Akses kelas selamanya

Ambil Promo
flash sale
hamburger-menu

Tips All

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Reset
Kelas [SUDAH DIISI 2 ORANG] Paid Internship Graphic Designer WFA di BuildWithAngga

[SUDAH DIISI 2 ORANG] Paid Internship Graphic Designer WFA

Goals Mendesain kebutuhan marketing seperti thumbnail kelas, screenshots, postingan Instagram, dan juga sebagainya menggunakan software Figma bersama copywriter dan lainnya. Responsibilities Mendesain thumbnail kelasMendesain screenshot kelasMendesain postingan Instagram Requirements Telah mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawahSering menggunakan software FigmaSedang tidak bekerja full-time/part-time/freelancerSedang tidak sekolah SMA/SMKJika sedang kuliah maka minimal semester 3Fresh graduate (kuliah) boleh applySudah mengikuti minimal 1 kelas Premium Benefits Belajar hal baru pada sebuah real-world projectSertifikat kelulusan magangBerkesempatan kerja full-timeUang kompensansi/jajan bulanan Challenge Pelajari design style yang disukai oleh BuildWithAngga pada file Figma berikutSetelah itu buatlah postingan Instagram sederhana (bebas berapa slide) terkait tips UI UX atau Website Development menggunakan styleExport hasil design .PNG lalu jadikan .ZIP dan kirim via email How to Apply Siapkan Resume (CV) & Hasil test dengan rapihIsi subject email dengan Magang Graphic Designer Juli 2023Kirim lamaran ke email [email protected] semoga menjadi tercepat dan terbaik Lowongan dibuka pada tanggal 14 Juli 2023 dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok. Informasi penerimaan akan diumumkan pada Instagram BuildWithAngga, stay tuned.

Kelas Glosarium CSS Web Design di BuildWithAngga

Glosarium CSS Web Design

Hello, people with the spirit of learning. Ketika ingin membuat suatu website seorang programmer tidak hanya membutuhkan kemampuan yang logis untuk berpikir, tetapi juga membutuhkan kreatifitas yang tinggi. Hal ini karena desain yang menarik dan estetik dapat menarik perhatian pengguna dan membuat mereka lebih tertarik untuk menjelajahi halaman web kita. Seorang programmer yang kreatif dapat menciptakan tata letak yang menarik, penggunaan warna yang tepat, dan elemen desain yang menarik untuk meningkatkan pengalaman visual pengguna. Untuk membuat desain yang menarik bisa menggunakan CSS. Glosarium CSS Web Design Glosarium CSS Web Design ini akan membantu kamu untuk mengingat dan memahami materi tentang CSS. Sebelum mulai, baiknya kita berkenalan terlebih dahulu dengan bahasa pemrograman yang satu ini. Karena ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Yuk simak penjelasan di bawah ini. Cascading Style Sheets (CSS) Cascading Style Sheets (CSS) pertama kali diperkenalkan oleh *World Wide Web Consortium* (W3C) pada 17 Desember 1996. CSS adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengatur tampilan halaman web di browser. CSS memudahkan kita dalam mengatur jenis font, warna tulisan, dan latar belakang halaman. CSS digunakan bersamaan dengan bahasa markup, seperti HTML untuk membangun suatu website. Hubungan Antara HTML dan CSS HTML dan CSS memiliki kaitan yang sangat erat. Jika kita analogikan maka HTML dapat diibaratkan sebagai konten atau isi dari buku, sedangkan CSS dapat diibaratkan sebagai tata letak dan gaya buku tersebut. Sebagai konten, HTML memuat elemen yang membentuk inti dari buku tersebut. Konten ini serupa dengan struktur dan elemen-elemen dalam HTML yang membentuk halaman web. HTML digunakan untuk membangun dan mengorganisir struktur konten di halaman web, seperti paragraf, judul, dan tautan. Sedangkan CSS berperan sebagai tata letak dan gaya dalam buku mencakup hal-hal seperti penataan teks, pemformatan, ukuran huruf, gaya penulisan, penggunaan warna, dan sebagainya. Tanpa CSS, halaman web akan memiliki tampilan standar yang mungkin terlihat monoton dan tidak menarik. HTML sendiri hanya memberikan struktur dan konten dasar, sementara CSS memberikan kemampuan untuk mengatur tampilan dan presentasi elemen-elemen HTML tersebut. Dengan menggunakan CSS kamu tidak harus pusing-pusing mengutak-atik HTML saat harus memprogram ulang tampilan halaman webmu. Dengan demikian, CSS dan HTML memiliki kaitan yang sangat erat karena keduanya bekerja bersama-sama untuk menciptakan tampilan yang menarik dan fungsional dalam pengembangan web. 20 Istilah CSS Web Design yang Harus Kamu Ketahui Glosarium CSS Web Design menyediakan istilah-istilah umum yang sering digunakan dalam dunia desain website. Berikut 20 istilah umum dalam glosarium CSS untuk desain web. Animation: Teknik yang digunakan untuk memberikan animasi pada elemen dalam halaman web dengan menggunakan keyframes dan properti animasi.Border: Garis yang mengelilingi konten dan padding sebuah elemen.Border Radius: Properti dalam CSS yang digunakan untuk mengatur sudut melengkung dari elemen yang memiliki border.Cascading Style Sheets (CSS): Bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengontrol tampilan dan presentasi elemen-elemen dalam halaman web.Class: Nama yang diberikan kepada kelompok elemen yang memiliki atribut dan gaya yang sama.CSS External: Metode pemberian gaya pada elemen HTML dengan menggunakan file terpisah yang berisi kode CSS. Contoh kode program external CSS pada file style.css Contoh kode program external CSS pada file index.html CSS Inline: Metode pemberian gaya pada elemen HTML dengan menggunakan atribut style di dalam file HTML dan hanya mempengaruhi satu baris kode HTML. Contoh kode program Inline CSS CSS Internal: Metode pemberian gaya pada elemen HTML dengan menempatkan kode CSS di dalam bagian <style> di dalam elemen <head> dari dokumen HTML dan berfungsi untuk menentukan tampilan sebuah halaman.</code></strong> di dalam elemen <strong><code><head></code></strong> dari dokumen HTML dan berfungsi untuk menentukan tampilan sebuah halaman.</li></ul> Contoh kode program Internal CSS Display: Properti CSS yang mengontrol bagaimana sebuah elemen ditampilkan di dalam layout, seperti inline, block, atau inline-block.Float: Properti yang digunakan untuk mengatur bagaimana elemen akan mengapung (float) di sekitarnya.Gradient Background: Teknik yang digunakan untuk membuat efek perubahan warna yang halus dari satu warna ke warna lainnya pada latar belakang elemen.Grid: Metode tata letak dalam CSS yang memungkinkan pengembang untuk membuat tata letak dua dimensi dengan menggunakan baris dan kolom.Height: Properti yang digunakan untuk mengatur tinggi (height) sebuah elemen.Margin: Ruang di sekitar elemen yang memisahkannya dari elemen lain. Perbedaan letak margin, border, padding, dan content pada CSS Padding: Ruang di antara konten dan border sebuah elemen.Property (Properti): Bagian dari aturan CSS yang mengatur gaya atau karakteristik tertentu dari elemen yang dipilih.Pseudo-class: Selektor khusus dalam CSS yang memilih elemen berdasarkan keadaan atau interaksi tertentu, seperti :hover, :active, atau :focus.Selector: Bagian dari aturan CSS yang digunakan untuk memilih elemen atau kelompok elemen yang akan diberi gaya.Transform: Properti CSS yang digunakan untuk melakukan transformasi pada elemen, seperti rotasi, skala, atau translasi.Width: Properti yang digunakan untuk mengatur lebar (width) sebuah elemen. Kesimpulan CSS adalah adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengatur tampilan halaman web di browser. Dengan menggunakan CSS, kamu dapat menciptakan tampilan website yang menarik, responsif, konsisten, dan efisien, serta memberikan kontrol yang lebih besar dalam mengatur tampilan dan tata letak elemen-elemen dalam halaman web. Kamu bisa belajar CSS dengan mencoba mengikuti kelas yang sudah disediakan BuildWithAngga seperti CSS Website Design dan HTML CSS Bootstrap 5: Finance Landing Page Website.

Kelas Mengenal Usability Testing dalam Desain Produk di BuildWithAngga

Mengenal Usability Testing dalam Desain Produk

Dalam dunia bisnis dan teknologi, keberhasilan sebuah produk sangat bergantung pada seberapa baik produk tersebut memenuhi kebutuhan dan preferensi penggunanya. Meskipun kamu membuat produk yang sangat inovatif, tetapi jika pengguna tidak dapat dengan mudah menggunakannya, besar kemungkinan produk kamu akan gagal. Oleh karena itu, usability testing sangat penting dalam pengembangan produk. Mengenal Usability Testing dalam Desain Produk Dalam pengembangan produk digital terdapat beberapa tahapan yang tidak boleh dilewatkan karena dapat mempengaruhi hasil akhir produk yang akan dirilis. Salah satu tahapan penting tersebut adalah usability testing. Usability testing untuk desain aplikasi Mungkin saat ini kamu akan bingung dengan istilah ini, namun apabila kamu tertarik menjadi seorang Product Manager, UX Writer, atau profesi lain yang berkaitan dengan bidang design produk, maka penting bagi kamu untuk mengetahui apa itu usability testing dan bagaimana penerapannya dalam proses design. Apa itu usability testing? Usability testing adalah metode evaluasi yang digunakan dalam desain UX (User Experience) untuk mengukur sejauh mana sebuah produk dapat digunakan dan disukai user. Tujuan usability testing adalah untuk mengidentifikasi masalah dan hambatan yang dialami oleh user saat menggunakan suatu produk. Diskusi untuk melakukan usability testing Proses usability testing melibatkan pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif melalui pengamatan langsung terhadap user yang melakukan tugas-tugas tertentu dengan menggunakan produk yang sedang diuji. Seseorang yang bertanggung jawab untuk melakukan usability testing ini disebut dengan UX Researcher. Usability testing dapat dilakukan secara iteratif selama proses pengembangan produk, sehingga memungkinkan designer untuk terus meningkatkan UI dan UX serta memastikan bahwa produk dapat memuaskan pengguna dari segi efektifitas dan efesiensinya. Mengapa Usability Testing Penting untuk dilakukan? Usability testing untuk improve produk Melalui usability testing, tim dapat mengumpulkan umpan balik langsung dari user mengenai pengalaman mereka dalam menggunakan produk. Umpan balik ini sangat berharga dalam memahami kebutuhan, preferensi, dan harapan pengguna. Dengan begitu, tim desain dan pengembangan dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan desain produk. Ini dapat melibatkan pengubahan tata letak, perubahan ikon, penyederhanaan navigasi, peningkatan keterbacaan teks, atau perbaikan lainnya. Dengan memperbaiki masalah-masalah yang diidentifikasi melalui tes, diharapkan akan membantu mengurangi frustrasi yang mungkin dialami saat menggunakan produk. Bersama tim merencanakan usability testing Usability testing juga membantu dalam mengidentifikasi area di mana user mungkin mengalami kesulitan atau kebingungan saat menggunakan produk. Diharapkan produk dapat menjadi lebih mudah digunakan, efisien, dan efektif sehingga meningkatkan produktivitas user. Melakukan usability testing secara teratur selama proses pengembangan produk dapat membantu mengidentifikasi masalah sejak dini. Dengan mengatasi masalah tersebut sebelum produk diluncurkan, tim dapat mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk perbaikan setelah produk sudah berada di pasar. Langkah-langkah dalam Proses Usability Testing Setelah mengetahui apa itu usability testing dan manfaatnya dalam pengembangan produk, maka kamu juga perlu memahami proses yang dilakukan dalam usability testing. 1. Perencanaan Merancang tahapan usability testing Pada tahap ini kamu perlu menentukan tujuan dan lingkup usability testing, serta merumuskan pertanyaan untuk diberikan kepada calon peserta. Selain itu kamu perlu menentukan jenis user yang akan diuji (user persona). Keputusan yang dibuat di awal proses pengujian akan menentukan cara penguji menjalankan proses tersebut dan hasil yang akan didapatkan. Informasi yang sudah didapatkan nantinya dikumpulkan didalam satu tempat terpusat agar mudah diakses dan digunakan sebagai panduan utama mengerjakan langkah selanjutnya. 2. Merekrut peserta Selanjutnya adalah menentukan siapa yang akan menggunakan aplikasi ataupun software yang akan dibuat. Cari peserta yang sesuai dengan user persona yang telah ditentukan sebelumnya. Komunikasikan tujuan dan jadwal sesi kepada peserta yang dipilih dan pastikan mereka siap untuk berpartisipasi. 3. Mendesain task Tim mendesain task untuk usability testing Pada tahap ini, kamu akan merancang sesi usability testing yang meliputi skenario tugas yang spesifik, instruksi kepada peserta, dan kriteria penilaian. Kamu juga dapat merencanakan metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara, atau penggunaan alat perekam layar. 4. Lakukan Sesi Usability Testing Tahapan keempat adalah melakukan sesi usability testing, dimana pada tahap ini sebagai penguji harus mengikuti protokol yang ditetapkan dengan setiap peserta. Ketika sesi dimulai, jelaskan kepada peserta tentang tujuan pengujian, jamin kerahasiaan dan instruksikan mereka bagaimana berinteraksi dengan produk. Kemudian amati dan catat interaksi, kesalahan yang dilakukan setiap peserta. 5. Analisis dan Evaluasi Analisis hasil usability testing Langkah yang terakhir setelah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk menganalisa hasil dan membuat kesimpulan. Saat memeriksa data, tentukan masalah yang paling sering dihadapi pengguna untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hal terpenting adalah memprioritaskan masalah utama yang perlu segera diselesaikan dan pelajari pola atau tren yang muncul dari data. Kesimpulan Sekarang kamu sudah memahami sekilas mengenai usability testing dalam desain produk. Proses ini dapat kamu terapkan untuk rencana pengembangan produk kamu kedepannya. Untuk menjadi seorang UX Research yang handal, penting untuk terus konsisten berlatih dan membangun portofolio yang kemungkinan disukai oleh calon klien. Kamu bisa coba mulai dengan belajar pada kelas yang sudah disediakan BuildWithAngga seperti User Experience Design: Usability-Testing 101 dan kelas Bootcamp UI/UX Designer - Zero to Usability Testing.

Kelas Learn and Earn: Ebook HTML 5 Website Development di BuildWithAngga

Learn and Earn: Ebook HTML 5 Website Development

EVENT CLOSED. PEMENANG AKAN SEGERA DI-UPDATE. Goals BuildWithAngga ingin membantu mereka yang ingin belajar melalui teks dibandingkan video pada kelas Premium kami umumnya. Oleh karena itu kami membutuhkan bantuan kalian untuk mempelajari Ebook HTML5 Website Development buatan BuildWithAngga dan mengikuti step-by-step untuk memberikan feedback yang dapat meningkatkan kualitas ebook tersebut. Tata Cara Pelajari ebook berikut HTML 5 Website DevelopmentBuatlah .ZIP projek hasil belajar dari ebook tersebutIsi form feedback pada link berikut joinbwa.com/fbehtml Pemenang Kami akan memilih 10 pemenang dengan kriteria berikut: Sudah mengikuti minimal 1 kelas PremiumMemberikan feedback yang details sehingga mudah dipahami oleh kamiMenyertakan nomor HP untuk kami berikan saldo Rp 50.000 per orang Tanggal Dibuka pada tanggal 20 Mei dan ditutup pada tanggal 1 Juni 2023. Pemenang diumumkan melalui Instagram BuildWithAngga pada tanggal 10 Juni 2023.

Kelas Lowongan Magang Jr Partnership Mentor (WFA) di BuildWithAngga

Lowongan Magang Jr Partnership Mentor (WFA)

Lowongan magang telah dibuka kembali untuk 2 orang. Goal Melakukan riset profile-profile mentor dan mengajak mereka untuk bergabung dengan cara membuka kelas di BuildWithAngga. Menjelaskan benefit utama apa saja yang akan mereka dapatkan apabila bergabung dengan BuildWithAngga. Responsibilities Melakukan riset mentor-mentor IndonesiaMeng-approach mereka untuk bergabungMenjelaskan benefit unggulan mengajar di BWAMengikuti guideline yang sudah tersedia Requirements Telah mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawahSedang tidak bekerja full-time/part-time/freelancerSedang tidak sekolah SMA/SMKJika sedang kuliah maka minimal semester 4Fresh graduate (Sarjana/SMA) boleh applySudah mengikuti setidaknya 1 kelas Premium di BuildWithAngga untuk memastikan bahwa kamu telah terbiasa dengan BuildWithAngga Benefits Akses seluruh kelas PremiumMagang secara online dari rumahBelajar hal baru pada sebuah real-world projectBelajar hal baru dari mentor kelasUang kompensansi/jajan bulananUang komisi jutaan rupiah apabila mencapai target Challenge Pelajari dokumen penting terkait cara mengajar dan benefit mentor di bawah ini: joinbwa.com/formentorjoinbwa.com/faqmentorjoinbwa.com/teach Setelah kamu berhasil memahami ketiga dokumen di atas, coba susun kalimat yang akan digunakan untuk mengirim email kepada mentor Andi Setiawan agar beliau mau membuka kelas Flutter Development di BuildWithAngga. Tulislah copywriting tersebut di Notion.so lalu siapkan link yang dapat diakses secara publik. How to Apply Jika sudah menyelesaikan tugas sederhana di atas, silahkan apply. Siapkan Resume (CV) & Link hasil test dengan rapihIsi body email dengan link hasil test di atasIsi subject email dengan Magang Jr Partnership 2023Kirim lamaran ke email [email protected] semoga menjadi tercepat dan terbaik Lowongan dibuka pada tanggal 31 Mei 2023 dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok, Kami akan menambahkan informasi CLOSED pada judul loker apabila lowongan magang ini sudah ditutup dan kami sudah mendapatkan kandidat. Informasi selengkapnya bisa DM melalui Instagram kami BuildWith Angga. Terima kasih.

Kelas Konsep Migration pada Laravel di BuildWithAngga

Konsep Migration pada Laravel

Pada saat mengembangkan aplikasi dengan framework Laravel, kita seringkali menggunakan database untuk melakukan pengaturan struktur database dan data awal seperti membuat tabel, menambahkan kolom pada tabel, dan mengubah tipe data kolom pada tabel. Hal tersebut tentu cukup merepotkan bila kita melakukannya secara manual. Untuk itu, Laravel menyediakan solusi berupa suatu fitur yang sangat berguna untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu Migration. Pada artikel kali ini, kita akan membahas Konsep Migration pada Laravel secara detail. Konsep Migration pada Laravel Migration pada Laravel merupakan sebuah fitur yang dapat membantu kita mengelola database secara efisien dengan menggunakan kode. Migration membantu kita dalam membuat (create), mengubah (edit), dan menghapus (delete) struktur tabel dan kolom pada database milik kita dengan cepat dan mudah. Dengan Migration, kita juga dapat melakukan perubahan pada struktur database tanpa harus menghapus data yang ada. Tentu saja hal ini membuat pengembangan aplikasi menjadi lebih mudah terutama dalam mengatasi perubahan kebutuhan yang muncul selama proses pengembangan aplikasi kita. Contoh Migration pada Laravel Konsep Migration pada Laravel adalah sebuah mekanisme yang memudahkan pengelolaan struktur database dalam pengembangan aplikasi. Migration memungkinkan kita untuk mengelola perubahan pada struktur database dan menyimpannya pada file yang dapat dijalankan dengan mudah di lingkungan lain. Dalam konsep Migration pada Laravel, perubahan yang dilakukan pada struktur database dicatat dalam file Migration yang terdiri dari kode PHP untuk membuat tabel, mengubah kolom, atau menghapus kolom, serta instruksi untuk mengisi data awal jika diperlukan. Setiap file Migration harus memiliki nama unik dan berisi kode untuk mengubah database sesuai dengan perubahan yang diinginkan. Membuat Migration pada Laravel Setiap Migration pada Laravel disimpan pada direktori database/migrations. Migration biasanya memiliki dua method utama, yaitu up dan down. Method up digunakan untuk mendefinisikan perubahan yang akan dilakukan pada skema database. Sedangkan method down digunakan untuk mendefinisikan pembatalan perubahan yang akan dilakukan pada skema database.

Kelas Apa itu Seeder pada Laravel di BuildWithAngga

Apa itu Seeder pada Laravel

Dalam proses pengembangan suatu aplikasi, seringkali kita membutuhkan data awal tiruan atau dummy data untuk memudahkan pengujian dan pengembangan aplikasi kita. Laravel menyediakan suatu fitur yaitu Seeder yang memungkinkan kita untuk mengisi database dengan data awal secara otomatis, sehingga membuat pengembangan aplikasi kita menjadi lebih mudah dan efisien. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu Seeder pada Laravel. Apa itu Seeder pada Laravel Seeder pada Laravel merupakan merupakan sebuah class yang memungkinkan kita sebagai web developer untuk mengisi database kita dengan data awal atau dummy data yang telah ditentukan secara otomatis. Seeder memungkinkan kita untuk membuat data awal yang sama untuk setiap penggunaan dalam pembangunan aplikasi. Dengan Seeder, kita dapat memasukkan data awal dalam jumlah yang banyak sekaligus ke dalam database menggunakan Model Factories tanpa perlu menambahkannya satu per satu melalui interface database. Kita hanya perlu menuliskan kode sekali dan Seeder akan memasukkan data tersebut ke dalam database kita secara otomatis. Contoh Seeder pada Laravel Seeder sangat berguna dalam tahap pengembangan, uji coba, dan pemeliharaan aplikasi kita untuk mengisi data ke dalam database. Selain itu, Seeder juga memungkinkan pengembang untuk mengelola data dengan lebih mudah, seperti menambahkan, mengubah, atau menghapus data dengan mudah. Hal tersebut memudahkan kita dalam menguji aplikasi yang kita kembangkan tanpa harus mengisi database secara manual. Menggunakan Seeder pada Laravel Cara kerja Seeder pada Laravel sangat sederhana. Untuk menggunakan Seeder, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah menentukan model serta data yang akan dimasukkan pada database. Misalnya, kita ingin membuat Seeder untuk model User, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan diantaranya sebagai berikut: Pertama, kita perlu membuat file Seeder dengan menggunakan command artisan sebagai berikut: php artisan make:seeder UserSeeder Kemudian, buka file Seeder yang sudah kita buat sebelumnya. Pada method `run()`, kita dapat menuliskan kode Seeder untuk memasukkan data yang telah kita tentukan ke dalam database. use Illuminate\Database\Seeder; use App\User; class UserSeeder extends Seeder { public function run() { User::create([ 'name' => 'Oliver Sykes', 'email' => '[email protected]', ]); User::create([ 'name' => 'Synyster Gates', 'email' => '[email protected]', ]); } } Terakhir, kita perlu menjalankan command artisan berikut untuk memasukkan data ke dalam database dengan menggunakan Seeder yang telah kita buat. php artisan db:seed --class=UserSeeder Kesimpulan Seeder pada Laravel merupakan fitur yang sangat berguna dalam membantu kita untuk memasukkan data awal yang telah ditentukan ke dalam database dengan mudah dan cepat. Hal tersebut memudahkan kita dalam menguji dan memelihara aplikasi kita. Seeder sangat berguna pada tahap pengembangan, uji coba, dan pemeliharaan. Seeder sangat mudah dan sederhana untuk digunakan, kita hanya perlu membuat file Seeder, menuliskan kode untuk memasukkan data, dan menjalankan Seeder dengan menggunakan command artisan.

Kelas 5 Perbedaan Utama React JS dan Node JS di BuildWithAngga

5 Perbedaan Utama React JS dan Node JS

Front-End developer merupakan salah satu role dalam pekerjaan di bidang teknologi yang sangat populer. Pekerjaan ini memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan suatu tampilan antarmuka sebuah website maupun aplikasi. Seorang Front-End juga dituntut untuk memastikan tampilan antarmuka pada website ataupun aplikasi dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan oleh pengguna. 5 Perbedaan Utama React JS dan Node JS Untuk menciptakan tampilan antarmuka yang baik dan dapat digunakan oleh pengguna seorang Front-End developer memerlukan sebuah tools untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagai contoh seorang Front-End developer biasanya menggunakan framework React JS, yang di mana React JS sendiri merupakan sebuah library yang dikembangkan oleh Meta yang berguna untuk menciptakan tampilan antarmuka yang dinamis dan interaktif. Selain itu seorang Front-End developer juga menggunakan Node JS, yang di mana Node JS sendiri merupakan sebuah [runtime environtment](https://www.underthehoodlearning.com/what-is-runtime-environment/#:~:text=Runtime environment takes its meaning,particular codebase in real time.) untuk menjalankan kode Javascript di sisi server. Node JS sangat populer digunakan untuk membangun sebuah API karena memiliki keunggulan seperti performa yang cepat dan mudah digunakan. Agar lebih jelas, berikut adalah penjelasan untuk perbedaan antara React JS dan Node JS. Tujuan dan Penggunaan Struktur folder pada React JS React JS sendiri merupakan sebuah library yang digunakan untuk menciptakan sebuah tampilan antarmuka yang interaktif dan dinamis untuk website maupun aplikasi. Sedangkan Node JS adalah sebuah runtime environtment yang memungkinkan developer untuk menjalankan kode Javascript tidak hanya pada browser namun dengan Node JS kode Javascript bisa dijalankan di sisi server. Node JS biasanya digunakan untuk membangun sebuah API, IOT, dll. Struktur Kode Struktur kode menggunakan React JS React JS digunakan untuk membangun sebuah tampilan antarmuka dengan menggunakan komponen-komponen, untuk menciptakan tampilan antarmuka dengan React JS komponen dibagi-bagi sesuai fungsi dan kegunaanya kemudian komponen tersebut digabungkan menjadi suatu komponen yang lebih kompleks. Sementara itu Node JS memiliki arsitektur yang berbasis modul yang memungkinkan developer untuk memisahkan kode menjadi beberpaa modul yang terpisah. Fokus Membangun tampilan antarmuka dengan React JS React JS sendiri fokus digunakan untuk menciptakan sebuah tampilan antarmuka yang interaktif dan dinamis, proses pembuatan tampilan yang interaktif dan dinamis ini menggunakan sebuah komponen pada React JS yang di mana komponen tersebut bisa digunakan berkali-kali dan dapat disusun untuk menciptakan komponen yang lebih kompleks lagi. Sedangkan untuk Node JS fokus utamanya biasanya dalam sisi Back-End digunakan untuk membangun sebuah API sebagai jembatan komunikasi antara tampilan antarmuka suatu website atau aplikasi dengan database atau server. Bahasa Pemrograman Tampilan kode Javascript yang digunakan pada React JS Secara bahasa pemrograman, React JS dan Node JS sama-sama menggunakan bahasa Javascript, yang membedakannya adalah pada React JS program Javascript hanya berjalan pada browser. Sedangkan pada Node JS program Javascript dijalankan pada sisi server, yang di mana dengan menjalankannya pada sisi server Javascript dapat digunakan untuk memproses permintaan HTTP, mengakses database, dan lain-lain. Skalabilitas Program pada React JS Dalam hal skalabilitas React JS dan Node JS memiliki kemampuan untuk melakukan skalabilitas, namun keduanya memiliki tujuan skalabilitas yang berbeda. Skalabilitas pada React JS lebih berfokus pada memenuhi kebutuhan lalu-lintas suatu website agar website tersebut tetap dapat diakses meskipun jumlah pengguna yang mengakses website tersebut banyak dalam suatu waktu. Sedangkan untuk Node JS, skalabilitas lebih berfokus digunakan untuk menangani permintaan di sisi server. Permintaan ke sisi server ini dapat berbentuk seperti HTTP *********request* (GET, POST, PUT, DELETE), mengambil data, memberikan respon, dan lain-lain Kesimpulan React JS dan Node JS memiliki tujuan yang berbeda dalam pengembangan aplikasi web. React JS lebih fokus pada pengembangan antarmuka pengguna yang menarik dan interaktif pada sisi klien, sedangkan Node JS lebih fokus pada pengembangan server-side untuk memproses permintaan klien dan mengolah data. Meskipun keduanya menggunakan JavaScript, perbedaan ini mempengaruhi bagaimana kode ditulis, bagaimana paket modul digunakan, dan fokus kinerja yang diutamakan. Untuk lebih memahami apa itu React JS dan Node JS kamu bisa mencoba untuk mempelajari fundamental Javascript Apabila kamu baru mengenal React JS kamu perlu menguasai fundamental Javascript dan membaca alur pembelajaran React JS agar memudahkan kamu dalam proses belajar React JS. Kamu juga dapat mempelajari Node JS jika kamu ingin membangun sebuah API sebagai jembatan antara tampilan antarmuka dengan database.

Kelas Lowongan Kerja Full Time Backend PHP Laravel (Bandung) di BuildWithAngga

Lowongan Kerja Full Time Backend PHP Laravel (Bandung)

Goals Bekerja sama dengan designer dan quality assurance untuk membangun fitur menggunakan framework PHP Laravel sesuai kebutuhan pengguna website BuildWithAngga. Responsibilities Membuat fitur dengan LaravelMeningkatkan perfomance websiteMeningkatkan security pada websiteMendokumentasikan hasil pekerjaan dengan baik Requirements Minimal lulusan S1 IT atau SIMinimal pengalaman kerja backend 1 tahunKerja full time on site di BandungJika dari luar bandung bisa apply dan pindah ke bandungSedang tidak bekerja freelancer, part time, full timeBekerja dari rumah namun akan ada sesi kerja offline bersama-sama di Starbucks Bekerja di Starbucks Mall PVJ Bandung setiap hari Senin, Rabu, JumatHari Selasa dan Kamis bekerja dari rumahBiaya kopi starbucks akan ditanggung oleh BuildWithAnggaMinimal telah mengikuti 1 kelas Premium di BuildWith Angga (untuk memastikan bahwa kamu sudah mengenal cara belajar di BWA)Mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawah Challenge Buatlah ERD sederhana untuk entity Teacher, Class, Student, dan My ClassBuatlah flowchart sederhana untuk alur Student mengikuti salah satu kelas gratis di BuildWithAngga Simpan hasil challenge sebagai bentuk format .PDF How to Apply Siapkan Resume (CV) & jawaban test pada file .PDFIsi subject email dengan Apply Backend 2023 BandungKirim lamaran ke email [email protected] Lowongan dibuka pada tanggal 26 April 2023 dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok. Informasi penerimaan akan diumumkan pada Instagram BuildWithAngga, stay tuned.

Kelas Tips Pemula Bikin Portfolio UI UX Design di BuildWithAngga

Tips Pemula Bikin Portfolio UI UX Design

Portfolio sangat dibutuhkan untuk ui ux designer melamar magang atau pekerjaan full-time maupun freelance ui ux designer. Kali ini saya ingin bagikan beberapa tips yang perlu dilakukan ketika membuat portfolio yang baik dan menarik. 1) Gunakan storytelling Kita membuat portfolio bukan hanya untuk ui ux designer lainnya namun untuk setiap orang yang membuka portfolio design kita, oleh karena itu penting sekali menggunakan kalimat yang mudah dipahami seperti menggunakan bahasa keseharian mereka. Kita juga perlu bercerita terkait projek tersebut tentang bagaimana kita melakukan sebuah riset awal pada masalah apa saja yang dialami oleh pengguna, dan bagaimana kita menggunakan insight tersebut untuk memulai mengerjakan projek design website atau mobile app. 2) Sediakan final design Pada portfolio, kita perlu menambahkan design yang sudah selesai dan dilakukan uji coba sebelumnya agar terlihat lebih realistis (jadi bukan cuma gambar doang). Membuat prototype dengan Figma lalu kita lampirkan pada laman website portfolio dapat membuat hasil kerja atau latihan terlihat lebih menarik dan professional. Apabila sebelumnya kamu memiliki versi design lebih dari satu, misalnya minggu ini kamu baru saja mengerjakan versi 1.0 lalu ada perubahan sesuai feedback pengguna menjadi versi 1.4, alangkah baiknya jika kita lampirkan juga versi-versi sebelumnya, namun perlu kita pilah-pilih kembali ya kira-kira versi mana yang paling berkesan untuk dibaca. 3) Tambahkan bagian testimonial Pembaca portfolio kita akan lebih yakin dan percaya kepada kita apabila mereka dapat membaca testimonial langsung dari orang-orang yang telah menggunakan design buatan kita. Mereka (para reader) akan berpikir bahwa kita bukan sekedar design lalu tinggal, tapi juga sekaligus melakukan validasi design tersebut pada proses usability-testing ke pengguna asli. Kita tidak perlu menambahkan ratusan testimonial, cukup 1-5 saja dengan pesan yang detail maka sudah dapat membuat portfolio menjadi lebih kuat, menarik, dan professional. Silahkan dicoba terlebih dahulu dan nanti lihat hasilnya.