Akses kelas selamanya

Ambil Promo
flash sale
hamburger-menu

Tips All

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Reset
Kelas 5 Poin Penting Kenapa Figma Lebih Baik Dari Adobe XD di BuildWithAngga

5 Poin Penting Kenapa Figma Lebih Baik Dari Adobe XD

Banyak pilihan tools atau software yang digunakan untuk keperluan mendesain seorang UI/UX Designer. Pemilihan toolsini sangatlah penting karena dapat mempengaruhi cara kerja antara desainer dengan developer dan juga dengan klien. Beberapa tahun belakangan ini, tools yang populer digunakan yaitu Adobe XD dan Figma, namun kepopuleran Adobe XD semakin menurun dan banyak para desainer yang beralih dari Adobe XD menggunakan Figma sehingga membuat Figma menjadi tools andalan pertama yang digunakan para UI/UX Designer. Lalu apa saja kelebihan Figma daripada tools lain terutama Adobe XD. 5 Poin Penting Kenapa Figma Lebih Baik Dari Adobe XD Berikut 5 poin penting kenapa Figma lebih baik dari pada Adobe XD: 1. The Free Plan Figma Free Plan Sama seperti tools yang lainnya, Figma juga memiliki Plans atau paket yang ditawarkan kepada para penggunanya dalam menggunakan Figma. Pada Starter Plan (paket gratis) kita hanya dapat membuat 3 files, 3 pages pada 1 projects dengan unlimited editors. Namun hal itu tidak membatasi cara kerja kita karena Figma menyediakan unlimited file yang dapat kita simpan di Draft. Dan hal ini sangat cukup apalagi jika digunakan oleh seorang solo desainer. Sedangkan free plan pada Adobe XD hanya menyediakan kolaborasi untuk 2 co-editor, 1 link desain yang aktif dan penyimpanan cloud yang dibatasi sebesar 2GB. 2. Work on Any Platform Figma Work on Any Platform Figma dapat digunakan di platform manapun (Windows, macOS, dan Linux) dan juga dapat diakses melalui website sehingga kita tidak perlu menginstall terlebih dahulu untuk menggunakan Figma. Karena Figma merupakan software web-based maka kita dapat mengakses Figma dimanapun dan kapanpun selama kita memiliki koneksi internet. Sedangkan Adobe XD hanya tersedia untuk platform Windows dan MacOS berbasis desktop sehingga kita harus menginstall terlebih dahulu untuk menggunakan Adobe XD. 3. Figma Community Figma Community Figma memiliki komunitas yang begitu besar dan terus berkembang. Figma sendiri memiliki fitur Figma Community yang berisikan plugins, files desain, dan files lainnya yang di publikasikan oleh pengguna Figma baik oleh tim maupun perorangan yang dapat kita duplikat secara gratis untuk keperluan kita. Dibandingkan Figma, Adobe XD memiliki komunitas yang kecil. 4. Real Time Collaboration Figma Real Time Collaboration Dengan menggunakan Figma kita dapat berkolaborasi dengan siapapun hanya dengan cara membagikan link file yang dikerjakan. Kita juga dapat memberikan akses untuk edit atau view kepada pengguna lain yang ingin kita undang ke file Figma kita. Sehingga kita sebagai desainer bisa mengerjakan proyek dengan cepat karena dikerjakan bersama-sama diwaktu yang sama msekipun di tempat yang berbeda. Sedangkan Adobe XD tidak memiliki fitur ini. 5. Figma App Figma Mobile App Figma juga memiliki aplikasi yang berguna untuk melihat hasil desain kita pada beberapa device dan juga melihat hasil prototype yang sudah kita buat. Aplikasi ini juga dapat berjalan secara real time, sehingga ketika kita mengubah desain kita pada desktop secara otomatis tampilan desain kita pada aplikasi juga berubah. Dan pada update yang terbaru, kita juga dapat memberikan komentar melalui aplikasi sehingga kita tidak perlu membuka Figma melalui laptop atau komputer. Sayangnya, Adobe XD tidak memiliki aplikasi seperti ini. Kesimpulan Figma memiliki banyak keunggulan dibandingkan Adobe XD, maka dari itu tidak heran jika kepopuleran Adobe XD semakin menurun dan Figma menjadi tools andalan untuk para desainer. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silahkan bagikan artikel ini jika bermanfaat. 👋

Kelas Apa itu Wireframe dan Cara Membuat Wireframe di BuildWithAngga

Apa itu Wireframe dan Cara Membuat Wireframe

Bekerja sebagai ui ux designer pada startup atau perusahaan besar, maka keseharian kita adalah mendesain kebutuhan aplikasi dan website dari bisnis perusahaan tersebut. Biasanya, kita tidak langsung mendesain high fidelity pada aplikasi atau website tersebut, namun akan dimulai dari proses pembuatan Wireframe. Mengapa penting membuat Wireframe? Wireframe adalah gambaran kasar atau sketsa awal dari aplikasi dan website yang akan kita bangun bersama dengan tim developer nantinya, untuk membuat Wireframe kita tidak membutuhkan modal yang begitu besar. Faktanya, hanya menggunakan pensil dan kertas maka kita sudah bisa membuat rancangan sederhana projek yang akan kita buat nantinya, Wireframe ini benar memberikan benefit yang banyak seperti cepat, murah, dan mudah diperbarui. Low-Fidelity Wireframe Wireframe terbagi dari beberapa jenis dan salah satunya adalah low-fidelity wireframe, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, untuk membuat wireframe maka kita hanya bermodalkan pensil dan juga kertas atau buku gambar sederhana. Proses pembuatan low fidelity wireframe Pada lembaran tersebut kita mulai membuat sketsa layout dari aplikasi dan website yang akan dikerjakan, kita hanya perlu fokus pada inti konten dari projek kita atau biasa disebut dengan minimum viable product (MVP). High-Fidelity Wireframe Apabila kita ingin melewatkan pembuatan low-fidelity wireframe pada buku gambar, maka kita bisa juga langsung membuat high-fidelity wireframe menggunakan software design yang tersedia untuk ui ux designer. Pada software tersebut kita mendesain beberapa halaman inti dari projek yang kita kerjakan, benefit utamanya menggunakan software dan membuat wireframe secara digital adalah kita tidak perlu menghabiskan banyak kertas atau buku gambar. Rekomendasi tools untuk membuat Wireframe Membuat wireframe versi digital dapat kita capai dengan mudah dikarenakan sudah banyak sekali software yang dapat kita gunakan sebagai ui ux designer atau developer, di antaranya dapat digunakan secara gratis dan berbayar. Whimsical Web apps favorite saya yang satu ini adalah Whimsical dalam mendesain wireframe mobile app dan website. Saya suka karena tidak perlu download dan install, hanya perlu buka website Whimsical lalu sign up dan kita sudah siap mendesain wireframe. Tampilan software Whimsical Whimsical juga menyediakan banyak komponen yang siap kita gunakan sehingga tidak perlu didesain dari awal lagi untuk menghemat waktu dan tenaga. Miro Selain mendesain wireframe, terkadang kita juga perlu mencoret-coret untuk memberikan informasi tambahan pada wireframe tersebut, oleh karena itu Miro sangat cocok digunakan untuk berkolaborasi dengan designer dan developer lainnya dalam proses pembuatan wireframe. Kesimpulan pembuatan sebuah Wireframe Apabila kita ingin menciptakan aplikasi dan website yang user-friendly, maka langkah pembuatan wireframe ini jangan pernah kita lewatkan, karena ketika melakukan proses desain wireframe kita akan menemukan banyak ide yang bisa digunakan pada aplikasi dan website kita. Terima kasih dan semoga bermanfaat ya.

Kelas Mengenal Karir Freelancer UI UX Designer: Alur Belajar dan Cara Dapatkan Projek Pertama di BuildWithAngga

Mengenal Karir Freelancer UI UX Designer: Alur Belajar dan Cara Dapatkan Projek Pertama

Seiring bertumbuhnya digital maka kini sudah banyak perusahaan yang memutuskan untuk menjalankan bisnis mereka secara online untuk mempromosikan jasa atau produk yang mereka jual kepada customer (b2c) atau perusahaan lainnya (b2b). Untuk menciptakan website dan aplikasi mobile yang disukai oleh customer maka perusahaan tersebut membutuhkan peran seorang Freelancer UI UX Designer untuk bekerja sama dengan tim developer dalam membangun aplikasi yang user-friendly. Cara bekerja Freelancer UI UX Designer Cara kerja seorang freelancer ui ux designer Adapun beberapa tahap yang bisa dilakukan oleh seorang UI UX Designer untuk mendesain website dan aplikasi mobile yang baik, beberapa langkah tersebut tidak dapat dilewatkan apabila ingin membantu perusahaan menjangkau potential customer lebih banyak lagi. 1) User dan Market Research UI UX Designer akan melakukan research kebutuhan customer dan market terlebih dahulu, bisa dimulai dari melakukan competitor analysis dari perusahaan yang sejenis sehingga bisa belajar design website/aplikasi mobile dari competitor tersebut. 2) Pembuatan low-fidelity wireframe Setelah berhasil melakukan riset dan memiliki informasi yang penting untuk diletakkan pada website dan aplikasi mobile, maka selanjutnya UI UX Designer bisa mulai membuat beberapa wireframe yang terdiri dari layout, typography, content, dan flow dari website atau aplikasi tersebut. Wireframe pertama oleh freelancer ui ux designer Wireframe tersebut akan digunakan untuk berkolaborasi dengan tim developer dalam membangun aplikasi dan website menjadi lebih selaras dan sesuai dari core business pada perusahaan tempat kita bekerja. 3) Membuat sebuah prototype Prototype sangat penting dibuat oleh UI UX Designer untuk memvalidasi aplikasi atau website tersebut kepada calon pengguna yang sudah ditetapkan di awal, dari melakukan usability-testing maka kita akan mendapatkan feedback untuk meningkatkan website atau aplikasi mobile. Selain itu juga Prototype bisa digunakan untuk menjelaskan kepada tim developer tentang bagaimana cara aplikasi dan website kita bekerja nantinya, sehingga tim developer bisa memulai perancangan database dan server. Tools utama sebagai Freelancer UI UX Designer Sebagai seorang UI UX Designer, apabila kita ingin bersaing dengan freelancer lainnya maka kita juga perlu mempelajari tools yang sedang popular demi memberikan pelayanan yang baik dan sesuai dari kebutuhan projek yang akan kita kerjakan. Beberapa tools yang akan saya sharing pada kali ini adalah tools yang popular dan wajib kita pelajari mulai dari dasar sampai dapat membangun projek pertama kita. Figma Figma hadir sejak beberapa tahun lalu dan sampai detik ini masih menjadi sofware popular para ui ux designer maupun developer, dengan Figma kita tidak perlu download dan melakukan proses instalasi, hanya perlu buka official website Figma maka kita bisa langsung bikin projek design baru bersama dengan tim lainnya. Maze Maze dapat membantu para ui ux designer untuk memvalidasi design website dan aplikasi yang telah dibuat menggunakan Figma sebelumnya, pada Maze, kita bisa membuat user story dan goal yang kita harapkan ketika pengguna menggunakan aplikasi dan website kita ke depannya. Alur belajar berkarir sebagai Freelancer UI UX Designer Well, jika kamu tertarik untuk memulai karir sebagai Freelancer UI UX Designer, di sini saya akan berikan langkah-langkah sederhananya untuk bisa memulai belajar saat ini juga. Alur belajar untuk berkarir sebagai freelancer ui ux designer 1) Mempelajari graphic design Untuk menjadi designer yang hebat maka kita perlu mengenal beberapa pondasi dari graphic design seperti color, typography, layout, grid system, iconography, dan lainnya. Saya sarankan kamu mempelajari ilmu graphic designer terlebih dahulu. 2) Belajar cara melakukan user research Jangan design hanya demi hasilnya cantik dan menarik saja, tapi juga perlu sesuai dengan kebutuhan pengguna target dari aplikasi atau website kita. Lakukan user research sederhana seperti melakukan interview orang yang latar belakangnya sesuai dengan target dari perusahaan kita. 3) Belajar cara berkolaborasi dengan developer Apabila design sudah siap kita lanjutkan kepada tahap development maka waktunya berkolaborasi dengan developer, proses ini biasanya dinamakan dengan design handoff, tujuan utamanya adalah menjelaskan kepada developer bagaimana aplikasi atau website kita bekerja. Mencari projek pertama Freelancer UI UX Designer Well, sebelumnya kita sudah mempelajari karir Freelancer UI UX Designer dan bagaimana cara kerja serta langkah-langkah awal belajarnya. Apakah kamu sudah siap untuk mencari projek pertama sebagai Freelancer UI UX Designer? let’s get started. Upwork Mayoritas Freelancer UI UX Designer di Indonesia lebih sering menggunakan website Upwork dalam menemukan klien dan projek pertama mereka, pada website tersebut kita bisa mulai mendaftarkan diri sebagai Freelancer dan melengkapi informasi pekerjaan yang akan kita kerjakan nantinya, misalnya Freelancer UI UX Designer. Dribbble Berbeda dari Upwork, pada website Dribbble kita bisa memposting seluruh portfolio kita sebagai seorang Freelancer UI UX Designer, pada kolom deskripsi kita bisa menjelaskan alasan utama kita mendesign projek tersebut sehingga bisa menarik perhatian dari orang-orang yang melihat portfolio kita. Pada website Dribbble, kita berkesempatan untuk sering dikontak oleh klien yang memperhatikan profile designer kita, oleh karena itu saya sarankan untuk selalu update portfolio terbaru kita pada website Dribbble untuk mendapatkan pekerjaan pertama sebagai Freelancer UI UX Designer. Memulai menjadi Freelancer UI UX Designer Awalnya memang sulit terlebih lagi ketika kita belum punya background graphic design, namun apabila kita rajin belajar dan mengikuti alur belajar Freelancer UI UX Designer buatan oleh mentor-mentor ahli di BuildWith Angga, maka akan lebih mudah lagi. Pelajari fundamentalnya, pahami tool-tool dari software Figma dan Maze, bangun mini project yang bisa dijadikan sebagai portfolio pertama kita sebagai Freelancer UI UX Designer, dan semoga beruntung.

Kelas 5 Tools Yang Sering Digunakan QA dalam Pengujian Website di BuildWithAngga

5 Tools Yang Sering Digunakan QA dalam Pengujian Website

Tahap pengujian website merupakan tahapan yang penting dalam pengembangan sebuah aplikasi atau website. Tanpa pengujian yang tepat, ada kemungkinan bug yang tidak terdeteksi sehingga dapat menyebabkan pengguna merasa tidak nyaman saat menggunakannya. Untuk membantu dalam proses pengujian, terdapat lima tool yang dapat membantu QA untuk memastikan bahwa setiap aspek yang ada pada aplikasi atau website telah diuji dengan benar. Tool tersebut terdiri dari Google spreadsheet, Postman, Github, Figma, dan Ekstensi Google chrome. Dalam artikel ini, kita akan membahas fungsi dan peran masing- masing dari tool ini dalam pengujian website. Berikut adalah 5 Tools Yang Sering Digunakan QA dalam Pengujian Website antara lain: 1. Google Spreadsheet Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Google Spreadsheet Salah satu tugas dari QA adalah bertanggung jawab untuk memastikan aplikasi atau produk yang dikembangkan telah memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan. Salah satu cara untuk melakukan tugas ini adalah dengan membuat test plan. Test plan terdiri dari daftar skenario pengujian yang harus dijalankan untuk memastikan bahwa aplikasi atau produk tersebut berfungsi dengan baik dan memenuhi persyaratan kualitas. Selain itu, Google spreadsheet dapat digunakan dalam kolaborasi tim QA, dimana tim QA dapat bekerja bersama-sama pada test plan yang sama serta dapat mengelola serta pelacakan hasil dari pengujian dengan mencatat jumlah bug yang ditemukan, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengujian, serta tingkat keberhasilan pengujian. 2. Github Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Github Github dapat digunakan untuk membantu dan mengelola source code aplikasi atau produk dalam pengembangan, serta memastikan bahwa semua perubahan pada source code telah diperiksa dan diuji sebelum diintegrasikan ke dalam produk. Pada tahapan pengujian, setiap kali ada perubahan pada source code atau script pengujian, QA dapat memantau dengan mudah dan melacak setiap perubahan yang menggunakan fitur Git seperti pull request dan merge. Selain itu, GitHub juga memungkinkan QA untuk memantau dan melacak bug yang ditemukan selama pengujian dengan menggunakan fitur issue tracker sehingga QA dapat mengelompokkan masalah berdasarkan kategori, status, dan prioritas, serta menambahkan detail tentang bug, seperti deskripsi, langkah-langkah untuk pengujian, dan hasil pengujian. 3. Figma Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Figma Figma adalah salah satu tool desain yang sering digunakan oleh tim desain untuk membuat tampilan visual dari produk. Selain digunakan sebagai tool desain, Figma juga digunakan oleh QA dalam hal pengujian visual atau testing UI. Bagi QA, Figma digunakan sebagai referensi untuk memastikan bahwa tampilan visual produk atau aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan desain yang diinginkan. QA dapat melakukan pengecekan pada aspek-aspek tertentu seperti font, warna, ukuran, padding, margin, dan sebagainya, untuk memastikan bahwa desain yang ada di Figma terimplementasi dengan benar pada produk atau aplikasi yang sedang diuji. Dari beberapa kasus, tim desain dan tim QA dapat bekerja bersama-sama menggunakan Figma untuk memperjelas detail desain yang mungkin ambigu atau tidak jelas. Tim QA dapat memberikan umpan balik tentang aspek-aspek desain yang mungkin sulit untuk diimplementasikan atau mempengaruhi performa, keamanan, atau fungsionalitas produk atau aplikasi yang sedang diuji. 4. Postman Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Postman Postman adalah alat yang digunakan oleh QA untuk melakukan pengujian fungsional pada API atau layanan web tanpa harus melihat tampilan UI yang terkait. Tools ini memungkinkan QA untuk mengirim permintaan HTTP ke server, menguji respons server, dan memeriksa apakah respon yang diterima sesuai dengan yang diharapkan. Dengan Postman, QA dapat melakukan pengujian berulang pada API atau layanan web, baik pada tahap development maupun pada tahap production untuk dapat menguji bagaimana aplikasi berinteraksi dengan server dan memastikan bahwa permintaan dan respons HTTP yang dihasilkan adalah yang diharapkan. Selain itu, Postman juga memungkinkan Anda untuk membuat dan menjalankan automation testing, yang dapat membantu mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pengujian manual sehingga memungkinkan Anda untuk melakukan pengujian secara terus-menerus pada API atau layanan web secara otomatis. Postman menyediakan dua versi yaitu gratis dan berbayar atau Postman Pro namun untuk melakukan pengujian API sudah cukup dengan menggunakan Postman versi Free. 5. Ekstension Google Chrome Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Ekstension Google Chrome QA harus memastikan bahwa setiap aspek dari aplikasi atau website yang sedang diuji dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Salah satu cara untuk memastikan hal ini adalah dengan menggunakan beberapa ekstensi Google Chrome yang dapat membantu mempercepat dan memudahkan proses pengujian seperti WhatFont (untuk mengetahui jenis font yang digunakan pada suatu website, ukuran font, warna, dan sebagainya), Page Ruler (untuk mengukur dan memeriksa posisi, ukuran, dan spasi elemen pada halaman website), dan ColorZilla (untuk memeriksa dan mengekstrak kode warna pada suatu website). Dengan menggunakan lima tool yang telah dijabarkan diatas, QA dapat melakukan pengujian dan memastikan bahwa setiap aspek dari aplikasi atau website telah diuji dengan benar. Dengan adanya tool ini, QA dapat lebih mudah dalam memonitor dan menemukan hasil pengujian, serta membantu dalam mempercepat waktu pengembangan website. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan yang berguna bagi Anda dalam pengujian website Anda. Terima kasih atas perhatiannya.

Kelas 3 pekerjaan sampingan online untuk ibu rumah tangga di BuildWithAngga

3 pekerjaan sampingan online untuk ibu rumah tangga

Sebagai ibu rumah tangga tentunya juga ingin merasakan menghasilkan uang dari rumah secara online, hanya perlu bermodalkan handphone atau laptop dan internet maka kini ibu rumah tangga juga bisa menghasilkan income tambahan. Berikut adalah beberapa pekerjaan rekomendasi kami dari pengalaman riset beberapa wanita ibu rumah tangga yang sudah menghasilkan income tambahan secara online, Anda tentunya juga bisa mencobanya saat ini juga. 3 pekerjaan sampingan online yang bisa dicoba oleh ibu rumah tangga hari ini juga 1) Data Entry Perusahaan kecil dan besar membutuhkan bantuan Anda dalam melakukan proses input data seperti produk, transaksi, customer, alamat, dan informasi lainnya pada website perusahaan tersebut. Karena nantinya data tersebut akan digunakan sebagai bahan promosi mereka dalam mempromosikan jasa atau produk yang mereka miliki. Anda cukup menggunakan smartphone atau laptop untuk melakukan pekerjaan tersebut, namun Anda juga perlu menggunakan ketelitian yang tinggi sehingga tidak terjadi kesalahan ketika proses input data-data penting tersebut. Anda bisa menggunakan website seperti Upwork untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. 2) Virtual Assistant Sebagai Virtual Assistant, Anda dapat membantu manager dari perusahaan tersebut untuk mengatur jadwal meeting, meriset produk dan harga, melakukan pengiriman atau pemberian tanda tangan pada sebuah dokumen tertentu. Manager saat ini tidak memiliki banyak waktu untuk hal tersebut oleh karena itu jasa Anda sebagai Virtual assistant sangatlah penting dan dibutuhkan untuk kelangsungan sebuah perusahaan kecil ataupun besar. Anda bisa menggunakan website seperti Fiverr untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. 3) Website Tester Apabila Anda memiliki rasa penasaran yang tinggi maka pekerjaan sampingan yang satu ini bisa Anda pilih dan fokuskan, jadi tugas utama Anda adalah melakukan uji coba pada website seperti Traveloka, Tokopedia, Shopee, untuk memastikan bahwa tidak ada error ketika Anda gunakan. Anda akan membuat laporan sederhana apabila menemukan sebuah error pada website tersebut ketika Anda sedang gunakan untuk membeli barang, mencari barang, atau melakukan pendaftaran akun baru. Anda bisa menggunakan website seperti RemoteOK untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Kesimpulan Zaman sekarang sudah bisa menghasilkan sumber income tambahan dari internet oleh karena itu beberapa pekerjaan sampingan online di atas cocok untuk Anda coba saat ini juga, apabila Anda memiliki pertanyaan maka hubungi kami melalui Instagram BuildWith Angga.

Kelas Beberapa Tanda Bahwa Klien Akan Menipu Freelancer di BuildWithAngga

Beberapa Tanda Bahwa Klien Akan Menipu Freelancer

Sebagai Freelancer maka kita bebas dalam memilih projek atau calon klien untuk bekerja sama dengan mereka, namun sebelum kita bisa memilih yang tepat maka ada beberapa tanda yang perlu kita ketahui terkait klien yang akan menipu, sehingga kita bisa terhindar dari penipuan yang bisa merugikan waktu, uang, dan tenaga. 1) Tidak Memberikan Down Payment Down payment adalah sebuah bukti bahwa klien tersebut serius dengan projeknya dan juga jasa yang kita tawarkan sebagai seorang Freelancer, jasa kita seperti bikin website, design website, riset produk atau informasi lainnya. Apabila klien tidak ingin memberikan uang down payment setidaknya 30% dari nilai total projek maka klien tersebut dapat kita hindari dan lebih baik memilih klien yang ingin memberikan uang down payment serta sebuah kontrak. 2) Tidak Jelas Dengan Detail Projek Seorang klien yang serius maka sudah memiliki details projek yang begitu rapih untuk kita pahami sebagai Freelancer, apabila klien tersebut sendiri masih bingung terkait goal pada projek tersebut maka bisa saja klien tersebut hanya ingin membuang waktu dan tenaga kita. 3) Tidak Mau Menggunakan Kontrak Pada awal mengerjakan projek bisa saja kita sudah mendapatkan uang down payment dan juga detail projek yang mudah dipahami, namun ketika projek ingin dijalankan maka klien menolak untuk menggunakan kontrak kerja (PKS). Biasanya nanti di tengah projek mereka akan menipu dari segi jumlah revisi yang dibutuhkan, budget projek yang di markup, atau hal buruk lainnya yang bisa merugikan kita sebagai Freelancer, oleh karena itu pembuatan kontrak kerja sangat penting. Hindari Klien Penipu Agar Karir Lebih Sukses Jangan langsung tergoda dengan uang yang akan kita dapatkan sebelum semuanya jelas, yang terpenting ada sebuah kontrak kerja yang bisa dipertanggungjawabkan nanti kedepannya apabila ada masalah besar pada projek tersebut.

Kelas BuildWith Angga 3rd Anniversary Giveaway Jutaan Rupiah dan Promo Kelas 30K di BuildWithAngga

BuildWith Angga 3rd Anniversary Giveaway Jutaan Rupiah dan Promo Kelas 30K

Goal Merayakan ulang tahun BuildWith Angga ke-3 dengan memberikan hadiah yang dapat membantu kamu menjadi lebih produktif ketika belajar coding, design, bisnis, dan lainnya. Hadiah (untuk 6 orang) 1 Mechanical Keyboard1 Mechanical Keyboard1 Mechanical Keyboard1 Mouse Gaming1 Mouse Gaming1 Mouse Gaming How to win Kami akan memberikan hadiah kepada mereka yang membeli kelas Premium menggunakan kode promo HBDBWA selama masa promo 13-17 feb 2023. Pemenang akan dipilih dari 6 orang yang terbanyak membeli selama masa promo tersebut. Pemenang yang terpilih akan diumumkan pada tanggal 10 Maret 2023 melalui Instagram BuildWith Angga, pemenang dapat memilih antara 1 unit Keyboard atau 1 unit Mouse Gaming beserta juga warna yang tersedia.

Kelas [CLOSED] Lowongan Magang Jr Partnership Manager 2023 (WFA & Dibayar) di BuildWithAngga

[CLOSED] Lowongan Magang Jr Partnership Manager 2023 (WFA & Dibayar)

Goal Menghubungkan BuildWith Angga dengan calon mentor, perusahaan, kampus, dan sekolahan untuk bisa berkontribusi lebih banyak lagi dalam bidang pendidikan di Indonesia. Responsibilities Belajar membuat pitch deck kerja samaBelajar meriset calon mentor yang tepatBelajar komunikasi (meeting online) bersama dengan perusahaan Requirements Telah mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawahSedang tidak bekerja full-time/part-time/freelancerSedang tidak sekolah SMA/SMKJika sedang kuliah maka minimal semester 4Fresh graduate (kuliah) boleh applySudah mengikuti minimal 1 kelas Premium (untuk memastikan bahwa kamu telah terbiasa menggunakan fitur-fitur di website BWA). Benefits Akses seluruh kelas PremiumMagang secara online dari rumahBelajar hal baru pada sebuah real-world projectUang kompensansi/jajan bulananProgram pelatihan berbayar di luar program BuildWith Angga Challenge Anggap saat ini kamu sedang diberikan tugas untuk approach beberapa calon mentor untuk mengajar di BuildWith Angga, tuliskan body email yang akan kamu gunakan dan kirimkan kepada calon mentor tersebut. How to Apply Jika sudah menyelesaikan tugas sederhana di atas, waktunya untuk apply magang partnership manager (wfa) di BuildWith Angga. Siapkan Resume (CV) & Hasil test dengan rapihIsi body email dengan hasil test di atasIsi subject email dengan Magang Jr. Partnership 2023Kirim lamaran ke email [email protected] semoga menjadi tercepat dan terbaik Lowongan dibuka pada tanggal 6 Februari 2023 dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok, Kami akan menambahkan informasi CLOSED pada judul loker apabila lowongan magang ini sudah ditutup dan kami sudah mendapatkan kandidat. Informasi selengkapnya bisa DM melalui Instagram kami yaitu BuildWith Angga. Terima kasih.

Kelas 5 Website AI Terbaik Untuk Membantu Kerja Designer di BuildWithAngga

5 Website AI Terbaik Untuk Membantu Kerja Designer

Teknologi Artifficial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan memungkinkan “mesin” untuk membaca dan belajar dari pengalaman (experience) sehingga bisa melakukan tugas seperti manusia. Saat ini AI tidak hanya diaplikasikan pada hal-hal serius seperti pada mobil yang dapat mengendarai sendiri dengan teknologi AI, tetapi juga untuk hal-hal menyenangkan/fun yang tentunya tetap membantu kerja kita sehari-hari. 5 Website AI Terbaik Untuk Membantu Kerja Designer Teknologi AI ini juga sudah banyak digunakan dalam dunia design untuk membantu kerja para designer. Dan berikut adalah 5 Website dengan teknologi AI untuk membantu efisiensi kerja Designer: 1. AutoDraw Website AI AutoDraw Autodraw membantu designer membuat gambar coretan menjadi gambar yang lebih baik serta menyediakan rekomendasi gambar dari coretan yang kita buat. Website ini bisa dimanfaatkan untuk membuat design icon, jika membutuhkan bentuk yang lebih spesifik dan juga menjadi alternatif apabila skill dalam menggambar digital kita masih terbatas. 2. Dall.E 2 Website AI Dall.E 2 Dall.E 2 dapat membuat gambar dari deskripsi yang diperintahkan. Apabila designer membutuhkan visualisasi dari design project yang ada dan tidak menemukan di website penyedia gambar, kita bisa mencoba website tersebut dan menuliskan deskripsi gambar seperti apa yang diinginkan. Kini, website Dall.E 2 telah dikembangkan dan memungkinkan penggunanya mengedit gambar dengan berbagai cara. Fitur ini membantu banyak pengguna terutama yang bekerja di industri kreatif seperti graphic designer dan photographer. 3. Astria Website AI Astria Astria adalah image generator yang fungsinya sama seperti Dall.E 2 namun dapat membuat visualisasi dari gambar atau foto asli yang di-input menjadi gambar ‘baru’ dengan berbagai style. 4. Letsenhance.io Website AI Letsenhance.io Letsenhance.io adalah salah satu web photo-enhancer terbaik. Dapat membantu designer untuk menyempurnakan warna, resolusi foto, dan memperbaiki foto produk secara otomatis. Letsenhance.io juga dapat mendeteksi tipe gambar (pemandangan, manusia, dan ilustrasi kartun) dan dapat digunakan untuk memperbesar ukuran gambar tanpa menurunkan kualitas serta tetap menjaga detail-detail ketajaman gambar. 5. Fontjoy Website AI Fontjoy Fontjoy membantu designer menentukan kombinasi font yang cocok untuk digunakan dalam design project. Dalam mengerjakan design project, seringkali para designer bingung sehingga membuang waktu mereka untuk memilih kombinasi font yang akan digunakan. Dengan bantuan Fontjoy, kerja para designer akan lebih mudah dan efisien karena sudah tersedia tampilan font yang ingin dikombinasikan tanpa harus mencoba dan membandingkannya di halaman kerja design project. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan jangan lupa bagikan artikel ini jika bermanfaat.

Kelas Cara Menggunakan Bottom Sheet pada Flutter Development di BuildWithAngga

Cara Menggunakan Bottom Sheet pada Flutter Development

Hello people spirit of learning! Dalam aplikasi ketika melakukan suatu interaksi di dalamnya, terdapat muncul dar bawah Pop up container atau lembaran yang berisi komponen-komponen yang bisa kita gunakan. dalam pengembangan aplikasi tersebut, kita bisa menggunakan lembaran tersebut dengan widget showModalBottomSheet. Fungsinya agar kita bisa membuat komponenen atau menu tanpa membuat halaman baru lagi. Langsung saja masuk ke dalam tutorialnya. 1. Kita membuat button sederhana void main(List<String> args) { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { const MyApp({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( home: page(), ); } } class page extends StatelessWidget { const page({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return Scaffold( body: Center( child: ElevatedButton(onPressed: () {}, child: Text('Click me')), )); } } Pertama, kita buat button terlebih dahulu yang nantinya saat kita klik muncul Pop up lembaran yang akan kita buat nanti. 2. Pada properti OnPressed, kita isi dengan showmodalbottomsheet onPressed: () { showModalBottomSheet( shape: RoundedRectangleBorder( borderRadius: BorderRadius.vertical(top: Radius.circular(32))), context: context, builder: (BuildContext context) => Container()); }, Kedua kita isi widget dengan showModalBottomSheet dan properti yang harus diisi ialah context dan builder, Fungsinya adalah agar kita bisa menurunkan widget-widget yang biasa kita gunakan. 3. Membuat state widget untuk isi content class content extends StatelessWidget { const content({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return Container( width: MediaQuery.of(context).size.width, child: Column(children: [ Center( child: Container( width: MediaQuery.of(context).size.width - (2 * 24), height: 60, child: TextFormField( scrollPadding: EdgeInsets.symmetric(vertical: 20), decoration: InputDecoration( prefixIcon: Icon( Icons.search, color: Colors.grey, ), hintText: "Contoh membuat textformfield", focusedBorder: OutlineInputBorder( borderSide: BorderSide(color: Color(0xffE5E4E3)), borderRadius: BorderRadius.circular(16)), enabledBorder: OutlineInputBorder( borderSide: BorderSide(color: Color(0xffE5E4E3)), borderRadius: BorderRadius.circular(16))), ), ), ), ]), ); } } Langkah ketiga kita membuat stateless widget khusus untuk isi dari content modal bottom sheet. Disini saya isi dengan cara membuat TextFormField. 4. Implementasi ke dalam showModalBottomSheet onPressed: () { showModalBottomSheet( shape: RoundedRectangleBorder( borderRadius: BorderRadius.vertical(top: Radius.circular(32))), context: context, builder: (BuildContext context) => content()); }, Yang terakhir tinggal kita impementasikan ke dalam buildernya, Maka saat kita klik tombolnya maka akan keluar bottom sheet dan berisikan content textformfield. Terima kasih dan semoga bermanfaat!