5 Rekomendasi Sumber Income Tambahan UI/UX Designer 2024
Hello designers! Ketika bekerja sebagai UI/UX designer kita bisa tidak melulu terpaku pada gaji bulanan. Ada banyak peluang lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan, bahkan bisa menjadi sumber pendapatan utama. Artikel kali ini kita akan membahas berbagai cara yang bisa dilakukan UI/UX designer untuk meningkatkan penghasilan mereka, seperti: Menjual aset digital: UI/UX designer memiliki keahlian yang berharga dalam menciptakan desain yang menarik, berkualitas dan fungsional. Keahlian ini dapat dimanfaatkan untuk membuat dan menjual aset digital seperti template UI, UI Kit, dan icon pack 🥰Menjadi freelancer: UI/UX designer yang ingin bekerja secara mandiri, freelancing adalah pilihan yang tepat.Banyak platform menawarkan berbagai project UI/UX dengan berbagai tingkatan budget dan skillset. Jadi freelancer enak loh! Kamu bisa memilih project yang sesuai dengan minat dan mengatur jam kerja sendiri!Mengajar online: Bagi UI/UX designer yang ingin berbagi ilmu dan pengalaman mereka, mengajar online bisa menjadi pilihan yang menarik. Mengajar online tidak hanya memberikan penghasilan tambahan, tetapi juga membantu designer untuk membangun reputasi dan kredibilitas mereka dalam industri.Menulis artikel atau buku: Sebagai UI/UX designer yang memiliki banyak pengetahuan dan wawasan tentang desain yang dapat dibagikan dengan orang lain, menulis artikel, atau publikasi online seperti buku bisa menjadi langkah yang bagus untuk mendapatkan audiens yang lebih luas dan membangun brand awareness. Menjadi UI/UX designer memanh membuka banyak peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau side income dan improve karir. Dengan memanfaatkan berbagai platform dan peluang yang tersedia, kalian UI/UX designer dapat mencapai kesuksesan finansial dan profesional yang lebih tinggi lagi loh! Berikut hal-hal apa saja yang dapat kamu lakukan untuk mendapatkan side income tambahan! 1. Jualan Template UI 🤑 Kamu bisa menjual template UI *design-*mu loh! Banyak perusahaan yang membutuhkan template UI untuk perusahaan mereka. Berikut tempat kamu bisa jualan template UI: ThemeForest: ThemeForest adalah salah satu platform terbesar untuk menjual template web. Platform ini memiliki banyak pembeli potensial karena trafiknya yang tinggi. Di sini, persaingannnya pun cukup ketat karena banyaknya penjual lain di platform ini. Kelebihan: Jangkauan luas, peluang penjualan tinggi.Kekurangan: Persaingan ketat, komisi platform tinggi (hingga 35%).Creative Market: Platform ini merupakan pasar online populer untuk berbagai aset kreatif termasuk template UI juga loh! Creative Market memiliki komunuitas kreatif yang aktif serta ini platform yang ramah pengguna dengan proses upload dan penjualan yang mudah. Kelebihan:Platform user-friendly, komunitas kreatif aktif.Kategorisasi yang Baik: Produkmu akan lebih mudah ditemukan oleh pembeli potensial karena kategorisasi yang jelas dan detail.Sistem Pembayaran yang Terpercaya: Sistem pembayaran di ThemeForest sudah sangat terpercaya dan memudahkan transaksi.Kekurangan:Persentase Royalti yang Relatif Kecil: Setelah dipotong berbagai biaya, persentase royalti yang kamu dapatkan mungkin tidak terlalu besar. Persaingan cukup ketat, komisi platform (hingga 40%).Kompetisi Tinggi: Karena banyaknya penjual, kamu harus bersaing ketat untuk menarik perhatian pembeli.UI8: Platform ini khusus untuk menjual template UI dan UX ya guys. UI8 memiliki target audiens yang spesifik yaitu para designer. UI8 juga memiliki komunitas yang fokus pada UI/UX design. Kelebihan:Target audiens spesifik, komunitas designer terhubung.Niche Market: UI8 lebih fokus pada desain UI/UX, sehingga produkmu akan lebih relevan dengan target audiens yang tepat.Kualitas Produk yang Konsisten: UI8 sangat selektif dalam memilih produk yang akan dijual, sehingga kualitas produk secara keseluruhan sangat baik.Kekurangan:Jangkauan Pasar Paling Kecil: Dibandingkan dua platform lainnya, jangkauan pasar UI8 adalah yang paling kecil. 2. Jualan UI Kit! Menjual UI Kit juga dapat menjadi cara yang menguntungkan bagi UI/UX designer untuk menambah penghasilan, membangun portofolio, dan membagikan keahlian. Berikut beberapa platform yang menjadi pasar untuk jualan UI Kit: Gumroad: Gumroad merupakan platform populer yang menjual produk digital juga dengan sistem “pay what you want”. Gumroad memberikan fleksibilitas bagi pembeli untuk menentukan hargam yang ingin dibayar. Sangat cocok untuk menjual produk niche atau yang masih dalam tahap pengembangan. Kelebihan:"pay what you want", fleksibilitas harga.Biaya Transaksi Rendah: Gumroad menawarkan biaya transaksi yang relatif rendah.Fleksibilitas: Kamu memiliki kendali penuh atas harga, distribusi, dan pemasaran produkmu.Kekurangan:Penghasilan tidak pasti karena pembeli menentukan harga sendiri.Tidak Ada Fitur Marketplace: Gumroad lebih seperti platform penjualan langsung, sehingga kamu harus melakukan pemasaran sendiri untuk mencapai pembeli.Etsy: Etsy merupakan pasar online untuk produk buatan tangan yang vintage di mana kamu juga bisa menjal UI Kit. Ia memiliki basis pembeli yang unik dan kreatif. Sangat cocok untuk menjual UI Kit dengan desain yang unik dan menarik! 🤩 Kelebihan:Basis pembelinya unik, cocok untuk desain UI kit yang unik juga.Fokus pada Produk Digital: Etsy semakin fokus pada produk digital, sehingga persaingan untuk UI Kit mungkin tidak sebesar platform lain.Kekurangan:Persaingan dengan produk handmade lainnya, target audiens lebih spesifik.Biaya Transaksi: Biaya transaksi di Etsy bisa lebih tinggi dibandingkan platform lain.Envato Elements: Envato memberikan layanan berlangganan yang menawarkan akses ke berbagai aset kreatif termasuk UI Kit. Ia memiliki basis pelanggan yang besar dan berkelanjutan dengan penghasilan yang stabil dan terprediksi. Kelebihan:Penghasilan stabil, jangkauan luas.Marketplace Besar: Envato Elements memiliki jutaan pelanggan, sehingga potensi penjualanmu sangat besar.Kekurangan:Penghasilan per item lebih kecil, komisi platform tinggi (hingga 30%).Persaingan Tinggi: Karena jumlah penjual yang banyak, persaingan untuk mendapatkan perhatian pembeli sangat ketat. 3. Yuk Coba Freelancing! 🤩 Bekerja sebagai UI/UX designer tidak hanya terbatas pada pekerjaan kantoran dengan gaji bulanan. Freelancing menawarkan banyak peluang menarik bagi para UI/UX designer untuk meningkatkan penghasilan, memperluas pengalaman, dan mengembangkan karir mereka. Upwork: Upwork merupakan platform freelance terbesar di dunia untuk saat ini dengan berbagai macam project UI/UX. Banyak proyek terdedia dengan berbagai tingkatan budget dan skillset-nya. Di sini, persaingan cukup ketat karena banyaknya freelancer di platform ini. Kelebihan:Cukup banyak proyek tersedia dan peluang kerja tinggi.Marketplace Terbesar: Upwork adalah salah satu marketplace freelance terbesar, memberikan akses ke banyak proyek dan klien.Sistem Escrow: Sistem escrow memberikan keamanan bagi kedua belah pihak.Kekurangan:Persaingan ketat, perlu bersaing dengan freelancer lain untuk mendapatkan proyek.Sistem Escrow: Sistem escrow memberikan keamanan bagi kedua belah pihak.Fiverr: Fiverr adalah platform freelance yang menawarkan project UI/UX dengan harga yang sudah ditentukan. Sangat cocok untuk freelancer yang ingin menawarkan jasa dengan harga yang pasti dan juga user-friendly dengan proses pencarian project yang mudah. Kelebihan:Harga yang pasti/tetap untuk setiap proyek, mudah dicari klien.Gig yang Beragam: Fiverr menawarkan berbagai jenis gig, mulai dari desain grafis hingga penulisan.Harga yang Relatif Terjangkau: Fiverr dikenal dengan harga gig yang relatif terjangkau.Kekurangan:Penghasilan per proyek lebih kecil, komisi platform tinggi (hingga 20%).Tidak semua proyek di Fiverr memiliki kualitas yang baik.Fokus pada Gig Kecil: Fiverr lebih cocok untuk proyek-proyek kecil, jika kamu mencari proyek jangka panjang dengan nilai yang lebih besar, mungkin perlu mencari platform lain.Toptal: Toptal merupakan tempat freelance yang menghubungkan desainer expert dengan berbagai projects high-end. Desainer harus melalui proses seleksi yang ketat untuk memastikan kualitas freelancer. Walaupun begitu, penghasilannya tinggi untuk proyek-proyek high-end. Kelebihan:Penghasilan tinggi, proyek berkualitas.Bayaran Tinggi: Bayaran di Toptal umumnya lebih tinggi dibandingkan platform lain.Kekurangan:Proses seleksi ketat, persaingan dengan freelancer top lainnya.Proyek yang Terbatas: Jumlah proyek di Toptal mungkin tidak sebanyak di Upwork atau Fiverr. 4. Mengajar Online! Sebagai seorang UI/UX berpengalaman, kamu bisa juga loh membagikan ilmu yang kamu punya sebagai mentor/tutor yang membuka kelas tentang UI/UX! Berikut platform untuk mengajar online: BuildWithAngga: BuildWithAngga (BWA) adalah platform edukasi online yang berfokus pada pengembangan skill UI/UX Design, programming, dan bisnis. Kamu bisa membuka kelas di sini sebagai Mentor Kelas UI/UX dan menjual kelasmu. Bangun personal branding dan masuk ke komunitas yang luas. Kelebihan:BWA memiliki komunitas online yang besar dan aktif dengan lebih dari 200.000 anggota. Hal ini memungkinkan pengajar untuk menjangkau audiens yang luas dan mendapatkan banyak peserta kursus.Platform ini seringkali fokus pada tutorial mendalam dan berkualitas tinggi, terutama terkait pengembangan web. Ini memungkinkan pengajar untuk membangun reputasi yang kuat di bidang yang spesifik.Komunitas yang Solid: BuildWithAngga memiliki komunitas yang cukup aktif, memungkinkan pengajar untuk berinteraksi langsung dengan peserta didik, memberikan dukungan, dan mendapatkan umpan balik.Udemy: Udemy adalah platform online learning populer di mana kamu bisa membuat dan menjual kursus UI/UX juga. Ia memiliki banyak pengguna dan mudah untuk mempromosikan kursusmu. Meskipun begitu, persaingan cukup ketat karena banyak instruktur di sini. Kelebihan:Jangkauan Pasar yang Luas: Udemy memiliki basis pengguna yang sangat besar dari berbagai belahan dunia, sehingga peluang untuk menjangkau audiens yang lebih luas sangat tinggi.Promosi yang Efektif: Udemy seringkali mengadakan promosi dan diskon, yang dapat membantu meningkatkan penjualan kursus.Skillshare: Skillshare menawarkan berbagai macam kursus kreatif termasuk UI/UX dan memiliki komuntias aktif dan terhubung. User-friendly dengan proses pembuatan dan publikasi kursus yang terbilang mudah. Kelebihan: Komunitas yang aktif, platform user-friendly.Fokus pada Kreativitas: Skillshare lebih fokus pada kursus-kursus kreatif seperti desain, fotografi, dan penulisan. Jika kontenmu sesuai dengan niche ini, Skillshare bisa menjadi pilihan yang tepat.Model Berlangganan: Model berlangganan Skillshare memungkinkan pengajar untuk mendapatkan penghasilan yang stabil setiap bulan, meskipun persentase yang didapatkan mungkin lebih kecil dibandingkan dengan platform lain. 5. Menulis Artikel atau Buku 📚 Menulis artikel dan buku dapat menjadi cara yang juga bagus bagi UI/UX designer untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka, membangun kredibilitas, dan menjangkau audiens yang lebih luas. Berikut beberapa platform yang dapat digunakan oleh UI/UX designer untuk menulis artikel dan buku, beserta kelebihan dan kekurangannya: Medium: Medium merupakan platform blogging populer yang memungkinkan kamu untuk menulis dan menerbitkan artikel dengan mudah. Platform ini memiliki komunitas pembaca yang besar dan aktif yang tertarik dengan berbagai topik, termasuk desain UX. Kelebihan: Memiliki komunitas dan jangkauan luas. Berpotensi untuk dilirik oleh audiens yang lebih luas serta mudah digunakan.Kekurangan: Kontrol yang terbatas untuk penulis dan lebih sedikit konten atas desain artikel mereka di Medium dibanding dengan blog pribadi. Algoritma Medium juga tidak terlalu bagus sehingga memengaruhi visibilitas artikel dan potensi penghasilan.UX Collective: UX Collective merupakan publikasi artikel online yang memiliki fokus pada desain UX. Situs ini menawarkan berbagai artikel, cerita, dan sumber daya tentang berbagai topik desain UX, termasuk penelitian pengguna, desain antarmuka pengguna, dan desain sistem informasi. Kelebihan: Memiliki komunitas desain UX yang aktif dan juga dapat memberikan feedback dan dukungan ke penulis. Berfokus pada desain UX sehingga artikel lebih relevan untuk target audience.Kekurangan: Memiliki audiens yang lebih kecil dibanding Medium dan CSS-Tricks. Persaingannya pun juga ketat dan agak susah untuk mendapatkan perhatian pembaca. Kesimpulan 💬 UI/UX designer memiliki banyak peluang untuk meningkatkan penghasilan mereka di luar pekerjaan kantoran tradisional. Dalam artikel ini kita telah membahas 5 cara utama untuk mendapatkan penghasilan tambahan, yaitu: Membangun Template UI dan UI Kit: Kamu dapat menjual template UI dan UI kit yang dibuat secara online.Meningkatkan Produktivitas Freelancing: Tpols AI dapat membantu designer menyelesaikan proyek freelancing dengan lebih cepat dan akurat.Menulis Artikel dan Blog yang Informatif: Kamu dapat menulis artikel dan blog tentang desain UX dan mempublikasikannya di platform online..Mengajar Online: Designer dapat mengajar online di platform seperti BuildWithAngga. Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kamu sebagai desainer perlu memilih cara yang paling sesuai dengan keahlian, minat, dan sumber dayamu. Dengan memanfaatkan peluang ini, UI/UX designer dapat meningkatkan penghasilan mereka dan mencapai stabilitas keuangan yang lebih baik 🤑 AI Mendorong Side Income UI/UX Designer? 🤔 Pada era digital ini, AI (Artificial Intelligence) bukan hanya membantu perusahaan besar, tetapi juga menawarkan peluang baru bagi para UI/UX designer untuk meningkatkan penghasilan mereka! Nah, berikut beberapa cara AI dapat membantu UI/UX designer mendapatkan side income tambahan: Freelancing Platforms with AI MatchingMenggunakan platform freelance yang menggunakan AI untuk mencocokkan desainer dengan proyek yang sesuai berdasarkan keahlian, portofolio, dan preferensi. AI dapat mengidentifikasi *project-*mu yang sesuai dengan keahlian dan minat, meningkatkan peluang diterima. Serta, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mencari project secara manual 🤩AI Design ToolsKamu bisa menggunakan alat desain berbasis AI yang dapat mempercepat proses desainmu, seperti tools untuk pembuatan wireframe, mockup, atau desain visual otomatis. Dengan AI kamu bisa mengotomatiskan task berulang dan mempercepat proses desain.Selling AI-Generated Design AssetsDesainer dapat membuat dan menjual aset desain yang dihasilkan oleh AI, seperti template UI, ikon, atau ilustrasi. Sekali dibuat dan diperjual-belikan, aset tersebut dapat dijual berulang kali tanpa perlu modifikasi lagi.Menganalisis Data Pengguna dan Meningkatkan DesainAI bisa membantu UI/UX designer dalam menganalisis data user dan meningkatkan desain mereka. Tools seperti Google Analytics dan Hotjar dapat membantu designer dalam memahami perilaku pengguna dan mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dalam desain.Tools seperti AI-powered testing platforms dapat membantu designer dalam melakukan A/B testing dan mengoptimalkan desain kalian untuk meningkatkan konversi dan engagement.Offering AI Consulting ServicesKamu juga bisa menawarkan layanan konsultasi untuk implementasi AI dalam proses desain atau user experience. Kamu bisa menawarkan layanan dengan nilai tambah yang tinggi dan saat ini banyak perusahaan yang mencari cara untuk mengintegrasikan AI dalam produk dan layanan mereka. AI mampu loh menawarkan banyak peluang bagi UI/UX designer untuk memperoleh side income, namun juga membawa tantangan tersendiri. Penting untuk menimbang kelebihan dan kekurangan serta terus mengembangkan skill untuk tetap relevan dalam industri yang berkembang pesat ini 🤯 Tertarik belajar UI/UX lebih dalam? Yuk gabung ke kelas-kelas gratis UI/UX BuildWithAngga dan asah *skill-*mu untuk menjadi seorang desainer profesional 🥰