7 Tutorial Dasar Menggunakan Framework Laravel Part 1

Laravel telah menjadi salah satu framework paling populer di kalangan developer web di seluruh dunia. Dengan fitur-fitur canggih yang ditawarkan, Laravel membuat pekerjaan developer menjadi lebih mudah dan efisien.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh tutorial dasar yang wajib diketahui oleh setiap developer yang ingin menguasai Laravel. Artikel ini akan dibagi menjadi beberapa bagian untuk memudahkan pemahaman dan penerapan secara praktis.

Mengapa Laravel Menjadi Framework yang Populer?

Laravel tidak hanya populer karena kemampuannya, tetapi juga karena filosofi yang diusungnya. Laravel mengutamakan elegance, simplicity, dan readability dalam pengembangan aplikasi web.

Beberapa fitur canggih yang menjadikan Laravel sebagai framework pilihan banyak developer adalah:

  • Routing yang Fleksibel: Laravel menyediakan cara yang sangat mudah dan fleksibel untuk mengelola route dalam aplikasi Anda.
  • Blade Templating Engine: Blade adalah template engine yang kuat, memungkinkan developer untuk menulis kode yang lebih bersih dan mudah dibaca.
  • Artisan Command-Line Interface (CLI): Dengan Artisan, developer dapat menjalankan berbagai perintah untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang seperti membuat model, controller, atau migration.
  • Eloquent ORM: Laravel dilengkapi dengan Object-Relational Mapping (ORM) yang sangat mudah digunakan untuk berinteraksi dengan database.

Fitur-Fitur yang Membantu Developer

Laravel tidak hanya membantu dalam pengembangan, tetapi juga dalam kolaborasi antar developer. Dengan Laravel, implementasi Service Repository Pattern menjadi lebih mudah.

Pola ini memungkinkan pemisahan logika bisnis dari lapisan data, sehingga kode menjadi lebih terstruktur dan mudah dikelola. Beberapa manfaat dari Service Repository Pattern adalah:

  • Keterbacaan Kode yang Lebih Baik: Memisahkan logika bisnis dari akses data membuat kode lebih mudah dibaca dan dipahami oleh tim.
  • Peningkatan Testabilitas: Dengan logika bisnis yang terpisah dari data, unit testing menjadi lebih mudah dilakukan.
  • Kemudahan Refactoring: Jika ada perubahan pada logika bisnis atau akses data, refactoring dapat dilakukan tanpa mengganggu bagian lain dari kode.

Mengatur Database Connection di Laravel

Setelah Anda menginstal Laravel, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengatur koneksi ke database. Laravel menggunakan file .env untuk menyimpan informasi konfigurasi, termasuk koneksi database. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1)Buka File .env: File ini terletak di root direktori proyek Laravel Anda.

2)Cari Bagian DB_CONNECTION: Pada bagian ini, Anda dapat mengatur jenis database yang akan digunakan, seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite, atau SQL Server.

3) Atur DB_HOST, DB_PORT, DB_DATABASE, DB_USERNAME, dan DB_PASSWORD: Masukkan informasi yang sesuai dengan konfigurasi database Anda. Misalnya, jika Anda menggunakan MySQL, isian dapat seperti berikut:

DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=nama_database
DB_USERNAME=root
DB_PASSWORD=password

4) Simpan Perubahan: Setelah semua informasi diisi, simpan file .env Anda.

Mengapa Ini Penting?

Mengatur koneksi database dengan benar sangat penting karena setiap aplikasi web biasanya membutuhkan penyimpanan data yang efisien dan aman. Laravel mempermudah proses ini dengan konfigurasi yang sederhana dan jelas.

Instalasi Laravel Menggunakan Composer

Langkah pertama dalam menggunakan Laravel adalah menginstalnya di sistem Anda. Laravel dapat diinstal menggunakan Composer, yang merupakan dependency manager untuk PHP. Berikut adalah langkah-langkah instalasi Laravel:

1) Pastikan Composer Terinstal: Jika Anda belum memiliki Composer, unduh dan instal Composer dari https://getcomposer.org/.

2) Jalankan Perintah Instalasi Laravel: Buka terminal atau command prompt, lalu jalankan perintah berikut untuk menginstal Laravel:

composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama-proyek-anda

3) Masuk ke Direktori Proyek: Setelah instalasi selesai, masuk ke direktori proyek dengan perintah:

cd nama-proyek-anda

4) Jalankan Server Development: Untuk memeriksa apakah instalasi berhasil, jalankan server development dengan perintah:

php artisan serve

5) Akses Aplikasi di Browser: Buka browser dan akses http://localhost:8000. Jika Anda melihat halaman default Laravel, itu berarti instalasi berhasil.

Keuntungan Menggunakan Composer

Dengan Composer, Anda tidak hanya dapat menginstal Laravel, tetapi juga mengelola dependensi lain yang dibutuhkan oleh proyek Anda. Composer memastikan semua dependensi diinstal dan diperbarui dengan benar.

Apa Itu Artisan pada Laravel Command?

Artisan adalah command-line interface yang disediakan oleh Laravel. Dengan Artisan, Anda dapat menjalankan berbagai perintah yang membantu dalam pengembangan aplikasi, seperti membuat model, controller, dan migration, serta menjalankan task yang berulang. Beberapa perintah Artisan yang sering digunakan adalah:

  • Membuat Model: php artisan make:model NamaModel
  • Membuat Controller: php artisan make:controller NamaController
  • Membuat Migration: php artisan make:migration nama_migration

Manfaat Menggunakan Artisan

  • Efisiensi: Mengotomatisasi pembuatan file dan proses lain yang berulang.
  • Konsistensi: Membantu menjaga konsistensi dalam penamaan dan struktur file.
  • Pengembangan Lebih Cepat: Menghemat waktu dalam proses pengembangan.

Membuat Model dengan Artisan

Model di Laravel digunakan untuk berinteraksi dengan tabel database. Untuk membuat model, Anda dapat menggunakan perintah Artisan sebagai berikut:

1)Jalankan Perintah Artisan: Buka terminal dan jalankan perintah:

php artisan make:model NamaModel

2) Tambahkan Opsi Jika Diperlukan: Jika Anda ingin sekaligus membuat migration atau controller saat membuat model, Anda bisa menambahkan opsi:

php artisan make:model NamaModel -mcr
  • m: Membuat migration.
  • c: Membuat controller.
  • r: Membuat resource controller.

3) Model Dihasilkan di Direktori app/Models: Model yang dihasilkan akan otomatis disimpan di direktori app/Models.

Mengapa Model Penting?

Model adalah representasi dari tabel database dalam kode PHP. Dengan model, Anda dapat dengan mudah mengelola data dalam database tanpa harus menulis query SQL secara langsung.

Membuat Controller dengan Artisan

Controller berfungsi sebagai penghubung antara model dan view. Di Laravel, Anda bisa membuat controller dengan sangat mudah menggunakan Artisan:

1) Jalankan Perintah Artisan: Untuk membuat controller, jalankan perintah berikut:

php artisan make:controller NamaController

2) Tambahkan Opsi untuk Resource Controller: Jika Anda ingin membuat resource controller (controller dengan metode CRUD default), gunakan perintah:

php artisan make:controller NamaController --resource

3) Controller Dihasilkan di Direktori app/Http/Controllers: Controller yang dihasilkan akan disimpan di direktori app/Http/Controllers.

Keuntungan Menggunakan Controller

Controller memisahkan logika aplikasi dari tampilan, membuat kode lebih terorganisir dan mudah dipelihara. Dengan resource controller, Anda juga dapat mempercepat pembuatan fitur CRUD (Create, Read, Update, Delete).

Membuat Migration dengan Artisan

Migration adalah cara untuk mengatur struktur database di Laravel. Dengan migration, Anda dapat membuat, mengubah, dan menghapus tabel atau kolom dalam database. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat migration:

1) Jalankan Perintah Artisan: Untuk membuat migration, jalankan perintah berikut:

php artisan make:migration nama_migration

2) Edit File Migration: File migration akan tersimpan di direktori database/migrations. Buka file tersebut dan tambahkan definisi tabel atau kolom yang diperlukan.

3) Jalankan Migration: Setelah selesai mengedit, jalankan migration dengan perintah:

php artisan migrate

Mengapa Migration Penting?

Migration memungkinkan developer untuk mengelola versi dari struktur database, memudahkan dalam pengembangan dan kolaborasi antar tim. Dengan migration, Anda juga bisa melacak perubahan apa saja yang telah dilakukan pada database.

Menggunakan Artisan untuk Membuat Model, Controller, dan Migration Sekaligus

Laravel mempermudah developer untuk membuat model, controller, dan migration sekaligus dengan satu perintah. Ini sangat membantu dalam pengembangan fitur baru yang membutuhkan tabel dan logika baru. Berikut adalah caranya:

1 Jalankan Perintah Artisan: Gunakan perintah berikut untuk membuat model, controller, dan migration sekaligus:

php artisan make:model NamaModel -mcr

2 Opsi Lain: Anda juga dapat menggunakan opsi lain seperti -resource untuk membuat resource controller, atau -api untuk membuat controller API.

Keuntungan Membuat File Secara Sekaligus

Membuat model, controller, dan migration secara sekaligus menghemat waktu dan memastikan bahwa semua file yang diperlukan untuk fitur baru sudah tersedia dan terhubung dengan baik.

Menambahkan Route Baru pada web.php

Setelah membuat controller, langkah selanjutnya adalah menambahkan route baru di Laravel. Route berfungsi sebagai penentu endpoint URL dan method yang akan dipanggil saat URL tersebut diakses. Berikut adalah caranya:

1 Buka File web.php: File ini terletak di direktori routes/web.php.

2 Tambahkan Route Baru: Misalnya, jika Anda ingin menambahkan route untuk NamaController, tambahkan kode berikut:

Route::get('/nama-route', [NamaController::class, 'namaMethod']);

3 Simpan Perubahan: Setelah selesai, simpan file web.php.

Tips Tambahan

  • Gunakan route name untuk memudahkan referensi pada route di tempat lain.
  • Gunakan middleware untuk melindungi route yang membutuhkan otentikasi.

Tips Penggunaan Laravel Blade

Blade adalah template engine yang disediakan oleh Laravel untuk membuat tampilan yang dinamis. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan Blade dengan lebih efektif:

Menggunakan Variable: Untuk menampilkan variable dari controller, gunakan sintaks {{ $variable }}.

Conditional: Gunakan @if untuk menambahkan logika kondisi dalam tampilan. Misalnya:

@if($user->isAdmin())
    <p>Welcome Admin</p>
@else
    <p>Welcome User</p>
@endif

Looping: Gunakan @foreach untuk melakukan iterasi pada array atau koleksi:

@foreach($items as $item)
    <p>{{ $item->name }}</p>
@endforeach

Layout dan Section: Gunakan @extends dan @section untuk mengatur layout dan konten halaman. Misalnya:

@extends('layouts.app')

@section('content')
    <p>This is my body content.</p>
@endsection

Mengapa Blade Sangat Bermanfaat?

Blade memungkinkan developer untuk membuat tampilan yang dinamis dengan sintaks yang sederhana dan mudah dipahami. Dengan fitur seperti directive, component, dan slot, Blade menjadi alat yang sangat kuat dalam pengembangan frontend di Laravel.

Belajar Laravel Lebih Dalam dengan Mentor di BuildWithAngga

Belajar Laravel bisa menjadi lebih menyenangkan dan efektif jika Anda memiliki mentor yang tepat. Di BuildWithAngga, Anda dapat belajar Laravel langsung dari para ahli dengan berbagai keuntungan seperti:

  • Akses Seumur Hidup: Setelah membeli kelas, Anda bisa mengaksesnya kapan saja tanpa batasan waktu.
  • Bonus Konsultasi dengan Mentor: Anda bisa berkonsultasi langsung dengan mentor untuk menyelesaikan masalah yang Anda hadapi saat belajar.
  • Grup Diskusi Antar Student: Bergabung dengan komunitas belajar yang aktif, bertukar ide, dan saling membantu satu sama lain.
  • Persiapan Kerja Lebih Matang: Dengan kurikulum yang dirancang sesuai kebutuhan industri, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Dengan berbagai manfaat ini, belajar Laravel di BuildWithAngga akan membantu Anda menguasai framework ini dengan lebih cepat dan efisien.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tujuh tutorial dasar dalam menggunakan Laravel, mulai dari mengatur database connection hingga membuat model, controller, dan migration. Setiap tutorial dirancang untuk memberikan pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep dasar yang akan sering Anda gunakan dalam pengembangan aplikasi Laravel.

Dengan memahami dan menguasai dasar-dasar ini, Anda akan lebih siap untuk menjelajahi fitur-fitur Laravel yang lebih lanjut dan kompleks di bagian berikutnya. Jangan lupa untuk terus berlatih dan mencari mentor yang bisa membimbing Anda dalam perjalanan belajar ini, seperti yang ditawarkan oleh BuildWithAngga.

Selamat belajar dan semoga sukses!