flash sale
close-icon

Browse Tips

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Kelas 5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer di BuildWith Angga

5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah UI UX Designer. UI UX Designer merupakan profesi yang sedang naik daun pada saat ini. Bisa kita lihat di media sosial ataupun digital banyak perusahaan yang membuka lowongan posisi UI UX Designer. Saat kamu membuka situs tempat mencari pekerjaan seperti LinkedIn dan Indeed kamu pasti menemukan lowongan untuk profesi UI UX Designer? Jadi apa sebenarnya UI UX Designer itu? 5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer UI UX merupakan akronim dari User Interface dan User Experience. UI berkaitan dengan segala sesuatu yang dilihat dan dirasakan oleh pengguna seperti warna, tata letak, font, dan jenis elemen lainnya yang menyusun antarmuka. Sehingga UI bertujuan untuk memberikan pengalaman visual yang menarik dan mudah dipahami oleh pengguna. Berbeda dengan UI, UX berkaitan dengan bagaimana pengalaman pengguna secara keseluruhan ketika menggunakan aplikasi atau website, termasuk dalam hal kemudahan saat penggunaan, kinerja aplikasi, keandalan, keamanan, dan kepuasan pengguna. Walaupun demikian, baik UI maupun UX adalah hal yang sangat penting. Kedua aspek ini saling berhubungan, karena tampilan visual yang menarik dari UI dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dan membuat mereka ingin menggunakan produk digital atau website lebih lama. Namun, UI yang indah saja tidak cukup untuk menciptakan pengalaman pengguna yang baik. UX juga harus dipertimbangkan dengan baik untuk memastikan produk digital atau website mudah digunakan dan memenuhi kebutuhan pengguna. Software UI UX Designer UI dan UX menjadi dua hal yang tidak terpisahkan satu sama lain dalam pengembangan sebuah produk digital. Bahkan perusahaan biasanya langsung mencantumkan kata UI UX Designer setiap membuka lowongan pekerjaan bukan hanya UI Designer atau UX Designer. Ini berarti diperlukan seseorang yang memang menguasai kedua bidang tersebut sekaligus. Apa itu UI UX Designer? Dari pembahasan sebelumnya mungkin kamu mulai bertanya-tanya mengapa UI UX Designer saat ini menjadi salah satu profesi yang banyak dibutuhkan perusahaan. UI UX Designer sendiri memiliki arti yaitu seorang yang terlibat dalam desain UI dan UX untuk produk digital seperti website, aplikasi, perangkat lunak, dan perangkat mobile. Profesi ini umumnya bertanggung jawab untuk memastikan produk digital yang mereka kembangkan mudah digunakan dan menarik bagi pengguna. UI UX Designer dikenal dengan seseorang yang memiliki nilai estetik. Mengapa demikian? Karena dalam menggeluti bidang ini tentunya membutuhkan aspek seni yang baik untuk menghasilkan sebuah desain yang tidak hanya user friendly namun juga menarik secara visual. Tools yang dipakai untuk design seorang UI UX Designer Berikut penulis rangkum beberapa tugas atau tanggung jawab seorang UI UX Designer. Membuat tampilan visual (UI Design) dari produk digital, termasuk memilih warna, font, dan layout yang sesuai dengan brand atau image yang ingin disampaikan.Mengembangkan user flow, yakni mengatur bagaimana user akan berinteraksi dengan produk digital secara visual, meliputi navigasi, fitur-fitur, dan interaksi lainnya.Mengumpulkan feedback dari pengguna, baik melalui riset pengguna (user research) atau metode lainnya, untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan masalah yang dihadapi oleh pengguna.Berkolaborasi dengan tim pengembang (developer) untuk memastikan tampilan visual dan user flow dapat diimplementasikan dengan baik.Memastikan konsistensi dalam desain produk digital yang dibuat, termasuk pada elemen visual dan user flow.Melakukan testing terhadap produk digital yang dibuat, baik sebelum maupun setelah diluncurkan, untuk memastikan keberhasilan dan kepuasan pengguna.Mengikuti perkembangan terbaru dalam industri UI/UX dan teknologi untuk mengembangkan keterampilan dan menemukan solusi yang lebih baik untuk produk digital yang dibuat. Apa saja soft skills yang perlu dimiliki UI UX Designer? Diskusi antara sesama UI UX Designer Professional UI UX Designer harus memiliki pengetahuan mengenai aspek desain visual dan juga kemampuan untuk memahami kebutuhan dan preferensi pengguna. Profesi ini juga dituntut untuk menguasai tools dan software design. dan pengetahuan tentang prinsip-prinsip desain dan tren terbaru dalam desain UI dan UX. Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan selain penguasaan hard skill tersebut. Seorang UI UX Designer juga harus memiliki soft skills sehingga dapat bertahan di industri ini. Berikut soft skill yang harus dimiliki seorang UI UX Designer. Kemampuan Berkomunikasi UI/UX designer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik karena dalam pekerjaannya, mereka sering berinteraksi dengan tim lain dan klien. Dalam bekerja sebagai desainer, UI/UX designer harus memastikan bahwa visi dan ide desainnya dipahami oleh orang lain yang terlibat dalam proyek, seperti tim pengembang atau manajer proyek. UI UX Designer bersama tim pengembang saling bertukar ide Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki pemahaman yang sama tentang proyek dan tujuannya, sehingga dapat bekerja sama dalam menciptakan produk digital atau website yang terbaik. Dengan mengomunikasikan ide dan konsep dengan jelas dan efektif maka akan memberikan kesan profesionalisme kepada sesama desainer, tim pengembang, dan klien. Kemampuan Berkolaborasi Seorang UI/UX designer harus bisa bekerja sama dalam tim dan bisa bekerja sama dengan anggota tim lainnya, seperti pengembang dan manajer proyek. Kolaborasi yang baik di antara tim memungkinkan UI/UX designer untuk berbagi ide, pengetahuan, dan keterampilan dengan orang lain di tim. Ini dapat membantu untuk menghasilkan ide yang lebih inovatif dan solusi desain yang lebih baik karena kolaborasi memungkinkan kombinasi berbagai perspektif dan pengalaman. Selain itu, kolaborasi juga memungkinkan UI/UX designer untuk memperoleh umpan balik dari orang lain di tim. Ini dapat membantu dalam memperbaiki desain atau memecahkan masalah yang mungkin muncul selama proses desain. Dalam kolaborasi yang baik, setiap orang di tim dapat memberikan kontribusi yang berharga dan merasa diperlukan. Memiliki Kreativitas UI UX Designer mengimplementasikan ide kreatif kedalam sebuah prototype aplikasi Seorang UI/UX designer harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan solusi inovatif untuk masalah desain. UI/UX designer harus memiliki kreativitas yang tinggi karena pekerjaan mereka melibatkan desain dan inovasi. Sebagai desainer, UI/UX designer bertanggung jawab untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menarik dan fungsional, serta tampilan visual yang menarik dan mudah digunakan. Kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide inovatif sangat penting dalam menciptakan desain yang unik dan efektif. Kreativitas memungkinkan UI/UX designer untuk berpikir out of the box, mengeksplorasi solusi desain yang tidak biasa, dan menciptakan pengalaman pengguna yang baru dan segar. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, produk digital atau website yang inovatif dan unik dapat membantu membedakan merek dari pesaing dan menarik perhatian pengguna. Problem Solving UI UX Designer memaparkan solusi untuk pengembangan produk Seorang UI/UX designer harus memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, seperti mengidentifikasi masalah pengguna atau masalah desain produk, dan mencari solusi yang tepat. Dalam proses desain produk digital atau website, UI/UX designer sering dihadapkan pada berbagai masalah, seperti masalah fungsionalitas, navigasi yang rumit, atau kesulitan dalam mencapai tujuan pengguna. Selain itu, kemampuan problem solving juga memungkinkan UI/UX designer untuk memperbaiki dan meningkatkan desain yang sudah ada. Dalam industri digital yang terus berkembang, produk dan website yang sukses harus dapat beradaptasi dengan perubahan dan memperbaiki masalah yang mungkin muncul. Kemampuan Manajemen Waktu Pembuatan wireframe oleh UI UX Designer UI/UX designer harus memiliki manajemen waktu yang baik karena pekerjaan mereka sering melibatkan jadwal yang ketat dan deadline yang harus dipenuhi. Seorang UI/UX designer harus mampu mengelola waktu dengan efektif dan memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting dan mendesak. Manajemen waktu yang baik memungkinkan UI/UX designer untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan dalam anggaran yang diberikan, serta memastikan kualitas desain yang baik. Fleksibilitas Dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah, produk digital atau website harus dapat beradaptasi dengan tren pasar dan kebutuhan pengguna. UI/UX designer yang fleksibel dapat merespons dengan cepat dan memperbarui desain mereka agar tetap relevan dan efektif. Seorang UI/UX designer harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan menanggapi umpan balik yang diberikan dengan positif. Dengan begitu dapat mengadaptasikan pendekatan dan konsep desain mereka sesuai dengan kebutuhan proyek. Selain itu, UI UX Designer yang bekerja dengan berbagai tim fungsional dapat beradaptasi dengan gaya dan persyaratan manajemen proyek yang berbeda. UI UX Designer melakukan pemilihan warna Sekarang kamu sudah mengetahui apa saja skill-skill yang perlu dikuasai oleh seorang calon UI UX Designer baik itu hard skill maupun soft skill kamu perlu menguasai keduanya. Saat ini profesi UI UX Designer banyak dilakukan secara remote sehingga ini menjadi pilihan yang tepat buat kamu yang menginginkan sistem kerja yang santai. Selain itu, profesi ini juga menawarkan gaji yang kompetitif. Menurut data dari situs Jobstreet, gaji rata-rata UI/UX designer di Indonesia adalah sekitar Rp 9.600.000 per bulan. Namun, gaji ini dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, keterampilan, lokasi kerja, dan jenis industri. Bagaimana memulai karir UI UX Designer? Nah, apakah kamu tertarik mendalami karir seorang UI UX Designer? Mencoba memulai karir dibidang ini bukanlah hal yang sulit jika diiringi niat, usaha dan juga doa. Penting untuk terus konsisten berlatih dan membangun portofolio yang akan disukai oleh calon klien. Kamu bisa coba mulai dengan Roadmap Become UI UX Designer di BWA. BWA juga menyediakan Kelas Online Gratis Learn Figma untuk kamu pemula dan kelas Complete UI Designer: Visual Design, Prototype, Usability Testing untuk kamu yang ingin mulai bangun prortfolio.

Kelas Apa itu Laravel Breeze dan Manfaat Utamanya Bagi Website Developer di BuildWith Angga

Apa itu Laravel Breeze dan Manfaat Utamanya Bagi Website Developer

Laravel menyediakan banyak package resmi siap pakai yang dapat kita gunakan untuk kebutuhan projek Laravel kita. Salah satu kebutuhan yang biasanya kita butuhkan pada projek Laravel kita adalah fitur autentikasi untuk keperluan mendaftar dan mengautentikasi pengguna aplikasi Laravel kita. Apa itu Laravel Breeze dan Manfaat Utamanya Bagi Website Developer Laravel Breeze adalah salah satu package resmi yang dikembangkan oleh Laravel untuk memberikan kemudahan dan kecepatan bagi website developer dalam membangun aplikasi web yang membutuhkan sistem autentikasi pengguna. Package ini menyediakan template authentikasi dan proses autentikasi yang sederhana dan mudah digunakan. Laravel Breeze dapat membantu kita sebagai website developer untuk mengimplementasikan autentikasi dengan cepat dan efisien pada aplikasi web yang dibangun dengan menggunakan framework Laravel. Fitur-fitur yang disediakan Laravel Breeze diantaranya seperti fitur login, register, verifikasi email, dan reset password yang dapat diimplementasikan dengan cepat dan mudah pada projek Laravel kita. Laravel Breeze dan Laravel Jetstream Package Laravel Breeze dibangun oleh Laravel di atas package Laravel Jetstream, yang menyediakan fitur-fitur autentikasi yang lebih lengkap dan kompleks, namun seringkali tidak diperlukan pada projek Laravel yang sederhana. Dengan menggunakan Laravel Breeze, kita dapat membangun aplikasi web dengan autentikasi yang aman dan mudah digunakan, tanpa perlu membuang banyak waktu dan tenaga dalam proses pengembangan. Laravel Breeze dapat digunakan pada Laravel 8 ke atas, jadi pastikan projek Laravelmu sudah sesuai dengan versi yang ditentukan untuk menggunakan Laravel Breeze. Manfaat Utama Laravel Breeze Salah satu manfaat utama dari Laravel Breeze bagi website developer adalah kemudahannya dalam mengkonfigurasi dan mengimplementasikan autentikasi pada aplikasi web. Kita dapat dengan mudah menyesuaikan template autentikasi yang disediakan oleh Laravel Breeze, sehingga aplikasi web yang dibangun dapat memiliki tampilan yang sesuai dengan kebutuhan dan branding bisnis. Selain itu, Laravel Breeze juga menyediakan fitur-fitur keamanan yang cukup lengkap, seperti hashing password dan proteksi dari serangan CSRF. Template tampilan antarmuka Laravel Breeze Laravel Breeze juga menawarkan beberapa fitur tambahan yang sangat berguna, seperti integrasi dengan Tailwind CSS untuk mempercantik tampilan antarmuka, penggunaan fitur Blade Components untuk membuat tampilan yang lebih modular dan reusable, serta integrasi dengan Laravel Mix untuk mempermudah proses kompilasi CSS dan JavaScript. Selain itu, Laravel Breeze juga dapat membantu kita mengurangi biaya pengembangan. Kita tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam mengembangkan fitur autentikasi dari awal. Sebagai gantinya, kita dapat fokus pada pengembangan fitur-fitur lainnya yang lebih kompleks. Kesimpulan Laravel Breeze merupakan package yang sangat memudahkan kita sebagai website developer dalam menerapkan fitur autentikasi pada aplikasi web yang kita dibuat menggunakan Laravel. Package ini menawarkan banyak keuntungan, seperti kemudahan penggunaan, fleksibilitas dalam konfigurasi, serta dukungan integrasi dengan berbagai macam fitur Laravel lainnya. Dengan menggunakan Laravel Breeze, kita tidak perlu lagi membuat fitur autentikasi dari awal dan dapat fokus pada pengembangan fitur lain yang lebih kompleks.

Kelas Tips Belajar React JS Untuk Pemula di BuildWith Angga

Tips Belajar React JS Untuk Pemula

Penggunaan library pada JavaScript sangat penting karena dapat mempercepat proses pengembangan aplikasi atau website. Library adalah kumpulan kode yang telah dibuat sebelumnya dan dapat digunakan kembali untuk memecahkan masalah yang serupa. Dengan menggunakan library, programmer tidak perlu menulis ulang kode dari awal, yang dapat menghemat waktu dan usaha dalam pengembangan aplikasi. Tips Belajar React JS Untuk Pemula Salah satu alasan utama mengapa React JS sangat populer adalah karena kemudahan penggunaannya dan fleksibilitasnya. React JS memungkinkan pengembang untuk membagi antarmuka pengguna menjadi komponen-komponen yang terpisah, yang memudahkan dalam pengelolaan dan pengembangan kode secara modular. Selain itu, React JS juga menyediakan fitur-fitur seperti Virtual DOM dan JSX, yang mempercepat kinerja aplikasi dan membuat kode lebih mudah dipahami. Berikut kami memberikan beberapa tips untuk mempelajari React JS bagi pemula. Penasaran ? simak penjelasan berikut. Mengenal Javascript Sebelum menggunakan React JS sebaiknya kamu perlu menguasai bahasa pemrograman Javascript, dikarenakan React JS sendiri merupakan library untuk Javascript maka sebuah keharusan untuk kamu dapat menguasai Javascript. Hal-hal yang kamu perlu kuasai dalam bahasa Javascript seperti: Tipe data, perulangan, dan pengkondisianObject Oriented ProgrammingES6 Contoh sintaks pada Javascript Mempelajari Konsep Pada React JS Setelah menguasai Javascript, kamu perlu mengenal dan mempelajari beberapa konsep yang ada pada React JS seperti event handling, components, props, state, dan JSX. Dengan menguasai beberapa konsep tersebut akan membantu kamu membangun sebuah website menggunakan React JS. Contoh sintaks pada React JS Mempelajari React Hooks React Hooks adalah fitur yang ada pada React JS yang berguna untuk menggunakan state dan lifecycle method pada functional components. Ada dua React hooks yang perlu diketahui bagi kamu yang baru mencoba React JS yaitu UseEffect dan UseState. Contoh sintaks penggunaan Hooks pada React JS Menggunakan Redux Redux adalah sebuah library state management yang berguna untuk mengelola state agar menjadi lebih terstruktur. Dengan menggunakan Redux, pengembang dapat memisahkan state dari komponen React, sehingga kode menjadi lebih terstruktur dan mudah diatur. Redux juga memungkinkan pengembang untuk membuat kode yang lebih reusable dan mudah di-maintain. Tampilan website Redux library pada React JS Kesimpulan Mempelajari React JS membutuhkan waktu dan dedikasi yang lebih, agar dapat menguasai React JS dan dapat membangun sebuah website kamu perlu mempelajari banyak hal yang ada pada React JS. Kamu bisa mencoba untuk mempelajari Javascript dan mempelajari ECMAScript 6. Jika kamu masih kebingungan untuk memulai mempelajari React JS kamu dapat melihat roadmap React Front-end Developer.

Kelas Perkenalan Moodboard UI UX Design di BuildWith Angga

Perkenalan Moodboard UI UX Design

Moodboard UI UX design dapat membantu designer dan developer untuk bekerja sama pada fasel awal pembuatan projek website dan mobile apps. Pada proses pembuatan moodboard, ui ux designer mengkoleksi beberapa element design penting seperti color palette, illustration style, font type, images, dan element design penting lainnya. Perkenalan Moodboard UI UX Design Dalam mencapai kesuksesan besar ketika membangun projek website dan mobile app maka kita membutuhkan keahlian kerja sama yang baik antar designer dan developer. Pada fase awal ini lebih dari satu designer akan membuat sebuah moodboard terkait dari projek saat itu. Moodboard akan membuat designer berpikir lebih kreatif dan hasilnya jadi lebih kompak dalam menemukan solusi-solusi yang dihadapi pengguna ketika menggunakan produk dari perusahaan tempat kita bekerja. Setelah melakukan pembuatan moodboard maka bisa dilanjutkan pada proses visual design sekaligus pembuatan prototype untuk usability-testing. Manfaat utama dalam pembuatan moodboard Adapun beberapa manfaat yang dapat kita rasakan saat itu juga ketika melakukan pembuatan moodboard bersama dengan designer, marketer, dan copywriter. 1) Dapat banyak inspirasi hasil brainstorming Proses pembuatan moodboard dapat dikatakan sebagai aktivitas brainstorming yang dapat membuat design menjadi lebih inovatif dan kreatif. Apabila solusi yang ditemukan tidak berjalan dengan yang sudah diharapkan sebelumnya maka biasanya para designer ini langsung melakukan brainstorming kembali. inspirasi hasil brainstorming moodboard buildwithangga 2) Konsisten penggunaan style pada projek Dalam moodboard tersedia warna-warna yang kita pilih, tingkatan dari penggunaan shadows, grid system yang diterapkan, dan element design lainnya. Moodboard mengajarkan designer untuk tetap konsisten menggunakan element-element yang sudah dipiih sebelumnya pada moodboard ui ux design tersebut. Website dan mobile app design yang konsisten dapat memberikan user experience baik kepada pengguna, ketika pengguna menggunakan website atau aplikasi kita maka mereka mudah beradaptasi dengan warna serta jenis tipografi yang kita gunakan. 3) Merealisasikan tujuan projek bersama klien Aktivitas brainstorming yang dilakukan ketika proses pembuatan moodboard dapat memberikan manfaat yang baik untuk freelance designer dan klien, pada moodboard tersebut designer bebas mengekspresikan solusi-solusi kepada klien atau sebaliknya. membuat projek freelance sukses buildwithangga Moodboard yang sempurna dapat membantu klien mengejar tujuan utama mereka seperti kenapa menggunakan warna merah, kenapa jenis fontnya besar, kenapa gaya illustration yang digunakan seperti itu, semuanya menjadi sangat jelas. Kesimpulan dalam membuat moodboard Moodboard adalah hal wajib yang perlu kita lakukan di dalam sebuah design process, terutama ketika projek tersebut masih baru dan belum adanya saingan maka kita perlu melakukan riset lebih dalam terkait UI dan UX pada aktivitas brainstorming pembuatan moodboard. Untuk pembuatan moodboard kamu bisa menggunakan software design gratis seperti Figjam, Miro, Whimsical, dan juga MockFlow. Jika ada pertanyaan terkait moodboard bisa hubungi kami via Instagram BuildWithAngga.

Kelas Beberapa Cara Penulisan Algoritma Pemrograman Yang Baik di BuildWith Angga

Beberapa Cara Penulisan Algoritma Pemrograman Yang Baik

Algoritma pemrograman perlu kita buat untuk dijadikan bahan diskusi bersama dengan designer, programmer, marketer, dan juga executives pada perusahaan tempat kita bekerja. Ada beberapa cara untuk menulis algoritma pemrograman yang baik dan mudah dipahami oleh orang lain. Beberapa Cara Penulisan Algoritma Pemrograman Yang Baik Untuk belajar menulis algoritma pemrograman maka kita perlu mempersiapkan sebuah mini projek atau case study yang bisa dijadikan patokan utama dalam membuat beberapa algoritma pemrograman, misalnya sebagai contoh di bawah: Aplikasi BuildWithAngga menyediakan kelas koding dengan biaya terjangkau dan bisa dipelajari secara online, harga kelas tersebut Rp 500,000 sedangkan Ami hanya punya uang Rp 250,000. Apakah Ami bisa membeli kelas tersebut atau tidak? 1) Menulis algoritma dengan natural language Harga kelas adalah 500000 dan uang yang dimiliki oleh Ami adalah 250000Ami perlu membayar untuk membeli kelas BuildWithAngga seharga 500000500000 - 250000 (uang Ami) = 250000 (sisa belum terbayar) yang artinya adalah Ami masih memiliki hutang dan Ami tidak dapat membeli kelas tersebut, maka website bisa menyarankan Ami untuk mengisi saldo setidaknya 250000 terlebih dahulu sebelum melanjutkan proses transaksi kelas. 2) Menulis algoritma dengan Pseudocode Start Get details kelas yang ingin dibeli oleh Ami dan periksa course_price Get saldo saat ini yang dimiliki oleh Ami If saldo greater than course_price, then output ‘Ami berhasil mengikuti kelas tersebut’ Else output ‘Saldo tidak cukup, silahkan topup terlebih dahulu’ End 3) Penulisan algoritma dengan Flowchart contoh algoritma pada flowchart buildwithangga Pada foto di atas kita memulai program dengan Start lalu menuju halaman detail kelas untuk mulai melakukan pembelian kelas tersebut, setelah itu akan diperiksa terlebih dahulu apakah saldo yang dimiliki Ami cukup atau tidaknya, jika cukup maka berhasil mengikuti kelas dan membangun portfolio menarik sebagai modal mencari kerja. Untuk pembuatan flowchart kamu bisa menggunakan beberapa software seperti Miro, Figma, Whimsical, LucidChart. Kesimpulan penulisan algoritma Well, mulai membiasakan menulis algoritma sebelum langsung terjun menulis kodingan, karena dengan membuat algoritma terlebih dahulu kita bisa menghindari hal-hal yang mungkin dapat merugikan perusahaan kedepannya, selain itu juga kita bisa berdiskusi bareng tim-tim pada perusahaan tempat kita bekerja, bagaimana menurut kamu?

Kelas Cara Menggunakan Blade Templating Pada Laravel di BuildWith Angga

Cara Menggunakan Blade Templating Pada Laravel

Blade merupakan salah satu fitur dari Laravel yang sangat bermanfaat dalam proses pengembangan halaman web. Blade templating biasanya digunakan untuk memudahkan membuat tampilan pada halaman web. Dengan menggunakan Blade Templating kita tidak perlu menulis kode berulang kali untuk membuat sebuah tampilan yang berulang seperti header, navbar, dan footer. Penasaran bagaimana cara menggunakannya? Simak penjelasan berikut. Cara Menggunakan Blade Templating Pada Laravel Sebenarnya untuk menggunakan fitur Blade Templating ini kita tidak perlu menginstall sesuatu untuk menggunakannya karena fitur Blade Templating sudah otomatis aktif apabila kita telah menginstall framework Laravel. Itulah sebabnya mengapa pada framework Laravel terdapat tulisa “blade” pada format file PHP. Jika kita menghapus tulisan “blade” pada file PHP pada folder views maka fitur Blade Templating akan tidak bisa digunakan dan file berubah menjadi file PHP biasa. Pada kesempatan kali ini kita akan menggunakan fitur Blade Templating untuk sebuah Navbar agar kita tidak perlu menuliskan kode yang sama pada setiap halaman web yang berbeda. Membuat File blade.php Untuk membuat halaman baru pada Laravel kita perlu untuk mengakses file views yang ada pada struktu folder Laravel. Kemudian buat file baru yang akan digunakan untuk membuat blade templating, untuk kali ini kita buat halaman profile. Tampilan folder views Mengatur Routing Pada Folder Routes Kemudian kita harus membuat fungsi yang akan mengarahkan web ke halaman profile. Untuk itu kita harus membuka folder routes yang ada pada struktur folder Laravel. Route::get('/profile', function(){ return views('profile'); }); Menggunakan Extends Dari Blade Template Setelah semua siap kita dapat membuat website pada halaman utama kita dan pada halaman tersebut kita akan menambahkan sebuah navbar. Tampilan halaman home Namun saat kita mengakses halaman web profile tidak muncul navbar yang ada pada halaman utama. Daripada kita harus menuliskan kode navbar yang sama pada halaman utama kita bisa menggunakan fitur dari Blade Templating. Tampilan halaman profile Untuk mengatasi hal tersebut kita dapat menggunakan fitur dari Blade Templating yaitu extends. Sebelum itu kita pindahkan seluruh program halaman utama kedalam layout yang ada pada file home.blade.php. kita pindahkan ke file app.blade.php yang ada pada folder layouts. views/layouts/app.blade.php <!doctype html> <html lang="en"> <head> <meta charset="utf-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1"> <title>Blade demo</title> <link href="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/css/bootstrap.min.css>" rel="stylesheet" integrity="sha384-GLhlTQ8iRABdZLl6O3oVMWSktQOp6b7In1Zl3/Jr59b6EGGoI1aFkw7cmDA6j6gD" crossorigin="anonymous"> </head> <body> <nav class=" container navbar navbar-expand-lg navbar-dark bg-primary"> <div class="container-fluid"> <a class="navbar-brand" href="#">Navbar</a> <button class="navbar-toggler" type="button" data-bs-toggle="collapse" data-bs-target="#navbarNav" aria-controls="navbarNav" aria-expanded="false" aria-label="Toggle navigation"> <span class="navbar-toggler-icon"></span> </button> <div class="collapse navbar-collapse" id="navbarNav"> <ul class="navbar-nav"> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="/">Home</a> </li> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="profile">Profile</a> </li> </ul> </div> </div> </nav> <div class="container"> <h1>ini adalah halaman utama</h1> </div> <script src="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/js/bootstrap.bundle.min.js>" integrity="sha384-w76AqPfDkMBDXo30jS1Sgez6pr3x5MlQ1ZAGC+nuZB+EYdgRZgiwxhTBTkF7CXvN" crossorigin="anonymous"></script> </body> </html> Karena karena kita hanya mengambil bagian navbar saja maka kita dapat menghapus container yang berisi <h1> karena pada setiap halaman akan memiliki konten yang berbeda. views/layouts/app.blade.php <!doctype html> <html lang="en"> <head> <meta charset="utf-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1"> <title>Blade demo</title> <link href="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/css/bootstrap.min.css>" rel="stylesheet" integrity="sha384-GLhlTQ8iRABdZLl6O3oVMWSktQOp6b7In1Zl3/Jr59b6EGGoI1aFkw7cmDA6j6gD" crossorigin="anonymous"> </head> <body> <nav class=" container navbar navbar-expand-lg navbar-dark bg-primary"> <div class="container-fluid"> <a class="navbar-brand" href="#">Navbar</a> <button class="navbar-toggler" type="button" data-bs-toggle="collapse" data-bs-target="#navbarNav" aria-controls="navbarNav" aria-expanded="false" aria-label="Toggle navigation"> <span class="navbar-toggler-icon"></span> </button> <div class="collapse navbar-collapse" id="navbarNav"> <ul class="navbar-nav"> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="/">Home</a> </li> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="profile">Profile</a> </li> </ul> </div> </div> </nav> @yield('content') <script src="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/js/bootstrap.bundle.min.js>" integrity="sha384-w76AqPfDkMBDXo30jS1Sgez6pr3x5MlQ1ZAGC+nuZB+EYdgRZgiwxhTBTkF7CXvN" crossorigin="anonymous"></script> </body> </html> Perhatikan kita telah merubah sebuah ‘<div>’ container menjadi ‘@yield(’content’)’, ‘@yield()’ sendiri merupakah fitur dari Blade yang digunakan untuk menampilkan isi dari ‘@section()’ yang ada, didalam ‘@yield()’ berisikan nama dari ‘@section()’ yang akan digunakan, pada kali ini kita akan memberi nama ‘@yield(’content’)’. Maka dari itu kita harus membuat section menggunakan ‘@section()’ yang di dalamnya berisi konten dari setiap halaman web. Pembahasan ‘@section()’ akan dijelaskan di bawah ini. views/profile.blade.php @extends('layouts.app') @section('content') <div class="container"> <h1>Ini adalah halaman home</h1> </div> @endsection Perhatikan pada profile.blade.php terdapat ‘@extends()’ yang berfungsi untuk mengambil template layout dari app.blade.php dan digunakan dalam file profile.blade.php. Di dalam ‘@extends()’ berisikan path dari file template yang akan digunakan pada kasus ini kita menggunakan file app.blade.php yang ada pada folder layouts sehingga menjadi ‘@extends(’layouts.app’)’. Kemudian segala sesuatu yang ada di dalam ‘@section()’ akan dimunculkan oleh ‘@yield()’ yang ada pada app.blade.php dan di dalam ‘@section()’ terdapat nama dari ‘@section()’ itu sendiri, Pada kasus ini kita beri nama ‘@section(’content’)’. Hasil menggunakan Blade Templating Kesimpulan Blade pada Laravel merupakan cara yang lebih efektif dalam membangun sebuah halaman web. Dengan menggunakan Blade halaman yang dibuat akan menjadi lebih dinamis dan mudah dikelola. Selain itu Blade juga memiliki sintaks yang mudah dipahami yang memudahkan pengguna untuk menggunakannya. Jika kamu tertarik menjadi seorang Back-end developer, kamu bisa memilih mempelajari dasar-dasar Laravel, dan kamu juga perlu memahami konsep MVC yang ada pada Laravel.

Kelas 5 Contoh Projek Laravel Untuk Inspirasi Portfolio di BuildWith Angga

5 Contoh Projek Laravel Untuk Inspirasi Portfolio

Portfolio merupakan hal yang sangat penting bagi seorang developer, portfolio berisikan kumpulan pekerjaan seorang developer yang menunjukkan kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya dalam bidang pengembangan web atau aplikasi. 5 Contoh Projek Laravel Untuk Inspirasi Portfolio Portfolio yang baik juga dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan bagi seorang developer. Melalui portfolio, recruiter dapat melihat kemampuan apa saja yang kamu miliki dan apa saja pengalaman yang kamu punya hanya. Oleh karena itu, portfolio merupakan hal yang sangat penting bagi seorang developer untuk membantu meningkatkan kemampuan, peluang pekerjaan, dan reputasi. Nah, kali ini kami akan memberikan 5 contoh projek Laravel untuk inspirasi kamu dalam membangun portfolio untuk karir kamu. Simak penjelasan berikut ini. To-do List Contoh website to-do list untuk inspirasi portfolio Laravel Untuk kamu yang baru menggunakan framework Laravel, kamu bisa membuat projek simpel To-do List. Selain belajar membangun tampilan website dengan Laravel, kamu juga dapat meranvang sebuah database dengan MySql dan menyambungkannya ke framework Laravel Website Streaming Film Contoh projek website film untuk portfolio Laravel Website streaming film merupakan salah satu projek yang menarik untuk kamu jadikan sebagai portfolio kamu. Pada website streaming film ini kamu bisa membuat tampilan front-end menggunakan framework React.JS, sedangkan untuk bagian backend kamu bisa pakai framework Laravel. Kamu juga bisa menambahkan fitur seperti pembayaran menggunakan third-party seperti Midtrans untuk melakukan payment gateway. Aplikasi Food Market Contoh website Food Market untuk inspirasi portfolio Laravel Jika kamu seorang mobile developer, kamu dapat membuat sebuah projek aplikasi yang melayani pemesanan makanan secara online. Selain membangun antar muka menggunakan React Native, kamu juga dapat belajar membangun API dan CMS untuk mengatur data-data pengguna, transaksi, dll menggunakan framework Laravel. Website Toko Online Contoh website E-Commerce meggunakan Laravel Toko Online atau biasa disebut E-Commerce merupakan hal yang sangat umum digunakan oleh kebanyakan orang saat ini, banyak contoh E-Commerce yang telah sukses membangun bisnis usahanya seperti Amazon dan E-bay. Membuat projek E-Commerce bisa menambah wawasan serta keterampilan kamu menjadi lebih baik lagi. Kamu dapat membangunsebuah website E-Commerce menggunakan Laravel dan belajar membuat admin panel untuk mengatur semua data pada website tersebut. Fitur Authentication Pada Website Contoh halaman login dengan Laravel Jetstream Authentication merupakan salah satu fitur yang berguna untuk memvalidasi pengguna yang akan masuk ke dalam website. Tujuan dari fitur ini adalah untuk memastikan bahwa hanya pengguna tertentu saja yang dapat memiliki akses tertentu pada suatu sistem. Kamu bisa mencoba untuk membuat fitur authentication menggunakan Laravel yang dimana, Laravel telah menyediakan fitur autentikasi menggunakan Laravel Scaffolding. Kesimpulan Portfolio dapat menjadi cara yang efektif untuk memperlihatkan hasil kerja dan kemampuan kita dalam mengembangkan software. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan dari calon klien atau employer dan meningkatkan peluang untuk memperoleh proyek atau pekerjaan baru. Tertarik untuk menjadi back-end developer menggunakan Laravel? kamu bisa memulai untuk mempelajari dasar-dasar tentang Laravel dan memahami konsep MVC yang ada pada Laravel.

Kelas Tips Belajar Laravel Untuk Pemula Web Developer di BuildWith Angga

Tips Belajar Laravel Untuk Pemula Web Developer

Mempelajari hal baru mulai dari memilih bahasa pemrograman yang tepat hingga mempelajari teknologi web terbaru seperti framework tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pemula web developer. Jika kamu seorang pemula yang tengah belajar framework baru, mungkin kamu pernah merasa kebingungan dan kesulitan dalam mempelajari framework tersebut. Tips Belajar Laravel Untuk Pemula Web Developer Laravel merupakan salah satu framework PHP yang sangat powerful dan dapat membantu kita dalam mengembangkan aplikasi web menjadi lebih cepat dan mudah. Bagi seorang pemula, belajar Laravel bisa jadi terlihat sangat menakutkan. Namun kamu tidak perlu khawatir, pada artikel kali ini kita akan membahas tips belajar Laravel untuk membantu kamu dalam mempelajari Laravel dengan lebih mudah dan efisien. Berikut beberapa tips belajar Laravel yang dapat membantu kamu sebagai seorang pemula web developer: Pahami PHP Dasar Terlebih Dahulu Sebelum belajar Laravel, kamu perlu memahami dasar-dasar PHP terlebih dahulu. Laravel adalah framework PHP, yang berarti sebelum kamu belajar Laravel sangat penting untuk memahami pengetahuan dasar tentang PHP. Pastikan kamu memahami konsep dasar seperti tipe data, variabel, fungsi, dan struktur kontrol. Selain itu kamu juga perlu memahami dasar-dasar pemrograman seperti logika algoritma dan struktur data. Dengan memahami PHP dasar, kamu akan lebih mudah dalam belajar Laravel dan lebih cepat menguasai framework ini. Laravel sebagai framework PHP Kenali Konsep Dasar Laravel dengan Baik Setelah kamu memahami PHP dasar, kamu dapat mulai mempelajari konsep-konsep dasar Laravel. Beberapa konsep dasar Laravel yang perlu kamu pahami diantaranya adalah routing, view, controller, model, migration, dan eloquent. Selain itu, pastikan kamu sudah juga memahami konsep Model-View-Controller (MVC). MVC adalah salah satu konsep dasar yang digunakan dalam pemrograman web dan akan sangat membantu dalam memahami cara kerja Laravel. Konsep MVC Laravel Pelajari serta Eksplorasi Fitur-Fitur yang Disediakan Laravel Saat belajar Laravel, penting bagi kita untuk memahami dan mengeksplorasi fitur-fitur yang disediakan oleh Laravel. Laravel menyediakan banyak fitur bermanfaat seperti Eloquent ORM dan Blade template engine. Selain fitur-fitur dasar tersebut, Laravel juga menyediakan fitur-fitur yang lebih kompleks seperti authentication, middleware, dan queueing system. Fitur-fitur ini sangat penting untuk membangun aplikasi web yang lebih kompleks dan tentunya membutuhkan pemahaman yang lebih dalam. Blade pada Laravel Manfaatkan Dokumentasi Laravel sebagai Referensi Belajar Dalam proses belajar Laravel, jadikan dokumentasi resmi Laravel sebagai sumber informasi dan panduan belajar kita. Dokumentasi Laravel berisi panduan, tutorial, dan contoh kode yang sangat berguna ketika kita mempelajari kerangka kerja Laravel. Ada banyak informasi penting yang dapat kita pelajari dari dokumentasi Laravel, termasuk bagaimana cara menggunakan fitur-fitur spesifik, bagaimana memecahkan masalah, dan bagaimana cara mengembangkan aplikasi Laravel dengan baik. Dokumentasi Laravel dapat kita akses secara online pada situs web resmi Laravel. Dengan memanfaatkan dokumentasi Laravel, kita dapat memperdalam pemahaman tentang kerangka kerja Laravel. Dokumentasi resmi Laravel Manfaatkan Forum dan Komunitas Laravel untuk Mempercepat Proses Belajar Salah satu cara efektif untuk mempercepat proses belajar Laravel adalah dengan bergabung dengan forum dan komunitas Laravel. Ada banyak forum diskusi dan grup komunitas Laravel yang tersedia secara online, salah satunya adalah Laracasts Forum. Dengan bergabung pada komunitas Laravel, kita memiliki kesempatan untuk bertemu dengan developer lain yang lebih berpengalaman dan mendapatkan wawasan yang lebih luas. Forum diskusi kelas Laravel di BuildWith Angga Tingkatkan Kemampuan Laravelmu dengan Mengikuti Kursus Online yang Berkualitas Mengikuti kursus online adalah cara yang sangat baik untuk meningkatkan kemampuanmu dalam Laravel. Kursus online dapat memberikanmu akses ke materi pelajaran yang terstruktur dan terarah. Selain itu, kursus online juga seringkali dilengkapi dengan bahan ajar yang lebih mudah dipahami. Namun ketika mencari kursus online, pastikan bahwa kursus tersebut berkualitas dan terpercaya. Kelas Laravel di BuildWith Angga BuildWith Angga merupakan salah satu platform pembelajaran online yang terkenal dengan materi pelajaran project-based berkualitas. Kamu dapat mempelajari Laravel melalui materi video yang lengkap dan mudah dipahami. Tidak hanya itu, kamu juga akan mendapatkan akses ke grup kelas untuk berdiskusi dengan sesama peserta kelas dan mentor yang dapat membantu kamu dalam mengatasi berbagai kendala ketika belajar. BuildWith Angga menyediakan banyak kelas untuk kamu yang ingin atau tengah belajar Laravel. Kamu dapat mempelajari dasar-dasar Laravel dan mempelajari fitur-fitur Laravel secara mendalam.

Kelas 3 Kesalahan Programmer Pemula Wajib Perlu Kita Hindari di BuildWith Angga

3 Kesalahan Programmer Pemula Wajib Perlu Kita Hindari

Kesalahan programmer berikut perlu kita hindari apabila kita ingin menjadi seorang professional yang dapat dipercaya lebih banyak klien atau perusahaan, secara tidak langsung memberikan kesempatan dan income lebih besar kepada kita seorang professional programmer website atau mobile app. Kesalahan Programmer Pemula Wajib Perlu Kita Hindari Jika kita bisa menghindari beberapa kesalahan programmer tersebut maka kita akan lebih siap lagi dalam menghadapi projek yang besar, proses interview coding, dan hal lainnya yang bisa membuat karir programmer kita jadi lebih sukses. 1) Tidak membuat planning sebuah project Programmer pemula biasanya langsung menulis koding dalam membuat sebuah projek website atau mobile app. Sebenarnya alangkah baiknya apabila programmer memulai hal dengan beberapa hal berikut: mendesain database kebutuhan projekmembuat flowchart dari projek tersebutmemilih algoritma yang cocok Apabila kita melewati beberapa langkah di atas maka akan sulit jika kita sebagai programmer ingin melakukan proses scale up dari penambahan tim programmer, segi fitur pada projek, server, dan hal penting lainnya. 2) Memiliki keahlian komunikasi yang rendah Komunikasi yang baik dengan ui ux designer, marketer, copywriter, dan programmer lainnya dapat memberikan kesuksesan yang besar pada projek tersebut. Kini masih banyak sekali programmer yang bahkan belum bisa menjelaskan kodingan yang mereka tulis, well, you need to fix that. Kamu sebagai programmer perlu berlatih komunikasi lebih baik lagi setiap harinya. Beberapa tips komunikasi yang bisa kamu lakukan sebagai programmer: menggunakan bahasa sehari-hari manusia, hindari kalimat jargontubuh berdiri tegak dengan suara yang lantang dalam menjelaskanjika kamu gugup, peganglah sesuatu misalnya pulpen ketika berbicara Kamu bisa mulai berlatih pada setiap paginya setidaknya 10 menit sehari selama 6 bulan dan akan mulai terasa perbedaanya menjadi lebih baik lagi. keahlian public speaking programmer pemula 3) Nulis kodingan yang penting jalan, bukan best practice Sebenarnya kalau pemula menulis kodingan asal yang penting jalan itu tidak begitu masalah untuk para senior, hanya saja mau sampai kapan harus seperti itu terus? bukankah baiknya kita improve juga sebagai programmer pemula dari segi penulisan koding? maka dari itu tingkatkan cara kamu menulis koding. Kita sebagai programmer pemula dapat mengimplementasikan clean code architecture. Menerapkan princinple software design tersebut dapat memberikan manfaat-mafnaat yang bagus untuk kesuksesan bersama yaitu adalah: kodingan projek mudah di-maintenanceprojek website menjadi lebih mudah di scale upQA engineer juga lebih mudah untuk uji coba kodingan tersebut Kesimpulan yang dapat kita pelajari Karir programmer memberikan jaminan kerja dengan bayaran tinggi, persaingan kita juga semakin ketat dengan warga negara lain (bukan Indonesia saja). Oleh karena itu mulai perbanyak belajar lagi tentang bagaimana menjadi seorang programmer yang dicintai oleh perusahaan atau programmer lainnya, sehingga nanti bisa teamwork lebih baik. Good luck.

Kelas Pengertian Dasar Algoritma Pemrograman di BuildWith Angga

Pengertian Dasar Algoritma Pemrograman

Algoritma pemrograman membantu website dan aplikasi bisa berjalan sempurna sebagaimana mestinya yang telah ditentukan oleh designer, programmer, dan developer. Pengertian Algoritma Pemrograman Algoritma pemrograman adalah kumpulan beberapa instruksi dibuat oleh programmer dalam memberikan perintah kepada aplikasi atau website yang dibangun untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah hidup pada setiap harinya. Saat ini kita sudah mengenal aplikasi GOJEK dan bahkan juga pernah menggunakannnya setidaknya sekali seumur hidup, pada aplikasi tersebut tersedia banyak algoritma pemrograman disusun oleh ribuan programmer, sehingga pengguna dapat melakukan tugas seperti memesan ojek online, memesan burger king, dan membeli tiket bioskop secara online. Manfaat Membuat Algoritma Startup IT hadir untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh masyarakat dan membuat hidup mereka menjadi lebih mudah, setiap masalah memiliki solusi (algoritma) yang berbeda-beda demi mendapatkan hasil yang paling mendekati menguntungkan kedua belah pihak yaitu pengguna dan perusahaan pemiliki website atau aplikasi. 1) Mendapatkan Instant Feedback Membuat beberapa alternatif algoritma dengan tujuan yang sama maka tim designer, programmer, dan developer dapat melakukan uji coba terlebih dahulu pada metode usability-testing untuk mendapatkan feedback terkait user experience design dan flow aplikasi dari partisipan atau calon-calon pengguna yang telah kita targetkan sebelumnya. kumpulan beberapa algoritma pemrograman 2) Mencocokan dengan teknologi Terkadang designer memiliki solusi yang canggih dan berguna untuk pengguna namun faktanya algoritma tersebut belum dapat diimplementasikan oleh teknologi saat ini sehingga programmer dan designer dapat mencari solusi lainnya dengan cepat sebelum usaha yang dikeluarkan lebih banyak dan membuang waktu. 3) Validasi ide-ide bisnis Perusahaan yang ingin membangun bisnisnya secara online akan membutuhkan programmer dan designer dalam menyusun beberapa algoritma sederhana yang sekiranya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada perusahaan tersebut, apabila ide tersebut tidak begitu memiliki efek yang bagus, maka perusahaan bisa mencoba ide dan algoritma yang lainnya. Kesimpulan mempelajari algoritma pemrograman Jika kamu ingin menjadi seorang programmer yang handal dan bisa bekerja sama dengan baik oleh tim designer atau marketing, maka kamu perlu memperdalam ilmu algoritma sehingga bisa memberikan solusi yang baik untuk perusahaan atau startup. Well, good luck.

Kelas Perkenalan Moodboard UI UX Design di BuildWith Angga

Perkenalan Moodboard UI UX Design

Moodboard UI UX design dapat membantu designer dan developer untuk bekerja sama pada fasel awal pembuatan projek website dan mobile apps. Pada proses pembuatan moodboard, ui ux designer mengkoleksi beberapa element design penting seperti color palette, illustration style, font type, images, dan element design penting lainnya. Perkenalan Moodboard UI UX Design Dalam mencapai kesuksesan besar ketika membangun projek website dan mobile app maka kita membutuhkan keahlian kerja sama yang baik antar designer dan developer. Pada fase awal ini lebih dari satu designer akan membuat sebuah moodboard terkait dari projek saat itu. Moodboard akan membuat designer berpikir lebih kreatif dan hasilnya jadi lebih kompak dalam menemukan solusi-solusi yang dihadapi pengguna ketika menggunakan produk dari perusahaan tempat kita bekerja. Setelah melakukan pembuatan moodboard maka bisa dilanjutkan pada proses visual design sekaligus pembuatan prototype untuk usability-testing. Manfaat utama dalam pembuatan moodboard Adapun beberapa manfaat yang dapat kita rasakan saat itu juga ketika melakukan pembuatan moodboard bersama dengan designer, marketer, dan copywriter. 1) Dapat banyak inspirasi hasil brainstorming Proses pembuatan moodboard dapat dikatakan sebagai aktivitas brainstorming yang dapat membuat design menjadi lebih inovatif dan kreatif. Apabila solusi yang ditemukan tidak berjalan dengan yang sudah diharapkan sebelumnya maka biasanya para designer ini langsung melakukan brainstorming kembali. inspirasi hasil brainstorming moodboard buildwithangga 2) Konsisten penggunaan style pada projek Dalam moodboard tersedia warna-warna yang kita pilih, tingkatan dari penggunaan shadows, grid system yang diterapkan, dan element design lainnya. Moodboard mengajarkan designer untuk tetap konsisten menggunakan element-element yang sudah dipiih sebelumnya pada moodboard ui ux design tersebut. Website dan mobile app design yang konsisten dapat memberikan user experience baik kepada pengguna, ketika pengguna menggunakan website atau aplikasi kita maka mereka mudah beradaptasi dengan warna serta jenis tipografi yang kita gunakan. 3) Merealisasikan tujuan projek bersama klien Aktivitas brainstorming yang dilakukan ketika proses pembuatan moodboard dapat memberikan manfaat yang baik untuk freelance designer dan klien, pada moodboard tersebut designer bebas mengekspresikan solusi-solusi kepada klien atau sebaliknya. membuat projek freelance sukses buildwithangga Moodboard yang sempurna dapat membantu klien mengejar tujuan utama mereka seperti kenapa menggunakan warna merah, kenapa jenis fontnya besar, kenapa gaya illustration yang digunakan seperti itu, semuanya menjadi sangat jelas. Kesimpulan dalam membuat moodboard Moodboard adalah hal wajib yang perlu kita lakukan di dalam sebuah design process, terutama ketika projek tersebut masih baru dan belum adanya saingan maka kita perlu melakukan riset lebih dalam terkait UI dan UX pada aktivitas brainstorming pembuatan moodboard. Untuk pembuatan moodboard kamu bisa menggunakan software design gratis seperti Figjam, Miro, Whimsical, dan juga MockFlow. Jika ada pertanyaan terkait moodboard bisa hubungi kami via Instagram BuildWithAngga.

Kelas Tips Sederhana Menentukan Harga UI UX Design di BuildWith Angga

Tips Sederhana Menentukan Harga UI UX Design

Harga UI UX design projek tergolong mahal dikarenakan proses belajar untuk menjadi ui ux designer sangatlah panjang dan membutuhkan pendidikan tinggi dan mahal. Selain itu juga jarang sekali klien atau perusahaan mendapatkan ui ux designer dengan hasil design yang baik, maka ini bisa menjadi kesempatan kita sebagai ui ux designer untuk memberikan kualitas design yang baik dengan bayaran tinggi, syukur-syukur bisa tembus ribuan dollar ya. Tips Sederhana Menentukan Harga UI UX Design Saya akan sharing beberapa tips dalam menentukan harga ui ux design dengan baik sehingga tidak merugikan kedua belah pihak, bagaimanapun juga sebagai ui ux designer tentunya mau dong punya pekerjaan tetap dan jangka panjang, so, let’s get started. 1) Jasa UI UX Design Dibayar Hourly Rate Apabila kita bekerja sebagai freelancer di bidang ui ux design, kita akan sering mendapatkan tawaran dibayar per jam untuk jasa ui ux design website dan mobile apps. Biasanya setelah mereka cocok dengan karya design buatan kita, akan dilanjutkan untuk kontrak jangka panjang atau bahkan diangkat sebagai karyawan tetap. harga ui ux design jika dibayar hourly rate Menentukan harga ui ux design ketika dibayar hourly rate adalah hal yang mudah, misalnya klien kita dari negara singapore maka kita bisa cek saja bayaran per satu jam di sana berapa biasanya ui ux designer, setelah itu mungkin kita bisa kurangi 30% dari harga pasaran untuk membuktikan keahlian ui ux design kita terlebih dahulu sebelum nego bayaran lebih tinggi. 2) Jasa UI UX Design Dibayar Fixed Price Fixed price adalah kondisi di mana kita mendapatkan bayaran tetap (tidak dapat diganti-ganti) atas jasa ui ux design pada projek website atau mobile apps, jika ada revisi maka kita bisa memberikan satu atau dua kali revisi sesuai dengan kontrak projek yang sudah ditentukan sebelumnya bersama klien atau perusahaan. harga ui ux design jika memilih fixed price Dalam menentukan harga fixed price, alangkah baiknya kita menerima down payment 50% terlebih dahulu sebelum mulai bekerja, hal ini dapat menghindari penipuan klien terhadap jasa ui ux design yang sudah kita kerjakan nantinya. Jadi kamu lebih tertarik harga ui ux yang mana? Well, saran saya apabila kamu seorang pemula maka bisa mulai dengan hourly rate, dan kalau bisa gunakan platform third-party terpercaya seperti Upwork, Fiverr, PeoplePerHour, sehingga kamu bisa terhindar dari penipuan klien ui ux design nantinya. Good luck.

Kelas 2023 UI UX Mobile Design Trends Untuk Dipelajari di BuildWith Angga

2023 UI UX Mobile Design Trends Untuk Dipelajari

Penggunaan smartphone sudah tidak hanya sebagai alat untuk berkomunikasi, kita bisa menggunakannya untuk membantu melakukan kegiatan sehari-hari, seperti belanja online, entertainment, belajar, membayar tagihan, dll. Maka dari itu, sebagai seorang UI/UX Designer, kita harus tetap up to date dalam mendesain sebuah user interface untuk mobile app design. Selain itu, dengan tetap up to date, kita dapat selalu mengasah skill desain kita dan lebih mudah untuk mendapatkan klien karena desain kita lebih eye catching jika mengikuti trend pada saat itu. 2023 UI UX Mobile Design Trends Untuk Dipelajari Berikut ini beberapa trend untuk mobile app design di tahun 2023: 1. Dark Mode UI UX Design pada Finance App menggunakan Dark Mode oleh Nishar Multani UI UX Design pada Karaoke Integration App menggunakan Dark Mode oleh Hariansyah Dark mode masih menjadi salah satu trend desain untuk mobile apps sampai tahun ini. Ciri dari desain dark mode bisa kita ketahui dari background nya yang berwarna gelap dan tulisan teks berwarna terang atau biasanya putih. 2. Brutalism Brutalism UI UX Design pada Karaoke Integration App oleh Hariansyah Brutalism UI UX Design pada Task Management App oleh Dhira Danuarta Brutalism merupakan trend desain yang berlawanan dengan minimalism design. Desain brutalism menggunakan warna-warna yang mencolok untuk menambahkan kontras dan menghasilkan banyak visual sehingga dapat menarik perhatian user. 3. 3D Objects 3D Obejcts dalam UI UX Design pada Digital Museum App oleh Lay 3D Objects dalam UI UX Design pada Healthcare Technology App oleh Adhiari Subekti Trend menambahkan 3D objects pada desain mobile, membuat desain kita terlihat fun dan lebih eye catching dari pada desain lain, sehingga kita memiliki kesempatan lebih untuk mendapatkan calon klien. 3D objects ini bisa kita buat dengan Blender 3D, Spline ataupun kita dapatkan dari sumber-sumber penyedia assets seperti IconScout. 4. Augmented Reality (AR) Penambahan Fitur AR pada UI UX Design AR Art Gallery oleh Padhang Satrio Fitur AR pada UI UX Design AR Shopping Mobile App oleh Fireart Studio Dengan mengimplementasikan AR pada desain kita, ini akan membuat desain kita semakin interaktif dan lebih menarik user untuk menggunakan aplikasi yang kita desain. 5. Voice User Interface (VUI) VUI UI UX Design pada Smart Home App oleh Rifat Sarkar VUI UI UX Design pada Language Translator App oleh 300Mind UI/UX Fitur voice search semakin populer bersamaan dengan penggunaan voice assistant seperti Google Assistant, Alexa, dan Siri yang semakin tinggi. Selain digunakan untuk voice assistant fitur voice search ini juga membuat aplikasi kita semakin interaktif dan mudah digunakan. 6. Wearables Wearables UI UX Design untuk Run Tracking oleh Deva Melvin Wearable UI UX Design untuk Recording oleh Brahmjit Singh Desain untuk wearables seperti smartwatch akan semakin populer karena dapat kita ketahui penggunaan smartwatch semakin meningkat tiap tahunnya. Untuk mendesain wearables banyak yang harus kita perhatikan seperti ukuran, layout, gesture, dll. Kesimpulan Tidak ada salahnya, kita sebagai seorang UI/UX Designer untuk mengikuti trend-trend desain yang sedang hits saat ini. Karena dengen mengikuti trend desain, kita dapat selalu mengasah skill desain kita dan juga menambah kesempatan kita untuk mendapatkan calon klien. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silahkan bagikan artikel ini jika bermanfaat ya.. 👋

Kelas 3 Software UI UX Online Tanpa Download dan Install di BuildWith Angga

3 Software UI UX Online Tanpa Download dan Install

Software ui ux online dapat membantu designer dan developer berkolaborasi secara langsung tanpa harus ribet download dan install terlebih dahulu, sehingga meskipun memiliki perbedaan sistem operasi pada laptop mereka, hanya membutuhkan browser seperti Chrome atau Firefox maka mereka tetap bisa menggunakan software ui ux online berikut. 3 Software UI UX Online Tanpa Download dan Install Saya akan memberikan rekomendasi beberapa software ui ux online yang bisa digunakan secara gratis, cocok untuk mahasiswa atau pekerja yang ingin switch career namun belum punya biaya untuk membeli lisensi sebuah software ui ux design. 1) Penpot App Jika kamu pernah menggunakan Figma maka langsung terbiasa dengan software ui ux online yang satu ini adalah Penpot, selain membuat design website dan apps, ui ux designer juga bisa berkolaborasi dengan web developer dalam proses design handoff atau pembuatan prototype. penpot app software ui ux online tanpa download Penpot dapat digunakan ui ux designer secara online tanpa harus ribet download dan install software terlebih dahulu, banyak web developer yang menggunakan OS linux mengoperasikan Penpot melalui browser Chrome mereka. 2) Maze Maze adalah software ui ux online yang membantu ui ux designer dalam melakukan uji coba design mereka atau biasa disebut dengan usability-testing, dengan begitu ui ux designer lebih paham bagian design mana yang perlu ditingkatkan kembali sebelum langsung dilanjutkan ke dalam tahap development atau koding. maze software ui ux usability testing online Maze memiliki fitur di mana ui ux designer dapat menyusun user storyboard dan hasil akhir yang diharapkan, apabila nanti ketika melakukan usability-testing namun ternyata banyak partisipan yang mencoba design tersebut gagal menuju hasil akhir maka ui ux design dapat mengindentifikasikan masalah dengan mudah dan cepat. 3) MockFlow Wireframe, Research, Collaboration, User personas, dan hal penting design process lainnya dapat dilakukan ui ux designer menggunakan software ui ux online MockFlow secara gratis hanya membutuhkan koneksi internet dan browser firefox atau chrome. MockFlow hadir dengan fitur design collaboration ui ux online MockFlow hadir untuk membantu ui ux designer memperkuat pondasi projek website dan mobile app terlebih dahulu bersama dengan stakeholder lainnya seperti marketer, copywriter, developer, client, product manager, sebelum projek tersebut dieksekusi kepada tahap development atau koding. Kesimpulan menggunakan software ui ux online Kamu tidak perlu khawatir lagi harus menyisakan space yang besar untuk menginstall software ui ux design, karena di zaman internet sudah murah seperti saat ini maka kita dengan mudahnya dapat menggunakan beberapa rekomendasi software ui ux online tersebut. Penpot AppMazeMockFlow Silahkan dicoba semua software ui ux online tersebut dan rasakan nikmatnya mengerjakan projek website menjadi lebih mudah dari pada sebelumnya, good luck.

Kelas 5 Website untuk Mencari Pekerjaan UI UX Designer di BuildWith Angga

5 Website untuk Mencari Pekerjaan UI UX Designer

Pernahkah kamu mendengar istilah UI UX? UI (User Interface) dan UX (User Experience) merupakan istilah yang berkaitan dengan desain aplikasi dan website. UI umumnya akan berfokus kepada aspek visual dari antarmuka pengguna, sedangkan UX melibatkan pengalaman pengguna saat menggunakan sebuah antarmuka aplikasi. 5 Website untuk Mencari Pekerjaan UI UX Designer UI berkaitan dengan segala sesuatu yang dilihat dan dirasakan oleh pengguna seperti warna, tata letak, font, dan jenis elemen lainnya yang menyusun antarmuka. Tujuan dari UI adalah untuk memberikan pengalaman visual yang menarik dan mudah dipahami bagi pengguna. Sedangkan UX berkaitan dengan pengalaman pengguna secara keseluruhan ketika menggunakan aplikasi atau website, termasuk hal-hal seperti kemudahan penggunaan, kinerja aplikasi, keandalan, keamanan, dan kepuasan pengguna. Tujuan dari UX adalah untuk memastikan bahwa pengguna dapat menggunakan aplikasi atau website dengan mudah dan efektif. Sehingga diharapkan pengguna merasa puas secara keseluruhan. Apa itu UI UX Designer? Wireframe yang dibuat UI UX Designer Mungkin kamu berpikir bahwa profesi designer hanya bisa ditemukan di dunia fashion atau seni. Namun nyatanya untuk sebuah aplikasi yang kamu instal di perangkat seluler kamu melibatkan seorang designer didalamnya. Profesi tersebut dinamakan UI UX Designer. UI UX Designer adalah seorang yang terlibat dalam desain UI dan UX untuk produk digital seperti website, aplikasi, perangkat lunak, dan perangkat mobile. Profesi ini memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk digital yang mereka kembangkan mudah digunakan dan menarik bagi pengguna. UI UX Designer harus memiliki pengetahuan mengenai aspek desain visual dan juga kemampuan untuk memahami kebutuhan dan preferensi pengguna. Selain itu, seseorang yang menggeluti profesi ini harus memiliki pengalaman dalam menggunakan software desain dan pengetahuan tentang prinsip-prinsip desain dan tren terbaru dalam desain UI dan UX. Berapa Gaji Seorang UI UX Designer? Profesi UI UX Designer merupakan salah satu pekerjaan yang fleksibiel karena dapat dilakukan secara remote dimana saja dan kapan saja. Ini pilihan yang tepat buat kamu yang ingin berkreasi dan mengekspresikan kreativitas namun dengan sistem kerja yang santai. Selain itu, profesi ini juga menawarkan gaji yang kompetitif. Menurut data dari situs Jobstreet, gaji rata-rata UI/UX designer di Indonesia adalah sekitar Rp 9.600.000 per bulan. Namun, gaji ini dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, keterampilan, lokasi kerja, dan jenis industri. UI/UX designer yang bekerja di perusahaan teknologi atau startup mungkin memiliki gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang bekerja di perusahaan non-teknologi. Bagaimana Membangun Karir Sebagai UI UX Designer? UI UX Designer bekerja bersama tim Berkarir menjadi seorang UI UX Designer menjadi tantangan yang dapat kamu coba. Terlebih lagi di masa sekarang ini, segala informasi akan disajikan dengan internet melalui aplikasi dan website. Kebutuhan akan ahli atau profesional UI UX menjadi peluang yang menjanjikan jika ditekuni lebih dalam. Tahukah kamu, UI UX Designer biasanya bekerja sama dengan tim pengembang dan produk untuk merancang dan mengembangkan antarmuka pengguna yang efektif dan mudah digunakan. Jika kamu merasa tertarik berkarir dibidang ini namun bingung harus memulai dari mana, berikut penulis berikan tips untuk membangun karir sebagai UI UX Designer. Kit tools UI UX Designer Pelajari dasar-dasar desain UI dan UX, termasuk prinsip-prinsip desain dan tren terbaru dalam desain. Kamu dapat mengikuti kursus online, seminar, atau membaca buku-buku tentang desain UI dan UX.Giat berlatih untuk mengembangkan kemampuan desain kamu. Banyak tools yang dapat membantu kamu untuk membuat desain. Mulailah dengan berlatih menggunakan software seperti Adobe XD, Figma atau Sketch dan membuat prototipe terlebih dahulu.Selanjutnya kamu perlu membuat portofolio desain kamu. Portofolio dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk mempresentasikan keahlian desain kamu kepada calon klien atau pengusaha.Bergabunglah dengan komunitas desain dan terlibatlah dalam forum online, grup diskusi, dan acara desain untuk memperluas jaringan Anda dan berbagi pengalaman dengan profesional desain lainnya.Mencari pekerjaan: Mencari pekerjaan sebagai UI UX Designer dapat dilakukan melalui job board atau website pencarian kerja. Selain itu, Anda juga dapat mencari tahu perusahaan-perusahaan yang sedang mencari UI UX Designer dan mengajukan lamaran. Rekomendasi Website untuk Mencari Pekerjaan UI UX Designer Setelah sebelumnya kamu telah mengetahui apa itu UI UX Designer dan bagaimana mempersiapkan diri untuk menekuni profesi ini, maka selanjutnya kamu akan masuk ke tahap paling penting yaitu mencari pekerjaan. Berikut penulis ingin merekomendasikan kepada kamu website untuk mencari pekerjaan bagi seorang UI UX Designer. LinkedIn Jobs Lowongan pekerjaan UI UX Designer di LinkedIn LinkedIn saat ini menjadi platform yang wajib dimiliki oleh profesional terutama kamu yang baru ingin mencari pekerjaan. Pada LinkedIn terdapat fitur jobs yang terintegrasi yang disebut dengan LinkedIn Jobs. Platform ini menyediakan berbagai lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan di seluruh dunia. Dengan menggunakan LinkedIn Jobs, kamu dapat mencari pekerjaan berdasarkan lokasi, kategori, tingkat pengalaman, dan kata kunci tertentu. LinkedIn Jobs memungkinkan pengguna untuk membuat profil lengkap, mengikuti perusahaan, dan terhubung dengan profesional di bidang yang sama. Selain itu, LinkedIn Jobs juga menyediakan fitur pencocokan pekerjaan yang sesuai dengan profil pengguna, mengirimkan pemberitahuan pekerjaan terbaru, dan merekomendasikan lowongan pekerjaan yang relevan dengan pengalaman dan keterampilan kamu. Glassdoor Lowongan pekerjaan UI UX Designer di Glassdoor Glassdoor adalah sebuah situs web yang memungkinkan para pengguna untuk mencari informasi tentang perusahaan, termasuk ulasan dari karyawan saat ini dan mantan karyawan, gaji, proses wawancara, serta pertanyaan wawancara yang sering ditanyakan oleh perusahaan tertentu. Situs ini juga menyediakan informasi tentang lowongan pekerjaan yang tersedia di berbagai perusahaan. Selain itu, Glassdoor juga menyediakan data gaji dan penggajian yang terperinci, sehingga para pencari kerja dapat mengetahui gaji rata-rata untuk posisi yang mereka cari dan perbandingan gaji di berbagai perusahaan. Fitur ini membantu pencari kerja untuk menentukan gaji yang realistis untuk posisi yang mereka lamar. Indeed Lowongan pekerjaan UI UX Designer di Indeed Indeed menjadi salah satu situs yang diminati banyak jobseeker karena menyediakan layanan pencarian lowongan kerja dan memungkinkan para pengguna untuk mencari lowongan kerja berdasarkan kategori yang diinginkan. Indeed mengumpulkan lowongan kerja dari berbagai sumber, termasuk situs web perusahaan, portal lowongan kerja, dan agen perekrutan. Kamu dapat mencari lowongan kerja yang sesuai dengan kriteria mereka, membuat profil Indeed, dan mengirimkan lamaran langsung ke perusahaan melalui situs web tersebut. Selain itu, Indeed juga menyediakan berbagai sumber daya untuk membantu para pencari kerja dalam mencari pekerjaan, termasuk artikel tentang strategi pencarian kerja, tips wawancara, dan tips untuk menulis resume yang efektif. Dribbble Jobs Lowongan pekerjaan UI UX Designer di Dribbble Jobs Berbeda dengan tiga website sebelumnya, Dribbble Jobs adalah sebuah platform pencarian kerja khusus untuk para desainer dan kreatif di bidang digital. Dribbble Jobs menyediakan berbagai lowongan pekerjaan untuk desainer grafis, desainer produk, desainer UX/UI, ilustrator, animator, fotografer, dan profesional kreatif lainnya. Lowongan pekerjaan ini ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan besar, startup, dan agensi kreatif di seluruh dunia. Dribbble Jobs memungkinkan para pengguna untuk membuat profil lengkap, mengunggah portofolio kreatif mereka, dan mengikuti perusahaan yang mereka minati. Jika kamu sudah memasang portofolio di Dribbble, kamu dapat mengintegrasikannya dengan profil Dribbble Job kamu. Dengan begitu, recruiter dapat dengan mudah melihat portofolio kamu tanpa harus beralih ke platform Dribbble. Behance Lowongan pekerjaan UI UX Designer di Behance Sama halnya dengan Dribbble Jobs, Behance juga merupakan platform kreatif yang memungkinkan para desainer, seniman, dan kreatif lainnya untuk memamerkan portofolio mereka secara online. Platform ini merupakan bagian dari Adobe Creative Cloud dan menyediakan fitur untuk mengunggah dan membagikan karya kreatif, terhubung dengan profesional kreatif lainnya, dan mencari inspirasi kreatif. Behance menyediakan berbagai kategori karya kreatif, seperti desain grafis, desain produk, desain web, ilustrasi, animasi, fotografi, dan lain sebagainya. Pengguna Behance dapat mengunggah karya mereka, menambahkan deskripsi dan informasi tentang proyek, serta memperlihatkan proses pembuatan karya tersebut. Behance juga menyediakan fitur untuk membagikan karya kreatif ke jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn, serta menyediakan fitur untuk mengirimkan pesan langsung kepada pengguna lain. Suasana rapat tim UI UX Designer Nah itu dia penjelasan terkait UI UX Designer dan website rekomendasi dari penulis untuk kamu yang tertarik berkarir menjadi UI UX Designer. Jika kamu ingin meraih gaji yang kompetitif sebagai UI UX designer, tingkatkan keterampilan kamu, kumpulkan pengalaman kerja, tingkatkan portofolio, dan pertimbangkan lokasi kerja yang tepat. Dengan kerja keras dan kesabaran, kamu dapat meraih kesuksesan dalam karir sebagai UI UX designer. Tunggu apalagi, segera persiapkan diri kamu untuk menghadapi perkembangan teknologi yang begitu cepat terutama trend terhadap media dan produk digital. UI UX Designer mungkin bisa menjadi opsi kamu untuk menjadikan peluang karir atau sekedar untuk menyalurkan hobi. Kamu juga perlu mengasah kemampuan interpersonal karena UI UX designer sering bekerja dalam tim yang terdiri dari anggota tim yang berbeda seperti desainer visual, pengembang web, manajer produk, dan lain-lain. Dengan begitu kamu dapat berkomunikasi dan berkolaborasi dengan baik bersama anggota tim yang berbeda dan membantu kamu membangun hubungan kerja.

Kelas Mengenal Prototype Pada Design dan Software Development di BuildWith Angga

Mengenal Prototype Pada Design dan Software Development

Apabila kamu bekerja sebagai designer, developer, atau marketer di perusahaan IT. Tentunya kamu sudah tidak asing dengan yang namanya prototype, kita akan coba membahas apa itu prototype serta manfaat membangun sebuah prototype. Ketika memiliki sebuah ide yang kita pikir dapat membantu jutaan manusia di dunia, misalnya sebagai contoh ingin membantu orang-orang menemukan taksi terdekat secara online melalui smartphone kesayangan, maka sebelum mengerjakan koding, bisa dimulai membuat sebuah prototype terlebih dahulu untuk digunakan usability-testing dengan calon pengguna aplikasi. Mengenal apa itu prototype Hadirnya prototype dapat memberikan manfaat besar bagi kesuksesan perusahaan, karena prototype ini adalah sebuah rancangan awal dari aplikasi atau website yang akan dibangun oleh tim designer dan developer. Prototype memiliki fitur-fitur utama dari produk yang nantinya akan digunakan oleh target pengguna oleh perusahaan tersebut. Setelah prototype selesai dilakukan uji coba maka perusahan akan mendapatkan feedback bermanfaat bisa meningkatkan prototype tersebut. Manfaat utama membuat prototype Startup atau perusahaan yang tidak memiliki budget besar memilih untuk membangun prototype terlebih dahulu dibandingkan harus final product, berikut adalah penjelasannya. Hemat waktu dan budget perusahaan Prototype dari projek website atau aplikasi tidak membutuhkan usaha dan budget besar untuk dapat diselesaikan, bahkan biasanya tim designer hanya mendesain wireframe sederhana, nantinya akan dijadikan sebagai prototype untuk usability-testing. Less effort, easy to modify Wireframe dan prototype hanya dijadikan sebagai acuan utama inti projek, apabila ada kesalahan yang perlu diperbaiki maka tidak membutuhkan usaha besar, hanya cukup diubah saja pada software design yang digunakan misalnya Figma. Minimum viable product (MVP) Perusahaan ingin memvalidasi ide bisnis mereka melalui prototype, pada prototype ini biasanya sering disebut sebagai minimum viable product. Jika prototype tersebut dibangun lalu hasilnya berhasil dan memberikan traction tinggi, maka perusahaan siap berinvestasi lebih besar untuk mengembangkan prototype tersebut. Presentasi kepada investor Prototype telah dibuat dengan baik dan memberikan traction yang tinggi, maka prototype tersebut bisa digunakan untuk mendapatkan investasi besar oleh venture capital. Tanpa adanya prototype maka venture capital tidak tertarik berinvestasi pada perusahaan kita. Beberapa contoh prototype Pahami prototype menjual berikut bisa kita buat sebagai designer atau developer dalam membantu perusahaan memvalidasi ide bisnis mereka sebelum mendapatkan investasi besar. Paper prototype contoh paper prototype aplikasi mobile Paper prototype sering dibuat ketika meeting bersama dengan stakeholder dan C-Level pada perusahaan, paper prototype sangat cocok apabila kita tidak memiliki banyak waktu dan ingin fokus kepada core projek tersebut. Low-fidelity prototype Setelah membuat paper prototype biasanya atasan meminta dilanjutkan ke software design seperti Figma, kita dapat mendesain low-fidelity prototype menggunakan Figma dengan mudah lalu dibagikan kepada stakeholder projek tersebut. High-fidelity prototype Pada high-fidelity prototype designer dapat memberikan sentuhan visual design yang menarik seperti segi warna, typography, margins, paddings, animation, dan lainnya. Biasanya high-fidelity prototype digunakan untuk usability-testing kepada calon target pengguna. contoh high-fidelity prototype untuk usability-testing Kesimpulan membuat dan memiliki prototype Bisnis tidak selalu naik, pasti akan turun juga. Perusahaan wajib melakukan research and development pada ide-ide bisnis terbaru, lalu bisa dieksekusi dengan cara membuat prototype demi menghemat waktu dan budget. Namun perlu diingat juga ketika design prototype, perlu diperhatikan UI UX design prototype tersebut demi mendapatkan hasil yang baik setelah melakukan usability-testing dengan prototype tersebut. Well, good luck dalam membuat protoype.

Kelas Perbedaan Graphic Designer dan UI Designer di BuildWith Angga

Perbedaan Graphic Designer dan UI Designer

Pada artikel kali ini, kita akan membahas perbedaan dari seorang Graphic Designer dengan UI Designer. Masih banyak yang belum tahu perbedaan dari kedua pekerjaan tersebut, meskipun sama-sama bekerja dalam hal visual, kedua pekerjaan itu sangatlah berbeda terutama tujuan dari desain mereka. Seorang UI Designer mendesain visual untuk mempermudah pengguna menggunakan sebuah produk yaitu website ataupun aplikasi, sedangkan Graphic Designer mendesain visual untuk menyampaikan pesan dari sebuah produk kepada pengguna atau biasa disebuat juga sebagai branding. Perbedaan Graphic Designer dan UI Designer Selain tujuan tersebut, ada juga beberapa perbedaan dari kedua pekerjaan tersebut, antara lain: 1. Tools Yang Digunakan Tools yang digunakan designer | Photo by UX Store Selain tujuan mendesain, tools yang digunakan seorang Graphic Designer dan UI Designer juga berbeda meskipun mungkin ada beberapa tools yang memang bisa digunakan untuk keduanya, namun tujuan dari penggunaan tools tersebut berbeda. Untuk tools yang digunakan seorang Graphic Designer adalah: 1. Adobe PhotoshopUntuk mengedit, memanipulasi ataupun memberi efek pada foto atau gambar. 2. Adobe IllustratorUntuk membuat ilustrasi berbasis vector. 3. Adobe InDesignUntuk mengatur layout desain majalah, buku, poster, atau brosur. 4. ProcreateUntuk membuat 'lukisan' ilustrasi dengan teknik freehand drawing terutama untuk pengguna iPad. 5. Affinity DesignerUntuk membuat ilustrasi berbasis vector. Alternatif dari aplikasi Adobe Illustrator. 6. CorelDRAWUntuk membuat gambar 2D (ilustrasi, logo, icon) bahkan bisa untuk mendesain brosur, poster, dan undangan (media cetak). Sedangkan, tools yang digunakan seorang UI Designer antara lain: 1. FigmaUntuk mendesain user interface dan juga membuat prototype nya. 2. SketchUntuk mendesain user interface dan juga membuat prototype nya. 3. Adobe XDUntuk mendesain user interface dan juga membuat prototype nya. 4. FramerUntuk membuat prototype dari desain UI yang sudah dibuat. 5. PrincipleUntuk membuat prototype dari desain UI yang sudah dibuat. Khusus untuk pengguna Mac. 6. ProtopieUntuk membuat interaction design atau prototype dari desain UI yang sudah dibuat. 2. Workflow Workflow designer | Photo by Will Porada Workflow atau alur kerja seorang Graphic Designer dan UI Designer juga berbeda. Untuk alur kerja seorang Graphic Designer yaitu: Menyiapkan tools desain yang diperlukan (peralatan & software/aplikasi)Membuat konsep dari segala informasi yang diberikan oleh klienMengilustrasikan konsep dalam bentuk sketsa/draft secara individu atau bersama timMemilih warna, gambar, dan font yang akan digunakanUntuk project tertentu perlu berkoordinasi juga dengan pihak luar seperti agensi, percetakan, dan/atau pihak yang diajak bekerjasamaMelakukan diskusi dengan klien untuk progress project desainMempresentasikan ‘hasil karya’ yang sudah dikerjakan kepada klien. Sedangkan alur kerja seorang UI Designer pada umumnya adalah sebagai berikut: Membuat wireframe → Membuat gambaran kasar dari tampilan tiap halaman website atau aplikasi mobile (Optional: jika dalam satu tim tidak ada seorang UX Designer).Membuat style guide dan menyiapkan assets → Menentukan warna, tipografi, membuat komponen, ikon, logo, illustrasi, dsb. (Optional: jika klien atau tim belum menyediakan style guide dan asset yang dibutuhkan).Mendesain visual → Mendesain tampilan tiap halaman website atau aplikasi mobile sesuai dengan wireframe dan menggunakan style guide dan asset yang sudah disediakan.Membuat prototype → Membuat simulasi hasil desain website atau aplikasi mobile untuk diujicoba dan dievaluasi. 3. Alur Belajar Alur belajar designer | Photo by Unseen Studio Untuk alur belajar seorang Graphic Designer dan UI Designer cukup berbeda tetapi memiliki kemiripan untuk hal-hal yang dasar yang perlu diketahui dalam membuat project visual. Alur belajar atau langkah-langkah untuk menjadi UI Designer umumnya sebagai berikut: Pelajari design basic atau dasar desain → Belajar tentang prinsip-prinsip dasar desain seperti Contrast, Repetition/Rhytm, Alignment, dan Proximity (CRAP). Belajar tentang elemen visual seperti Typography, Colors, Shapes dan elemen visual lainnya.Pelajari tools UI Design → Belajar semua tools atau aplikasi yang biasa digunakan seorang UI Designer lalu master tools tersebut. Untuk saat ini Figma merupakan salah satu tools yang perlu kita pelajari.Cari sumber referensi → Agar kita selalu update tentang tren desain dan juga sebagai inspirasi untuk desain kita selanjutnya. Sumber referensi dapat kita temukan di web seperti Dribbble dan Behance.Ikut komunitas → Ikutlah komunitas desain untuk menambah koneksi dan sekaligus untuk meminta feedback tentang desain yang sudah kita buat agar kita semakin berkembang dan menjadi lebih baik sebagi seorang UI Designer .Ikut online course atau bootcamp → Ini merupakan langkah optional, namun dengan mengikuti online course ataupun bootcamp kita lebih mudah untuk mendapatkan akses menemukan mentor dan relasi, dan juga hasil belajar dari course atau bootcamp tersebut dapat langsung kita terapkan di dunia kerja. Sudah banyak platform yang menyediakan course ataupun bootcamp untuk menjadi UI Designer salah satunya kalian bisa mengunjungi website Buildwith Angga (BWA). Dan alur belajar untuk menjadi Graphic Designer umumnya sebagai berikut: Pelajari dasar desain → Graphic Designer perlu belajar berbagai elemen di dalam grafis. Beberapa elemen tersebut mencakup pemilihan warna, tipografi, simbol, serta grid system.Cari Sumber Referensi → Memilih dan mencari apa saja yang dapat dijadikan sumber referensi desain mulai dari majalah cetak, media sosial, Dribbble, Behance atau Pinterest. Lalu kumpulkan desain-desain yang menginspirasi.Pelajari Tools Graphic Design → perlu menguasai tools yang diperlukan untuk menunjang karier graphic design. Para graphic designer biasa memanfaatkan tools seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Procreate, atau Corel Draw.Bedah Proses Desain → Bedah proses desain perlu dilakukan untuk belajar dan menambah skill menjadi graphic designer, setelah mengumpulkan desain-desain yang menarik & menginspirasi, kalian perlu membedah satu per satu desain tersebut, mulai dari warna yang digunakan, simbol-simbol yang dimasukkan, hingga proses pembuatan desainnya.Ikut Komunitas → Ketika belajar graphic design secara otodidak tanpa adanya ‘guru’ kita perlu ikut komunitas untuk menambah koneksi sekaligus untuk meminta feedback tentang desain yang sudah kita buat.Ikut Online Course → Ini merupakan langkah optional, namun dengan mengikuti online course kita lebih mudah untuk mendapatkan akses menemukan mentor dan relasi, serta alur belajar yang lebih terarah sesuai dengan roadmap untuk menjadi seorang Graphic Designer. 4. Cara Mencari Project Freelance Mencari project freelance | Photo by Bram Naus Ada banyak opsi untuk berkarir sebagai Graphic Designer dan UI Designer, yaitu bekerja di agensi/studio, startup, perusahaan besar, dan freelance. Di artikel ini akan membahas bagaimana menjadi freelancer Graphic Design dan UI Designer dan bagaimana seorang freelancer mendapatkan project freelance. Untuk mendapatkan project freelance biasanya seorang Graphic Designer dan UI Designer membagikan hasil karya desain mereka di beberapa platform desain maupun sosial media seperti Dribbble, Behance, Instagram maupun Facebook. Namun ada beberapa website yang biasa digunakan untuk mencari project freelance seperti Upwork, Fiver, Freelancer, 99designs, dan masih banyak platform freelance lainnya. Kesimpulan Profesi sebagai Graphic Designer dan UI Designer secara umum mungkin terlihat sama dikarenakan sama-sama bekerja dalam hal visual, namun jika kita teliti kembali, banyak sekali perbedaan dari dua profesi tersebut baik dari tujuan, tools yang dipakai, worklfow, alur belajar, dan cara untuk mencari sebuah project freelance. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silahkan bagikan artikel ini jika bermanfaat dan baca artikel kita yang lain ya.. 👋

Kelas Tutorial Figma Design Login Mobile App di BuildWith Angga

Tutorial Figma Design Login Mobile App

Hello, people with the spirit of learning. Sebagai seorang UI Designer saat mendesain sebuah aplikasi ataupaun sekedar eksplorasi, login screen merupakan salah satu screen yang pastinya harus kita desain setiap kita mendesain sebuah aplikasi. Tutorial Figma Design Login Mobile App Yuk, kita desain login screen sekarang. 1. Siapkan Frame Pengaturan frame untuk UI Design login screen Tambahkan frame dengan cara tekan F pada keyboard lalu pilih frame iPhone 14 Pro Max (430 ⨉ 932).Ubah nama frame menjadi “Login Screen”.Ubah warna Fill frame menjadi #1B1B1B.Tambahkan component Status Bar dan Home Indicator untuk mengetahui safe zone dari frame. Kalian dapat mendapatkan component tersebut pada Community di Figma dengan keyword iOS 16 UI Kit for Figma oleh Joey Banks. 2. Siapkan Asset Assets untuk UI Design login screen Untuk logo, kalian dapat mendapatkannya dengan menggunakan plugin Logoipsum.Untuk logo Google dan Facebook kalian dapat mendapatkannya dengan menggunakan plugin Iconify atau kalian juga bisa mencari di Community Figma.Untuk icon amplop, gembok, dan mata kalian dapat mendapatkannya di Community Figma dengan keyword iconsax. 3. Atur Logo Pengaturan logo pada UI Design login screen Taruh logo kedalam frame lalu ubah ukuran logo menjadi 48 ⨉ 48.Ubah tipe Fill warna logo menjadi Linear.Ubah warna dari kiri kanan #417AFA, #F436E0 dengan Opacity 100%.Taruh logo di atas kiri frame dengan jarak dari atas dari Status Bar 16 dan kiri 24. 4. Tambahkan Headline Pengaturan headline pada UI Design login screen Tambahkan text “Welcome Back!” ke dalam frame, lalu atur font menjadi Rubik, font weight Bold, font size 48, dan letter spacing 1 px.Ubah Fill color text “Welcome Back!” menjadi #FFFFFF.Tambahkan text “Hello, we miss you..” ke dalam frame, lalu atur font menjadi Rubik, font weight Regular, dan font size 16.Ubah Fill color text “Hello, we miss you..” menjadi #D1D1D1.Pilih text “Welcome Back!” dan text “Hello, we miss you..” lalu terapkan Auto Layout dengan cara menekan Shift + A pada keyboard.Ubah nama auto layout menjadi “Headline”.Atur Headline menjadi Vertical layout dan atur space beetwen menjadi 8.Posisikan Headline di bawah logo dengan jarak 40 dan jarak kiri 24. 5. Buat Email Input Field Pengaturan email field untuk UI Design login screen Tambahkan label input dengan cara tekan T, lalu ketikkan “Email”.Atur font menjadi Rubik, font weight Medium dan font size 15.Ubah warna label menjadi #FFFFFF.Tambahkan text dengan cara menekan T pada keyboard, lalu ketikkan “Email” sebagai placeholder untuk input field.Atur font menjadi Rubik, font weight Regular dan font size 15.Terapkan auto layout dengan cara pilih text “Email” lalu tekan Shift + A pada keyboard.Atur menjadi Horizontal layout dan beri space between 12.Atur posisi text pada auto layout menjadi Align Left.Atur horizontal padding dan vertical padding menjadi 16.Ubah width menjadi Fixed 382 dan height Fixed 54.Ubah nama frame auto layout menjadi “Input field”.Ubah warna Fill Input field menjadi #313131.Beri radius 8.Ubah horizontal resizing pada placeholder text “Email” menjadi Fill container.Masukkan icon email, lalu taruh pada bagian kiri.Ubah warna icon dan text menjadi #838383.Terapkan auto layout pada label “Email” dengan Input field.Ubah nama auto layout menjadi “Email input”.Ubah menjadi Vertical layout lalu beri vertical spacing 8.Posisikan Email input dibawah Headline dengan jarak 40 dan jarak dari kiri 24. 6. Buat Password Input Field Pengaturan password field untuk UI Design login screen Lakukan hal yang sama seperti membuat Email Input Field.Ubah nama auto layout menjadi “Password input”Pada Input field component Password input, tambahkan icon mata, lalu letakkan pada sebelah kanan dan ubah warna icon menjadi #FFFFFF.Posisikan Password input dibawah Email input dengan jarak 16. 7. Buat Login Button Pengaturan tombol login untuk UI Design login screen Tambahkan text dengan cara menekan T pada keyboard, lalu ketikkan “LOGIN”.Atur font menjadi Rubik, font weight SemiBold dan font size 15.Terapkan auto layout dengan cara pilih text lalu tekan Shift + A pada keyboard.Atur posisi text pada auto layout menjadi Align Center.Atur horizontal padding dan vertical padding menjadi 16.Ubah width menjadi Fixed 382 dan height Fixed 54.Ubah nama auto layout menjadi “Login button”. Pengaturan warna pada tombol login untuk UI Design login screen Ubah tipe warna Fill Login button menjadi Linear.Ubah warna dari kiri ke kanan #3B7CFB, #9F56EC, #FF31DE dengan opacity 100%.Ubah warna Fill text “LOGIN” menjadi #FFFFFF.Ubah radius Button menjadi 8.Posisikan Login button dibawah Password input dengan jarak 24 dan dari kiri 24. 8. Buat Divider Pengaturan divider atau pembatas untuk UI Design login screen Tambahkan text “or” ke dalam frame, lalu atur font menjadi Rubik, font weight Regular, dan font size 15.Buat dua garis dengan menggunakan Pen atau dengan menekan P pada keyboard dengan masing-masing panjang 150.Pilih text “or” dan dua garis, lalu terapkan auto layout dengan cara tekan Shift + A pada keyboard lalu ubah nama auto layout menjadi “Divider”.Atur posisi layout menjadi Align center.Atur menjadi Horizontal layout, lalu beri horizontal spacing 24.Ubah width Divider menjadi 382.Pilih dua garis yang sudah dibuat, atur width nya menjadi Fill container.Posisikan text “or” di tengah, antara dua garis.Ubah Fill warna garis dan text “or” menjadi #838383.Posisikan Divider dibawah Login button dengan jarak 24 dan dari kiri 24. 9. Buat Social Buttons Pengaturan tombol login alternatif untuk UI Design login screen Tambahkan text dengan cara menekan T pada keyboard, lalu ketikkan “Google”.Atur font menjadi Rubik, font weight Regular dan font size 15.Terapkan auto layout dengan cara pilih text lalu tekan Shift + A pada keyboard.Ubah nama auto layout menjadi “Google button”.Atur posisi text pada auto layout menjadi Align Center.Atur menjadi Horizontal layout dan beri space between 12.Atur horizontal padding dan vertical padding menjadi 16.Ubah width menjadi Fill container dan height Fixed 54.Ubah warna text menjadi #FFFFFF.Ubah Fill warna auto layout menjadi #313131.Ubah radius menjadi 8.Tambahkan icon Google, lalu taruh disebelah kiri.Lakukan hal yang sama untuk membuat Facebook button. Pengaturan social button untuk UI Design login screen Pilih Google button dan Facebook button lalu terapkan auto layout dengan cara tekan Shift + A pada keyboard.Ubah nama auto layout menjadi “Social buttons”Atur menjadi Horizontal layout, lalu beri space between 16.Atur width Social buttons menjadi Fixed 382.Posisikan Social buttons dibawah Divider dengan jarak 24 dan jarak dari kiri 24. 10. Buat Register Link Pengaturan link register untuk UI Design login screen Tambahkan text “Don’t have an account?” ke dalam frame, lalu atur font menjadi Rubik, font weight Regular, dan font size 15 lalu beri warna #FFFFFF.Tambahkan text “Register” ke dalam frame, lalu atur font menjadi Rubik, font weight SemiBold, dan font size 15lalu beri warna #F237E0.Terapkan auto layout pada text “Don’t have an account?” dan “Register”, lalu ubah nama auto layout menjadi “Register link”.Atur menjadi Horizontal layout dan beri space between 8.Posisikan Register link di tengah dan beri jarak di atas Home Indicator 24. Closing Wah, terima kasih sudah mengikuti langkah-langkah untuk mendesain login screen nya dengan baik. Semoga bermanfaat ya. See you on the next tutorial 👋.

Kelas 5 Poin Penting Kenapa Figma Lebih Baik Dari Adobe XD di BuildWith Angga

5 Poin Penting Kenapa Figma Lebih Baik Dari Adobe XD

Banyak pilihan tools atau software yang digunakan untuk keperluan mendesain seorang UI/UX Designer. Pemilihan toolsini sangatlah penting karena dapat mempengaruhi cara kerja antara desainer dengan developer dan juga dengan klien. Beberapa tahun belakangan ini, tools yang populer digunakan yaitu Adobe XD dan Figma, namun kepopuleran Adobe XD semakin menurun dan banyak para desainer yang beralih dari Adobe XD menggunakan Figma sehingga membuat Figma menjadi tools andalan pertama yang digunakan para UI/UX Designer. Lalu apa saja kelebihan Figma daripada tools lain terutama Adobe XD. 5 Poin Penting Kenapa Figma Lebih Baik Dari Adobe XD Berikut 5 poin penting kenapa Figma lebih baik dari pada Adobe XD: 1. The Free Plan Figma Free Plan Sama seperti tools yang lainnya, Figma juga memiliki Plans atau paket yang ditawarkan kepada para penggunanya dalam menggunakan Figma. Pada Starter Plan (paket gratis) kita hanya dapat membuat 3 files, 3 pages pada 1 projects dengan unlimited editors. Namun hal itu tidak membatasi cara kerja kita karena Figma menyediakan unlimited file yang dapat kita simpan di Draft. Dan hal ini sangat cukup apalagi jika digunakan oleh seorang solo desainer. Sedangkan free plan pada Adobe XD hanya menyediakan kolaborasi untuk 2 co-editor, 1 link desain yang aktif dan penyimpanan cloud yang dibatasi sebesar 2GB. 2. Work on Any Platform Figma Work on Any Platform Figma dapat digunakan di platform manapun (Windows, macOS, dan Linux) dan juga dapat diakses melalui website sehingga kita tidak perlu menginstall terlebih dahulu untuk menggunakan Figma. Karena Figma merupakan software web-based maka kita dapat mengakses Figma dimanapun dan kapanpun selama kita memiliki koneksi internet. Sedangkan Adobe XD hanya tersedia untuk platform Windows dan MacOS berbasis desktop sehingga kita harus menginstall terlebih dahulu untuk menggunakan Adobe XD. 3. Figma Community Figma Community Figma memiliki komunitas yang begitu besar dan terus berkembang. Figma sendiri memiliki fitur Figma Community yang berisikan plugins, files desain, dan files lainnya yang di publikasikan oleh pengguna Figma baik oleh tim maupun perorangan yang dapat kita duplikat secara gratis untuk keperluan kita. Dibandingkan Figma, Adobe XD memiliki komunitas yang kecil. 4. Real Time Collaboration Figma Real Time Collaboration Dengan menggunakan Figma kita dapat berkolaborasi dengan siapapun hanya dengan cara membagikan link file yang dikerjakan. Kita juga dapat memberikan akses untuk edit atau view kepada pengguna lain yang ingin kita undang ke file Figma kita. Sehingga kita sebagai desainer bisa mengerjakan proyek dengan cepat karena dikerjakan bersama-sama diwaktu yang sama msekipun di tempat yang berbeda. Sedangkan Adobe XD tidak memiliki fitur ini. 5. Figma App Figma Mobile App Figma juga memiliki aplikasi yang berguna untuk melihat hasil desain kita pada beberapa device dan juga melihat hasil prototype yang sudah kita buat. Aplikasi ini juga dapat berjalan secara real time, sehingga ketika kita mengubah desain kita pada desktop secara otomatis tampilan desain kita pada aplikasi juga berubah. Dan pada update yang terbaru, kita juga dapat memberikan komentar melalui aplikasi sehingga kita tidak perlu membuka Figma melalui laptop atau komputer. Sayangnya, Adobe XD tidak memiliki aplikasi seperti ini. Kesimpulan Figma memiliki banyak keunggulan dibandingkan Adobe XD, maka dari itu tidak heran jika kepopuleran Adobe XD semakin menurun dan Figma menjadi tools andalan untuk para desainer. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silahkan bagikan artikel ini jika bermanfaat. 👋

Kelas Mengenal Karir Freelancer UI UX Designer: Alur Belajar dan Cara Dapatkan Projek Pertama di BuildWith Angga

Mengenal Karir Freelancer UI UX Designer: Alur Belajar dan Cara Dapatkan Projek Pertama

Seiring bertumbuhnya digital maka kini sudah banyak perusahaan yang memutuskan untuk menjalankan bisnis mereka secara online untuk mempromosikan jasa atau produk yang mereka jual kepada customer (b2c) atau perusahaan lainnya (b2b). Untuk menciptakan website dan aplikasi mobile yang disukai oleh customer maka perusahaan tersebut membutuhkan peran seorang Freelancer UI UX Designer untuk bekerja sama dengan tim developer dalam membangun aplikasi yang user-friendly. Cara bekerja Freelancer UI UX Designer Cara kerja seorang freelancer ui ux designer Adapun beberapa tahap yang bisa dilakukan oleh seorang UI UX Designer untuk mendesain website dan aplikasi mobile yang baik, beberapa langkah tersebut tidak dapat dilewatkan apabila ingin membantu perusahaan menjangkau potential customer lebih banyak lagi. 1) User dan Market Research UI UX Designer akan melakukan research kebutuhan customer dan market terlebih dahulu, bisa dimulai dari melakukan competitor analysis dari perusahaan yang sejenis sehingga bisa belajar design website/aplikasi mobile dari competitor tersebut. 2) Pembuatan low-fidelity wireframe Setelah berhasil melakukan riset dan memiliki informasi yang penting untuk diletakkan pada website dan aplikasi mobile, maka selanjutnya UI UX Designer bisa mulai membuat beberapa wireframe yang terdiri dari layout, typography, content, dan flow dari website atau aplikasi tersebut. Wireframe pertama oleh freelancer ui ux designer Wireframe tersebut akan digunakan untuk berkolaborasi dengan tim developer dalam membangun aplikasi dan website menjadi lebih selaras dan sesuai dari core business pada perusahaan tempat kita bekerja. 3) Membuat sebuah prototype Prototype sangat penting dibuat oleh UI UX Designer untuk memvalidasi aplikasi atau website tersebut kepada calon pengguna yang sudah ditetapkan di awal, dari melakukan usability-testing maka kita akan mendapatkan feedback untuk meningkatkan website atau aplikasi mobile. Selain itu juga Prototype bisa digunakan untuk menjelaskan kepada tim developer tentang bagaimana cara aplikasi dan website kita bekerja nantinya, sehingga tim developer bisa memulai perancangan database dan server. Tools utama sebagai Freelancer UI UX Designer Sebagai seorang UI UX Designer, apabila kita ingin bersaing dengan freelancer lainnya maka kita juga perlu mempelajari tools yang sedang popular demi memberikan pelayanan yang baik dan sesuai dari kebutuhan projek yang akan kita kerjakan. Beberapa tools yang akan saya sharing pada kali ini adalah tools yang popular dan wajib kita pelajari mulai dari dasar sampai dapat membangun projek pertama kita. Figma Figma hadir sejak beberapa tahun lalu dan sampai detik ini masih menjadi sofware popular para ui ux designer maupun developer, dengan Figma kita tidak perlu download dan melakukan proses instalasi, hanya perlu buka official website Figma maka kita bisa langsung bikin projek design baru bersama dengan tim lainnya. Maze Maze dapat membantu para ui ux designer untuk memvalidasi design website dan aplikasi yang telah dibuat menggunakan Figma sebelumnya, pada Maze, kita bisa membuat user story dan goal yang kita harapkan ketika pengguna menggunakan aplikasi dan website kita ke depannya. Alur belajar berkarir sebagai Freelancer UI UX Designer Well, jika kamu tertarik untuk memulai karir sebagai Freelancer UI UX Designer, di sini saya akan berikan langkah-langkah sederhananya untuk bisa memulai belajar saat ini juga. Alur belajar untuk berkarir sebagai freelancer ui ux designer 1) Mempelajari graphic design Untuk menjadi designer yang hebat maka kita perlu mengenal beberapa pondasi dari graphic design seperti color, typography, layout, grid system, iconography, dan lainnya. Saya sarankan kamu mempelajari ilmu graphic designer terlebih dahulu. 2) Belajar cara melakukan user research Jangan design hanya demi hasilnya cantik dan menarik saja, tapi juga perlu sesuai dengan kebutuhan pengguna target dari aplikasi atau website kita. Lakukan user research sederhana seperti melakukan interview orang yang latar belakangnya sesuai dengan target dari perusahaan kita. 3) Belajar cara berkolaborasi dengan developer Apabila design sudah siap kita lanjutkan kepada tahap development maka waktunya berkolaborasi dengan developer, proses ini biasanya dinamakan dengan design handoff, tujuan utamanya adalah menjelaskan kepada developer bagaimana aplikasi atau website kita bekerja. Mencari projek pertama Freelancer UI UX Designer Well, sebelumnya kita sudah mempelajari karir Freelancer UI UX Designer dan bagaimana cara kerja serta langkah-langkah awal belajarnya. Apakah kamu sudah siap untuk mencari projek pertama sebagai Freelancer UI UX Designer? let’s get started. Upwork Mayoritas Freelancer UI UX Designer di Indonesia lebih sering menggunakan website Upwork dalam menemukan klien dan projek pertama mereka, pada website tersebut kita bisa mulai mendaftarkan diri sebagai Freelancer dan melengkapi informasi pekerjaan yang akan kita kerjakan nantinya, misalnya Freelancer UI UX Designer. Dribbble Berbeda dari Upwork, pada website Dribbble kita bisa memposting seluruh portfolio kita sebagai seorang Freelancer UI UX Designer, pada kolom deskripsi kita bisa menjelaskan alasan utama kita mendesign projek tersebut sehingga bisa menarik perhatian dari orang-orang yang melihat portfolio kita. Pada website Dribbble, kita berkesempatan untuk sering dikontak oleh klien yang memperhatikan profile designer kita, oleh karena itu saya sarankan untuk selalu update portfolio terbaru kita pada website Dribbble untuk mendapatkan pekerjaan pertama sebagai Freelancer UI UX Designer. Memulai menjadi Freelancer UI UX Designer Awalnya memang sulit terlebih lagi ketika kita belum punya background graphic design, namun apabila kita rajin belajar dan mengikuti alur belajar Freelancer UI UX Designer buatan oleh mentor-mentor ahli di BuildWith Angga, maka akan lebih mudah lagi. Pelajari fundamentalnya, pahami tool-tool dari software Figma dan Maze, bangun mini project yang bisa dijadikan sebagai portfolio pertama kita sebagai Freelancer UI UX Designer, dan semoga beruntung.

Kelas Mengenal MVC (Model - View - Controller) di BuildWith Angga

Mengenal MVC (Model - View - Controller)

Hello People With The Spirit Of Learning! Dalam pengembangan website pasti kalian pernah mendengar istilah MVC (Model - View - Controller). Nah dalam pembahasan kali ini kita akan mempelajari tentang konsep MVC. Konsep ini merupakan arsitektur kode program dalam 3 bagian utama yaitu Model, View, Controller. Model sebagai penghubung data ke database.View sebagai User Interface.Controller sebagai logika alur program. Konsep arsitektur dapat dilihat pada gambar berikut : Proses awal user melakukan request dengan membuka web browser.Sesudah melakukan permintaan atau request ke alamat website tertentu maka akan diterima oleh controller dan diteruskan ke model untuk dilakukan pengecekan perlu pengambilan data atau tidak.Setelah data diperoleh maka model akan mengembalikan data yang diolah ke controller.Controller akan meneruskan data yang diterima ke dalam view agar dapat dilihat oleh user.Proses tersebut akan berulang ketika user mengunjungi halaman lainya. Konsep arsitektur MVC digunakan supaya aplikasi web yang dibuat bisa mudah dikelola dan dikembangkan, terutama untuk web aplikasi besar. Biasanya MVC digunakan dalam project Framework Laravel. Sampai disini saja pembahasan terkait MVC kali ini. Semoga Membantu dan Bermanfaat Perfect Place to Begin Your Career Development. BuildWith Angga

Kelas Tutorial : Instalasi Redis di Windows di BuildWith Angga

Tutorial : Instalasi Redis di Windows

Redis merupakan penyimpanan open-source yang cukup populer. Redis hadir dengan kecepatan, fleksibilitas, dan penggunaanya di berbagai macam bahasa. Redis dikenal dengan pengambilan data cache dan penyimpanan data memori. Dalam tutorial kali ini kita akan membahas bagaimana instalasi Redis untuk Windows. 1) Menyiapkan Sistem Linux di Windows. Langkah pertama dalam penggunaan redis dapat berjalan di sistem Windows Subsystem for Linux (WSL2). Untuk mengaktifkan sistem WSL buka CMD (Command Prompt) atau PowerShell Run as Administrator. lalu jalankan perintah berikut : Enable-WindowsOptionalFeature -Online -FeatureName Microsoft-Windows-Subsystem-Linux Setelah menjalankan perintah tersebut, reboot atau restart komputer kita. 2) Mendownload Linux Langkah kedua, buka Microsoft Store dan cari distro linux yang kita inginkan. di tuturial ini kita akan menggunakan distro Ubuntu. Tunggu sampai proses Download selesai . Setelah itu buka ubuntu. Jika kalian baru pertama membuka silahkan untuk memasukan username dan password. Jika sudah maka tampilan akan seperti gambar diatas. 3) Menginstal Redis Server Langkah ketiga mendownload redis jalankan perintah berikut pada ubuntu: sudo apt-add-repository ppa:redislabs/redissudo apt-get updatesudo apt-get install redis-server Selanjutya kita coba jalankan redis server kita dengan perintah berikut : sudo service redis-server restart Nah kita sudah berhasil menginstal Redis di komputer Windows kita. Sampai disini tutorial instalasi Redis di Windows untuk informasi lebih lanjut tentang Redis dapat melihat link berikut : https://developer.redis.com/ Semoga Membantu dan Bermanfaat. Perfect Place To Begin Your Career Development. BuildWith Angga.

Kelas Flutter Tutorial : Membuat Splash Screen Sederhana di BuildWith Angga

Flutter Tutorial : Membuat Splash Screen Sederhana

Hello people spirit of learning! Dalam setiap aplikasi yang kita pakai,kita sering melihat pertama kali kita membuka aplikasi kita diarahkan ke dalam halaman yang berisi logo saja dan beberapa detik kemudian, kita diarahkan ke dalam halaman Login page atau Onboarding page. Nah itu biasa disebut Splash Screen. Yang dimana halaman awal dibuka saat aplikasi dijalankan. Disini kita akan membuat Splash Screen sederhana. Pastikan sudah mengerti memasukkan assets ke dalam flutter. kalau belum bisa membaca dokumentasi disini. 1) Membuat 2 File class splash_screen extends StatefulWidget { @override _splash_screenState createState() => _splash_screenState(); } class _splash_screenState extends State { @override Widget build(BuildContext context) { return Scaffold() } } Langkah awal untuk membuat splash screen adalah kita membuat file untuk splash screen dan halaman yang akan kita tuju. Disini kita membuat blank screen saja untuk dituju. Pada halaman splash screen,kita menggunakan StatefulWidget karena widget yang akan kita gunakan bersifat dinamis dan terdapat sebuah perubahan. Teruntuk halaman blank screen, Berikut hasil gambar dan codenya. import 'package:flutter/material.dart'; import 'package:flutter/src/foundation/key.dart'; import 'package:flutter/src/widgets/framework.dart'; class blank_screen extends StatelessWidget { const blank_screen({Key? key}) : super(key: key); @override Widget build(BuildContext context) { return Scaffold( backgroundColor: Color(0xff65005C), ); } } 2) Membuat Fungsi Durasi waktu delayScreen() async {var duration = Duration(seconds: 5);Timer(duration,() {Navigator.pushReplacement(context,MaterialPageRoute(builder: (context) => blank_screen(),));},); Pada class_splash_screenState tepat diatas @override Widget Build, kita membuat Function mengatur waktu dari splash screen ke halaman home. Disini untuk mengatur waktu nya, kita menggunakan widget Timer yang berisi 2 properti yaitu duration dan callback. properti duration yang bertipe widget Duration() berfungsi untuk mengatur waktu durasi yang kita inginkan. Sedangkan callback adalah fungsi yang akan dijalankan setelah Durasi(duration) waktunya telah habis. pada function callback, akan kita isi dengan widget Navigator yang mengarah ke blank_screen() atau mengarah ke halaman yang dituju. Tipe Navigator yang kita pakai adalah pushReplacement, yang bertujuan agar setelah pindah halaman maka tidak bisa balik lagi ke halaman splash Screen. 3) Panggil Fungsi Durasi Waktunya pada initState @overridevoid initState() {// TODO: implement initStatesuper.initState();delayScreen();} Fungsi dari initState() sendiri digunakan sebagai fungsi yang pertama kali dipanggil ketika aplikasi pertama kali dijalankan. 4) Membuat Tampilan Splash Screen import 'dart:async'; import 'package:flutter/material.dart'; import 'package:flutter/src/foundation/key.dart'; import 'package:flutter/src/widgets/framework.dart'; import 'package:tutorial_artikel/blank_screen.dart'; class splash_screen extends StatefulWidget { const splash_screen({Key? key}) : super(key: key); @override State createState() => _splash_screenState(); } class _splash_screenState extends State { delayScreen() async { var duration = Duration(seconds: 5); Timer( duration, () { Navigator.pushReplacement( context, MaterialPageRoute( builder: (context) => blank_screen(), )); }, ); } @override void initState() { // TODO: implement initState super.initState(); delayScreen(); } Widget build(BuildContext context) { return Scaffold( body: Center( child: Image.asset( 'assets/brand.png', width: 242, ), ), ); } } Disini kita membuat tampilan Splash Screen-nya. Pada Image.assets(). argumennya kita isi sesuai dengan apa yang sudah kalian masukkan assetsnya ke dalam flutter. Jadi jangan sampai salah ya nanti akan terjadi Logic Error. Setelah kita membuat tampilannya, Maka kita mulai debug. Dan hasilnya akan seperti ini Semoga bermanfaat dan Terima Kasih! Perfect Place To Begin Your Career Development BuildWith Angga.

Kelas Flutter tutorial : Membuat pop up menu sederhana di BuildWith Angga

Flutter tutorial : Membuat pop up menu sederhana

Hello people spirit of learning! Kita pasti sering melihat aplikasi kita ada tombol navigasi yang berbentuk tanda 3 titik. Itu dinamakan Pop up menu. Pop up menu ini fungsinya mirip seperti Bottom navbar dan Appbar yaitu Membuat menu dan saat ditekan terjadi sebuah interaksi atau bisa juga berpindah halaman. Disini kita akan membuat Pop up menu sederhana. 1) Membuat Widget Scaffold Scaffold(appBar: AppBar(actions: []),) Langkah awal pastinya Menambahkan widget Scaffold terlebih dahulu. Setelah menambahkan widget scaffold. Didalamnya tambahkan properti appBar dan diisi dengan Widget Appbar. Setelah diisi dengan Widget AppBar, tambahkan properti actions didalamnya. 2) Menambahkan Widget PopUpMenu Scaffold( appBar: AppBar(actions: [ PopupMenuButton(itemBuilder: (context) => [ ],) ]), ) Langkah kedua menambahkan widget PopupMenuButton pada properti Actions. Pada widget PopupMenuButton terdapat properti yang harus kita isi Yaitu itemBuilder. Fungsi dari properti itemBuilder adalah menampilkan menu jika tombol Pop up nya ditekan. Properti ini berbentuk void function yang bertipe List, dan hanya bisa diisi dengan tipe class abstract PopUpMenuEntry. Untuk mengetahui isi fungsi class PopUpMenuEntry, bisa membaca dokumentasinya disini. 3) Menambahkan Widget PopupMenuItem Scaffold( appBar: AppBar(actions: [ PopupMenuButton( itemBuilder: (context) => [ PopupMenuItem(child: Text('Settings')), PopupMenuItem(child: Text('Options')), PopupMenuItem(child: Text('Logout')) ], ) ]), ) Langkah terakhir adalah menambahkan widget PopupMenuItem. widget ini berfungsi untuk menambahkan menu Pop up. Bebas kita bisa isi sesuai keinginan. Kita barusan saja membuat Popup Menu sederhana. Popup menu biasanya dipakai untuk melihat menu yang lebih banyak. Semoga bermanfaaat dan terima kasih ! Perfect Place To Begin Your Career Development BuildWith Angga.

Kelas Migration & Seeder Laravel di BuildWith Angga

Migration & Seeder Laravel

Hello People With The Spirit Of Learning! Salah satu Fitur yang penting dalam database di Laravel yaitu Migration & Seeder. Manfaat dari fitur tersebut dapat mempermudah kita dalam pembuatan tabel dan data secara cepat. Pada tutorial kali ini kita akan membahas bagaimana menggunakan fitur tersebut pada Laravel, berikut caranya : Membuat project Langkah pertama, tentu saja kita buat project laravel menggunakan perintah : composer create-project laravel/laravel my-app Dalam pembuatan project laravel dapat menggunakan composer, jika belum mempunyai dapat mendownload pada link ini https://getcomposer.org/download/. Membuat database Langkah kedua kita buat database terlebih dahulu di PhpMyAdmin. Jika sudah membuat database jangan lupa kita atur .env di project laravel. Membuat tabel dan menjalankan Migration Langkah ketiga cari folder database/migration. untuk tabel kita gunakan saja file users yang ada didalam folder tersebut. Pada folder migration file 2014_10_12_000000_create_users_table.php terdapat beberapa field yang sudah disediakan oleh laravel. kalian juga bisa memodifikasi field tersebut. Kita coba menambahkan 1 field berupa role dengan default user. Untuk menjalankan Migration pada laravel kita dapat menggunakan perintah : php artisan migrate Nah setelah itu coba kita lihat di PhpMyAdmin maka akan ada tabel pada database yang sudah kita buat sebelumnya. Membuat file Seeder Langkah keempat yaitu proses seeder digunakan untuk membuat sample data atau dummy data dengan command yang sederhana. Untuk melakukan seeder kita buat dulu file yang menjalankan proses seeder dengan perintah berikut : php artisan make:seeder UsersSeeder Setelah menjalankan perintah tersebut coba kita liat pada folder seeders disana terdapat file dengan nama UsersSeeder.php. Didalam file tersebut coba kita input data-data yang kita sesuaikan dengan field yang sudah diatur didalam tabel. Menjalankan perintah eksekusi Seeder Langkah kelima untuk menjalankan file seeder buka file DatabaseSeeder.php masukan code seperti berikut. Setelah itu coba kita jalankan perintah php artisan berikut : php artisan db:seed php artisan db:seed --class=UsersSeeder Perintah php artisan db:seed menjalankan seeder secara default DatabaseSeeder, sedangkan jika kita ingin menjalankan Class tertentu dapat menggunakan —class=(nama_class). Hasil dari seeder dapat dilihat pada database. Sampai disini tutorial Migration & Seeder pada laravel dengan menggunakan fitur tersebut tentu saja dapat membantu kita secara cepat dalam pembuatan tabel dan dummy data. Semoga membantu dan bermanfaat. Perfect Place to Begin Your Career Development. BuildWith Angga

Kelas Bantuan Dampak LaidOff Dari BuildWith Angga di BuildWith Angga

Bantuan Dampak LaidOff Dari BuildWith Angga

BuildWith Angga saat ini bersedia untuk memberikan akses kelas Premium & group konsultasi belajar dengan mentor yang expert, kamu berhak mendapatkan 3 akses kelas Premium secara gratis yang bisa dipelajari tanpa batasan waktu. Bantuan dari BWA kali ini hanya diberikan khusus untuk mereka yang baru saja terkenda dampak laid off yang mungkin ingin upgrade skills, mempelajari skills baru, atau switching karir di perusahaan baru nantinya. Bantuan Dampak LaidOff Dari BuildWith Angga Loading… Bantuan ini dibataskan dengan kuota 100 orang pertama yang submit oleh karena itu silahkan bagikan kepada rekan terdekat kamu yang membutuhkannya sehingga karirnya akan menjadi lebih baik lagi ke depannya. BuildWith Angga dan mentor expert di sini berharap bahwa bantuan ini akan bermanfaat untuk kamu yang ingin switching karir dan mencari pekerjaan yang lebih baik lagi pada perusahaan baru nantinya, silahkan claim bantuan tersebut di atas dan semoga bermanfaat. Perfect place to begin your career development. BuildWith Angga.

Kelas Flutter Tutorial : Membuat Bottom Navigation Sederhana di BuildWith Angga

Flutter Tutorial : Membuat Bottom Navigation Sederhana

Hello people with spirit of learning! Pasti kalian mengetahui banyak aplikasi yang kita gunakan rata-rata mempunyai tombol navigasi dibawahnya, tombol tersebut bernama Bottom Navigation Bar. Disini kita akab belajar cara membuat Bottom Navigation Bar atau biasa disebut NavBar sederhana seperti gambar diatas. Namun sebelumnya, kita mendownload assetnya terlebih dahulu disini. Sebelum membuat Bottom Navigation Bar, Kita download assetsnya terlebih dahulu. Berikut caranya : 1) Kunjungin website Shaynakit.com lalu pilih Login 2) Masukkan Email dan Password 3) Lalu pilih Mobile Design https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image3.png 4) Cari design yang berjudul “Doctor Consultation UI KIT” https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image5.png 5) Buka website figma.com dan import file figma yang sudah kita download https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image6.png 6) Sesudah import, klik icon pada Bottom Navigation nya, Lalu export masing-masing icon https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image7.png 7) Terakhir, kita create folder dalam project flutter kita bernama “assets”. Lalu pindahkan icon yang sudah kita export ke dalam folder assets. https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image8.png https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image9.png Untuk cara menambahkan assets ke dalam flutter, bisa membaca dokumentasi berikut : Cara Menambahkan Assets pada Flutter. Kita baru saja mengikuti tutorial cara mendownload template di website Shaynakit.com. Yuk masuk ke tutorial membuat Bottom Navigation Bar sederhana. Berikut caranya : 1) Menambahkan Widget Scaffold dan diisi dengan properti bottomNavigationBar Scaffold( bottomNavigationBar: ), Langkah awal untuk membuat Bottom NavBar adalah menambahkan widget Scaffold. Lalu dalam Scaffold tambahkan properti bottomNavigationBar. 2) Menambahkan Widget BottomNavigationBar Scaffold( bottomNavigationBar: BottomNavigationBar( items: [], )), Langkah kedua adalah menambahkan widget BottomNavigationBar pada properti bottomNavigationBar. pada Widget BottomNavigationBar, kita tambahkan properti items. fungsi properti items adalah untuk menempatkan Widgets yang bertipe BottomNavigationBarItems. Jadi selain widget BottomNavigationBarItems, maka akan terjadi logic error. 3) Isi Properti List Items dengan BottomNavigationBarItems https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image10.png Scaffold( bottomNavigationBar: BottomNavigationBar(items: [ BottomNavigationBarItem( icon: Image.asset( 'assets/doctor.png', width: 24, ), label: ''), BottomNavigationBarItem( icon: Image.asset( 'assets/notification.png', width: 24, ), label: ''), ])), Langkah ketiga adalah menambahkan BottomNavigationBarItem. Pada BottomNavigationBarItem, ada 2 properti yang wajib dipakai. Yaitu icon dan label. icon untuk menambahkan asset gambarnya atau iconnya dan label untuk penamaan navigasinya. Untuk icon kita isi dengan widget Image.asset lalu arahkan dengan path asset kita tempatkan. dan label disini kita isi dengan String kosong saja. Kenapa tetap menambahkan label ? bila kita tidak menambahkan label, maka akan terjadi logic error. Note : Properti List items harus kita isi minimal 2 widget yang bertipe BottomNavigationBarItem. Mengapa ? nanti akan terjadi logic error jika kurang dari 2, Berikut pesan errornya. https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image11.png 4) Menambahkan 2 Widget BottomNavigationBarItem https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image12.png Scaffold( bottomNavigationBar: BottomNavigationBar( items: [ BottomNavigationBarItem( icon: Image.asset( 'assets/doctor.png', width: 24, ), label: ''), BottomNavigationBarItem( icon: Image.asset( 'assets/notification.png', width: 24, ), label: ''), BottomNavigationBarItem( icon: Image.asset( 'assets/bookmarked.png', width: 24, ), label: ''), BottomNavigationBarItem( icon: Image.asset( 'assets/ic_profile.png', width: 24, ), label: ''), ], )), Disini kita hanya menambahkan widget BottomNavigationBarItemnya saja dan mengubah iconnya saja. 5) Menambahkan Properti Type pada BottomNavigationBar https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image13.png Scaffold( bottomNavigationBar: BottomNavigationBar( type: BottomNavigationBarType.fixed, items: [...], )), Pada gambar sebelumnya, kita melihat bahwa align icon home tidak rata dengan icon yang lainnya dan ujung kanan dan ujung kiri jaraknya tidak sama. Dengan itu pada Scaffold kita tambahkan properti type. Dan kita isi dengan Widget BottomNavigationBarType.fixed. Kita baru saja membuat Bottom Navigation Bar sederhana. fungsi dari Bottom Navigation bar atau biasa disebut dengan Bottom NavBar adalah untuk berpindah ke suatu halaman / fitur ketika kita menekan tombol navigasi yang ada. Semoga bermanfaat dan terima kasih!

Kelas Flutter Tutorial : Membuat Appbar pada Flutter App Development di BuildWith Angga

Flutter Tutorial : Membuat Appbar pada Flutter App Development

Dalam pembuatan / pengembangan aplikasi, Kita membutuhkan widget-widget untuk membuat aplikasi pada Flutter. Salah satunya adalah Appbar Application Bar. Disini kita akan membuat Appbar sederhana. 1) Menambahkan Widget Appbar Scaffold( appBar: AppBar() ) Yang Pertama, Kita harus menambahkan widget Scaffold dan property appBar kita tambahkan dengan widget Appbar(). Ini adalah Langkah dasar menggunakan Appbar. 2) Menambahkan Leading, Title dan Action Scaffold( appBar: AppBar( leading: IconButton( onPressed: () {}, icon: Icon( Icons.list_rounded, size: 30, )), title: Text('Home'), centerTitle: true, actions: [ IconButton(onPressed: () {}, icon: Icon(Icons.notifications)) ], ), ), Yang kedua menambahkan Leading, Title, dan Action. Leading adalah sisi kiri menu sebelum title yang berfungsi sebagai tombol navigasi. Leading ini bersifat opsional ya, Jadi jika kamu tidak menggunakan Leading maka sisi kiri akan diisi dengan Title. Untuk membuat Title berada di tengah, maka gunakan CenterTitle dan set menjadi True. Fungsi property Action pada Appbar adalah dapat menambahkan widget-widget yang akan diletakkan pada sisi kanan Appbar secara horizontal seperti baris. Biasanya digunakan untuk menampilkan tombol menu yang sering digunakan seperti notif, search, dll. Pada bagian Property Action yang bertipe List, Saya isi dengan widget IconButton. Penulisannya code nya bisa dicontoh seperti yang diatas. 3) Mengubah warna pada AppBar Scaffold( appBar: AppBar( backgroundColor: Colors.purple, leading: IconButton( onPressed: () {}, icon: Icon( Icons.list_rounded, size: 30, )), title: Text('Home'), centerTitle: true, actions: [ IconButton(onPressed: () {}, icon: Icon(Icons.notifications)) ], ), ), Yang terakhir, Jika kalian ingin mengubah warna, maka pada AppBar gunakan property BackgroundColor. Disini aku mengubah warna Appbar nya menjadi ungu. Kalian bisa ubah sesuai keinginan. Kita baru saja menerapkan AppBar yang sederhana dalam project flutter kita. Kegunaan dari Appbar atau Application Bar adalah sebagai menu petunjuk dan menampilkan beberapa navigasi. Semoga bermanfaat dan Terima kasih!

Kelas Membuat Column dan Row Pada Flutter di BuildWith Angga

Membuat Column dan Row Pada Flutter

Hello people with spirit of learning! Flutter dikenal dengan beragam widgets yang dapat membangun UI pada aplikasi kita. Disini saya akan menjelaskan Widget yang wajib kamu tahu yaitu Row dan Column (Baris dan Kolom). Disini kita akan mencoba menggunakan kedua Widget ini dengan Row didalam Column. Step 1 : Menambahkan Widgets Column Yang pertama kita menambahkan widget column terlebih dahulu. Step ini adalah langkah awal untuk membuat column. Begitu juga dengan membuat Row. Step 2 : Isi dengan Widget Text dan Row Langkah kedua kita isi Widget column dengan Widget text dan Row. Disini saya akan mengisi Widget Column dengan 3 Row. Dan Widget text-nya akan kita gunakan sebagai tanda urutan barisnya. Step 3 : Widget Row kita isi dengan widget apapun Langkah ketiga adalah Widget row akan diisin dengan Apapun. Disini saya isi dengan container saja. Untuk Container-nya kita styling terlebih dahulu ya. Kamu juga bisa style Container-nya sesuai keinginan kamu. Gunakan Sizebox untuk memberi jarak antar containernya. Step 4 : Tambahkan CrossAxisAligment pada column Langkah Terakhir adalah menambahkan CrossAxisAligment pada colum, Fungsi CrossAxisAligment pada column adalah menempatkan posisi widget yang ada di column secara horizontal. Disini gunakan CrossAxisAligment.start agar semua widgetnya menjadi rata kiri / Align left. Kita baru saja menyelesaikan Column yang isinya terdapat 3 Row. Dalam membangun sebuah project pada flutter, Kedua widget ini sering dipakai untuk Menyusun widget-widget yang akan dipakai sesuai keinginan kita. Semoga bermanfaat dan Terima kasih!

Kelas 5 Package yang Sering Digunakan oleh Flutter Developer di BuildWith Angga

5 Package yang Sering Digunakan oleh Flutter Developer

Dalam flutter, ada banyak package yang bisa kita pakai agar mempermudah dan mempercepat pekerjaan kita dalam mengembangkan aplikasi. Kita bisa mencari package yang kita butuhkan di website pub.dev. Disini saya ingin membahas 5 package flutter yang sering digunakan oleh Flutter Developer. 1) Google Fonts Link untuk mengakses package Google Fonts : Package Google Fonts. Package ini berisi fonts dari Google Fonts. Kita bisa menggunakannya agar tampilan teks bisa menjadi lebih menarik. Dalam package ini, ada banyak macam font yang kitab bisa pilih sesuai style yang kita inginkan. 2) Youtube Player IFrame Link untuk mengakses package Youtube Player IFrame: Package Youtube Player IFrame. Package yang kedua yaitu Youtube Player IFrame. Package ini berfungsi untuk memutar atau streaming video youtube pada aplikasi kita. 3) Email Validator Link untuk mengakses package Email Validator : Package Email Validator. Package yang ketiga yaitu Email Validator. Fungsi dari package ini ialah untuk memvalidasi apakah textfield yang kita isikan berupa email atau yang lain. 4) Google Sign in Link untuk mengakses package Email Validator : Package Email Validator. Yang keempat yaitu Google Sign in. Fungsi dari package ini menambahkan fitur login / sign in dengan menggunakan account google. Dengan ini, kita bisa menggunakannya pada IOS dan Android. 5) Shimmer Yang terakhir yaitu shimmer. Fungsi package ini memberikan efek kilauan Ketika aplikasi kita sedang loading agar tampilannya menjadi lebih menarik seperti contoh gambar diatas. Dan, inilah 5 package yang sering digunakan oleh Flutter Developer agar aplikasi yang kita buat semakin menarik.Semoga bermanfaat dan terima kasih!

Kelas 5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer di BuildWith Angga

5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah UI UX Designer. UI UX Designer merupakan profesi yang sedang naik daun pada saat ini. Bisa kita lihat di media sosial ataupun digital banyak perusahaan yang membuka lowongan posisi UI UX Designer. Saat kamu membuka situs tempat mencari pekerjaan seperti LinkedIn dan Indeed kamu pasti menemukan lowongan untuk profesi UI UX Designer? Jadi apa sebenarnya UI UX Designer itu? 5 Soft Skills Penting untuk Professional UI UX Designer UI UX merupakan akronim dari User Interface dan User Experience. UI berkaitan dengan segala sesuatu yang dilihat dan dirasakan oleh pengguna seperti warna, tata letak, font, dan jenis elemen lainnya yang menyusun antarmuka. Sehingga UI bertujuan untuk memberikan pengalaman visual yang menarik dan mudah dipahami oleh pengguna. Berbeda dengan UI, UX berkaitan dengan bagaimana pengalaman pengguna secara keseluruhan ketika menggunakan aplikasi atau website, termasuk dalam hal kemudahan saat penggunaan, kinerja aplikasi, keandalan, keamanan, dan kepuasan pengguna. Walaupun demikian, baik UI maupun UX adalah hal yang sangat penting. Kedua aspek ini saling berhubungan, karena tampilan visual yang menarik dari UI dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dan membuat mereka ingin menggunakan produk digital atau website lebih lama. Namun, UI yang indah saja tidak cukup untuk menciptakan pengalaman pengguna yang baik. UX juga harus dipertimbangkan dengan baik untuk memastikan produk digital atau website mudah digunakan dan memenuhi kebutuhan pengguna. Software UI UX Designer UI dan UX menjadi dua hal yang tidak terpisahkan satu sama lain dalam pengembangan sebuah produk digital. Bahkan perusahaan biasanya langsung mencantumkan kata UI UX Designer setiap membuka lowongan pekerjaan bukan hanya UI Designer atau UX Designer. Ini berarti diperlukan seseorang yang memang menguasai kedua bidang tersebut sekaligus. Apa itu UI UX Designer? Dari pembahasan sebelumnya mungkin kamu mulai bertanya-tanya mengapa UI UX Designer saat ini menjadi salah satu profesi yang banyak dibutuhkan perusahaan. UI UX Designer sendiri memiliki arti yaitu seorang yang terlibat dalam desain UI dan UX untuk produk digital seperti website, aplikasi, perangkat lunak, dan perangkat mobile. Profesi ini umumnya bertanggung jawab untuk memastikan produk digital yang mereka kembangkan mudah digunakan dan menarik bagi pengguna. UI UX Designer dikenal dengan seseorang yang memiliki nilai estetik. Mengapa demikian? Karena dalam menggeluti bidang ini tentunya membutuhkan aspek seni yang baik untuk menghasilkan sebuah desain yang tidak hanya user friendly namun juga menarik secara visual. Tools yang dipakai untuk design seorang UI UX Designer Berikut penulis rangkum beberapa tugas atau tanggung jawab seorang UI UX Designer. Membuat tampilan visual (UI Design) dari produk digital, termasuk memilih warna, font, dan layout yang sesuai dengan brand atau image yang ingin disampaikan.Mengembangkan user flow, yakni mengatur bagaimana user akan berinteraksi dengan produk digital secara visual, meliputi navigasi, fitur-fitur, dan interaksi lainnya.Mengumpulkan feedback dari pengguna, baik melalui riset pengguna (user research) atau metode lainnya, untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan masalah yang dihadapi oleh pengguna.Berkolaborasi dengan tim pengembang (developer) untuk memastikan tampilan visual dan user flow dapat diimplementasikan dengan baik.Memastikan konsistensi dalam desain produk digital yang dibuat, termasuk pada elemen visual dan user flow.Melakukan testing terhadap produk digital yang dibuat, baik sebelum maupun setelah diluncurkan, untuk memastikan keberhasilan dan kepuasan pengguna.Mengikuti perkembangan terbaru dalam industri UI/UX dan teknologi untuk mengembangkan keterampilan dan menemukan solusi yang lebih baik untuk produk digital yang dibuat. Apa saja soft skills yang perlu dimiliki UI UX Designer? Diskusi antara sesama UI UX Designer Professional UI UX Designer harus memiliki pengetahuan mengenai aspek desain visual dan juga kemampuan untuk memahami kebutuhan dan preferensi pengguna. Profesi ini juga dituntut untuk menguasai tools dan software design. dan pengetahuan tentang prinsip-prinsip desain dan tren terbaru dalam desain UI dan UX. Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan selain penguasaan hard skill tersebut. Seorang UI UX Designer juga harus memiliki soft skills sehingga dapat bertahan di industri ini. Berikut soft skill yang harus dimiliki seorang UI UX Designer. Kemampuan Berkomunikasi UI/UX designer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik karena dalam pekerjaannya, mereka sering berinteraksi dengan tim lain dan klien. Dalam bekerja sebagai desainer, UI/UX designer harus memastikan bahwa visi dan ide desainnya dipahami oleh orang lain yang terlibat dalam proyek, seperti tim pengembang atau manajer proyek. UI UX Designer bersama tim pengembang saling bertukar ide Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki pemahaman yang sama tentang proyek dan tujuannya, sehingga dapat bekerja sama dalam menciptakan produk digital atau website yang terbaik. Dengan mengomunikasikan ide dan konsep dengan jelas dan efektif maka akan memberikan kesan profesionalisme kepada sesama desainer, tim pengembang, dan klien. Kemampuan Berkolaborasi Seorang UI/UX designer harus bisa bekerja sama dalam tim dan bisa bekerja sama dengan anggota tim lainnya, seperti pengembang dan manajer proyek. Kolaborasi yang baik di antara tim memungkinkan UI/UX designer untuk berbagi ide, pengetahuan, dan keterampilan dengan orang lain di tim. Ini dapat membantu untuk menghasilkan ide yang lebih inovatif dan solusi desain yang lebih baik karena kolaborasi memungkinkan kombinasi berbagai perspektif dan pengalaman. Selain itu, kolaborasi juga memungkinkan UI/UX designer untuk memperoleh umpan balik dari orang lain di tim. Ini dapat membantu dalam memperbaiki desain atau memecahkan masalah yang mungkin muncul selama proses desain. Dalam kolaborasi yang baik, setiap orang di tim dapat memberikan kontribusi yang berharga dan merasa diperlukan. Memiliki Kreativitas UI UX Designer mengimplementasikan ide kreatif kedalam sebuah prototype aplikasi Seorang UI/UX designer harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan solusi inovatif untuk masalah desain. UI/UX designer harus memiliki kreativitas yang tinggi karena pekerjaan mereka melibatkan desain dan inovasi. Sebagai desainer, UI/UX designer bertanggung jawab untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menarik dan fungsional, serta tampilan visual yang menarik dan mudah digunakan. Kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide inovatif sangat penting dalam menciptakan desain yang unik dan efektif. Kreativitas memungkinkan UI/UX designer untuk berpikir out of the box, mengeksplorasi solusi desain yang tidak biasa, dan menciptakan pengalaman pengguna yang baru dan segar. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, produk digital atau website yang inovatif dan unik dapat membantu membedakan merek dari pesaing dan menarik perhatian pengguna. Problem Solving UI UX Designer memaparkan solusi untuk pengembangan produk Seorang UI/UX designer harus memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, seperti mengidentifikasi masalah pengguna atau masalah desain produk, dan mencari solusi yang tepat. Dalam proses desain produk digital atau website, UI/UX designer sering dihadapkan pada berbagai masalah, seperti masalah fungsionalitas, navigasi yang rumit, atau kesulitan dalam mencapai tujuan pengguna. Selain itu, kemampuan problem solving juga memungkinkan UI/UX designer untuk memperbaiki dan meningkatkan desain yang sudah ada. Dalam industri digital yang terus berkembang, produk dan website yang sukses harus dapat beradaptasi dengan perubahan dan memperbaiki masalah yang mungkin muncul. Kemampuan Manajemen Waktu Pembuatan wireframe oleh UI UX Designer UI/UX designer harus memiliki manajemen waktu yang baik karena pekerjaan mereka sering melibatkan jadwal yang ketat dan deadline yang harus dipenuhi. Seorang UI/UX designer harus mampu mengelola waktu dengan efektif dan memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting dan mendesak. Manajemen waktu yang baik memungkinkan UI/UX designer untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan dalam anggaran yang diberikan, serta memastikan kualitas desain yang baik. Fleksibilitas Dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah, produk digital atau website harus dapat beradaptasi dengan tren pasar dan kebutuhan pengguna. UI/UX designer yang fleksibel dapat merespons dengan cepat dan memperbarui desain mereka agar tetap relevan dan efektif. Seorang UI/UX designer harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan menanggapi umpan balik yang diberikan dengan positif. Dengan begitu dapat mengadaptasikan pendekatan dan konsep desain mereka sesuai dengan kebutuhan proyek. Selain itu, UI UX Designer yang bekerja dengan berbagai tim fungsional dapat beradaptasi dengan gaya dan persyaratan manajemen proyek yang berbeda. UI UX Designer melakukan pemilihan warna Sekarang kamu sudah mengetahui apa saja skill-skill yang perlu dikuasai oleh seorang calon UI UX Designer baik itu hard skill maupun soft skill kamu perlu menguasai keduanya. Saat ini profesi UI UX Designer banyak dilakukan secara remote sehingga ini menjadi pilihan yang tepat buat kamu yang menginginkan sistem kerja yang santai. Selain itu, profesi ini juga menawarkan gaji yang kompetitif. Menurut data dari situs Jobstreet, gaji rata-rata UI/UX designer di Indonesia adalah sekitar Rp 9.600.000 per bulan. Namun, gaji ini dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, keterampilan, lokasi kerja, dan jenis industri. Bagaimana memulai karir UI UX Designer? Nah, apakah kamu tertarik mendalami karir seorang UI UX Designer? Mencoba memulai karir dibidang ini bukanlah hal yang sulit jika diiringi niat, usaha dan juga doa. Penting untuk terus konsisten berlatih dan membangun portofolio yang akan disukai oleh calon klien. Kamu bisa coba mulai dengan Roadmap Become UI UX Designer di BWA. BWA juga menyediakan Kelas Online Gratis Learn Figma untuk kamu pemula dan kelas Complete UI Designer: Visual Design, Prototype, Usability Testing untuk kamu yang ingin mulai bangun prortfolio.

Kelas [TELAH DIISI SEMENTARA] Lowongan Kerja Courses Manager (Remote & Bandung Only) di BuildWith Angga

[TELAH DIISI SEMENTARA] Lowongan Kerja Courses Manager (Remote & Bandung Only)

Goals Bekerja sama dengan mentor kelas dalam mempersiapkan materi belajar yang sudah sesuai guideline buatan BuildWithAngga demi memberikan student pengalaman belajar online yang baik dan menarik. Responsibilities Memeriksa materi kelas sebelum rilisMembantu mengarahkan mentor kelasMembuat dokumentasi revisi video kelas Requirements Minimal lulusan S1 jurusan IT atau Sistem InformasiMinimal pengalaman kerja (role apa saja) 1 tahunMengutamakan tinggal di Bandung, jika dari luar Bandung bisa pindah ke BandungSedang tidak bekerja freelancer, part time, full timeBekerja dari rumah namun akan ada sesi kerja offline bersama-sama di kafe StarbucksBiaya Starbucks akan ditanggung oleh BuildWithAnggaMinimal telah mengikuti 1 kelas Premium di BuildWith Angga (untuk memastikan bahwa kamu sudah mengenal cara belajar di BWA)Mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawah Challenge Jawab beberapa pertanyaan berikut: Susunlah kalimat yang sopan untuk memberikan informasi kepada mentor bahwa kelas miliknya akan diikutsertakan dalam program FLASH SALE selama 3 hariSusunlah kalimat yang sopan untuk memberikan informasi kepada mentor bahwa materi kelas miliknya terdapat audio yang terlalu kecil sehingga perlu diperbaiki segera mungkin Simpan jawaban pada file .PDF lalu kirimkan melalui email di bawah ini. How to Apply Siapkan Resume (CV) & jawaban test pada attachment emailIsi subject email dengan CM 2023 BandungKirim lamaran ke email [email protected] Lowongan dibuka pada tanggal 21 Maret 2023 dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok. Informasi penerimaan akan diumumkan pada Instagram BuildWithAngga, stay tuned.

Kelas Tools Andalan Content Creator dan Influencer di BuildWith Angga

Tools Andalan Content Creator dan Influencer

Content Creator dan Influencer kini menjadi profesi yang banyak dikejar oleh anak muda di masa sekarang ini. Content creator dan influencer adalah dua istilah yang sering digunakan dalam industri pemasaran digital dan media sosial. Sebenarnya apakah Content Creator dan Influencer adalah hal yang serupa? Content Creator dan Influencer pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menarik minat audiens dengan konten yang dibuatnya, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan atau engagement dari audiens. Meskipun keduanya memiliki keterkaitan, tetapi ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Berikut ini penjelasan perbedaan antara content creator dan influencer: Pengertian Content Creator Photo by Marvin Meyer on Unsplash Content creator adalah seseorang yang menciptakan konten digital yang menarik dan relevan, seperti video, gambar, atau teks, yang bisa diposting dan disebarluaskan melalui media sosial atau platform digital lainnya. Fokus utama dari content creator adalah menghasilkan konten yang berkualitas dan menarik yang dapat menghibur, menginformasikan, atau menginspirasi audiens target. Content Creator sering kali memiliki audiens yang lebih terfokus dan tertarik pada topik tertentu. Pengertian Influencer Photo by Jakob Owens on Unsplash Sementara itu, influencer adalah seseorang yang memiliki pengaruh besar di media sosial dan mampu mempengaruhi atau memengaruhi perilaku atau pandangan orang lain terhadap topik atau merek tertentu. Content creator dapat menghasilkan berbagai jenis konten, seperti tutorial, review produk, wawancara, dan banyak lagi. Sedangkan influencer lebih cenderung pada jenis konten tertentu, seperti endorsement atau promosi produk. Fokus utama dari influencer adalah membangun komunitas dan interaksi dengan pengikut mereka di media sosial, dan menggunakan pengaruh mereka untuk mempromosikan merek atau produk tertentu. Apa saja tools andalan membuat konten? Berbicara soal Content Creator dan Influencer mungkin tak lepas dari yang namanya konten. Konten sendiri memiliki arti informasi atau materi yang dibuat dan dibagikan untuk tujuan tertentu, seperti untuk memberikan informasi, hiburan, atau mempromosikan produk atau layanan. Konten dapat berupa teks, gambar, audio, video, atau kombinasi dari semuanya. Photo by Anete Lūsiņa on Unsplash Konten biasanya dibuat untuk dikonsumsi oleh audiens target melalui berbagai platform seperti situs web, media sosial, blog, podcast, atau saluran media lainnya. Konten dapat menjadi bagian penting dari strategi pemasaran dan dapat membantu meningkatkan keterlibatan audiens dan memperkuat merek atau reputasi individu. Dalam membuat konten tentunya perlu memperhatikan banyak aspek salah satunya adalah tools pembuatan konten itu sendiri.Tools menjadi hal yang sangat dibutuhkan seorang Content Creator dan Influencer karena tanpa tools yang tepat maka akan mustahil dapat menghasilkan konten yang menarik dan berkulitas secara visual. Berikut tools andalan seorang Content Creator dan Influencer untuk membuat konten. 1. VN Editor VN Editor sebagai tool Content Creator VN Editor adalah aplikasi pengeditan video populer dan digunakan oleh banyak pengguna untuk membuat dan mengedit video pendek di platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan lain sebagainya. VN Editor memungkinkan pengguna untuk menambahkan berbagai efek visual, musik, teks, filter, stiker, dan lainnya ke dalam video mereka. Aplikasi ini juga memiliki berbagai fitur seperti pengeditan frame-by-frame, menggabungkan beberapa video, menambahkan lagu, dan banyak lagi. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan berbagai template video yang siap digunakan, seperti template video ulang tahun, template video promosi, dan banyak lagi. VN Editor memungkinkan pengguna untuk mengedit video dalam resolusi yang tinggi dan dapat diunduh serta digunakan secara gratis di perangkat Android dan iOS. Dengan aplikasi VN Editor, pengguna dapat dengan mudah membuat video yang menarik dan berkualitas tinggi dengan cepat dan mudah. 2. CapCut CapCut sebagai tool Content Creator CapCut adalah sebuah aplikasi pengeditan video yang tersedia di platform Android dan iOS. Aplikasi ini awalnya dikenal dengan nama Viamaker, namun kemudian diubah menjadi CapCut setelah diakuisisi oleh perusahaan teknologi ByteDance, yang juga memiliki aplikasi populer lainnya seperti TikTok dan Douyin. CapCut menawarkan berbagai fitur pengeditan video, termasuk penggabungan video, pemotongan, penyuntingan audio, pengaturan kecepatan, efek visual, teks dan banyak lagi. Aplikasi ini juga menyediakan berbagai template dan preset yang dapat digunakan untuk memudahkan pengguna dalam mengedit video. Selain itu, CapCut juga memungkinkan pengguna untuk menambahkan musik dan suara ke dalam video mereka. Meskipun CapCut gratis untuk diunduh dan digunakan, ada beberapa fitur yang hanya tersedia untuk pengguna yang berlangganan paket premium. 3. Copy.ai Copy.ai sebagai tool Content Creator Aplikasi ini merupakan tools yang sangat membantu bagi Content Creator. Copy.ai adalah sebuah platform AI (kecerdasan buatan) yang menyediakan alat penghasil teks otomatis yang dapat membantu pengguna dalam membuat teks yang lebih cepat dan mudah. Dengan menggunakan teknologi AI, Copy.ai dapat menghasilkan teks seperti judul, deskripsi, paragraf, email, dan konten sosial media dengan cepat dan mudah. Pengguna hanya perlu memasukkan beberapa kata kunci atau kalimat dan Copy.ai akan menghasilkan teks dengan berbagai variasi yang dapat dipilih dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, Copy.ai juga menyediakan fitur yang dapat membantu pengguna mengoptimalkan teks mereka dengan mencocokkan teks dengan target audiens atau menghasilkan variasi teks yang dapat digunakan untuk tes A/B dalam kampanye iklan. Copy.ai dapat berguna bagi marketer, penulis konten, dan bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi dalam membuat teks yang menarik dan berkualitas tinggi. 4. TikTok TikTok sebagai tool Content Creator Kamu pastinya tidak asing lagi dengan aplikasi yang satu ini. Bisa dikatakan TikTok menjadi media sosial yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. TikTok menyediakan berbagai alat dan fitur yang memungkinkan content creator dan influencer untuk membuat, mempublikasikan, dan mempromosikan konten mereka dengan mudah. TikTok adalah platform yang efektif untuk promosi merek karena dapat mencapai audiens yang besar dan beragam. TikTok menyediakan alat analisis yang membantu content creator dan influencer dalam memantau performa konten mereka dan menganalisis metrik seperti tayangan, suka, komentar, dan berbagi. 5. Hootsuite Hootsuite sebagai tool Content Creator Hootsuite adalah platform manajemen media sosial yang memungkinkan pengguna untuk mengelola dan mempublikasikan konten di berbagai platform media sosial dalam satu tempat. Hootsuite menyediakan berbagai jenis rencana berbayar dengan fitur yang berbeda-beda. Namun, mereka juga menawarkan rencana gratis yang dapat digunakan untuk mengelola hingga 3 akun media sosial dan juga dapat mengatur monitoring pesan masuk dan memperoleh analisis dasar kinerja posting Anda. Meskipun ada pembatasan jumlah akun media sosial yang dapat dikelola, tetapi Hootsuite masih memberikan cukup fitur dasar untuk mengelola beberapa platform media sosial secara efisien. Jika kamu memerlukan fitur tambahan atau ingin mengelola lebih banyak akun, kamu dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan ke rencana berbayar. 6. Unsplash Unsplash sebagai tool Content Creator Unsplash adalah platform gambar stok gratis yang menyediakan gambar berkualitas tinggi yang dapat digunakan oleh Content Creator dan Influencer untuk mempercantik konten mereka. Unsplash menawarkan lebih dari 2 juta gambar gratis yang dapat diunduh dan digunakan tanpa perlu membayar atau memberikan atribusi ke pemilik gambar. Dengan adanya Unsplash, Content Creator dapat menghemat waktu dan biaya untuk mencari atau membeli gambar berkualitas tinggi. Gambar-gambar yang disediakan oleh Unsplash bervariasi dari berbagai kategori, seperti alam, manusia, teknologi, dan banyak lagi, sehingga pengguna dapat dengan mudah menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 7. SEMrush Semrush sebagai tool Content Creator SEMrush adalah platform SEO dan pemasaran digital yang membantu pengguna dalam riset kata kunci, analisis pesaing, dan mengelola kampanye iklan. Platform ini menawarkan berbagai fitur dan alat yang membantu pengguna meningkatkan kinerja situs web dan kampanye iklan mereka di mesin pencari. Dalam SEMrush, pengguna dapat melakukan riset kata kunci untuk menemukan kata kunci yang populer dan relevan untuk target audiens mereka. Kamu juga dapat melihat kata kunci yang digunakan oleh pesaing dan mengidentifikasi kesempatan untuk memperbaiki rate dalam hasil mesin pencari. SEMrush tersedia dalam berbagai rencana berbayar dengan fitur yang berbeda-beda, mulai dari rencana gratis hingga rencana enterprise yang lengkap. Photo by Adem AY on Unsplash Nah itu dia penjelasan mengenai tools andalan yang biasanya digunakan oleh Content Creator dan Influencer. Dalam memilih tools untuk membuat konten adalah hal yang cukup penting karena dapat membantu meningkatkan kualitas konten dan efektivitas pemasaran Anda. Untuk memilih tools untuk membuat konten kamu perlu mempertimbangkan apa yang ingin kamu capai dengan konten kamu. Kamu juga perlu memperhatikan budget yang kamu miliki saat ini. Pilih tools yang mudah digunakan dan tidak memerlukan waktu dan usaha yang besar untuk mempelajari cara menggunakannya. Ada banyak tools yang tersedia dengan harga yang berbeda-beda sehingga kamu cukup memilih yang sesuai dengan kemampuan kamu saat ini. Rekomendasi Kelas Untuk Content Creator Sudah siap membangun karir menjadi seorang Content Creator atau Influencer? Berikut ini penulis ingin merekomendasikan kepada kamu kelas Build Your Personal Branding on Socmed & Boost Your Career dari BWA untuk membangun personal branding sebagai seorang Content Creator maupun Influencer. Bersama mentor berpengalaman, kamu akan belajar bagaimana cara membangun personal branding dengan menemukan keunikan diri sendiri serta membangun kredibilitas diri yang berfokus di media sosial. Di kelas ini, mentor juga akan mengarahkan kamu terkait seni mempromosikan atau branding diri sendiri juga bagaimana mempertahakan eksistensi diri.

Kelas Pentingnya Networking Bagi Seorang Content Creator di BuildWith Angga

Pentingnya Networking Bagi Seorang Content Creator

Dewasa ini, konten menjadi hal yang tak terlepas dari kehidupan kita. Setiap membuka media sosial maka kita akan disuguhkan oleh konten. Konten yang kita temui biasanya berisi informasi dan ada kalanya dibumbui dengan komedi. Banyak hal yang menghibur dan bermanfaat kita dapatkan dari sebuah konten. Tak heran saat ini orang membuka media sosial saat waktu luang sekedar untuk melihat konten seperti pada TikTok, Instagram, Youtube, dan sebagainya. Pada dasarnya seseorang membuat konten untuk mengekspresikan kreativitasnya. Maka tidak heran kita bisa menemukan konten yang unik dan berbeda setiap harinya. Namun, tak sedikit juga orang yang membuat konten untuk mendapatkan monetisasi atau menjadikan konten sebagai sumber penghasilan. Inilah yang biasa disebut dengan Content Creator. Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas lebih dalam mengenai Content Creator dan pentingnya networking dalam menjalani profesi ini. Apa itu Content Creator? Photo by Headway on Unsplash Content Creator menjadi salah satu profesi yang diminati banyak kaum milenial. Content creator adalah seseorang yang membuat topik berkaitan dengan hal yang sedang tren yang kemudian disajikan dalam bentuk tulisan, desain grafis, visual storytelling, dengan tujuan untuk menarik audiens serta menjual produk tertentu. Contoh jenis konten yang dibuat oleh Content Creator antara lain: Video: Vlog, tutorial, review produk, dan lain-lain.Gambar: Ilustrasi, meme, foto, dan lain-lain.Tulisan: Blog, artikel, opini, dan lain-lain.Podcast: Diskusi, wawancara, cerita, dan lain-lain. Content Creator bisa menjadi profesi yang menghasilkan pendapatan jika konten yang dibuatnya populer dan memiliki banyak pengikut atau subscribers. Banyak brand dan perusahaan yang tertarik untuk bekerja sama dengan Content Creator untuk mengkampanyekan atau memasarkan produk mereka, dengan tujuan untuk meningkatkan brand awareness dan engagement. Mengapa networking penting untuk Content Creator? Photo by Mimi Thian on Unsplash Laporan Linkedin menyebutkan bahwa hampir 80 persen profesional menganggap bahwa networking sangat penting bagi kesukseskan karier. Networking sendiri memiliki makna memelihara hubungan dan mengembangkan jaringan dengan orang-orang dalam berbagai bidang atau profesi yang dapat memberikan manfaat dalam karir atau bisnis seseorang. Secara sederhana, networking adalah cara untuk bertemu dengan orang baru, memperluas lingkaran sosial, dan menciptakan kesempatan baru. Networking sangat penting bagi seorang content creator karena hal itu dapat membantu dalam membangun koneksi dengan orang-orang dalam industri yang sama, memperluas jangkauan audiens, dan mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dalam proyek-proyek yang menarik. Photo by The Climate Reality Project on Unsplash Berikut adalah beberapa alasan mengapa networking penting bagi seorang content creator: Networking akan mendorong Content Creator untuk membangun koneksi dengan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh komunitas content creator serta membangun koneksi dengan orang-orang yang bergerak di bidang yang sama.Melalui networking, content creator dapat memperkenalkan karyanya kepada orang-orang baru dan memperluas jangkauan audiens. Misalnya, ketika bergabung dalam komunitas atau forum online, maka konten yang dihasilkan dapat dengan mudah dibagikan dan dikonsumsi oleh anggota komunitas atau forum tersebut.Melalui networking, content creator dapat menemukan kesempatan kerja sama dengan perusahaan atau brand. Dalam beberapa kasus, content creator dapat bekerja sama dengan brand untuk mempromosikan produk atau layanan mereka.Content Creator dapat bertukar ide dan mendapatkan masukan dari rekan-rekan mereka dalam industri yang sama. Hal ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menciptakan konten yang lebih baik. Bagaimana cara membangun networking bagi seorang Content Creator? Photo by Cytonn Photography on Unsplash Membangun networking bukanlah hal yang sulit apabila kita memiliki niat dan motivasi untuk berkembang. Networking tidak melulu harus selalu melakukan hubungan secara intens dengan orang-orang tersebut. Namun, kamu perlu untuk menjaga hubungan tersebut agar tidak putus, dengan menghubungi mereka kembali untuk sekedar menanyakan kabar. Selain itu kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti LinkedIn untuk berinteraksi. Dengan melakukan hal-hal tersebut, diharapkan hubunganmu dengan mereka bisa tetap terjaga. Berikut tips dari penulis mengenai bagaimana cara membangun networking bagi seorang Content Creator. 1. Mengasah skill komunikasi Komunikasi menjadi skill yang sangat penting bagi seorang Content Creator. Komunikasi yang baik dapat membantu seseorang untuk menarik perhatian orang lain dan membuat mereka merasa nyaman, sehingga meningkatkan kemungkinan mereka untuk mempertimbangkan bekerja sama di masa depan. Dengan kemampuan persuasi seorang Content Creator dapat dengan mudah meyakinkan orang lain tentang gagasannya. Dalam bisnis atau lingkungan profesional, orang yang dapat berkomunikasi dengan baik seringkali dianggap lebih terpercaya dan dipercayai oleh orang lain. Photo by Smartworks Coworking on Unsplash 2. Konsisten membuat konten konsistensi sangat penting untuk membangun networking yang efektif bagi seorang content creator. Konsisten memproduksi konten dan berinteraksi dengan audiens dapat membantu membangun reputasi sebagai seorang content creator yang dapat diandalkan dan terpercaya. Hal ini dapat membantu dalam membangun kesadaran merek yang lebih besar, dan membuka peluang kerjasama yang baru. 3. Jalin relasi dengan sesama Content Creator Untuk membangun networking, kamu bisa mengajak orang lain untuk kolaborasi untuk membuat konten. Kolaborasi dengan content creator atau brand lain dapat membantu memperluas jangkauan audiens. Hal ini dapat membantu meningkatkan jumlah pengikut dan meningkatkan keterlibatan audiens dengan konten. Selain itu dengan kolaborasi kamu dapat meningkatkan kreativitas untuk menciptakan konten yang lebih menarik dan berbeda dari konten yang telah dibuat sebelumnya. Photo by Brooke Cagle on Unsplash 4. Bergabung dengan komunitas Bergabung dengan komunitas dapat membantu content creator untuk memperluas jaringan dan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama. Dengan begitu kamu bersama rekan komunitas kamu dapat saling berbagi pengalaman dan memberikan tips, saran, serta dukungan untuk mengembangkan karir. 5. Ikut event networking Mengikuti berbagai event networking menjadi salah satu pilihan terbaik bagi seorang content creator untuk memperoleh informasi terbaru tentang tren dan inovasi terbaru dalam industri. Hal ini dapat membantu untuk memperbaiki strategi pemasaran dan menciptakan konten yang lebih baik. Ada beberapa jenis acara networking yang perlu dipertimbangkan, termasuk seminar bisnis, acara asosiasi profesional, acara networking, konvensi, dan grup networking. Photo by Brooke Cagle on Unsplash Demikian penjelasan mengenai pentingnya networking bagi seorang Content Creator yang perlu kamu ketahui. Pada awalnya memang akan sulit bagi kamu menerapkan hal tersebut untuk membangun networking. Namun, apabila kamu konsiten, maka dampaknya akan kamu rasakan perlahan terhadap pengembangan karirmu. Selain itu, untuk menjaga relasi yang baik, kamu juga dapat menghubungi orang-orang yang punya hubungan dengan dirimu di masa lalu seperti, teman kuliah, dosen, dan senior di organisasi. Tidak ada salahnya ketika kamu ingin membangun hubungan kembali dengan mereka. Karena semakin banyak relasi yang dimiliki maka semakin banyak peluang yang akan muncul kedepannya.

Kelas Peran QA Dalam Pengembangan Aplikasi di BuildWith Angga

Peran QA Dalam Pengembangan Aplikasi

Pengembangan aplikasi dengan menggunakan metodologi Agile semakin banyak digunakan terutama dalam industri teknologi. Dalam metodologi Agile, pengembangan aplikasi dilakukan secara kolaboratif, terstruktur, dan terorganisir dalam jangka waktu pendek dan bertahap. Metodologi ini juga menuntut kecepatan dalam pengambilan keputusan tanpa mengecualikan kualitas aplikasi serta selalu dilakukan evaluasi berkala untuk memastikan aplikasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan user. Dalam metodologi Agile, seorang QA memiliki peran penting yaitu memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan kebutuhan pengguna. QA berkolaborasi dengan tim pengembangan (Tim Designer & Tim Developer) untuk memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan terus berjalan dengan baik seiring berjalannya waktu di setiap siklus pengembangan. Berikut adalah beberapa peran QA dalam pengembangan aplikasi dengan menggunakan metodologi Agile : 1. Memahami Kebutuhan Pengguna dan Membuat Test plan Peran QA dalam Pengembangan Aplikasi QA harus memahami kebutuhan pengguna dan mengetahui apa yang diharapkan dari aplikasi akhir sehingga dapat membantu tim developer untuk membuat aplikasi yang tepat dan memuaskan kebutuhan pengguna. Selain itu,  QA harus memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan telah diuji secara menyeluruh sebelum dirilis. Oleh karena itu, peran pertama yang harus dikerjakan oleh QA adalah Menyusun test plan secara terstruktur. Test plan inilah yang mencakup semua test scenario yang ada di dalam aplikasi dan menjadi pedoman QA dalam pengujian nanti. 2. Melakukan Pengujian Fungsional dan Non-Fungsional Peran QA dalam Pengembangan Aplikasi QA harus melakukan pengujian pada aplikasi secara fungsional dan non-fungsional. Pengujian fungsional bertujuan agar aplikasi berfungsi dengan spesifikasi fungsional yang telah ditetapkan sedangkan pengujian non-fungsional bertujuan agar aplikasi telah memenuhi persyaratan kinerja, keamanan, dan keandalan yang telah ditetapkan. 3. Melakukan Pengujian Secara Berkelanjutan dan Automatis Dalam metodologi agile, pengujian pada aplikasi kan dilakukan secara terus menerus selama siklus pengembangan. QA bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua perubahan yang dilakukan pada aplikasi telah diuji dengan baik sebelum diimplementasikan ke production. Hal ini dilakukan agar dapat mencegah terjadinya masalah atau bug yang dapat memberikan masalah lain pada aplikasi. Selain itu, pengujian yang dilakukan secara terus menerus dengan cara manual memerlukan waktu yang lama sehingga diperlukan integrasi pengujian secara otomatis dengan menggunakan automation tools yang dapat membantu QA dalam mempercepat pengujian dan memastikan semua test case telah diuji. 4. Memastikan Kualitas Aplikasi Peran utama QA adalah memastikan aplikasi telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan dapat digunakan dengan baik. Jika ditemukan masalah, QA harus mendokumentasikan masalah tersebut dan menyampaikannya kepada tim developer untuk memperbaiki masalah sebelum dirilis. 5. Mengindetifikasi Risiko dan Bug QA juga bertanggung jawab untuk mengindentifikasikan risiko dan bug yang mungkin terjadi selama siklus pengembangan aplikasi dan mendokumentasikan hal tersebut ke dalam report. Dengan cara ini, QA dapat membantu tim developer untuk memperbaiki bug sebelum mempengaruhi kinerja aplikasi. 6. Berkolaborasi Tim Peran QA dalam Pengembangan Aplikasi QA bekerja sama dengan tim developer yang mengembangkan aplikasi dan tim lainnya yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi seperti Tim designer UI/UX. QA dapat memberikan umpan balik kepada tim terkait mengenai bug yang ditemukan untuk memastikan aplikasi yang dikembangkan telah berfungsi dengan baik dan memberikan solusi alternatif jika diperlukan. Dengan memahami peran QA dalam pengembangan aplikasi dengan metodologi Agile, peran QA sangat penting dalam memastikan bahwa aplikasi yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan memuaskan kebutuhan pengguna. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan yang berguna bagi Anda untuk mengenal peran QA dalam pengembangan aplikasi. Terima kasih atas perhatiannya.

Kelas Gaji Seorang Content Creator di Indonesia di BuildWith Angga

Gaji Seorang Content Creator di Indonesia

Apa itu Content Creator? Istilah Content creator mungkin sudah tidak asing di telinga kita. Bisa dikatakan setiap hari kita melihat dan menikmati sebuah konten seperti di Instagram, TikTok, Youtube, dan media sosial lainnya. Namun banyak yang salah mengartikan profesi content creator tersebut. Banyak orang beranggapan bahwa seorang content creator hanya meliputi pembuatan konten di media sosial. Namun nyatanya pekerjaan Content creator bukan hanya sebatas itu. Dikutip dari Indeed, Content creator adalah para profesional yang menggunakan tulisan, desain grafis, visual storytelling, atau kombinasi dari disiplin-disiplin ini untuk membuat topik apa pun yang dapat dikaitkan dan menarik bagi konsumen atau audiens. Content creator dapat menghasilkan karya untuk blog, postingan media sosial, situs web, artikel, email, buletin, materi promosi baik digital maupun cetak, eBuku, video, infografis, atau desain grafis. Content creator saat ini menjadi profesi yang banyak digandrungi oleh kaum milenial di seluruh dunia. Selain karena sistem kerjanya yang cenderung fleksibel namun juga banyak perusahaan sekarang membutuhkan jasa seorang Content creator untuk melakukan branding terhadap produknya. Photo by Malte Helmhold on Unsplash Maka dari itu, dapat dikatakan kebutuhan akan profesi Content creator sangat meningkat di Indonesia. Ini memberikan peluang bagi kamu yang memiliki kreatifitas tinggi untuk menyalurkan ide dan mendapatkan penghasilan. Adapun peluang untuk menjadi Content creator sangat terbuka karena meningkatnya penggunaan internet di Indonesia dan kebutuhan masyarakat dalam mengakses media hiburan. Namun apa sebenarnya yang dilakukan seorang Content creator? Pada tahap awal biasanya seorang creator akan mengumpulkan ide dan data yang selanjutnya akan dilakukan riset untuk menentukan konsep suatu konten yang sekiranya dapat menarik audiens. Riset disini bermaksud untuk mengetahui apa saja kebutuhan audiens. Pada tahap ini, kamu sebagai seorang Content creator harus mampu berkreatifitas mengikuti pola kebutuhan audiens. Selain itu, Content creator dituntut untuk memiliki skill membuat konten video dan menjadi seorang Dubber. Perlu ada evaluasi ulang untuk setiap konten yang telah ditayangkan, dan analisa konten seperti apa yang dibutuhkan dan disukai oleh para audiens. Berapa sebenarnya keahlian seorang Content creator di hargai di Indonesia? Karakterisitik profesi Content creator yang fleksibel membuat Content creator dapat bekerja dimana saja baik perusahaan konvensional, agensi digital marketing, bahkan menjadi Content creator untuk channel sendiri. Faktanya saat ini UMKM sekalipun sudah membuat konten untuk memasarkan produknya. Hal ini membuat gaji Content creator sangat beragam di Indonesia tergantung instansi mana tempat mereka bekerja. Pada artikel ini penulis akan merangkum informasi penghasilan seorang Content creator. 1. Content Creator Pemula Photo by ConvertKit on Unsplash Sama seperti profesi lain, Content creator juga memiliki jenjang karir. Pada tahapan awal saat kamu baru saja menginjak profesi ini maka kamu disebut sebagai Content creator pemula. Untuk penghasilan pada tahapan ini mungkin belum terlalu besar karena bergantung pada setiap project yang kamu dapatkan. Biasanya seorang Content creator pemula memiliki penghasilan dengan kisaran 300.000 hingga 5.000.000 rupiah perbulan nya. Namun jangan khawatir, kamu bisa menggunakan kesempatan ini untuk terus belajar dan upgrade kemampuan kamu. 2. Content Creator Social Media Photo by Videodeck.co on Unsplash Media sosial menjadi tempat dimana kita banyak menemukan konten. Platform media sosial seperti Youtube bahkan memberikan gaji yang cukup besar untuk channel yang aktif membuat konten. Bisa kita lihat kini banyak figur publik yang mulai membuat akun di Youtube untuk berbagi video mereka. Bahkan tak jarang seorang Youtuber menjadikan youtube sebagai sumber penghasilan utama hanya dari konten video yang mereka upload. Sebenarnya apa yang membuat penghasilan Youtuber sangat menggiurkan? Diketahui bahwa gaji seorang Youtuber didapatkan dari tiga pihak yaitu dari perusahaan Youtube, perusahaan komersial yang ingin produk usahanya diiklankan, dan dari penjualan barang atau jasa yang kita jual sendiri. Oleh karena itu, semakin tinggi jumlah penayangan konten tersebut maka semakin besar penghasilannya. 3. Content Creator Perusahaan Photo by Scott Graham on Unsplash Berbagai perusahaan saat ini mencari orang yang dapat mengelola media sosial mereka agar terlihat unik dan dapat menarik lebih banyak audiens atau calon kostumer. Contohnya yang sering kita dengar yaitu Content writer dan Editor, mereka bertugas untuk memaksimalkan konten-konten yang nantinya akan di posting di berbagai platform. Untuk kisaran gaji atau penghasilan Content creator yang bekerja pada perusahaan atau agensi biasanya berada di 4-6 juta rupiah. Gaji tersebut tergantung pada posisi dan perusahaan apa kamu bekerja. 4. Content Creator Endorse Photo by Will Francis on Unsplash Sering mendengar kata endorse? Endorse adalah bentuk promosi atau iklan yang umum digunakan oleh banyak bisnis, mulai dari makanan, pakaian, hingga skincare dan makeup. Biasanya, endorse dilakukan oleh Influencer dimana mereka akan memposting produk tersebut di media sosial pribadi mereka. Tarif endorse untuk setiap orang bisa berbeda-beda tergantung seberapa besar market yang dimiliki. Bagi kamu yang masih pemula biasanya akan mendapatkan tarif 200.000 hingga 1.500.000 rupiah dalam sekali postingan. Namun apabila kamu sudah memiliki pengikut atau audiens yang besar maka semakin besar pula tarif yang akan kamu dapatkan dalam sekali postingan dengan kisaran 2-5 juta rupiah. Demikian kira-kira penghasilan seorang Content creator di Indonesia. Sebelum menjadi seorang Content creator, kamu harus mengerti apa itu SEO dan bagaimana cara kerjanya. SEO menjadi penting karena dengan manajemen SEO yang baik maka konten akan mudah ditemukan melalui mesin pencari Google dan akan mempengaruhi traffic. Content creator dapat menghasilkan konten yang berkualitas apabila selalu update dengan fenomena yang terjadi di dalam industri yang terkait. Maka dari itu pastikan untuk tetap menghasilkan konten yang benar-benar sesuai dengan identitas dan branding yang diinginkan perusahaan tempat kamu bekerja. Nah, apakah kamu tertarik menjadi seorang Content Creator?

Kelas 5 Tools Yang Sering Digunakan QA dalam Pengujian Website di BuildWith Angga

5 Tools Yang Sering Digunakan QA dalam Pengujian Website

Tahap pengujian website merupakan tahapan yang penting dalam pengembangan sebuah aplikasi atau website. Tanpa pengujian yang tepat, ada kemungkinan bug yang tidak terdeteksi sehingga dapat menyebabkan pengguna merasa tidak nyaman saat menggunakannya. Untuk membantu dalam proses pengujian, terdapat lima tool yang dapat membantu QA untuk memastikan bahwa setiap aspek yang ada pada aplikasi atau website telah diuji dengan benar. Tool tersebut terdiri dari Google spreadsheet, Postman, Github, Figma, dan Ekstensi Google chrome. Dalam artikel ini, kita akan membahas fungsi dan peran masing- masing dari tool ini dalam pengujian website. Berikut adalah 5 Tools Yang Sering Digunakan QA dalam Pengujian Website antara lain: 1. Google Spreadsheet Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Google Spreadsheet Salah satu tugas dari QA adalah bertanggung jawab untuk memastikan aplikasi atau produk yang dikembangkan telah memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan. Salah satu cara untuk melakukan tugas ini adalah dengan membuat test plan. Test plan terdiri dari daftar skenario pengujian yang harus dijalankan untuk memastikan bahwa aplikasi atau produk tersebut berfungsi dengan baik dan memenuhi persyaratan kualitas. Selain itu, Google spreadsheet dapat digunakan dalam kolaborasi tim QA, dimana tim QA dapat bekerja bersama-sama pada test plan yang sama serta dapat mengelola serta pelacakan hasil dari pengujian dengan mencatat jumlah bug yang ditemukan, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengujian, serta tingkat keberhasilan pengujian. 2. Github Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Github Github dapat digunakan untuk membantu dan mengelola source code aplikasi atau produk dalam pengembangan, serta memastikan bahwa semua perubahan pada source code telah diperiksa dan diuji sebelum diintegrasikan ke dalam produk. Pada tahapan pengujian, setiap kali ada perubahan pada source code atau script pengujian, QA dapat memantau dengan mudah dan melacak setiap perubahan yang menggunakan fitur Git seperti pull request dan merge. Selain itu, GitHub juga memungkinkan QA untuk memantau dan melacak bug yang ditemukan selama pengujian dengan menggunakan fitur issue tracker sehingga QA dapat mengelompokkan masalah berdasarkan kategori, status, dan prioritas, serta menambahkan detail tentang bug, seperti deskripsi, langkah-langkah untuk pengujian, dan hasil pengujian. 3. Figma Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Figma Figma adalah salah satu tool desain yang sering digunakan oleh tim desain untuk membuat tampilan visual dari produk. Selain digunakan sebagai tool desain, Figma juga digunakan oleh QA dalam hal pengujian visual atau testing UI. Bagi QA, Figma digunakan sebagai referensi untuk memastikan bahwa tampilan visual produk atau aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan desain yang diinginkan. QA dapat melakukan pengecekan pada aspek-aspek tertentu seperti font, warna, ukuran, padding, margin, dan sebagainya, untuk memastikan bahwa desain yang ada di Figma terimplementasi dengan benar pada produk atau aplikasi yang sedang diuji. Dari beberapa kasus, tim desain dan tim QA dapat bekerja bersama-sama menggunakan Figma untuk memperjelas detail desain yang mungkin ambigu atau tidak jelas. Tim QA dapat memberikan umpan balik tentang aspek-aspek desain yang mungkin sulit untuk diimplementasikan atau mempengaruhi performa, keamanan, atau fungsionalitas produk atau aplikasi yang sedang diuji. 4. Postman Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Postman Postman adalah alat yang digunakan oleh QA untuk melakukan pengujian fungsional pada API atau layanan web tanpa harus melihat tampilan UI yang terkait. Tools ini memungkinkan QA untuk mengirim permintaan HTTP ke server, menguji respons server, dan memeriksa apakah respon yang diterima sesuai dengan yang diharapkan. Dengan Postman, QA dapat melakukan pengujian berulang pada API atau layanan web, baik pada tahap development maupun pada tahap production untuk dapat menguji bagaimana aplikasi berinteraksi dengan server dan memastikan bahwa permintaan dan respons HTTP yang dihasilkan adalah yang diharapkan. Selain itu, Postman juga memungkinkan Anda untuk membuat dan menjalankan automation testing, yang dapat membantu mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pengujian manual sehingga memungkinkan Anda untuk melakukan pengujian secara terus-menerus pada API atau layanan web secara otomatis. Postman menyediakan dua versi yaitu gratis dan berbayar atau Postman Pro namun untuk melakukan pengujian API sudah cukup dengan menggunakan Postman versi Free. 5. Ekstension Google Chrome Tools yang sering digunakan QA dalam pengujian website - Ekstension Google Chrome QA harus memastikan bahwa setiap aspek dari aplikasi atau website yang sedang diuji dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Salah satu cara untuk memastikan hal ini adalah dengan menggunakan beberapa ekstensi Google Chrome yang dapat membantu mempercepat dan memudahkan proses pengujian seperti WhatFont (untuk mengetahui jenis font yang digunakan pada suatu website, ukuran font, warna, dan sebagainya), Page Ruler (untuk mengukur dan memeriksa posisi, ukuran, dan spasi elemen pada halaman website), dan ColorZilla (untuk memeriksa dan mengekstrak kode warna pada suatu website). Dengan menggunakan lima tool yang telah dijabarkan diatas, QA dapat melakukan pengujian dan memastikan bahwa setiap aspek dari aplikasi atau website telah diuji dengan benar. Dengan adanya tool ini, QA dapat lebih mudah dalam memonitor dan menemukan hasil pengujian, serta membantu dalam mempercepat waktu pengembangan website. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan yang berguna bagi Anda dalam pengujian website Anda. Terima kasih atas perhatiannya.

Kelas 3 pekerjaan sampingan online untuk ibu rumah tangga di BuildWith Angga

3 pekerjaan sampingan online untuk ibu rumah tangga

Sebagai ibu rumah tangga tentunya juga ingin merasakan menghasilkan uang dari rumah secara online, hanya perlu bermodalkan handphone atau laptop dan internet maka kini ibu rumah tangga juga bisa menghasilkan income tambahan. Berikut adalah beberapa pekerjaan rekomendasi kami dari pengalaman riset beberapa wanita ibu rumah tangga yang sudah menghasilkan income tambahan secara online, Anda tentunya juga bisa mencobanya saat ini juga. 3 pekerjaan sampingan online yang bisa dicoba oleh ibu rumah tangga hari ini juga 1) Data Entry Perusahaan kecil dan besar membutuhkan bantuan Anda dalam melakukan proses input data seperti produk, transaksi, customer, alamat, dan informasi lainnya pada website perusahaan tersebut. Karena nantinya data tersebut akan digunakan sebagai bahan promosi mereka dalam mempromosikan jasa atau produk yang mereka miliki. Anda cukup menggunakan smartphone atau laptop untuk melakukan pekerjaan tersebut, namun Anda juga perlu menggunakan ketelitian yang tinggi sehingga tidak terjadi kesalahan ketika proses input data-data penting tersebut. Anda bisa menggunakan website seperti Upwork untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. 2) Virtual Assistant Sebagai Virtual Assistant, Anda dapat membantu manager dari perusahaan tersebut untuk mengatur jadwal meeting, meriset produk dan harga, melakukan pengiriman atau pemberian tanda tangan pada sebuah dokumen tertentu. Manager saat ini tidak memiliki banyak waktu untuk hal tersebut oleh karena itu jasa Anda sebagai Virtual assistant sangatlah penting dan dibutuhkan untuk kelangsungan sebuah perusahaan kecil ataupun besar. Anda bisa menggunakan website seperti Fiverr untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. 3) Website Tester Apabila Anda memiliki rasa penasaran yang tinggi maka pekerjaan sampingan yang satu ini bisa Anda pilih dan fokuskan, jadi tugas utama Anda adalah melakukan uji coba pada website seperti Traveloka, Tokopedia, Shopee, untuk memastikan bahwa tidak ada error ketika Anda gunakan. Anda akan membuat laporan sederhana apabila menemukan sebuah error pada website tersebut ketika Anda sedang gunakan untuk membeli barang, mencari barang, atau melakukan pendaftaran akun baru. Anda bisa menggunakan website seperti RemoteOK untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Kesimpulan Zaman sekarang sudah bisa menghasilkan sumber income tambahan dari internet oleh karena itu beberapa pekerjaan sampingan online di atas cocok untuk Anda coba saat ini juga, apabila Anda memiliki pertanyaan maka hubungi kami melalui Instagram BuildWith Angga.

Kelas Beberapa Tanda Bahwa Klien Akan Menipu Freelancer di BuildWith Angga

Beberapa Tanda Bahwa Klien Akan Menipu Freelancer

Sebagai Freelancer maka kita bebas dalam memilih projek atau calon klien untuk bekerja sama dengan mereka, namun sebelum kita bisa memilih yang tepat maka ada beberapa tanda yang perlu kita ketahui terkait klien yang akan menipu, sehingga kita bisa terhindar dari penipuan yang bisa merugikan waktu, uang, dan tenaga. 1) Tidak Memberikan Down Payment Down payment adalah sebuah bukti bahwa klien tersebut serius dengan projeknya dan juga jasa yang kita tawarkan sebagai seorang Freelancer, jasa kita seperti bikin website, design website, riset produk atau informasi lainnya. Apabila klien tidak ingin memberikan uang down payment setidaknya 30% dari nilai total projek maka klien tersebut dapat kita hindari dan lebih baik memilih klien yang ingin memberikan uang down payment serta sebuah kontrak. 2) Tidak Jelas Dengan Detail Projek Seorang klien yang serius maka sudah memiliki details projek yang begitu rapih untuk kita pahami sebagai Freelancer, apabila klien tersebut sendiri masih bingung terkait goal pada projek tersebut maka bisa saja klien tersebut hanya ingin membuang waktu dan tenaga kita. 3) Tidak Mau Menggunakan Kontrak Pada awal mengerjakan projek bisa saja kita sudah mendapatkan uang down payment dan juga detail projek yang mudah dipahami, namun ketika projek ingin dijalankan maka klien menolak untuk menggunakan kontrak kerja (PKS). Biasanya nanti di tengah projek mereka akan menipu dari segi jumlah revisi yang dibutuhkan, budget projek yang di markup, atau hal buruk lainnya yang bisa merugikan kita sebagai Freelancer, oleh karena itu pembuatan kontrak kerja sangat penting. Hindari Klien Penipu Agar Karir Lebih Sukses Jangan langsung tergoda dengan uang yang akan kita dapatkan sebelum semuanya jelas, yang terpenting ada sebuah kontrak kerja yang bisa dipertanggungjawabkan nanti kedepannya apabila ada masalah besar pada projek tersebut.

Kelas BuildWith Angga 3rd Anniversary Giveaway Jutaan Rupiah dan Promo Kelas 30K di BuildWith Angga

BuildWith Angga 3rd Anniversary Giveaway Jutaan Rupiah dan Promo Kelas 30K

Goal Merayakan ulang tahun BuildWith Angga ke-3 dengan memberikan hadiah yang dapat membantu kamu menjadi lebih produktif ketika belajar coding, design, bisnis, dan lainnya. Hadiah (untuk 6 orang) 1 Mechanical Keyboard1 Mechanical Keyboard1 Mechanical Keyboard1 Mouse Gaming1 Mouse Gaming1 Mouse Gaming How to win Kami akan memberikan hadiah kepada mereka yang membeli kelas Premium menggunakan kode promo HBDBWA selama masa promo 13-17 feb 2023. Pemenang akan dipilih dari 6 orang yang terbanyak membeli selama masa promo tersebut. Pemenang yang terpilih akan diumumkan pada tanggal 10 Maret 2023 melalui Instagram BuildWith Angga, pemenang dapat memilih antara 1 unit Keyboard atau 1 unit Mouse Gaming beserta juga warna yang tersedia.

Kelas Tips Belajar React JS Untuk Pemula di BuildWith Angga

Tips Belajar React JS Untuk Pemula

Penggunaan library pada JavaScript sangat penting karena dapat mempercepat proses pengembangan aplikasi atau website. Library adalah kumpulan kode yang telah dibuat sebelumnya dan dapat digunakan kembali untuk memecahkan masalah yang serupa. Dengan menggunakan library, programmer tidak perlu menulis ulang kode dari awal, yang dapat menghemat waktu dan usaha dalam pengembangan aplikasi. Tips Belajar React JS Untuk Pemula Salah satu alasan utama mengapa React JS sangat populer adalah karena kemudahan penggunaannya dan fleksibilitasnya. React JS memungkinkan pengembang untuk membagi antarmuka pengguna menjadi komponen-komponen yang terpisah, yang memudahkan dalam pengelolaan dan pengembangan kode secara modular. Selain itu, React JS juga menyediakan fitur-fitur seperti Virtual DOM dan JSX, yang mempercepat kinerja aplikasi dan membuat kode lebih mudah dipahami. Berikut kami memberikan beberapa tips untuk mempelajari React JS bagi pemula. Penasaran ? simak penjelasan berikut. Mengenal Javascript Sebelum menggunakan React JS sebaiknya kamu perlu menguasai bahasa pemrograman Javascript, dikarenakan React JS sendiri merupakan library untuk Javascript maka sebuah keharusan untuk kamu dapat menguasai Javascript. Hal-hal yang kamu perlu kuasai dalam bahasa Javascript seperti: Tipe data, perulangan, dan pengkondisianObject Oriented ProgrammingES6 Contoh sintaks pada Javascript Mempelajari Konsep Pada React JS Setelah menguasai Javascript, kamu perlu mengenal dan mempelajari beberapa konsep yang ada pada React JS seperti event handling, components, props, state, dan JSX. Dengan menguasai beberapa konsep tersebut akan membantu kamu membangun sebuah website menggunakan React JS. Contoh sintaks pada React JS Mempelajari React Hooks React Hooks adalah fitur yang ada pada React JS yang berguna untuk menggunakan state dan lifecycle method pada functional components. Ada dua React hooks yang perlu diketahui bagi kamu yang baru mencoba React JS yaitu UseEffect dan UseState. Contoh sintaks penggunaan Hooks pada React JS Menggunakan Redux Redux adalah sebuah library state management yang berguna untuk mengelola state agar menjadi lebih terstruktur. Dengan menggunakan Redux, pengembang dapat memisahkan state dari komponen React, sehingga kode menjadi lebih terstruktur dan mudah diatur. Redux juga memungkinkan pengembang untuk membuat kode yang lebih reusable dan mudah di-maintain. Tampilan website Redux library pada React JS Kesimpulan Mempelajari React JS membutuhkan waktu dan dedikasi yang lebih, agar dapat menguasai React JS dan dapat membangun sebuah website kamu perlu mempelajari banyak hal yang ada pada React JS. Kamu bisa mencoba untuk mempelajari Javascript dan mempelajari ECMAScript 6. Jika kamu masih kebingungan untuk memulai mempelajari React JS kamu dapat melihat roadmap React Front-end Developer.

Kelas Install Tailwind CSS Dengan CDN vs Tailwind CLI di BuildWith Angga

Install Tailwind CSS Dengan CDN vs Tailwind CLI

Tailwind CSS merupakan salah satu framework CSS populer yang membantu developer untuk membuat tampilan website yang modern serta responsive. Sama seperti framework CSS lainnya, Tailwind juga menyediakan class yang siap digunakan tanpa perlu menyentuh file CSS. Untuk bisa menggunakan Tailwind CSS tentu kita harus menginstall terlebih dahulu, terdapat dua cara yang umum digunakan, bisa dengan Content Delivery Network (CDN) atau dengan Tailwind CLI. Tanpa perlu berlama-lama lagi, kita langsung saja ke caranya. Install Tailwind CSS dengan Play CDN Sebelum membahas caranya, kita cari tau dulu apa itu CDN. Content Delivery Network (CDN) sederhananya adalah jaringan server global untuk mengirim konten website kita. jika kita mengirim konten tersebut dari server utama kita kemungkin jaraknya ke pengguna cukup jauh, yang membuat proses pengiriman konten tidak efisien, dengan CDN konten akan dikirim dari server terdekat dari lokasi pengguna. Menginstall Tailwind CSS dengan CDN merupakan cara yang paling cepat dan sederhana. Namun, sama seperti framework lain, cara ini tidak direkomendasikan untuk production. Caranya cukup sederhana, kita hanya perlu menambahkan baris code dibawah pada section head file HTML kita. <script src="https://cdn.tailwindcss.com"></script> Baris code di atas akan mengimpor versi terbaru dari Tailwind CSS dan jika sudah ditambahkan kita bisa langsung menggunakannya pada website kita. Konfigurasi Tailwind CSS Dengan Play CDN Jika Tailwind CSS sudah terpasang dengan CDN kita sudah bisa mencoba Tailwind CSS pada project kita. Tapi tak hanya itu, terdapat beberapa konfigurasi yang bisa kita ubah jika menginstall Tailwind CSS dengan CDN. Tailwind Config Tailwind config dapat kita ubah untuk menambahkan token style kita sendiri, untuk mengubahnya kita bisa taruh code ini di section head HTML kita. <script> tailwind.config = { theme: { extend: { colors: { clifford: '#da373d', } } } } </script> Sebagai contoh code di atas akan membuat kita dapat menggunakan warna dengan nama clifford, misalnya text-clifford. Custom CSS Custom CSS disini bukan hanya membuat CSS biasa, namun bisa menggunakan semua fitur dari Tailwind CSS, caranya tambahkan baris code berikut ke section head HTML kita. <style type="text/tailwindcss"> @layer utilities { .content-auto { content-visibility: auto; } } </style> Dengan code di atas kita bisa menggunakan class .content-auto dengan fitur Tailwind CSS seperti responsive utilities, contohnya md:content-auto. Mulai Gunakan Tailwind CSS Setelah kita mengetahui cara setup Tailwind CSS dengan metode Play CDN, sekarang kita akan coba implementasikan ke file template kita. <!doctype html> <html> <head> <meta charset="UTF-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0"> <script src="https://cdn.tailwindcss.com"></script> <script> tailwind.config = { theme: { extend: { colors: { biru: '#335ef7', } } } } </script> </head> <body> <div class="h-[100vh] w-full flex justify-center px-4 bg-slate-50"> <img src="https://buildwithangga.com/themes/front/images/logo_bwa_new.svg" class="w-1/5 mr-6" alt=""> <h1 class="text-5xl font-bold h-fit my-auto text-biru w-6/12"> Install Tailwind CSS Dengan CDN </h1> </div> </body> </html> Jika sudah berhasil maka seharusnya tampilannya akan seperti ini Tampilan web Tailwind CSS Install Tailwind CSS dengan Tailwind CLI Command Line Interface (CLI) merupakan command line program untuk mengeksekusi fungsi di sistem operasi, walaupun mayoritas orang sudah menggunakan yang berbasis GUI, CLI masih sering digunakan untuk mengkonfigurasi, menginstall software, dan juga mengakses fitur yang tidak tersedia melalui GUI. Untuk melakukan instalasi Tailwind CSS dengan CLI tool, pada device kita memerlukan node.js yang telah terinstall. langkah pertama jalankan command dibawah ini melalui terminal. npm install -D tailwindcss npx tailwindcss init jika sudah dijalankan maka isi project kita akan seperti ini. Folder structure Tailwind CSS Konfigurasi Tailwind CSS Dengan Tailwind CLI setelah menjalankan command diatas kita masih belum dapat menggunakan Tailwind CSS, maka kita akan konfigurasi files yg diperlukan terlebih dahulu. Template Path Buat folder ‘src’ pada project dan tambah file .html dan .css. Lalu buka file ‘tailwind.config.js’ lalu tambahkan lokasi file template web kita pada ‘content’. isikan dengan "./src/**/*.{html,js}" dalam kasus ini kita mengarahkan config tersebut ke pada folder ‘src’ dan mencari file dengan ekstensi .css dan .html. Folder structure Tailwind CSS /** @type {import('tailwindcss').Config} */ module.exports = { content: ["./src/**/*.{html,js}"], theme: { extend: {}, }, plugins: [], } Tailwind Directives Agar file CSS kita terhubung dengan fitur Tailwind CSS, kita akan menambahkan baris code berikut pada file CSS yang baru kita buat tadi, dalam kasus ini cari file ‘input.css’ yang telah kita buat sebelumnya. @tailwind base; @tailwind components; @tailwind utilities; Build Tailwind CLI Langkah ini cukup penting dan akan selalu kita jalankan saat mendevelop project dengan Tailwind CSS, karena jika tidak maka perubahan yang kita buat tidak akan memberikan pengaruh. jalankan command berikut pada terminal. npx tailwindcss -i ./src/input.css -o ./dist/output.css --watch Mulai Gunakan Tailwind CSS Setelah proses instalasi dan konfigurasi Tailwind CSS dengan CLI selesai, sekarang kita bisa coba implementasikan Tailwind CSS pada file template kita, jangan lupa untuk menambahkan baris code pada file template, agar CSS yang telah di-compile oleh Tailwind CSS dapat terhubung dan digunakan. <!doctype html> <html> <head> <meta charset="UTF-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0"> <link href="/dist/output.css" rel="stylesheet"> </head> <body> <div class="h-[100vh] w-full flex justify-center px-4 bg-slate-50"> <img src="https://buildwithangga.com/themes/front/images/logo_bwa_new.svg" class="w-1/5 mr-6" alt=""> <h1 class="text-5xl font-bold h-fit my-auto text-biru w-6/12"> Install Tailwind CSS Dengan Tailwind CLI </h1> </div> </body> </html> Jika sudah berhasil, maka tampilannya akan seperti dibawah ini. Tampilan web Tailwind CSS Kekurangan dan Kelebihan Play CDN vs Tailwind CLI Kedua cara diatas tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Play CDN sangat mudah digunakan dan cocok untuk tahap development, apalagi jika kita hanya ingin sekedar mencoba saja. Untungnya Tailwind CSS masih memberikan opsi konfigurasi sekalipun menggunakan CDN walaupun tidak terlalu efektif karena kita mengatur konfigurasi pada file template, hal itu akan membuat project semakin kompleks jika project sudah terlalu besar. Sedangkan jika menggunakan Tailwind CLI, kita dapat dengan lebih leluasa melakukan configurasi karena file file yang terpisah, walaupun memerlukan banyak setup dan konfigurasi, serta cara ini lebih direkomendasikan jika berada pada tahap production. Lalu, metode mana yang paling baik?, tentu kembali ke kebutuhan dan preferensi masing-masing. Jika kalian tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang Tailwind CSS, bisa coba kelas Tailwind CSS gratis dari BuildWith Angga, atau kamu bisa mempelajari styling yang akan sering kamu gunakan dan berbagai macam super tools untuk mempercepat pekerjaan kita dengan Tailwind CSS.

Kelas Lowongan Magang Assistant Mentor Front-End Website 2023 (WFA & Dibayar) di BuildWith Angga

Lowongan Magang Assistant Mentor Front-End Website 2023 (WFA & Dibayar)

Goal Bekerja sama dengan mentor kelas untuk membantu student di BuildWithAngga mengatasi kendala yang dialami selama belajar di BuildWithAngga, pekerjaan asik ini memberikan kesempatan emas untuk kamu belajar hal baru sekaligus dibayar. Responsibilities Mempelajari seluruh materi kelas front-end website development di BuildWithAnggaMelihat beberapa kendala pada group konsultasi pada website BuildWithAnggaMemberikan jawaban yang benar dan tersusun rapih sehingga student bisa paham dengan cepat Requirements Telah mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawahSedang tidak bekerja full-time/part-time/freelancerSedang tidak sekolah SMA/SMKJika sedang kuliah maka minimal semester 4Fresh graduate (Sarjana/SMA) boleh applySudah mengikuti setidaknya 3 kelas Premium di BuildWithAngga Benefits Akses seluruh kelas PremiumMagang secara online dari rumahBelajar hal baru pada sebuah real-world projectBelajar hal baru dari mentor kelasUang kompensansi/jajan bulanan Challenge Akses salah satu group konsultasi (forum belajar) pada kelas Premium yang kamu ikuti, buatlah sebuah pertanyaan yang terkait dari materi kelas tersebut, lalu jawablah pertanyaan kamu sendiri itu dengan baik dan tersusun rapih. Apabila sudah mengerjakan challenge di atas, silahkan copy URL dari halaman website pada pertanyaan kamu untuk dikirimkan melalui email nantinya. How to Apply Jika sudah menyelesaikan tugas sederhana di atas, waktunya untuk apply magang assistant mentor front-end website (wfa) di BuildWithAngga. Siapkan Resume (CV) & Hasil test dengan rapihIsi body email dengan hasil test di atasIsi subject email dengan Magang Assistant FE Web 2023Kirim lamaran ke email [email protected].comBerdoa semoga menjadi tercepat dan terbaik Lowongan dibuka pada tanggal 17 Maret 2023 dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok, Kami akan menambahkan informasi CLOSED pada judul loker apabila lowongan magang ini sudah ditutup dan kami sudah mendapatkan kandidat. Informasi selengkapnya bisa DM melalui Instagram kami BuildWith Angga. Terima kasih.

Kelas 10 Styling Tailwind CSS Yang Akan Sering Kamu Gunakan di BuildWith Angga

10 Styling Tailwind CSS Yang Akan Sering Kamu Gunakan

Sebelum membahas class class yang disediakan oleh Tailwind CSS, kita akan cari tau dulu apa itu Tailwind CSS. Tailwind CSS merupakan salah satu framework CSS yang sedang naik daun di kalangan web developer karena cara penggunaannya yang unik. Jika kita bandingkan dengan bootstrap yang sudah menyediakan class yang siap pakai beserta contoh komponen htmlnya, berbeda dengan Tailwind CSS yang menyediakan kumpulan class yang perlu kita kombinasikan untuk membuat custom design kita sendiri, yang lebih menariknya lagi tiap class class tersebut bisa kita ubah langsung sesuai kebutuhan tanpa menyentuh file CSS. Sehingga membuat Tailwind CSS menjadi framework yang fleksibel. Cara menggunakan class Tailwind CSS Untuk bisa menggunakan Tailwind CSS kita perlu menginstalnya dan setup pada project terlebih dahulu, bisa melalui CDN atau package manager yang dapat kita ikuti disini. namun pada artikel ini kita akan fokus pada penggunaan class class yang telah disediakan. Sebagai contoh, kita perlu menambahkan margin maka bisa menggunakan sintaks m{t|r|b|l}-{size} dimana m sebagai margin dan t|r|b|l sebagai top, right, bottom, dan left, selain itu juga terdapat x|y jika ingin menggunakan axis, lalu {size} kita isi dengan ukuran margin sesuai dokumentasi yang disediakan. Sintaks {t|r|b|l|x|y} bisa digunakan untuk semua class yang perlu menggunakan posisi seperti padding, top, dll. Salah satu hal yang membuat Tailwind CSS berbeda adalah Arbitrary Values, jika kita ingin membuat margin 1rem kita bisa menuliskan m-4, namun bagaimana jika ukuran yang kita ingin tidak ada dalam dokumetasi atau unik? disinilah arbitrary values berguna, kita dapat menuliskan ukuran pada {size}, misalnya m-[39px], p-[1.7rem], top-[12%] dan sebagainya. Tanpa berlama-lama lagi mari kita bahas 10 StylingTailwind CSS yang akan sering kita gunakan. Styling pada Tailwind CSS Responsive design pada Tailwind CSS Membuat website yang responsive merupakan suatu keharusan untuk memastikan kenyaman user di berbagai device. Pada Tailwind CSS kita bisa menggunakan responsive utility sm, md, lg, xl, dan 2xl sebagai breakpoint prefix. Cara penggunaaanya breakpoint prefix kita gabungkan dengan utility class yang kita targetkan dengan menambah : diantara prefix dan utility class yang diinginkan. Namun, yang perlu diingat jika menggunakan breakpoint rules yang disebutkan sebelumnya, efeknya akan tetap terbawa ke ukuran yang lebih besar, untuk mengatasi itu kita bisa menggunakan max-{breakpoint prefix}, bahkan kita juga bisa menggabungkan kedua cara diatas seperti md:max-xl:flex. misalnya, kita menginginkan grid dengan 3 kolom pada ukuran screen lg (min-width:1024px), pada ukuran md (min-width:768px) menjadi 2 kolom, dan 1 kolom pada ukuran sm (min-width:640px) kita bisa menuliskan class lg:grid-cols-3 md:grid-cols-2 sm:grid-cols-1 jika digunakan akan seperti contoh berikut class="grid lg:grid-cols-3 md:grid-cols-2 sm:grid-cols-1 gap-5 mx-auto w-10/12" . Tampilan kolom Tailwind CSS Tampilan kolom Tailwind CSS Display pada Tailwind CSS Property display juga tidak kalah penting dalam hal layout, kita bisa mengontrol content pada suatu container dengan display. Untuk menggunakannya, kita cukup memanggil jenis displaynya, seperti flex, block, grid, table, dan sebagainya. contoh jika sudah digunakan menjadi class="flex". Sizing pada Tailwind CSS Property CSS yang berhungan dengan sizing pasti sangat sering kita gunakan, pada Tailwind CSS kita cukup menuliskan w-{size} untuk width dan h-{size} untuk height. untuk {size} sendiri kita bisa menggunakan number, fraction, dan property lain. contohnya sebagai berikut, w-28 akan membuat width 7rem/112px, w-1/2 akan membuat width 50%, w-[47px] akan membuat width 47px. contoh lainnya w-full, w-screen, w-min, dan lain sebagianya. Typography pada Tailwind CSS Typography memiliki banyak jenis utility class, namun kita akan membahas beberapa yang sering digunakan. beberapa yang sering kita gunakan seperti font size, kita bisa menuliskan text-{size}, size yang diberikan oleh tailwind xs|sm|base|lg|xl dan 2xl sampai 9xl, dan jika kita membutuhkan ukuran yang unik kita bisa menggunakan arbitrary value. contohnya text-sm, text-[15px], dan lain sebagainya. lalu ada text align, kita bisa menuliskan text-center, text-left, dll. untuk jenis style lainnya dapat dilihat pada dokumentasi tailwind CSS. Colors pada Tailwind CSS Color bisa kita gunakan pada banyak hal, paling sering digunakan pada font color dan background color. untuk font color kita cukup menuliskan text-{color} dan untuk background-color bg-{color}, {color} disini dapat kita isi dengan nama warna, contohnya text-black, text-slate-400, bg-white, dan sebagainya. sama seperti yang lainnya kita bisa menggunakan arbitrary value seperti text-[#34364A]. Contoh pilihan warna pada Tailwind CSSSource: https://tailwindcss.com/docs/customizing-colors Columns pada Tailwind CSS Menggunakan kolom akan mempermudah kita untuk memposisikan element saat membuat layout web, tentu saja Tailwind CSS juga mempermudah hal ini. kita bisa menuliskan columns-{count}, pada {count} kita bisa isi berapa kolom yang kita inginkan antara 1-12 dan auto. Tak hanya itu, kita juga bisa membuat kolom dengan menentukan ukuran tiap kolom dengan columns-{width} dimana {width} dapat kita isi dengan 3xs-7xl dan juga arbitrary value. Jumlah kolom akan disesuaikan secara otomatis untuk mengakomodasi kolom dengan ukuran yang telah ditentukan. contoh penggunaan, columns-3 akan membuat element yang memiliki 3 kolom didalamnya, namun yang perlu diketahui adalah konten akan mulai dari atas lalu kebawah. Tampilan kolom Tailwind CSS Spacing pada Tailwind CSS Padding dan margin tentu telah disediakan di Tailwind CSS, cara menggunakannya cukup mudah, kita cukup menulis p{t|r|b|l}-{size} untuk padding dan m{t|r|b|l}-{size} untuk margin, kita juga dapat menggunakan axis x|y sebagai pengganti -block dan -inline. Untuk {size} dapat kita ganti dengan ukuran yang sudah disediakan oleh tailwind dan kita juga dapat menggunakan arbitrary value. Contohnya, m-2, mx-auto, my-[19px], dan sebagainya. Border pada Tailwind CSS Border memiliki banyak penggunaan seperti pada card, table, sampai element container. untuk menggunakan border kita bisa menulis rounded-{size} untuk border-radius, border-{width} untuk border-width, border-{color} untuk border color, dan border-{style} untuk border-style. Contohnya, border-black akan memberikan warna hitam, rounded-2xl akan memberikan border-radius 1rem/16px. Table pada Tailwind CSS Untuk membuat table, ada tiga utilities yang bisa kita gunakan. yang pertama border collapse, terdapat dua kelas yaitu border-collapse dan border-separate. border-collapse akan membuat border cell menjadi satu dan border-separate akan membuat border tiap cell terpisah, keduanya dapat dilihat pada gambar di bawah border-collapse Tailwind CSS border-separateTailwind CSS selain class untuk border diatas, ada juga border-spacing untuk mengatur space antar cell pada border-separate yang bisa kita tulis dengan border-spacing-{widht} contohnya, border-spacing-2 dan kita juga bisa menggunakan axis seperti border-spacing-y-[23px]. Yang terkahir ada table layout, kita dapat menggunakan ini untuk mengatur ukuran kolom, table-auto akan membuat ukuran kolom otomatis berdasarkan kontennya dan table-fixed akan membuat ukuran kolom yang tetap dengan menggunakan row pertama dan lebar tiap cell-nya untuk menentukan ukuran row selanjutnya Ukuran table dengan table-auto Position pada Tailwind CSS Position sering kita gunakan untuk menaruh konten, misalnya kita menggunakan position absolute untuk membuat kontent berada di pinggir element relative atau bahkan keluar element relative-nya. cara menggunakan position di Tailwind CSS sangat sederhana, kita cukup menuliskan jenis posisinya seperti relative, absolute, dan lainya. Dan untuk menetukan letaknya punya cukup simple, kita bisa gunakan top, bottom, left, dan right, lalu menambahkan ukuran. contohnya, top-2, bottom-[31px], inset-2.5, dan lainnya. Itulah 10 styling yang mungkin akan sering kita gunakan saat membuat layout website menggunakan framework Tailwind CSS. Salah satu kelebihan Tailwind yaitu arbitrary value seperti yang kita gunakan diatas, selain itu juga jika kita menginstall melaui package manager kita dapat mengkustomisasi tema agar sesuai dengan tema yang kita inginkan dan juga membuat komponen CSS. Jika kalian tertarik untuk belajar Tailwind CSS lebih lanjut, kalian bisa cek course gratis dan course premium dari BuildWith Angga, serta artikel cara menginstall Tailwind CSS

Kelas Berkenalan Dengan Karir UI Engineer: Tools, Skills, dan Prospek Kerja di BuildWith Angga

Berkenalan Dengan Karir UI Engineer: Tools, Skills, dan Prospek Kerja

Jika karir UI/UX designer memiliki tugas utama dalam mendesain sebuah website atau aplikasi mobile maka UI engineer yang akan melanjutkan tugas tersebut dengan cara mengubah tampilan design menjadi barisan koding sehingga dapat digunakan secara online oleh masyarakat nantinya. UI Engineer berfokus membawa design kepada tahap development sebelum dikerjakan oleh tim Front-End Developer dan Back-End Developer. UI Engineer perlu berhati-hati dan juga teliti sehingga design yang telah diimplementasikan kepada tahap development sudah sesuai setidaknya 98% dari apa yang telah dikerjakan oleh UI/UX designer sebelumnya. Tools Yang Digunakan UI Engineer Sebelum Figma popular seperti saat ini, dulu UI engineer dan designer menggunakan software seperti Zeplin atau InvisionApp sehingga mereka dapat melakukan proses inspection pada design projek tersebut seperti melihat kode warna, typography, layout, margins, paddings, dan juga sebagainya. Namun saat ini proses design handoff dapat dilakukan oleh UI engineer hanya menggunakan Figma saja, jadi tidak perlu pindah ke software lain. UI engineer akan mulai melakukan slicing dan exporting dari asset-asset yang dibutuhkan seperti Icon, Photo, Illustration, yang digunakan pada projek website tersebut. Untuk Jadi UI Engineer Butuh Skills Apa Saja? Kita bisa berkarir dan fokus pada website atau mobile, jika saat ini kita lebih memilih website maka kita bisa mulai belajar HTML, CSS, dan juga JavaScript. Tugas kita menggunakan HTML dan CSS untuk membangun struktur layout website yang sempurna yang sesuai dari design yang telah dikerjakan oleh designer. UI Engineer juga perlu melatih critical thinking sehingga nanti mereka juga bisa peduli pada perfomance website tersebut, karena pengguna website akan frustasi apabila website yang digunakan membutuhkan waktu yang lama untuk proses loading, so, yes, pelajari juga ya ilmu meningkatkan perfomance website. Prospek Kerjaan UI Engineer Bagaimana? Well, di zaman yang serba digital saat ini sudah banyak perusahaan yang mulai membangun website pribadi mereka untuk dijadikan company profile, jual beli jasa atau produk, dan bahkan hal lainnya yang bisa menguntungkan customer dan perusahaan. Pekerjaan kita sebagai UI Engineer tentunya sangat dibutuhkan untuk membantu perusahaan dalam menjual produk mereka via website, dan kita bisa memperdalam skills website optimization dalam membangun website yang baik.

Kelas Lowongan Freelancer Front-End Vue JS Developer 2023 di BuildWith Angga

Lowongan Freelancer Front-End Vue JS Developer 2023

Goals Bekerja sama dengan backend developer, quality assurance, dan UI designer dalam proses imeplementasi fitur terbaru pada website buildwithangga.com. Saat ini BuildWith Angga sedang fokus membangun Notification module untuk forum belajar (real-time). Requirements Menggunakan Vue JS 3Terbiasa menggunakan Laravel MixTerbiasa integrasi REST APIBersedia mengerjakan projek 3-6 jam sehariTingkat skills minimal Intermediate How to apply Persiapkan CV dan portfolio terbaik kamu misalnya link github atau personal websiteJelaskan cara kamu bekerja biasanya pada body emailKirim lamaran ke [email protected] dengan judul Vue JS Freelancer 2023 Silahkan apply dan jika tidak keberatan boleh bagikan lowongan ini kepada rekan terdekat yang sekiranya membutuhkan, terima kasih, sukses selalu.

Kelas Alasan Utama Menggunakan Webflow: Bikin Website Tanpa Koding di BuildWith Angga

Alasan Utama Menggunakan Webflow: Bikin Website Tanpa Koding

Memiliki website dapat memberikan manfaat yang besar dan banyak, beberapa di antaranya adalah dapat meningkatkan bisnis yang kita miliki dalam menjangkau lebih banyak customer secara online, seluruh dunia dengan cepat dan murah. Untuk membangun website kita membutuhkan keahlian koding seperti HTML, CSS, JavaScript, dan juga PHP. Well, pada kali ini kita akan berkenalan dengan Webflow untuk membantu kita dalam membangun website tanpa harus menggunakan koding. 1) Tidak Perlu Install, Daftar dan Mulai Bikin Website Yes, alasan utamanya adalah tidak perlu diribetkan dengan download dan install software terlebih dahulu. Kita hanya perlu mengunjungi website Webflow dan daftar menggunakan email atau akun google yang sudah kita miliki saat ini. 2) Tersedia Ratusan Template, Jadi Lebih Cepat Apabila kita tidak punya bakat design namun ingin memiliki website yang menarik, cantik, dan memiliki user experience yang baik maka kita bisa menggunakan template yang telah disediakan oleh profressional developer dan designer pada website Webflow. 3) Gratis, Bahkan Untuk Projek Komersil Untuk kamu yang belum punya kartu kredit atau budget untuk membangun website dari klien maka bisa menggunakan Webflow secara gratis, ya walaupun hanya untuk 1 projek saja tapi sudah lumayan banget sih, nanti hasil uang dari klien bisa kita pake untuk langganan premium. 4) Bikin Website Lalu Deploy Tidak perlu memikirkan biaya server atau cara membeli server karena pada Webflow kita bisa melakukan deployment dengan mudah sehingga projek website yang kita bangun dapat diakses secara online oleh jutaan orang dari seluruh dunia, kamu perlu cobain nih. 5) Banyak Resource Untuk Belajar Webflow Karena popularitas Webflow yang cukup tinggi maka di luar sana juga banyak yang menyediakan kelas atau tutorial untuk mempelajari Webflow, salah satunya adalah website BuildWith Angga yang didirikan oleh mentor-mentor professional dari Indonesia.

Kelas Cara Berkarir Front-End Developer Tanpa Harus Kuliah di BuildWith Angga

Cara Berkarir Front-End Developer Tanpa Harus Kuliah

Pekerjaan Front-End Developer dapat dikatakan memiliki jenjang karir yang panjang dan sangat dibutuhkan, selain itu juga gaji yang ditawarkan untuk fresh graduate juga tergolong besar, dimulai dari 5-10 juta per bulannya, siapa yang tidak mau? hehehe. Banyak yang dari kita berpikir bahwa untuk jadi Front-End Developer harus kuliah dulu dengan jurusan sistem informasi atau teknik informatika, well, faktanya apabila kita belum punya biaya kuliah maka bisa menggunakan beberapa langkah berikut. Cara Berkarir Front-End Developer Tanpa Harus Kuliah 1) Pelajari Karir HandBook Karir HandBook adalah panduan lengkap dan resmi yang dibuat oleh BuildWith Angga, pada handbook tersebut kita bisa mengenal cara menjadi Front-End Developer serta tanggungjawab utamanya sehingga langkah awal kita menjadi lebih mudah lagi tanpa harus membuang waktu browsing sana sini. 2) Ikuti Alur Belajar BuildWith Angga BuildWith Angga saat ini menyediakan banyak sekali alur belajar untuk pekerjaan IT yang bergaji tinggi, salah satunya yaitu adalah Front-End Developer yang bisa kita pelajari saat ini juga. Pada alur belajar tersebut tersedia banyak kelas gratis yang bisa kita pelajari untuk membangun fundamental skills sebagai Front-End Developer. 3) Bangun Sebuah Mini Project Ketika mempelajari fundamental skills seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Selanjutnya kita bisa membuat projek pertama kita misalnya landing page untuk jualan baju atau sepatu, atau bahkan website untuk cari penginapan secara online. Mini projek dapat membantu kita untuk mendapatkan pekerjaan karena perusahaan bukan hanya bertanya kita bisa skills apa saja, akan tetapi portfolio juga dibutuhkan untuk memvalidasi apakah kita sudah bisa dikatakan sebagai Front-End Developer. Ketika membangun Mini Project kita bisa mengenal beberapa tools Front-End Developer seperti Bootstrap CSS, Visual Studio Code, Postman API, Netlify, dan tools bagus lainnya. Untuk Kamu Yang Ingin Berkarir di Bidang IT Jangan menyerah apabila belum memiliki dana kuliah karena kamu bisa memulai dengan gratis dan bekerja untuk 1-2 tahun sebagai Front-End Developer lalu menabung dan melanjutkan kuliah jika dirasa dibutuhkan saat itu, tetap semangat ya.

Kelas Lowongan Magang Dibayar Bulanan: UI Engineer Website Design di BuildWith Angga

Lowongan Magang Dibayar Bulanan: UI Engineer Website Design

Goals Bekerja sama dengan UI Designer, Backend Developer, dan Copywriter untuk mengubah tampilan design dari Figma ke HTML CSS menggunakan framework Bootstrap di dalam sebuah Laravel Blade yang nantikan akan dibantu oleh Backend Developer. Responsibilities Melakukan Slicing design di Figma ke HTML CSSBelajar meningkatkan perfomance client-side website Requirements Telah mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawahTerbiasa menggunakan framework BootstrapSedang tidak bekerja full-time/part-time/freelancerSedang tidak sekolah SMA/SMKJika sedang kuliah maka minimal semester 4Fresh graduate (SMK/kuliah) boleh apply magangSudah mengikuti minimal 1 kelas Premium (untuk memastikan bahwa kamu telah terbiasa menggunakan fitur-fitur di website BWA). Benefits Akses seluruh kelas PremiumBelajar hal baru pada sebuah real-world projectUang gaji atau saku bulananProgram pelatihan berbayar di luar program BuildWith Angga Challenge Download projek Figma pada link berikut https://shaynakit.com/details/landing-page-of-building-leasesImport pada projek Figma kamuSlicing ke kodingan HTML dan CSS menggunakan framework BootstrapUpload ke Netlify dan kirimkan link projek melalui e-mail How to Apply Siapkan Resume (CV) & Hasil test (berupa link Netlify public ) dengan rapihIsi subject email dengan Magang UI Engineer 2023Kirim lamaran ke email [email protected] semoga menjadi tercepat dan terbaik Lowongan dibuka pada tanggal 16 September dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok, pantau terus Instagram BuildWith Angga untuk informasi terbaru terkait magang. Terima kasih. Lowongan sudah ditutup karena sudah terisi oleh 2 pemagang, terima kasih.

Kelas 2023 UI UX Website Design Trends Untuk Dipelajari di BuildWith Angga

2023 UI UX Website Design Trends Untuk Dipelajari

UI UX designer sangat wajib untuk selalu up to date dengan design trend terbaru sehingga bisa memberikan hasil ui ux design yang bagus untuk klien atau perusahaan. Beberapa inspirasi design trend kali ini dapat kita mulai pelajari dan membuat eksperimen design tersebut sebagai seorang professional ui ux designer. 2023 UI UX Website Design Trends Untuk Dipelajari 1) Kombinasi layout, colorful, dan illustrations Menggunakan Illustration dengan warna yang kuat maka perusahaan dapat mengekspresikan emotional tentang bisnis mereka melalui illustration tersebut, sehingga pengunjung website dapat lebih mudah mengerti pesan yang disampaikan oleh website tersebut melalui ui ux design dengan kombinasi illustration. Kita dapat menggunakan Figma untuk membuat design yang sesuai dengan trend saat ini. colorful landing page with illustrations american landing page creative studio with illustration 2) Less content, large typography Design trend yang mengizinkan designer dari perusahaan tersebut untuk fokus kepada beberapa kata pada campaign marketing dan bisnis yang telah ditentukan, sehingga kalimat tersebut lebih mudah terlihat di mata pengguna website, tentunya ini dapat meningkatkan user experience design pada website. simple landing page japan travel website large typography website design 3) Brutalism Design Style Pada design trend ini semua terlihat besar dan keluar dari grid system pada umumnya, benar-benar brutal tampilannya namun tetap memberikan user experience design yang baik untuk pengunjung website. Figma juga sudah menerapkan design concept seperti ini dan hasilnya cukup memuaskan pengguna. brutalism layout website design ecommerce with brutalism design trend Kesimpulan dalam mengikuti design trend 2023 Sebagai professional ui ux designer, kita tidak harus terpaku oleh pola pikir kita pribadi, alangkah baiknya jika mengikuti design trend yang ada saat ini sehingga ketika klien meminta kita mengerjakan projek tersebut, maka kesempatan kita juga sebagai freelancer ui ux designer menjadi lebih luas lagi, good luck.

Kelas Rekomendasi Template Gratis Figma Untuk Projek Website Design di BuildWith Angga

Rekomendasi Template Gratis Figma Untuk Projek Website Design

Sebagai freelancer ui ux designer, terkadang klien minta kita mengerjakan projek website design atau mobile app design dengan cepat. Oleh karena itu kita dapat menggunakan template figma gratis yang tersedia di internet. Well, faktanya tidak boleh langsung menggunakan template figma begitu saja, berikut beberapa tips yang perlu dipelajari. Lisensi penggunaan template Template figma memiliki beberapa lisensi, kita wajib menemukan file template figma yang menggunakan lisensi 4.0 atau creative common untuk bisa digunakan sebagai projek komersil misalnya untuk projek klien freelance. Shaynakit menyediakan ribuan template figma website design dan mobile app design yang berlisensi 4.0. Rekomendasi template figma Kali ini saya akan share beberapa template figma terbaik dan paling banyak digunakan untuk projek latihan atau komersil, sehingga freelance website designer dapat bekerja lebih cepat lagi. Foodyar website design landing page restaurant website design Sebuah template figma yang cocok digunakan sebagai landing page bisnis makanan dan edukasi, menggunakan style trendy dengan komposisi layout menarik dan meningkatkan user experience. Silahkan download template Foodyar di sini. Store dashboard website design dashboard page for business transactions Klien sering meminta freelance website designer untuk design dashboard keperluan bisnis mereka, maka kita bisa coba gunakan template figma yang satu ini dengan informasi-informasi penjualan bisnis. Download template store dashboard di sini. Finding house landing page landing page for selling and buying houses Penjualan rumah di seluruh dunia meningkat drastis, agency mulai memperkerjakan freelance website design untuk mengerjakan marketplace jual beli rumah secara online dengan layout yang professional. Template figma yang satu ini cocok digunakan oleh kita untuk memulai projek jual beli rumah tersebut. Mulai download template figma Finding house di sini. Modifikasi template sebelum dijual Saya menyarankan freelance website designer menggunakan template figma yang berlisensi 4.0 dan wajib melakukan modifikasi terlebih dahulu sesuai kebutuhan projek freelance. Karena jika tidak maka design yang diberikan kepada klien akan serupa dengan hasil design dari designer lainnya yang menggunakan template figma tersebut. Berdiskusi dengan klien sebelum pakai template Jujur kepada klien bahwa kita akan menggunakan template figma yang tersedia, apabila klien tersebut butuh cepat selesai projeknya dan tidak keberatan, maka kita bisa gunakan template website design figma tersebut. Good luck.

Kelas 5 Hal Penting Perlu Dipelajari Sebelum Lanjut Belajar UI Design di BuildWith Angga

5 Hal Penting Perlu Dipelajari Sebelum Lanjut Belajar UI Design

UI Design adalah sebuah tampilan yang sering kita lihat pada aplikasi mobile misalnya aplikasi gojek, ovo, dana, tokopedia, netflix, dan aplikasi lainnya. Tugas kita sebagai UI Designer bekerja sama dengan developer dan UX designer untuk merancang aplikasi tersebut menjadi lebih menarik ketika digunakan oleh pengguna. Sebelum kita berkarir sebagai UI designer maka ada beberapa hal utama yang perlu kita pelajari sehingga hasil design yang kita buat nanti juga memberikan kualitas yang tinggi, terlebih lagi apabila kamu saat ini belum punya background design. Mulai Dari Belajar Graphic Designer Saya mengawali karir sebagai Graphic Designer untuk memperkuat beberapa komponen design seperti color, grid, layout, typography, dan lainnya. Maka dari itu kamu juga bisa memulainya dengan mempelajari komponen-komponen pada graphic design untuk membuat sebuah design guideline pada perusahaan tempat kamu bekerja nantinya. Mempelajari Color Combination Color memiliki peran penting pada sebuah design aplikasi, setiap aplikasi memiliki tujuan dan vision yang berbeda-beda maka dari itu mereka menggunakan warna yang berbeda, misalnya aplikasi keuangan menggunakan warna biru yang memiliki arti kepercayaan dengan loyalitas yang sangat tinggi. Mulai Belajar Typography Pengguna website atau aplikasi seperti diri kita, orang tua, dan saudara tentunya membaca beberapa informasi yang disajikan pada aplikasi tersebut, misalnya ingin membeli makanan martabak maka kita akan cari item yang berjudul martabak pada app tersebut. Oleh karena itu kita perlu mempelajari typography sebagai pondasi utama UI designer sehingga kita bisa memilih jenis font yang sesuai dengan tema aplikasi yang kita design ke depannya, beda tema maka beda jenis font. Belajar Tata Letak (Layout) Setelah kita mempelajari color dan typography maka kita bisa masuk kepada layout yang di mana kita akan belajar menata judul, harga, foto produk, dan lainnya pada posisi yang benar. Kita juga bisa mulai mengenal istilah-istilah UX sehingga melakukan proses layouting menjadi lebih mudah untuk menciptakan aplikasi dan website yang menarik dan mudah digunakan. Membuat MoodBoard Design Kita butuh sebuah moodboard yang berisi inspirasi-inspirasi design yang akan kita gunakan sebagai benchmark dari design aplikasi kita nantinya, oleh karena itu kita perlu belajar memilih referensi yang tepat, tidak harus banyak tidak juga sedikit, intinya cukup dari segi warna, illustration, layout, dan interaction (animation). Kita bisa menggunakan beberapa software design gratis seperti Figma, Miro, Dribbble, Adobe XD, dan software lainnya untuk mulai pembuatan moodboard dan melakukan pembelajaran utama kita sebagai UI designer.

Kelas 3 Tipe UX Designer Yang Perlu Kamu Ketahui di BuildWith Angga

3 Tipe UX Designer Yang Perlu Kamu Ketahui

UX (User Experience) Designer adalah salah satu pekerjaan yang sekarang banyak dicari oleh perusahaan. Tugas dan peran UX Designer tidak hanya tentang desain dan keindahan (visual) tapi juga bagaimana membuat suatu produk yang bermanfaat, mudah dan nyaman untuk digunakan. 3 Tipe UX Designer Yang Perlu Kamu Ketahui UX Designer terlibat langsung dalam proses pembuatan produk dan berkolaborasi dengan UI (User Interface) Designer dalam mendesain tampilan produk, baik itu website atau aplikasi. Dalam membuat sebuah produk, UX Designer juga dibantu oleh UX Writer dan UX Researcher. Setelah mengetahui peran UX Designer secara umum, kita tahu bahwa untuk merancang sebuah produk perlu memiliki pemahaman dan keahlian dari setiap peran yang akan dikerjakan. Peran dan tugas UX Designer contohnya seperti user research, interaction design, usability testing, visual design (system) dan sebagainya. Dari beberapa peran yang sudah disebutkan, setiap UX Designer biasanya dapat melakukan berbagai peran sekaligus atau bahkan memiliki satu keahlian khusus dalam peran tersebut. Berikut adalah tiga tipe UX Designer menurut lingkup perannya: 1. Generalist Designer Mayoritas UX Designer memulai karirnya sebagai tipe Generalist. Tipe ini mampu melakukan berbagai tugas seperti user research, interaction design, wireframing, & usability testing. Namun tidak memiliki keahlian khusus. Tipe ini biasanya bekerja pada startup/perusahaan rintisan dan freelance. Lingkup peran Generalist UX Designer Untuk output pekerjaan seorang Generalist UX Designer contohnya setelah melakukan research dan sebagainya, selanjutnya merancang wireframe untuk sebuah produk/sistem yang nantinya akan dikembangkan lagi dan membutuhkan peran dalam visual design untuk interface produk/sistem tersebut. Output Generalist UX Designer 2. Specialist Designer Tipe Specialist Designer lebih mendalami satu jenis bidang UX design secara spesifik dan punya keahlian di bidang tersebut. Contohnya seperti Interaction Designer, Visual Designer, dan UX Researcher. Specialist Designer biasanya bekerja di perusahaan besar yang memiliki tim UX lebih besar dan profesional. Lingkup peran Specialist UX Designer Untuk output pekerjaan seorang Specialist UX Designer contohnya yang memiliki keahlian dalam merancang wireframe yaitu menghasilkan rancangan wireframe baik dalam bentuk sketsa di buku/whiteboard atau wireframe digital. Output Wireframe oleh Specialist UX Designer 3. T-Shaped Designer T-Shaped Designer adalah Specialist UX Designer yang memiliki kemampuan di bidang lain, tidak hanya memiliki keahlian dalam satu bidang UX design, tapi juga memiliki pemahaman yang luas tentang peran UX design lainnya. Lingkup peran T-Shaped UX Designer Untuk output pekerjaan seorang T-Shaped UX Designer contohnya yang memiliki keahlian dalam Interaction Design dalam prosesnya juga memahami proses user research, visual design, prototyping dan usability test yang nantinya menghasilkan sebuah report mengenai bagaimana user berinteraksi dan merespon sebuah produk/sistem. Output T-Shaped UX Designer Kesimpulan UX Designer memiliki banyak tugas dan peran dalam membuat suatu produk. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memulai karir sebagai UX Designer, seperti memulai sebagai Generalist Designer agar dapat memahami setiap peran dan apa saja tugas UX Designer di lapangan sebelum nantinya memutuskan untuk memiliki keahlian khusus di bidang UX Design. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silahkan bagikan artikel ini jika bermanfaat dan baca artikel kita yang lain ya.. 👋

Kelas Apa itu Wireframe dan Cara Membuat Wireframe di BuildWith Angga

Apa itu Wireframe dan Cara Membuat Wireframe

Bekerja sebagai ui ux designer pada startup atau perusahaan besar, maka keseharian kita adalah mendesain kebutuhan aplikasi dan website dari bisnis perusahaan tersebut. Biasanya, kita tidak langsung mendesain high fidelity pada aplikasi atau website tersebut, namun akan dimulai dari proses pembuatan Wireframe. Mengapa penting membuat Wireframe? Wireframe adalah gambaran kasar atau sketsa awal dari aplikasi dan website yang akan kita bangun bersama dengan tim developer nantinya, untuk membuat Wireframe kita tidak membutuhkan modal yang begitu besar. Faktanya, hanya menggunakan pensil dan kertas maka kita sudah bisa membuat rancangan sederhana projek yang akan kita buat nantinya, Wireframe ini benar memberikan benefit yang banyak seperti cepat, murah, dan mudah diperbarui. Low-Fidelity Wireframe Wireframe terbagi dari beberapa jenis dan salah satunya adalah low-fidelity wireframe, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, untuk membuat wireframe maka kita hanya bermodalkan pensil dan juga kertas atau buku gambar sederhana. Proses pembuatan low fidelity wireframe Pada lembaran tersebut kita mulai membuat sketsa layout dari aplikasi dan website yang akan dikerjakan, kita hanya perlu fokus pada inti konten dari projek kita atau biasa disebut dengan minimum viable product (MVP). High-Fidelity Wireframe Apabila kita ingin melewatkan pembuatan low-fidelity wireframe pada buku gambar, maka kita bisa juga langsung membuat high-fidelity wireframe menggunakan software design yang tersedia untuk ui ux designer. Pada software tersebut kita mendesain beberapa halaman inti dari projek yang kita kerjakan, benefit utamanya menggunakan software dan membuat wireframe secara digital adalah kita tidak perlu menghabiskan banyak kertas atau buku gambar. Rekomendasi tools untuk membuat Wireframe Membuat wireframe versi digital dapat kita capai dengan mudah dikarenakan sudah banyak sekali software yang dapat kita gunakan sebagai ui ux designer atau developer, di antaranya dapat digunakan secara gratis dan berbayar. Whimsical Web apps favorite saya yang satu ini adalah Whimsical dalam mendesain wireframe mobile app dan website. Saya suka karena tidak perlu download dan install, hanya perlu buka website Whimsical lalu sign up dan kita sudah siap mendesain wireframe. Tampilan software Whimsical Whimsical juga menyediakan banyak komponen yang siap kita gunakan sehingga tidak perlu didesain dari awal lagi untuk menghemat waktu dan tenaga. Miro Selain mendesain wireframe, terkadang kita juga perlu mencoret-coret untuk memberikan informasi tambahan pada wireframe tersebut, oleh karena itu Miro sangat cocok digunakan untuk berkolaborasi dengan designer dan developer lainnya dalam proses pembuatan wireframe. Kesimpulan pembuatan sebuah Wireframe Apabila kita ingin menciptakan aplikasi dan website yang user-friendly, maka langkah pembuatan wireframe ini jangan pernah kita lewatkan, karena ketika melakukan proses desain wireframe kita akan menemukan banyak ide yang bisa digunakan pada aplikasi dan website kita. Terima kasih dan semoga bermanfaat ya.

Kelas Apa itu Laravel Breeze dan Manfaat Utamanya Bagi Website Developer di BuildWith Angga

Apa itu Laravel Breeze dan Manfaat Utamanya Bagi Website Developer

Laravel menyediakan banyak package resmi siap pakai yang dapat kita gunakan untuk kebutuhan projek Laravel kita. Salah satu kebutuhan yang biasanya kita butuhkan pada projek Laravel kita adalah fitur autentikasi untuk keperluan mendaftar dan mengautentikasi pengguna aplikasi Laravel kita. Apa itu Laravel Breeze dan Manfaat Utamanya Bagi Website Developer Laravel Breeze adalah salah satu package resmi yang dikembangkan oleh Laravel untuk memberikan kemudahan dan kecepatan bagi website developer dalam membangun aplikasi web yang membutuhkan sistem autentikasi pengguna. Package ini menyediakan template authentikasi dan proses autentikasi yang sederhana dan mudah digunakan. Laravel Breeze dapat membantu kita sebagai website developer untuk mengimplementasikan autentikasi dengan cepat dan efisien pada aplikasi web yang dibangun dengan menggunakan framework Laravel. Fitur-fitur yang disediakan Laravel Breeze diantaranya seperti fitur login, register, verifikasi email, dan reset password yang dapat diimplementasikan dengan cepat dan mudah pada projek Laravel kita. Laravel Breeze dan Laravel Jetstream Package Laravel Breeze dibangun oleh Laravel di atas package Laravel Jetstream, yang menyediakan fitur-fitur autentikasi yang lebih lengkap dan kompleks, namun seringkali tidak diperlukan pada projek Laravel yang sederhana. Dengan menggunakan Laravel Breeze, kita dapat membangun aplikasi web dengan autentikasi yang aman dan mudah digunakan, tanpa perlu membuang banyak waktu dan tenaga dalam proses pengembangan. Laravel Breeze dapat digunakan pada Laravel 8 ke atas, jadi pastikan projek Laravelmu sudah sesuai dengan versi yang ditentukan untuk menggunakan Laravel Breeze. Manfaat Utama Laravel Breeze Salah satu manfaat utama dari Laravel Breeze bagi website developer adalah kemudahannya dalam mengkonfigurasi dan mengimplementasikan autentikasi pada aplikasi web. Kita dapat dengan mudah menyesuaikan template autentikasi yang disediakan oleh Laravel Breeze, sehingga aplikasi web yang dibangun dapat memiliki tampilan yang sesuai dengan kebutuhan dan branding bisnis. Selain itu, Laravel Breeze juga menyediakan fitur-fitur keamanan yang cukup lengkap, seperti hashing password dan proteksi dari serangan CSRF. Template tampilan antarmuka Laravel Breeze Laravel Breeze juga menawarkan beberapa fitur tambahan yang sangat berguna, seperti integrasi dengan Tailwind CSS untuk mempercantik tampilan antarmuka, penggunaan fitur Blade Components untuk membuat tampilan yang lebih modular dan reusable, serta integrasi dengan Laravel Mix untuk mempermudah proses kompilasi CSS dan JavaScript. Selain itu, Laravel Breeze juga dapat membantu kita mengurangi biaya pengembangan. Kita tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam mengembangkan fitur autentikasi dari awal. Sebagai gantinya, kita dapat fokus pada pengembangan fitur-fitur lainnya yang lebih kompleks. Kesimpulan Laravel Breeze merupakan package yang sangat memudahkan kita sebagai website developer dalam menerapkan fitur autentikasi pada aplikasi web yang kita dibuat menggunakan Laravel. Package ini menawarkan banyak keuntungan, seperti kemudahan penggunaan, fleksibilitas dalam konfigurasi, serta dukungan integrasi dengan berbagai macam fitur Laravel lainnya. Dengan menggunakan Laravel Breeze, kita tidak perlu lagi membuat fitur autentikasi dari awal dan dapat fokus pada pengembangan fitur lain yang lebih kompleks.

Kelas Cara Menggunakan Blade Templating Pada Laravel di BuildWith Angga

Cara Menggunakan Blade Templating Pada Laravel

Blade merupakan salah satu fitur dari Laravel yang sangat bermanfaat dalam proses pengembangan halaman web. Blade templating biasanya digunakan untuk memudahkan membuat tampilan pada halaman web. Dengan menggunakan Blade Templating kita tidak perlu menulis kode berulang kali untuk membuat sebuah tampilan yang berulang seperti header, navbar, dan footer. Penasaran bagaimana cara menggunakannya? Simak penjelasan berikut. Cara Menggunakan Blade Templating Pada Laravel Sebenarnya untuk menggunakan fitur Blade Templating ini kita tidak perlu menginstall sesuatu untuk menggunakannya karena fitur Blade Templating sudah otomatis aktif apabila kita telah menginstall framework Laravel. Itulah sebabnya mengapa pada framework Laravel terdapat tulisa “blade” pada format file PHP. Jika kita menghapus tulisan “blade” pada file PHP pada folder views maka fitur Blade Templating akan tidak bisa digunakan dan file berubah menjadi file PHP biasa. Pada kesempatan kali ini kita akan menggunakan fitur Blade Templating untuk sebuah Navbar agar kita tidak perlu menuliskan kode yang sama pada setiap halaman web yang berbeda. Membuat File blade.php Untuk membuat halaman baru pada Laravel kita perlu untuk mengakses file views yang ada pada struktu folder Laravel. Kemudian buat file baru yang akan digunakan untuk membuat blade templating, untuk kali ini kita buat halaman profile. Tampilan folder views Mengatur Routing Pada Folder Routes Kemudian kita harus membuat fungsi yang akan mengarahkan web ke halaman profile. Untuk itu kita harus membuka folder routes yang ada pada struktur folder Laravel. Route::get('/profile', function(){ return views('profile'); }); Menggunakan Extends Dari Blade Template Setelah semua siap kita dapat membuat website pada halaman utama kita dan pada halaman tersebut kita akan menambahkan sebuah navbar. Tampilan halaman home Namun saat kita mengakses halaman web profile tidak muncul navbar yang ada pada halaman utama. Daripada kita harus menuliskan kode navbar yang sama pada halaman utama kita bisa menggunakan fitur dari Blade Templating. Tampilan halaman profile Untuk mengatasi hal tersebut kita dapat menggunakan fitur dari Blade Templating yaitu extends. Sebelum itu kita pindahkan seluruh program halaman utama kedalam layout yang ada pada file home.blade.php. kita pindahkan ke file app.blade.php yang ada pada folder layouts. views/layouts/app.blade.php <!doctype html> <html lang="en"> <head> <meta charset="utf-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1"> <title>Blade demo</title> <link href="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/css/bootstrap.min.css>" rel="stylesheet" integrity="sha384-GLhlTQ8iRABdZLl6O3oVMWSktQOp6b7In1Zl3/Jr59b6EGGoI1aFkw7cmDA6j6gD" crossorigin="anonymous"> </head> <body> <nav class=" container navbar navbar-expand-lg navbar-dark bg-primary"> <div class="container-fluid"> <a class="navbar-brand" href="#">Navbar</a> <button class="navbar-toggler" type="button" data-bs-toggle="collapse" data-bs-target="#navbarNav" aria-controls="navbarNav" aria-expanded="false" aria-label="Toggle navigation"> <span class="navbar-toggler-icon"></span> </button> <div class="collapse navbar-collapse" id="navbarNav"> <ul class="navbar-nav"> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="/">Home</a> </li> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="profile">Profile</a> </li> </ul> </div> </div> </nav> <div class="container"> <h1>ini adalah halaman utama</h1> </div> <script src="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/js/bootstrap.bundle.min.js>" integrity="sha384-w76AqPfDkMBDXo30jS1Sgez6pr3x5MlQ1ZAGC+nuZB+EYdgRZgiwxhTBTkF7CXvN" crossorigin="anonymous"></script> </body> </html> Karena karena kita hanya mengambil bagian navbar saja maka kita dapat menghapus container yang berisi <h1> karena pada setiap halaman akan memiliki konten yang berbeda. views/layouts/app.blade.php <!doctype html> <html lang="en"> <head> <meta charset="utf-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1"> <title>Blade demo</title> <link href="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/css/bootstrap.min.css>" rel="stylesheet" integrity="sha384-GLhlTQ8iRABdZLl6O3oVMWSktQOp6b7In1Zl3/Jr59b6EGGoI1aFkw7cmDA6j6gD" crossorigin="anonymous"> </head> <body> <nav class=" container navbar navbar-expand-lg navbar-dark bg-primary"> <div class="container-fluid"> <a class="navbar-brand" href="#">Navbar</a> <button class="navbar-toggler" type="button" data-bs-toggle="collapse" data-bs-target="#navbarNav" aria-controls="navbarNav" aria-expanded="false" aria-label="Toggle navigation"> <span class="navbar-toggler-icon"></span> </button> <div class="collapse navbar-collapse" id="navbarNav"> <ul class="navbar-nav"> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="/">Home</a> </li> <li class="nav-item"> <a class="nav-link active" aria-current="page" href="profile">Profile</a> </li> </ul> </div> </div> </nav> @yield('content') <script src="<https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/js/bootstrap.bundle.min.js>" integrity="sha384-w76AqPfDkMBDXo30jS1Sgez6pr3x5MlQ1ZAGC+nuZB+EYdgRZgiwxhTBTkF7CXvN" crossorigin="anonymous"></script> </body> </html> Perhatikan kita telah merubah sebuah ‘<div>’ container menjadi ‘@yield(’content’)’, ‘@yield()’ sendiri merupakah fitur dari Blade yang digunakan untuk menampilkan isi dari ‘@section()’ yang ada, didalam ‘@yield()’ berisikan nama dari ‘@section()’ yang akan digunakan, pada kali ini kita akan memberi nama ‘@yield(’content’)’. Maka dari itu kita harus membuat section menggunakan ‘@section()’ yang di dalamnya berisi konten dari setiap halaman web. Pembahasan ‘@section()’ akan dijelaskan di bawah ini. views/profile.blade.php @extends('layouts.app') @section('content') <div class="container"> <h1>Ini adalah halaman home</h1> </div> @endsection Perhatikan pada profile.blade.php terdapat ‘@extends()’ yang berfungsi untuk mengambil template layout dari app.blade.php dan digunakan dalam file profile.blade.php. Di dalam ‘@extends()’ berisikan path dari file template yang akan digunakan pada kasus ini kita menggunakan file app.blade.php yang ada pada folder layouts sehingga menjadi ‘@extends(’layouts.app’)’. Kemudian segala sesuatu yang ada di dalam ‘@section()’ akan dimunculkan oleh ‘@yield()’ yang ada pada app.blade.php dan di dalam ‘@section()’ terdapat nama dari ‘@section()’ itu sendiri, Pada kasus ini kita beri nama ‘@section(’content’)’. Hasil menggunakan Blade Templating Kesimpulan Blade pada Laravel merupakan cara yang lebih efektif dalam membangun sebuah halaman web. Dengan menggunakan Blade halaman yang dibuat akan menjadi lebih dinamis dan mudah dikelola. Selain itu Blade juga memiliki sintaks yang mudah dipahami yang memudahkan pengguna untuk menggunakannya. Jika kamu tertarik menjadi seorang Back-end developer, kamu bisa memilih mempelajari dasar-dasar Laravel, dan kamu juga perlu memahami konsep MVC yang ada pada Laravel.

Kelas 5 Contoh Projek Laravel Untuk Inspirasi Portfolio di BuildWith Angga

5 Contoh Projek Laravel Untuk Inspirasi Portfolio

Portfolio merupakan hal yang sangat penting bagi seorang developer, portfolio berisikan kumpulan pekerjaan seorang developer yang menunjukkan kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya dalam bidang pengembangan web atau aplikasi. 5 Contoh Projek Laravel Untuk Inspirasi Portfolio Portfolio yang baik juga dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan bagi seorang developer. Melalui portfolio, recruiter dapat melihat kemampuan apa saja yang kamu miliki dan apa saja pengalaman yang kamu punya hanya. Oleh karena itu, portfolio merupakan hal yang sangat penting bagi seorang developer untuk membantu meningkatkan kemampuan, peluang pekerjaan, dan reputasi. Nah, kali ini kami akan memberikan 5 contoh projek Laravel untuk inspirasi kamu dalam membangun portfolio untuk karir kamu. Simak penjelasan berikut ini. To-do List Contoh website to-do list untuk inspirasi portfolio Laravel Untuk kamu yang baru menggunakan framework Laravel, kamu bisa membuat projek simpel To-do List. Selain belajar membangun tampilan website dengan Laravel, kamu juga dapat meranvang sebuah database dengan MySql dan menyambungkannya ke framework Laravel Website Streaming Film Contoh projek website film untuk portfolio Laravel Website streaming film merupakan salah satu projek yang menarik untuk kamu jadikan sebagai portfolio kamu. Pada website streaming film ini kamu bisa membuat tampilan front-end menggunakan framework React.JS, sedangkan untuk bagian backend kamu bisa pakai framework Laravel. Kamu juga bisa menambahkan fitur seperti pembayaran menggunakan third-party seperti Midtrans untuk melakukan payment gateway. Aplikasi Food Market Contoh website Food Market untuk inspirasi portfolio Laravel Jika kamu seorang mobile developer, kamu dapat membuat sebuah projek aplikasi yang melayani pemesanan makanan secara online. Selain membangun antar muka menggunakan React Native, kamu juga dapat belajar membangun API dan CMS untuk mengatur data-data pengguna, transaksi, dll menggunakan framework Laravel. Website Toko Online Contoh website E-Commerce meggunakan Laravel Toko Online atau biasa disebut E-Commerce merupakan hal yang sangat umum digunakan oleh kebanyakan orang saat ini, banyak contoh E-Commerce yang telah sukses membangun bisnis usahanya seperti Amazon dan E-bay. Membuat projek E-Commerce bisa menambah wawasan serta keterampilan kamu menjadi lebih baik lagi. Kamu dapat membangunsebuah website E-Commerce menggunakan Laravel dan belajar membuat admin panel untuk mengatur semua data pada website tersebut. Fitur Authentication Pada Website Contoh halaman login dengan Laravel Jetstream Authentication merupakan salah satu fitur yang berguna untuk memvalidasi pengguna yang akan masuk ke dalam website. Tujuan dari fitur ini adalah untuk memastikan bahwa hanya pengguna tertentu saja yang dapat memiliki akses tertentu pada suatu sistem. Kamu bisa mencoba untuk membuat fitur authentication menggunakan Laravel yang dimana, Laravel telah menyediakan fitur autentikasi menggunakan Laravel Scaffolding. Kesimpulan Portfolio dapat menjadi cara yang efektif untuk memperlihatkan hasil kerja dan kemampuan kita dalam mengembangkan software. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan dari calon klien atau employer dan meningkatkan peluang untuk memperoleh proyek atau pekerjaan baru. Tertarik untuk menjadi back-end developer menggunakan Laravel? kamu bisa memulai untuk mempelajari dasar-dasar tentang Laravel dan memahami konsep MVC yang ada pada Laravel.

Kelas Tips Belajar Laravel Untuk Pemula Web Developer di BuildWith Angga

Tips Belajar Laravel Untuk Pemula Web Developer

Mempelajari hal baru mulai dari memilih bahasa pemrograman yang tepat hingga mempelajari teknologi web terbaru seperti framework tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pemula web developer. Jika kamu seorang pemula yang tengah belajar framework baru, mungkin kamu pernah merasa kebingungan dan kesulitan dalam mempelajari framework tersebut. Tips Belajar Laravel Untuk Pemula Web Developer Laravel merupakan salah satu framework PHP yang sangat powerful dan dapat membantu kita dalam mengembangkan aplikasi web menjadi lebih cepat dan mudah. Bagi seorang pemula, belajar Laravel bisa jadi terlihat sangat menakutkan. Namun kamu tidak perlu khawatir, pada artikel kali ini kita akan membahas tips belajar Laravel untuk membantu kamu dalam mempelajari Laravel dengan lebih mudah dan efisien. Berikut beberapa tips belajar Laravel yang dapat membantu kamu sebagai seorang pemula web developer: Pahami PHP Dasar Terlebih Dahulu Sebelum belajar Laravel, kamu perlu memahami dasar-dasar PHP terlebih dahulu. Laravel adalah framework PHP, yang berarti sebelum kamu belajar Laravel sangat penting untuk memahami pengetahuan dasar tentang PHP. Pastikan kamu memahami konsep dasar seperti tipe data, variabel, fungsi, dan struktur kontrol. Selain itu kamu juga perlu memahami dasar-dasar pemrograman seperti logika algoritma dan struktur data. Dengan memahami PHP dasar, kamu akan lebih mudah dalam belajar Laravel dan lebih cepat menguasai framework ini. Laravel sebagai framework PHP Kenali Konsep Dasar Laravel dengan Baik Setelah kamu memahami PHP dasar, kamu dapat mulai mempelajari konsep-konsep dasar Laravel. Beberapa konsep dasar Laravel yang perlu kamu pahami diantaranya adalah routing, view, controller, model, migration, dan eloquent. Selain itu, pastikan kamu sudah juga memahami konsep Model-View-Controller (MVC). MVC adalah salah satu konsep dasar yang digunakan dalam pemrograman web dan akan sangat membantu dalam memahami cara kerja Laravel. Konsep MVC Laravel Pelajari serta Eksplorasi Fitur-Fitur yang Disediakan Laravel Saat belajar Laravel, penting bagi kita untuk memahami dan mengeksplorasi fitur-fitur yang disediakan oleh Laravel. Laravel menyediakan banyak fitur bermanfaat seperti Eloquent ORM dan Blade template engine. Selain fitur-fitur dasar tersebut, Laravel juga menyediakan fitur-fitur yang lebih kompleks seperti authentication, middleware, dan queueing system. Fitur-fitur ini sangat penting untuk membangun aplikasi web yang lebih kompleks dan tentunya membutuhkan pemahaman yang lebih dalam. Blade pada Laravel Manfaatkan Dokumentasi Laravel sebagai Referensi Belajar Dalam proses belajar Laravel, jadikan dokumentasi resmi Laravel sebagai sumber informasi dan panduan belajar kita. Dokumentasi Laravel berisi panduan, tutorial, dan contoh kode yang sangat berguna ketika kita mempelajari kerangka kerja Laravel. Ada banyak informasi penting yang dapat kita pelajari dari dokumentasi Laravel, termasuk bagaimana cara menggunakan fitur-fitur spesifik, bagaimana memecahkan masalah, dan bagaimana cara mengembangkan aplikasi Laravel dengan baik. Dokumentasi Laravel dapat kita akses secara online pada situs web resmi Laravel. Dengan memanfaatkan dokumentasi Laravel, kita dapat memperdalam pemahaman tentang kerangka kerja Laravel. Dokumentasi resmi Laravel Manfaatkan Forum dan Komunitas Laravel untuk Mempercepat Proses Belajar Salah satu cara efektif untuk mempercepat proses belajar Laravel adalah dengan bergabung dengan forum dan komunitas Laravel. Ada banyak forum diskusi dan grup komunitas Laravel yang tersedia secara online, salah satunya adalah Laracasts Forum. Dengan bergabung pada komunitas Laravel, kita memiliki kesempatan untuk bertemu dengan developer lain yang lebih berpengalaman dan mendapatkan wawasan yang lebih luas. Forum diskusi kelas Laravel di BuildWith Angga Tingkatkan Kemampuan Laravelmu dengan Mengikuti Kursus Online yang Berkualitas Mengikuti kursus online adalah cara yang sangat baik untuk meningkatkan kemampuanmu dalam Laravel. Kursus online dapat memberikanmu akses ke materi pelajaran yang terstruktur dan terarah. Selain itu, kursus online juga seringkali dilengkapi dengan bahan ajar yang lebih mudah dipahami. Namun ketika mencari kursus online, pastikan bahwa kursus tersebut berkualitas dan terpercaya. Kelas Laravel di BuildWith Angga BuildWith Angga merupakan salah satu platform pembelajaran online yang terkenal dengan materi pelajaran project-based berkualitas. Kamu dapat mempelajari Laravel melalui materi video yang lengkap dan mudah dipahami. Tidak hanya itu, kamu juga akan mendapatkan akses ke grup kelas untuk berdiskusi dengan sesama peserta kelas dan mentor yang dapat membantu kamu dalam mengatasi berbagai kendala ketika belajar. BuildWith Angga menyediakan banyak kelas untuk kamu yang ingin atau tengah belajar Laravel. Kamu dapat mempelajari dasar-dasar Laravel dan mempelajari fitur-fitur Laravel secara mendalam.

Kelas Apa dan Manfaat .ENV File Pada Projek Laravel di BuildWith Angga

Apa dan Manfaat .ENV File Pada Projek Laravel

Apa dan Manfaat .ENV File Pada Projek Laravel Sebagai salah satu framework PHP yang populer, Laravel menawarkan banyak fitur dan kemudahan dalam pengembangan aplikasi web. Salah satu fitur yang sering digunakan dan penting untuk diketahui adalah file .env. Pada artikel kali ini, kita akan lebih dalam lagi mengenal tentang file .env dan bagaimana ia berperan pada aplikasi Laravel. File .env pada Laravel merupakan file konfigurasi yang berisi variabel lingkungan yang digunakan untuk mengatur aplikasi Laravel. File .env terletak di root direktori aplikasi Laravel yang akan secara otomatis ter-generate ketika kita berhasil membuat proyek Laravel pada komputer kita. Letak file .env Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan file .env pada Laravel sangatlah penting? Pada file ini, kita dapat mengatur konfigurasi database, URL aplikasi, dan variabel lingkungan lainnya yang dibutuhkan. File .env memungkinkan kita untuk mengatur konfigurasi aplikasi tanpa perlu mengubah kode program secara langsung. Berikut ini merupakan beberapa konfigurasi penting yang dapat diatur pada file .env : Konfigurasi Database Pada file .env, kita dapat mengatur konfigurasi databaase yang digunakan oleh aplikasi Laravel kita. Mulai dari tipe database, nama database, host, username, dan password. Konfigurasi ini digunakan oleh Laravel untuk dapat terhubung dengan database yang telah ditentukan. Konfigurasi database pada file .env Konfigurasi Mail Laravel juga menyediakan fitur untuk mengirim email. Untuk menggunakan fitur ini, kita perlu mengatur konfigurasi mail pada file .env seperti driver mail, host, port, username, password, dan encryption. Konfigurasi mail pada file .env Konfigurasi Cache Selain fitur mengirim email, Laravel juga menyediakan fitur cache untuk meningkatkan kinerja aplikasi Laravel kita. Konfigurasi cache dapat kita atur pada file .env seperti tipe cache yang digunakan, waktu kedaluwarsa, dan opsi cache lainnya yang dapat diatur. Konfigurasi cache pada file .env Konfigurasi URL Pada file .env, kita juga dapat menentukan URL aplikasi kita, baik untuk pengembangan (development) maupun produksi (production). Hal ini sangatlah penting jika kita ingin menjalankan aplikasi di lingkungan yang berbeda, seperti di server staging atau production. Konfigurasi URL pada file .env Pada dasarnya, file .env merupakan bagian penting dari sebuah aplikasi Laravel yang seringkali diabaikan. Namun perlu diketahui, file ini memiliki peran yang sangat vital dalam melakukan konfigurasi aplikasi Laravel. Selain menyimpan variabel lingkungan, file .env ini juga digunakan untuk menyimpan informasi rahasia seperti kredensial API, token, atau password. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga kerahasiaan file .env dan tidak membagikannya dengan orang lain. Selain itu, pastikan untuk selalu memperbarui konfigurasi file .env sesuai dengan lingkungan aplikasi. Lakukan backup secara teratur menghindari kehilangan konfigurasi penting pada aplikasi Laravel kita. Kesimpulan File .env pada Laravel memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur variabel lingkungan dan konfigurasi rahasia pada aplikasi Laravel. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengenal file ini dan memahami bagaimana mengelola file ini dengan baik. Dengan memaksimalkan penggunaan file .env kita dapat menghindari masalah keamanan ataupun kesalahan konfigurasi pada aplikasi Laravel kita. Untuk mempelajari Laravel lebih mendalam dan memanfaatkan file .env dengan lebih efektif, kamu bisa ikuti kelas Mastering Laravel 8 for Beginners & Intermediate: Bangun Website Bootcamp atau kelas Full-Stack Laravel React JS: Build Streaming Website Like Netflix. Kamu juga bisa belajar Laravel dari dasar dengan mencoba kelas stater kami yaitu PHP Laravel Web Development. Tunggu apalagi? ayo belajar Laravel sekarang dan tingkatkan skill programmingmu.

Kelas [CLOSED] Lowongan Magang Jr Backend Laravel PHP 2023 (WFA & Dibayar) di BuildWith Angga

[CLOSED] Lowongan Magang Jr Backend Laravel PHP 2023 (WFA & Dibayar)

Goal Bekerja sama dengan designer dan developer di BuildWithAngga dalam mengembangkan platform belajar ui ux design dan software development secara online. Responsibilities Menulis konten berupa artikel terkait ilmu backend dan programmingBelajar membuat fitur-fitur pada website BuildWithAnggaBelajar hal baru di dunia programming dengan resource dari BuildWithAngga Requirements Telah mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawahSedang tidak bekerja full-time/part-time/freelancerSedang tidak sekolah SMA/SMKJika sedang kuliah maka minimal semester 4Fresh graduate (Sarjana/SMA) boleh applySudah mengikuti minimal 1 kelas Premium (untuk memastikan bahwa kamu telah terbiasa menggunakan fitur-fitur di website BWA). Benefits Akses seluruh kelas PremiumMagang secara online dari rumahBelajar hal baru pada sebuah real-world projectUang kompensansi/jajan bulanan Challenge Buatlah flowchart sederhana menggunakan Miro.com atau LucidChart tentang bagaimana website BuildWithAngga bekerja, dimulai dari daftar akun baru sampai dengan mengikuti salah satu kelas gratisnya dan menyelesaikan kelas tersebut. Simpan challenge flowchart tersebut sebagai bentuk .PDF dan siapkan untuk dikirim melalui email di bawah ini. How to Apply Jika sudah menyelesaikan tugas sederhana di atas, waktunya untuk apply magang backend laravel (wfa) di BuildWithAngga. Siapkan Resume (CV) & Hasil test dengan rapihIsi body email dengan hasil test di atasIsi subject email dengan Magang Backend Laravel 2023Kirim lamaran ke email [email protected] semoga menjadi tercepat dan terbaik Lowongan dibuka pada tanggal 13 Maret 2023 dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok, Kami akan menambahkan informasi CLOSED pada judul loker apabila lowongan magang ini sudah ditutup dan kami sudah mendapatkan kandidat. Informasi selengkapnya bisa DM melalui Instagram kami BuildWith Angga. Terima kasih.