flash sale
hamburger-menu

Tips All

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Reset
Kelas Cara Menggunakan Plugin Figma Untuk Hapus Background Gambar di BuildWithAngga

Cara Menggunakan Plugin Figma Untuk Hapus Background Gambar

Saat ini design tool Figma banyak digunakan oleh para Designer, baik oleh para Product Designer, UI/UX Designer dan bahkan Graphic Designer. Figma memiliki banyak plugin yang dapat digunakan untuk membantu kita bekerja lebih cepat dan efisien. Disini saya akan berbagi bagaimana cara mengunakan plugin “Background Remover” untuk membantu kamu bekerja lebih cepat dalam menghapus background gambar. Cara Menggunakan Plugin Figma Untuk Hapus Background Gambar Berikut cara menggunakan plugin Background Remover di Figma: 1. Buka File Design atau Buat File Design Baru Tampilan file baru pada Figma Plugin bisa dijalankan pada file design yang sedang kamu kerjakan atau kamu dapat membuat file design baru. 2. Tambahkan gambar Menambahkan gambar Tambahkan gambar yang akan dihapus backgroundnya. Kamu bisa menambahkan gambar dengan cara klik logo Figma dibagian kiri > File > Place image (Ctrl/Cmd+Shift+K) atau kamu dapat drag gambar ke file project design kamu. 3. Menjalankan Plugin Background Remover Menjalankan plugin Kamu bisa mencari plugin tersebut dengan klik kanan pada gambar > Plugins > Find more plugins (Apabila belum pernah menjalankan plugin tersebut). Plugin Icons8 Background Remover Lalu kamu bisa ketik “Remove background” > Run > Remove Background untuk menjalankan plugin. Ada banyak jenis plugin background remover yang serupa, namun pada artikel ini saya menggunakan plugin ‘Icons8 Background Remover’. 4. Menunggu Plugin bekerja untuk menghapus background Proses loading plugin background remover Dalam proses running plugin tersebut, lamanya waktu loading tergantung dengan ukuran atau resolusi gambar yang dipilih. Dan plugin di Figma ini memiliki batas ukuran gambar yaitu 5 MB. Apabila kamu memilih gambar dengan ukuran lebih dari 5 MB, akan muncul peringatan seperti ini: Peringatan ukuran gambar terlalu besar Untuk hasil akhirnya akan seperti ini: Hasil akhir menggunakan plugin background remover Background menjadi transparan Background pada gambar tersebut sudah terhapus dengan rapi. Tips: Untuk hasil ‘potongan’ yang lebih rapi kamu bisa menggunakan gambar dengan background/latar belakang yang polos, tidak terdapat bayangan atau gradasi. Terima kasih telah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat!

Kelas Cara Install dan Menggunakan Package Slidable Widget  Pada Project Flutter Development di BuildWithAngga

Cara Install dan Menggunakan Package Slidable Widget Pada Project Flutter Development

Hello people spirit of learning! Pada aplikasi messaging seperti email, Saat ada message masuk pasti kita bisa menggesernya baik archive, delete , dan lain sebagainya. Itu kita bisa lakukan dengan menggunakan package Slidable. Sliable adalah item daftar yang dapat digeser dengan tindakan penggeseran arah yang dapat ditutup. Kita langsung saja masuk ke dalam tutorialnya. 1. Kunjungi Website Pub.Dev Website ini adalah tempat package-package flutter berada. Jadi kalo ingin download package yang dibutuhkan bisa disini. 2. Cari keyword Sliadble Langkah kedua adalah ketik keyword Slidable. Pilih yang paling atas. 3. Install Package Langkah ke 3 menginstall package yang ingin kita pakai. Ada 2 cara untuk menginstallnya, tinggal pilih mau yang mana cara menginstallnya. Bisa baca artikelnya disini. Jika sudah menginstallnya, Maka kalian bisa mencoba packagenya. Untuk cara menggunakannya, bisa dilihat pada bagian Readme atau example package. 4. Implementasi Package import 'package:flutter/cupertino.dart'; import 'package:flutter/material.dart'; import 'package:flutter_slidable/flutter_slidable.dart'; void main(List args) { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { const MyApp({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( debugShowCheckedModeBanner: false, home: SafeArea( child: Scaffold( body: ListView(children: [ sliableExample( icon1: Icons.archive_outlined, icon2: Icons.delete, listTile: ListTile( tileColor: Colors.cyan, title: Text('Slide me Please', style: TextStyle( fontWeight: FontWeight.w700, color: Colors.white)), ), ), SizedBox(height: 30), sliableExample( listTile: ListTile( title: Text('Slide me please'), tileColor: Colors.amber, ), icon1: Icons.send_and_archive, icon2: Icons.delete) ]), ), ), ); } } class sliableExample extends StatelessWidget { final ListTile listTile; final IconData icon1; final IconData icon2; const sliableExample({ super.key, required this.listTile, required this.icon1, required this.icon2, }); @override Widget build(BuildContext context) { return Slidable( startActionPane: ActionPane(motion: ScrollMotion(), children: [ SlidableAction( onPressed: (context) {}, backgroundColor: Colors.blue, flex: 10, icon: icon1, autoClose: true, ), SlidableAction( onPressed: (context) {}, icon: icon2, backgroundColor: Colors.red, flex: 10, ) ]), child: listTile, ); } } Disini kita akan menggunakan 2 StatelessWidget yaitu MyApp dan sliadbleExample. Untuk slideableExample nantinya akan kita gunakan atau turunkan ke class MyApp. Untuk slideableExample kita akan buat variable seperti diatas dan dimasukkan ke dalam constructor. Fungsinya nantinya untuk menginisialisasikan nilai yang kita masukkan nanti. Dalam widget build kita mengembalikan nilai Packagenya yaitu Sliadble. Ada banyak properti yang kita gunakan. Untuk startActionPane fungsinya kita bisa menggeser ke kanan. untuk ScrollMotion adalah jenis animasi scrollnya, dan untuk children kita bisa isi dengan 2 SliableAction. Juga cukup banyak properti. Lalu kita turunkan ke dalam class MyApp. Namun sebelumnya kita isi dengan widget ListView dan diisi dengan 2 slidableExample. Maka hasilnya akan seperti ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat!

Kelas Lowongan Freelancer Front-End Vue JS Developer 2023 di BuildWithAngga

Lowongan Freelancer Front-End Vue JS Developer 2023

Goals Bekerja sama dengan backend developer, quality assurance, dan UI designer dalam proses imeplementasi fitur terbaru pada website buildwithangga.com. Saat ini BuildWith Angga sedang fokus membangun Notification module untuk forum belajar (real-time). Requirements Menggunakan Vue JS 3Terbiasa menggunakan Laravel MixTerbiasa integrasi REST APIBersedia mengerjakan projek 3-6 jam sehariTingkat skills minimal Intermediate How to apply Persiapkan CV dan portfolio terbaik kamu misalnya link github atau personal websiteJelaskan cara kamu bekerja biasanya pada body emailKirim lamaran ke [email protected] dengan judul Vue JS Freelancer 2023 Silahkan apply dan jika tidak keberatan boleh bagikan lowongan ini kepada rekan terdekat yang sekiranya membutuhkan, terima kasih, sukses selalu.

Kelas Cara Install dan Menggunakan Package Loading Animation Widget  Pada Project Flutter Development di BuildWithAngga

Cara Install dan Menggunakan Package Loading Animation Widget Pada Project Flutter Development

Hello people spirit of learning! Dalam flutter, terdapat bermacam-macam jenis package yang bisa kita pakai. Salah satunya adalah Laoding Animation Widget, yang fungsinya membuat animasi loading menjadi lebih cantik. untuk tutorialnya kita langsung saja mulai ya. 1. Kunjungi Pub.dev Website ini adalah tempat package-package flutter berada. Jadi kalo ingin download package yang dibutuhkan bisa disini. 2. Cari Keyword Loading Animation 3. Install package Langkah ke 3 menginstall package yang ingin kita pakai. Ada 2 cara untuk menginstallnya, tinggal pilih mau yang mana cara menginstallnya. Bisa baca artikelnya disini. Jika sudah menginstallnya, Maka kalian bisa mencoba packagenya. Untuk cara menggunakannya, bisa dilihat pada bagian Readme atau example package. 4. Install Package import 'package:flutter/cupertino.dart'; import 'package:flutter/material.dart'; import 'package:loading_animation_widget/loading_animation_widget.dart'; void main(List<String> args) { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatefulWidget { const MyApp({super.key}); @override State<MyApp> createState() => _MyAppState(); } class _MyAppState extends State<MyApp> { bool isLoading = false; @override Widget build(BuildContext context) { return isLoading ? loading() : MaterialApp( home: Scaffold( body: Center( child: ElevatedButton( onPressed: () async { setState(() { isLoading = true; }); await Future.delayed(Duration(seconds: 3)); setState(() { isLoading = false; }); }, child: Text('Load data'))), ), ); } } class loading extends StatelessWidget { const loading({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( home: Scaffold( body: Center( child: LoadingAnimationWidget.waveDots(color: Colors.blue, size: 100)), ), ); } } Disini kita menggunakan 2 state ya yaitu Stateful dan Stateless. kita pakai stateful karena nantinya ada perubahan data jika kita melakukan action. Untuk membuat halaman loading kita bisa menggunakan stateless saja. kita bisa menggunakan packagenya dengan memanggil widget LoadingANimationWidget dan getter dengan jenis macam nama animasi loadingnya. dan setelah itu ada 2 properti yang harus diisi yaitu Color dan size. Fungsi dari masing-masing properti yaitu untuk mengatur warna dan ukuran pada animasi loading. Setelah kita membuat halaman pada loading, Kita membuat statefulWidget. Kita buat var bertipe bool yang diisi dengan nilai false. Setelah kita membuat variable, Pada widget build stateful kita buat pekondisian, Jika loading maka Animasi Loading akan berjalan, Jika tidak maka tampilkan halaman khusus untuk Load data. Pada button, kita buat fungsi saat ditekan maka akan ubah state menjadi true, Saat di klik maka akan loading selama 3 detik, Setelah 3 detik maka state akan berubah menjadi false. Maka hasilnya akan seperti ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat!

Kelas Flutter Tutorial : Cara menghilangkan shadow pada Elevated Button di BuildWithAngga

Flutter Tutorial : Cara menghilangkan shadow pada Elevated Button

Hello people spirit of learning! Dalam flutter terdapat widget elevated button yang fungsinya adalah untuk membuat button dengan kustomisasi kita sendiri. Disini kita akan membuat button tanpa menggunakan shadow. 1. Membuat Elevated Button ElevatedButton(onPressed: () {}, child: Text('Confirm')) Pertama, pastinya kita memanggil widget Elevated Button untuk membuat widget button nya. Nanti hasilnya akan seperti gambar diatas. Untuk isinya kita isi dengan text terlebih dahulu ya dan untuk properti OnPressed nya kita isi dengan function kosong. 2. Membuat Styling Button ButtonStyle button = ElevatedButton.styleFrom( minimumSize: Size(130, 55), shape: RoundedRectangleBorder(borderRadius: BorderRadius.circular(20)), primary: Colors.red, ); Kedua, untuk styling pada button kita membuatnya dengan file terpisah. Tipe data untuk syling button adalah ButtonStyle. dan di getter dengan stlyeFrom. ada banyak properti untuk styling pada button yaitu minimumSize, yang fungsinya membuat ukuran minimum pada button. Lalu shape yang fungsinya memodifikasi bentuk pada button. Primary adalah mengubah background warna pada button, Dan masih banyak lagi. 3. Implementasi Style ke dalam Elevated Button ElevatedButton( style: button, onPressed: () {}, child: Text('Confirm')) Yang ketiga, kita tinggal implementasikan style button pada elevated button. Caranya sangat mudah tinggal panggil properti style lalu isi dengan nama variable style yang baru saja kita buat. 4. Menghilangkan shadow pada elevated button ButtonStyle button = ElevatedButton.styleFrom( minimumSize: Size(130, 55), shape: RoundedRectangleBorder(borderRadius: BorderRadius.circular(20)), elevation: 0, primary: Colors.red, ); Pada Button, terdapat shadow sedikit di belakang buttonnya. Untuk menghilangkannya, gunakan properti elevation dan diisi dengan 0. fungsi dari properti elevation ialah menambahkan shadow sesuai dengan ukuran yang diisi. Semoga bermanfaat dan terima kasih!

Kelas Cara Install dan Menggunakan Package Email Validator Pada Project Flutter Development di BuildWithAngga

Cara Install dan Menggunakan Package Email Validator Pada Project Flutter Development

Hello people spirit of learning! Dalam melakukan sign up / sign in, pastinya kita harus membuat suatu kondisi yang cukup panjang. Yang dimana jika tidak menggunakan @test.com atau semacamnya, maka kondisinya harus seperti bagaimana dan seterusnya akan seperti apa. Dalam flutter, terdapat package yang bernama Email Validator. Email validator fungsinya mengecheck apakah yang kita input itu berupa email atau bukan. Disini kita langsung saja masuk ke dalam tutorialnya ya. 1. Kunjungi Pub.dev Website ini adalah tempat package-package flutter berada. Jadi kalo ingin download package yang dibutuhkan bisa disini. 2. Cari keyword Email Validator Langkah kedua adalah ketik keyword email validator. Pilih yang paling atas. 3. Install Package Langkah ke 3 menginstall package yang ingin kita pakai. Ada 2 cara untuk menginstallnya, tinggal pilih mau yang mana cara menginstallnya. Bisa baca artikelnya disini. Jika sudah menginstallnya, Maka kalian bisa mencoba packagenya. Untuk cara menggunakannya, bisa dilihat pada bagian Readme atau example package. 4. Implementasi Package import 'package:email_validator/email_validator.dart'; import 'package:flutter/cupertino.dart'; import 'package:flutter/material.dart'; void main(List<String> args) { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatefulWidget { const MyApp({super.key}); @override State<MyApp> createState() => _MyAppState(); } class _MyAppState extends State<MyApp> { bool isEmailValid = true; @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( debugShowCheckedModeBanner: false, home: SafeArea( child: Scaffold( body: Column( mainAxisAlignment: MainAxisAlignment.center, children: [ Center( child: Container( width: 325, height: 65, child: TextFormField( style: TextStyle( color: isEmailValid ? Colors.black : Colors.red), onChanged: (value) { print(value); var isValid = EmailValidator.validate(value); print(isValid); if (isValid) { setState(() { isEmailValid = true; }); } else { setState(() { isEmailValid = false; }); } }, decoration: InputDecoration( hintText: "Email", border: OutlineInputBorder( borderSide: BorderSide(color: Colors.blue))), )), ) ], )), ), ); } } State yang kita gunakan disini adalah statefulWidget. Kenapa ? Dengan menggunakan stateful data yang akan kita gunakan nantinya bersifat dinamis. Setelah itu kita membuat textformFieldnya dengan widget TextFormField, Dan mengatur ukurannya kita bisa menggunakan container. Selanjutnya kita styling textformfieldnya dengan menggunakan InputDecoration. Kita akan menggunakan Validasi email pada properti OnChange. properti ini fungsinya bila apa yang kita ketik dalam formfield maka akan terjadi suatu penkondisian yang kita buat. pada OnChange kita masukkan parameter value, dan Membuat variabel khusus untuk mengecheck validasi email menggunakan package EmailValidator dan getter validate diisi dengan parameter value. Setelah itu buat suatu penkondisian jika Validasi email nya benar, Maka setState pada isEmailValid kita jadikan true, Jika tidak maka setState pada isEmailValid kita jadikan false. Begitupun pada warna textnya juga kita buat penkondisian pada properti style. Jika validasi email benar maka warna textnya akan menjadi hitam, Sedangkan validasi email salah maka warna textnya menjadi merah. Maka hasilnya akan seperti ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat!

Kelas Lowongan Kerja Customer Service (Remote & Bandung Only) di BuildWithAngga

Lowongan Kerja Customer Service (Remote & Bandung Only)

Goals Membantu student atau customer yang ingin mencapai karir impiannya dengan cara mempelajari banyak ilmu baru serta membangun hasil karya di BuildWith Angga. Responsibilities Membalas pesan pada WhatsAppMemilihkan alur belajar atau kelas yang cocok untuk studentMemberikan informasi penting lainnya terkait produk BWA Requirements Minimal lulusan S1 Minimal pengalaman kerja (role apa saja) 6 bulanMengutamakan tinggal di Bandung, jika dari luar Bandung bisa pindah ke BandungSedang tidak bekerja freelancer, part time, full timeBekerja dari rumah namun akan ada sesi kerja offline bersama-sama di BandungMinimal telah mengikuti 1 kelas Premium di BuildWith Angga (untuk memastikan bahwa kamu sudah mengenal cara belajar di BWA)Mengerjakan challenge sederhana yang tersedia di bawah Challenge Jawab beberapa pertanyaan berikut: Menurut kamu faktor utama mengapa orang memilih belajar di BWA apa saja?Jika ada customer yang bingung memilih kelas yang perlu dipelajari, saran apa yang akan kamu berikan kepada customer tersebut?Sebutkan 3 kompetitor BuildWith Angga dan benefit yang mereka sediakan tapi tidak tersedia di BuildWith Angga? Kirim jawaban di atas melalui email di bawah. How to Apply Siapkan Resume (CV) & jawaban test pada body emailIsi subject email dengan CS Mei 2023 BandungKirim lamaran ke email [email protected] Lowongan dibuka pada tanggal 22 Mei 2023 dan ditutup ketika kami sudah mendapatkan beberapa kandidat yang cocok. Informasi penerimaan akan diumumkan pada Instagram BuildWith Angga, stay tuned.

Kelas Cara Install dan Menggunakan Package Shimmer Pada Projek Flutter Development di BuildWithAngga

Cara Install dan Menggunakan Package Shimmer Pada Projek Flutter Development

Hello people spirit of learning! Dalam flutter terdapat banyak package yang dapat kita gunakan, salah satu package favorite adalah shimmer. Fungsi dari shimmer ini adalah membuat widget menjadi berkilau. Biasanya digunakan untuk me ngeload sebuah aplikasi. Seperti pada aplikasi lainnya. Langsung saja ke dalam tutorialnya. Kunjungi pub.dev Website ini adalah tempat package-package flutter berada. Jadi kalo ingin download package yang dibutuhkan bisa disini. Cari keyword Shimmer Langkah kedua adalah ketik keyword shimmer. Lalu pilih paling atas Install package Langkah ke 3 menginstall package yang ingin kita pakai. Ada 2 cara untuk menginstallnya, tinggal pilih mau yang mana cara menginstallnya. Bisa baca artikelnya disini. Jika sudah menginstallnya, Maka kalian bisa mencoba packagenya. Untuk cara menggunakannya, bisa dilihat pada bagian Readme atau example package. Implementasi package void main(List<String> args) { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { const MyApp({super.key}); @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( debugShowCheckedModeBanner: false, home: Scaffold( body: Column( mainAxisAlignment: MainAxisAlignment.center, children: [ Center( child: Shimmer.fromColors( baseColor: Colors.grey, highlightColor: Colors.white, child: Text( 'Loading', textAlign: TextAlign.center, style: TextStyle( fontSize: 40.0, fontWeight: FontWeight.bold, ), ), ), ), ], )), ); } } Untuk menggunakannya kita bisa langsung saja panggil widget Shimmer. didalamnya terdapat 2 properti yaitu child dan gradient. Namun kita menggunakan getter saja yaitu get FromColors. Nantinya didalamnya ada cukup banyak properti. Basecolor untuk warna dasarnya dan highlightColor untuk warna kilaunya, dan child adalah isi dari shimmer nya nanti. Childnya kita isi sebagai text saja dan styling sesuai keinginan kalian. Terima kasih dan semoga bermanfaat!

Kelas Cara Install dan Menggunakan Package Spinner Pada Projek Flutter Development di BuildWithAngga

Cara Install dan Menggunakan Package Spinner Pada Projek Flutter Development

Hello people spirit of learning! Dalam flutter terdapat banyak package yang dapat kita gunakan, salah satunya adalah spinner. Fungsi dari spinner ini adalah membuat animasi scroll sederhana yang menggilir sejumlah widget berukuran tetap. Langsung saja ke dalam tutorialnya. Kunjungi pub.dev Website ini adalah tempat package-package flutter berada. Jadi kalo ingin download package yang dibutuhkan bisa disini. Cari keyword spinner Langkah kedua adalah ketik keyword spinner. Lalu pilih yang ke 3. Install Package Langkah ke 3 menginstall package yang ingin kita pakai. Ada 2 cara untuk menginstallnya, tinggal pilih mau yang mana cara menginstallnya. Bisa baca artikelnya disini. Jika sudah menginstallnya, Maka kalian bisa mencoba packagenya. Untuk cara menggunakannya, bisa dilihat pada bagian Readme atau example package. Implementasi Package import 'package:flutter/material.dart'; import 'package:flutter_time_picker_spinner/flutter_time_picker_spinner.dart'; void main(List args) { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatefulWidget { const MyApp({super.key}); @override State createState() => _timePickertestState(); } class _timePickertestState extends State { DateTime _dateTime = DateTime.now(); @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( debugShowCheckedModeBanner: false, home: SafeArea( child: Scaffold( appBar: AppBar(title: Text('Tutorial Spinner')), body: Column(mainAxisAlignment: MainAxisAlignment.center, children: [ Container( child: Center( child: Text( _dateTime.hour.toString().padLeft(2, '0') + ' : ' + _dateTime.minute.toString().padLeft(2, '0') + ' : ' + _dateTime.second.toString().padLeft(2, '0'), style: TextStyle(fontSize: 24, fontWeight: FontWeight.w500), ), ), ) ]), ), ), ); } } Disini kita mencoba implementasi packagenya ya. Disini kita gunakan statefulWidget karena datanya dinamis atau bisa berubah-ubah nantinya. Lalu kita bikin variable _datetime yang kita isi dengan Datetime.now() yang fungsi dari variable ini nantinya dijadikan waktu Realtime. Lalu kita tampilkan jam nya mulai dari Jam ,Menit, dan detiknya kita tampilkan. Lalu kita kasih jarak sedikit saja, dan tambahkan ‘0’ Agar jika angka jamnya bukan 2 digit, Maka depannya akan ditambahkan ‘0’. Widget hourMinuteSecond() { return new TimePickerSpinner( isShowSeconds: true, onTimeChange: (time) { setState(() { _dateTime = time; }); }, ); } Sesudah itu, Kita membuat widget Spinnernya yaitu Spinner untuk mengatur Jam, menit, dan waktu. Disini kita bisa menggunakan package dengan mengembalikan nilai packagenya yaitu TimePickerSpinner. Dalam TimePickerSPinner terdapat banyak properti yang bisa kita gunakan. Namun disini kita hanya membuat Spinner waktu sederhana saja. Kita hanya memakai 2 saja yaitu isShowSeconds yang fungsinya menampilkan detik waktu, dan onTimeChange fungsinya terjadi perubahan data waktu jika kita spin. Pada onTimeChange, kita isi parameter Time Dalamnya kita isi dengan setState, fungsi dari setState adalah untuk memberitahu framework bahwa ada object yang berubah pada State, kemudian akan melakukan build ulang pada Widget tersebut. Dalam setState kita isi dengan variable _datetime = time. Nanti saat kita melakukan spin, Maka waktu yang ditampilkan juga ikut berubah sesuai spin yang kita atur. Untuk hasil akhirnya, akan seperti ini. import 'package:flutter/material.dart'; import 'package:flutter_time_picker_spinner/flutter_time_picker_spinner.dart'; void main(List args) { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatefulWidget { const MyApp({super.key}); @override State createState() => _timePickertestState(); } class _timePickertestState extends State { DateTime _dateTime = DateTime.now(); Widget hourMinuteSecond() { return new TimePickerSpinner( isShowSeconds: true, onTimeChange: (time) { setState(() { _dateTime = time; }); }, ); } @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( debugShowCheckedModeBanner: false, home: SafeArea( child: Scaffold( appBar: AppBar(title: Text('Tutorial Spinner')), body: Column(mainAxisAlignment: MainAxisAlignment.center, children: [ hourMinuteSecond(), Center( child: Text( _dateTime.hour.toString().padLeft(2) + ' : ' + _dateTime.minute.toString().padLeft(2, '0') + ' : ' + _dateTime.second.toString().padLeft(2, '0'), style: TextStyle(fontSize: 24, fontWeight: FontWeight.w500), ), ), ]), ), ), ); } } Terima kasih dan semoga bermanfaat!

Kelas Cara Menggunakan Widget Stack pada Flutter di BuildWithAngga

Cara Menggunakan Widget Stack pada Flutter

Hello people spirit of learning! Pada aplikasi yang sering kita buat mungkin kita sering melihat gambar yang dilapisi oleh button, kata-kata, dan lain sebagainya. Nah itu kita bisa lakukan dengan menggunakan widget Stack. Seperti namanya, Stack atau tumpukkan. Berarti bisa kita artikan widget yang berfungsi untuk menumpukkan widget-widget atau melapisi widget-widget. Disini kita ingin melakukan cara menggunakan widget stack secara sederhana. Panggil Widget Stack return MaterialApp( debugShowCheckedModeBanner: false, home: Scaffold( body: Stack(children: [ ]), ), ); Pertama, kita panggil widget stack pastinya pada body scaffold. Widget stack ini merupakan multiple children yang artinya pada properti children kita bisa isi lebih dari 1 widget. Kita coba dengan isi 1 container return MaterialApp( debugShowCheckedModeBanner: false, home: Scaffold( body: Stack(children: [ Container( color: Colors.blue, ) ]), ), ); Kedua, kita isi dengan container. Disini containernya tidak usah diatur lebar dan tingginya, kita biarkan saja. Anggap container ini sebagai wallpaper. Kita Isi dengan Container Lagi return MaterialApp( debugShowCheckedModeBanner: false, home: Scaffold( body: Stack(children: [ Container( color: Colors.blue, ), Container( width: 300, height: 300, color: Colors.red, ) ]), ), ); Langkah ketiga, kita isi lagi dengan container yang lebar dan tingginya diatur. Bisa dilihat pada gambar container pertama kita tumpuk dengan container ke 2 yang berwarna merah. Tidak harus diisi container ya bisa diisi dengan widget lainnya. Tambahkan widget dan buat rata tengah return MaterialApp( debugShowCheckedModeBanner: false, home: Scaffold( body: Stack(alignment: Alignment.center, children: [ Container( color: Colors.blue, ), Container( width: 300, height: 300, color: Colors.red, ), Container( width: 200, height: 200, color: Colors.green, ), ]), ), ); Langkah terakhir tinggal isi dengan widget apapun. Pada widget stack terdapat banyak properti. Disini kita gunakan aligment yang fungsinya menempatkan baris pada isi widget stack. Disini kita buat rata tengah pada widget stack. Maka hasilnya seperti gambar diatas. Kita baru saja menggunakan widget stack secara sederhana, yang dimana berfungsi untuk menaruh widget secara berlapis. Untuk lebih lengkapnya bisa membaca dokumentasi resmi flutter disini. Terima kasih dan semoga bermanfaat!