Seiring bertumbuhnya digital maka kini sudah banyak perusahaan yang memutuskan untuk menjalankan bisnis mereka secara online untuk mempromosikan jasa atau produk yang mereka jual kepada customer (b2c) atau perusahaan lainnya (b2b).
Untuk menciptakan website dan aplikasi mobile yang disukai oleh customer maka perusahaan tersebut membutuhkan peran seorang Freelancer UI UX Designer untuk bekerja sama dengan tim developer dalam membangun aplikasi yang user-friendly.
Cara bekerja Freelancer UI UX Designer
Adapun beberapa tahap yang bisa dilakukan oleh seorang UI UX Designer untuk mendesain website dan aplikasi mobile yang baik, beberapa langkah tersebut tidak dapat dilewatkan apabila ingin membantu perusahaan menjangkau potential customer lebih banyak lagi.
1) User dan Market Research
UI UX Designer akan melakukan research kebutuhan customer dan market terlebih dahulu, bisa dimulai dari melakukan competitor analysis dari perusahaan yang sejenis sehingga bisa belajar design website/aplikasi mobile dari competitor tersebut.
2) Pembuatan low-fidelity wireframe
Setelah berhasil melakukan riset dan memiliki informasi yang penting untuk diletakkan pada website dan aplikasi mobile, maka selanjutnya UI UX Designer bisa mulai membuat beberapa wireframe yang terdiri dari layout, typography, content, dan flow dari website atau aplikasi tersebut.
Wireframe tersebut akan digunakan untuk berkolaborasi dengan tim developer dalam membangun aplikasi dan website menjadi lebih selaras dan sesuai dari core business pada perusahaan tempat kita bekerja.
3) Membuat sebuah prototype
Prototype sangat penting dibuat oleh UI UX Designer untuk memvalidasi aplikasi atau website tersebut kepada calon pengguna yang sudah ditetapkan di awal, dari melakukan usability-testing maka kita akan mendapatkan feedback untuk meningkatkan website atau aplikasi mobile.
Selain itu juga Prototype bisa digunakan untuk menjelaskan kepada tim developer tentang bagaimana cara aplikasi dan website kita bekerja nantinya, sehingga tim developer bisa memulai perancangan database dan server.
Tools utama sebagai Freelancer UI UX Designer
Sebagai seorang UI UX Designer, apabila kita ingin bersaing dengan freelancer lainnya maka kita juga perlu mempelajari tools yang sedang popular demi memberikan pelayanan yang baik dan sesuai dari kebutuhan projek yang akan kita kerjakan.
Beberapa tools yang akan saya sharing pada kali ini adalah tools yang popular dan wajib kita pelajari mulai dari dasar sampai dapat membangun projek pertama kita.
Figma
Figma hadir sejak beberapa tahun lalu dan sampai detik ini masih menjadi sofware popular para ui ux designer maupun developer, dengan Figma kita tidak perlu download dan melakukan proses instalasi, hanya perlu buka official website Figma maka kita bisa langsung bikin projek design baru bersama dengan tim lainnya.
Maze
Maze dapat membantu para ui ux designer untuk memvalidasi design website dan aplikasi yang telah dibuat menggunakan Figma sebelumnya, pada Maze, kita bisa membuat user story dan goal yang kita harapkan ketika pengguna menggunakan aplikasi dan website kita ke depannya.
Alur belajar berkarir sebagai Freelancer UI UX Designer
Well, jika kamu tertarik untuk memulai karir sebagai Freelancer UI UX Designer, di sini saya akan berikan langkah-langkah sederhananya untuk bisa memulai belajar saat ini juga.
1) Mempelajari graphic design
Untuk menjadi designer yang hebat maka kita perlu mengenal beberapa pondasi dari graphic design seperti color, typography, layout, grid system, iconography, dan lainnya. Saya sarankan kamu mempelajari ilmu graphic designer terlebih dahulu.
2) Belajar cara melakukan user research
Jangan design hanya demi hasilnya cantik dan menarik saja, tapi juga perlu sesuai dengan kebutuhan pengguna target dari aplikasi atau website kita. Lakukan user research sederhana seperti melakukan interview orang yang latar belakangnya sesuai dengan target dari perusahaan kita.
3) Belajar cara berkolaborasi dengan developer
Apabila design sudah siap kita lanjutkan kepada tahap development maka waktunya berkolaborasi dengan developer, proses ini biasanya dinamakan dengan design handoff, tujuan utamanya adalah menjelaskan kepada developer bagaimana aplikasi atau website kita bekerja.
Mencari projek pertama Freelancer UI UX Designer
Well, sebelumnya kita sudah mempelajari karir Freelancer UI UX Designer dan bagaimana cara kerja serta langkah-langkah awal belajarnya. Apakah kamu sudah siap untuk mencari projek pertama sebagai Freelancer UI UX Designer? let’s get started.
Upwork
Mayoritas Freelancer UI UX Designer di Indonesia lebih sering menggunakan website Upwork dalam menemukan klien dan projek pertama mereka, pada website tersebut kita bisa mulai mendaftarkan diri sebagai Freelancer dan melengkapi informasi pekerjaan yang akan kita kerjakan nantinya, misalnya Freelancer UI UX Designer.
Dribbble
Berbeda dari Upwork, pada website Dribbble kita bisa memposting seluruh portfolio kita sebagai seorang Freelancer UI UX Designer, pada kolom deskripsi kita bisa menjelaskan alasan utama kita mendesign projek tersebut sehingga bisa menarik perhatian dari orang-orang yang melihat portfolio kita.
Pada website Dribbble, kita berkesempatan untuk sering dikontak oleh klien yang memperhatikan profile designer kita, oleh karena itu saya sarankan untuk selalu update portfolio terbaru kita pada website Dribbble untuk mendapatkan pekerjaan pertama sebagai Freelancer UI UX Designer.
Memulai menjadi Freelancer UI UX Designer
Awalnya memang sulit terlebih lagi ketika kita belum punya background graphic design, namun apabila kita rajin belajar dan mengikuti alur belajar Freelancer UI UX Designer buatan oleh mentor-mentor ahli di BuildWith Angga, maka akan lebih mudah lagi.
Pelajari fundamentalnya, pahami tool-tool dari software Figma dan Maze, bangun mini project yang bisa dijadikan sebagai portfolio pertama kita sebagai Freelancer UI UX Designer, dan semoga beruntung.