flash sale
close-icon

Browse Tips

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Kelas 5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer di BuildWith Angga

5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah UI UX Designer. UI UX Designer merupakan profesi yang sedang naik daun pada saat ini. Bisa kita lihat di media sosial ataupun digital banyak perusahaan yang membuka lowongan posisi UI UX Designer. Saat kamu membuka situs tempat mencari pekerjaan seperti LinkedIn dan Indeed kamu pasti menemukan lowongan untuk profesi UI UX Designer? Jadi apa sebenarnya UI UX Designer itu? 5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer UI UX merupakan akronim dari User Interface dan User Experience. UI berkaitan dengan segala sesuatu yang dilihat dan dirasakan oleh pengguna seperti warna, tata letak, font, dan jenis elemen lainnya yang menyusun antarmuka. Sehingga UI bertujuan untuk memberikan pengalaman visual yang menarik dan mudah dipahami oleh pengguna. Berbeda dengan UI, UX berkaitan dengan bagaimana pengalaman pengguna secara keseluruhan ketika menggunakan aplikasi atau website, termasuk dalam hal kemudahan saat penggunaan, kinerja aplikasi, keandalan, keamanan, dan kepuasan pengguna. Walaupun demikian, baik UI maupun UX adalah hal yang sangat penting. Kedua aspek ini saling berhubungan, karena tampilan visual yang menarik dari UI dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dan membuat mereka ingin menggunakan produk digital atau website lebih lama. Namun, UI yang indah saja tidak cukup untuk menciptakan pengalaman pengguna yang baik. UX juga harus dipertimbangkan dengan baik untuk memastikan produk digital atau website mudah digunakan dan memenuhi kebutuhan pengguna. Software UI UX Designer UI dan UX menjadi dua hal yang tidak terpisahkan satu sama lain dalam pengembangan sebuah produk digital. Bahkan perusahaan biasanya langsung mencantumkan kata UI UX Designer setiap membuka lowongan pekerjaan bukan hanya UI Designer atau UX Designer. Ini berarti diperlukan seseorang yang memang menguasai kedua bidang tersebut sekaligus. Apa itu UI UX Designer? Dari pembahasan sebelumnya mungkin kamu mulai bertanya-tanya mengapa UI UX Designer saat ini menjadi salah satu profesi yang banyak dibutuhkan perusahaan. UI UX Designer sendiri memiliki arti yaitu seorang yang terlibat dalam desain UI dan UX untuk produk digital seperti website, aplikasi, perangkat lunak, dan perangkat mobile. Profesi ini umumnya bertanggung jawab untuk memastikan produk digital yang mereka kembangkan mudah digunakan dan menarik bagi pengguna. UI UX Designer dikenal dengan seseorang yang memiliki nilai estetik. Mengapa demikian? Karena dalam menggeluti bidang ini tentunya membutuhkan aspek seni yang baik untuk menghasilkan sebuah desain yang tidak hanya user friendly namun juga menarik secara visual. Tools yang dipakai untuk design seorang UI UX Designer Berikut penulis rangkum beberapa tugas atau tanggung jawab seorang UI UX Designer. Membuat tampilan visual (UI Design) dari produk digital, termasuk memilih warna, font, dan layout yang sesuai dengan brand atau image yang ingin disampaikan.Mengembangkan user flow, yakni mengatur bagaimana user akan berinteraksi dengan produk digital secara visual, meliputi navigasi, fitur-fitur, dan interaksi lainnya.Mengumpulkan feedback dari pengguna, baik melalui riset pengguna (user research) atau metode lainnya, untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan masalah yang dihadapi oleh pengguna.Berkolaborasi dengan tim pengembang (developer) untuk memastikan tampilan visual dan user flow dapat diimplementasikan dengan baik.Memastikan konsistensi dalam desain produk digital yang dibuat, termasuk pada elemen visual dan user flow.Melakukan testing terhadap produk digital yang dibuat, baik sebelum maupun setelah diluncurkan, untuk memastikan keberhasilan dan kepuasan pengguna.Mengikuti perkembangan terbaru dalam industri UI/UX dan teknologi untuk mengembangkan keterampilan dan menemukan solusi yang lebih baik untuk produk digital yang dibuat. Apa saja soft skills yang perlu dimiliki UI UX Designer? Diskusi antara sesama UI UX Designer Professional UI UX Designer harus memiliki pengetahuan mengenai aspek desain visual dan juga kemampuan untuk memahami kebutuhan dan preferensi pengguna. Profesi ini juga dituntut untuk menguasai tools dan software design. dan pengetahuan tentang prinsip-prinsip desain dan tren terbaru dalam desain UI dan UX. Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan selain penguasaan hard skill tersebut. Seorang UI UX Designer juga harus memiliki soft skills sehingga dapat bertahan di industri ini. Berikut soft skill yang harus dimiliki seorang UI UX Designer. Kemampuan Berkomunikasi UI/UX designer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik karena dalam pekerjaannya, mereka sering berinteraksi dengan tim lain dan klien. Dalam bekerja sebagai desainer, UI/UX designer harus memastikan bahwa visi dan ide desainnya dipahami oleh orang lain yang terlibat dalam proyek, seperti tim pengembang atau manajer proyek. UI UX Designer bersama tim pengembang saling bertukar ide Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki pemahaman yang sama tentang proyek dan tujuannya, sehingga dapat bekerja sama dalam menciptakan produk digital atau website yang terbaik. Dengan mengomunikasikan ide dan konsep dengan jelas dan efektif maka akan memberikan kesan profesionalisme kepada sesama desainer, tim pengembang, dan klien. Kemampuan Berkolaborasi Seorang UI/UX designer harus bisa bekerja sama dalam tim dan bisa bekerja sama dengan anggota tim lainnya, seperti pengembang dan manajer proyek. Kolaborasi yang baik di antara tim memungkinkan UI/UX designer untuk berbagi ide, pengetahuan, dan keterampilan dengan orang lain di tim. Ini dapat membantu untuk menghasilkan ide yang lebih inovatif dan solusi desain yang lebih baik karena kolaborasi memungkinkan kombinasi berbagai perspektif dan pengalaman. Selain itu, kolaborasi juga memungkinkan UI/UX designer untuk memperoleh umpan balik dari orang lain di tim. Ini dapat membantu dalam memperbaiki desain atau memecahkan masalah yang mungkin muncul selama proses desain. Dalam kolaborasi yang baik, setiap orang di tim dapat memberikan kontribusi yang berharga dan merasa diperlukan. Memiliki Kreativitas UI UX Designer mengimplementasikan ide kreatif kedalam sebuah prototype aplikasi Seorang UI/UX designer harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan solusi inovatif untuk masalah desain. UI/UX designer harus memiliki kreativitas yang tinggi karena pekerjaan mereka melibatkan desain dan inovasi. Sebagai desainer, UI/UX designer bertanggung jawab untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menarik dan fungsional, serta tampilan visual yang menarik dan mudah digunakan. Kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide inovatif sangat penting dalam menciptakan desain yang unik dan efektif. Kreativitas memungkinkan UI/UX designer untuk berpikir out of the box, mengeksplorasi solusi desain yang tidak biasa, dan menciptakan pengalaman pengguna yang baru dan segar. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, produk digital atau website yang inovatif dan unik dapat membantu membedakan merek dari pesaing dan menarik perhatian pengguna. Problem Solving UI UX Designer memaparkan solusi untuk pengembangan produk Seorang UI/UX designer harus memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, seperti mengidentifikasi masalah pengguna atau masalah desain produk, dan mencari solusi yang tepat. Dalam proses desain produk digital atau website, UI/UX designer sering dihadapkan pada berbagai masalah, seperti masalah fungsionalitas, navigasi yang rumit, atau kesulitan dalam mencapai tujuan pengguna. Selain itu, kemampuan problem solving juga memungkinkan UI/UX designer untuk memperbaiki dan meningkatkan desain yang sudah ada. Dalam industri digital yang terus berkembang, produk dan website yang sukses harus dapat beradaptasi dengan perubahan dan memperbaiki masalah yang mungkin muncul. Kemampuan Manajemen Waktu Pembuatan wireframe oleh UI UX Designer UI/UX designer harus memiliki manajemen waktu yang baik karena pekerjaan mereka sering melibatkan jadwal yang ketat dan deadline yang harus dipenuhi. Seorang UI/UX designer harus mampu mengelola waktu dengan efektif dan memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting dan mendesak. Manajemen waktu yang baik memungkinkan UI/UX designer untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan dalam anggaran yang diberikan, serta memastikan kualitas desain yang baik. Fleksibilitas Dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah, produk digital atau website harus dapat beradaptasi dengan tren pasar dan kebutuhan pengguna. UI/UX designer yang fleksibel dapat merespons dengan cepat dan memperbarui desain mereka agar tetap relevan dan efektif. Seorang UI/UX designer harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan menanggapi umpan balik yang diberikan dengan positif. Dengan begitu dapat mengadaptasikan pendekatan dan konsep desain mereka sesuai dengan kebutuhan proyek. Selain itu, UI UX Designer yang bekerja dengan berbagai tim fungsional dapat beradaptasi dengan gaya dan persyaratan manajemen proyek yang berbeda. UI UX Designer melakukan pemilihan warna Sekarang kamu sudah mengetahui apa saja skill-skill yang perlu dikuasai oleh seorang calon UI UX Designer baik itu hard skill maupun soft skill kamu perlu menguasai keduanya. Saat ini profesi UI UX Designer banyak dilakukan secara remote sehingga ini menjadi pilihan yang tepat buat kamu yang menginginkan sistem kerja yang santai. Selain itu, profesi ini juga menawarkan gaji yang kompetitif. Menurut data dari situs Jobstreet, gaji rata-rata UI/UX designer di Indonesia adalah sekitar Rp 9.600.000 per bulan. Namun, gaji ini dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, keterampilan, lokasi kerja, dan jenis industri. Bagaimana memulai karir UI UX Designer? Nah, apakah kamu tertarik mendalami karir seorang UI UX Designer? Mencoba memulai karir dibidang ini bukanlah hal yang sulit jika diiringi niat, usaha dan juga doa. Penting untuk terus konsisten berlatih dan membangun portofolio yang akan disukai oleh calon klien. Kamu bisa coba mulai dengan Roadmap Become UI UX Designer di BWA. BWA juga menyediakan Kelas Online Gratis Learn Figma untuk kamu pemula dan kelas Complete UI Designer: Visual Design, Prototype, Usability Testing untuk kamu yang ingin mulai bangun prortfolio.

Kelas Apa itu Laravel Breeze dan Manfaat Utamanya Bagi Website Developer di BuildWith Angga

Apa itu Laravel Breeze dan Manfaat Utamanya Bagi Website Developer

Laravel menyediakan banyak package resmi siap pakai yang dapat kita gunakan untuk kebutuhan projek Laravel kita. Salah satu kebutuhan yang biasanya kita butuhkan pada projek Laravel kita adalah fitur autentikasi untuk keperluan mendaftar dan mengautentikasi pengguna aplikasi Laravel kita. Apa itu Laravel Breeze dan Manfaat Utamanya Bagi Website Developer Laravel Breeze adalah salah satu package resmi yang dikembangkan oleh Laravel untuk memberikan kemudahan dan kecepatan bagi website developer dalam membangun aplikasi web yang membutuhkan sistem autentikasi pengguna. Package ini menyediakan template authentikasi dan proses autentikasi yang sederhana dan mudah digunakan. Laravel Breeze dapat membantu kita sebagai website developer untuk mengimplementasikan autentikasi dengan cepat dan efisien pada aplikasi web yang dibangun dengan menggunakan framework Laravel. Fitur-fitur yang disediakan Laravel Breeze diantaranya seperti fitur login, register, verifikasi email, dan reset password yang dapat diimplementasikan dengan cepat dan mudah pada projek Laravel kita. Laravel Breeze dan Laravel Jetstream Package Laravel Breeze dibangun oleh Laravel di atas package Laravel Jetstream, yang menyediakan fitur-fitur autentikasi yang lebih lengkap dan kompleks, namun seringkali tidak diperlukan pada projek Laravel yang sederhana. Dengan menggunakan Laravel Breeze, kita dapat membangun aplikasi web dengan autentikasi yang aman dan mudah digunakan, tanpa perlu membuang banyak waktu dan tenaga dalam proses pengembangan. Laravel Breeze dapat digunakan pada Laravel 8 ke atas, jadi pastikan projek Laravelmu sudah sesuai dengan versi yang ditentukan untuk menggunakan Laravel Breeze. Manfaat Utama Laravel Breeze Salah satu manfaat utama dari Laravel Breeze bagi website developer adalah kemudahannya dalam mengkonfigurasi dan mengimplementasikan autentikasi pada aplikasi web. Kita dapat dengan mudah menyesuaikan template autentikasi yang disediakan oleh Laravel Breeze, sehingga aplikasi web yang dibangun dapat memiliki tampilan yang sesuai dengan kebutuhan dan branding bisnis. Selain itu, Laravel Breeze juga menyediakan fitur-fitur keamanan yang cukup lengkap, seperti hashing password dan proteksi dari serangan CSRF. Template tampilan antarmuka Laravel Breeze Laravel Breeze juga menawarkan beberapa fitur tambahan yang sangat berguna, seperti integrasi dengan Tailwind CSS untuk mempercantik tampilan antarmuka, penggunaan fitur Blade Components untuk membuat tampilan yang lebih modular dan reusable, serta integrasi dengan Laravel Mix untuk mempermudah proses kompilasi CSS dan JavaScript. Selain itu, Laravel Breeze juga dapat membantu kita mengurangi biaya pengembangan. Kita tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam mengembangkan fitur autentikasi dari awal. Sebagai gantinya, kita dapat fokus pada pengembangan fitur-fitur lainnya yang lebih kompleks. Kesimpulan Laravel Breeze merupakan package yang sangat memudahkan kita sebagai website developer dalam menerapkan fitur autentikasi pada aplikasi web yang kita dibuat menggunakan Laravel. Package ini menawarkan banyak keuntungan, seperti kemudahan penggunaan, fleksibilitas dalam konfigurasi, serta dukungan integrasi dengan berbagai macam fitur Laravel lainnya. Dengan menggunakan Laravel Breeze, kita tidak perlu lagi membuat fitur autentikasi dari awal dan dapat fokus pada pengembangan fitur lain yang lebih kompleks.

Kelas Tips Belajar React JS Untuk Pemula di BuildWith Angga

Tips Belajar React JS Untuk Pemula

Penggunaan library pada JavaScript sangat penting karena dapat mempercepat proses pengembangan aplikasi atau website. Library adalah kumpulan kode yang telah dibuat sebelumnya dan dapat digunakan kembali untuk memecahkan masalah yang serupa. Dengan menggunakan library, programmer tidak perlu menulis ulang kode dari awal, yang dapat menghemat waktu dan usaha dalam pengembangan aplikasi. Tips Belajar React JS Untuk Pemula Salah satu alasan utama mengapa React JS sangat populer adalah karena kemudahan penggunaannya dan fleksibilitasnya. React JS memungkinkan pengembang untuk membagi antarmuka pengguna menjadi komponen-komponen yang terpisah, yang memudahkan dalam pengelolaan dan pengembangan kode secara modular. Selain itu, React JS juga menyediakan fitur-fitur seperti Virtual DOM dan JSX, yang mempercepat kinerja aplikasi dan membuat kode lebih mudah dipahami. Berikut kami memberikan beberapa tips untuk mempelajari React JS bagi pemula. Penasaran ? simak penjelasan berikut. Mengenal Javascript Sebelum menggunakan React JS sebaiknya kamu perlu menguasai bahasa pemrograman Javascript, dikarenakan React JS sendiri merupakan library untuk Javascript maka sebuah keharusan untuk kamu dapat menguasai Javascript. Hal-hal yang kamu perlu kuasai dalam bahasa Javascript seperti: Tipe data, perulangan, dan pengkondisianObject Oriented ProgrammingES6 Contoh sintaks pada Javascript Mempelajari Konsep Pada React JS Setelah menguasai Javascript, kamu perlu mengenal dan mempelajari beberapa konsep yang ada pada React JS seperti event handling, components, props, state, dan JSX. Dengan menguasai beberapa konsep tersebut akan membantu kamu membangun sebuah website menggunakan React JS. Contoh sintaks pada React JS Mempelajari React Hooks React Hooks adalah fitur yang ada pada React JS yang berguna untuk menggunakan state dan lifecycle method pada functional components. Ada dua React hooks yang perlu diketahui bagi kamu yang baru mencoba React JS yaitu UseEffect dan UseState. Contoh sintaks penggunaan Hooks pada React JS Menggunakan Redux Redux adalah sebuah library state management yang berguna untuk mengelola state agar menjadi lebih terstruktur. Dengan menggunakan Redux, pengembang dapat memisahkan state dari komponen React, sehingga kode menjadi lebih terstruktur dan mudah diatur. Redux juga memungkinkan pengembang untuk membuat kode yang lebih reusable dan mudah di-maintain. Tampilan website Redux library pada React JS Kesimpulan Mempelajari React JS membutuhkan waktu dan dedikasi yang lebih, agar dapat menguasai React JS dan dapat membangun sebuah website kamu perlu mempelajari banyak hal yang ada pada React JS. Kamu bisa mencoba untuk mempelajari Javascript dan mempelajari ECMAScript 6. Jika kamu masih kebingungan untuk memulai mempelajari React JS kamu dapat melihat roadmap React Front-end Developer.

Kelas Perkenalan Moodboard UI UX Design di BuildWith Angga

Perkenalan Moodboard UI UX Design

Moodboard UI UX design dapat membantu designer dan developer untuk bekerja sama pada fasel awal pembuatan projek website dan mobile apps. Pada proses pembuatan moodboard, ui ux designer mengkoleksi beberapa element design penting seperti color palette, illustration style, font type, images, dan element design penting lainnya. Perkenalan Moodboard UI UX Design Dalam mencapai kesuksesan besar ketika membangun projek website dan mobile app maka kita membutuhkan keahlian kerja sama yang baik antar designer dan developer. Pada fase awal ini lebih dari satu designer akan membuat sebuah moodboard terkait dari projek saat itu. Moodboard akan membuat designer berpikir lebih kreatif dan hasilnya jadi lebih kompak dalam menemukan solusi-solusi yang dihadapi pengguna ketika menggunakan produk dari perusahaan tempat kita bekerja. Setelah melakukan pembuatan moodboard maka bisa dilanjutkan pada proses visual design sekaligus pembuatan prototype untuk usability-testing. Manfaat utama dalam pembuatan moodboard Adapun beberapa manfaat yang dapat kita rasakan saat itu juga ketika melakukan pembuatan moodboard bersama dengan designer, marketer, dan copywriter. 1) Dapat banyak inspirasi hasil brainstorming Proses pembuatan moodboard dapat dikatakan sebagai aktivitas brainstorming yang dapat membuat design menjadi lebih inovatif dan kreatif. Apabila solusi yang ditemukan tidak berjalan dengan yang sudah diharapkan sebelumnya maka biasanya para designer ini langsung melakukan brainstorming kembali. inspirasi hasil brainstorming moodboard buildwithangga 2) Konsisten penggunaan style pada projek Dalam moodboard tersedia warna-warna yang kita pilih, tingkatan dari penggunaan shadows, grid system yang diterapkan, dan element design lainnya. Moodboard mengajarkan designer untuk tetap konsisten menggunakan element-element yang sudah dipiih sebelumnya pada moodboard ui ux design tersebut. Website dan mobile app design yang konsisten dapat memberikan user experience baik kepada pengguna, ketika pengguna menggunakan website atau aplikasi kita maka mereka mudah beradaptasi dengan warna serta jenis tipografi yang kita gunakan. 3) Merealisasikan tujuan projek bersama klien Aktivitas brainstorming yang dilakukan ketika proses pembuatan moodboard dapat memberikan manfaat yang baik untuk freelance designer dan klien, pada moodboard tersebut designer bebas mengekspresikan solusi-solusi kepada klien atau sebaliknya. membuat projek freelance sukses buildwithangga Moodboard yang sempurna dapat membantu klien mengejar tujuan utama mereka seperti kenapa menggunakan warna merah, kenapa jenis fontnya besar, kenapa gaya illustration yang digunakan seperti itu, semuanya menjadi sangat jelas. Kesimpulan dalam membuat moodboard Moodboard adalah hal wajib yang perlu kita lakukan di dalam sebuah design process, terutama ketika projek tersebut masih baru dan belum adanya saingan maka kita perlu melakukan riset lebih dalam terkait UI dan UX pada aktivitas brainstorming pembuatan moodboard. Untuk pembuatan moodboard kamu bisa menggunakan software design gratis seperti Figjam, Miro, Whimsical, dan juga MockFlow. Jika ada pertanyaan terkait moodboard bisa hubungi kami via Instagram BuildWithAngga.

Kelas Beberapa Cara Penulisan Algoritma Pemrograman Yang Baik di BuildWith Angga

Beberapa Cara Penulisan Algoritma Pemrograman Yang Baik

Algoritma pemrograman perlu kita buat untuk dijadikan bahan diskusi bersama dengan designer, programmer, marketer, dan juga executives pada perusahaan tempat kita bekerja. Ada beberapa cara untuk menulis algoritma pemrograman yang baik dan mudah dipahami oleh orang lain. Beberapa Cara Penulisan Algoritma Pemrograman Yang Baik Untuk belajar menulis algoritma pemrograman maka kita perlu mempersiapkan sebuah mini projek atau case study yang bisa dijadikan patokan utama dalam membuat beberapa algoritma pemrograman, misalnya sebagai contoh di bawah: Aplikasi BuildWithAngga menyediakan kelas koding dengan biaya terjangkau dan bisa dipelajari secara online, harga kelas tersebut Rp 500,000 sedangkan Ami hanya punya uang Rp 250,000. Apakah Ami bisa membeli kelas tersebut atau tidak? 1) Menulis algoritma dengan natural language Harga kelas adalah 500000 dan uang yang dimiliki oleh Ami adalah 250000Ami perlu membayar untuk membeli kelas BuildWithAngga seharga 500000500000 - 250000 (uang Ami) = 250000 (sisa belum terbayar) yang artinya adalah Ami masih memiliki hutang dan Ami tidak dapat membeli kelas tersebut, maka website bisa menyarankan Ami untuk mengisi saldo setidaknya 250000 terlebih dahulu sebelum melanjutkan proses transaksi kelas. 2) Menulis algoritma dengan Pseudocode Start Get details kelas yang ingin dibeli oleh Ami dan periksa course_price Get saldo saat ini yang dimiliki oleh Ami If saldo greater than course_price, then output ‘Ami berhasil mengikuti kelas tersebut’ Else output ‘Saldo tidak cukup, silahkan topup terlebih dahulu’ End 3) Penulisan algoritma dengan Flowchart contoh algoritma pada flowchart buildwithangga Pada foto di atas kita memulai program dengan Start lalu menuju halaman detail kelas untuk mulai melakukan pembelian kelas tersebut, setelah itu akan diperiksa terlebih dahulu apakah saldo yang dimiliki Ami cukup atau tidaknya, jika cukup maka berhasil mengikuti kelas dan membangun portfolio menarik sebagai modal mencari kerja. Untuk pembuatan flowchart kamu bisa menggunakan beberapa software seperti Miro, Figma, Whimsical, LucidChart. Kesimpulan penulisan algoritma Well, mulai membiasakan menulis algoritma sebelum langsung terjun menulis kodingan, karena dengan membuat algoritma terlebih dahulu kita bisa menghindari hal-hal yang mungkin dapat merugikan perusahaan kedepannya, selain itu juga kita bisa berdiskusi bareng tim-tim pada perusahaan tempat kita bekerja, bagaimana menurut kamu?

Kelas Cara Menggunakan Blade Templating Pada Laravel di BuildWith Angga

Cara Menggunakan Blade Templating Pada Laravel

Blade merupakan salah satu fitur dari Laravel yang sangat bermanfaat dalam proses pengembangan halaman web. Blade templating biasanya digunakan untuk memudahkan membuat tampilan pada halaman web. Dengan menggunakan Blade Templating kita tidak perlu menulis kode berulang kali untuk membuat sebuah tampilan yang berulang seperti header, navbar, dan footer. Penasaran bagaimana cara menggunakannya? Simak penjelasan berikut. Cara Menggunakan Blade Templating Pada Laravel Sebenarnya untuk menggunakan fitur Blade Templating ini kita tidak perlu menginstall sesuatu untuk menggunakannya karena fitur Blade Templating sudah otomatis aktif apabila kita telah menginstall framework Laravel. Itulah sebabnya mengapa pada framework Laravel terdapat tulisa “blade” pada format file PHP. Jika kita menghapus tulisan “blade” pada file PHP pada folder views maka fitur Blade Templating akan tidak bisa digunakan dan file berubah menjadi file PHP biasa. Pada kesempatan kali ini kita akan menggunakan fitur Blade Templating untuk sebuah Navbar agar kita tidak perlu menuliskan kode yang sama pada setiap halaman web yang berbeda. Membuat File blade.php Untuk membuat halaman baru pada Laravel kita perlu untuk mengakses file views yang ada pada struktu folder Laravel. Kemudian buat file baru yang akan digunakan untuk membuat blade templating, untuk kali ini kita buat halaman profile. Tampilan folder views Mengatur Routing Pada Folder Routes Kemudian kita harus membuat fungsi yang akan mengarahkan web ke halaman profile. Untuk itu kita harus membuka folder routes yang ada pada struktur folder Laravel. Route::get('/profile', function(){ return views('profile'); }); Menggunakan Extends Dari Blade Template Setelah semua siap kita dapat membuat website pada halaman utama kita dan pada halaman tersebut kita akan menambahkan sebuah navbar. Tampilan halaman home Namun saat kita mengakses halaman web profile tidak muncul navbar yang ada pada halaman utama. Daripada kita harus menuliskan kode navbar yang sama pada halaman utama kita bisa menggunakan fitur dari Blade Templating. Tampilan halaman profile Untuk mengatasi hal tersebut kita dapat menggunakan fitur dari Blade Templating yaitu extends. Sebelum itu kita pindahkan seluruh program halaman utama kedalam layout yang ada pada file home.blade.php. kita pindahkan ke file app.blade.php yang ada pada folder layouts. views/layouts/app.blade.php <!doctype html> <html lang="en"> <head> <meta charset="utf-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1"> <title>Blade demo</title> <link href="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/css/bootstrap.min.css>" rel="stylesheet" integrity="sha384-GLhlTQ8iRABdZLl6O3oVMWSktQOp6b7In1Zl3/Jr59b6EGGoI1aFkw7cmDA6j6gD" crossorigin="anonymous"> </head> <body> <nav class=" container navbar navbar-expand-lg navbar-dark bg-primary"> <div class="container-fluid"> <a class="navbar-brand" href="#">Navbar</a> <button class="navbar-toggler" type="button" data-bs-toggle="collapse" data-bs-target="#navbarNav" aria-controls="navbarNav" aria-expanded="false" aria-label="Toggle navigation"> <span class="navbar-toggler-icon"></span> </button> <div class="collapse navbar-collapse" id="navbarNav"> <ul class="navbar-nav"> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="/">Home</a> </li> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="profile">Profile</a> </li> </ul> </div> </div> </nav> <div class="container"> <h1>ini adalah halaman utama</h1> </div> <script src="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/js/bootstrap.bundle.min.js>" integrity="sha384-w76AqPfDkMBDXo30jS1Sgez6pr3x5MlQ1ZAGC+nuZB+EYdgRZgiwxhTBTkF7CXvN" crossorigin="anonymous"></script> </body> </html> Karena karena kita hanya mengambil bagian navbar saja maka kita dapat menghapus container yang berisi <h1> karena pada setiap halaman akan memiliki konten yang berbeda. views/layouts/app.blade.php <!doctype html> <html lang="en"> <head> <meta charset="utf-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1"> <title>Blade demo</title> <link href="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/css/bootstrap.min.css>" rel="stylesheet" integrity="sha384-GLhlTQ8iRABdZLl6O3oVMWSktQOp6b7In1Zl3/Jr59b6EGGoI1aFkw7cmDA6j6gD" crossorigin="anonymous"> </head> <body> <nav class=" container navbar navbar-expand-lg navbar-dark bg-primary"> <div class="container-fluid"> <a class="navbar-brand" href="#">Navbar</a> <button class="navbar-toggler" type="button" data-bs-toggle="collapse" data-bs-target="#navbarNav" aria-controls="navbarNav" aria-expanded="false" aria-label="Toggle navigation"> <span class="navbar-toggler-icon"></span> </button> <div class="collapse navbar-collapse" id="navbarNav"> <ul class="navbar-nav"> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="/">Home</a> </li> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="profile">Profile</a> </li> </ul> </div> </div> </nav> @yield('content') <script src="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/js/bootstrap.bundle.min.js>" integrity="sha384-w76AqPfDkMBDXo30jS1Sgez6pr3x5MlQ1ZAGC+nuZB+EYdgRZgiwxhTBTkF7CXvN" crossorigin="anonymous"></script> </body> </html> Perhatikan kita telah merubah sebuah ‘<div>’ container menjadi ‘@yield(’content’)’, ‘@yield()’ sendiri merupakah fitur dari Blade yang digunakan untuk menampilkan isi dari ‘@section()’ yang ada, didalam ‘@yield()’ berisikan nama dari ‘@section()’ yang akan digunakan, pada kali ini kita akan memberi nama ‘@yield(’content’)’. Maka dari itu kita harus membuat section menggunakan ‘@section()’ yang di dalamnya berisi konten dari setiap halaman web. Pembahasan ‘@section()’ akan dijelaskan di bawah ini. views/profile.blade.php @extends('layouts.app') @section('content') <div class="container"> <h1>Ini adalah halaman home</h1> </div> @endsection Perhatikan pada profile.blade.php terdapat ‘@extends()’ yang berfungsi untuk mengambil template layout dari app.blade.php dan digunakan dalam file profile.blade.php. Di dalam ‘@extends()’ berisikan path dari file template yang akan digunakan pada kasus ini kita menggunakan file app.blade.php yang ada pada folder layouts sehingga menjadi ‘@extends(’layouts.app’)’. Kemudian segala sesuatu yang ada di dalam ‘@section()’ akan dimunculkan oleh ‘@yield()’ yang ada pada app.blade.php dan di dalam ‘@section()’ terdapat nama dari ‘@section()’ itu sendiri, Pada kasus ini kita beri nama ‘@section(’content’)’. Hasil menggunakan Blade Templating Kesimpulan Blade pada Laravel merupakan cara yang lebih efektif dalam membangun sebuah halaman web. Dengan menggunakan Blade halaman yang dibuat akan menjadi lebih dinamis dan mudah dikelola. Selain itu Blade juga memiliki sintaks yang mudah dipahami yang memudahkan pengguna untuk menggunakannya. Jika kamu tertarik menjadi seorang Back-end developer, kamu bisa memilih mempelajari dasar-dasar Laravel, dan kamu juga perlu memahami konsep MVC yang ada pada Laravel.

Kelas 5 Contoh Projek Laravel Untuk Inspirasi Portfolio di BuildWith Angga

5 Contoh Projek Laravel Untuk Inspirasi Portfolio

Portfolio merupakan hal yang sangat penting bagi seorang developer, portfolio berisikan kumpulan pekerjaan seorang developer yang menunjukkan kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya dalam bidang pengembangan web atau aplikasi. 5 Contoh Projek Laravel Untuk Inspirasi Portfolio Portfolio yang baik juga dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan bagi seorang developer. Melalui portfolio, recruiter dapat melihat kemampuan apa saja yang kamu miliki dan apa saja pengalaman yang kamu punya hanya. Oleh karena itu, portfolio merupakan hal yang sangat penting bagi seorang developer untuk membantu meningkatkan kemampuan, peluang pekerjaan, dan reputasi. Nah, kali ini kami akan memberikan 5 contoh projek Laravel untuk inspirasi kamu dalam membangun portfolio untuk karir kamu. Simak penjelasan berikut ini. To-do List Contoh website to-do list untuk inspirasi portfolio Laravel Untuk kamu yang baru menggunakan framework Laravel, kamu bisa membuat projek simpel To-do List. Selain belajar membangun tampilan website dengan Laravel, kamu juga dapat meranvang sebuah database dengan MySql dan menyambungkannya ke framework Laravel Website Streaming Film Contoh projek website film untuk portfolio Laravel Website streaming film merupakan salah satu projek yang menarik untuk kamu jadikan sebagai portfolio kamu. Pada website streaming film ini kamu bisa membuat tampilan front-end menggunakan framework React.JS, sedangkan untuk bagian backend kamu bisa pakai framework Laravel. Kamu juga bisa menambahkan fitur seperti pembayaran menggunakan third-party seperti Midtrans untuk melakukan payment gateway. Aplikasi Food Market Contoh website Food Market untuk inspirasi portfolio Laravel Jika kamu seorang mobile developer, kamu dapat membuat sebuah projek aplikasi yang melayani pemesanan makanan secara online. Selain membangun antar muka menggunakan React Native, kamu juga dapat belajar membangun API dan CMS untuk mengatur data-data pengguna, transaksi, dll menggunakan framework Laravel. Website Toko Online Contoh website E-Commerce meggunakan Laravel Toko Online atau biasa disebut E-Commerce merupakan hal yang sangat umum digunakan oleh kebanyakan orang saat ini, banyak contoh E-Commerce yang telah sukses membangun bisnis usahanya seperti Amazon dan E-bay. Membuat projek E-Commerce bisa menambah wawasan serta keterampilan kamu menjadi lebih baik lagi. Kamu dapat membangunsebuah website E-Commerce menggunakan Laravel dan belajar membuat admin panel untuk mengatur semua data pada website tersebut. Fitur Authentication Pada Website Contoh halaman login dengan Laravel Jetstream Authentication merupakan salah satu fitur yang berguna untuk memvalidasi pengguna yang akan masuk ke dalam website. Tujuan dari fitur ini adalah untuk memastikan bahwa hanya pengguna tertentu saja yang dapat memiliki akses tertentu pada suatu sistem. Kamu bisa mencoba untuk membuat fitur authentication menggunakan Laravel yang dimana, Laravel telah menyediakan fitur autentikasi menggunakan Laravel Scaffolding. Kesimpulan Portfolio dapat menjadi cara yang efektif untuk memperlihatkan hasil kerja dan kemampuan kita dalam mengembangkan software. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan dari calon klien atau employer dan meningkatkan peluang untuk memperoleh proyek atau pekerjaan baru. Tertarik untuk menjadi back-end developer menggunakan Laravel? kamu bisa memulai untuk mempelajari dasar-dasar tentang Laravel dan memahami konsep MVC yang ada pada Laravel.

Kelas Tips Belajar Laravel Untuk Pemula Web Developer di BuildWith Angga

Tips Belajar Laravel Untuk Pemula Web Developer

Mempelajari hal baru mulai dari memilih bahasa pemrograman yang tepat hingga mempelajari teknologi web terbaru seperti framework tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pemula web developer. Jika kamu seorang pemula yang tengah belajar framework baru, mungkin kamu pernah merasa kebingungan dan kesulitan dalam mempelajari framework tersebut. Tips Belajar Laravel Untuk Pemula Web Developer Laravel merupakan salah satu framework PHP yang sangat powerful dan dapat membantu kita dalam mengembangkan aplikasi web menjadi lebih cepat dan mudah. Bagi seorang pemula, belajar Laravel bisa jadi terlihat sangat menakutkan. Namun kamu tidak perlu khawatir, pada artikel kali ini kita akan membahas tips belajar Laravel untuk membantu kamu dalam mempelajari Laravel dengan lebih mudah dan efisien. Berikut beberapa tips belajar Laravel yang dapat membantu kamu sebagai seorang pemula web developer: Pahami PHP Dasar Terlebih Dahulu Sebelum belajar Laravel, kamu perlu memahami dasar-dasar PHP terlebih dahulu. Laravel adalah framework PHP, yang berarti sebelum kamu belajar Laravel sangat penting untuk memahami pengetahuan dasar tentang PHP. Pastikan kamu memahami konsep dasar seperti tipe data, variabel, fungsi, dan struktur kontrol. Selain itu kamu juga perlu memahami dasar-dasar pemrograman seperti logika algoritma dan struktur data. Dengan memahami PHP dasar, kamu akan lebih mudah dalam belajar Laravel dan lebih cepat menguasai framework ini. Laravel sebagai framework PHP Kenali Konsep Dasar Laravel dengan Baik Setelah kamu memahami PHP dasar, kamu dapat mulai mempelajari konsep-konsep dasar Laravel. Beberapa konsep dasar Laravel yang perlu kamu pahami diantaranya adalah routing, view, controller, model, migration, dan eloquent. Selain itu, pastikan kamu sudah juga memahami konsep Model-View-Controller (MVC). MVC adalah salah satu konsep dasar yang digunakan dalam pemrograman web dan akan sangat membantu dalam memahami cara kerja Laravel. Konsep MVC Laravel Pelajari serta Eksplorasi Fitur-Fitur yang Disediakan Laravel Saat belajar Laravel, penting bagi kita untuk memahami dan mengeksplorasi fitur-fitur yang disediakan oleh Laravel. Laravel menyediakan banyak fitur bermanfaat seperti Eloquent ORM dan Blade template engine. Selain fitur-fitur dasar tersebut, Laravel juga menyediakan fitur-fitur yang lebih kompleks seperti authentication, middleware, dan queueing system. Fitur-fitur ini sangat penting untuk membangun aplikasi web yang lebih kompleks dan tentunya membutuhkan pemahaman yang lebih dalam. Blade pada Laravel Manfaatkan Dokumentasi Laravel sebagai Referensi Belajar Dalam proses belajar Laravel, jadikan dokumentasi resmi Laravel sebagai sumber informasi dan panduan belajar kita. Dokumentasi Laravel berisi panduan, tutorial, dan contoh kode yang sangat berguna ketika kita mempelajari kerangka kerja Laravel. Ada banyak informasi penting yang dapat kita pelajari dari dokumentasi Laravel, termasuk bagaimana cara menggunakan fitur-fitur spesifik, bagaimana memecahkan masalah, dan bagaimana cara mengembangkan aplikasi Laravel dengan baik. Dokumentasi Laravel dapat kita akses secara online pada situs web resmi Laravel. Dengan memanfaatkan dokumentasi Laravel, kita dapat memperdalam pemahaman tentang kerangka kerja Laravel. Dokumentasi resmi Laravel Manfaatkan Forum dan Komunitas Laravel untuk Mempercepat Proses Belajar Salah satu cara efektif untuk mempercepat proses belajar Laravel adalah dengan bergabung dengan forum dan komunitas Laravel. Ada banyak forum diskusi dan grup komunitas Laravel yang tersedia secara online, salah satunya adalah Laracasts Forum. Dengan bergabung pada komunitas Laravel, kita memiliki kesempatan untuk bertemu dengan developer lain yang lebih berpengalaman dan mendapatkan wawasan yang lebih luas. Forum diskusi kelas Laravel di BuildWith Angga Tingkatkan Kemampuan Laravelmu dengan Mengikuti Kursus Online yang Berkualitas Mengikuti kursus online adalah cara yang sangat baik untuk meningkatkan kemampuanmu dalam Laravel. Kursus online dapat memberikanmu akses ke materi pelajaran yang terstruktur dan terarah. Selain itu, kursus online juga seringkali dilengkapi dengan bahan ajar yang lebih mudah dipahami. Namun ketika mencari kursus online, pastikan bahwa kursus tersebut berkualitas dan terpercaya. Kelas Laravel di BuildWith Angga BuildWith Angga merupakan salah satu platform pembelajaran online yang terkenal dengan materi pelajaran project-based berkualitas. Kamu dapat mempelajari Laravel melalui materi video yang lengkap dan mudah dipahami. Tidak hanya itu, kamu juga akan mendapatkan akses ke grup kelas untuk berdiskusi dengan sesama peserta kelas dan mentor yang dapat membantu kamu dalam mengatasi berbagai kendala ketika belajar. BuildWith Angga menyediakan banyak kelas untuk kamu yang ingin atau tengah belajar Laravel. Kamu dapat mempelajari dasar-dasar Laravel dan mempelajari fitur-fitur Laravel secara mendalam.

Kelas 3 Kesalahan Programmer Pemula Wajib Perlu Kita Hindari di BuildWith Angga

3 Kesalahan Programmer Pemula Wajib Perlu Kita Hindari

Kesalahan programmer berikut perlu kita hindari apabila kita ingin menjadi seorang professional yang dapat dipercaya lebih banyak klien atau perusahaan, secara tidak langsung memberikan kesempatan dan income lebih besar kepada kita seorang professional programmer website atau mobile app. Kesalahan Programmer Pemula Wajib Perlu Kita Hindari Jika kita bisa menghindari beberapa kesalahan programmer tersebut maka kita akan lebih siap lagi dalam menghadapi projek yang besar, proses interview coding, dan hal lainnya yang bisa membuat karir programmer kita jadi lebih sukses. 1) Tidak membuat planning sebuah project Programmer pemula biasanya langsung menulis koding dalam membuat sebuah projek website atau mobile app. Sebenarnya alangkah baiknya apabila programmer memulai hal dengan beberapa hal berikut: mendesain database kebutuhan projekmembuat flowchart dari projek tersebutmemilih algoritma yang cocok Apabila kita melewati beberapa langkah di atas maka akan sulit jika kita sebagai programmer ingin melakukan proses scale up dari penambahan tim programmer, segi fitur pada projek, server, dan hal penting lainnya. 2) Memiliki keahlian komunikasi yang rendah Komunikasi yang baik dengan ui ux designer, marketer, copywriter, dan programmer lainnya dapat memberikan kesuksesan yang besar pada projek tersebut. Kini masih banyak sekali programmer yang bahkan belum bisa menjelaskan kodingan yang mereka tulis, well, you need to fix that. Kamu sebagai programmer perlu berlatih komunikasi lebih baik lagi setiap harinya. Beberapa tips komunikasi yang bisa kamu lakukan sebagai programmer: menggunakan bahasa sehari-hari manusia, hindari kalimat jargontubuh berdiri tegak dengan suara yang lantang dalam menjelaskanjika kamu gugup, peganglah sesuatu misalnya pulpen ketika berbicara Kamu bisa mulai berlatih pada setiap paginya setidaknya 10 menit sehari selama 6 bulan dan akan mulai terasa perbedaanya menjadi lebih baik lagi. keahlian public speaking programmer pemula 3) Nulis kodingan yang penting jalan, bukan best practice Sebenarnya kalau pemula menulis kodingan asal yang penting jalan itu tidak begitu masalah untuk para senior, hanya saja mau sampai kapan harus seperti itu terus? bukankah baiknya kita improve juga sebagai programmer pemula dari segi penulisan koding? maka dari itu tingkatkan cara kamu menulis koding. Kita sebagai programmer pemula dapat mengimplementasikan clean code architecture. Menerapkan princinple software design tersebut dapat memberikan manfaat-mafnaat yang bagus untuk kesuksesan bersama yaitu adalah: kodingan projek mudah di-maintenanceprojek website menjadi lebih mudah di scale upQA engineer juga lebih mudah untuk uji coba kodingan tersebut Kesimpulan yang dapat kita pelajari Karir programmer memberikan jaminan kerja dengan bayaran tinggi, persaingan kita juga semakin ketat dengan warga negara lain (bukan Indonesia saja). Oleh karena itu mulai perbanyak belajar lagi tentang bagaimana menjadi seorang programmer yang dicintai oleh perusahaan atau programmer lainnya, sehingga nanti bisa teamwork lebih baik. Good luck.

Kelas Pengertian Dasar Algoritma Pemrograman di BuildWith Angga

Pengertian Dasar Algoritma Pemrograman

Algoritma pemrograman membantu website dan aplikasi bisa berjalan sempurna sebagaimana mestinya yang telah ditentukan oleh designer, programmer, dan developer. Pengertian Algoritma Pemrograman Algoritma pemrograman adalah kumpulan beberapa instruksi dibuat oleh programmer dalam memberikan perintah kepada aplikasi atau website yang dibangun untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah hidup pada setiap harinya. Saat ini kita sudah mengenal aplikasi GOJEK dan bahkan juga pernah menggunakannnya setidaknya sekali seumur hidup, pada aplikasi tersebut tersedia banyak algoritma pemrograman disusun oleh ribuan programmer, sehingga pengguna dapat melakukan tugas seperti memesan ojek online, memesan burger king, dan membeli tiket bioskop secara online. Manfaat Membuat Algoritma Startup IT hadir untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh masyarakat dan membuat hidup mereka menjadi lebih mudah, setiap masalah memiliki solusi (algoritma) yang berbeda-beda demi mendapatkan hasil yang paling mendekati menguntungkan kedua belah pihak yaitu pengguna dan perusahaan pemiliki website atau aplikasi. 1) Mendapatkan Instant Feedback Membuat beberapa alternatif algoritma dengan tujuan yang sama maka tim designer, programmer, dan developer dapat melakukan uji coba terlebih dahulu pada metode usability-testing untuk mendapatkan feedback terkait user experience design dan flow aplikasi dari partisipan atau calon-calon pengguna yang telah kita targetkan sebelumnya. kumpulan beberapa algoritma pemrograman 2) Mencocokan dengan teknologi Terkadang designer memiliki solusi yang canggih dan berguna untuk pengguna namun faktanya algoritma tersebut belum dapat diimplementasikan oleh teknologi saat ini sehingga programmer dan designer dapat mencari solusi lainnya dengan cepat sebelum usaha yang dikeluarkan lebih banyak dan membuang waktu. 3) Validasi ide-ide bisnis Perusahaan yang ingin membangun bisnisnya secara online akan membutuhkan programmer dan designer dalam menyusun beberapa algoritma sederhana yang sekiranya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada perusahaan tersebut, apabila ide tersebut tidak begitu memiliki efek yang bagus, maka perusahaan bisa mencoba ide dan algoritma yang lainnya. Kesimpulan mempelajari algoritma pemrograman Jika kamu ingin menjadi seorang programmer yang handal dan bisa bekerja sama dengan baik oleh tim designer atau marketing, maka kamu perlu memperdalam ilmu algoritma sehingga bisa memberikan solusi yang baik untuk perusahaan atau startup. Well, good luck.

Kelas 5 Website AI Terbaik Untuk Membantu Kerja Designer di BuildWith Angga

5 Website AI Terbaik Untuk Membantu Kerja Designer

Teknologi Artifficial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan memungkinkan “mesin” untuk membaca dan belajar dari pengalaman (experience) sehingga bisa melakukan tugas seperti manusia. Saat ini AI tidak hanya diaplikasikan pada hal-hal serius seperti pada mobil yang dapat mengendarai sendiri dengan teknologi AI, tetapi juga untuk hal-hal menyenangkan/fun yang tentunya tetap membantu kerja kita sehari-hari. 5 Website AI Terbaik Untuk Membantu Kerja Designer Teknologi AI ini juga sudah banyak digunakan dalam dunia design untuk membantu kerja para designer. Dan berikut adalah 5 Website dengan teknologi AI untuk membantu efisiensi kerja Designer: 1. AutoDraw Website AI AutoDraw Autodraw membantu designer membuat gambar coretan menjadi gambar yang lebih baik serta menyediakan rekomendasi gambar dari coretan yang kita buat. Website ini bisa dimanfaatkan untuk membuat design icon, jika membutuhkan bentuk yang lebih spesifik dan juga menjadi alternatif apabila skill dalam menggambar digital kita masih terbatas. 2. Dall.E 2 Website AI Dall.E 2 Dall.E 2 dapat membuat gambar dari deskripsi yang diperintahkan. Apabila designer membutuhkan visualisasi dari design project yang ada dan tidak menemukan di website penyedia gambar, kita bisa mencoba website tersebut dan menuliskan deskripsi gambar seperti apa yang diinginkan. Kini, website Dall.E 2 telah dikembangkan dan memungkinkan penggunanya mengedit gambar dengan berbagai cara. Fitur ini membantu banyak pengguna terutama yang bekerja di industri kreatif seperti graphic designer dan photographer. 3. Astria Website AI Astria Astria adalah image generator yang fungsinya sama seperti Dall.E 2 namun dapat membuat visualisasi dari gambar atau foto asli yang di-input menjadi gambar ‘baru’ dengan berbagai style. 4. Letsenhance.io Website AI Letsenhance.io Letsenhance.io adalah salah satu web photo-enhancer terbaik. Dapat membantu designer untuk menyempurnakan warna, resolusi foto, dan memperbaiki foto produk secara otomatis. Letsenhance.io juga dapat mendeteksi tipe gambar (pemandangan, manusia, dan ilustrasi kartun) dan dapat digunakan untuk memperbesar ukuran gambar tanpa menurunkan kualitas serta tetap menjaga detail-detail ketajaman gambar. 5. Fontjoy Website AI Fontjoy Fontjoy membantu designer menentukan kombinasi font yang cocok untuk digunakan dalam design project. Dalam mengerjakan design project, seringkali para designer bingung sehingga membuang waktu mereka untuk memilih kombinasi font yang akan digunakan. Dengan bantuan Fontjoy, kerja para designer akan lebih mudah dan efisien karena sudah tersedia tampilan font yang ingin dikombinasikan tanpa harus mencoba dan membandingkannya di halaman kerja design project. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan jangan lupa bagikan artikel ini jika bermanfaat.

Kelas 5 Website Download Ilustrasi & Icon Gratis Untuk Design di BuildWith Angga

5 Website Download Ilustrasi & Icon Gratis Untuk Design

Di dunia design digital kita bisa menggunakan ilustrasi untuk menyampaikan seluruh tujuan dari produk, karya atau layanan tanpa harus menulis paragraf panjang tentang hal itu, sedangkan icon adalah gambar yang mewakili suatu objek atau fungsi. Banyak illustrator memberikan banyak karya ilustrasi gratis yang dapat diakses melalui berbagai website penyedia ilustrasi. 5 Website Download Ilustrasi & Icon Gratis Untuk Design Di bawah ini, ada beberapa website untuk download berbagai ilustrasi & icon gratis yang bisa kamu gunakan: 1. Icons8 Website download ilustrasi Icons8 Website Icons8 menyediakan berbagai pilihan icon dan ilustrasi yang cukup lengkap dengan berbagai kategori. Untuk icon bahkan kamu bisa memilih icon style seperti pada iOS atau Windows. Pada website ini ada berbagai fitur yang memudahkan kamu dalam men-download assets yang dibutuhkan. Kamu juga dapat mengganti warna, ukuran pixel hingga mengubah beberapa komponen sebelum diunduh. 2. Freepik Website download ilustrasi Freepik Freepik adalah website ilustrasi yang banyak diminati, kamu bisa menemukan berbagai assets (Foto, ilustrasi, icons, file PSD dan Ai) berkualitas tinggi. Konten di website ini sudah diunduh lebih dari satu miliar kali dan menjadi situs gambar yang populer dan banyak digunakan oleh freelancer. 3. Iconfinder Website download ilustrasi Iconfinder Di Iconfinder kamu bisa menemukan berbagai pilihan icon, vector 3D hingga ilustrasi. Selain itu, kamu juga bisa dengan mudah mengganti warna pada icon yang dipilih. Tersedia juga fitur integrasi Iconfinder API yang membantumu untuk mengakses koleksi icon dan grafis yang menarik. Website ini juga menyediakan layanan untuk para creator dan designer untuk menjadi kontributor platform mereka sehingga kamu bisa mendapat penghasilan tambahan. 4. Reshot Website download ilustrasi Reshot Reshot sendiri adalah website gambar ilustrasi dan icon gratis yang berbasis komunitas. Reshot menyediakan banyak koleksi icon dan ilustrasi, kamu bisa men-download secara instant dan gratis dengan berbagai format tanpa khawatir dengan lisensi untuk komersial. 5. IconScout Website download ilustrasi IconScout IconScout menyediakan hingga 5,7 juta design assets seperti ilustrasi 2D & 3D, icons, dan lottie animations. Pada website IconScout memiliki fitur sama seperti website-website yang disebutkan sebelumnya yaitu dapat mengganti warna dan background assets sebelum men-download nya. Assets yang di-download dapat diimplementasikan di berbagai platforms. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silahkan bagikan artikel ini jika bermanfaat dan baca artikel kita yang lain ya.. 👋

Kelas 6 Website Penyedia Stock Image Gratis Untuk Design di BuildWith Angga

6 Website Penyedia Stock Image Gratis Untuk Design

Ketika kita mengerjakan design project sering kali membutuhkan gambar atau stock image untuk melengkapi design kita agar lebih menarik, dengan kualitas gambar yang tinggi. Stock Image saat ini sudah banyak ditemukan di internet, namun kita perlu memperhatikan jenis lisensi dari stock image yang diunduh apakah dapat digunakan untuk komersial atau tidak. 6 Website Penyedia Stock Image Gratis Untuk Design Sebagian stock image di internet memiliki persyaratan hak cipta dan harus membayar royalti untuk keperluan komersial atau dapat memodifikasi karya yang diunduh. Ada berbagai website yang menyediakan stock image bebas royalti. Berikut di antaranya: 1. Freepik Tampilan Website Freepik penyedia stock image gratis Di Freepik kamu bisa menemukan berbagai assets (Foto, vector, icons, file PSD dan Ai) berkualitas tinggi. Konten di website ini sudah diunduh lebih dari satu miliar kali dan menjadi situs gambar yang populer dan banyak digunakan oleh freelancer. 2. Unsplash Tampilan Website Unsplash penyedia stock image gratis Kamu dapat mengunduh berbagai pilihan gambar di Unsplash secara gratis dengan berbagai ukuran sesuai kebutuhan. Setiap gambar yang dipublikasikan di Unsplash dilisensikan di bawah Creative Commons Zero (CC0), yang memberi kebebasan kepada pengguna untuk menyalin, memodifikasi, mendistribusikan, dan menggunakan semua gambar tanpa izin atau atribusi. 3. Pixabay Tampilan Website Pixabay penyedia stock image gratis Pixabay merupakan website yang sangat lengkap karena menyediakan jutaan gambar, vector, ilustrasi bahkan video dan sound effects. Pixabay juga dirilis di bawah lisensi Creative Commons (CC0) ke dalam domain publik. 4. Burst Tampilan Website Burst penyedia stock image gratis Burst adalah website yang didirikan oleh Shopify. Burst dibuat dengan tujuan untuk membantu para entrepreneurs baik dalam membuat website, campaign marketing, dan produk yang lebih menarik. Kebanyakan foto ini diambil oleh tim Burst dan Shopify sendiri. Website ini juga di bawah lisensi Creative Commons (CC0). 5. Pexels Tampilan Website Pexels penyedia stock image gratis Pexels memiliki ribuan gambar dan video gratis yang dapat diunduh, karena di bawah lisensi Creative Commons (CC0). Dari tampilannya, Pexels punya kemiripan dengan web Unsplash. 6. Picjumbo Tampilan Website Picjumbo penyedia stock image gratis Website Picjumbo tidak hanya menyediakan stock image gratis, namun juga menyediakan stock image premium untuk penggunya yang berlangganan (membership). Nah, itu dia 6 website penyedia stock image gratis untuk design, kita bisa mengunduh foto dan gambar gratis tanpa perlu pusing memikirkan pelanggaran hak cipta konten. Terima kasih dan semoga artikel ini bermanfaat.

Kelas Cara Menggunakan Plugin Figma Untuk Hapus Background Gambar di BuildWith Angga

Cara Menggunakan Plugin Figma Untuk Hapus Background Gambar

Saat ini design tool Figma banyak digunakan oleh para Designer, baik oleh para Product Designer, UI/UX Designer dan bahkan Graphic Designer. Figma memiliki banyak plugin yang dapat digunakan untuk membantu kita bekerja lebih cepat dan efisien. Disini saya akan berbagi bagaimana cara mengunakan plugin “Background Remover” untuk membantu kamu bekerja lebih cepat dalam menghapus background gambar. Cara Menggunakan Plugin Figma Untuk Hapus Background Gambar Berikut cara menggunakan plugin Background Remover di Figma: 1. Buka File Design atau Buat File Design Baru Tampilan file baru pada Figma Plugin bisa dijalankan pada file design yang sedang kamu kerjakan atau kamu dapat membuat file design baru. 2. Tambahkan gambar Menambahkan gambar Tambahkan gambar yang akan dihapus backgroundnya. Kamu bisa menambahkan gambar dengan cara klik logo Figma dibagian kiri > File > Place image (Ctrl/Cmd+Shift+K) atau kamu dapat drag gambar ke file project design kamu. 3. Menjalankan Plugin Background Remover Menjalankan plugin Kamu bisa mencari plugin tersebut dengan klik kanan pada gambar > Plugins > Find more plugins (Apabila belum pernah menjalankan plugin tersebut). Plugin Icons8 Background Remover Lalu kamu bisa ketik “Remove background” > Run > Remove Background untuk menjalankan plugin. Ada banyak jenis plugin background remover yang serupa, namun pada artikel ini saya menggunakan plugin ‘Icons8 Background Remover’. 4. Menunggu Plugin bekerja untuk menghapus background Proses loading plugin background remover Dalam proses running plugin tersebut, lamanya waktu loading tergantung dengan ukuran atau resolusi gambar yang dipilih. Dan plugin di Figma ini memiliki batas ukuran gambar yaitu 5 MB. Apabila kamu memilih gambar dengan ukuran lebih dari 5 MB, akan muncul peringatan seperti ini: Peringatan ukuran gambar terlalu besar Untuk hasil akhirnya akan seperti ini: Hasil akhir menggunakan plugin background remover Background menjadi transparan Background pada gambar tersebut sudah terhapus dengan rapi. Tips: Untuk hasil ‘potongan’ yang lebih rapi kamu bisa menggunakan gambar dengan background/latar belakang yang polos, tidak terdapat bayangan atau gradasi. Terima kasih telah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat!

Kelas Lowongan Magang Jr. Product Manager (WFA & Dibayar Bulanan) di BuildWith Angga

Lowongan Magang Jr. Product Manager (WFA & Dibayar Bulanan)

Goals Bekerja sama dengan ui/ux designer, software engineer, dan marketing untuk menciptakan produk yang bermanfaat untuk masyarakat. Dimulai dari melakukan research, prototyping, dan melakukan usability-testing untuk validasi ide. Responsibilities Melakukan proses Design ThinkingMembuat prototype sederhanaMelakukan usability-testingBelajar ilmu bisnis dan startup Requirements Telah mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawahTerbiasa menggunakan FigmaBersedia magang selama 3-6 bulan ke depanSedang tidak bekerja full-time/part-time/freelancerSedang tidak sekolah SMA/SMKJika sedang kuliah maka minimal semester 4Fresh graduate (SMK/kuliah) boleh apply magangSudah mengikuti minimal 1 kelas Premium (untuk memastikan bahwa kamu telah terbiasa menggunakan fitur-fitur di website BWA). Benefits Akses seluruh kelas PremiumBelajar hal baru pada sebuah real-world projectUang gaji atau saku bulananProgram pelatihan berbayar di luar program BuildWith Angga Challenge Riset 1 website untuk belajar online misalnya Skillshare.comBuatlah tabel perbandingan antara website tersebut dengan buildwithangga.comTulis tabel tersebut pada Notion.so dan siapkan link yang dapat diakses secara publikKirim link tersebut melalui email di bawah How to Apply [Closed] Siapkan Resume (CV) & Hasil test (berupa link Notion public ) dengan rapihIsi subject email dengan Magang Jr Product Manager 2023Kirim lamaran ke email [email protected] semoga menjadi tercepat dan terbaik Lowongan dibuka pada tanggal 6 Jan 2023 dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok, pantau terus Instagram BuildWith Angga untuk informasi terbaru terkait magang. Terima kasih.

Kelas Tips Kerja Cepat Sebagai UI/UX Designer Untuk Pemula di BuildWith Angga

Tips Kerja Cepat Sebagai UI/UX Designer Untuk Pemula

Ketika mengerjakan projek dari klien atau dari perusahaan tempat kita bekerja maka sering sekali kita diminta untuk menyelesaikan dengan cepat, mengerjakan projek dengan cepat dapat menghasilkan projek yang kurang baik. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa bekerja lebih cepat sebagai UI/UX designer tanpa harus mengurangi kualitas dari projek tersebut? well, saya akan sharing ilmu tersebut. 1) Menggunakan Metode Design Sprint Design Sprint dapat membantu kita untuk menyelesaikan MVP pada projek tersebut yang di mana kita lebih fokus kepada core business tentang bagaimana kita dapat menyelesaikan masalah pengguna dan menghasilkan profit dari segi bisnis. 2) Menggunakan UI Kit Design Template Perusahaan seperti Shayna Kit telah menyediakan ratusan template UI design yang bisa kita gunakan dengan mudah, semua projeknya menggunakan software gratis yaitu Figma, kita hanya perlu download template yang berkategori sama dengan bisnis kita lalu membuat modifikasi bedasarkan kebutuhan pengguna. 3) Lakukan Usability-Testing Terkadang perfectionist dapat membunuh waktu, usaha, dan goal yang kita miliki saat ini ketika sedang mendesain sebuah projek website atau mobile app. Setelah kita fokus menggunakan metode Design Sprint dan menggunakan template dari Shayna Kit, kita bisa coba membuat prototype dan melakukan uji coba pada pengguna yang sekiranya cocok dengan aplikasi kita. Cepat Bukan Berarti Hasilnya Tidak Bagus Well, dikarenakan sudah banyak resources yang bisa kita gunakan sebagai UI/UX designer untuk menghasilkan projek yang cantik dan menarik serta memberikan UX yang baik dengan waktu yang cepat, kini sudah tidak alasan kembali untuk menunda-nunda pekerjaan.

Kelas 3 Rekomendasi Google Font Cocok Untuk Projek UI/UX Design di BuildWith Angga

3 Rekomendasi Google Font Cocok Untuk Projek UI/UX Design

Google Font dapat kita gunakan secara gratis untuk projek latihan atau komersil, Google Font juga menyediakan lebih dari seribu Font yang cocok untuk projek website atau mobile app design sehingga tampilannya akan menjadi lebih menarik untuk dipandang oleh pengguna. Poppins Google Font Poppins sangat popular digunakan oleh UI/UX designer dikarenakan cocok sekali digunakan pada berbagai kategori design aplikasi seperti health, finance, business, education, atau kategori lainnya. Tampilan font yang terlihat santai dan mudah dibaca adalah kunci suksesnya dari user experience dan user interface design pada projek website atau mobile app kita. Poppins sangat cocok kita gunakan pada element Header dan dapat dikombinasikan dengan jenis font lainnya. Bebas Neue Berbeda dengan Poppins, Google Font Bebas ini terlihat cukup tegas dan biasanya cocok digunakan pada projek seperti website portfolio, berita, atau dunia entertainment. Bebas juga sempurna apabila kita gunakan pada bagian Header element sebuah website. Playfair Display Jika kita sedang design aplikasi untuk bacaan seperti layaknya e-book maka google font yang satu ini bisa kita andalkan dikarenakan bentuknya yang hampir mirip seperti teks pada buku sehingga pembaca tidak merasa pusing dan lebih mudah membacanya. Manfaatkan Google Font Sehingga Projek Menjadi Lebih Menarik Jika kamu masih bimbang untuk memilih font yang tepat untuk projek saat ini maka bisa kunjungi website google font dan browsing beberapa font yang memang lebih cocok dibandingkan ketiga font di atas. Semoga bermanfaat.

Kelas Lowongan Magang Graphic Designer (WFA dan Dibayar) di BuildWith Angga

Lowongan Magang Graphic Designer (WFA dan Dibayar)

Goals Mendesain kebutuhan marketing seperti thumbnail kelas, screenshots, postingan Instagram, dan juga sebagainya menggunakan software Figma bersama copywriter dan lainnya. Responsibilities Mendesain thumbnail kelasMendesain screenshot kelasMendesain postingan Instagram Requirements Telah mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawahSering menggunakan software FigmaSedang tidak bekerja full-time/part-time/freelancerSedang tidak sekolah SMA/SMKJika sedang kuliah maka minimal semester 5Fresh graduate (kuliah) boleh applySudah mengikuti minimal 1 kelas Premium Benefits Akses seluruh kelas PremiumBelajar hal baru pada sebuah real-world projectUang kompensansi/jajan bulananProgram pelatihan berbayar di luar program BuildWith Angga Challenge Duplicate file Figma berikut https://www.figma.com/community/file/1078789102725117907Jadikan projek design di atas menjadi thumbnail/cover kelas dengan ukuran 1200px lebar dan 800px tinggiIkuti beberapa referensi di bawahWajib menggunakan software Figma Referensi Rekomendasi Kami https://buildwithangga.com/storage/assets/thumbnails/m0k4ik0t-kelas%20online%20complete%20freelancer%20ui%20ux%20website%20designer%20buildwith%20angga.pnghttps://buildwithangga.com/storage/assets/thumbnails/eqfpgw15-compressorpng-kelas%20online%20design%20system%20react%20js%20story%20book%20buildwith%20angga%202022%20(1).pnghttps://buildwithangga.com/storage/assets/thumbnails/thumbnail%20kelas%20full%20stack%20javascript%20developer%20buildwith%20angga%20mern%20stack.png How to Apply Siapkan Resume (CV) & Hasil test (berupa link Figma public ) dengan rapihIsi subject email dengan Magang Graphic Designer 2023Kirim lamaran ke email [email protected] semoga menjadi tercepat dan terbaik Lowongan dibuka pada tanggal 5 December dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok. Informasi penerimaan akan diumumkan pada Instagram BuildWith Angga, stay tuned.

Kelas Dapatkan Hadiah Rp 50K Yang Menyelesaikan Ebook UI Design di BuildWith Angga

Dapatkan Hadiah Rp 50K Yang Menyelesaikan Ebook UI Design

BuildWith Angga saat ini ingin membantu kamu yang lebih suka belajar melalui tulisan seperti ebook salah satu contohnya, kami baru saja merilis ebook gratis untuk kamu yang ingin belajar materi UI design menggunakan software Figma. BuildWith Angga juga akan memberikan hadiah sebesar Rp 50.000 untuk 20 orang yang beruntung yang telah menyelesaikan ebook dengan baik. Kriteria Menjadi Orang Beruntung Menyelesaikan ebook dengan software FigmaMengirimkan link projek Figma yang bisa diakses secara publikMemberikan kritik dan saran yang mendetail (semakin detail semakin bagus) Oke Saya Mau Coba, Gimana Alurnya? Pelajari ebook UI Design terbaru kami yang satu ini buildwithangga.com/ebook/belajar-uiux-figma-design-medication-home-screenSubmit feedback kamu pada form yang terdapat pada hal. 8 dari ebook tersebutBerdoa semoga bisa jadi orang yang beruntung Informasi Lainnya Batas terakhir submit feedback adalah tanggal 30 Desember 202220 orang beruntung akan diumumkan pada tanggal 7 Januari 2023Jika sudah submit dan belum percaya diri karena kurang mendetail namun ingin coba submit ulang lebih baik lagi maka kami perbolehkan Jika ada pertanyaan lainnya boleh DM via Instagram BuildWith Angga.

Kelas 5 Shortcut Figma Paling Sering Digunakan di BuildWith Angga

5 Shortcut Figma Paling Sering Digunakan

Shortcut Figma dapat membantu kita bekerja lebih cepat lagi sebagai ui/ux designer ketika mendesain aplikasi atau sebuah website. Pada kali ini saya akan berbagi beberapa shortcut yang sering saya gunakan agar mendesign lebih produktif dan hasilnya juga sangat baik. 1) Shortcut Figma 'F' Digunakan untuk memilih dan membuat artboard tempat kita bekerja, misalnya kita ingin mendesain aplikasi iOS maka tinggal tekan F pada keyboard lalu pilih iPhone. 2) Shortcut Figma 'T' Apabila kita ingin menambahkan Text pada design kita maka dengan menekan keyboard T kita bisa langsung membuat paragraph untuk kebutuhan design. 3) Shortcut Figma 'R' Membuat background atau button dapat kita lakukan dengan cepat dan mudah dengan menggunakan shortcut R (rectangle) pada software Figma. 4) Shortcut Figma 'P' Biasanya untuk membuat chart maka kita butuh tools yang fleksibel untuk menggambar sebuah garis atau shape, maka dari itu saya mengandalkan shortcut P atau Pen tool pada Figma. 5) Shortcut Figma 'Shift V' dan 'Shift H' Kita dapat mengubah posisi sebuah Icon secara Vertical dengan Shift V atau apabila ingin horizontal bisa gunakan Shift H pada software Figma.

Kelas Beberapa Cara Penulisan Algoritma Pemrograman Yang Baik di BuildWith Angga

Beberapa Cara Penulisan Algoritma Pemrograman Yang Baik

Algoritma pemrograman perlu kita buat untuk dijadikan bahan diskusi bersama dengan designer, programmer, marketer, dan juga executives pada perusahaan tempat kita bekerja. Ada beberapa cara untuk menulis algoritma pemrograman yang baik dan mudah dipahami oleh orang lain. Beberapa Cara Penulisan Algoritma Pemrograman Yang Baik Untuk belajar menulis algoritma pemrograman maka kita perlu mempersiapkan sebuah mini projek atau case study yang bisa dijadikan patokan utama dalam membuat beberapa algoritma pemrograman, misalnya sebagai contoh di bawah: Aplikasi BuildWithAngga menyediakan kelas koding dengan biaya terjangkau dan bisa dipelajari secara online, harga kelas tersebut Rp 500,000 sedangkan Ami hanya punya uang Rp 250,000. Apakah Ami bisa membeli kelas tersebut atau tidak? 1) Menulis algoritma dengan natural language Harga kelas adalah 500000 dan uang yang dimiliki oleh Ami adalah 250000Ami perlu membayar untuk membeli kelas BuildWithAngga seharga 500000500000 - 250000 (uang Ami) = 250000 (sisa belum terbayar) yang artinya adalah Ami masih memiliki hutang dan Ami tidak dapat membeli kelas tersebut, maka website bisa menyarankan Ami untuk mengisi saldo setidaknya 250000 terlebih dahulu sebelum melanjutkan proses transaksi kelas. 2) Menulis algoritma dengan Pseudocode Start Get details kelas yang ingin dibeli oleh Ami dan periksa course_price Get saldo saat ini yang dimiliki oleh Ami If saldo greater than course_price, then output ‘Ami berhasil mengikuti kelas tersebut’ Else output ‘Saldo tidak cukup, silahkan topup terlebih dahulu’ End 3) Penulisan algoritma dengan Flowchart contoh algoritma pada flowchart buildwithangga Pada foto di atas kita memulai program dengan Start lalu menuju halaman detail kelas untuk mulai melakukan pembelian kelas tersebut, setelah itu akan diperiksa terlebih dahulu apakah saldo yang dimiliki Ami cukup atau tidaknya, jika cukup maka berhasil mengikuti kelas dan membangun portfolio menarik sebagai modal mencari kerja. Untuk pembuatan flowchart kamu bisa menggunakan beberapa software seperti Miro, Figma, Whimsical, LucidChart. Kesimpulan penulisan algoritma Well, mulai membiasakan menulis algoritma sebelum langsung terjun menulis kodingan, karena dengan membuat algoritma terlebih dahulu kita bisa menghindari hal-hal yang mungkin dapat merugikan perusahaan kedepannya, selain itu juga kita bisa berdiskusi bareng tim-tim pada perusahaan tempat kita bekerja, bagaimana menurut kamu?

Kelas 3 Kesalahan Programmer Pemula Wajib Perlu Kita Hindari di BuildWith Angga

3 Kesalahan Programmer Pemula Wajib Perlu Kita Hindari

Kesalahan programmer berikut perlu kita hindari apabila kita ingin menjadi seorang professional yang dapat dipercaya lebih banyak klien atau perusahaan, secara tidak langsung memberikan kesempatan dan income lebih besar kepada kita seorang professional programmer website atau mobile app. Kesalahan Programmer Pemula Wajib Perlu Kita Hindari Jika kita bisa menghindari beberapa kesalahan programmer tersebut maka kita akan lebih siap lagi dalam menghadapi projek yang besar, proses interview coding, dan hal lainnya yang bisa membuat karir programmer kita jadi lebih sukses. 1) Tidak membuat planning sebuah project Programmer pemula biasanya langsung menulis koding dalam membuat sebuah projek website atau mobile app. Sebenarnya alangkah baiknya apabila programmer memulai hal dengan beberapa hal berikut: mendesain database kebutuhan projekmembuat flowchart dari projek tersebutmemilih algoritma yang cocok Apabila kita melewati beberapa langkah di atas maka akan sulit jika kita sebagai programmer ingin melakukan proses scale up dari penambahan tim programmer, segi fitur pada projek, server, dan hal penting lainnya. 2) Memiliki keahlian komunikasi yang rendah Komunikasi yang baik dengan ui ux designer, marketer, copywriter, dan programmer lainnya dapat memberikan kesuksesan yang besar pada projek tersebut. Kini masih banyak sekali programmer yang bahkan belum bisa menjelaskan kodingan yang mereka tulis, well, you need to fix that. Kamu sebagai programmer perlu berlatih komunikasi lebih baik lagi setiap harinya. Beberapa tips komunikasi yang bisa kamu lakukan sebagai programmer: menggunakan bahasa sehari-hari manusia, hindari kalimat jargontubuh berdiri tegak dengan suara yang lantang dalam menjelaskanjika kamu gugup, peganglah sesuatu misalnya pulpen ketika berbicara Kamu bisa mulai berlatih pada setiap paginya setidaknya 10 menit sehari selama 6 bulan dan akan mulai terasa perbedaanya menjadi lebih baik lagi. keahlian public speaking programmer pemula 3) Nulis kodingan yang penting jalan, bukan best practice Sebenarnya kalau pemula menulis kodingan asal yang penting jalan itu tidak begitu masalah untuk para senior, hanya saja mau sampai kapan harus seperti itu terus? bukankah baiknya kita improve juga sebagai programmer pemula dari segi penulisan koding? maka dari itu tingkatkan cara kamu menulis koding. Kita sebagai programmer pemula dapat mengimplementasikan clean code architecture. Menerapkan princinple software design tersebut dapat memberikan manfaat-mafnaat yang bagus untuk kesuksesan bersama yaitu adalah: kodingan projek mudah di-maintenanceprojek website menjadi lebih mudah di scale upQA engineer juga lebih mudah untuk uji coba kodingan tersebut Kesimpulan yang dapat kita pelajari Karir programmer memberikan jaminan kerja dengan bayaran tinggi, persaingan kita juga semakin ketat dengan warga negara lain (bukan Indonesia saja). Oleh karena itu mulai perbanyak belajar lagi tentang bagaimana menjadi seorang programmer yang dicintai oleh perusahaan atau programmer lainnya, sehingga nanti bisa teamwork lebih baik. Good luck.

Kelas Pengertian Dasar Algoritma Pemrograman di BuildWith Angga

Pengertian Dasar Algoritma Pemrograman

Algoritma pemrograman membantu website dan aplikasi bisa berjalan sempurna sebagaimana mestinya yang telah ditentukan oleh designer, programmer, dan developer. Pengertian Algoritma Pemrograman Algoritma pemrograman adalah kumpulan beberapa instruksi dibuat oleh programmer dalam memberikan perintah kepada aplikasi atau website yang dibangun untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah hidup pada setiap harinya. Saat ini kita sudah mengenal aplikasi GOJEK dan bahkan juga pernah menggunakannnya setidaknya sekali seumur hidup, pada aplikasi tersebut tersedia banyak algoritma pemrograman disusun oleh ribuan programmer, sehingga pengguna dapat melakukan tugas seperti memesan ojek online, memesan burger king, dan membeli tiket bioskop secara online. Manfaat Membuat Algoritma Startup IT hadir untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh masyarakat dan membuat hidup mereka menjadi lebih mudah, setiap masalah memiliki solusi (algoritma) yang berbeda-beda demi mendapatkan hasil yang paling mendekati menguntungkan kedua belah pihak yaitu pengguna dan perusahaan pemiliki website atau aplikasi. 1) Mendapatkan Instant Feedback Membuat beberapa alternatif algoritma dengan tujuan yang sama maka tim designer, programmer, dan developer dapat melakukan uji coba terlebih dahulu pada metode usability-testing untuk mendapatkan feedback terkait user experience design dan flow aplikasi dari partisipan atau calon-calon pengguna yang telah kita targetkan sebelumnya. kumpulan beberapa algoritma pemrograman 2) Mencocokan dengan teknologi Terkadang designer memiliki solusi yang canggih dan berguna untuk pengguna namun faktanya algoritma tersebut belum dapat diimplementasikan oleh teknologi saat ini sehingga programmer dan designer dapat mencari solusi lainnya dengan cepat sebelum usaha yang dikeluarkan lebih banyak dan membuang waktu. 3) Validasi ide-ide bisnis Perusahaan yang ingin membangun bisnisnya secara online akan membutuhkan programmer dan designer dalam menyusun beberapa algoritma sederhana yang sekiranya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada perusahaan tersebut, apabila ide tersebut tidak begitu memiliki efek yang bagus, maka perusahaan bisa mencoba ide dan algoritma yang lainnya. Kesimpulan mempelajari algoritma pemrograman Jika kamu ingin menjadi seorang programmer yang handal dan bisa bekerja sama dengan baik oleh tim designer atau marketing, maka kamu perlu memperdalam ilmu algoritma sehingga bisa memberikan solusi yang baik untuk perusahaan atau startup. Well, good luck.

Kelas Perbedaan Supervised Learning dan Unsupervised Learning di BuildWith Angga

Perbedaan Supervised Learning dan Unsupervised Learning

Sebelumnya kita sudah mengenal apa itu machine learning dan bagaimana contoh utama dari penerapan sebuah machine learning di aplikasi dan website, kali ini kita akan mempelajari beberapa tipe machine learning yang sering digunakan demi membantu manusia bekerja lebih cepat dan produktif lagi. Perbedaan Supervised Learning dan Unsupervised Learning Machine learning membutuhkan banyak data untuk membuat keputusan yang baik, semakin banyak data yang dimiliki maka semakin akurat juga keputusan-keputusan yang dibuat oleh machine learning untuk manusia maupun sistem. Beberapa tipe machine learning adalah supervised, unsupervised, dan reinforcement learning. 1) Supervised Learning Supervised learning adalah bagian dari machine learning dan artificial intelligence, supervised learning menggunakan data yang sudah diberi label oleh data scientist untuk melatih algoritma dalam membuat sebuah hasil prediksi yang tepat. Scientist sudah menyiapkan data-data penting terkait dari output yang diharapkan, data tersebut dikoleksi lalu disimpan di dalam model pada supervised learning. Jika kita menggunakan GMail, terkadang GMail mengindentifikasi sebuah email yang bersifat scam atau spam dengan cepat dan akurat, well, itu contoh utama dari kerja algoritma supervised learning, dapat meningkatkan user experience design dan membantu manusia hidup lebih produktif. supervised learning pada GMail spam 2) Unsupervised Learning Sementara supervised learning membutuhkan banyak data yang diberikan label oleh scientist atau pengguna untuk membantu machine tersebut belajar, unsupervised learning dapat belajar mandiri dengan cara membaca sebuah pattern (tanpa harus diberikan labeled data). Tipe machine learning yang satu ini sangat membantu ketika pengguna butuh mengindentifikasi patterns dan menggunakan data tersedia untuk membuat keputusan cepat. Unsupervised learning cocok digunakan dalam membuat segmentasi pasar, image recogniition, dan cross-selling strategy yang bisa menumbuhkan sebuah bisnis, hal tersebut bisa kita kenal sebagai clustering algorithm. Algoritma yang digunakan biasanya adalah Hidden Markov models, k-means, hierarchical clustering, dan Gaussian mixture models. Pilih menerapkan supervised atau unsupervised learning? Saya sebagai pemula lebih tertarik menggunakan supervised learning karena saya sebagai scientist dapat mengkontrol hasil yang saya harapkan sehingga proses belajar menjadi lebih terarah dan sesuai dengan harapan, selain itu juga saya suka melakukan riset untuk data-data yang dibutuhkan pada algoritma supervised learning.

Kelas Apa itu Machine Learning? Cara Kerja dan Contohnya di BuildWith Angga

Apa itu Machine Learning? Cara Kerja dan Contohnya

Machine learning sering digunakan dalam membuat prediksi di dalam sebuah aplikasi atau website, contohnya pada Netflix, apabila kita suka film horror maka Netflix akan lebih sering menampilkan rekomendasi film horror, seperti itulah contoh kecil penerapan machine learning yang membantu manusia. Apa itu Machine Learning? Cara Kerja dan Contohnya So, apa itu machine learning sebenarnya? Machine learning adalah salah satu bagian dari artificial intelligence (A.I) atau sebuah kecerdasan buatan manusia yang difokuskan untuk menggunakan data serta algoritma dalam meniru bagaimana otak manusia belajar hal baru. Seiring waktu, machine learning ini juga akan lebih banyak belajar dengan cepat sehingga machine learning bisa lebih akurat lagi dalam menentukan sebuah pilihan yang membantu kehidupan manusia, seperti contoh rekomendasi film Netflix. Machine learning sudah dipakai di mana saja? Jarang kita sadari bahwa machine learning sudah sering diterapkan dalam kehidupan kita sehari-harinya, saya akan memberikan beberapa contoh penerapan machine learning yang perlu kamu ketahui saat ini: 1) Film recommendation Netflix dan Disney menerapkan penggunaan machine learning yang cukup akurat sehingga mereka dapat mempelajari bagaimana cara kita menikmati film, dimulai dari pemilihan kategori film, subtitle, hingga pemilihan cover film kebutuhan marketing juga telah dilakukan oleh machine learning dengan sangat akurat, secara tidak langsung machine learning dapat meningkatkan user experience design pada bisnis yang kita miliki. penerapan machine learning pada website Netflix 2) Ads recommendation Instagram dan Google juga menerapkan kehebatan dari machine learning sehingga bisa memberikan iklan yang sesuai dengan interest diri kita, apabila selama sebulan ke belakang kita lebih sering mencari tas homemade maka machine learning akan memberikan iklan tersebut kepada kita melalui platform Instagram dan pencarian Google. Kesimpulan penggunaan machine learning Saat ini sudah semakin banyak konten yang dibuat oleh manusia, machine learning dapat memilah-milih konten apa yang harus ditampilkan kepada Andi dan Budi, sehingga Andi dan Budi tidak kewalahan dalam mengkonsumsi konten yang sesuai ketertarikan mereka. Kamu bisa mulai menerapkan machine learning pada toko online yang kamu miliki, sehingga kamu jadi mengerti barang apa saja yang cepat laku dan perlu di stock ulang dan barang mana saja yang tidak seharusnya kamu jual kembali.

Kelas 3 Popular Widget Button Flutter App Development di BuildWith Angga

3 Popular Widget Button Flutter App Development

Hello people spirit of learning! Dalam aplikasi yang sering kita gunakan, pastinya kita sering menemukan tombol, yang dimana saat kita klik tombol tersebut akan melakukan perubahan data baik secara UI maupun data di belakangnya. Nah dalam flutter terdapat 3 jenis tombol, Simak penjelasannya. 1. ElevatedButton void main(List args) { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { const MyApp({Key? key}) : super(key: key); @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( home: Scaffold( body: Center( child: ElevatedButton( style: ElevatedButton.styleFrom( shape: RoundedRectangleBorder( borderRadius: BorderRadius.circular(100)), fixedSize: Size(160, 45), backgroundColor: Color(0xFF3D58FF)), onPressed: () {}, child: Text( 'Home', style: TextStyle(fontWeight: FontWeight.w600, fontSize: 16), ), )), )); } } Yang pertama ada elevatedButton, tombol ini mempunyai ciri background warna tombolnya dan dibelakang buttonnya terdapat sedikit shadow. Tombol jenis ini sering digunakan di berbagai aplikasi yang sering kita gunakan. Oh ya anyway ada properti yang wajib diisi yaitu onPressed dan child, fungsinya onPressed adalah saat kita menklik didalamnya kita melakukan aksi, Namun disini kita kosongkan saja. Dan child bisa diisi dengan widget apapun. Biasanya diisi dengan widget Text. Disini kita bisa memodifikasinya dengan menggunakan properti Style didalam widget elevatedButton. setelah itu kita getter dengan styleFrom, yang didalamnya kita bisa menggunakan banyak properti. Seperti backgroundColor untuk mengubah warna buttonnya, lalu shape untuk mengatur lengkungan tiap ujung button, dan masih banyak lagi. Kalian bisa mencobanya sendiri sesusaikan design yang kalian inginkan ya. Untuk contohnya bisa dilihat pada code dan gambar diatas. 2. OutlineButton void main(List args) { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { const MyApp({Key? key}) : super(key: key); @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( home: Scaffold( body: Center( child: OutlinedButton( style: OutlinedButton.styleFrom( shape: RoundedRectangleBorder(borderRadius: BorderRadius.circular(15)), fixedSize: Size(180, 45), foregroundColor: Color(0xff252E4E), side: BorderSide(color: Color(0xff252E4E))), onPressed: () {}, child: Text( 'Rate Alessya', style: TextStyle(fontWeight: FontWeight.w600, fontSize: 16), ), )), )); } } Yang kedua ada outlinedButton, tombol ini mempunyai ciri hanya memiliki stroke atau garis sisi button saja dan tidak mempunyai warna background. Jenis tombol ini jarang kita temukan pada aplikasi atau web yang kita gunakan sehari hari. sama seperti sebelumnya, ada properti yang wajib diisi yaitu onPressed dan child, fungsinya onPressed adalah saat kita menklik didalamnya kita melakukan aksi, Namun disini kita kosongkan saja. Dan child bisa diisi dengan widget apapun. Biasanya diisi dengan widget Text. Untuk melakukan styling hampir mirip juga dengan button sebelumnya, dengan menggunakan properti Style didalam widget elevatedButton. setelah itu kita getter dengan styleFrom, yang didalamnya kita bisa menggunakan banyak properti. Seperti foreBackgroundColor untuk mengubah warna text pada buttonnya, lalu shape untuk mengatur lengkungan tiap ujung button, side untuk menstyling ketebalan garis dan mengubah warna garis pada button, dan masih banyak lagi. Kalian bisa mencobanya sendiri sesusaikan design yang kalian inginkan ya. Untuk contohnya bisa dilihat pada code dan gambar diatas. 3. TextButton void main(List args) { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { const MyApp({Key? key}) : super(key: key); @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( home: Scaffold( body: Center( child: TextButton( style: TextButton.styleFrom(foregroundColor: Color(0xff3D58FF)), onPressed: () {}, child: Text( 'Log in', style: TextStyle(fontWeight: FontWeight.w600, fontSize: 16), ), )), )); } } Yang terakhir adalah TextButton, Ciri-ciri dari button ini adalah hanya berbentuk text saja seperti text yang hanya dikasih Url atau link. Sering ditemukan dalam web sederhana ataupun pada aplikasi sederhana. sama seperti sebelumnya, ada properti yang wajib diisi yaitu onPressed dan child, fungsinya onPressed adalah saat kita menklik didalamnya kita melakukan aksi, Namun disini kita kosongkan saja. Dan child bisa diisi dengan widget apapun. Biasanya diisi dengan widget Text. Untuk textButton juga bisa di styling seperti sebelumnya, Namun disini saya hanya mencontohkan menggunakan properti foreBackgroundColor. Karena ini hanya textButton berisikan hanya text yang bisa di click. Namun kalian juga bisa memodifikasi sesuka kalian. karena getternya sama-sama dari styleFrom. Terima kasih dan semoga bermanfaat!

Kelas Cara Menggunakan Bottom Sheet pada Flutter Development di BuildWith Angga

Cara Menggunakan Bottom Sheet pada Flutter Development

Hello people spirit of learning! Dalam aplikasi ketika melakukan suatu interaksi di dalamnya, terdapat muncul dar bawah Pop up container atau lembaran yang berisi komponen-komponen yang bisa kita gunakan. dalam pengembangan aplikasi tersebut, kita bisa menggunakan lembaran tersebut dengan widget showModalBottomSheet. Fungsinya agar kita bisa membuat komponenen atau menu tanpa membuat halaman baru lagi. Langsung saja masuk ke dalam tutorialnya. 1. Kita membuat button sederhana void main(List<String> args) { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { const MyApp({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( home: page(), ); } } class page extends StatelessWidget { const page({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return Scaffold( body: Center( child: ElevatedButton(onPressed: () {}, child: Text('Click me')), )); } } Pertama, kita buat button terlebih dahulu yang nantinya saat kita klik muncul Pop up lembaran yang akan kita buat nanti. 2. Pada properti OnPressed, kita isi dengan showmodalbottomsheet onPressed: () { showModalBottomSheet( shape: RoundedRectangleBorder( borderRadius: BorderRadius.vertical(top: Radius.circular(32))), context: context, builder: (BuildContext context) => Container()); }, Kedua kita isi widget dengan showModalBottomSheet dan properti yang harus diisi ialah context dan builder, Fungsinya adalah agar kita bisa menurunkan widget-widget yang biasa kita gunakan. 3. Membuat state widget untuk isi content class content extends StatelessWidget { const content({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return Container( width: MediaQuery.of(context).size.width, child: Column(children: [ Center( child: Container( width: MediaQuery.of(context).size.width - (2 * 24), height: 60, child: TextFormField( scrollPadding: EdgeInsets.symmetric(vertical: 20), decoration: InputDecoration( prefixIcon: Icon( Icons.search, color: Colors.grey, ), hintText: "Contoh membuat textformfield", focusedBorder: OutlineInputBorder( borderSide: BorderSide(color: Color(0xffE5E4E3)), borderRadius: BorderRadius.circular(16)), enabledBorder: OutlineInputBorder( borderSide: BorderSide(color: Color(0xffE5E4E3)), borderRadius: BorderRadius.circular(16))), ), ), ), ]), ); } } Langkah ketiga kita membuat stateless widget khusus untuk isi dari content modal bottom sheet. Disini saya isi dengan cara membuat TextFormField. 4. Implementasi ke dalam showModalBottomSheet onPressed: () { showModalBottomSheet( shape: RoundedRectangleBorder( borderRadius: BorderRadius.vertical(top: Radius.circular(32))), context: context, builder: (BuildContext context) => content()); }, Yang terakhir tinggal kita impementasikan ke dalam buildernya, Maka saat kita klik tombolnya maka akan keluar bottom sheet dan berisikan content textformfield. Terima kasih dan semoga bermanfaat!

Kelas Cara Install Emulator Android Untuk Flutter Development di BuildWith Angga

Cara Install Emulator Android Untuk Flutter Development

Hello people spirit of learning! Dalam pembuatan aplikasi, pastinya kita perlu melihat hasil dari apa yang kita buat baik tampilan aplikasi maupun fungsionalitas aplikasi. Nah disini kita memerlukan emulator. Secara singkat emulator dapat diartikan sebagai software yang memungkinkan suatu sistem komputer meniru fungsi sistem dari perangkat atau komputer lain. Fungsinya adalah untuk menguji coba aplikasi di sistem operasi yang dikembangkan. Pada flutter sendiri, emulator yang bisa digunakan yaitu Xcode untuk perangkat Apple dan Android Studio untuk perangkat android. Namun disini kita akan menginstall emulator HP pada perangkat android. Langsung saja masuk ke tutorialnya 1. Menginstall Android Studio Pertama kita menginstall android studio terlebih dahulu. Android studio ini juga bisa digunakan sebagai IDE seperti Visual Studio Code dan bisa digunakan untuk menggunakan emulator. Untuk mendownloadnya bisa klik disini. Untuk cara menginstallnya bisa mengikuti disini. 2. Buka Android Studio Kedua kita membuka IDE Android Studio. setelah itu pilih Device Manager, dan pilih create device. 3. Pilih jenis emulator yang dipilih Ketiga, kita pilih jenis emulator yang akan kita gunakan, Disini bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya flutter dikenal dengan pembuatan aplikasi pada mobile, maka kita akan gunakan emulator jenis HP, kita pilih saja yang pixel 4. 3. Pilih jenis emulator yang dipilih Ketiga, kita pilih jenis emulator yang akan kita gunakan, Disini bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya flutter dikenal dengan pembuatan aplikasi pada mobile, maka kita akan gunakan emulator jenis HP, kita pilih saja yang pixel 4. 4. Pilih Versi Android yang akan digunakan Yang keempat kita memilih untuk memilih versi android mana yang akan kita gunakan, Disini saya sudah mendownload nya yaitu versi 7 (Nougat) dan versi 12 (S). Kita gunakan versi nougat saja. Untuk yang belum mendownload kita bisa mendownloadnya terlebih dulu. 5. Ubah nama Emulator Untuk langkah 5 kalian bebas untuk menamakan emulator dan orentasi kita bikin potrait saja. 6. Jalankan emulator Langkah keenam kita jalankan emulatornya dengan pilih yang gambar logo HP. pilih Open Android Emulator “Nama Emulator yang sudah dibuat”. Bila tidak muncul, kalian bisa refresh. Maka untuk hasilnya akan seperti ini. 7. Debug Codingan Flutter Lalu jika debug project flutter kita Dengan menklik gambar yang ditandai warna merah, menunggu sebentar dan hasilnya akan seperti ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat!

Kelas Cara Install dan Menggunakan Package Slidable Widget  Pada Project Flutter Development di BuildWith Angga

Cara Install dan Menggunakan Package Slidable Widget Pada Project Flutter Development

Hello people spirit of learning! Pada aplikasi messaging seperti email, Saat ada message masuk pasti kita bisa menggesernya baik archive, delete , dan lain sebagainya. Itu kita bisa lakukan dengan menggunakan package Slidable. Sliable adalah item daftar yang dapat digeser dengan tindakan penggeseran arah yang dapat ditutup. Kita langsung saja masuk ke dalam tutorialnya. 1. Kunjungi Website Pub.Dev Website ini adalah tempat package-package flutter berada. Jadi kalo ingin download package yang dibutuhkan bisa disini. 2. Cari keyword Sliadble Langkah kedua adalah ketik keyword Slidable. Pilih yang paling atas. 3. Install Package Langkah ke 3 menginstall package yang ingin kita pakai. Ada 2 cara untuk menginstallnya, tinggal pilih mau yang mana cara menginstallnya. Bisa baca artikelnya disini. Jika sudah menginstallnya, Maka kalian bisa mencoba packagenya. Untuk cara menggunakannya, bisa dilihat pada bagian Readme atau example package. 4. Implementasi Package import 'package:flutter/cupertino.dart'; import 'package:flutter/material.dart'; import 'package:flutter_slidable/flutter_slidable.dart'; void main(List args) { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { const MyApp({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( debugShowCheckedModeBanner: false, home: SafeArea( child: Scaffold( body: ListView(children: [ sliableExample( icon1: Icons.archive_outlined, icon2: Icons.delete, listTile: ListTile( tileColor: Colors.cyan, title: Text('Slide me Please', style: TextStyle( fontWeight: FontWeight.w700, color: Colors.white)), ), ), SizedBox(height: 30), sliableExample( listTile: ListTile( title: Text('Slide me please'), tileColor: Colors.amber, ), icon1: Icons.send_and_archive, icon2: Icons.delete) ]), ), ), ); } } class sliableExample extends StatelessWidget { final ListTile listTile; final IconData icon1; final IconData icon2; const sliableExample({ super.key, required this.listTile, required this.icon1, required this.icon2, }); @override Widget build(BuildContext context) { return Slidable( startActionPane: ActionPane(motion: ScrollMotion(), children: [ SlidableAction( onPressed: (context) {}, backgroundColor: Colors.blue, flex: 10, icon: icon1, autoClose: true, ), SlidableAction( onPressed: (context) {}, icon: icon2, backgroundColor: Colors.red, flex: 10, ) ]), child: listTile, ); } } Disini kita akan menggunakan 2 StatelessWidget yaitu MyApp dan sliadbleExample. Untuk slideableExample nantinya akan kita gunakan atau turunkan ke class MyApp. Untuk slideableExample kita akan buat variable seperti diatas dan dimasukkan ke dalam constructor. Fungsinya nantinya untuk menginisialisasikan nilai yang kita masukkan nanti. Dalam widget build kita mengembalikan nilai Packagenya yaitu Sliadble. Ada banyak properti yang kita gunakan. Untuk startActionPane fungsinya kita bisa menggeser ke kanan. untuk ScrollMotion adalah jenis animasi scrollnya, dan untuk children kita bisa isi dengan 2 SliableAction. Juga cukup banyak properti. Lalu kita turunkan ke dalam class MyApp. Namun sebelumnya kita isi dengan widget ListView dan diisi dengan 2 slidableExample. Maka hasilnya akan seperti ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat!

Kelas Cara Install dan Menggunakan Package Loading Animation Widget  Pada Project Flutter Development di BuildWith Angga

Cara Install dan Menggunakan Package Loading Animation Widget Pada Project Flutter Development

Hello people spirit of learning! Dalam flutter, terdapat bermacam-macam jenis package yang bisa kita pakai. Salah satunya adalah Laoding Animation Widget, yang fungsinya membuat animasi loading menjadi lebih cantik. untuk tutorialnya kita langsung saja mulai ya. 1. Kunjungi Pub.dev Website ini adalah tempat package-package flutter berada. Jadi kalo ingin download package yang dibutuhkan bisa disini. 2. Cari Keyword Loading Animation 3. Install package Langkah ke 3 menginstall package yang ingin kita pakai. Ada 2 cara untuk menginstallnya, tinggal pilih mau yang mana cara menginstallnya. Bisa baca artikelnya disini. Jika sudah menginstallnya, Maka kalian bisa mencoba packagenya. Untuk cara menggunakannya, bisa dilihat pada bagian Readme atau example package. 4. Install Package import 'package:flutter/cupertino.dart'; import 'package:flutter/material.dart'; import 'package:loading_animation_widget/loading_animation_widget.dart'; void main(List<String> args) { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatefulWidget { const MyApp({super.key}); @override State<MyApp> createState() => _MyAppState(); } class _MyAppState extends State<MyApp> { bool isLoading = false; @override Widget build(BuildContext context) { return isLoading ? loading() : MaterialApp( home: Scaffold( body: Center( child: ElevatedButton( onPressed: () async { setState(() { isLoading = true; }); await Future.delayed(Duration(seconds: 3)); setState(() { isLoading = false; }); }, child: Text('Load data'))), ), ); } } class loading extends StatelessWidget { const loading({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( home: Scaffold( body: Center( child: LoadingAnimationWidget.waveDots(color: Colors.blue, size: 100)), ), ); } } Disini kita menggunakan 2 state ya yaitu Stateful dan Stateless. kita pakai stateful karena nantinya ada perubahan data jika kita melakukan action. Untuk membuat halaman loading kita bisa menggunakan stateless saja. kita bisa menggunakan packagenya dengan memanggil widget LoadingANimationWidget dan getter dengan jenis macam nama animasi loadingnya. dan setelah itu ada 2 properti yang harus diisi yaitu Color dan size. Fungsi dari masing-masing properti yaitu untuk mengatur warna dan ukuran pada animasi loading. Setelah kita membuat halaman pada loading, Kita membuat statefulWidget. Kita buat var bertipe bool yang diisi dengan nilai false. Setelah kita membuat variable, Pada widget build stateful kita buat pekondisian, Jika loading maka Animasi Loading akan berjalan, Jika tidak maka tampilkan halaman khusus untuk Load data. Pada button, kita buat fungsi saat ditekan maka akan ubah state menjadi true, Saat di klik maka akan loading selama 3 detik, Setelah 3 detik maka state akan berubah menjadi false. Maka hasilnya akan seperti ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat!

Kelas 5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer di BuildWith Angga

5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah UI UX Designer. UI UX Designer merupakan profesi yang sedang naik daun pada saat ini. Bisa kita lihat di media sosial ataupun digital banyak perusahaan yang membuka lowongan posisi UI UX Designer. Saat kamu membuka situs tempat mencari pekerjaan seperti LinkedIn dan Indeed kamu pasti menemukan lowongan untuk profesi UI UX Designer? Jadi apa sebenarnya UI UX Designer itu? 5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer UI UX merupakan akronim dari User Interface dan User Experience. UI berkaitan dengan segala sesuatu yang dilihat dan dirasakan oleh pengguna seperti warna, tata letak, font, dan jenis elemen lainnya yang menyusun antarmuka. Sehingga UI bertujuan untuk memberikan pengalaman visual yang menarik dan mudah dipahami oleh pengguna. Berbeda dengan UI, UX berkaitan dengan bagaimana pengalaman pengguna secara keseluruhan ketika menggunakan aplikasi atau website, termasuk dalam hal kemudahan saat penggunaan, kinerja aplikasi, keandalan, keamanan, dan kepuasan pengguna. Walaupun demikian, baik UI maupun UX adalah hal yang sangat penting. Kedua aspek ini saling berhubungan, karena tampilan visual yang menarik dari UI dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dan membuat mereka ingin menggunakan produk digital atau website lebih lama. Namun, UI yang indah saja tidak cukup untuk menciptakan pengalaman pengguna yang baik. UX juga harus dipertimbangkan dengan baik untuk memastikan produk digital atau website mudah digunakan dan memenuhi kebutuhan pengguna. Software UI UX Designer UI dan UX menjadi dua hal yang tidak terpisahkan satu sama lain dalam pengembangan sebuah produk digital. Bahkan perusahaan biasanya langsung mencantumkan kata UI UX Designer setiap membuka lowongan pekerjaan bukan hanya UI Designer atau UX Designer. Ini berarti diperlukan seseorang yang memang menguasai kedua bidang tersebut sekaligus. Apa itu UI UX Designer? Dari pembahasan sebelumnya mungkin kamu mulai bertanya-tanya mengapa UI UX Designer saat ini menjadi salah satu profesi yang banyak dibutuhkan perusahaan. UI UX Designer sendiri memiliki arti yaitu seorang yang terlibat dalam desain UI dan UX untuk produk digital seperti website, aplikasi, perangkat lunak, dan perangkat mobile. Profesi ini umumnya bertanggung jawab untuk memastikan produk digital yang mereka kembangkan mudah digunakan dan menarik bagi pengguna. UI UX Designer dikenal dengan seseorang yang memiliki nilai estetik. Mengapa demikian? Karena dalam menggeluti bidang ini tentunya membutuhkan aspek seni yang baik untuk menghasilkan sebuah desain yang tidak hanya user friendly namun juga menarik secara visual. Tools yang dipakai untuk design seorang UI UX Designer Berikut penulis rangkum beberapa tugas atau tanggung jawab seorang UI UX Designer. Membuat tampilan visual (UI Design) dari produk digital, termasuk memilih warna, font, dan layout yang sesuai dengan brand atau image yang ingin disampaikan.Mengembangkan user flow, yakni mengatur bagaimana user akan berinteraksi dengan produk digital secara visual, meliputi navigasi, fitur-fitur, dan interaksi lainnya.Mengumpulkan feedback dari pengguna, baik melalui riset pengguna (user research) atau metode lainnya, untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan masalah yang dihadapi oleh pengguna.Berkolaborasi dengan tim pengembang (developer) untuk memastikan tampilan visual dan user flow dapat diimplementasikan dengan baik.Memastikan konsistensi dalam desain produk digital yang dibuat, termasuk pada elemen visual dan user flow.Melakukan testing terhadap produk digital yang dibuat, baik sebelum maupun setelah diluncurkan, untuk memastikan keberhasilan dan kepuasan pengguna.Mengikuti perkembangan terbaru dalam industri UI/UX dan teknologi untuk mengembangkan keterampilan dan menemukan solusi yang lebih baik untuk produk digital yang dibuat. Apa saja soft skills yang perlu dimiliki UI UX Designer? Diskusi antara sesama UI UX Designer Professional UI UX Designer harus memiliki pengetahuan mengenai aspek desain visual dan juga kemampuan untuk memahami kebutuhan dan preferensi pengguna. Profesi ini juga dituntut untuk menguasai tools dan software design. dan pengetahuan tentang prinsip-prinsip desain dan tren terbaru dalam desain UI dan UX. Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan selain penguasaan hard skill tersebut. Seorang UI UX Designer juga harus memiliki soft skills sehingga dapat bertahan di industri ini. Berikut soft skill yang harus dimiliki seorang UI UX Designer. Kemampuan Berkomunikasi UI/UX designer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik karena dalam pekerjaannya, mereka sering berinteraksi dengan tim lain dan klien. Dalam bekerja sebagai desainer, UI/UX designer harus memastikan bahwa visi dan ide desainnya dipahami oleh orang lain yang terlibat dalam proyek, seperti tim pengembang atau manajer proyek. UI UX Designer bersama tim pengembang saling bertukar ide Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki pemahaman yang sama tentang proyek dan tujuannya, sehingga dapat bekerja sama dalam menciptakan produk digital atau website yang terbaik. Dengan mengomunikasikan ide dan konsep dengan jelas dan efektif maka akan memberikan kesan profesionalisme kepada sesama desainer, tim pengembang, dan klien. Kemampuan Berkolaborasi Seorang UI/UX designer harus bisa bekerja sama dalam tim dan bisa bekerja sama dengan anggota tim lainnya, seperti pengembang dan manajer proyek. Kolaborasi yang baik di antara tim memungkinkan UI/UX designer untuk berbagi ide, pengetahuan, dan keterampilan dengan orang lain di tim. Ini dapat membantu untuk menghasilkan ide yang lebih inovatif dan solusi desain yang lebih baik karena kolaborasi memungkinkan kombinasi berbagai perspektif dan pengalaman. Selain itu, kolaborasi juga memungkinkan UI/UX designer untuk memperoleh umpan balik dari orang lain di tim. Ini dapat membantu dalam memperbaiki desain atau memecahkan masalah yang mungkin muncul selama proses desain. Dalam kolaborasi yang baik, setiap orang di tim dapat memberikan kontribusi yang berharga dan merasa diperlukan. Memiliki Kreativitas UI UX Designer mengimplementasikan ide kreatif kedalam sebuah prototype aplikasi Seorang UI/UX designer harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan solusi inovatif untuk masalah desain. UI/UX designer harus memiliki kreativitas yang tinggi karena pekerjaan mereka melibatkan desain dan inovasi. Sebagai desainer, UI/UX designer bertanggung jawab untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menarik dan fungsional, serta tampilan visual yang menarik dan mudah digunakan. Kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide inovatif sangat penting dalam menciptakan desain yang unik dan efektif. Kreativitas memungkinkan UI/UX designer untuk berpikir out of the box, mengeksplorasi solusi desain yang tidak biasa, dan menciptakan pengalaman pengguna yang baru dan segar. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, produk digital atau website yang inovatif dan unik dapat membantu membedakan merek dari pesaing dan menarik perhatian pengguna. Problem Solving UI UX Designer memaparkan solusi untuk pengembangan produk Seorang UI/UX designer harus memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, seperti mengidentifikasi masalah pengguna atau masalah desain produk, dan mencari solusi yang tepat. Dalam proses desain produk digital atau website, UI/UX designer sering dihadapkan pada berbagai masalah, seperti masalah fungsionalitas, navigasi yang rumit, atau kesulitan dalam mencapai tujuan pengguna. Selain itu, kemampuan problem solving juga memungkinkan UI/UX designer untuk memperbaiki dan meningkatkan desain yang sudah ada. Dalam industri digital yang terus berkembang, produk dan website yang sukses harus dapat beradaptasi dengan perubahan dan memperbaiki masalah yang mungkin muncul. Kemampuan Manajemen Waktu Pembuatan wireframe oleh UI UX Designer UI/UX designer harus memiliki manajemen waktu yang baik karena pekerjaan mereka sering melibatkan jadwal yang ketat dan deadline yang harus dipenuhi. Seorang UI/UX designer harus mampu mengelola waktu dengan efektif dan memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting dan mendesak. Manajemen waktu yang baik memungkinkan UI/UX designer untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan dalam anggaran yang diberikan, serta memastikan kualitas desain yang baik. Fleksibilitas Dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah, produk digital atau website harus dapat beradaptasi dengan tren pasar dan kebutuhan pengguna. UI/UX designer yang fleksibel dapat merespons dengan cepat dan memperbarui desain mereka agar tetap relevan dan efektif. Seorang UI/UX designer harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan menanggapi umpan balik yang diberikan dengan positif. Dengan begitu dapat mengadaptasikan pendekatan dan konsep desain mereka sesuai dengan kebutuhan proyek. Selain itu, UI UX Designer yang bekerja dengan berbagai tim fungsional dapat beradaptasi dengan gaya dan persyaratan manajemen proyek yang berbeda. UI UX Designer melakukan pemilihan warna Sekarang kamu sudah mengetahui apa saja skill-skill yang perlu dikuasai oleh seorang calon UI UX Designer baik itu hard skill maupun soft skill kamu perlu menguasai keduanya. Saat ini profesi UI UX Designer banyak dilakukan secara remote sehingga ini menjadi pilihan yang tepat buat kamu yang menginginkan sistem kerja yang santai. Selain itu, profesi ini juga menawarkan gaji yang kompetitif. Menurut data dari situs Jobstreet, gaji rata-rata UI/UX designer di Indonesia adalah sekitar Rp 9.600.000 per bulan. Namun, gaji ini dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, keterampilan, lokasi kerja, dan jenis industri. Bagaimana memulai karir UI UX Designer? Nah, apakah kamu tertarik mendalami karir seorang UI UX Designer? Mencoba memulai karir dibidang ini bukanlah hal yang sulit jika diiringi niat, usaha dan juga doa. Penting untuk terus konsisten berlatih dan membangun portofolio yang akan disukai oleh calon klien. Kamu bisa coba mulai dengan Roadmap Become UI UX Designer di BWA. BWA juga menyediakan Kelas Online Gratis Learn Figma untuk kamu pemula dan kelas Complete UI Designer: Visual Design, Prototype, Usability Testing untuk kamu yang ingin mulai bangun prortfolio.

Kelas [TELAH DIISI SEMENTARA] Lowongan Kerja Courses Manager (Remote & Bandung Only) di BuildWith Angga

[TELAH DIISI SEMENTARA] Lowongan Kerja Courses Manager (Remote & Bandung Only)

Goals Bekerja sama dengan mentor kelas dalam mempersiapkan materi belajar yang sudah sesuai guideline buatan BuildWithAngga demi memberikan student pengalaman belajar online yang baik dan menarik. Responsibilities Memeriksa materi kelas sebelum rilisMembantu mengarahkan mentor kelasMembuat dokumentasi revisi video kelas Requirements Minimal lulusan S1 jurusan IT atau Sistem InformasiMinimal pengalaman kerja (role apa saja) 1 tahunMengutamakan tinggal di Bandung, jika dari luar Bandung bisa pindah ke BandungSedang tidak bekerja freelancer, part time, full timeBekerja dari rumah namun akan ada sesi kerja offline bersama-sama di kafe StarbucksBiaya Starbucks akan ditanggung oleh BuildWithAnggaMinimal telah mengikuti 1 kelas Premium di BuildWith Angga (untuk memastikan bahwa kamu sudah mengenal cara belajar di BWA)Mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawah Challenge Jawab beberapa pertanyaan berikut: Susunlah kalimat yang sopan untuk memberikan informasi kepada mentor bahwa kelas miliknya akan diikutsertakan dalam program FLASH SALE selama 3 hariSusunlah kalimat yang sopan untuk memberikan informasi kepada mentor bahwa materi kelas miliknya terdapat audio yang terlalu kecil sehingga perlu diperbaiki segera mungkin Simpan jawaban pada file .PDF lalu kirimkan melalui email di bawah ini. How to Apply Siapkan Resume (CV) & jawaban test pada attachment emailIsi subject email dengan CM 2023 BandungKirim lamaran ke email [email protected] Lowongan dibuka pada tanggal 21 Maret 2023 dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok. Informasi penerimaan akan diumumkan pada Instagram BuildWithAngga, stay tuned.

Kelas Tools Andalan Content Creator dan Influencer di BuildWith Angga

Tools Andalan Content Creator dan Influencer

Content Creator dan Influencer kini menjadi profesi yang banyak dikejar oleh anak muda di masa sekarang ini. Content creator dan influencer adalah dua istilah yang sering digunakan dalam industri pemasaran digital dan media sosial. Sebenarnya apakah Content Creator dan Influencer adalah hal yang serupa? Content Creator dan Influencer pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menarik minat audiens dengan konten yang dibuatnya, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan atau engagement dari audiens. Meskipun keduanya memiliki keterkaitan, tetapi ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Berikut ini penjelasan perbedaan antara content creator dan influencer: Pengertian Content Creator Photo by Marvin Meyer on Unsplash Content creator adalah seseorang yang menciptakan konten digital yang menarik dan relevan, seperti video, gambar, atau teks, yang bisa diposting dan disebarluaskan melalui media sosial atau platform digital lainnya. Fokus utama dari content creator adalah menghasilkan konten yang berkualitas dan menarik yang dapat menghibur, menginformasikan, atau menginspirasi audiens target. Content Creator sering kali memiliki audiens yang lebih terfokus dan tertarik pada topik tertentu. Pengertian Influencer Photo by Jakob Owens on Unsplash Sementara itu, influencer adalah seseorang yang memiliki pengaruh besar di media sosial dan mampu mempengaruhi atau memengaruhi perilaku atau pandangan orang lain terhadap topik atau merek tertentu. Content creator dapat menghasilkan berbagai jenis konten, seperti tutorial, review produk, wawancara, dan banyak lagi. Sedangkan influencer lebih cenderung pada jenis konten tertentu, seperti endorsement atau promosi produk. Fokus utama dari influencer adalah membangun komunitas dan interaksi dengan pengikut mereka di media sosial, dan menggunakan pengaruh mereka untuk mempromosikan merek atau produk tertentu. Apa saja tools andalan membuat konten? Berbicara soal Content Creator dan Influencer mungkin tak lepas dari yang namanya konten. Konten sendiri memiliki arti informasi atau materi yang dibuat dan dibagikan untuk tujuan tertentu, seperti untuk memberikan informasi, hiburan, atau mempromosikan produk atau layanan. Konten dapat berupa teks, gambar, audio, video, atau kombinasi dari semuanya. Photo by Anete Lūsiņa on Unsplash Konten biasanya dibuat untuk dikonsumsi oleh audiens target melalui berbagai platform seperti situs web, media sosial, blog, podcast, atau saluran media lainnya. Konten dapat menjadi bagian penting dari strategi pemasaran dan dapat membantu meningkatkan keterlibatan audiens dan memperkuat merek atau reputasi individu. Dalam membuat konten tentunya perlu memperhatikan banyak aspek salah satunya adalah tools pembuatan konten itu sendiri.Tools menjadi hal yang sangat dibutuhkan seorang Content Creator dan Influencer karena tanpa tools yang tepat maka akan mustahil dapat menghasilkan konten yang menarik dan berkulitas secara visual. Berikut tools andalan seorang Content Creator dan Influencer untuk membuat konten. 1. VN Editor VN Editor sebagai tool Content Creator VN Editor adalah aplikasi pengeditan video populer dan digunakan oleh banyak pengguna untuk membuat dan mengedit video pendek di platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan lain sebagainya. VN Editor memungkinkan pengguna untuk menambahkan berbagai efek visual, musik, teks, filter, stiker, dan lainnya ke dalam video mereka. Aplikasi ini juga memiliki berbagai fitur seperti pengeditan frame-by-frame, menggabungkan beberapa video, menambahkan lagu, dan banyak lagi. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan berbagai template video yang siap digunakan, seperti template video ulang tahun, template video promosi, dan banyak lagi. VN Editor memungkinkan pengguna untuk mengedit video dalam resolusi yang tinggi dan dapat diunduh serta digunakan secara gratis di perangkat Android dan iOS. Dengan aplikasi VN Editor, pengguna dapat dengan mudah membuat video yang menarik dan berkualitas tinggi dengan cepat dan mudah. 2. CapCut CapCut sebagai tool Content Creator CapCut adalah sebuah aplikasi pengeditan video yang tersedia di platform Android dan iOS. Aplikasi ini awalnya dikenal dengan nama Viamaker, namun kemudian diubah menjadi CapCut setelah diakuisisi oleh perusahaan teknologi ByteDance, yang juga memiliki aplikasi populer lainnya seperti TikTok dan Douyin. CapCut menawarkan berbagai fitur pengeditan video, termasuk penggabungan video, pemotongan, penyuntingan audio, pengaturan kecepatan, efek visual, teks dan banyak lagi. Aplikasi ini juga menyediakan berbagai template dan preset yang dapat digunakan untuk memudahkan pengguna dalam mengedit video. Selain itu, CapCut juga memungkinkan pengguna untuk menambahkan musik dan suara ke dalam video mereka. Meskipun CapCut gratis untuk diunduh dan digunakan, ada beberapa fitur yang hanya tersedia untuk pengguna yang berlangganan paket premium. 3. Copy.ai Copy.ai sebagai tool Content Creator Aplikasi ini merupakan tools yang sangat membantu bagi Content Creator. Copy.ai adalah sebuah platform AI (kecerdasan buatan) yang menyediakan alat penghasil teks otomatis yang dapat membantu pengguna dalam membuat teks yang lebih cepat dan mudah. Dengan menggunakan teknologi AI, Copy.ai dapat menghasilkan teks seperti judul, deskripsi, paragraf, email, dan konten sosial media dengan cepat dan mudah. Pengguna hanya perlu memasukkan beberapa kata kunci atau kalimat dan Copy.ai akan menghasilkan teks dengan berbagai variasi yang dapat dipilih dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, Copy.ai juga menyediakan fitur yang dapat membantu pengguna mengoptimalkan teks mereka dengan mencocokkan teks dengan target audiens atau menghasilkan variasi teks yang dapat digunakan untuk tes A/B dalam kampanye iklan. Copy.ai dapat berguna bagi marketer, penulis konten, dan bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi dalam membuat teks yang menarik dan berkualitas tinggi. 4. TikTok TikTok sebagai tool Content Creator Kamu pastinya tidak asing lagi dengan aplikasi yang satu ini. Bisa dikatakan TikTok menjadi media sosial yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. TikTok menyediakan berbagai alat dan fitur yang memungkinkan content creator dan influencer untuk membuat, mempublikasikan, dan mempromosikan konten mereka dengan mudah. TikTok adalah platform yang efektif untuk promosi merek karena dapat mencapai audiens yang besar dan beragam. TikTok menyediakan alat analisis yang membantu content creator dan influencer dalam memantau performa konten mereka dan menganalisis metrik seperti tayangan, suka, komentar, dan berbagi. 5. Hootsuite Hootsuite sebagai tool Content Creator Hootsuite adalah platform manajemen media sosial yang memungkinkan pengguna untuk mengelola dan mempublikasikan konten di berbagai platform media sosial dalam satu tempat. Hootsuite menyediakan berbagai jenis rencana berbayar dengan fitur yang berbeda-beda. Namun, mereka juga menawarkan rencana gratis yang dapat digunakan untuk mengelola hingga 3 akun media sosial dan juga dapat mengatur monitoring pesan masuk dan memperoleh analisis dasar kinerja posting Anda. Meskipun ada pembatasan jumlah akun media sosial yang dapat dikelola, tetapi Hootsuite masih memberikan cukup fitur dasar untuk mengelola beberapa platform media sosial secara efisien. Jika kamu memerlukan fitur tambahan atau ingin mengelola lebih banyak akun, kamu dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan ke rencana berbayar. 6. Unsplash Unsplash sebagai tool Content Creator Unsplash adalah platform gambar stok gratis yang menyediakan gambar berkualitas tinggi yang dapat digunakan oleh Content Creator dan Influencer untuk mempercantik konten mereka. Unsplash menawarkan lebih dari 2 juta gambar gratis yang dapat diunduh dan digunakan tanpa perlu membayar atau memberikan atribusi ke pemilik gambar. Dengan adanya Unsplash, Content Creator dapat menghemat waktu dan biaya untuk mencari atau membeli gambar berkualitas tinggi. Gambar-gambar yang disediakan oleh Unsplash bervariasi dari berbagai kategori, seperti alam, manusia, teknologi, dan banyak lagi, sehingga pengguna dapat dengan mudah menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 7. SEMrush Semrush sebagai tool Content Creator SEMrush adalah platform SEO dan pemasaran digital yang membantu pengguna dalam riset kata kunci, analisis pesaing, dan mengelola kampanye iklan. Platform ini menawarkan berbagai fitur dan alat yang membantu pengguna meningkatkan kinerja situs web dan kampanye iklan mereka di mesin pencari. Dalam SEMrush, pengguna dapat melakukan riset kata kunci untuk menemukan kata kunci yang populer dan relevan untuk target audiens mereka. Kamu juga dapat melihat kata kunci yang digunakan oleh pesaing dan mengidentifikasi kesempatan untuk memperbaiki rate dalam hasil mesin pencari. SEMrush tersedia dalam berbagai rencana berbayar dengan fitur yang berbeda-beda, mulai dari rencana gratis hingga rencana enterprise yang lengkap. Photo by Adem AY on Unsplash Nah itu dia penjelasan mengenai tools andalan yang biasanya digunakan oleh Content Creator dan Influencer. Dalam memilih tools untuk membuat konten adalah hal yang cukup penting karena dapat membantu meningkatkan kualitas konten dan efektivitas pemasaran Anda. Untuk memilih tools untuk membuat konten kamu perlu mempertimbangkan apa yang ingin kamu capai dengan konten kamu. Kamu juga perlu memperhatikan budget yang kamu miliki saat ini. Pilih tools yang mudah digunakan dan tidak memerlukan waktu dan usaha yang besar untuk mempelajari cara menggunakannya. Ada banyak tools yang tersedia dengan harga yang berbeda-beda sehingga kamu cukup memilih yang sesuai dengan kemampuan kamu saat ini. Rekomendasi Kelas Untuk Content Creator Sudah siap membangun karir menjadi seorang Content Creator atau Influencer? Berikut ini penulis ingin merekomendasikan kepada kamu kelas Build Your Personal Branding on Socmed & Boost Your Career dari BWA untuk membangun personal branding sebagai seorang Content Creator maupun Influencer. Bersama mentor berpengalaman, kamu akan belajar bagaimana cara membangun personal branding dengan menemukan keunikan diri sendiri serta membangun kredibilitas diri yang berfokus di media sosial. Di kelas ini, mentor juga akan mengarahkan kamu terkait seni mempromosikan atau branding diri sendiri juga bagaimana mempertahakan eksistensi diri.

Kelas Pentingnya Networking Bagi Seorang Content Creator di BuildWith Angga

Pentingnya Networking Bagi Seorang Content Creator

Dewasa ini, konten menjadi hal yang tak terlepas dari kehidupan kita. Setiap membuka media sosial maka kita akan disuguhkan oleh konten. Konten yang kita temui biasanya berisi informasi dan ada kalanya dibumbui dengan komedi. Banyak hal yang menghibur dan bermanfaat kita dapatkan dari sebuah konten. Tak heran saat ini orang membuka media sosial saat waktu luang sekedar untuk melihat konten seperti pada TikTok, Instagram, Youtube, dan sebagainya. Pada dasarnya seseorang membuat konten untuk mengekspresikan kreativitasnya. Maka tidak heran kita bisa menemukan konten yang unik dan berbeda setiap harinya. Namun, tak sedikit juga orang yang membuat konten untuk mendapatkan monetisasi atau menjadikan konten sebagai sumber penghasilan. Inilah yang biasa disebut dengan Content Creator. Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas lebih dalam mengenai Content Creator dan pentingnya networking dalam menjalani profesi ini. Apa itu Content Creator? Photo by Headway on Unsplash Content Creator menjadi salah satu profesi yang diminati banyak kaum milenial. Content creator adalah seseorang yang membuat topik berkaitan dengan hal yang sedang tren yang kemudian disajikan dalam bentuk tulisan, desain grafis, visual storytelling, dengan tujuan untuk menarik audiens serta menjual produk tertentu. Contoh jenis konten yang dibuat oleh Content Creator antara lain: Video: Vlog, tutorial, review produk, dan lain-lain.Gambar: Ilustrasi, meme, foto, dan lain-lain.Tulisan: Blog, artikel, opini, dan lain-lain.Podcast: Diskusi, wawancara, cerita, dan lain-lain. Content Creator bisa menjadi profesi yang menghasilkan pendapatan jika konten yang dibuatnya populer dan memiliki banyak pengikut atau subscribers. Banyak brand dan perusahaan yang tertarik untuk bekerja sama dengan Content Creator untuk mengkampanyekan atau memasarkan produk mereka, dengan tujuan untuk meningkatkan brand awareness dan engagement. Mengapa networking penting untuk Content Creator? Photo by Mimi Thian on Unsplash Laporan Linkedin menyebutkan bahwa hampir 80 persen profesional menganggap bahwa networking sangat penting bagi kesukseskan karier. Networking sendiri memiliki makna memelihara hubungan dan mengembangkan jaringan dengan orang-orang dalam berbagai bidang atau profesi yang dapat memberikan manfaat dalam karir atau bisnis seseorang. Secara sederhana, networking adalah cara untuk bertemu dengan orang baru, memperluas lingkaran sosial, dan menciptakan kesempatan baru. Networking sangat penting bagi seorang content creator karena hal itu dapat membantu dalam membangun koneksi dengan orang-orang dalam industri yang sama, memperluas jangkauan audiens, dan mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dalam proyek-proyek yang menarik. Photo by The Climate Reality Project on Unsplash Berikut adalah beberapa alasan mengapa networking penting bagi seorang content creator: Networking akan mendorong Content Creator untuk membangun koneksi dengan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh komunitas content creator serta membangun koneksi dengan orang-orang yang bergerak di bidang yang sama.Melalui networking, content creator dapat memperkenalkan karyanya kepada orang-orang baru dan memperluas jangkauan audiens. Misalnya, ketika bergabung dalam komunitas atau forum online, maka konten yang dihasilkan dapat dengan mudah dibagikan dan dikonsumsi oleh anggota komunitas atau forum tersebut.Melalui networking, content creator dapat menemukan kesempatan kerja sama dengan perusahaan atau brand. Dalam beberapa kasus, content creator dapat bekerja sama dengan brand untuk mempromosikan produk atau layanan mereka.Content Creator dapat bertukar ide dan mendapatkan masukan dari rekan-rekan mereka dalam industri yang sama. Hal ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menciptakan konten yang lebih baik. Bagaimana cara membangun networking bagi seorang Content Creator? Photo by Cytonn Photography on Unsplash Membangun networking bukanlah hal yang sulit apabila kita memiliki niat dan motivasi untuk berkembang. Networking tidak melulu harus selalu melakukan hubungan secara intens dengan orang-orang tersebut. Namun, kamu perlu untuk menjaga hubungan tersebut agar tidak putus, dengan menghubungi mereka kembali untuk sekedar menanyakan kabar. Selain itu kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti LinkedIn untuk berinteraksi. Dengan melakukan hal-hal tersebut, diharapkan hubunganmu dengan mereka bisa tetap terjaga. Berikut tips dari penulis mengenai bagaimana cara membangun networking bagi seorang Content Creator. 1. Mengasah skill komunikasi Komunikasi menjadi skill yang sangat penting bagi seorang Content Creator. Komunikasi yang baik dapat membantu seseorang untuk menarik perhatian orang lain dan membuat mereka merasa nyaman, sehingga meningkatkan kemungkinan mereka untuk mempertimbangkan bekerja sama di masa depan. Dengan kemampuan persuasi seorang Content Creator dapat dengan mudah meyakinkan orang lain tentang gagasannya. Dalam bisnis atau lingkungan profesional, orang yang dapat berkomunikasi dengan baik seringkali dianggap lebih terpercaya dan dipercayai oleh orang lain. Photo by Smartworks Coworking on Unsplash 2. Konsisten membuat konten konsistensi sangat penting untuk membangun networking yang efektif bagi seorang content creator. Konsisten memproduksi konten dan berinteraksi dengan audiens dapat membantu membangun reputasi sebagai seorang content creator yang dapat diandalkan dan terpercaya. Hal ini dapat membantu dalam membangun kesadaran merek yang lebih besar, dan membuka peluang kerjasama yang baru. 3. Jalin relasi dengan sesama Content Creator Untuk membangun networking, kamu bisa mengajak orang lain untuk kolaborasi untuk membuat konten. Kolaborasi dengan content creator atau brand lain dapat membantu memperluas jangkauan audiens. Hal ini dapat membantu meningkatkan jumlah pengikut dan meningkatkan keterlibatan audiens dengan konten. Selain itu dengan kolaborasi kamu dapat meningkatkan kreativitas untuk menciptakan konten yang lebih menarik dan berbeda dari konten yang telah dibuat sebelumnya. Photo by Brooke Cagle on Unsplash 4. Bergabung dengan komunitas Bergabung dengan komunitas dapat membantu content creator untuk memperluas jaringan dan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama. Dengan begitu kamu bersama rekan komunitas kamu dapat saling berbagi pengalaman dan memberikan tips, saran, serta dukungan untuk mengembangkan karir. 5. Ikut event networking Mengikuti berbagai event networking menjadi salah satu pilihan terbaik bagi seorang content creator untuk memperoleh informasi terbaru tentang tren dan inovasi terbaru dalam industri. Hal ini dapat membantu untuk memperbaiki strategi pemasaran dan menciptakan konten yang lebih baik. Ada beberapa jenis acara networking yang perlu dipertimbangkan, termasuk seminar bisnis, acara asosiasi profesional, acara networking, konvensi, dan grup networking. Photo by Brooke Cagle on Unsplash Demikian penjelasan mengenai pentingnya networking bagi seorang Content Creator yang perlu kamu ketahui. Pada awalnya memang akan sulit bagi kamu menerapkan hal tersebut untuk membangun networking. Namun, apabila kamu konsiten, maka dampaknya akan kamu rasakan perlahan terhadap pengembangan karirmu. Selain itu, untuk menjaga relasi yang baik, kamu juga dapat menghubungi orang-orang yang punya hubungan dengan dirimu di masa lalu seperti, teman kuliah, dosen, dan senior di organisasi. Tidak ada salahnya ketika kamu ingin membangun hubungan kembali dengan mereka. Karena semakin banyak relasi yang dimiliki maka semakin banyak peluang yang akan muncul kedepannya.

Kelas Peran QA Dalam Pengembangan Aplikasi di BuildWith Angga

Peran QA Dalam Pengembangan Aplikasi

Pengembangan aplikasi dengan menggunakan metodologi Agile semakin banyak digunakan terutama dalam industri teknologi. Dalam metodologi Agile, pengembangan aplikasi dilakukan secara kolaboratif, terstruktur, dan terorganisir dalam jangka waktu pendek dan bertahap. Metodologi ini juga menuntut kecepatan dalam pengambilan keputusan tanpa mengecualikan kualitas aplikasi serta selalu dilakukan evaluasi berkala untuk memastikan aplikasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan user. Dalam metodologi Agile, seorang QA memiliki peran penting yaitu memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan kebutuhan pengguna. QA berkolaborasi dengan tim pengembangan (Tim Designer & Tim Developer) untuk memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan terus berjalan dengan baik seiring berjalannya waktu di setiap siklus pengembangan. Berikut adalah beberapa peran QA dalam pengembangan aplikasi dengan menggunakan metodologi Agile : 1. Memahami Kebutuhan Pengguna dan Membuat Test plan Peran QA dalam Pengembangan Aplikasi QA harus memahami kebutuhan pengguna dan mengetahui apa yang diharapkan dari aplikasi akhir sehingga dapat membantu tim developer untuk membuat aplikasi yang tepat dan memuaskan kebutuhan pengguna. Selain itu,  QA harus memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan telah diuji secara menyeluruh sebelum dirilis. Oleh karena itu, peran pertama yang harus dikerjakan oleh QA adalah Menyusun test plan secara terstruktur. Test plan inilah yang mencakup semua test scenario yang ada di dalam aplikasi dan menjadi pedoman QA dalam pengujian nanti. 2. Melakukan Pengujian Fungsional dan Non-Fungsional Peran QA dalam Pengembangan Aplikasi QA harus melakukan pengujian pada aplikasi secara fungsional dan non-fungsional. Pengujian fungsional bertujuan agar aplikasi berfungsi dengan spesifikasi fungsional yang telah ditetapkan sedangkan pengujian non-fungsional bertujuan agar aplikasi telah memenuhi persyaratan kinerja, keamanan, dan keandalan yang telah ditetapkan. 3. Melakukan Pengujian Secara Berkelanjutan dan Automatis Dalam metodologi agile, pengujian pada aplikasi kan dilakukan secara terus menerus selama siklus pengembangan. QA bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua perubahan yang dilakukan pada aplikasi telah diuji dengan baik sebelum diimplementasikan ke production. Hal ini dilakukan agar dapat mencegah terjadinya masalah atau bug yang dapat memberikan masalah lain pada aplikasi. Selain itu, pengujian yang dilakukan secara terus menerus dengan cara manual memerlukan waktu yang lama sehingga diperlukan integrasi pengujian secara otomatis dengan menggunakan automation tools yang dapat membantu QA dalam mempercepat pengujian dan memastikan semua test case telah diuji. 4. Memastikan Kualitas Aplikasi Peran utama QA adalah memastikan aplikasi telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan dapat digunakan dengan baik. Jika ditemukan masalah, QA harus mendokumentasikan masalah tersebut dan menyampaikannya kepada tim developer untuk memperbaiki masalah sebelum dirilis. 5. Mengindetifikasi Risiko dan Bug QA juga bertanggung jawab untuk mengindentifikasikan risiko dan bug yang mungkin terjadi selama siklus pengembangan aplikasi dan mendokumentasikan hal tersebut ke dalam report. Dengan cara ini, QA dapat membantu tim developer untuk memperbaiki bug sebelum mempengaruhi kinerja aplikasi. 6. Berkolaborasi Tim Peran QA dalam Pengembangan Aplikasi QA bekerja sama dengan tim developer yang mengembangkan aplikasi dan tim lainnya yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi seperti Tim designer UI/UX. QA dapat memberikan umpan balik kepada tim terkait mengenai bug yang ditemukan untuk memastikan aplikasi yang dikembangkan telah berfungsi dengan baik dan memberikan solusi alternatif jika diperlukan. Dengan memahami peran QA dalam pengembangan aplikasi dengan metodologi Agile, peran QA sangat penting dalam memastikan bahwa aplikasi yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan memuaskan kebutuhan pengguna. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan yang berguna bagi Anda untuk mengenal peran QA dalam pengembangan aplikasi. Terima kasih atas perhatiannya.

Kelas Gaji Seorang Content Creator di Indonesia di BuildWith Angga

Gaji Seorang Content Creator di Indonesia

Apa itu Content Creator? Istilah Content creator mungkin sudah tidak asing di telinga kita. Bisa dikatakan setiap hari kita melihat dan menikmati sebuah konten seperti di Instagram, TikTok, Youtube, dan media sosial lainnya. Namun banyak yang salah mengartikan profesi content creator tersebut. Banyak orang beranggapan bahwa seorang content creator hanya meliputi pembuatan konten di media sosial. Namun nyatanya pekerjaan Content creator bukan hanya sebatas itu. Dikutip dari Indeed, Content creator adalah para profesional yang menggunakan tulisan, desain grafis, visual storytelling, atau kombinasi dari disiplin-disiplin ini untuk membuat topik apa pun yang dapat dikaitkan dan menarik bagi konsumen atau audiens. Content creator dapat menghasilkan karya untuk blog, postingan media sosial, situs web, artikel, email, buletin, materi promosi baik digital maupun cetak, eBuku, video, infografis, atau desain grafis. Content creator saat ini menjadi profesi yang banyak digandrungi oleh kaum milenial di seluruh dunia. Selain karena sistem kerjanya yang cenderung fleksibel namun juga banyak perusahaan sekarang membutuhkan jasa seorang Content creator untuk melakukan branding terhadap produknya. Photo by Malte Helmhold on Unsplash Maka dari itu, dapat dikatakan kebutuhan akan profesi Content creator sangat meningkat di Indonesia. Ini memberikan peluang bagi kamu yang memiliki kreatifitas tinggi untuk menyalurkan ide dan mendapatkan penghasilan. Adapun peluang untuk menjadi Content creator sangat terbuka karena meningkatnya penggunaan internet di Indonesia dan kebutuhan masyarakat dalam mengakses media hiburan. Namun apa sebenarnya yang dilakukan seorang Content creator? Pada tahap awal biasanya seorang creator akan mengumpulkan ide dan data yang selanjutnya akan dilakukan riset untuk menentukan konsep suatu konten yang sekiranya dapat menarik audiens. Riset disini bermaksud untuk mengetahui apa saja kebutuhan audiens. Pada tahap ini, kamu sebagai seorang Content creator harus mampu berkreatifitas mengikuti pola kebutuhan audiens. Selain itu, Content creator dituntut untuk memiliki skill membuat konten video dan menjadi seorang Dubber. Perlu ada evaluasi ulang untuk setiap konten yang telah ditayangkan, dan analisa konten seperti apa yang dibutuhkan dan disukai oleh para audiens. Berapa sebenarnya keahlian seorang Content creator di hargai di Indonesia? Karakterisitik profesi Content creator yang fleksibel membuat Content creator dapat bekerja dimana saja baik perusahaan konvensional, agensi digital marketing, bahkan menjadi Content creator untuk channel sendiri. Faktanya saat ini UMKM sekalipun sudah membuat konten untuk memasarkan produknya. Hal ini membuat gaji Content creator sangat beragam di Indonesia tergantung instansi mana tempat mereka bekerja. Pada artikel ini penulis akan merangkum informasi penghasilan seorang Content creator. 1. Content Creator Pemula Photo by ConvertKit on Unsplash Sama seperti profesi lain, Content creator juga memiliki jenjang karir. Pada tahapan awal saat kamu baru saja menginjak profesi ini maka kamu disebut sebagai Content creator pemula. Untuk penghasilan pada tahapan ini mungkin belum terlalu besar karena bergantung pada setiap project yang kamu dapatkan. Biasanya seorang Content creator pemula memiliki penghasilan dengan kisaran 300.000 hingga 5.000.000 rupiah perbulan nya. Namun jangan khawatir, kamu bisa menggunakan kesempatan ini untuk terus belajar dan upgrade kemampuan kamu. 2. Content Creator Social Media Photo by Videodeck.co on Unsplash Media sosial menjadi tempat dimana kita banyak menemukan konten. Platform media sosial seperti Youtube bahkan memberikan gaji yang cukup besar untuk channel yang aktif membuat konten. Bisa kita lihat kini banyak figur publik yang mulai membuat akun di Youtube untuk berbagi video mereka. Bahkan tak jarang seorang Youtuber menjadikan youtube sebagai sumber penghasilan utama hanya dari konten video yang mereka upload. Sebenarnya apa yang membuat penghasilan Youtuber sangat menggiurkan? Diketahui bahwa gaji seorang Youtuber didapatkan dari tiga pihak yaitu dari perusahaan Youtube, perusahaan komersial yang ingin produk usahanya diiklankan, dan dari penjualan barang atau jasa yang kita jual sendiri. Oleh karena itu, semakin tinggi jumlah penayangan konten tersebut maka semakin besar penghasilannya. 3. Content Creator Perusahaan Photo by Scott Graham on Unsplash Berbagai perusahaan saat ini mencari orang yang dapat mengelola media sosial mereka agar terlihat unik dan dapat menarik lebih banyak audiens atau calon kostumer. Contohnya yang sering kita dengar yaitu Content writer dan Editor, mereka bertugas untuk memaksimalkan konten-konten yang nantinya akan di posting di berbagai platform. Untuk kisaran gaji atau penghasilan Content creator yang bekerja pada perusahaan atau agensi biasanya berada di 4-6 juta rupiah. Gaji tersebut tergantung pada posisi dan perusahaan apa kamu bekerja. 4. Content Creator Endorse Photo by Will Francis on Unsplash Sering mendengar kata endorse? Endorse adalah bentuk promosi atau iklan yang umum digunakan oleh banyak bisnis, mulai dari makanan, pakaian, hingga skincare dan makeup. Biasanya, endorse dilakukan oleh Influencer dimana mereka akan memposting produk tersebut di media sosial pribadi mereka. Tarif endorse untuk setiap orang bisa berbeda-beda tergantung seberapa besar market yang dimiliki. Bagi kamu yang masih pemula biasanya akan mendapatkan tarif 200.000 hingga 1.500.000 rupiah dalam sekali postingan. Namun apabila kamu sudah memiliki pengikut atau audiens yang besar maka semakin besar pula tarif yang akan kamu dapatkan dalam sekali postingan dengan kisaran 2-5 juta rupiah. Demikian kira-kira penghasilan seorang Content creator di Indonesia. Sebelum menjadi seorang Content creator, kamu harus mengerti apa itu SEO dan bagaimana cara kerjanya. SEO menjadi penting karena dengan manajemen SEO yang baik maka konten akan mudah ditemukan melalui mesin pencari Google dan akan mempengaruhi traffic. Content creator dapat menghasilkan konten yang berkualitas apabila selalu update dengan fenomena yang terjadi di dalam industri yang terkait. Maka dari itu pastikan untuk tetap menghasilkan konten yang benar-benar sesuai dengan identitas dan branding yang diinginkan perusahaan tempat kamu bekerja. Nah, apakah kamu tertarik menjadi seorang Content Creator?

Kelas 5 Tools Yang Sering Digunakan QA dalam Pengujian Website di BuildWith Angga

5 Tools Yang Sering Digunakan QA dalam Pengujian Website

Tahap pengujian website merupakan tahapan yang penting dalam pengembangan sebuah aplikasi atau website. Tanpa pengujian yang tepat, ada kemungkinan bug yang tidak terdeteksi sehingga dapat menyebabkan pengguna merasa tidak nyaman saat menggunakannya. Untuk membantu dalam proses pengujian, terdapat lima tool yang dapat membantu QA untuk memastikan bahwa setiap aspek yang ada pada aplikasi atau website telah diuji dengan benar. Tool tersebut terdiri dari Google spreadsheet, Postman, Github, Figma, dan Ekstensi Google chrome. Dalam artikel ini, kita akan membahas fungsi dan peran masing- masing dari tool ini dalam pengujian website. Berikut adalah 5 Tools Yang Sering Digunakan QA dalam Pengujian Website antara lain: 1. Google Spreadsheet Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Google Spreadsheet Salah satu tugas dari QA adalah bertanggung jawab untuk memastikan aplikasi atau produk yang dikembangkan telah memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan. Salah satu cara untuk melakukan tugas ini adalah dengan membuat test plan. Test plan terdiri dari daftar skenario pengujian yang harus dijalankan untuk memastikan bahwa aplikasi atau produk tersebut berfungsi dengan baik dan memenuhi persyaratan kualitas. Selain itu, Google spreadsheet dapat digunakan dalam kolaborasi tim QA, dimana tim QA dapat bekerja bersama-sama pada test plan yang sama serta dapat mengelola serta pelacakan hasil dari pengujian dengan mencatat jumlah bug yang ditemukan, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengujian, serta tingkat keberhasilan pengujian. 2. Github Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Github Github dapat digunakan untuk membantu dan mengelola source code aplikasi atau produk dalam pengembangan, serta memastikan bahwa semua perubahan pada source code telah diperiksa dan diuji sebelum diintegrasikan ke dalam produk. Pada tahapan pengujian, setiap kali ada perubahan pada source code atau script pengujian, QA dapat memantau dengan mudah dan melacak setiap perubahan yang menggunakan fitur Git seperti pull request dan merge. Selain itu, GitHub juga memungkinkan QA untuk memantau dan melacak bug yang ditemukan selama pengujian dengan menggunakan fitur issue tracker sehingga QA dapat mengelompokkan masalah berdasarkan kategori, status, dan prioritas, serta menambahkan detail tentang bug, seperti deskripsi, langkah-langkah untuk pengujian, dan hasil pengujian. 3. Figma Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Figma Figma adalah salah satu tool desain yang sering digunakan oleh tim desain untuk membuat tampilan visual dari produk. Selain digunakan sebagai tool desain, Figma juga digunakan oleh QA dalam hal pengujian visual atau testing UI. Bagi QA, Figma digunakan sebagai referensi untuk memastikan bahwa tampilan visual produk atau aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan desain yang diinginkan. QA dapat melakukan pengecekan pada aspek-aspek tertentu seperti font, warna, ukuran, padding, margin, dan sebagainya, untuk memastikan bahwa desain yang ada di Figma terimplementasi dengan benar pada produk atau aplikasi yang sedang diuji. Dari beberapa kasus, tim desain dan tim QA dapat bekerja bersama-sama menggunakan Figma untuk memperjelas detail desain yang mungkin ambigu atau tidak jelas. Tim QA dapat memberikan umpan balik tentang aspek-aspek desain yang mungkin sulit untuk diimplementasikan atau mempengaruhi performa, keamanan, atau fungsionalitas produk atau aplikasi yang sedang diuji. 4. Postman Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Postman Postman adalah alat yang digunakan oleh QA untuk melakukan pengujian fungsional pada API atau layanan web tanpa harus melihat tampilan UI yang terkait. Tools ini memungkinkan QA untuk mengirim permintaan HTTP ke server, menguji respons server, dan memeriksa apakah respon yang diterima sesuai dengan yang diharapkan. Dengan Postman, QA dapat melakukan pengujian berulang pada API atau layanan web, baik pada tahap development maupun pada tahap production untuk dapat menguji bagaimana aplikasi berinteraksi dengan server dan memastikan bahwa permintaan dan respons HTTP yang dihasilkan adalah yang diharapkan. Selain itu, Postman juga memungkinkan Anda untuk membuat dan menjalankan automation testing, yang dapat membantu mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pengujian manual sehingga memungkinkan Anda untuk melakukan pengujian secara terus-menerus pada API atau layanan web secara otomatis. Postman menyediakan dua versi yaitu gratis dan berbayar atau Postman Pro namun untuk melakukan pengujian API sudah cukup dengan menggunakan Postman versi Free. 5. Ekstension Google Chrome Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Ekstension Google Chrome QA harus memastikan bahwa setiap aspek dari aplikasi atau website yang sedang diuji dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Salah satu cara untuk memastikan hal ini adalah dengan menggunakan beberapa ekstensi Google Chrome yang dapat membantu mempercepat dan memudahkan proses pengujian seperti WhatFont (untuk mengetahui jenis font yang digunakan pada suatu website, ukuran font, warna, dan sebagainya), Page Ruler (untuk mengukur dan memeriksa posisi, ukuran, dan spasi elemen pada halaman website), dan ColorZilla (untuk memeriksa dan mengekstrak kode warna pada suatu website). Dengan menggunakan lima tool yang telah dijabarkan diatas, QA dapat melakukan pengujian dan memastikan bahwa setiap aspek dari aplikasi atau website telah diuji dengan benar. Dengan adanya tool ini, QA dapat lebih mudah dalam memonitor dan menemukan hasil pengujian, serta membantu dalam mempercepat waktu pengembangan website. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan yang berguna bagi Anda dalam pengujian website Anda. Terima kasih atas perhatiannya.

Kelas 3 pekerjaan sampingan online untuk ibu rumah tangga di BuildWith Angga

3 pekerjaan sampingan online untuk ibu rumah tangga

Sebagai ibu rumah tangga tentunya juga ingin merasakan menghasilkan uang dari rumah secara online, hanya perlu bermodalkan handphone atau laptop dan internet maka kini ibu rumah tangga juga bisa menghasilkan income tambahan. Berikut adalah beberapa pekerjaan rekomendasi kami dari pengalaman riset beberapa wanita ibu rumah tangga yang sudah menghasilkan income tambahan secara online, Anda tentunya juga bisa mencobanya saat ini juga. 3 pekerjaan sampingan online yang bisa dicoba oleh ibu rumah tangga hari ini juga 1) Data Entry Perusahaan kecil dan besar membutuhkan bantuan Anda dalam melakukan proses input data seperti produk, transaksi, customer, alamat, dan informasi lainnya pada website perusahaan tersebut. Karena nantinya data tersebut akan digunakan sebagai bahan promosi mereka dalam mempromosikan jasa atau produk yang mereka miliki. Anda cukup menggunakan smartphone atau laptop untuk melakukan pekerjaan tersebut, namun Anda juga perlu menggunakan ketelitian yang tinggi sehingga tidak terjadi kesalahan ketika proses input data-data penting tersebut. Anda bisa menggunakan website seperti Upwork untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. 2) Virtual Assistant Sebagai Virtual Assistant, Anda dapat membantu manager dari perusahaan tersebut untuk mengatur jadwal meeting, meriset produk dan harga, melakukan pengiriman atau pemberian tanda tangan pada sebuah dokumen tertentu. Manager saat ini tidak memiliki banyak waktu untuk hal tersebut oleh karena itu jasa Anda sebagai Virtual assistant sangatlah penting dan dibutuhkan untuk kelangsungan sebuah perusahaan kecil ataupun besar. Anda bisa menggunakan website seperti Fiverr untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. 3) Website Tester Apabila Anda memiliki rasa penasaran yang tinggi maka pekerjaan sampingan yang satu ini bisa Anda pilih dan fokuskan, jadi tugas utama Anda adalah melakukan uji coba pada website seperti Traveloka, Tokopedia, Shopee, untuk memastikan bahwa tidak ada error ketika Anda gunakan. Anda akan membuat laporan sederhana apabila menemukan sebuah error pada website tersebut ketika Anda sedang gunakan untuk membeli barang, mencari barang, atau melakukan pendaftaran akun baru. Anda bisa menggunakan website seperti RemoteOK untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Kesimpulan Zaman sekarang sudah bisa menghasilkan sumber income tambahan dari internet oleh karena itu beberapa pekerjaan sampingan online di atas cocok untuk Anda coba saat ini juga, apabila Anda memiliki pertanyaan maka hubungi kami melalui Instagram BuildWith Angga.

Kelas Beberapa Tanda Bahwa Klien Akan Menipu Freelancer di BuildWith Angga

Beberapa Tanda Bahwa Klien Akan Menipu Freelancer

Sebagai Freelancer maka kita bebas dalam memilih projek atau calon klien untuk bekerja sama dengan mereka, namun sebelum kita bisa memilih yang tepat maka ada beberapa tanda yang perlu kita ketahui terkait klien yang akan menipu, sehingga kita bisa terhindar dari penipuan yang bisa merugikan waktu, uang, dan tenaga. 1) Tidak Memberikan Down Payment Down payment adalah sebuah bukti bahwa klien tersebut serius dengan projeknya dan juga jasa yang kita tawarkan sebagai seorang Freelancer, jasa kita seperti bikin website, design website, riset produk atau informasi lainnya. Apabila klien tidak ingin memberikan uang down payment setidaknya 30% dari nilai total projek maka klien tersebut dapat kita hindari dan lebih baik memilih klien yang ingin memberikan uang down payment serta sebuah kontrak. 2) Tidak Jelas Dengan Detail Projek Seorang klien yang serius maka sudah memiliki details projek yang begitu rapih untuk kita pahami sebagai Freelancer, apabila klien tersebut sendiri masih bingung terkait goal pada projek tersebut maka bisa saja klien tersebut hanya ingin membuang waktu dan tenaga kita. 3) Tidak Mau Menggunakan Kontrak Pada awal mengerjakan projek bisa saja kita sudah mendapatkan uang down payment dan juga detail projek yang mudah dipahami, namun ketika projek ingin dijalankan maka klien menolak untuk menggunakan kontrak kerja (PKS). Biasanya nanti di tengah projek mereka akan menipu dari segi jumlah revisi yang dibutuhkan, budget projek yang di markup, atau hal buruk lainnya yang bisa merugikan kita sebagai Freelancer, oleh karena itu pembuatan kontrak kerja sangat penting. Hindari Klien Penipu Agar Karir Lebih Sukses Jangan langsung tergoda dengan uang yang akan kita dapatkan sebelum semuanya jelas, yang terpenting ada sebuah kontrak kerja yang bisa dipertanggungjawabkan nanti kedepannya apabila ada masalah besar pada projek tersebut.

Kelas BuildWith Angga 3rd Anniversary Giveaway Jutaan Rupiah dan Promo Kelas 30K di BuildWith Angga

BuildWith Angga 3rd Anniversary Giveaway Jutaan Rupiah dan Promo Kelas 30K

Goal Merayakan ulang tahun BuildWith Angga ke-3 dengan memberikan hadiah yang dapat membantu kamu menjadi lebih produktif ketika belajar coding, design, bisnis, dan lainnya. Hadiah (untuk 6 orang) 1 Mechanical Keyboard1 Mechanical Keyboard1 Mechanical Keyboard1 Mouse Gaming1 Mouse Gaming1 Mouse Gaming How to win Kami akan memberikan hadiah kepada mereka yang membeli kelas Premium menggunakan kode promo HBDBWA selama masa promo 13-17 feb 2023. Pemenang akan dipilih dari 6 orang yang terbanyak membeli selama masa promo tersebut. Pemenang yang terpilih akan diumumkan pada tanggal 10 Maret 2023 melalui Instagram BuildWith Angga, pemenang dapat memilih antara 1 unit Keyboard atau 1 unit Mouse Gaming beserta juga warna yang tersedia.

Kelas Tips Belajar React JS Untuk Pemula di BuildWith Angga

Tips Belajar React JS Untuk Pemula

Penggunaan library pada JavaScript sangat penting karena dapat mempercepat proses pengembangan aplikasi atau website. Library adalah kumpulan kode yang telah dibuat sebelumnya dan dapat digunakan kembali untuk memecahkan masalah yang serupa. Dengan menggunakan library, programmer tidak perlu menulis ulang kode dari awal, yang dapat menghemat waktu dan usaha dalam pengembangan aplikasi. Tips Belajar React JS Untuk Pemula Salah satu alasan utama mengapa React JS sangat populer adalah karena kemudahan penggunaannya dan fleksibilitasnya. React JS memungkinkan pengembang untuk membagi antarmuka pengguna menjadi komponen-komponen yang terpisah, yang memudahkan dalam pengelolaan dan pengembangan kode secara modular. Selain itu, React JS juga menyediakan fitur-fitur seperti Virtual DOM dan JSX, yang mempercepat kinerja aplikasi dan membuat kode lebih mudah dipahami. Berikut kami memberikan beberapa tips untuk mempelajari React JS bagi pemula. Penasaran ? simak penjelasan berikut. Mengenal Javascript Sebelum menggunakan React JS sebaiknya kamu perlu menguasai bahasa pemrograman Javascript, dikarenakan React JS sendiri merupakan library untuk Javascript maka sebuah keharusan untuk kamu dapat menguasai Javascript. Hal-hal yang kamu perlu kuasai dalam bahasa Javascript seperti: Tipe data, perulangan, dan pengkondisianObject Oriented ProgrammingES6 Contoh sintaks pada Javascript Mempelajari Konsep Pada React JS Setelah menguasai Javascript, kamu perlu mengenal dan mempelajari beberapa konsep yang ada pada React JS seperti event handling, components, props, state, dan JSX. Dengan menguasai beberapa konsep tersebut akan membantu kamu membangun sebuah website menggunakan React JS. Contoh sintaks pada React JS Mempelajari React Hooks React Hooks adalah fitur yang ada pada React JS yang berguna untuk menggunakan state dan lifecycle method pada functional components. Ada dua React hooks yang perlu diketahui bagi kamu yang baru mencoba React JS yaitu UseEffect dan UseState. Contoh sintaks penggunaan Hooks pada React JS Menggunakan Redux Redux adalah sebuah library state management yang berguna untuk mengelola state agar menjadi lebih terstruktur. Dengan menggunakan Redux, pengembang dapat memisahkan state dari komponen React, sehingga kode menjadi lebih terstruktur dan mudah diatur. Redux juga memungkinkan pengembang untuk membuat kode yang lebih reusable dan mudah di-maintain. Tampilan website Redux library pada React JS Kesimpulan Mempelajari React JS membutuhkan waktu dan dedikasi yang lebih, agar dapat menguasai React JS dan dapat membangun sebuah website kamu perlu mempelajari banyak hal yang ada pada React JS. Kamu bisa mencoba untuk mempelajari Javascript dan mempelajari ECMAScript 6. Jika kamu masih kebingungan untuk memulai mempelajari React JS kamu dapat melihat roadmap React Front-end Developer.

Kelas Install Tailwind CSS Dengan CDN vs Tailwind CLI di BuildWith Angga

Install Tailwind CSS Dengan CDN vs Tailwind CLI

Tailwind CSS merupakan salah satu framework CSS populer yang membantu developer untuk membuat tampilan website yang modern serta responsive. Sama seperti framework CSS lainnya, Tailwind juga menyediakan class yang siap digunakan tanpa perlu menyentuh file CSS. Untuk bisa menggunakan Tailwind CSS tentu kita harus menginstall terlebih dahulu, terdapat dua cara yang umum digunakan, bisa dengan Content Delivery Network (CDN) atau dengan Tailwind CLI. Tanpa perlu berlama-lama lagi, kita langsung saja ke caranya. Install Tailwind CSS dengan Play CDN Sebelum membahas caranya, kita cari tau dulu apa itu CDN. Content Delivery Network (CDN) sederhananya adalah jaringan server global untuk mengirim konten website kita. jika kita mengirim konten tersebut dari server utama kita kemungkin jaraknya ke pengguna cukup jauh, yang membuat proses pengiriman konten tidak efisien, dengan CDN konten akan dikirim dari server terdekat dari lokasi pengguna. Menginstall Tailwind CSS dengan CDN merupakan cara yang paling cepat dan sederhana. Namun, sama seperti framework lain, cara ini tidak direkomendasikan untuk production. Caranya cukup sederhana, kita hanya perlu menambahkan baris code dibawah pada section head file HTML kita. <script src="https://cdn.tailwindcss.com"></script> Baris code di atas akan mengimpor versi terbaru dari Tailwind CSS dan jika sudah ditambahkan kita bisa langsung menggunakannya pada website kita. Konfigurasi Tailwind CSS Dengan Play CDN Jika Tailwind CSS sudah terpasang dengan CDN kita sudah bisa mencoba Tailwind CSS pada project kita. Tapi tak hanya itu, terdapat beberapa konfigurasi yang bisa kita ubah jika menginstall Tailwind CSS dengan CDN. Tailwind Config Tailwind config dapat kita ubah untuk menambahkan token style kita sendiri, untuk mengubahnya kita bisa taruh code ini di section head HTML kita. <script> tailwind.config = { theme: { extend: { colors: { clifford: '#da373d', } } } } </script> Sebagai contoh code di atas akan membuat kita dapat menggunakan warna dengan nama clifford, misalnya text-clifford. Custom CSS Custom CSS disini bukan hanya membuat CSS biasa, namun bisa menggunakan semua fitur dari Tailwind CSS, caranya tambahkan baris code berikut ke section head HTML kita. <style type="text/tailwindcss"> @layer utilities { .content-auto { content-visibility: auto; } } </style> Dengan code di atas kita bisa menggunakan class .content-auto dengan fitur Tailwind CSS seperti responsive utilities, contohnya md:content-auto. Mulai Gunakan Tailwind CSS Setelah kita mengetahui cara setup Tailwind CSS dengan metode Play CDN, sekarang kita akan coba implementasikan ke file template kita. <!doctype html> <html> <head> <meta charset="UTF-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0"> <script src="https://cdn.tailwindcss.com"></script> <script> tailwind.config = { theme: { extend: { colors: { biru: '#335ef7', } } } } </script> </head> <body> <div class="h-[100vh] w-full flex justify-center px-4 bg-slate-50"> <img src="https://buildwithangga.com/themes/front/images/logo_bwa_new.svg" class="w-1/5 mr-6" alt=""> <h1 class="text-5xl font-bold h-fit my-auto text-biru w-6/12"> Install Tailwind CSS Dengan CDN </h1> </div> </body> </html> Jika sudah berhasil maka seharusnya tampilannya akan seperti ini Tampilan web Tailwind CSS Install Tailwind CSS dengan Tailwind CLI Command Line Interface (CLI) merupakan command line program untuk mengeksekusi fungsi di sistem operasi, walaupun mayoritas orang sudah menggunakan yang berbasis GUI, CLI masih sering digunakan untuk mengkonfigurasi, menginstall software, dan juga mengakses fitur yang tidak tersedia melalui GUI. Untuk melakukan instalasi Tailwind CSS dengan CLI tool, pada device kita memerlukan node.js yang telah terinstall. langkah pertama jalankan command dibawah ini melalui terminal. npm install -D tailwindcss npx tailwindcss init jika sudah dijalankan maka isi project kita akan seperti ini. Folder structure Tailwind CSS Konfigurasi Tailwind CSS Dengan Tailwind CLI setelah menjalankan command diatas kita masih belum dapat menggunakan Tailwind CSS, maka kita akan konfigurasi files yg diperlukan terlebih dahulu. Template Path Buat folder ‘src’ pada project dan tambah file .html dan .css. Lalu buka file ‘tailwind.config.js’ lalu tambahkan lokasi file template web kita pada ‘content’. isikan dengan "./src/**/*.{html,js}" dalam kasus ini kita mengarahkan config tersebut ke pada folder ‘src’ dan mencari file dengan ekstensi .css dan .html. Folder structure Tailwind CSS /** @type {import('tailwindcss').Config} */ module.exports = { content: ["./src/**/*.{html,js}"], theme: { extend: {}, }, plugins: [], } Tailwind Directives Agar file CSS kita terhubung dengan fitur Tailwind CSS, kita akan menambahkan baris code berikut pada file CSS yang baru kita buat tadi, dalam kasus ini cari file ‘input.css’ yang telah kita buat sebelumnya. @tailwind base; @tailwind components; @tailwind utilities; Build Tailwind CLI Langkah ini cukup penting dan akan selalu kita jalankan saat mendevelop project dengan Tailwind CSS, karena jika tidak maka perubahan yang kita buat tidak akan memberikan pengaruh. jalankan command berikut pada terminal. npx tailwindcss -i ./src/input.css -o ./dist/output.css --watch Mulai Gunakan Tailwind CSS Setelah proses instalasi dan konfigurasi Tailwind CSS dengan CLI selesai, sekarang kita bisa coba implementasikan Tailwind CSS pada file template kita, jangan lupa untuk menambahkan baris code pada file template, agar CSS yang telah di-compile oleh Tailwind CSS dapat terhubung dan digunakan. <!doctype html> <html> <head> <meta charset="UTF-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0"> <link href="/dist/output.css" rel="stylesheet"> </head> <body> <div class="h-[100vh] w-full flex justify-center px-4 bg-slate-50"> <img src="https://buildwithangga.com/themes/front/images/logo_bwa_new.svg" class="w-1/5 mr-6" alt=""> <h1 class="text-5xl font-bold h-fit my-auto text-biru w-6/12"> Install Tailwind CSS Dengan Tailwind CLI </h1> </div> </body> </html> Jika sudah berhasil, maka tampilannya akan seperti dibawah ini. Tampilan web Tailwind CSS Kekurangan dan Kelebihan Play CDN vs Tailwind CLI Kedua cara diatas tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Play CDN sangat mudah digunakan dan cocok untuk tahap development, apalagi jika kita hanya ingin sekedar mencoba saja. Untungnya Tailwind CSS masih memberikan opsi konfigurasi sekalipun menggunakan CDN walaupun tidak terlalu efektif karena kita mengatur konfigurasi pada file template, hal itu akan membuat project semakin kompleks jika project sudah terlalu besar. Sedangkan jika menggunakan Tailwind CLI, kita dapat dengan lebih leluasa melakukan configurasi karena file file yang terpisah, walaupun memerlukan banyak setup dan konfigurasi, serta cara ini lebih direkomendasikan jika berada pada tahap production. Lalu, metode mana yang paling baik?, tentu kembali ke kebutuhan dan preferensi masing-masing. Jika kalian tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang Tailwind CSS, bisa coba kelas Tailwind CSS gratis dari BuildWith Angga, atau kamu bisa mempelajari styling yang akan sering kamu gunakan dan berbagai macam super tools untuk mempercepat pekerjaan kita dengan Tailwind CSS.

Kelas Lowongan Magang Assistant Mentor Front-End Website 2023 (WFA & Dibayar) di BuildWith Angga

Lowongan Magang Assistant Mentor Front-End Website 2023 (WFA & Dibayar)

Goal Bekerja sama dengan mentor kelas untuk membantu student di BuildWithAngga mengatasi kendala yang dialami selama belajar di BuildWithAngga, pekerjaan asik ini memberikan kesempatan emas untuk kamu belajar hal baru sekaligus dibayar. Responsibilities Mempelajari seluruh materi kelas front-end website development di BuildWithAnggaMelihat beberapa kendala pada group konsultasi pada website BuildWithAnggaMemberikan jawaban yang benar dan tersusun rapih sehingga student bisa paham dengan cepat Requirements Telah mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawahSedang tidak bekerja full-time/part-time/freelancerSedang tidak sekolah SMA/SMKJika sedang kuliah maka minimal semester 4Fresh graduate (Sarjana/SMA) boleh applySudah mengikuti setidaknya 3 kelas Premium di BuildWithAngga Benefits Akses seluruh kelas PremiumMagang secara online dari rumahBelajar hal baru pada sebuah real-world projectBelajar hal baru dari mentor kelasUang kompensansi/jajan bulanan Challenge Akses salah satu group konsultasi (forum belajar) pada kelas Premium yang kamu ikuti, buatlah sebuah pertanyaan yang terkait dari materi kelas tersebut, lalu jawablah pertanyaan kamu sendiri itu dengan baik dan tersusun rapih. Apabila sudah mengerjakan challenge di atas, silahkan copy URL dari halaman website pada pertanyaan kamu untuk dikirimkan melalui email nantinya. How to Apply Jika sudah menyelesaikan tugas sederhana di atas, waktunya untuk apply magang assistant mentor front-end website (wfa) di BuildWithAngga. Siapkan Resume (CV) & Hasil test dengan rapihIsi body email dengan hasil test di atasIsi subject email dengan Magang Assistant FE Web 2023Kirim lamaran ke email [email protected] semoga menjadi tercepat dan terbaik Lowongan dibuka pada tanggal 17 Maret 2023 dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok, Kami akan menambahkan informasi CLOSED pada judul loker apabila lowongan magang ini sudah ditutup dan kami sudah mendapatkan kandidat. Informasi selengkapnya bisa DM melalui Instagram kami BuildWith Angga. Terima kasih.

Kelas 10 Styling Tailwind CSS Yang Akan Sering Kamu Gunakan di BuildWith Angga

10 Styling Tailwind CSS Yang Akan Sering Kamu Gunakan

Sebelum membahas class class yang disediakan oleh Tailwind CSS, kita akan cari tau dulu apa itu Tailwind CSS. Tailwind CSS merupakan salah satu framework CSS yang sedang naik daun di kalangan web developer karena cara penggunaannya yang unik. Jika kita bandingkan dengan bootstrap yang sudah menyediakan class yang siap pakai beserta contoh komponen htmlnya, berbeda dengan Tailwind CSS yang menyediakan kumpulan class yang perlu kita kombinasikan untuk membuat custom design kita sendiri, yang lebih menariknya lagi tiap class class tersebut bisa kita ubah langsung sesuai kebutuhan tanpa menyentuh file CSS. Sehingga membuat Tailwind CSS menjadi framework yang fleksibel. Cara menggunakan class Tailwind CSS Untuk bisa menggunakan Tailwind CSS kita perlu menginstalnya dan setup pada project terlebih dahulu, bisa melalui CDN atau package manager yang dapat kita ikuti disini. namun pada artikel ini kita akan fokus pada penggunaan class class yang telah disediakan. Sebagai contoh, kita perlu menambahkan margin maka bisa menggunakan sintaks m{t|r|b|l}-{size} dimana m sebagai margin dan t|r|b|l sebagai top, right, bottom, dan left, selain itu juga terdapat x|y jika ingin menggunakan axis, lalu {size} kita isi dengan ukuran margin sesuai dokumentasi yang disediakan. Sintaks {t|r|b|l|x|y} bisa digunakan untuk semua class yang perlu menggunakan posisi seperti padding, top, dll. Salah satu hal yang membuat Tailwind CSS berbeda adalah Arbitrary Values, jika kita ingin membuat margin 1rem kita bisa menuliskan m-4, namun bagaimana jika ukuran yang kita ingin tidak ada dalam dokumetasi atau unik? disinilah arbitrary values berguna, kita dapat menuliskan ukuran pada {size}, misalnya m-[39px], p-[1.7rem], top-[12%] dan sebagainya. Tanpa berlama-lama lagi mari kita bahas 10 StylingTailwind CSS yang akan sering kita gunakan. Styling pada Tailwind CSS Responsive design pada Tailwind CSS Membuat website yang responsive merupakan suatu keharusan untuk memastikan kenyaman user di berbagai device. Pada Tailwind CSS kita bisa menggunakan responsive utility sm, md, lg, xl, dan 2xl sebagai breakpoint prefix. Cara penggunaaanya breakpoint prefix kita gabungkan dengan utility class yang kita targetkan dengan menambah : diantara prefix dan utility class yang diinginkan. Namun, yang perlu diingat jika menggunakan breakpoint rules yang disebutkan sebelumnya, efeknya akan tetap terbawa ke ukuran yang lebih besar, untuk mengatasi itu kita bisa menggunakan max-{breakpoint prefix}, bahkan kita juga bisa menggabungkan kedua cara diatas seperti md:max-xl:flex. misalnya, kita menginginkan grid dengan 3 kolom pada ukuran screen lg (min-width:1024px), pada ukuran md (min-width:768px) menjadi 2 kolom, dan 1 kolom pada ukuran sm (min-width:640px) kita bisa menuliskan class lg:grid-cols-3 md:grid-cols-2 sm:grid-cols-1 jika digunakan akan seperti contoh berikut class="grid lg:grid-cols-3 md:grid-cols-2 sm:grid-cols-1 gap-5 mx-auto w-10/12" . Tampilan kolom Tailwind CSS Tampilan kolom Tailwind CSS Display pada Tailwind CSS Property display juga tidak kalah penting dalam hal layout, kita bisa mengontrol content pada suatu container dengan display. Untuk menggunakannya, kita cukup memanggil jenis displaynya, seperti flex, block, grid, table, dan sebagainya. contoh jika sudah digunakan menjadi class="flex". Sizing pada Tailwind CSS Property CSS yang berhungan dengan sizing pasti sangat sering kita gunakan, pada Tailwind CSS kita cukup menuliskan w-{size} untuk width dan h-{size} untuk height. untuk {size} sendiri kita bisa menggunakan number, fraction, dan property lain. contohnya sebagai berikut, w-28 akan membuat width 7rem/112px, w-1/2 akan membuat width 50%, w-[47px] akan membuat width 47px. contoh lainnya w-full, w-screen, w-min, dan lain sebagianya. Typography pada Tailwind CSS Typography memiliki banyak jenis utility class, namun kita akan membahas beberapa yang sering digunakan. beberapa yang sering kita gunakan seperti font size, kita bisa menuliskan text-{size}, size yang diberikan oleh tailwind xs|sm|base|lg|xl dan 2xl sampai 9xl, dan jika kita membutuhkan ukuran yang unik kita bisa menggunakan arbitrary value. contohnya text-sm, text-[15px], dan lain sebagainya. lalu ada text align, kita bisa menuliskan text-center, text-left, dll. untuk jenis style lainnya dapat dilihat pada dokumentasi tailwind CSS. Colors pada Tailwind CSS Color bisa kita gunakan pada banyak hal, paling sering digunakan pada font color dan background color. untuk font color kita cukup menuliskan text-{color} dan untuk background-color bg-{color}, {color} disini dapat kita isi dengan nama warna, contohnya text-black, text-slate-400, bg-white, dan sebagainya. sama seperti yang lainnya kita bisa menggunakan arbitrary value seperti text-[#34364A]. Contoh pilihan warna pada Tailwind CSSSource: https://tailwindcss.com/docs/customizing-colors Columns pada Tailwind CSS Menggunakan kolom akan mempermudah kita untuk memposisikan element saat membuat layout web, tentu saja Tailwind CSS juga mempermudah hal ini. kita bisa menuliskan columns-{count}, pada {count} kita bisa isi berapa kolom yang kita inginkan antara 1-12 dan auto. Tak hanya itu, kita juga bisa membuat kolom dengan menentukan ukuran tiap kolom dengan columns-{width} dimana {width} dapat kita isi dengan 3xs-7xl dan juga arbitrary value. Jumlah kolom akan disesuaikan secara otomatis untuk mengakomodasi kolom dengan ukuran yang telah ditentukan. contoh penggunaan, columns-3 akan membuat element yang memiliki 3 kolom didalamnya, namun yang perlu diketahui adalah konten akan mulai dari atas lalu kebawah. Tampilan kolom Tailwind CSS Spacing pada Tailwind CSS Padding dan margin tentu telah disediakan di Tailwind CSS, cara menggunakannya cukup mudah, kita cukup menulis p{t|r|b|l}-{size} untuk padding dan m{t|r|b|l}-{size} untuk margin, kita juga dapat menggunakan axis x|y sebagai pengganti -block dan -inline. Untuk {size} dapat kita ganti dengan ukuran yang sudah disediakan oleh tailwind dan kita juga dapat menggunakan arbitrary value. Contohnya, m-2, mx-auto, my-[19px], dan sebagainya. Border pada Tailwind CSS Border memiliki banyak penggunaan seperti pada card, table, sampai element container. untuk menggunakan border kita bisa menulis rounded-{size} untuk border-radius, border-{width} untuk border-width, border-{color} untuk border color, dan border-{style} untuk border-style. Contohnya, border-black akan memberikan warna hitam, rounded-2xl akan memberikan border-radius 1rem/16px. Table pada Tailwind CSS Untuk membuat table, ada tiga utilities yang bisa kita gunakan. yang pertama border collapse, terdapat dua kelas yaitu border-collapse dan border-separate. border-collapse akan membuat border cell menjadi satu dan border-separate akan membuat border tiap cell terpisah, keduanya dapat dilihat pada gambar di bawah border-collapse Tailwind CSS border-separateTailwind CSS selain class untuk border diatas, ada juga border-spacing untuk mengatur space antar cell pada border-separate yang bisa kita tulis dengan border-spacing-{widht} contohnya, border-spacing-2 dan kita juga bisa menggunakan axis seperti border-spacing-y-[23px]. Yang terkahir ada table layout, kita dapat menggunakan ini untuk mengatur ukuran kolom, table-auto akan membuat ukuran kolom otomatis berdasarkan kontennya dan table-fixed akan membuat ukuran kolom yang tetap dengan menggunakan row pertama dan lebar tiap cell-nya untuk menentukan ukuran row selanjutnya Ukuran table dengan table-auto Position pada Tailwind CSS Position sering kita gunakan untuk menaruh konten, misalnya kita menggunakan position absolute untuk membuat kontent berada di pinggir element relative atau bahkan keluar element relative-nya. cara menggunakan position di Tailwind CSS sangat sederhana, kita cukup menuliskan jenis posisinya seperti relative, absolute, dan lainya. Dan untuk menetukan letaknya punya cukup simple, kita bisa gunakan top, bottom, left, dan right, lalu menambahkan ukuran. contohnya, top-2, bottom-[31px], inset-2.5, dan lainnya. Itulah 10 styling yang mungkin akan sering kita gunakan saat membuat layout website menggunakan framework Tailwind CSS. Salah satu kelebihan Tailwind yaitu arbitrary value seperti yang kita gunakan diatas, selain itu juga jika kita menginstall melaui package manager kita dapat mengkustomisasi tema agar sesuai dengan tema yang kita inginkan dan juga membuat komponen CSS. Jika kalian tertarik untuk belajar Tailwind CSS lebih lanjut, kalian bisa cek course gratis dan course premium dari BuildWith Angga, serta artikel cara menginstall Tailwind CSS

Kelas Berkenalan Dengan Karir UI Engineer: Tools, Skills, dan Prospek Kerja di BuildWith Angga

Berkenalan Dengan Karir UI Engineer: Tools, Skills, dan Prospek Kerja

Jika karir UI/UX designer memiliki tugas utama dalam mendesain sebuah website atau aplikasi mobile maka UI engineer yang akan melanjutkan tugas tersebut dengan cara mengubah tampilan design menjadi barisan koding sehingga dapat digunakan secara online oleh masyarakat nantinya. UI Engineer berfokus membawa design kepada tahap development sebelum dikerjakan oleh tim Front-End Developer dan Back-End Developer. UI Engineer perlu berhati-hati dan juga teliti sehingga design yang telah diimplementasikan kepada tahap development sudah sesuai setidaknya 98% dari apa yang telah dikerjakan oleh UI/UX designer sebelumnya. Tools Yang Digunakan UI Engineer Sebelum Figma popular seperti saat ini, dulu UI engineer dan designer menggunakan software seperti Zeplin atau InvisionApp sehingga mereka dapat melakukan proses inspection pada design projek tersebut seperti melihat kode warna, typography, layout, margins, paddings, dan juga sebagainya. Namun saat ini proses design handoff dapat dilakukan oleh UI engineer hanya menggunakan Figma saja, jadi tidak perlu pindah ke software lain. UI engineer akan mulai melakukan slicing dan exporting dari asset-asset yang dibutuhkan seperti Icon, Photo, Illustration, yang digunakan pada projek website tersebut. Untuk Jadi UI Engineer Butuh Skills Apa Saja? Kita bisa berkarir dan fokus pada website atau mobile, jika saat ini kita lebih memilih website maka kita bisa mulai belajar HTML, CSS, dan juga JavaScript. Tugas kita menggunakan HTML dan CSS untuk membangun struktur layout website yang sempurna yang sesuai dari design yang telah dikerjakan oleh designer. UI Engineer juga perlu melatih critical thinking sehingga nanti mereka juga bisa peduli pada perfomance website tersebut, karena pengguna website akan frustasi apabila website yang digunakan membutuhkan waktu yang lama untuk proses loading, so, yes, pelajari juga ya ilmu meningkatkan perfomance website. Prospek Kerjaan UI Engineer Bagaimana? Well, di zaman yang serba digital saat ini sudah banyak perusahaan yang mulai membangun website pribadi mereka untuk dijadikan company profile, jual beli jasa atau produk, dan bahkan hal lainnya yang bisa menguntungkan customer dan perusahaan. Pekerjaan kita sebagai UI Engineer tentunya sangat dibutuhkan untuk membantu perusahaan dalam menjual produk mereka via website, dan kita bisa memperdalam skills website optimization dalam membangun website yang baik.

Kelas Lowongan Freelancer Front-End Vue JS Developer 2023 di BuildWith Angga

Lowongan Freelancer Front-End Vue JS Developer 2023

Goals Bekerja sama dengan backend developer, quality assurance, dan UI designer dalam proses imeplementasi fitur terbaru pada website buildwithangga.com. Saat ini BuildWith Angga sedang fokus membangun Notification module untuk forum belajar (real-time). Requirements Menggunakan Vue JS 3Terbiasa menggunakan Laravel MixTerbiasa integrasi REST APIBersedia mengerjakan projek 3-6 jam sehariTingkat skills minimal Intermediate How to apply Persiapkan CV dan portfolio terbaik kamu misalnya link github atau personal websiteJelaskan cara kamu bekerja biasanya pada body emailKirim lamaran ke [email protected] dengan judul Vue JS Freelancer 2023 Silahkan apply dan jika tidak keberatan boleh bagikan lowongan ini kepada rekan terdekat yang sekiranya membutuhkan, terima kasih, sukses selalu.

Kelas Alasan Utama Menggunakan Webflow: Bikin Website Tanpa Koding di BuildWith Angga

Alasan Utama Menggunakan Webflow: Bikin Website Tanpa Koding

Memiliki website dapat memberikan manfaat yang besar dan banyak, beberapa di antaranya adalah dapat meningkatkan bisnis yang kita miliki dalam menjangkau lebih banyak customer secara online, seluruh dunia dengan cepat dan murah. Untuk membangun website kita membutuhkan keahlian koding seperti HTML, CSS, JavaScript, dan juga PHP. Well, pada kali ini kita akan berkenalan dengan Webflow untuk membantu kita dalam membangun website tanpa harus menggunakan koding. 1) Tidak Perlu Install, Daftar dan Mulai Bikin Website Yes, alasan utamanya adalah tidak perlu diribetkan dengan download dan install software terlebih dahulu. Kita hanya perlu mengunjungi website Webflow dan daftar menggunakan email atau akun google yang sudah kita miliki saat ini. 2) Tersedia Ratusan Template, Jadi Lebih Cepat Apabila kita tidak punya bakat design namun ingin memiliki website yang menarik, cantik, dan memiliki user experience yang baik maka kita bisa menggunakan template yang telah disediakan oleh profressional developer dan designer pada website Webflow. 3) Gratis, Bahkan Untuk Projek Komersil Untuk kamu yang belum punya kartu kredit atau budget untuk membangun website dari klien maka bisa menggunakan Webflow secara gratis, ya walaupun hanya untuk 1 projek saja tapi sudah lumayan banget sih, nanti hasil uang dari klien bisa kita pake untuk langganan premium. 4) Bikin Website Lalu Deploy Tidak perlu memikirkan biaya server atau cara membeli server karena pada Webflow kita bisa melakukan deployment dengan mudah sehingga projek website yang kita bangun dapat diakses secara online oleh jutaan orang dari seluruh dunia, kamu perlu cobain nih. 5) Banyak Resource Untuk Belajar Webflow Karena popularitas Webflow yang cukup tinggi maka di luar sana juga banyak yang menyediakan kelas atau tutorial untuk mempelajari Webflow, salah satunya adalah website BuildWith Angga yang didirikan oleh mentor-mentor professional dari Indonesia.

Kelas Cara Berkarir Front-End Developer Tanpa Harus Kuliah di BuildWith Angga

Cara Berkarir Front-End Developer Tanpa Harus Kuliah

Pekerjaan Front-End Developer dapat dikatakan memiliki jenjang karir yang panjang dan sangat dibutuhkan, selain itu juga gaji yang ditawarkan untuk fresh graduate juga tergolong besar, dimulai dari 5-10 juta per bulannya, siapa yang tidak mau? hehehe. Banyak yang dari kita berpikir bahwa untuk jadi Front-End Developer harus kuliah dulu dengan jurusan sistem informasi atau teknik informatika, well, faktanya apabila kita belum punya biaya kuliah maka bisa menggunakan beberapa langkah berikut. Cara Berkarir Front-End Developer Tanpa Harus Kuliah 1) Pelajari Karir HandBook Karir HandBook adalah panduan lengkap dan resmi yang dibuat oleh BuildWith Angga, pada handbook tersebut kita bisa mengenal cara menjadi Front-End Developer serta tanggungjawab utamanya sehingga langkah awal kita menjadi lebih mudah lagi tanpa harus membuang waktu browsing sana sini. 2) Ikuti Alur Belajar BuildWith Angga BuildWith Angga saat ini menyediakan banyak sekali alur belajar untuk pekerjaan IT yang bergaji tinggi, salah satunya yaitu adalah Front-End Developer yang bisa kita pelajari saat ini juga. Pada alur belajar tersebut tersedia banyak kelas gratis yang bisa kita pelajari untuk membangun fundamental skills sebagai Front-End Developer. 3) Bangun Sebuah Mini Project Ketika mempelajari fundamental skills seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Selanjutnya kita bisa membuat projek pertama kita misalnya landing page untuk jualan baju atau sepatu, atau bahkan website untuk cari penginapan secara online. Mini projek dapat membantu kita untuk mendapatkan pekerjaan karena perusahaan bukan hanya bertanya kita bisa skills apa saja, akan tetapi portfolio juga dibutuhkan untuk memvalidasi apakah kita sudah bisa dikatakan sebagai Front-End Developer. Ketika membangun Mini Project kita bisa mengenal beberapa tools Front-End Developer seperti Bootstrap CSS, Visual Studio Code, Postman API, Netlify, dan tools bagus lainnya. Untuk Kamu Yang Ingin Berkarir di Bidang IT Jangan menyerah apabila belum memiliki dana kuliah karena kamu bisa memulai dengan gratis dan bekerja untuk 1-2 tahun sebagai Front-End Developer lalu menabung dan melanjutkan kuliah jika dirasa dibutuhkan saat itu, tetap semangat ya.

Kelas Lowongan Magang Dibayar Bulanan: UI Engineer Website Design di BuildWith Angga

Lowongan Magang Dibayar Bulanan: UI Engineer Website Design

Goals Bekerja sama dengan UI Designer, Backend Developer, dan Copywriter untuk mengubah tampilan design dari Figma ke HTML CSS menggunakan framework Bootstrap di dalam sebuah Laravel Blade yang nantikan akan dibantu oleh Backend Developer. Responsibilities Melakukan Slicing design di Figma ke HTML CSSBelajar meningkatkan perfomance client-side website Requirements Telah mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawahTerbiasa menggunakan framework BootstrapSedang tidak bekerja full-time/part-time/freelancerSedang tidak sekolah SMA/SMKJika sedang kuliah maka minimal semester 4Fresh graduate (SMK/kuliah) boleh apply magangSudah mengikuti minimal 1 kelas Premium (untuk memastikan bahwa kamu telah terbiasa menggunakan fitur-fitur di website BWA). Benefits Akses seluruh kelas PremiumBelajar hal baru pada sebuah real-world projectUang gaji atau saku bulananProgram pelatihan berbayar di luar program BuildWith Angga Challenge Download projek Figma pada link berikut https://shaynakit.com/details/landing-page-of-building-leasesImport pada projek Figma kamuSlicing ke kodingan HTML dan CSS menggunakan framework BootstrapUpload ke Netlify dan kirimkan link projek melalui e-mail How to Apply Siapkan Resume (CV) & Hasil test (berupa link Netlify public ) dengan rapihIsi subject email dengan Magang UI Engineer 2023Kirim lamaran ke email [email protected] semoga menjadi tercepat dan terbaik Lowongan dibuka pada tanggal 16 September dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok, pantau terus Instagram BuildWith Angga untuk informasi terbaru terkait magang. Terima kasih. Lowongan sudah ditutup karena sudah terisi oleh 2 pemagang, terima kasih.

Kelas 2023 UI UX Website Design Trends Untuk Dipelajari di BuildWith Angga

2023 UI UX Website Design Trends Untuk Dipelajari

UI UX designer sangat wajib untuk selalu up to date dengan design trend terbaru sehingga bisa memberikan hasil ui ux design yang bagus untuk klien atau perusahaan. Beberapa inspirasi design trend kali ini dapat kita mulai pelajari dan membuat eksperimen design tersebut sebagai seorang professional ui ux designer. 2023 UI UX Website Design Trends Untuk Dipelajari 1) Kombinasi layout, colorful, dan illustrations Menggunakan Illustration dengan warna yang kuat maka perusahaan dapat mengekspresikan emotional tentang bisnis mereka melalui illustration tersebut, sehingga pengunjung website dapat lebih mudah mengerti pesan yang disampaikan oleh website tersebut melalui ui ux design dengan kombinasi illustration. Kita dapat menggunakan Figma untuk membuat design yang sesuai dengan trend saat ini. colorful landing page with illustrations american landing page creative studio with illustration 2) Less content, large typography Design trend yang mengizinkan designer dari perusahaan tersebut untuk fokus kepada beberapa kata pada campaign marketing dan bisnis yang telah ditentukan, sehingga kalimat tersebut lebih mudah terlihat di mata pengguna website, tentunya ini dapat meningkatkan user experience design pada website. simple landing page japan travel website large typography website design 3) Brutalism Design Style Pada design trend ini semua terlihat besar dan keluar dari grid system pada umumnya, benar-benar brutal tampilannya namun tetap memberikan user experience design yang baik untuk pengunjung website. Figma juga sudah menerapkan design concept seperti ini dan hasilnya cukup memuaskan pengguna. brutalism layout website design ecommerce with brutalism design trend Kesimpulan dalam mengikuti design trend 2023 Sebagai professional ui ux designer, kita tidak harus terpaku oleh pola pikir kita pribadi, alangkah baiknya jika mengikuti design trend yang ada saat ini sehingga ketika klien meminta kita mengerjakan projek tersebut, maka kesempatan kita juga sebagai freelancer ui ux designer menjadi lebih luas lagi, good luck.

Kelas Rekomendasi Template Gratis Figma Untuk Projek Website Design di BuildWith Angga

Rekomendasi Template Gratis Figma Untuk Projek Website Design

Sebagai freelancer ui ux designer, terkadang klien minta kita mengerjakan projek website design atau mobile app design dengan cepat. Oleh karena itu kita dapat menggunakan template figma gratis yang tersedia di internet. Well, faktanya tidak boleh langsung menggunakan template figma begitu saja, berikut beberapa tips yang perlu dipelajari. Lisensi penggunaan template Template figma memiliki beberapa lisensi, kita wajib menemukan file template figma yang menggunakan lisensi 4.0 atau creative common untuk bisa digunakan sebagai projek komersil misalnya untuk projek klien freelance. Shaynakit menyediakan ribuan template figma website design dan mobile app design yang berlisensi 4.0. Rekomendasi template figma Kali ini saya akan share beberapa template figma terbaik dan paling banyak digunakan untuk projek latihan atau komersil, sehingga freelance website designer dapat bekerja lebih cepat lagi. Foodyar website design landing page restaurant website design Sebuah template figma yang cocok digunakan sebagai landing page bisnis makanan dan edukasi, menggunakan style trendy dengan komposisi layout menarik dan meningkatkan user experience. Silahkan download template Foodyar di sini. Store dashboard website design dashboard page for business transactions Klien sering meminta freelance website designer untuk design dashboard keperluan bisnis mereka, maka kita bisa coba gunakan template figma yang satu ini dengan informasi-informasi penjualan bisnis. Download template store dashboard di sini. Finding house landing page landing page for selling and buying houses Penjualan rumah di seluruh dunia meningkat drastis, agency mulai memperkerjakan freelance website design untuk mengerjakan marketplace jual beli rumah secara online dengan layout yang professional. Template figma yang satu ini cocok digunakan oleh kita untuk memulai projek jual beli rumah tersebut. Mulai download template figma Finding house di sini. Modifikasi template sebelum dijual Saya menyarankan freelance website designer menggunakan template figma yang berlisensi 4.0 dan wajib melakukan modifikasi terlebih dahulu sesuai kebutuhan projek freelance. Karena jika tidak maka design yang diberikan kepada klien akan serupa dengan hasil design dari designer lainnya yang menggunakan template figma tersebut. Berdiskusi dengan klien sebelum pakai template Jujur kepada klien bahwa kita akan menggunakan template figma yang tersedia, apabila klien tersebut butuh cepat selesai projeknya dan tidak keberatan, maka kita bisa gunakan template website design figma tersebut. Good luck.

Kelas 5 Hal Penting Perlu Dipelajari Sebelum Lanjut Belajar UI Design di BuildWith Angga

5 Hal Penting Perlu Dipelajari Sebelum Lanjut Belajar UI Design

UI Design adalah sebuah tampilan yang sering kita lihat pada aplikasi mobile misalnya aplikasi gojek, ovo, dana, tokopedia, netflix, dan aplikasi lainnya. Tugas kita sebagai UI Designer bekerja sama dengan developer dan UX designer untuk merancang aplikasi tersebut menjadi lebih menarik ketika digunakan oleh pengguna. Sebelum kita berkarir sebagai UI designer maka ada beberapa hal utama yang perlu kita pelajari sehingga hasil design yang kita buat nanti juga memberikan kualitas yang tinggi, terlebih lagi apabila kamu saat ini belum punya background design. Mulai Dari Belajar Graphic Designer Saya mengawali karir sebagai Graphic Designer untuk memperkuat beberapa komponen design seperti color, grid, layout, typography, dan lainnya. Maka dari itu kamu juga bisa memulainya dengan mempelajari komponen-komponen pada graphic design untuk membuat sebuah design guideline pada perusahaan tempat kamu bekerja nantinya. Mempelajari Color Combination Color memiliki peran penting pada sebuah design aplikasi, setiap aplikasi memiliki tujuan dan vision yang berbeda-beda maka dari itu mereka menggunakan warna yang berbeda, misalnya aplikasi keuangan menggunakan warna biru yang memiliki arti kepercayaan dengan loyalitas yang sangat tinggi. Mulai Belajar Typography Pengguna website atau aplikasi seperti diri kita, orang tua, dan saudara tentunya membaca beberapa informasi yang disajikan pada aplikasi tersebut, misalnya ingin membeli makanan martabak maka kita akan cari item yang berjudul martabak pada app tersebut. Oleh karena itu kita perlu mempelajari typography sebagai pondasi utama UI designer sehingga kita bisa memilih jenis font yang sesuai dengan tema aplikasi yang kita design ke depannya, beda tema maka beda jenis font. Belajar Tata Letak (Layout) Setelah kita mempelajari color dan typography maka kita bisa masuk kepada layout yang di mana kita akan belajar menata judul, harga, foto produk, dan lainnya pada posisi yang benar. Kita juga bisa mulai mengenal istilah-istilah UX sehingga melakukan proses layouting menjadi lebih mudah untuk menciptakan aplikasi dan website yang menarik dan mudah digunakan. Membuat MoodBoard Design Kita butuh sebuah moodboard yang berisi inspirasi-inspirasi design yang akan kita gunakan sebagai benchmark dari design aplikasi kita nantinya, oleh karena itu kita perlu belajar memilih referensi yang tepat, tidak harus banyak tidak juga sedikit, intinya cukup dari segi warna, illustration, layout, dan interaction (animation). Kita bisa menggunakan beberapa software design gratis seperti Figma, Miro, Dribbble, Adobe XD, dan software lainnya untuk mulai pembuatan moodboard dan melakukan pembelajaran utama kita sebagai UI designer.

Kelas 3 Tipe UX Designer Yang Perlu Kamu Ketahui di BuildWith Angga

3 Tipe UX Designer Yang Perlu Kamu Ketahui

UX (User Experience) Designer adalah salah satu pekerjaan yang sekarang banyak dicari oleh perusahaan. Tugas dan peran UX Designer tidak hanya tentang desain dan keindahan (visual) tapi juga bagaimana membuat suatu produk yang bermanfaat, mudah dan nyaman untuk digunakan. 3 Tipe UX Designer Yang Perlu Kamu Ketahui UX Designer terlibat langsung dalam proses pembuatan produk dan berkolaborasi dengan UI (User Interface) Designer dalam mendesain tampilan produk, baik itu website atau aplikasi. Dalam membuat sebuah produk, UX Designer juga dibantu oleh UX Writer dan UX Researcher. Setelah mengetahui peran UX Designer secara umum, kita tahu bahwa untuk merancang sebuah produk perlu memiliki pemahaman dan keahlian dari setiap peran yang akan dikerjakan. Peran dan tugas UX Designer contohnya seperti user research, interaction design, usability testing, visual design (system) dan sebagainya. Dari beberapa peran yang sudah disebutkan, setiap UX Designer biasanya dapat melakukan berbagai peran sekaligus atau bahkan memiliki satu keahlian khusus dalam peran tersebut. Berikut adalah tiga tipe UX Designer menurut lingkup perannya: 1. Generalist Designer Mayoritas UX Designer memulai karirnya sebagai tipe Generalist. Tipe ini mampu melakukan berbagai tugas seperti user research, interaction design, wireframing, & usability testing. Namun tidak memiliki keahlian khusus. Tipe ini biasanya bekerja pada startup/perusahaan rintisan dan freelance. Lingkup peran Generalist UX Designer Untuk output pekerjaan seorang Generalist UX Designer contohnya setelah melakukan research dan sebagainya, selanjutnya merancang wireframe untuk sebuah produk/sistem yang nantinya akan dikembangkan lagi dan membutuhkan peran dalam visual design untuk interface produk/sistem tersebut. Output Generalist UX Designer 2. Specialist Designer Tipe Specialist Designer lebih mendalami satu jenis bidang UX design secara spesifik dan punya keahlian di bidang tersebut. Contohnya seperti Interaction Designer, Visual Designer, dan UX Researcher. Specialist Designer biasanya bekerja di perusahaan besar yang memiliki tim UX lebih besar dan profesional. Lingkup peran Specialist UX Designer Untuk output pekerjaan seorang Specialist UX Designer contohnya yang memiliki keahlian dalam merancang wireframe yaitu menghasilkan rancangan wireframe baik dalam bentuk sketsa di buku/whiteboard atau wireframe digital. Output Wireframe oleh Specialist UX Designer 3. T-Shaped Designer T-Shaped Designer adalah Specialist UX Designer yang memiliki kemampuan di bidang lain, tidak hanya memiliki keahlian dalam satu bidang UX design, tapi juga memiliki pemahaman yang luas tentang peran UX design lainnya. Lingkup peran T-Shaped UX Designer Untuk output pekerjaan seorang T-Shaped UX Designer contohnya yang memiliki keahlian dalam Interaction Design dalam prosesnya juga memahami proses user research, visual design, prototyping dan usability test yang nantinya menghasilkan sebuah report mengenai bagaimana user berinteraksi dan merespon sebuah produk/sistem. Output T-Shaped UX Designer Kesimpulan UX Designer memiliki banyak tugas dan peran dalam membuat suatu produk. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memulai karir sebagai UX Designer, seperti memulai sebagai Generalist Designer agar dapat memahami setiap peran dan apa saja tugas UX Designer di lapangan sebelum nantinya memutuskan untuk memiliki keahlian khusus di bidang UX Design. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silahkan bagikan artikel ini jika bermanfaat dan baca artikel kita yang lain ya.. 👋

Kelas Apa itu Wireframe dan Cara Membuat Wireframe di BuildWith Angga

Apa itu Wireframe dan Cara Membuat Wireframe

Bekerja sebagai ui ux designer pada startup atau perusahaan besar, maka keseharian kita adalah mendesain kebutuhan aplikasi dan website dari bisnis perusahaan tersebut. Biasanya, kita tidak langsung mendesain high fidelity pada aplikasi atau website tersebut, namun akan dimulai dari proses pembuatan Wireframe. Mengapa penting membuat Wireframe? Wireframe adalah gambaran kasar atau sketsa awal dari aplikasi dan website yang akan kita bangun bersama dengan tim developer nantinya, untuk membuat Wireframe kita tidak membutuhkan modal yang begitu besar. Faktanya, hanya menggunakan pensil dan kertas maka kita sudah bisa membuat rancangan sederhana projek yang akan kita buat nantinya, Wireframe ini benar memberikan benefit yang banyak seperti cepat, murah, dan mudah diperbarui. Low-Fidelity Wireframe Wireframe terbagi dari beberapa jenis dan salah satunya adalah low-fidelity wireframe, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, untuk membuat wireframe maka kita hanya bermodalkan pensil dan juga kertas atau buku gambar sederhana. Proses pembuatan low fidelity wireframe Pada lembaran tersebut kita mulai membuat sketsa layout dari aplikasi dan website yang akan dikerjakan, kita hanya perlu fokus pada inti konten dari projek kita atau biasa disebut dengan minimum viable product (MVP). High-Fidelity Wireframe Apabila kita ingin melewatkan pembuatan low-fidelity wireframe pada buku gambar, maka kita bisa juga langsung membuat high-fidelity wireframe menggunakan software design yang tersedia untuk ui ux designer. Pada software tersebut kita mendesain beberapa halaman inti dari projek yang kita kerjakan, benefit utamanya menggunakan software dan membuat wireframe secara digital adalah kita tidak perlu menghabiskan banyak kertas atau buku gambar. Rekomendasi tools untuk membuat Wireframe Membuat wireframe versi digital dapat kita capai dengan mudah dikarenakan sudah banyak sekali software yang dapat kita gunakan sebagai ui ux designer atau developer, di antaranya dapat digunakan secara gratis dan berbayar. Whimsical Web apps favorite saya yang satu ini adalah Whimsical dalam mendesain wireframe mobile app dan website. Saya suka karena tidak perlu download dan install, hanya perlu buka website Whimsical lalu sign up dan kita sudah siap mendesain wireframe. Tampilan software Whimsical Whimsical juga menyediakan banyak komponen yang siap kita gunakan sehingga tidak perlu didesain dari awal lagi untuk menghemat waktu dan tenaga. Miro Selain mendesain wireframe, terkadang kita juga perlu mencoret-coret untuk memberikan informasi tambahan pada wireframe tersebut, oleh karena itu Miro sangat cocok digunakan untuk berkolaborasi dengan designer dan developer lainnya dalam proses pembuatan wireframe. Kesimpulan pembuatan sebuah Wireframe Apabila kita ingin menciptakan aplikasi dan website yang user-friendly, maka langkah pembuatan wireframe ini jangan pernah kita lewatkan, karena ketika melakukan proses desain wireframe kita akan menemukan banyak ide yang bisa digunakan pada aplikasi dan website kita. Terima kasih dan semoga bermanfaat ya.

Kelas Apa itu Laravel Breeze dan Manfaat Utamanya Bagi Website Developer di BuildWith Angga

Apa itu Laravel Breeze dan Manfaat Utamanya Bagi Website Developer

Laravel menyediakan banyak package resmi siap pakai yang dapat kita gunakan untuk kebutuhan projek Laravel kita. Salah satu kebutuhan yang biasanya kita butuhkan pada projek Laravel kita adalah fitur autentikasi untuk keperluan mendaftar dan mengautentikasi pengguna aplikasi Laravel kita. Apa itu Laravel Breeze dan Manfaat Utamanya Bagi Website Developer Laravel Breeze adalah salah satu package resmi yang dikembangkan oleh Laravel untuk memberikan kemudahan dan kecepatan bagi website developer dalam membangun aplikasi web yang membutuhkan sistem autentikasi pengguna. Package ini menyediakan template authentikasi dan proses autentikasi yang sederhana dan mudah digunakan. Laravel Breeze dapat membantu kita sebagai website developer untuk mengimplementasikan autentikasi dengan cepat dan efisien pada aplikasi web yang dibangun dengan menggunakan framework Laravel. Fitur-fitur yang disediakan Laravel Breeze diantaranya seperti fitur login, register, verifikasi email, dan reset password yang dapat diimplementasikan dengan cepat dan mudah pada projek Laravel kita. Laravel Breeze dan Laravel Jetstream Package Laravel Breeze dibangun oleh Laravel di atas package Laravel Jetstream, yang menyediakan fitur-fitur autentikasi yang lebih lengkap dan kompleks, namun seringkali tidak diperlukan pada projek Laravel yang sederhana. Dengan menggunakan Laravel Breeze, kita dapat membangun aplikasi web dengan autentikasi yang aman dan mudah digunakan, tanpa perlu membuang banyak waktu dan tenaga dalam proses pengembangan. Laravel Breeze dapat digunakan pada Laravel 8 ke atas, jadi pastikan projek Laravelmu sudah sesuai dengan versi yang ditentukan untuk menggunakan Laravel Breeze. Manfaat Utama Laravel Breeze Salah satu manfaat utama dari Laravel Breeze bagi website developer adalah kemudahannya dalam mengkonfigurasi dan mengimplementasikan autentikasi pada aplikasi web. Kita dapat dengan mudah menyesuaikan template autentikasi yang disediakan oleh Laravel Breeze, sehingga aplikasi web yang dibangun dapat memiliki tampilan yang sesuai dengan kebutuhan dan branding bisnis. Selain itu, Laravel Breeze juga menyediakan fitur-fitur keamanan yang cukup lengkap, seperti hashing password dan proteksi dari serangan CSRF. Template tampilan antarmuka Laravel Breeze Laravel Breeze juga menawarkan beberapa fitur tambahan yang sangat berguna, seperti integrasi dengan Tailwind CSS untuk mempercantik tampilan antarmuka, penggunaan fitur Blade Components untuk membuat tampilan yang lebih modular dan reusable, serta integrasi dengan Laravel Mix untuk mempermudah proses kompilasi CSS dan JavaScript. Selain itu, Laravel Breeze juga dapat membantu kita mengurangi biaya pengembangan. Kita tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam mengembangkan fitur autentikasi dari awal. Sebagai gantinya, kita dapat fokus pada pengembangan fitur-fitur lainnya yang lebih kompleks. Kesimpulan Laravel Breeze merupakan package yang sangat memudahkan kita sebagai website developer dalam menerapkan fitur autentikasi pada aplikasi web yang kita dibuat menggunakan Laravel. Package ini menawarkan banyak keuntungan, seperti kemudahan penggunaan, fleksibilitas dalam konfigurasi, serta dukungan integrasi dengan berbagai macam fitur Laravel lainnya. Dengan menggunakan Laravel Breeze, kita tidak perlu lagi membuat fitur autentikasi dari awal dan dapat fokus pada pengembangan fitur lain yang lebih kompleks.

Kelas Cara Menggunakan Blade Templating Pada Laravel di BuildWith Angga

Cara Menggunakan Blade Templating Pada Laravel

Blade merupakan salah satu fitur dari Laravel yang sangat bermanfaat dalam proses pengembangan halaman web. Blade templating biasanya digunakan untuk memudahkan membuat tampilan pada halaman web. Dengan menggunakan Blade Templating kita tidak perlu menulis kode berulang kali untuk membuat sebuah tampilan yang berulang seperti header, navbar, dan footer. Penasaran bagaimana cara menggunakannya? Simak penjelasan berikut. Cara Menggunakan Blade Templating Pada Laravel Sebenarnya untuk menggunakan fitur Blade Templating ini kita tidak perlu menginstall sesuatu untuk menggunakannya karena fitur Blade Templating sudah otomatis aktif apabila kita telah menginstall framework Laravel. Itulah sebabnya mengapa pada framework Laravel terdapat tulisa “blade” pada format file PHP. Jika kita menghapus tulisan “blade” pada file PHP pada folder views maka fitur Blade Templating akan tidak bisa digunakan dan file berubah menjadi file PHP biasa. Pada kesempatan kali ini kita akan menggunakan fitur Blade Templating untuk sebuah Navbar agar kita tidak perlu menuliskan kode yang sama pada setiap halaman web yang berbeda. Membuat File blade.php Untuk membuat halaman baru pada Laravel kita perlu untuk mengakses file views yang ada pada struktu folder Laravel. Kemudian buat file baru yang akan digunakan untuk membuat blade templating, untuk kali ini kita buat halaman profile. Tampilan folder views Mengatur Routing Pada Folder Routes Kemudian kita harus membuat fungsi yang akan mengarahkan web ke halaman profile. Untuk itu kita harus membuka folder routes yang ada pada struktur folder Laravel. Route::get('/profile', function(){ return views('profile'); }); Menggunakan Extends Dari Blade Template Setelah semua siap kita dapat membuat website pada halaman utama kita dan pada halaman tersebut kita akan menambahkan sebuah navbar. Tampilan halaman home Namun saat kita mengakses halaman web profile tidak muncul navbar yang ada pada halaman utama. Daripada kita harus menuliskan kode navbar yang sama pada halaman utama kita bisa menggunakan fitur dari Blade Templating. Tampilan halaman profile Untuk mengatasi hal tersebut kita dapat menggunakan fitur dari Blade Templating yaitu extends. Sebelum itu kita pindahkan seluruh program halaman utama kedalam layout yang ada pada file home.blade.php. kita pindahkan ke file app.blade.php yang ada pada folder layouts. views/layouts/app.blade.php <!doctype html> <html lang="en"> <head> <meta charset="utf-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1"> <title>Blade demo</title> <link href="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/css/bootstrap.min.css>" rel="stylesheet" integrity="sha384-GLhlTQ8iRABdZLl6O3oVMWSktQOp6b7In1Zl3/Jr59b6EGGoI1aFkw7cmDA6j6gD" crossorigin="anonymous"> </head> <body> <nav class=" container navbar navbar-expand-lg navbar-dark bg-primary"> <div class="container-fluid"> <a class="navbar-brand" href="#">Navbar</a> <button class="navbar-toggler" type="button" data-bs-toggle="collapse" data-bs-target="#navbarNav" aria-controls="navbarNav" aria-expanded="false" aria-label="Toggle navigation"> <span class="navbar-toggler-icon"></span> </button> <div class="collapse navbar-collapse" id="navbarNav"> <ul class="navbar-nav"> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="/">Home</a> </li> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="profile">Profile</a> </li> </ul> </div> </div> </nav> <div class="container"> <h1>ini adalah halaman utama</h1> </div> <script src="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/js/bootstrap.bundle.min.js>" integrity="sha384-w76AqPfDkMBDXo30jS1Sgez6pr3x5MlQ1ZAGC+nuZB+EYdgRZgiwxhTBTkF7CXvN" crossorigin="anonymous"></script> </body> </html> Karena karena kita hanya mengambil bagian navbar saja maka kita dapat menghapus container yang berisi <h1> karena pada setiap halaman akan memiliki konten yang berbeda. views/layouts/app.blade.php <!doctype html> <html lang="en"> <head> <meta charset="utf-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1"> <title>Blade demo</title> <link href="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/css/bootstrap.min.css>" rel="stylesheet" integrity="sha384-GLhlTQ8iRABdZLl6O3oVMWSktQOp6b7In1Zl3/Jr59b6EGGoI1aFkw7cmDA6j6gD" crossorigin="anonymous"> </head> <body> <nav class=" container navbar navbar-expand-lg navbar-dark bg-primary"> <div class="container-fluid"> <a class="navbar-brand" href="#">Navbar</a> <button class="navbar-toggler" type="button" data-bs-toggle="collapse" data-bs-target="#navbarNav" aria-controls="navbarNav" aria-expanded="false" aria-label="Toggle navigation"> <span class="navbar-toggler-icon"></span> </button> <div class="collapse navbar-collapse" id="navbarNav"> <ul class="navbar-nav"> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="/">Home</a> </li> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="profile">Profile</a> </li> </ul> </div> </div> </nav> @yield('content') <script src="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/js/bootstrap.bundle.min.js>" integrity="sha384-w76AqPfDkMBDXo30jS1Sgez6pr3x5MlQ1ZAGC+nuZB+EYdgRZgiwxhTBTkF7CXvN" crossorigin="anonymous"></script> </body> </html> Perhatikan kita telah merubah sebuah ‘<div>’ container menjadi ‘@yield(’content’)’, ‘@yield()’ sendiri merupakah fitur dari Blade yang digunakan untuk menampilkan isi dari ‘@section()’ yang ada, didalam ‘@yield()’ berisikan nama dari ‘@section()’ yang akan digunakan, pada kali ini kita akan memberi nama ‘@yield(’content’)’. Maka dari itu kita harus membuat section menggunakan ‘@section()’ yang di dalamnya berisi konten dari setiap halaman web. Pembahasan ‘@section()’ akan dijelaskan di bawah ini. views/profile.blade.php @extends('layouts.app') @section('content') <div class="container"> <h1>Ini adalah halaman home</h1> </div> @endsection Perhatikan pada profile.blade.php terdapat ‘@extends()’ yang berfungsi untuk mengambil template layout dari app.blade.php dan digunakan dalam file profile.blade.php. Di dalam ‘@extends()’ berisikan path dari file template yang akan digunakan pada kasus ini kita menggunakan file app.blade.php yang ada pada folder layouts sehingga menjadi ‘@extends(’layouts.app’)’. Kemudian segala sesuatu yang ada di dalam ‘@section()’ akan dimunculkan oleh ‘@yield()’ yang ada pada app.blade.php dan di dalam ‘@section()’ terdapat nama dari ‘@section()’ itu sendiri, Pada kasus ini kita beri nama ‘@section(’content’)’. Hasil menggunakan Blade Templating Kesimpulan Blade pada Laravel merupakan cara yang lebih efektif dalam membangun sebuah halaman web. Dengan menggunakan Blade halaman yang dibuat akan menjadi lebih dinamis dan mudah dikelola. Selain itu Blade juga memiliki sintaks yang mudah dipahami yang memudahkan pengguna untuk menggunakannya. Jika kamu tertarik menjadi seorang Back-end developer, kamu bisa memilih mempelajari dasar-dasar Laravel, dan kamu juga perlu memahami konsep MVC yang ada pada Laravel.

Kelas 5 Contoh Projek Laravel Untuk Inspirasi Portfolio di BuildWith Angga

5 Contoh Projek Laravel Untuk Inspirasi Portfolio

Portfolio merupakan hal yang sangat penting bagi seorang developer, portfolio berisikan kumpulan pekerjaan seorang developer yang menunjukkan kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya dalam bidang pengembangan web atau aplikasi. 5 Contoh Projek Laravel Untuk Inspirasi Portfolio Portfolio yang baik juga dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan bagi seorang developer. Melalui portfolio, recruiter dapat melihat kemampuan apa saja yang kamu miliki dan apa saja pengalaman yang kamu punya hanya. Oleh karena itu, portfolio merupakan hal yang sangat penting bagi seorang developer untuk membantu meningkatkan kemampuan, peluang pekerjaan, dan reputasi. Nah, kali ini kami akan memberikan 5 contoh projek Laravel untuk inspirasi kamu dalam membangun portfolio untuk karir kamu. Simak penjelasan berikut ini. To-do List Contoh website to-do list untuk inspirasi portfolio Laravel Untuk kamu yang baru menggunakan framework Laravel, kamu bisa membuat projek simpel To-do List. Selain belajar membangun tampilan website dengan Laravel, kamu juga dapat meranvang sebuah database dengan MySql dan menyambungkannya ke framework Laravel Website Streaming Film Contoh projek website film untuk portfolio Laravel Website streaming film merupakan salah satu projek yang menarik untuk kamu jadikan sebagai portfolio kamu. Pada website streaming film ini kamu bisa membuat tampilan front-end menggunakan framework React.JS, sedangkan untuk bagian backend kamu bisa pakai framework Laravel. Kamu juga bisa menambahkan fitur seperti pembayaran menggunakan third-party seperti Midtrans untuk melakukan payment gateway. Aplikasi Food Market Contoh website Food Market untuk inspirasi portfolio Laravel Jika kamu seorang mobile developer, kamu dapat membuat sebuah projek aplikasi yang melayani pemesanan makanan secara online. Selain membangun antar muka menggunakan React Native, kamu juga dapat belajar membangun API dan CMS untuk mengatur data-data pengguna, transaksi, dll menggunakan framework Laravel. Website Toko Online Contoh website E-Commerce meggunakan Laravel Toko Online atau biasa disebut E-Commerce merupakan hal yang sangat umum digunakan oleh kebanyakan orang saat ini, banyak contoh E-Commerce yang telah sukses membangun bisnis usahanya seperti Amazon dan E-bay. Membuat projek E-Commerce bisa menambah wawasan serta keterampilan kamu menjadi lebih baik lagi. Kamu dapat membangunsebuah website E-Commerce menggunakan Laravel dan belajar membuat admin panel untuk mengatur semua data pada website tersebut. Fitur Authentication Pada Website Contoh halaman login dengan Laravel Jetstream Authentication merupakan salah satu fitur yang berguna untuk memvalidasi pengguna yang akan masuk ke dalam website. Tujuan dari fitur ini adalah untuk memastikan bahwa hanya pengguna tertentu saja yang dapat memiliki akses tertentu pada suatu sistem. Kamu bisa mencoba untuk membuat fitur authentication menggunakan Laravel yang dimana, Laravel telah menyediakan fitur autentikasi menggunakan Laravel Scaffolding. Kesimpulan Portfolio dapat menjadi cara yang efektif untuk memperlihatkan hasil kerja dan kemampuan kita dalam mengembangkan software. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan dari calon klien atau employer dan meningkatkan peluang untuk memperoleh proyek atau pekerjaan baru. Tertarik untuk menjadi back-end developer menggunakan Laravel? kamu bisa memulai untuk mempelajari dasar-dasar tentang Laravel dan memahami konsep MVC yang ada pada Laravel.

Kelas Tips Belajar Laravel Untuk Pemula Web Developer di BuildWith Angga

Tips Belajar Laravel Untuk Pemula Web Developer

Mempelajari hal baru mulai dari memilih bahasa pemrograman yang tepat hingga mempelajari teknologi web terbaru seperti framework tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pemula web developer. Jika kamu seorang pemula yang tengah belajar framework baru, mungkin kamu pernah merasa kebingungan dan kesulitan dalam mempelajari framework tersebut. Tips Belajar Laravel Untuk Pemula Web Developer Laravel merupakan salah satu framework PHP yang sangat powerful dan dapat membantu kita dalam mengembangkan aplikasi web menjadi lebih cepat dan mudah. Bagi seorang pemula, belajar Laravel bisa jadi terlihat sangat menakutkan. Namun kamu tidak perlu khawatir, pada artikel kali ini kita akan membahas tips belajar Laravel untuk membantu kamu dalam mempelajari Laravel dengan lebih mudah dan efisien. Berikut beberapa tips belajar Laravel yang dapat membantu kamu sebagai seorang pemula web developer: Pahami PHP Dasar Terlebih Dahulu Sebelum belajar Laravel, kamu perlu memahami dasar-dasar PHP terlebih dahulu. Laravel adalah framework PHP, yang berarti sebelum kamu belajar Laravel sangat penting untuk memahami pengetahuan dasar tentang PHP. Pastikan kamu memahami konsep dasar seperti tipe data, variabel, fungsi, dan struktur kontrol. Selain itu kamu juga perlu memahami dasar-dasar pemrograman seperti logika algoritma dan struktur data. Dengan memahami PHP dasar, kamu akan lebih mudah dalam belajar Laravel dan lebih cepat menguasai framework ini. Laravel sebagai framework PHP Kenali Konsep Dasar Laravel dengan Baik Setelah kamu memahami PHP dasar, kamu dapat mulai mempelajari konsep-konsep dasar Laravel. Beberapa konsep dasar Laravel yang perlu kamu pahami diantaranya adalah routing, view, controller, model, migration, dan eloquent. Selain itu, pastikan kamu sudah juga memahami konsep Model-View-Controller (MVC). MVC adalah salah satu konsep dasar yang digunakan dalam pemrograman web dan akan sangat membantu dalam memahami cara kerja Laravel. Konsep MVC Laravel Pelajari serta Eksplorasi Fitur-Fitur yang Disediakan Laravel Saat belajar Laravel, penting bagi kita untuk memahami dan mengeksplorasi fitur-fitur yang disediakan oleh Laravel. Laravel menyediakan banyak fitur bermanfaat seperti Eloquent ORM dan Blade template engine. Selain fitur-fitur dasar tersebut, Laravel juga menyediakan fitur-fitur yang lebih kompleks seperti authentication, middleware, dan queueing system. Fitur-fitur ini sangat penting untuk membangun aplikasi web yang lebih kompleks dan tentunya membutuhkan pemahaman yang lebih dalam. Blade pada Laravel Manfaatkan Dokumentasi Laravel sebagai Referensi Belajar Dalam proses belajar Laravel, jadikan dokumentasi resmi Laravel sebagai sumber informasi dan panduan belajar kita. Dokumentasi Laravel berisi panduan, tutorial, dan contoh kode yang sangat berguna ketika kita mempelajari kerangka kerja Laravel. Ada banyak informasi penting yang dapat kita pelajari dari dokumentasi Laravel, termasuk bagaimana cara menggunakan fitur-fitur spesifik, bagaimana memecahkan masalah, dan bagaimana cara mengembangkan aplikasi Laravel dengan baik. Dokumentasi Laravel dapat kita akses secara online pada situs web resmi Laravel. Dengan memanfaatkan dokumentasi Laravel, kita dapat memperdalam pemahaman tentang kerangka kerja Laravel. Dokumentasi resmi Laravel Manfaatkan Forum dan Komunitas Laravel untuk Mempercepat Proses Belajar Salah satu cara efektif untuk mempercepat proses belajar Laravel adalah dengan bergabung dengan forum dan komunitas Laravel. Ada banyak forum diskusi dan grup komunitas Laravel yang tersedia secara online, salah satunya adalah Laracasts Forum. Dengan bergabung pada komunitas Laravel, kita memiliki kesempatan untuk bertemu dengan developer lain yang lebih berpengalaman dan mendapatkan wawasan yang lebih luas. Forum diskusi kelas Laravel di BuildWith Angga Tingkatkan Kemampuan Laravelmu dengan Mengikuti Kursus Online yang Berkualitas Mengikuti kursus online adalah cara yang sangat baik untuk meningkatkan kemampuanmu dalam Laravel. Kursus online dapat memberikanmu akses ke materi pelajaran yang terstruktur dan terarah. Selain itu, kursus online juga seringkali dilengkapi dengan bahan ajar yang lebih mudah dipahami. Namun ketika mencari kursus online, pastikan bahwa kursus tersebut berkualitas dan terpercaya. Kelas Laravel di BuildWith Angga BuildWith Angga merupakan salah satu platform pembelajaran online yang terkenal dengan materi pelajaran project-based berkualitas. Kamu dapat mempelajari Laravel melalui materi video yang lengkap dan mudah dipahami. Tidak hanya itu, kamu juga akan mendapatkan akses ke grup kelas untuk berdiskusi dengan sesama peserta kelas dan mentor yang dapat membantu kamu dalam mengatasi berbagai kendala ketika belajar. BuildWith Angga menyediakan banyak kelas untuk kamu yang ingin atau tengah belajar Laravel. Kamu dapat mempelajari dasar-dasar Laravel dan mempelajari fitur-fitur Laravel secara mendalam.

Kelas Apa dan Manfaat .ENV File Pada Projek Laravel di BuildWith Angga

Apa dan Manfaat .ENV File Pada Projek Laravel

Apa dan Manfaat .ENV File Pada Projek Laravel Sebagai salah satu framework PHP yang populer, Laravel menawarkan banyak fitur dan kemudahan dalam pengembangan aplikasi web. Salah satu fitur yang sering digunakan dan penting untuk diketahui adalah file .env. Pada artikel kali ini, kita akan lebih dalam lagi mengenal tentang file .env dan bagaimana ia berperan pada aplikasi Laravel. File .env pada Laravel merupakan file konfigurasi yang berisi variabel lingkungan yang digunakan untuk mengatur aplikasi Laravel. File .env terletak di root direktori aplikasi Laravel yang akan secara otomatis ter-generate ketika kita berhasil membuat proyek Laravel pada komputer kita. Letak file .env Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan file .env pada Laravel sangatlah penting? Pada file ini, kita dapat mengatur konfigurasi database, URL aplikasi, dan variabel lingkungan lainnya yang dibutuhkan. File .env memungkinkan kita untuk mengatur konfigurasi aplikasi tanpa perlu mengubah kode program secara langsung. Berikut ini merupakan beberapa konfigurasi penting yang dapat diatur pada file .env : Konfigurasi Database Pada file .env, kita dapat mengatur konfigurasi databaase yang digunakan oleh aplikasi Laravel kita. Mulai dari tipe database, nama database, host, username, dan password. Konfigurasi ini digunakan oleh Laravel untuk dapat terhubung dengan database yang telah ditentukan. Konfigurasi database pada file .env Konfigurasi Mail Laravel juga menyediakan fitur untuk mengirim email. Untuk menggunakan fitur ini, kita perlu mengatur konfigurasi mail pada file .env seperti driver mail, host, port, username, password, dan encryption. Konfigurasi mail pada file .env Konfigurasi Cache Selain fitur mengirim email, Laravel juga menyediakan fitur cache untuk meningkatkan kinerja aplikasi Laravel kita. Konfigurasi cache dapat kita atur pada file .env seperti tipe cache yang digunakan, waktu kedaluwarsa, dan opsi cache lainnya yang dapat diatur. Konfigurasi cache pada file .env Konfigurasi URL Pada file .env, kita juga dapat menentukan URL aplikasi kita, baik untuk pengembangan (development) maupun produksi (production). Hal ini sangatlah penting jika kita ingin menjalankan aplikasi di lingkungan yang berbeda, seperti di server staging atau production. Konfigurasi URL pada file .env Pada dasarnya, file .env merupakan bagian penting dari sebuah aplikasi Laravel yang seringkali diabaikan. Namun perlu diketahui, file ini memiliki peran yang sangat vital dalam melakukan konfigurasi aplikasi Laravel. Selain menyimpan variabel lingkungan, file .env ini juga digunakan untuk menyimpan informasi rahasia seperti kredensial API, token, atau password. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga kerahasiaan file .env dan tidak membagikannya dengan orang lain. Selain itu, pastikan untuk selalu memperbarui konfigurasi file .env sesuai dengan lingkungan aplikasi. Lakukan backup secara teratur menghindari kehilangan konfigurasi penting pada aplikasi Laravel kita. Kesimpulan File .env pada Laravel memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur variabel lingkungan dan konfigurasi rahasia pada aplikasi Laravel. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengenal file ini dan memahami bagaimana mengelola file ini dengan baik. Dengan memaksimalkan penggunaan file .env kita dapat menghindari masalah keamanan ataupun kesalahan konfigurasi pada aplikasi Laravel kita. Untuk mempelajari Laravel lebih mendalam dan memanfaatkan file .env dengan lebih efektif, kamu bisa ikuti kelas Mastering Laravel 8 for Beginners & Intermediate: Bangun Website Bootcamp atau kelas Full-Stack Laravel React JS: Build Streaming Website Like Netflix. Kamu juga bisa belajar Laravel dari dasar dengan mencoba kelas stater kami yaitu PHP Laravel Web Development. Tunggu apalagi? ayo belajar Laravel sekarang dan tingkatkan skill programmingmu.

Kelas [CLOSED] Lowongan Magang Jr Backend Laravel PHP 2023 (WFA & Dibayar) di BuildWith Angga

[CLOSED] Lowongan Magang Jr Backend Laravel PHP 2023 (WFA & Dibayar)

Goal Bekerja sama dengan designer dan developer di BuildWithAngga dalam mengembangkan platform belajar ui ux design dan software development secara online. Responsibilities Menulis konten berupa artikel terkait ilmu backend dan programmingBelajar membuat fitur-fitur pada website BuildWithAnggaBelajar hal baru di dunia programming dengan resource dari BuildWithAngga Requirements Telah mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawahSedang tidak bekerja full-time/part-time/freelancerSedang tidak sekolah SMA/SMKJika sedang kuliah maka minimal semester 4Fresh graduate (Sarjana/SMA) boleh applySudah mengikuti minimal 1 kelas Premium (untuk memastikan bahwa kamu telah terbiasa menggunakan fitur-fitur di website BWA). Benefits Akses seluruh kelas PremiumMagang secara online dari rumahBelajar hal baru pada sebuah real-world projectUang kompensansi/jajan bulanan Challenge Buatlah flowchart sederhana menggunakan Miro.com atau LucidChart tentang bagaimana website BuildWithAngga bekerja, dimulai dari daftar akun baru sampai dengan mengikuti salah satu kelas gratisnya dan menyelesaikan kelas tersebut. Simpan challenge flowchart tersebut sebagai bentuk .PDF dan siapkan untuk dikirim melalui email di bawah ini. How to Apply Jika sudah menyelesaikan tugas sederhana di atas, waktunya untuk apply magang backend laravel (wfa) di BuildWithAngga. Siapkan Resume (CV) & Hasil test dengan rapihIsi body email dengan hasil test di atasIsi subject email dengan Magang Backend Laravel 2023Kirim lamaran ke email [email protected] semoga menjadi tercepat dan terbaik Lowongan dibuka pada tanggal 13 Maret 2023 dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok, Kami akan menambahkan informasi CLOSED pada judul loker apabila lowongan magang ini sudah ditutup dan kami sudah mendapatkan kandidat. Informasi selengkapnya bisa DM melalui Instagram kami BuildWith Angga. Terima kasih.