatkan elemen terkait secara berdekatan Dengan menggunakan Hukum Proximity, desainer dapat mengarahkan perhatian pengguna pada elemen yang penting atau perlu diperhatikan. Dengan menempatkan elemen-elemen terkait dalam jarak yang dekat, Desainer dapat menciptakan kelompok visual yang menarik perhatian pengguna. 4. Meningkatkan pengalaman pengguna Dengan menerapkan Hukum Proximity secara konsisten dalam desain UI, pengguna akan lebih cepat memahami pola dan aturan dalam tata letak UI, sehingga meminimalkan kesalahan dan memperkuat interaksi yang efektif. Hal ini meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan dan meningkatkan kepuasan pengguna terhadap produk atau layanan yang disediakan. Bagaimana implementasi hukum Proximity dalam desain UI? Terdapat beberapa cara konkrit untuk menerapkan Hukum Proximity dalam desain UI. Berikut adalah beberapa contoh implementasinya: 1. Kelompokkan elemen terkait Contoh penerapan hukum Proximity pada tampilan UI Email Jika kita memiliki beberapa elemen yang berhubungan atau memiliki fungsi yang serupa, kita dapat mengelompokkannya secara visual. Misalnya, dalam sebuah aplikasi email, kita dapat mengelompokkan tombol-tombol yang terkait dengan tindakan pada email (misalnya, 'Kirim', 'Balas', 'Teruskan') di sekitar kotak pesan atau di panel samping. 2. Berikan jarak pada elemen yang tidak terkait Contoh penerapan hukum Proximity pada halaman artikel Elemen-elemen yang tidak berhubungan sebaiknya ditempatkan dengan jarak yang cukup jauh. Misalnya, pada halaman artikel atau blog, kita dapat memberikan jarak yang cukup antara paragraf-paragraf teks, judul, gambar, dan elemen lainnya. Ini membantu pembaca memahami struktur konten dengan lebih baik dan memudahkan mereka dalam membaca dan menyerap informasi. 3. Gunakan Whitespace secara efektif Contoh penerapan hukum Proximity dengan menggunakan Whitespace Whitespace adalah area kosong antara elemen-elemen di UI. Dengan menggunakan whitespace secara efektif, kita dapat menciptakan kelompok dan pemisahan visual antara elemen-elemen yang berbeda. Misalnya, dalam website, kita dapat menggunakan whitespace untuk memisahkan header dari konten utama atau untuk memberikan jarak yang jelas antara menu navigasi dan area konten. 4. Buat elemen terkait menyatu Contoh penerapan hukum Proximity pada UI Figma Jika terdapat elemen yang dianggap sebagai satu kesatuan, kita dapat mengelompokkannya dengan menggunakan elemen visual seperti bingkai atau latar belakang yang sama. Misalnya, dalam sebuah aplikasi grafis, dapat dikelompokkan alat-alat penggambaran seperti pensil, kuas, dan penghapus dengan memasukkannya dalam satu panel dengan latar belakang yang sama. 5. Pertimbangkan hirarki visual Contoh penerapan hukum Proximity pada website BuildWithAngga Selain menyatukan elemen-elemen yang terkait, kita juga perlu mempertimbangkan hirarki visual untuk mengkomunikasikan tingkat pentingnya atau hubungan yang lebih dekat. Gunakan ukuran, warna, dan penempatan untuk menunjukkan tingkat pentingnya elemen-elemen tersebut. Kesimpulan Nah itu dia penjelasan mengenai hukum Proximity dalam desain UI. Dengan memperhatikian hukum Proximity ini akan membantu pengguna mengenai cara menyajikan informasi dan fungsi yang terkait secara visual dan memperkuat struktur dan pengorganisasian elemen-elemen dalam desain UI menjadi lebih efektif. Kamu juga dapat mengikuti kelas terkait UI/UX desain untuk memperdalam pemahaman kamu dibidang ini. BuildWithAngga menyediakan kelas UI/UX Design: Gestalt Principle untuk kamu coba.

Kelas Hierarki Visual di UI UX Design di BuildWithAngga

Hierarki Visual di UI UX Design

Hi, people with the spirit of learning. Pernah ga sih kamu melihat halaman website yang dipenuhi berbagai elemen desain sehingga kamu sulit untuk mengetahui harus mulai melihatnya dari mana? Jika kamu pernah dan merasa kesulitan menemukan fokus pada layar, kemungkinan tata letaknya tidak memiliki hierarki visual yang jelas. Sebelum memulai desain halaman web atau aplikasi, penting untuk memerhatikan hierarki visual terlebih dahulu. Karena hierarki visual halaman dapat mengontrol penyampaian informasi dari sistem ke pengguna. Sehingga pengguna mengetahui ke mana harus memusatkan perhatian mereka. Hierarki Visual di UI/UX Design Sebelum kita membahas konsep hierarki visual dari segi penggunaan size, color, contrast, dan spacing, terlebih dahulu kamu harus mengetahui apa itu hierarki visual dan mengapa hierarki visual sangat penting. Apa itu Hierarki Visual? Hierarki visual mengacu pada prinsip dasar desain untuk mengatur elemen dan menunjukkan urutan kepentingannya. Hierarki visual dapat membantu pengguna memahami struktur informasi, mengarahkan fokus mereka, dan memberikan pengalaman yang lebih intuitif dan efektif. Dengan menggunakan hierarki visual yang tepat, elemen yang paling penting dan relevan dapat menonjol, sementara elemen yang kurang penting diberi penekanan yang lebih rendah. Tampilan hierarki visual di website BuildWithAngga Contohnya, dalam desain tampilan sebuah halaman web, elemen judul biasanya diberi bobot yang lebih besar, tampil dengan gaya huruf yang mencolok, atau ditempatkan di posisi yang lebih menonjol untuk menarik perhatian pengguna. Elemen-elemen sekunder, seperti teks isi atau tombol aksi, dapat memiliki ukuran atau gaya huruf yang lebih kecil dan penekanan yang lebih rendah. Dengan menggunakan hierarki visual ini, pengguna dapat dengan mudah memahami struktur halaman dan mengarahkan perhatian mereka ke elemen yang paling relevan. Mengapa Hierarki Visual Penting di UI UX Design? Visualisasi dari UI Hierarchy By Chris Berridge Hierarki visual penting dalam UI UX design karena perilaku pengguna sebagian besar didasarkan pada harapan pengguna dari interaksi sebelumnya dengan produk digital. Singkatnya, hierarki visual berperan dalam perencaan struktur informasi. Hierarki visual digunakan untuk memastikan bahwa elemen-elemen yang relevan dengan tujuan utama atau pesan inti situs web atau aplikasi terlihat dengan jelas. Pengguna akan langsung melihat dan memahami pesan penting, membantu menghindari kebingungan atau kehilangan informasi yang penting. Sehingga pengguna dengan mudah menemukan apa yang mereka cari. Konsep Dasar Hierarki Visual Kini kamu telah mengetahui apa itu hierarki visual dan mengapa hierarki visual sangat penting di UI UX design. Hierarki visual dapat memengaruhi psikologis pengguna untuk melakukan sebuah aksi. Oleh karena itu, sebelum menerapkan konsep dasar hierarki visual, sebagai seorang designer kamu harus memerhatikan beberapa konsep berikut. 1. Size Hierarki visual untuk penerapan perbedaan ukuran di web W3Schools Jika kita membicarakan tentang ukuran, kita pasti tahu bahwa pengguna lebih suka melihat elemen yang lebih besar terlebih dahulu dibanding elemen kecil. Karena elemen yang lebih besar terlihat jelas dan mudah dibaca. Memperbesar ukuran elemen yang penting akan menarik perhatian pengguna. Selain itu, ketika ingin membuat hierarki visual kita bisa menentukan perbedaan ukuran untuk menciptakan tingkatan dalam informasi yang disajikan. Dengan ukuran yang berbeda, pengguna lebih fokus pada elemen yang lebih relevan dan mengabaikan elemen-elemen yang kurang penting secara visual. 2. Color & Contrast Dalam dunia desain pemilihan kontras warna sangat penting untuk menarik perhatian pengguna. Warna-warna yang sangat kontras secara dramatis lebih menarik perhatian dan menyoroti elemen-elemen penting dalam suatu tampilan visual. Warna dapat digunakan untuk menonjolkan elemen yang penting atau memiliki prioritas tinggi dalam interface. Warna mencerminkan kepribadian dari brand kita. Pemilihan warna yang konsisten dengan merek atau tema desain dapat membantu menciptakan konsistensi visual. Dengan menggunakan warna yang serupa untuk elemen-elemen yang memiliki hubungan atau fungsi yang sama, pengguna dapat dengan mudah mengenali pola dan memahami bagaimana informasi disusun. Hierarki visual untuk penerapan pemilihan warna pada aplikasi workout by Outcrowd Dengan demikian, warna berfungsi sebagai salah satu alat penting untuk mengarahkan perhatian, mengorganisir informasi, dan memberikan makna tambahan pada elemen-elemen visual. Dengan memanfaatkan kekuatan warna dengan bijak, desain atau presentasi visual dapat menjadi lebih efektif dan memiliki dampak yang lebih besar pada pengguna. 3. Spacing Space atau spasi digunakan untuk mengatur tata letak elemen-elemen visual secara keseluruhan. Dengan memberikan ruang yang cukup antara elemen-elemen, baik dalam bentuk margin, jarak antara elemen, atau ruang kosong di sekitar elemen, kita dapat menciptakan tampilan yang terorganir. Spasi yang cukup antara elemen-elemen visual membantu meningkatkan keterbacaan dan pemahaman. Ruang yang memadai antara teks, gambar, atau grafik memungkinkan mata pengamat untuk memproses informasi dengan lebih baik, menghindari kebingungan atau kebingungan antara elemen-elemen tersebut. Hierarki visual untuk penerapan spacing di website BuildWithAngga Dengan demikian, spasi menjadi alat penting untuk mengatur, memisahkan, menghubungkan, dan memberikan penekanan pada elemen-elemen visual. 4. Proximity Proximity atau kedekatan berperan penting dalam mengorganisir elemen-elemen visual dan membentuk hierarki yang jelas. Proximity adalah gagasan bahwa elemen desain yang mirip dan ditempatkan dekat dianggap saling terkait. Elemen yang ditempatkan secara terpisah menandakan bahwa mereka termasuk dalam kelompok yang terpisah. Hierarki visual untuk penerapan proximity di website BuildWithAngga Proximity dapat ditentukan oleh ruang kosong atau warna. Contohnya pada gambar di atas. Dua elemen berisi tips. Kedua elemen tersebut saling terkait membahas Elementor, namun dipisahkan oleh ruang kosong karena kedua tips tersebut sudah berbeda sub topik. Dengan menggunakan whitespace, mata kita dipandu untuk melihat satu konten ke konten yang lainnya. 5. Texture & Style Menggunakan tekstur yang berbeda atau gaya yang mencolok dapat menarik perhatian pengguna dan mengarahkan mereka ke judul, ikon, atau elemen lainnya. Texture dan style memainkan peran penting dalam menciptakan estetika yang menarik dan pengalaman pengguna yang menyenangkan. Hierarki visual untuk penerapan texture and style pada marketing mobile app design by Ramotion Dengan menggunakan tekstur atau gaya yang konsisten dengan merek, pengguna dapat dengan mudah mengenali dan mengasosiasikan desain dengan merek tertentu. Hal ini dapat membangun kepercayaan pengguna terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan. Kesimpulan Hierarki visual dalam UI UX design adalah sebuah konsep yang membantu kita mengembangkan produk dan mengoptimalkan pengalaman pengguna. Konsep hierarki visual berfungsi untuk membuat ide lebih jelas, memberikan struktur, menekankan elemen penting, dan meningkatkan pengalaman pengguna. Nah, untuk kamu yang ingin belajar UI UX designer lebih dalam lagi, kamu bisa mencoba belajar pada kelas yang sudah disediakan oleh BuildWithAngga, seperti Kelas Online Complete UI Designer: Visual Design, Prototype, Usability Testing.

Kelas Penggunaan Tipografi yang Efektif pada Desain User Interface di BuildWithAngga

Penggunaan Tipografi yang Efektif pada Desain User Interface

Hi, people with the spirit of learning. Kalian masih bingung gimana caranya memilih tipografi yang tepat? Well, pada artikel kali ini kalian akan menemukan jawaban tersebut. Di dalam desain user interface, 70% dari isi kontennya diisi oleh tipografi. Artinya, tipografi memegang peranan yang sangat penting. Tipografi bukan hanya sekadar memilih kata atau font yang tepat untuk desain user interface, tetapi tipografi juga memperhatikan kontras warna, hierarki teks, spasi kosong, dan visual lainnya untuk membantu menyampaikan pesan spesifik tentang brand kamu. Para designer menginvestasikan banyak waktu dan energi untuk membuat tipografi yang lebih baik, karena tipografi yang baik dapat menarik perhatian pembaca untuk memahami pesan yang ingin disampaikan. Penggunaan Tipografi yang Efektif pada Desain User Interface Sebelum kamu membuat desain interface, sebaiknya kamu mengetahui beberapa panduan dasar tentang tipografi, memilih font yang sesuai, ukuran font minimal, dan konsistensi dalam penggunaan tipografi. Yuk, simak penjelasan dibawah ini. Apa itu Tipografi? Dalam desain user interface, tipografi adalah seni dan teknik dalam merancang, dan mengatur tampilan huruf-huruf cetak atau teks untuk membuat semua tulisan dapat dibaca. Tujuan utama tipografi adalah menciptakan tampilan yang mudah dibaca, mudah dipahami, dan menarik bagi mata. Tipografi tidak hanya digunakan pada web design, namun tipografi juga digunakan untuk berbagai bidang seperti periklanan, publikasi, dan desain grafis. Perkembangan teknologi juga telah membawa perkembangan dalam tipografi, termasuk penggunaan jenis huruf digital, desain responsif untuk berbagai perangkat, dan animasi tipografi. Contoh tipografi dalam dunia desain Elemen Dasar Tipografi Sebelum mengetahui cara menggunakan tipografi di UI design, terlebih dahulu kamu harus mengetahui elemen-elemen dasar apa saya yang harus diperhatikan. Font Font adalah sekumpulan karakter huruf, angka, tanda baca, dan simbol yang memiliki bentuk dan gaya tertentu. Setiap karakter dalam font memiliki desain grafis yang konsisten, termasuk bentuk, ukuran, ketebalan, dan properti visual lainnya. Contoh jenis font yang sering digunakan UI designer adalah serif fonts, sans serif fonts, slab serif fonts, script fonts, decorative fonts, dan lainnya. Typeface Typeface adalah keluarga font yang terkait, seperti Serif dan Sans Serif yang umum digunakan. Jadi, sebuah jenis huruf sering kali terdiri dari beberapa jenis huruf. Perbedaan typeface dan font Letter and Line Spacing Spasi huruf dan baris berfokus pada jarak antara huruf dan baris. Keduanya langsung memengaruhi tampilan dan kelegibilitasan teks. Perbedaan line height dan letter spacing Font weight, height, dan size Weight, height, dan size yang berbeda dapat membantu designer untuk membuat interface dengan gaya dan emotional tones yang berbeda. Kombinasi yang baik dari atribut-atribut ini dapat membantu meningkatkan keterbacaan, memperkuat hierarki visual, dan menciptakan tampilan yang menarik secara estetika. Setelah mengetahui elemen-elemen dasar pada tipografi, kamu juga harus mengetahui peran tipografi dalam desain UI. Peran Tipografi dalam Desain UI Dalam desain UI, tipografi berfungsi sebagai alat komunikasi visual untuk menyampaikan konten dalam hierarki yang jelas dan meyakinkan pengguna untuk stay di situs web atau aplikasi yang kamu bangun. Desain tipografi yang jelas dan informatif dapat mendorong pengguna untuk membeli sesuatu yang kita tawarkan. Tipografi dapat menjadi bagian penting dari identitas merek atau produk. Pemilihan jenis huruf yang konsisten dan desain tipografi yang memadai dapat membantu menciptakan nuansa dan identitas yang unik. Dalam desain UI, tipografi yang konsisten digunakan di seluruh aplikasi atau situs web untuk memberikan kesan yang terpadu dan profesional. Contoh tipografi pada website BuildWithAngga Setelah memahami konsep tentang tipografi, sekarang kamu bisa mengetahui bagaimana menggunakan tipografi di UI design. Cara Menggunakan Tipografi di UI Design 1. Pilih Font yang Sesuai Ketika memilih font ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, seperti brand’s personality, produk yang ditawarkan, dan audiens. Setiap konteks akan membutuhkan font yang berbeda sesuai dengan suasana dan tujuan desain. Jika kita ingin merancang untuk merek atau mengomunikasikan pesan khusus, pilih font yang mencerminkan kepribadian dan karakteristik merek atau pesan tersebut. Misalnya, jika ingin merancang untuk merek yang bersifat formal dan profesional, font serif yang elegan mungkin lebih cocok daripada font yang lebih kasual. Sebagai pemula dalam dunia tipografi, kamu bisa memulai dengan menggunakan font dari keluarga yang sama atau satu jenis huruf. Karena font dan jenis huruf yang sama diciptakan untuk bekerja sama secara harmonis. Ketika memilih jenis font penting untuk memastikan font kamu ramah browser web. Google fonts sebagai referensi untuk kamu mencari font yang akan digunakan 2. Perhatikan Ukuran Font Ukuran font sangat penting dalam tipografi karena mempengaruhi keterbacaan, penekanan, dan estetika dari teks yang ditampilkan. Dengan mengatur ukuran font yang berbeda untuk judul, subjudul, dan isi teks, kita dapat membedakan tingkat pentingnya setiap elemen dan membantu pembaca untuk membaca dengan lebih terarah. Ukuran font yang optimal dapat bervariasi tergantung pada konteks desain, media yang digunakan (cetak atau digital), dan preferensi target audiens. Untuk menentukan ukuran font minimal sebernarnya dapat bervariasi. Beberapa jenis font memiliki bentuk huruf yang lebih jelas dan mudah terbaca pada ukuran yang lebih kecil, sementara jenis font lain mungkin memerlukan ukuran yang lebih besar untuk mempertahankan keterbacaan. Selain itu, gaya font seperti tebal atau tipis juga dapat memengaruhi keterbacaan pada ukuran yang berbeda. Ukuran minimal font yang disarankan adalah sekitar 11-12 piksel untuk teks biasa pada layar komputer, dan 14-16 piksel untuk teks pada perangkat mobile. Namun, perlu diingat bahwa ukuran ini bisa disesuaikan berdasarkan jenis font yang digunakan dan kebutuhan desain. Berbagai ukuran font 3. Konsistensi dalam Penggunaan Tipografi Konsistensi adalah kunci dalam menciptakan desain tipografi yang kohesif. Konsistensi tipografi dapat membantu pengguna dalam menavigasi interface dan memahami informasi dengan cepat. Ketika elemen teks menggunakan gaya tipografi yang konsisten, seperti ukuran, jenis font, warna, dan gaya teks yang sama, pengguna dapat dengan mudah mengenali pola dan memahami arti dari setiap elemen. Konsistensi tipografi berkontribusi pada keterbacaan yang baik dan pengalaman pengguna yang lebih baik. Ketika pengguna terbiasa dengan jenis font, ukuran, dan gaya tipografi yang konsisten, mereka dapat dengan mudah membaca dan menginterpretasikan teks dengan nyaman. Kesimpulan Nah, pada penjelasan diatas kamu sudah mengetahui tentang tipografi. Selain dijadikan sebagai alat komunikasi visual, tipografi juga dapat meningkatkan keterbacaan, aksesibilitas user interface, dan meningkatkan penjualan karena desain tipografi yang informatif mendorong pengguna untuk berlama-lama pada situs webmu sehingga tertarik untuk membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan. Oleh karena itu, sebagai UI designer kamu harus menciptakan tipografi yang lebih baik lagi. Untuk kamu yang ingin belajar tentang tipografi maupun desain UI, kamu bisa mencoba mengikuti kelas yang sudah disediakan oleh BuildWithAngga seperti Kelas Online Complete UI Designer: Visual Design, Prototype, Usability Testing.

Kelas Pentingnya Konsistensi dalam Desain UI/UX di BuildWithAngga

Pentingnya Konsistensi dalam Desain UI/UX

UI/UX adalah hal yang sangat penting dalam pengembangan sebuah produk aplikasi. Pengguna akan betah berada di aplikasi lebih lama apabila ia merasa nyaman dengan tampilan interfacenya. Dalam prinsip atau preferensi membuat desain UI/UX tentunya akan berbeda untuk setiap orang. Pada artikel ini akan membahas pentingnya konsistensi dalam desain UI/UX produk aplikasi. Pentingnya Konsistensi dalam Desain UI/UX UI/UX merupakan akronim dari user-interface (UI) dan user-experience (UX). UI merujuk pada elemen visual yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan produk atau sistem. Ini mencakup tata letak halaman, tombol, ikon, warna, dan tipografi yang digunakan dalam desain. UI bertanggung jawab untuk menciptakan interface yang menarik, mudah dipahami dan digunakan. Proses pengembangan aplikasi dari tahap desain ke pengkodean UX mencakup keseluruhan interaksi dan pengalaman pengguna saat menggunakan produk atau sistem. Ini melibatkan aspek-aspek seperti kemudahan penggunaan, efisiensi, kepuasan pengguna, dan keterlibatan. UX merangkul aspek fungsional dan emosional pengalaman pengguna, termasuk navigasi, struktur informasi, dan responsivitas. Apa yang dimaksud konsistensi desain UI/UX? Konsistensi menjadi penting dalam proses desain karena memainkan peran dalam menciptakan pengalaman pengguna yang baik. Maka dari itu, seorang Desainer perlu untuk selalu mempertahankan konsistensi elemen pada UI aplikasinya. Konsistensi biasanya melibatkan penggunaan elemen desain yang seragam, seperti teks, button, dan object lainnya diseluruh komponen aplikasi. Pemilihan komponen untuk desain UI/UX Secara spesifik, konsistensi mencakup hal seperti gaya visual yaitu warna, ukuran, jenis huruf, ikon. Sedangkan konsistensi dalam interaksi yaitu ketika pengguna berinteraksi dengan tombol, menu, formulir, atau elemen interaktif lainnya. Selain itu pentingnya konsistensi tata letak yang berkaitan dengan penggunaan elemen seperti header, sidebar, footer, dan navigasi membantu pengguna memahami struktur informasi dan mencari konten dengan mudah. Sedangkan konsistensi konten berikaitan dengan penggunaan konten teks, seperti judul, paragraf, dan tautan. Mengapa konsistensi sangat penting dalam desain UI/UX? Kini kamu telah mengetahui sedikitnya mengenai apa itu konsistensi dalam desain UI/UX. Berikut alasan mengapa konsistensi menjadi salah satu hal penting dalam desain produk aplikasi. 1. Meminimalkan kebingungan pengguna Tampilan desain UI aplikasi mobile Konsistensi memungkinkan pengguna untuk dengan mudah memahami dan berinteraksi dengan UI aplikasi. Dengan menggunakan pola desain yang konsisten, pengguna dapat dengan cepat mengenali elemen dan tahu bagaimana cara menggunakannya. Ini mengurangi tingkat kebingungan dan meningkatkan traffic sebuah produk. Dengan menggunakan elemen desain yang konsisten, ini mempercepat pembelajaran pengguna dalam menggunakan aplikasi dan pengguna akan merasa lebih percaya diri dan dapat fokus pada tugas yang sebenarnya, tanpa terganggu oleh hambatan desain yang tidak konsisten. 2. Meningkatkan efisiensi penggunaan Tampilan desain UI aplikasi mobile Pengguna dapat memanfaatkan pengetahuan mereka sebelumnya tentang bagaimana sesuatu berfungsi dalam interface aplikasi yang sama. Mereka tidak perlu mempelajari ulang atau mencari tahu cara kerja elemen yang berbeda. Ini menghemat waktu dan usaha pengguna dalam beradaptasi dengan interface yang baru. 3. Meningkatkan kepercayaan pengguna Tampilan desain UI aplikasi pada tablet Kepercayaan pengguna adalah faktor kunci dalam kesuksesan produk. Dengan adanya konsistensi desain yang menciptakan rasa kepercayaan, pengguna cenderung lebih loyal dan mungkin merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain. Mereka merasa yakin bahwa mereka dapat mengandalkan produk tersebut dalam memenuhi kebutuhan mereka. 4. Mencerminkan identitas brand Prototipe untuk desain UI/UX aplikasi Dengan desain UI/UX yang konsisten. maka memungkinkan merek untuk membangun identitas yang kuat dan dikenali oleh pengguna. Dengan mempertahankan konsistensi elemen desain seperti warna, gaya tipografi, dan ikon, pengguna akan mengaitkan desain dengan merek tersebut. Ini membantu dalam membangun hubungan emosional antara pengguna dan brand. 5. Meningkatkan efisiensi pengembangan Tahap pembuatan wireframe aplikasi Dengan mempertahankan konsistensi dalam desain UI/UX, pengembang dapat menggunakan kembali komponen, gaya, dan pola yang telah ada. Ini mengurangi kerumitan pengembangan, mempercepat waktu rilis, dan memungkinkan fokus pada inovasi daripada mengulang desain yang sama berulang kali. Kesimpulan Nah itu dia penjelasan mengenai konsistensi dalam UI/UX desain. Dengan menjaga konsistensi, pengguna dapat merasa nyaman, mudah beradaptasi, dan memahami dengan jelas cara menggunakan produk. Ini mengarah pada pengalaman pengguna yang lebih baik dan dapat meningkatkan kepuasan pengguna terhadap suatu produk. Kamu juga dapat mengikuti kelas terkait UI/UX desain untuk memperdalam pemahaman kamu dibidang ini. BuildWithAngga menyediakan kelas UI/UX Design: Gestalt Principle untuk kamu coba.

Kelas 5 Fitur Baru yang Layak Kamu Coba dari Elementor di BuildWithAngga

5 Fitur Baru yang Layak Kamu Coba dari Elementor

Mungkin sebagian dari kamu sudah familiar dengan elementor dan bahkan sudah pernah menggunakannya. Elementor merupakan salah satu page builder untuk WordPress yang populer serta memiliki komunitas yang besar dan aktif saat ini. Banyak developer memilih elementor sebagai tools utama untuk membangun websitenya. 5 Fitur baru yang layak kamu coba dari Elementor Elementor adalah sebuah plugin WordPress yang digunakan untuk membangun halaman website. Elementor ini sangat populer di kalangan pengguna WordPress karena memungkinkan pengguna yang tidak memiliki keahlian dalam pemrograman atau desain web untuk membuat tampilan halaman web yang menarik dan responsif. Dengan Elementor, kita dapat membuat halaman web menggunakan sistem drag-and-drop. Elementor memiliki user-interface yang mudah digunakan dan elemen desain yang beragam untuk pengembangan halaman websitemu, seperti judul, teks, gambar, tombol, formulir, slider, galeri, dan banyak lagi. Halaman website Elementor Elementor juga memiliki banyak fitur tambahan, seperti tema pra-desain yang dapat digunakan sebagai titik awal untuk membangun halaman web, dukungan untuk widget WordPress standar, integrasi dengan berbagai plugin populer, dan kompatibilitas yang baik dengan tema WordPress lainnya. Salah satu keunggulan utama Elementor adalah kebebasan dan fleksibilitas yang ditawarkannya. Tidak hanya memungkinkan untuk mengubah tampilan dan tata letak halaman web dengan mudah, tetapi juga menyediakan berbagai fitur dan opsi yang dapat disesuaikan. Pengguna dapat mengatur warna, ukuran, jarak, dan banyak lagi, sehingga dapat diubah sesuai dengan preferensi dan kebutuhan desain kita. 5 rekomendasi fitur baru dari Elementor. 1. Mega Menu Fitur ini memungkinkan kita untuk membuat menu navigasi yang lebih kompleks seperti pada website BuildWithAngga. Dimana navigasi bagian dropdown dapat memuat informasi yang lebih banyak, desain yang intutif serta eye-catching. Dengan Mega Menu memungkinkan kita untuk membuat tampilan submenu yang lebih terperinci. Contoh Mega Menu pada Elementor Kita juga dapat menambahkan berbagai jenis konten ke dalam submenu, seperti teks, gambar, video, widget, atau bahkan tata letak kustom yang dibuat dengan menggunakan fitur drag-and-drop dari Elementor. Ini berguna terutama untuk situs web yang memiliki banyak halaman atau kategori yang kompleks sehingga lebih terorganisir. 2. Container Flexbox Container Flex pada Elementor adalah opsi tata letak yang memungkinkan kita mengatur konten dalam container dengan menggunakan model tata letak flexbox. Flexbox adalah teknik CSS yang memungkinkan pengaturan tata letak yang fleksibel dan responsif untuk elemen-elemen di dalam suatu wadah. Seperti flex pada CSS, Container Flexbox dapat membuat layout yang lebih fleksibel dan memudahkan pengaturan responsiveness. Contoh penggunaan Container Flex dari Elementor Adapun beberapa fitur dari Container Flex yaitu: Flex Direction: Memungkinkan untuk memilih arah perataan elemen-elemen di dalam container, seperti horizontal (row) atau vertikal (column).Justify Content: Mengatur elemen di dalam container secara horizontal (row), seperti di tengah (center), di sebelah kiri (flex-start), di sebelah kanan (flex-end), atau merata (space-between, space-around).Align Items: Mengatur elemen di dalam container secara vertikal (column), seperti di tengah (center), di atas (flex-start), di bawah (flex-end), atau merata (stretch).Flex Wrap: Menentukan elemen di dalam container akan terbungkus secara otomatis ke baris atau kolom baru ketika ruang tidak cukup.Order: Mengubah urutan tampilan elemen-elemen di dalam container dengan memberikan nilai urutan (order) yang berbeda-beda. 3. Container Grid Container Grid pada Elementor adalah opsi tata letak yang memungkinkan untuk mengatur konten dalam container dengan menggunakan model grid. Grid adalah teknik membagi wadah menjadi kolom-kolom dan baris-baris, sehingga memungkinkan pengaturan tampilan yang terstruktur dan responsif. Contoh penggunan Container Grid dari Elementor Container Grid memungkinkan implementasi desain Figma yang lebih akurat dan sesuai di Elementor. Dengan fitur ini kita dapat membuat tata letak grid dengan jumlah kolom yang diinginkan, mengatur lebar kolom, dan mengatur perataan konten secara presisi. Dengan fitur ini pengguna memiliki kontrol penuh atas tata letak dan ukuran setiap elemen dalam container yang sesuai dengan kebutuhan desain situs web, serta mengatur tampilan yang responsif untuk berbagai perangkat dan ukuran layar. 4. Custom Font Dengan fitur ini kamu dapat menggunakan font premium yang tidak terdapat di library Elementor. Selain itu, Custom Font memungkinkan untuk mengunggah dan menambahkan font kustom yang sesuai dengan desain yang ingin diterapkan pada elemen-elemen konten di website kita. Contoh penggunan Custom Font dari Elementor Untuk menggunakan Custom Font, kita perlu mengunduh jenis huruf (font) yang ingin digunakan dalam format file yang sesuai (seperti .ttf atau .otf). Setelah mengunggahnya ke Elementor, pengguna dapat mengatur font ini pada elemen teks menggunakan panel pengaturan Elementor yang relevan. 5. Additional Custom Breakpoint Elementor telah menyediakan beberapa breakpoint bawaan yang dapat dikustomisasi, yang memungkinkan pengguna mengontrol tata letak dan tampilan halaman web pada ukuran layar yang berbeda. Fitur ini disebut dengan Additional Custom Breakpoint. Pengguna dapat menyesuaikan breakpoint ini untuk desktop, tablet, dan ponsel pintar untuk memastikan konten terlihat dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat. Kita cukup mengakses pengaturan responsif di panel elemen atau widget. Di sana, kita akan menemukan opsi untuk mengatur lebar piksel untuk setiap breakpoint yang ada. Contoh penggunan Additional Custom Breakpoint dari Elementor Kesimpulan Nah, itulah beberapa fitur menarik yang dapat kamu eksplorasi dalam Elementor untuk mengembangkan website kamu. Artikel ini diharapkan dapat memberikan bantuan dan pengetahuan tambahan seputar penggunaan Elementor. Bagi kamu yang ingin memperdalam pengetahuan WordPress dan Elementor, kamu dapat mengikuti kelas-kelas yang disediakan oleh BuildWithAngga. Salah satu kelas yang direkomendasikan adalah WordPress dan Elementor Mastery: Bikin Website Professional dan Menarik Untuk Portfolio.

Kelas 5 Cara Mengamankan Website yang Dibuat Menggunakan WordPress Elementor di BuildWithAngga

5 Cara Mengamankan Website yang Dibuat Menggunakan WordPress Elementor

Membuat dan mengelola website menggunakan WordPress Elementor adalah pilihan yang populer di kalangan pengembang dan pemilik bisnis online karena sangat mengasyikkan. Kita bisa mengatur semuanya, mulai dari pemilihan tema, font, hingga menulis postingan di blog kita. Di samping itu, ada hal yang jarang diperhatikan, yaitu keamanan. WordPress merupakan salah satu content management system (CMS) yang paling populer di dunia. Namun, siapa sangka ternyata berdasarkan data dari securi, sebuah perusahaan spesialist dalam bidang website security, menyatakan bahwa WordPress jauh lebih sering diserang dibanding CMS lain. 5 Cara Mengamankan Website yang Dibuat Menggunakan WordPress Elementor Sebelum mengetahui cara mengamankan website yang dibuat menggunakan WordPress Elementor, sebaiknya kamu harus mengetahui mengapa WordPress Elementor mudah untuk diserang. Yuk simak penjelasan di bawah ini. 3 Penyebab Website yang Dibuat Menggunakan WordPress Elementor Mudah Diserang 1. Popularitas dan penggunaan yang luas WordPress adalah platform CMS yang banyak digunakan oleh orang di seluruh dunia karena ramah bagi pemula dan mudah untuk dipelajari. Dengan popularitasnya, WordPress menjadi sasaran menarik bagi penyerang. Elementor sebagai plugin visual yang populer juga menarik perhatian penyerang yang mencari celah keamanan. Layanan keamanan Wordfence melaporkan adanya celah kerentanan di Elementor pada tanggal 29 Maret 2022 lalu. Elementor merupakan sebuah plugin WordPress untuk mendesain tampilan website dengan cara drag and drop. WordPress termasuk CMS yang populer 2. Tidak Memperbarui WordPress, Tema, dan Plugin Tidak memperbarui WordPress, tema, dan plugin secara teratur adalah salah satu penyebab umum serangan pada website. Pembaruan perangkat lunak seringkali berisi perbaikan keamanan yang penting untuk melindungi website dari celah yang diketahui. Setelah pembaruan keamanan dirilis, informasi tentang kerentanan tersebut dapat tersebar di komunitas penyerang. Penyerang yang memiliki pengetahuan tentang kerentanan ini dapat secara aktif mencari website yang menggunakan versi lama dan memanfaatkannya. Dengan memperbarui WordPress, tema, dan plugin, kamu dapat mengurangi risiko terkena serangan karena kerentanan yang diketahui tersebut. 3. Tidak Menggunakan Plugin Keamanan Tambahan WordPress memiliki beberapa fitur keamanan bawaan, penggunaan plugin keamanan tambahan dapat memberikan lapisan perlindungan ekstra. Jika kamu tidak menggunakan plugin keamanan yang andal, websitemu mungkin lebih rentan terhadap serangan. Kamu bisa mengunduh beberapa plugin keamanan tambahan, seperti Wordfence Security, Sucuri Security, All In One WP Security & Firewall, dan plugin keamanan tambahan lainnya. Plugin WordPress tambahan untuk kemanan website Setelah kamu mengetahui beberapa penyebab website yang dibuat menggunakan WordPress Elementor gampang diserang, sebaiknya kamu harus mengetahui cara mengatasinya. 5 Cara Mengamankan Website yang Dibuat Menggunakan WordPress Elementor 1. Tidak Menggunakan Plugin Elementor Pro Bajakan Plugin bajakan tidak mendapatkan pembaruan keamanan atau dukungan resmi dari pengembangnya. Artinya, kerentanan keamanan yang ditemukan dalam plugin tidak akan diperbaiki atau diperbarui secara tepat waktu. Dalam beberapa kasus, plugin bajakan dapat mengandung kode berbahaya atau skrip yang dapat merusak website Anda atau membahayakan keamanannya. Sebagai gantinya, kamu disarankan membeli versi asli dan berlisensi dari plugin Elementor Pro. Dengan membeli lisensi resmi, kamu mendapatkan akses ke dukungan teknis yang kompeten, pembaruan perangkat lunak yang teratur, dan keamanan yang ditingkatkan. Fitur WordPress Elementor 2. Mengubah URL Login Dashboard Menjadi Custom Mengubah URL login dapat memberikan keamanan tambahakan karena banyak serangan otomatis di targetkan pada URL login default. Serangan brute force adalah upaya untuk menebak kata sandi dengan mencoba berbagai kombinasi secara otomatis. Dengan mengubah URL login menjadi sesuatu yang kustom, dapat mengurangi risiko serangan brute force karena penyerang tidak akan tahu URL login yang sebenarnya. Contohnya dari yourwebsite.com/wp-admin menjadi yourwebsite.com/mygate URL custom menggunakan WordPress Elementor 3. Mengaktifkan Two Factor Authentication TFA memberikan lapisan keamanan tambahan yang melibatkan verifikasi identitas menggunakan faktor kedua setelah kata sandi. Dengan mengaktifkan TFA, selain memasukkan kata sandi, pengguna juga harus memberikan faktor otentikasi kedua, seperti kode yang dihasilkan oleh aplikasi autentikasi atau SMS ke normor hp yang terdaftar. Mengaktifkan TFA pada website WordPress Elementor relatif mudah, dengan banyak plugin keamanan yang tersedia yang menyediakan fitur TFA. Dalam banyak kasus, plugin keamanan seperti Wordfence, iThemes Security, atau Google Authenticator menyediakan opsi TFA yang dapat diaktifkan dengan beberapa langkah pengaturan. Two Factor Authentication pada WordPress Elementor 4. Menggunakan Batasan Limit Login Menggunakan batasan limit login digunakan untuk membatasi jumlah upaya login yang gagal dari alamat IP tertentu dalam periode waktu tertentu. Ini menghambat penyerang dalam melakukan serangan brute force, karena mereka akan dibatasi dalam jumlah upaya yang dapat mereka coba. Batasan limit login sangat penting untuk melindungi akun administrator. Akun administrator memiliki akses penuh ke website, sehingga menjadi target utama serangan. Dengan mengaktifkan batasan limit login, dapat membatasi kemungkinan serangan pada akun administrator dan menjaga keamanan website secara keseluruhan. Limit login untuk mengamankan web di WordPress 5. Membuat Password Login yang Rumit Penyerang sering kali menggunakan daftar kata sandi yang umum dalam serangan mereka. Kamu bisa membuat password yang rumit dan hindari kata-kata umum, tanggal lahir, dan informasi pribadi yang mudah ditebak. Membuat password login yang rumit dapat mengurangi risiko serangan "Credential Stuffing". Serangan credential stuffing terjadi ketika penyerang menggunakan kombinasi email dan kata sandi yang dicuri dari pelanggaran data di situs web lain untuk mencoba mengakses akunmu. Dengan menggunakan password yang rumit dan unik, dapat mengurangi kemungkinan bahwa kombinasi tersebut akan berhasil digunakan dalam serangan tersebut. Password yang rumit untuk mengamankan website di WordPress Kesimpulan Nah itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengamankan website yang kamu buat menggunakan WordPress Elementor. Kamu wajib memperhatikan keamanan websitemu dari para peretas. Untuk kamu yang ingin mendalami WordPress elementor kamu bisa coba belajar pada kelas yang sudah disediakan oleh BuildWithAngga, seperti kelas WordPress dan Elementor Mastery: Bikin Website Professional dan Menarik Untuk Portfolio.

Kelas 5 Plugin WordPress Terbaik di BuildWithAngga

5 Plugin WordPress Terbaik

Dahulu membuat website adalah hal yang paling sulit, karena membutuhkan skill programming, seperti harus memahami bahasa pemrograman yang lebih dalam, belajar membuat database, belajar UI UX, dan hal teknis lainnya. Namun, berbeda dengan sekarang. Saat ini terdapat WordPress yang menjadi salah satu platform populer karena memudahkan kita untuk membuat dan mengedit konten situs web menggunakan antarmuka yang intuitif, tanpa perlu memiliki pengetahuan koding yang mendalam. WordPress menyediakan beragam pilihan plugin. Banyaknya pilihan plugin malah membuat kita bingung. Tapi tenang saja, pada artikel ini, kamu dapat mengetahui 5 plugin WordPress terbaik yang bisa kamu unduh. 5 Plugin WordPress Terbaik Sebelum masuk pada pembahasan inti, terlebih kamu harus mengetahui tentang plugin, bagaimana cara memilih plugin yang tepat, dan keuntungan menggunakan plugin WordPress. Apa itu Plugin? Plugin adalah komponen perangkat lunak tambahan yang dapat ditambahkan ke sistem atau platform perangkat lunak yang ada untuk memperluas atau meningkatkan fungsionalitasnya. Dalam konteks WordPress, plugin adalah program tambahan yang dapat diinstal dan diaktifkan di situs web WordPress untuk menambahkan fitur dan kemampuan baru. Plugin memungkinkan pengguna WordPress untuk mengadaptasi situs web mereka sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka dengan mudah, tanpa harus memiliki pengetahuan pemrograman yang mendalam. Mereka dapat menginstal, mengonfigurasi, mengaktifkan, dan menonaktifkan plugin sesuai kebutuhan mereka untuk memperluas kemampuan dasar platform WordPress dan mencapai tujuan bisnis atau pribadi mereka. Berbagai plugin di WordPress Banyak sekali pilihan plugin yang ada di WordPress. Lalu, bagaimana cara memilih plugin WordPress terbaik? Yuk simak penjelassan di bawah ini. Cara Memilih Plugin WordPress Terbaik Memilih plugin WordPress terbaik adalah langkah penting untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan plugin yang andal, sesuai dengan kebutuhan situs webmu, dan kompatibel dengan tema dan versi WordPress yang kamu gunakan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti dalam memilih plugin WordPress terbaik: 1. Sesuaikan dengan Kebutuhanmu Tentukan dengan jelas apa yang kamu ingin capai dengan plugin tersebut. Identifikasi fungsi atau fitur yang kamu butuhkan, seperti formulir kontak, keamanan, pengoptimalan SEO, galeri gambar, integrasi media sosial, atau yang lainnya. Pastikan plugin yang kamu pilih memenuhi kebutuhan dan tujuanmu. 2. Periksa Jumlah Unduhan dan Rating Periksa jumlah unduhan dan rating plugin. Meskipun jumlah unduhan bukan satu-satunya indikator kualitas, namun plugin yang banyak diunduh dan memiliki rating tinggi cenderung lebih andal dan memiliki reputasi yang baik. 3. Periksa Ulasan dan Komentar Pengguna Baca ulasan dan komentar pengguna lain tentang plugin tersebut. Hal ini dapat memberikan informasi berharga tentang pengalaman pengguna lain, masalah yang mungkin muncul, atau kelebihan plugin tersebut. 4. Periksa Kompatibilitas Pastikan plugin kompatibel dengan versi WordPress yang kamu gunakan. Periksa juga apakah plugin tersebut kompatibel dengan tema dan plugin lain yang sudah kamu instal di situs webmu. Beberapa pengembang plugin menyediakan informasi tentang kompatibilitas di halaman plugin mereka. Fitur WordPress Elementor 5. Perhatikan Dukungan dan Pembaruan Kamu harus memastikan plugin tersebut memiliki dukungan teknis yang memadai dan diperbarui secara teratur. Dukungan yang baik dan pembaruan yang rutin adalah tanda bahwa pengembang peduli terhadap pengguna dan menjaga keamanan dan fungsionalitas plugin. Keuntungan Menggunakan Plugin WordPress 1. Komunitas yang besar WordPress memiliki komunitas pengembang yang besar dan aktif. Ini berarti ada ribuan plugin yang tersedia untuk hampir setiap kebutuhanmu. Selain itu, komunitas ini terus memperbarui dan memperbaiki plugin yang ada, memastikan keamanan dan kinerja yang baik. Komunitas pengguna Elementor di Facebook 2. Fleksibilitas Dengan ribuan plugin yang tersedia, kamu dapat menyesuaikan situs WordPress sesuai dengan kebutuhan spesifik kamu. Plugin memungkinkan kamu untuk menambahkan fitur-fitur seperti formulir kontak, galeri gambar, sistem pembayaran, integrasi media sosial, dan banyak lagi. 3. Fungsionalitas Tambahan Plugin WordPress dapat memberikan fungsionalitas tambahan yang tidak ada dalam instalasi standar WordPress. Kamu dapat menambahkan fitur-fitur seperti optimisasi SEO, keamanan, analitik, manajemen cache, kecepatan situs, dan banyak lagi. 4. Pengembangan Web yang Cepat Dengan menggunakan plugin, Kamu dapat menghemat waktu dan usaha dalam mengembangkan situs web. Sebagian besar plugin memiliki pengaturan yang sudah siap pakai, yang memungkinkan untuk mengimplementasikan fitur-fitur yang rumit tanpa perlu menulis kode dari awal. 5. Skalabilitas Plugin WordPress memungkinkan kamu mengubah situs blog sederhana menjadi situs web e-commerce yang canggih. Dengan plugin yang tepat, kamu dapat memperluas situsmu sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan bisnismu. Setelah kita mengetahui cara memilih plugin yang terbaik dan manfaat plugis WordPress, selanjutnya kamu bisa mengunduh plugin-plugin yang kamu butuhkan tersebut. Berikut ini rekomendasi plugin yang dapat kamu unduh. 5 Rekomendasi Plugin WordPress Terbaik 1. Custom Post Type UI (CPT UI) Plugin CPT UI di WordPress Custom Post Type UI merupakan salah satu plugin di WordPress yang menyediakan antarmuka yang mudah digunakan untuk membuat menu baru di dashboard WordPress yang berisi postingan khusus untuk situs web. Misalnya, jika kamu memiliki situs web untuk restoran, kamu dapat membuat jenis konten kustom seperti "Menu" atau "Testimoni Pelanggan" untuk menyimpan dan menampilkan informasi khusus. Selain itu, dengan menggunakan plugin ini kamu bisa mengatur hak akses pengguna untuk jenis konten kustom. Kamu dapat membatasi akses hanya kepada pengguna tertentu, seperti administrator atau kamu dapat memberikan akses kepada peran pengguna khusus. 2. Advanced Custom Field (ACF) Plugin ACF di WordPress Advanced Custom Field merupakan salah satu plugin WordPress yang digunakan untuk membuat custom source yang bisa ditampilkan secara dinamis di elementor. ACF dapat kamu gunakan untuk membuat berbagai bidang kustom, seperti kotak centang, tombol, gambar, teks, dan bidang lainnya. Dengan menggunakan plugin ACF, kamu dapat dengan mudah menyesuaikan dan memperluas konten di situs webmu tanpa harus menulis kode secara manual. 3. Elementor Custom Skin Plugin Elementor Custom Skin di WordPress Elementor Custom Skin merupakan plugin tambahan yang dirancang khusus untuk digunakan dengan plugin pembuat halaman populer elementor. Plugin ini berfungsi untuk membuat tampilan list post bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan desainmu . Dengan menggunakan elementor custom skin kamu bisa membuat tata letak khusus untuk widget postingan yang ditempatkan di beranda situs web mu. Plugin ini kompatibel dengan banyak plugin tambahan Elementor, termasuk plugin seperti JetElements dan JetWooBuilder. 4. Adminify Plugin Adminify di WordPress Adminify merupakan plugin yang digunakan untuk mengkustomisasi dan memodifikasi tampilan dan fungsionalitas dashboard admin agar lebih modern dan clean. Contohnya, kamu dapat menyembunyikan menu, submenu, atau bagian dari dashboard admin yang tidak diperlukan. Dengan menggunakan Adminify, kamu dapat mengkustomisasi tampilan dan fungsionalitas dashboard admin WordPress sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Hal ini membantu meningkatkan produktivitas, konsistensi merek, dan memberikan pengalaman admin yang lebih baik bagi pengguna WordPress kamu. 5. White Label CMS Plugin White Label CMS di WordPress White Label CMS termasuk plugin penting yang digunakan untuk membuat halaman dashboard WordPress seolah-olah kamu build sendiri dan dapat digunakan untuk mengatur batasan akses dashboard sesuai rule pengguna. Contohnya, kamu bisa mengganti logo dan ikon default WordPress dengan logo dan ikon merek kamu sendiri. Dengan menggunakan White Label CMS, kamu dapat mempersonalisasi dan menyesuaikan dashboard WordPress dengan merek atau identitas perusahaanmu. Hal ini membantu menciptakan pengalaman yang konsisten dan profesional bagi pengguna admin, klien, atau anggota tim yang menggunakan WordPress sebagai platform manajemen konten. Kesimpulan Banyaknya pilihan plugin pada WordPress membuat kamu merasa kebingungan untuk mengunduhnya. Mungkin kamu juga merasa takut salah memilih plugin tersebut. Tetapi, dengan membaca artikel ini, mulai saat ini kamu bisa lebih selektif untik mengunduh plugin WordPress terbaik. Kamu bisa mencoba belajar pada kelas yang sudah disediakan di BuildWithAngga, seperti kelas WordPress dan Elementor Mastery: Bikin Website Professional dan Menarik Untuk Portfolio dan kelas Wordpress dan UI/UX Design.

Kelas 5 Alasan Membangun Website Menggunakan WordPress Elementor di BuildWithAngga

5 Alasan Membangun Website Menggunakan WordPress Elementor

WordPress menjadi sangat populer belakangan ini dikarenakan User-Interfacenya yang intuitif dan mudah digunakan bahkan untuk pemula yang tidak memiliki pengetahuan dasar mengenai pemrograman. WordPress juga menyediakan banyak tema dan plugin, yang memungkinkan pengguna untuk mengubah tampilan dan fungsi situs website menjadi lebih baik. 5 Alasan Membangun Website Menggunakan WordPress Elementor Dalam pembuatan website, WordPress Elementor menjadi salah satu tools yang banyak digunakan. Dengan menggunakan Elementor, pengguna dapat dengan mudah membuat dan mengedit halaman web dengan cepat tanpa perlu keahlian pemrograman atau desain. WordPress Elementor memungkinkan pengguna untuk membangun dan mengedit halaman web dengan mudah menggunakan metode drag-and-drop. Gambar seorang WordPress Developer Dalam proses pembuatan sebuah website, keahlian seperti coding, pengelolaan database, dan lain-lain biasanya dibutuhkan. Namun, dengan menggunakan WordPress, kita dapat membuat website dan mengelola situs web sendiri tanpa perlu memiliki keahlian khusus tersebut. Dengan elementor kita juga dapat menambahkan elemen-elemen seperti teks, gambar, tombol, formulir, video, slider, serta mengatur tata letak dan gaya dengan cepat dan mudah. WordPress Elementor adalah solusi terbaik bagi yang ingin membuat website menarik, responsif, dan profesional tanpa menghadapi hambatan teknis yang kompleks. Alasan Menggunakan WordPress Elementor Berikut penulis rangkum beberapa alasan mengapa kamu harus membangun website menggunakan WordPress Elementor. 1. Biaya pengerjaan lebih terjangkau Halaman website Elementor Dengan Elementor, kita dapat membuat website kita sendiri tanpa perlu menyewa atau membayar seorang pengembang web yang mahal. Selain itu, adanya ribuan templat desain yang tersedia dan dapat diunduh secara gratis, dan juga tersedia beberapa template berbayar dengan desain yang lebih khusus dan eksklusif. Selain itu, Elementor memungkinkan kita untuk melakukan modifikasi pada template yang digunakan. Dengan sedikit penyesuaian dan modifikasi, kita dapat mengubah tampilan template sesuai dengan preferensi desain kita sendiri. 2. Waktu pengerjaan lebih efisien Fitur WordPress Elementor Dengan menggunakan Elementor, pengguna dapat menghemat waktu dan usaha karena sebagian besar plugin memiliki pengaturan yang sudah siap pakai, yang memungkinkan untuk mengimplementasikan fitur-fitur yang rumit tanpa perlu menulis kode dari awal. Elementor memungkinkan pengguna untuk membuat elemen-elemen yang dapat digunakan ulang, seperti header, footer, atau bagian lain dari tata letak halaman. Ini berarti pengguna dapat menghemat waktu karena tidak perlu membuat elemen-elemen tersebut dari awal pada setiap halaman. 3. Komunitas dan dukungan yang luas Komunitas pengguna Elementor di Facebook Elementor memiliki komunitas pengguna yang besar dan aktif. Komunitas ini termasuk forum, grup Facebook, dan platform online lainnya di mana pengguna Elementor dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan saran. Ini memudahkan pengguna baru untuk mempelajari dan mengatasi masalah terkait penggunaan Elementor. Komunitas pengguna Elementor menjadi tempat di mana pengguna dapat tumbuh dan terus belajar bersama. Hal ini berdampak positif bagi komunitas karena semakin banyak orang yang bergabung dan berpartisipasi, semakin kaya pula pengetahuan dan sumber daya yang dapat diakses oleh pengguna Elementor. 4. Mudah dipahami Pengembangan website dengan WordPress Elementor WordPress Elementor memberikan pengalaman visual yang mudah dipahami bahkan bagi pengguna yang awam IT sekalipun. Itu karena fitur-fitur yang disediakan seperti tombol-tombol dan menu-menu yang jelas membuat navigasi dan penggunaan Elementor menjadi lebih mudah dipahami. Kita dapat dengan cepat menyesuaikan tata letak halaman, menambahkan elemen visual, dan mengatur gaya desain sesuai keinginan. Elementor juga memungkinkan pengguna untuk melihat perubahan yang dibuat secara langsung di halaman web saat mengeditnya tanpa perlu beralih antara tampilan editor dan tampilan hasil. 5. Banyak ragam cara untuk meraih keuntungan Website untuk menjual hasil karya Elementor Dengan memanfaatkan WordPress Elementor, kamu memiliki potensi untuk membuat website sebagai sumber penghasilan utama. Hasil karya website yang kamu buat menggunakan Elementor dapat dijual sebagai template melalui platform online. Ini memberikan peluang untuk memonetisasi keterampilan desain dan pengembangan website yang kamu miliki. Selain itu, sebagai pengguna Elementor, kamu juga dapat menjadi pengembang add-on plugin atau affiliate plugin Elementor. Sebagai pengembang add-on, kamu dapat membuat dan menjual plugin tambahan yang dapat meningkatkan fungsionalitas dan kemampuan Elementor. Sedangkan Affiliate Plugin Elementor yaitu dimana kamu dapat bergabung dengan program afiliasi Elementor dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang dihasilkan melalui referensi kamu. Kesimpulan Nah itu dia alasan membangun website menggunakan wordpress elementor. WordPress Elementor adalah solusi terbaik bagi siapa pun yang ingin menciptakan website yang menarik dan responsif tanpa harus menghadapi kendala teknis yang rumit. Apakah sekarang kamu tertarik untuk mendalami WordPress Elementor? Kamu bisa mencoba belajar pada kelas yang sudah disediakan BuildWithAngga, seperti kelas WordPress dan Elementor Mastery: Bikin Website Professional dan Menarik Untuk Portfolio.

Kelas [CLOSED] Loker Magang Jr UI Designer VocaGame (WFA & Paid) di BuildWithAngga

[CLOSED] Loker Magang Jr UI Designer VocaGame (WFA & Paid)

Goals Membantu developer dalam membangun aplikasi/website yang mudah digunakan dan terlihat menarik di mata pengguna, sehingga pengguna jadi lebih nyaman ketika menggunakan dan menghabiskan lebih banyak waktu pada produk tersebut. Responsibilities Mendesain tampilan visual bedasarkan wireframeMembuat prototype sederhanaBekerja sama dengan developer pada tahap slicing Requirements Telah mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawahTerbiasa menggunakan software FigmaSedang tidak bekerja full-time/part-time/freelancerSedang tidak sekolah SMA/SMKJika sedang kuliah maka minimal semester 3Fresh graduate (kuliah) boleh applySudah mengikuti minimal 1 kelas Premium BuildWithAngga Benefits Belajar hal baru pada sebuah real-world projectUang kompensansi/jajan bulananPortfolio berkualitas dan networking Challenge Mengubah bentu wireframe 3 halaman menjadi tampilan menarik (visual design) menggunakan software Figma. Kerjakan visual design (color, typography, layout, etc) pada wireframe yang sudah kami sediakan di bawahSiapkan link projek Figma yang dapat diakses secara publik Wireframe How to Apply Siapkan Resume (CV) & Hasil test (berupa link Figma public) dengan rapihSubmit lamaran magang pada Google Form berikut: joinbwa.com/smpjud Lowongan dibuka pada tanggal 13 Juni 2023 dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok, Kami akan menambahkan informasi CLOSED pada judul loker apabila lowongan magang ini sudah ditutup dan kami sudah mendapatkan kandidat.

Kelas Lowongan Full Time Customer Service 2023 di BuildWithAngga

Lowongan Full Time Customer Service 2023

Goals Membantu student dalam memilih kelas yang cocok untuk masa depan karir mereka masing-masing dan juga menginformasikan bahwa mereka bisa coba ratusan kelas gratis buatan BuildWithAngga terlebih dahulu. Details Bekerja dari rumahHari kerja Senin s/d Jumat (tidak termasuk libur nasional)Jam kerja 09.00 WIB s/d 17.00Masa percobaan selama 1 bulan Responsibilities Membalas pesan pada whatsappMemilihkan alur belajar atau kelas yang cocok untuk studentMemberikan informasi penting lainnya terkait produk BWA Requirements Minimal lulusan S1 jurusan IT atau Sistem InformasiMinimal pengalaman kerja 6 bulanSedang tidak bekerja freelancer, part time, full timeMinimal telah mengikuti 1 kelas Premium di BuildWithAngga (untuk memastikan bahwa kamu sudah mengenal cara belajar di BWA)Mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawah Challenge Jawab beberapa pertanyaan berikut: Buatlah satu pertanyaan yang sekiranya informasi tersebut belum tersedia di website BuildWithAnggaJika ada customer yang bingung memilih kelas yang perlu dipelajari, saran apa yang akan kamu berikan kepada customer tersebut?Sebutkan 3 kekurangan dari BuildWithAngga menurut kamu? Kirim jawaban di atas melalui email di bawah. How to Apply Kirim Resume (CV) & jawaban test pada format .PDFIsi subject email dengan Apply Full-Time CS 2023Kirim lamaran ke email [email protected] Lowongan dibuka pada tanggal 10 September 2023 dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok. Informasi penerimaan akan diumumkan pada Instagram BuildWithAngga, stay tuned.