Penggunaan Tipografi yang Efektif pada Desain User Interface

Hi, people with the spirit of learning. Kalian masih bingung gimana caranya memilih tipografi yang tepat? Well, pada artikel kali ini kalian akan menemukan jawaban tersebut. Di dalam desain user interface, 70% dari isi kontennya diisi oleh tipografi. Artinya, tipografi memegang peranan yang sangat penting. Tipografi bukan hanya sekadar memilih kata atau font yang tepat untuk desain user interface, tetapi tipografi juga memperhatikan kontras warna, hierarki teks, spasi kosong, dan visual lainnya untuk membantu menyampaikan pesan spesifik tentang brand kamu.

Para designer menginvestasikan banyak waktu dan energi untuk membuat tipografi yang lebih baik, karena tipografi yang baik dapat menarik perhatian pembaca untuk memahami pesan yang ingin disampaikan.

Penggunaan Tipografi yang Efektif pada Desain User Interface

Sebelum kamu membuat desain interface, sebaiknya kamu mengetahui beberapa panduan dasar tentang tipografi, memilih font yang sesuai, ukuran font minimal, dan konsistensi dalam penggunaan tipografi. Yuk, simak penjelasan dibawah ini.

Apa itu Tipografi?

Dalam desain user interface, tipografi adalah seni dan teknik dalam merancang, dan mengatur tampilan huruf-huruf cetak atau teks untuk membuat semua tulisan dapat dibaca. Tujuan utama tipografi adalah menciptakan tampilan yang mudah dibaca, mudah dipahami, dan menarik bagi mata.

Tipografi tidak hanya digunakan pada web design, namun tipografi juga digunakan untuk berbagai bidang seperti periklanan, publikasi, dan desain grafis. Perkembangan teknologi juga telah membawa perkembangan dalam tipografi, termasuk penggunaan jenis huruf digital, desain responsif untuk berbagai perangkat, dan animasi tipografi.

Contoh tipografi dalam dunia desain

Elemen Dasar Tipografi

Sebelum mengetahui cara menggunakan tipografi di UI design, terlebih dahulu kamu harus mengetahui elemen-elemen dasar apa saya yang harus diperhatikan.

  • Font

Font adalah sekumpulan karakter huruf, angka, tanda baca, dan simbol yang memiliki bentuk dan gaya tertentu. Setiap karakter dalam font memiliki desain grafis yang konsisten, termasuk bentuk, ukuran, ketebalan, dan properti visual lainnya. Contoh jenis font yang sering digunakan UI designer adalah serif fonts, sans serif fonts, slab serif fonts, script fonts, decorative fonts, dan lainnya.

  • Typeface

Typeface adalah keluarga font yang terkait, seperti Serif dan Sans Serif yang umum digunakan. Jadi, sebuah jenis huruf sering kali terdiri dari beberapa jenis huruf.

Perbedaan typeface dan font
  • Letter and Line Spacing

Spasi huruf dan baris berfokus pada jarak antara huruf dan baris. Keduanya langsung memengaruhi tampilan dan kelegibilitasan teks.

Perbedaan line height dan letter spacing
  • Font weight, height, dan size

Weight, height, dan size yang berbeda dapat membantu designer untuk membuat interface dengan gaya dan emotional tones yang berbeda. Kombinasi yang baik dari atribut-atribut ini dapat membantu meningkatkan keterbacaan, memperkuat hierarki visual, dan menciptakan tampilan yang menarik secara estetika.

Setelah mengetahui elemen-elemen dasar pada tipografi, kamu juga harus mengetahui peran tipografi dalam desain UI.

Peran Tipografi dalam Desain UI

Dalam desain UI, tipografi berfungsi sebagai alat komunikasi visual untuk menyampaikan konten dalam hierarki yang jelas dan meyakinkan pengguna untuk stay di situs web atau aplikasi yang kamu bangun. Desain tipografi yang jelas dan informatif dapat mendorong pengguna untuk membeli sesuatu yang kita tawarkan.

Tipografi dapat menjadi bagian penting dari identitas merek atau produk. Pemilihan jenis huruf yang konsisten dan desain tipografi yang memadai dapat membantu menciptakan nuansa dan identitas yang unik. Dalam desain UI, tipografi yang konsisten digunakan di seluruh aplikasi atau situs web untuk memberikan kesan yang terpadu dan profesional.

Contoh tipografi pada website BuildWithAngga

Setelah memahami konsep tentang tipografi, sekarang kamu bisa mengetahui bagaimana menggunakan tipografi di UI design.

Cara Menggunakan Tipografi di UI Design

1. Pilih Font yang Sesuai

Ketika memilih font ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, seperti brand’s personality, produk yang ditawarkan, dan audiens. Setiap konteks akan membutuhkan font yang berbeda sesuai dengan suasana dan tujuan desain.

Jika kita ingin merancang untuk merek atau mengomunikasikan pesan khusus, pilih font yang mencerminkan kepribadian dan karakteristik merek atau pesan tersebut. Misalnya, jika ingin merancang untuk merek yang bersifat formal dan profesional, font serif yang elegan mungkin lebih cocok daripada font yang lebih kasual.

Sebagai pemula dalam dunia tipografi, kamu bisa memulai dengan menggunakan font dari keluarga yang sama atau satu jenis huruf. Karena font dan jenis huruf yang sama diciptakan untuk bekerja sama secara harmonis. Ketika memilih jenis font penting untuk memastikan font kamu ramah browser web.

Google fonts sebagai referensi untuk kamu mencari font yang akan digunakan

2. Perhatikan Ukuran Font

Ukuran font sangat penting dalam tipografi karena mempengaruhi keterbacaan, penekanan, dan estetika dari teks yang ditampilkan. Dengan mengatur ukuran font yang berbeda untuk judul, subjudul, dan isi teks, kita dapat membedakan tingkat pentingnya setiap elemen dan membantu pembaca untuk membaca dengan lebih terarah. Ukuran font yang optimal dapat bervariasi tergantung pada konteks desain, media yang digunakan (cetak atau digital), dan preferensi target audiens.

Untuk menentukan ukuran font minimal sebernarnya dapat bervariasi. Beberapa jenis font memiliki bentuk huruf yang lebih jelas dan mudah terbaca pada ukuran yang lebih kecil, sementara jenis font lain mungkin memerlukan ukuran yang lebih besar untuk mempertahankan keterbacaan. Selain itu, gaya font seperti tebal atau tipis juga dapat memengaruhi keterbacaan pada ukuran yang berbeda.

Ukuran minimal font yang disarankan adalah sekitar 11-12 piksel untuk teks biasa pada layar komputer, dan 14-16 piksel untuk teks pada perangkat mobile. Namun, perlu diingat bahwa ukuran ini bisa disesuaikan berdasarkan jenis font yang digunakan dan kebutuhan desain.

Berbagai ukuran font

3. Konsistensi dalam Penggunaan Tipografi

Konsistensi adalah kunci dalam menciptakan desain tipografi yang kohesif. Konsistensi tipografi dapat membantu pengguna dalam menavigasi interface dan memahami informasi dengan cepat. Ketika elemen teks menggunakan gaya tipografi yang konsisten, seperti ukuran, jenis font, warna, dan gaya teks yang sama, pengguna dapat dengan mudah mengenali pola dan memahami arti dari setiap elemen.

Konsistensi tipografi berkontribusi pada keterbacaan yang baik dan pengalaman pengguna yang lebih baik. Ketika pengguna terbiasa dengan jenis font, ukuran, dan gaya tipografi yang konsisten, mereka dapat dengan mudah membaca dan menginterpretasikan teks dengan nyaman.

Kesimpulan

Nah, pada penjelasan diatas kamu sudah mengetahui tentang tipografi. Selain dijadikan sebagai alat komunikasi visual, tipografi juga dapat meningkatkan keterbacaan, aksesibilitas user interface, dan meningkatkan penjualan karena desain tipografi yang informatif mendorong pengguna untuk berlama-lama pada situs webmu sehingga tertarik untuk membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan. Oleh karena itu, sebagai UI designer kamu harus menciptakan tipografi yang lebih baik lagi.

Untuk kamu yang ingin belajar tentang tipografi maupun desain UI, kamu bisa mencoba mengikuti kelas yang sudah disediakan oleh BuildWithAngga seperti Kelas Online Complete UI Designer: Visual Design, Prototype, Usability Testing.