flash sale
hamburger-menu

Tips All

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Reset
Kelas Tutorial : Instalasi Redis di Windows di BuildWithAngga

Tutorial : Instalasi Redis di Windows

Redis merupakan penyimpanan open-source yang cukup populer. Redis hadir dengan kecepatan, fleksibilitas, dan penggunaanya di berbagai macam bahasa. Redis dikenal dengan pengambilan data cache dan penyimpanan data memori. Dalam tutorial kali ini kita akan membahas bagaimana instalasi Redis untuk Windows. 1) Menyiapkan Sistem Linux di Windows. Langkah pertama dalam penggunaan redis dapat berjalan di sistem Windows Subsystem for Linux (WSL2). Untuk mengaktifkan sistem WSL buka CMD (Command Prompt) atau PowerShell Run as Administrator. lalu jalankan perintah berikut : Enable-WindowsOptionalFeature -Online -FeatureName Microsoft-Windows-Subsystem-Linux Setelah menjalankan perintah tersebut, reboot atau restart komputer kita. 2) Mendownload Linux Langkah kedua, buka Microsoft Store dan cari distro linux yang kita inginkan. di tuturial ini kita akan menggunakan distro Ubuntu. Tunggu sampai proses Download selesai . Setelah itu buka ubuntu. Jika kalian baru pertama membuka silahkan untuk memasukan username dan password. Jika sudah maka tampilan akan seperti gambar diatas. 3) Menginstal Redis Server Langkah ketiga mendownload redis jalankan perintah berikut pada ubuntu: sudo apt-add-repository ppa:redislabs/redissudo apt-get updatesudo apt-get install redis-server Selanjutya kita coba jalankan redis server kita dengan perintah berikut : sudo service redis-server restart Nah kita sudah berhasil menginstal Redis di komputer Windows kita. Sampai disini tutorial instalasi Redis di Windows untuk informasi lebih lanjut tentang Redis dapat melihat link berikut : https://developer.redis.com/ Semoga Membantu dan Bermanfaat. Perfect Place To Begin Your Career Development. BuildWith Angga.

Kelas Flutter Tutorial : Membuat Splash Screen Sederhana di BuildWithAngga

Flutter Tutorial : Membuat Splash Screen Sederhana

Hello people spirit of learning! Dalam setiap aplikasi yang kita pakai,kita sering melihat pertama kali kita membuka aplikasi kita diarahkan ke dalam halaman yang berisi logo saja dan beberapa detik kemudian, kita diarahkan ke dalam halaman Login page atau Onboarding page. Nah itu biasa disebut Splash Screen. Yang dimana halaman awal dibuka saat aplikasi dijalankan. Disini kita akan membuat Splash Screen sederhana. Pastikan sudah mengerti memasukkan assets ke dalam flutter. kalau belum bisa membaca dokumentasi disini. 1) Membuat 2 File class splash_screen extends StatefulWidget { @override _splash_screenState createState() => _splash_screenState(); } class _splash_screenState extends State { @override Widget build(BuildContext context) { return Scaffold() } } Langkah awal untuk membuat splash screen adalah kita membuat file untuk splash screen dan halaman yang akan kita tuju. Disini kita membuat blank screen saja untuk dituju. Pada halaman splash screen,kita menggunakan StatefulWidget karena widget yang akan kita gunakan bersifat dinamis dan terdapat sebuah perubahan. Teruntuk halaman blank screen, Berikut hasil gambar dan codenya. import 'package:flutter/material.dart'; import 'package:flutter/src/foundation/key.dart'; import 'package:flutter/src/widgets/framework.dart'; class blank_screen extends StatelessWidget { const blank_screen({Key? key}) : super(key: key); @override Widget build(BuildContext context) { return Scaffold( backgroundColor: Color(0xff65005C), ); } } 2) Membuat Fungsi Durasi waktu delayScreen() async {var duration = Duration(seconds: 5);Timer(duration,() {Navigator.pushReplacement(context,MaterialPageRoute(builder: (context) => blank_screen(),));},); Pada class_splash_screenState tepat diatas @override Widget Build, kita membuat Function mengatur waktu dari splash screen ke halaman home. Disini untuk mengatur waktu nya, kita menggunakan widget Timer yang berisi 2 properti yaitu duration dan callback. properti duration yang bertipe widget Duration() berfungsi untuk mengatur waktu durasi yang kita inginkan. Sedangkan callback adalah fungsi yang akan dijalankan setelah Durasi(duration) waktunya telah habis. pada function callback, akan kita isi dengan widget Navigator yang mengarah ke blank_screen() atau mengarah ke halaman yang dituju. Tipe Navigator yang kita pakai adalah pushReplacement, yang bertujuan agar setelah pindah halaman maka tidak bisa balik lagi ke halaman splash Screen. 3) Panggil Fungsi Durasi Waktunya pada initState @overridevoid initState() {// TODO: implement initStatesuper.initState();delayScreen();} Fungsi dari initState() sendiri digunakan sebagai fungsi yang pertama kali dipanggil ketika aplikasi pertama kali dijalankan. 4) Membuat Tampilan Splash Screen import 'dart:async'; import 'package:flutter/material.dart'; import 'package:flutter/src/foundation/key.dart'; import 'package:flutter/src/widgets/framework.dart'; import 'package:tutorial_artikel/blank_screen.dart'; class splash_screen extends StatefulWidget { const splash_screen({Key? key}) : super(key: key); @override State createState() => _splash_screenState(); } class _splash_screenState extends State { delayScreen() async { var duration = Duration(seconds: 5); Timer( duration, () { Navigator.pushReplacement( context, MaterialPageRoute( builder: (context) => blank_screen(), )); }, ); } @override void initState() { // TODO: implement initState super.initState(); delayScreen(); } Widget build(BuildContext context) { return Scaffold( body: Center( child: Image.asset( 'assets/brand.png', width: 242, ), ), ); } } Disini kita membuat tampilan Splash Screen-nya. Pada Image.assets(). argumennya kita isi sesuai dengan apa yang sudah kalian masukkan assetsnya ke dalam flutter. Jadi jangan sampai salah ya nanti akan terjadi Logic Error. Setelah kita membuat tampilannya, Maka kita mulai debug. Dan hasilnya akan seperti ini Semoga bermanfaat dan Terima Kasih! Perfect Place To Begin Your Career Development BuildWith Angga.

Kelas Flutter tutorial : Membuat pop up menu sederhana di BuildWithAngga

Flutter tutorial : Membuat pop up menu sederhana

Hello people spirit of learning! Kita pasti sering melihat aplikasi kita ada tombol navigasi yang berbentuk tanda 3 titik. Itu dinamakan Pop up menu. Pop up menu ini fungsinya mirip seperti Bottom navbar dan Appbar yaitu Membuat menu dan saat ditekan terjadi sebuah interaksi atau bisa juga berpindah halaman. Disini kita akan membuat Pop up menu sederhana. 1) Membuat Widget Scaffold Scaffold(appBar: AppBar(actions: []),) Langkah awal pastinya Menambahkan widget Scaffold terlebih dahulu. Setelah menambahkan widget scaffold. Didalamnya tambahkan properti appBar dan diisi dengan Widget Appbar. Setelah diisi dengan Widget AppBar, tambahkan properti actions didalamnya. 2) Menambahkan Widget PopUpMenu Scaffold( appBar: AppBar(actions: [ PopupMenuButton(itemBuilder: (context) => [ ],) ]), ) Langkah kedua menambahkan widget PopupMenuButton pada properti Actions. Pada widget PopupMenuButton terdapat properti yang harus kita isi Yaitu itemBuilder. Fungsi dari properti itemBuilder adalah menampilkan menu jika tombol Pop up nya ditekan. Properti ini berbentuk void function yang bertipe List, dan hanya bisa diisi dengan tipe class abstract PopUpMenuEntry. Untuk mengetahui isi fungsi class PopUpMenuEntry, bisa membaca dokumentasinya disini. 3) Menambahkan Widget PopupMenuItem Scaffold( appBar: AppBar(actions: [ PopupMenuButton( itemBuilder: (context) => [ PopupMenuItem(child: Text('Settings')), PopupMenuItem(child: Text('Options')), PopupMenuItem(child: Text('Logout')) ], ) ]), ) Langkah terakhir adalah menambahkan widget PopupMenuItem. widget ini berfungsi untuk menambahkan menu Pop up. Bebas kita bisa isi sesuai keinginan. Kita barusan saja membuat Popup Menu sederhana. Popup menu biasanya dipakai untuk melihat menu yang lebih banyak. Semoga bermanfaaat dan terima kasih ! Perfect Place To Begin Your Career Development BuildWith Angga.

Kelas Migration & Seeder Laravel di BuildWithAngga

Migration & Seeder Laravel

Hello People With The Spirit Of Learning! Salah satu Fitur yang penting dalam database di Laravel yaitu Migration & Seeder. Manfaat dari fitur tersebut dapat mempermudah kita dalam pembuatan tabel dan data secara cepat. Pada tutorial kali ini kita akan membahas bagaimana menggunakan fitur tersebut pada Laravel, berikut caranya : Membuat project Langkah pertama, tentu saja kita buat project laravel menggunakan perintah : composer create-project laravel/laravel my-app Dalam pembuatan project laravel dapat menggunakan composer, jika belum mempunyai dapat mendownload pada link ini https://getcomposer.org/download/. Membuat database Langkah kedua kita buat database terlebih dahulu di PhpMyAdmin. Jika sudah membuat database jangan lupa kita atur .env di project laravel. Membuat tabel dan menjalankan Migration Langkah ketiga cari folder database/migration. untuk tabel kita gunakan saja file users yang ada didalam folder tersebut. Pada folder migration file 2014_10_12_000000_create_users_table.php terdapat beberapa field yang sudah disediakan oleh laravel. kalian juga bisa memodifikasi field tersebut. Kita coba menambahkan 1 field berupa role dengan default user. Untuk menjalankan Migration pada laravel kita dapat menggunakan perintah : php artisan migrate Nah setelah itu coba kita lihat di PhpMyAdmin maka akan ada tabel pada database yang sudah kita buat sebelumnya. Membuat file Seeder Langkah keempat yaitu proses seeder digunakan untuk membuat sample data atau dummy data dengan command yang sederhana. Untuk melakukan seeder kita buat dulu file yang menjalankan proses seeder dengan perintah berikut : php artisan make:seeder UsersSeeder Setelah menjalankan perintah tersebut coba kita liat pada folder seeders disana terdapat file dengan nama UsersSeeder.php. Didalam file tersebut coba kita input data-data yang kita sesuaikan dengan field yang sudah diatur didalam tabel. Menjalankan perintah eksekusi Seeder Langkah kelima untuk menjalankan file seeder buka file DatabaseSeeder.php masukan code seperti berikut. Setelah itu coba kita jalankan perintah php artisan berikut : php artisan db:seed php artisan db:seed --class=UsersSeeder Perintah php artisan db:seed menjalankan seeder secara default DatabaseSeeder, sedangkan jika kita ingin menjalankan Class tertentu dapat menggunakan —class=(nama_class). Hasil dari seeder dapat dilihat pada database. Sampai disini tutorial Migration & Seeder pada laravel dengan menggunakan fitur tersebut tentu saja dapat membantu kita secara cepat dalam pembuatan tabel dan dummy data. Semoga membantu dan bermanfaat. Perfect Place to Begin Your Career Development. BuildWith Angga

Kelas Dapatkan Hadiah Rp 50K Yang Menyelesaikan Ebook UI Design di BuildWithAngga

Dapatkan Hadiah Rp 50K Yang Menyelesaikan Ebook UI Design

BuildWith Angga saat ini ingin membantu kamu yang lebih suka belajar melalui tulisan seperti ebook salah satu contohnya, kami baru saja merilis ebook gratis untuk kamu yang ingin belajar materi UI design menggunakan software Figma. BuildWith Angga juga akan memberikan hadiah sebesar Rp 50.000 untuk 20 orang yang beruntung yang telah menyelesaikan ebook dengan baik. Kriteria Menjadi Orang Beruntung Menyelesaikan ebook dengan software FigmaMengirimkan link projek Figma yang bisa diakses secara publikMemberikan kritik dan saran yang mendetail (semakin detail semakin bagus) Oke Saya Mau Coba, Gimana Alurnya? Pelajari ebook UI Design terbaru kami yang satu ini buildwithangga.com/ebook/belajar-uiux-figma-design-medication-home-screenSubmit feedback kamu pada form yang terdapat pada hal. 8 dari ebook tersebutBerdoa semoga bisa jadi orang yang beruntung Informasi Lainnya Batas terakhir submit feedback adalah tanggal 30 Desember 202220 orang beruntung akan diumumkan pada tanggal 7 Januari 2023Jika sudah submit dan belum percaya diri karena kurang mendetail namun ingin coba submit ulang lebih baik lagi maka kami perbolehkan Jika ada pertanyaan lainnya boleh DM via Instagram BuildWith Angga.

Kelas Bantuan Dampak LaidOff Dari BuildWith Angga di BuildWithAngga

Bantuan Dampak LaidOff Dari BuildWith Angga

BuildWith Angga saat ini bersedia untuk memberikan akses kelas Premium & group konsultasi belajar dengan mentor yang expert, kamu berhak mendapatkan 3 akses kelas Premium secara gratis yang bisa dipelajari tanpa batasan waktu. Bantuan dari BWA kali ini hanya diberikan khusus untuk mereka yang baru saja terkenda dampak laid off yang mungkin ingin upgrade skills, mempelajari skills baru, atau switching karir di perusahaan baru nantinya. Bantuan Dampak LaidOff Dari BuildWith Angga Loading… Bantuan ini dibataskan dengan kuota 100 orang pertama yang submit oleh karena itu silahkan bagikan kepada rekan terdekat kamu yang membutuhkannya sehingga karirnya akan menjadi lebih baik lagi ke depannya. BuildWith Angga dan mentor expert di sini berharap bahwa bantuan ini akan bermanfaat untuk kamu yang ingin switching karir dan mencari pekerjaan yang lebih baik lagi pada perusahaan baru nantinya, silahkan claim bantuan tersebut di atas dan semoga bermanfaat. Perfect place to begin your career development. BuildWith Angga.

Kelas Flutter Tutorial : Membuat Bottom Navigation Sederhana di BuildWithAngga

Flutter Tutorial : Membuat Bottom Navigation Sederhana

Hello people with spirit of learning! Pasti kalian mengetahui banyak aplikasi yang kita gunakan rata-rata mempunyai tombol navigasi dibawahnya, tombol tersebut bernama Bottom Navigation Bar. Disini kita akab belajar cara membuat Bottom Navigation Bar atau biasa disebut NavBar sederhana seperti gambar diatas. Namun sebelumnya, kita mendownload assetnya terlebih dahulu disini. Sebelum membuat Bottom Navigation Bar, Kita download assetsnya terlebih dahulu. Berikut caranya : 1) Kunjungin website Shaynakit.com lalu pilih Login 2) Masukkan Email dan Password 3) Lalu pilih Mobile Design https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image3.png 4) Cari design yang berjudul “Doctor Consultation UI KIT” https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image5.png 5) Buka website figma.com dan import file figma yang sudah kita download https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image6.png 6) Sesudah import, klik icon pada Bottom Navigation nya, Lalu export masing-masing icon https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image7.png 7) Terakhir, kita create folder dalam project flutter kita bernama “assets”. Lalu pindahkan icon yang sudah kita export ke dalam folder assets. https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image8.png https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image9.png Untuk cara menambahkan assets ke dalam flutter, bisa membaca dokumentasi berikut : Cara Menambahkan Assets pada Flutter. Kita baru saja mengikuti tutorial cara mendownload template di website Shaynakit.com. Yuk masuk ke tutorial membuat Bottom Navigation Bar sederhana. Berikut caranya : 1) Menambahkan Widget Scaffold dan diisi dengan properti bottomNavigationBar Scaffold( bottomNavigationBar: ), Langkah awal untuk membuat Bottom NavBar adalah menambahkan widget Scaffold. Lalu dalam Scaffold tambahkan properti bottomNavigationBar. 2) Menambahkan Widget BottomNavigationBar Scaffold( bottomNavigationBar: BottomNavigationBar( items: [], )), Langkah kedua adalah menambahkan widget BottomNavigationBar pada properti bottomNavigationBar. pada Widget BottomNavigationBar, kita tambahkan properti items. fungsi properti items adalah untuk menempatkan Widgets yang bertipe BottomNavigationBarItems. Jadi selain widget BottomNavigationBarItems, maka akan terjadi logic error. 3) Isi Properti List Items dengan BottomNavigationBarItems https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image10.png Scaffold( bottomNavigationBar: BottomNavigationBar(items: [ BottomNavigationBarItem( icon: Image.asset( 'assets/doctor.png', width: 24, ), label: ''), BottomNavigationBarItem( icon: Image.asset( 'assets/notification.png', width: 24, ), label: ''), ])), Langkah ketiga adalah menambahkan BottomNavigationBarItem. Pada BottomNavigationBarItem, ada 2 properti yang wajib dipakai. Yaitu icon dan label. icon untuk menambahkan asset gambarnya atau iconnya dan label untuk penamaan navigasinya. Untuk icon kita isi dengan widget Image.asset lalu arahkan dengan path asset kita tempatkan. dan label disini kita isi dengan String kosong saja. Kenapa tetap menambahkan label ? bila kita tidak menambahkan label, maka akan terjadi logic error. Note : Properti List items harus kita isi minimal 2 widget yang bertipe BottomNavigationBarItem. Mengapa ? nanti akan terjadi logic error jika kurang dari 2, Berikut pesan errornya. https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image11.png 4) Menambahkan 2 Widget BottomNavigationBarItem https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image12.png Scaffold( bottomNavigationBar: BottomNavigationBar( items: [ BottomNavigationBarItem( icon: Image.asset( 'assets/doctor.png', width: 24, ), label: ''), BottomNavigationBarItem( icon: Image.asset( 'assets/notification.png', width: 24, ), label: ''), BottomNavigationBarItem( icon: Image.asset( 'assets/bookmarked.png', width: 24, ), label: ''), BottomNavigationBarItem( icon: Image.asset( 'assets/ic_profile.png', width: 24, ), label: ''), ], )), Disini kita hanya menambahkan widget BottomNavigationBarItemnya saja dan mengubah iconnya saja. 5) Menambahkan Properti Type pada BottomNavigationBar https://buildwithangga.com/storage/photos/shares/flutter-tutorial-membuat-bottom-navigation-sederhana/image13.png Scaffold( bottomNavigationBar: BottomNavigationBar( type: BottomNavigationBarType.fixed, items: [...], )), Pada gambar sebelumnya, kita melihat bahwa align icon home tidak rata dengan icon yang lainnya dan ujung kanan dan ujung kiri jaraknya tidak sama. Dengan itu pada Scaffold kita tambahkan properti type. Dan kita isi dengan Widget BottomNavigationBarType.fixed. Kita baru saja membuat Bottom Navigation Bar sederhana. fungsi dari Bottom Navigation bar atau biasa disebut dengan Bottom NavBar adalah untuk berpindah ke suatu halaman / fitur ketika kita menekan tombol navigasi yang ada. Semoga bermanfaat dan terima kasih!

Kelas Flutter Tutorial : Membuat Appbar pada Flutter App Development di BuildWithAngga

Flutter Tutorial : Membuat Appbar pada Flutter App Development

Dalam pembuatan / pengembangan aplikasi, Kita membutuhkan widget-widget untuk membuat aplikasi pada Flutter. Salah satunya adalah Appbar Application Bar. Disini kita akan membuat Appbar sederhana. 1) Menambahkan Widget Appbar Scaffold( appBar: AppBar() ) Yang Pertama, Kita harus menambahkan widget Scaffold dan property appBar kita tambahkan dengan widget Appbar(). Ini adalah Langkah dasar menggunakan Appbar. 2) Menambahkan Leading, Title dan Action Scaffold( appBar: AppBar( leading: IconButton( onPressed: () {}, icon: Icon( Icons.list_rounded, size: 30, )), title: Text('Home'), centerTitle: true, actions: [ IconButton(onPressed: () {}, icon: Icon(Icons.notifications)) ], ), ), Yang kedua menambahkan Leading, Title, dan Action. Leading adalah sisi kiri menu sebelum title yang berfungsi sebagai tombol navigasi. Leading ini bersifat opsional ya, Jadi jika kamu tidak menggunakan Leading maka sisi kiri akan diisi dengan Title. Untuk membuat Title berada di tengah, maka gunakan CenterTitle dan set menjadi True. Fungsi property Action pada Appbar adalah dapat menambahkan widget-widget yang akan diletakkan pada sisi kanan Appbar secara horizontal seperti baris. Biasanya digunakan untuk menampilkan tombol menu yang sering digunakan seperti notif, search, dll. Pada bagian Property Action yang bertipe List, Saya isi dengan widget IconButton. Penulisannya code nya bisa dicontoh seperti yang diatas. 3) Mengubah warna pada AppBar Scaffold( appBar: AppBar( backgroundColor: Colors.purple, leading: IconButton( onPressed: () {}, icon: Icon( Icons.list_rounded, size: 30, )), title: Text('Home'), centerTitle: true, actions: [ IconButton(onPressed: () {}, icon: Icon(Icons.notifications)) ], ), ), Yang terakhir, Jika kalian ingin mengubah warna, maka pada AppBar gunakan property BackgroundColor. Disini aku mengubah warna Appbar nya menjadi ungu. Kalian bisa ubah sesuai keinginan. Kita baru saja menerapkan AppBar yang sederhana dalam project flutter kita. Kegunaan dari Appbar atau Application Bar adalah sebagai menu petunjuk dan menampilkan beberapa navigasi. Semoga bermanfaat dan Terima kasih!

Kelas Membuat Column dan Row Pada Flutter di BuildWithAngga

Membuat Column dan Row Pada Flutter

Hello people with spirit of learning! Flutter dikenal dengan beragam widgets yang dapat membangun UI pada aplikasi kita. Disini saya akan menjelaskan Widget yang wajib kamu tahu yaitu Row dan Column (Baris dan Kolom). Disini kita akan mencoba menggunakan kedua Widget ini dengan Row didalam Column. Step 1 : Menambahkan Widgets Column Yang pertama kita menambahkan widget column terlebih dahulu. Step ini adalah langkah awal untuk membuat column. Begitu juga dengan membuat Row. Step 2 : Isi dengan Widget Text dan Row Langkah kedua kita isi Widget column dengan Widget text dan Row. Disini saya akan mengisi Widget Column dengan 3 Row. Dan Widget text-nya akan kita gunakan sebagai tanda urutan barisnya. Step 3 : Widget Row kita isi dengan widget apapun Langkah ketiga adalah Widget row akan diisin dengan Apapun. Disini saya isi dengan container saja. Untuk Container-nya kita styling terlebih dahulu ya. Kamu juga bisa style Container-nya sesuai keinginan kamu. Gunakan Sizebox untuk memberi jarak antar containernya. Step 4 : Tambahkan CrossAxisAligment pada column Langkah Terakhir adalah menambahkan CrossAxisAligment pada colum, Fungsi CrossAxisAligment pada column adalah menempatkan posisi widget yang ada di column secara horizontal. Disini gunakan CrossAxisAligment.start agar semua widgetnya menjadi rata kiri / Align left. Kita baru saja menyelesaikan Column yang isinya terdapat 3 Row. Dalam membangun sebuah project pada flutter, Kedua widget ini sering dipakai untuk Menyusun widget-widget yang akan dipakai sesuai keinginan kita. Semoga bermanfaat dan Terima kasih!

Kelas Belajar Dari Elon Musk dan Nadiem Makarim Untuk Meningkatkan Karir di BuildWithAngga

Belajar Dari Elon Musk dan Nadiem Makarim Untuk Meningkatkan Karir

Elon Musk dikenal dengan cara berpikirnya yang hebat, selain itu juga ia dapat mengerjakan lebih dari satu hal-hal besar secara bersamaan. Pada acara kali ini Elon akan memberikan beberapa saran penting untuk kita bisa meningkatkan kualitas diri dari cara kita berpikir, bekerja, membangun sesuatu dan hal-hal bermanfaat lainnya. Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future G20 Critical Thinking Berpikir kritis adalah hal yang perlu diajarkan kepada setiap orang sehingga mereka bisa menjadi lebih kreatif dalam memecahkan sebuah masalah, sebagai contohnya Elon Musk saat ini menjalankan misinya pada perusahaan Tesla untuk membuat dunia menjadi lebih baik lagi dalam segi transportasi dan juga energi (sustainable technology). Artificial Intelligence Setelah kita belajar berpikir kritis maka bisa kita lanjutkan untuk mulai mempelajari Aftificial Intellegence (A.I) untuk membantu manusia bekerja lebih cepat dan ringan. Robot yang diberikan kecerdasan buatan dapat membuat manusia memiliki waktu luang lebih banyak untuk mempelajari atau menikmati hidup lebih baik. Curiousity Selama kita hidup maka kita perlu memiliki rasa penasaran yang tinggi tentang dunia ini, bagaimana jika kita membuat A atau bagaimana caranya meningkatkan perfomance pada alat B. Tujuan utamanya adalah membuat kehidupan menjadi lebih baik, dengan seperti itu maka kita akan tertantang untuk belajar hal baru pada setiap harinya, ini adalah motivasi yang kuat. Kesimpulan Beberapa saran yang diberikan oleh Elon Musk pada video di atas adalah perspektif dari seorang yang memiliki expertise pada teknologi dan jika kamu mencintai teknologi, mungkin bisa mulai mengikuti beberapa saran dari Elon Musk.