flash sale
hamburger-menu

Tips Code

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Kelas Flutter Tutorial: Step by Step Import Icon ke Projek Flutter di BuildWithAngga

Flutter Tutorial: Step by Step Import Icon ke Projek Flutter

Hello people with the spirit of learning! Banyak sekali nih hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mempercantik tampilan aplikasi Flutter yang ingin kita buat. Nah, kali ini kita akan belajar gimana caranya menambahkan icon atau gambar agar aplikasi yang kita buat lebih menarik. Yuk langsung aja ikutin step-step di bawah ini yah! Step 1: Membuat folder aplikasi yang ingin kita buat pada Visual Studio Code. Siapkan folder project flutter terlebih dahulu.Jika sudah, tampilan awal folder akan seperti gambar di atas ini. Step 2: Menyiapkan Icon atau Gambar Kemudian, kita perlu menyiapkan gambar atau icon yang ingin kita import atau masukkan ke dalam projek Flutter yang sudah kita buat pada step pertama. Pada artikel kali ini, kita akan menggunakan icon camera seperti di atas ini. Step 3: Menambahkan folder assets pada project Flutter. Untuk dapat memasukkan gambar camera tersebut, kita perlu menambahkan folder bernama "assets" pada project Flutter yang sudah kita buat pada step pertama diatas. Jika sudah, struktur folder project kita akan menjadi seperti gambar di atas ini. Step 4: Memasukkan gambar atau icon ke dalam folder assets. Jika folder assets sudah ada, kita perlu untuk memasukan icon camera ke dalam folder assets. Jika sudah dimasukkan, maka struktur folder kita akan tampak seperti gambar di atas ini. Step 5: Edit file pubspec.yaml Untuk dapat mengenerate gambar assets yang sudah kita masukkan, kita perlu edit file pubspec.yaml dan di sesuaikan dengan directory assets gambar menjadi contoh gambar di atas ini. assets/camera_illustration.png atau cukup dengan mengganti dengan assets/ Step 6: Proses code. Jika step-step di atas sudah berhasil kita buat, maka langkah terakhir adalah proses koding. Untuk dapat memunculkan gambar pada aplikasi kita, kita dapat menggunakan widget Image.asset seperti contoh di bawah ini. import 'package:flutter/material.dart'; void main() { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( home: Scaffold( body: SafeArea( child: Padding( padding: EdgeInsets.only( top: 40, ), child: Center( child: Column( children: [ Text( 'Import Assets ke Project Flutter', style: TextStyle(fontSize: 20), ), SizedBox(height: 5), Image.asset( 'assets/camera_Illustration.png', height: 350, width: 350, ) ], ), ), ), ), ), ); } } Step 7: DONE! Jika sudah selesai, tampilan awal aplikasi kita akan menjadi seperti gambar di atas ini. Voila! Sekarang kita sudah bisa nih mempercantik tampilan aplikasi kita dan pastikan ngga ada step yang terlewat yah.  Oiya, kalau kamu mau belajar lebih dalam mengenai Flutter, kamu bisa mengikuti kelas Flutter Apps Development - Membuat Aplikasi Cari Kos. Pada kelas itu kita akan belajar membuat aplikasi menggunakan Flutter dengan studi kasus pemesanan kos-kosan secara online, yaitu mulai dari implementasi desain yang sudah disediakan, menambahkan consume API, dan juga menguploadnya ke Play Store agar orang lain dapat mencobanya. Selamat mencoba dan selamat belajar!

Kelas Menggunakan Google Fonts Pada Projek Flutter di BuildWithAngga

Menggunakan Google Fonts Pada Projek Flutter

Hello people with the spirit of learning! Fonts merupakan salah satu komponen yang dapat membuat tampilan aplikasi kita menjadi lebih menarik. Flutter menyediakan sebuah package bernama google_fonts yang dapat kita gunakan untuk melakukan kustomisasi fonts pada aplikasi yang sedang kita buat. Beberapa contoh fonts yang tersedia dalam google_fonts adalah: RobotoLatoPoppinsMontserrat Pada artikel kali ini, kita akan belajar bagaimana cara menggunakan package google_fonts dalam aplikasi yang sedang kita kembangkan menggunakan Flutter. Step 1: Menambahkan Google_Fonts Pada Dependencies Project Hal pertama yang harus kita dilakukan adalah menambahkan package google_fonts ke dalam project kita. Caranya: Kunjungi pub.dev, kemudian ketikkan "google_fonts" pada kolom pencarian package.Pilih package google_fonts.Pilih tab "Installing".Copy baris berikut: 5. Tambahkan pada file pubspec.yaml di project Flutter kita. Misalnya seperti ini: 6. Tekan shortcut save "command + s" untuk pengguna macOS atau "ctrl + s" untuk pengguna windows. Step 2: Menambahkan Widget Text Setelah menambahkan pada dependencies project, langkah berikutnya adalah menambahkan widget Text pada project kita. Kamu bisa copy code berikut dan paste kan pada file main.dart import 'package:flutter/material.dart'; void main() { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( home: Scaffold( body: Center( child: Text( 'Better Way For You', ), ), ), ); } } Sehingga ketika project dijalankan, akan menampilkan hasil seperti ini: Step 3: Menambahkan Widget TextStyle Setelah menambahkan widget Text, langkah berikutnya adalah menambahkan properti style pada widget Text yang telah dibuat. Misalnya seperti ini: import 'package:flutter/material.dart'; void main() { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( home: Scaffold( body: Center( child: Text( 'Better Way For You', style: TextStyle( fontSize: 24, color: Colors.blue, ), ), ), ), ); } } Sehingga ketika project dijalankan, akan menampilkan hasil seperti ini: Step 4: Menambahkan Style Dengan Google Fonts Untuk menggunakan package google_fonts, pertama-tama kita perlu melakukan import terlebih dahulu. Tambahkan code berikut sebelum fungsi main(): import 'package:google_fonts/google_fonts.dart'; Kemudian ubah widget TextStyle dengan widget GoogleFonts, dan pilihlah font family yang ingin digunakan. Apabila kamu ingin menggunakan font family Montserrat, kamu bisa menuliskannya seperti ini: import 'package:flutter/material.dart'; import 'package:google_fonts/google_fonts.dart'; void main() { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( home: Scaffold( body: Center( child: Text( 'Better Way For You', style: GoogleFonts.montserrat( fontSize: 24, color: Colors.blue, ), ), ), ), ); } } Sehingga ketika project dijalankan, akan menampilkan hasil seperti ini: Sekarang coba bandingkan dengan versi sebelumnya: Bagaimana? mudah bukan! Jika kalian tertarik untuk mempelajari Flutter lebih lanjut, kalian dapat mengikuti rekomendasi kelas dibawah ini. Pada kelas itu kita akan belajar membuat aplikasi menggunakan Flutter dengan studi kasus pemesanan kos-kosan secara online, yaitu mulai dari implementasi desain yang sudah disediakan, menambahkan consume API, dan juga menguploadnya ke Play Store agar orang lain dapat mencobanya.