Akses kelas selamanya

Ambil Promo
flash sale
hamburger-menu

Tips All

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Reset
Kelas Belajar Entity Relationship Diagram: Studi kasus Platform E-Learning Pendidikan di BuildWithAngga

Belajar Entity Relationship Diagram: Studi kasus Platform E-Learning Pendidikan

Hello, spirit of learning. Platform E-Learning dalam dunia pendidikan sekarang banyak digunakan dalam keseharian kita sebagai seorang pelajar/mahasiswa. E-Learning sendiri menjadi salah satu sistem yang digunakan untuk memudahkan pelajar dalam progress belajar yang memudahkan guru dan pelajar dalam melkukan kegiatan belajar dan mengajar. Dalam pelaksanaan dalam pembuatannya kita bisa mengambil beberapa hal penting sebagai acuan kita kali ini dalam pembuatan ERD untuk studi kasus ini. Beberapa hal yang bisa kita jadikan acuan yakni: Kursus/mata pelajaran yang disediakanMateriEnrollmentPenilaian Mari kita bedah dalam proses pembuatan ERDnya, Let’s get into it… Entitas Berdasarkan acuan yang sudah kita ketahui kita dapat menyimpulkan beberapa Entitas yang memungkinkan ada dalam ERD yang akan kita buat sebagai berikut. ERDPlatformE-LearningPendidikan_BuildWithAngga Atribut Setelah kita mengetahui Entitas apa saja yang diperlukan kita bisa memperkirakan apa saja Atribut yang dibutuhkan. Pengguna ERDPlatformE-LearningPendidikan_BuildWithAngga Kursus ERDPlatformE-LearningPendidikan_BuildWithAngga Materi ERDPlatformE-LearningPendidikan_BuildWithAngga Enrollment ERDPlatformE-LearningPendidikan_BuildWithAngga Penilaian ERDPlatformE-LearningPendidikan_BuildWithAngga Hubungan antar Entitas Dalam setiap Entitas tentu saja ada Hubungan antar entitas, tanpa ini kita tidak tahu apa saja fitur yang akan diperlukan untuk kita membuat sebuah aplikasi. Kita dapat membagi hubungan tersebut sebagai berikut: Setiap pengguna bisa mengikuti kursus yang disediakanSetiap kursus memiliki materi yang dibutuhkanSetiap kursus memiliki aspek penilaian terhadap penggunaSetiap pengguna akan mendapatkan aspek penilaian ERDPlatformE-LearningPendidikan_BuildWithAngga Contoh Penerapan dalam SQL -- Tabel Pengguna CREATE TABLE Pengguna ( UserID INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, Username VARCHAR(50) NOT NULL, Password VARCHAR(50) NOT NULL, FullName VARCHAR(100), Email VARCHAR(100), Role ENUM('Student', 'Instructor') NOT NULL ); -- Tabel Kursus CREATE TABLE Kursus ( CourseID INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, CourseName VARCHAR(100) NOT NULL, Description TEXT, InstructorID INT, FOREIGN KEY (InstructorID) REFERENCES Pengguna(UserID) ); -- Tabel Materi Pelajaran CREATE TABLE MateriPelajaran ( MaterialID INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, CourseID INT, Title VARCHAR(100), Content TEXT, Type ENUM('Video', 'Document'), FOREIGN KEY (CourseID) REFERENCES Kursus(CourseID) ); -- Tabel Pendaftaran CREATE TABLE Pendaftaran ( EnrollmentID INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, CourseID INT, UserID INT, EnrollmentDate DATE, FOREIGN KEY (CourseID) REFERENCES Kursus(CourseID), FOREIGN KEY (UserID) REFERENCES Pengguna(UserID) ); -- Tabel Penilaian CREATE TABLE Penilaian ( AssessmentID INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, CourseID INT, UserID INT, Score DECIMAL(5,2), AssessmentDate DATE, Comments TEXT, FOREIGN KEY (CourseID) REFERENCES Kursus(CourseID), FOREIGN KEY (UserID) REFERENCES Pengguna(UserID) ); Kesimpulan Platform E-learning telah menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi guru dan siswa dalam dunia pendidikan kontemporer untuk mempermudah pendidikan. Untuk studi kasus E-Learning, kita dapat mengidentifikasi beberapa entitas penting, atribut, dan hubungan yang diperlukan untuk mengembangkan sistem ini. Dengan mengikuti langkah-langkah diatas, kita dapat merancang ERD (Entity Relationship Diagram) yang mencakup semua entitas, atribut, dan hubungan yang diperlukan untuk membangun sistem E-Learning yang efektif. ERD ini juga memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan database yang mendukung kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, sistem ini akan memudahkan guru dan siswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara terstruktur dan efisien. Kamu bisa mengikuti rekomendasi Kelas Online Laravel 11, Breeze, Spatie: Bikin Web Platform Online Course | BuildWithAngga, untuk memperluas wawasan kamu dalam pembuatan ERD secara langsung dengan membuat sebuah project

Kelas Belajar Entity Relationship Diagram: Studi kasus Database Transaksi Keuangan di BuildWithAngga

Belajar Entity Relationship Diagram: Studi kasus Database Transaksi Keuangan

Hello spirit of learning, setiap kita melakukan transaksi keuangan mungkin sebagian besar orang tidak memikirkan bagaimana proses dibelakang layar. Kali ini kita akan mebahas bagaimana alur Transaksi keuangan berlangsung, sebagai seorang developer kita tentu harus mengetahui bagaimana proses terjadi. So let’s go the process… Entitas Pada implementasi kita kali ini, kita dapat mengambil contoh dalam melakukan transaksi keuangan yang sering kita gunakan seperti transfer uang. Dalam keseharian mungkin kita sudah menyadari bagaimana transaksi ini terjadi. kali ini kita tinggal mengimplementasikannya: Pelanggan (Customer) atau kita sebagai penggunaRekening (Account) sebagai akun yang kita gunakan untuk melakukan transaksiTransaksi (Transaction) ERDDatabaseTransaksiKeuangan_BuildWithAngga Atribut Dalam setiap Entitas yang sudah teridentifikasi kita lanjutkan ke penentuan Atribut yang dibutuhkan dengan hasil seperti berikut: Atribut - Pelanggan (Customer) ERDDatabaseTransaksiKeuangan_BuildWithAngga Atribut - Rekening (Account) ERDDatabaseTransaksiKeuangan_BuildWithAngga Atribut - Transaksi ERDDatabaseTransaksiKeuangan_BuildWithAngga Hubungan antar Entitas Dalam menentukan Hubungan antar Entitas kita dapat melihat beberapa hal mendasar yakni: Pelanggan mempunyai RekeningRekening dapat melakukan Transaksi Dan berdasarkan acuan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa hubungan antar Entitas dapat tercapai Setiap pelanggan dapat mempunyai banyak RekeningSetiap rekening dapat melakukan banyak Transaksi ERDDatabaseTransaksiKeuangan_BuildWithAngga Contoh Penerapan dalam SQL -- Membuat tabel untuk Pelanggan (Customer) CREATE TABLE Pelanggan ( CustomerID INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, Name VARCHAR(255) NOT NULL, Address VARCHAR(255), PhoneNumber VARCHAR(15), Email VARCHAR(255) UNIQUE, DateOfBirth DATE ); -- Membuat tabel untuk Rekening (Account) CREATE TABLE Rekening ( AccountID INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, CustomerID INT, AccountType VARCHAR(50) NOT NULL, -- e.g., Savings, Checking Balance DECIMAL(15, 2) NOT NULL, OpenDate DATE NOT NULL, FOREIGN KEY (CustomerID) REFERENCES Pelanggan(CustomerID) ); -- Membuat tabel untuk Transaksi (Transaction) CREATE TABLE Transaksi ( TransactionID INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, AccountID INT, TransactionType VARCHAR(50) NOT NULL, -- e.g., Deposit, Withdrawal, Transfer Amount DECIMAL(15, 2) NOT NULL, TransactionDate DATETIME NOT NULL, Description TEXT, FOREIGN KEY (AccountID) REFERENCES Rekening(AccountID) ); Kesimpulan Transaksi keuangan seperti transfer uang adalah aktivitas sehari-hari yang mungkin tidak disadari kompleksitas prosesnya oleh banyak orang. Sebagai seorang developer, memahami proses di balik layar sangat penting untuk menciptakan sistem yang efisien dan aman. Dalam artikel ini kita dapat memahami langkah-langkah dalam mengidentifikasi entitas, menentukan atribut, dan hubungan antar entitas yang terlibat dalam transaksi keuangan. Dengan memahami Entitas, Atribut, dan Hubungan antar Entitas, kita dapat mengimplementasikan sistem transaksi keuangan yang efektif dan aman. Ini adalah dasar yang penting bagi kita sebagai developer untuk mengembangkan sebuah aplikasi keuangan yang baik. Terus belajar dan eksplorasi lebih dalam untuk menguasai pengembangan sistem yang kompleks ini. Kamu juga bisa mengikuti Kelas Online Freelance Web Developer: Bikin Marketplace Produk Digital | BuildWithAngga. So, let's keep learning and improving our skills!

Kelas Belajar Entity Relationship Diagram: Studi kasus Platform Media Sosial di BuildWithAngga

Belajar Entity Relationship Diagram: Studi kasus Platform Media Sosial

Hello, spirit of learning, Setelah sebelumnya kita sudah membahas bagaimana alur pembuatan ERD pada Sistem Manajemen Perpustakaan. Kali ini kita bakal bertemu pada studi kasus yang cukup kompleks pada Studi kasus Platform Media Sosial, sebagai salah satu kebutuhan yang kita konsumsi sehari-hari. So let’s go the process. Entitas Beberapa hal yang harus kita identifikasi pertama, kita harus tahu bagaimana suatu Platform Media Sosial bekerja seperti contoh kita dapat mengambil fitur suka dalam suatu postingan dan komentar dalam suatu postingan. Dengan ini kita sudah memunyai gambaran seperti apa Entitas yang diperlukan sebagai berikut: PenggunaPostinganKomentarSuka ERDMediaSosial_BuildWithAngga dalam Entitas pengguna kita dapat mengambil data siapa saja yang menyukai postingan dan siapa juga yang mengomentari postingan yang kita unggah. Atribut Pada pelaksanaannya atribut yang dibutuhkan akan menyesuaikan dengan fitur yang akan kita bawa kedalam aplikasi dengan hasil: Pengguna ERDMediaSosial_BuildWithAngga Postingan ERDMediaSosial_BuildWithAngga Komentar ERDMediaSosial_BuildWithAngga Suka/Like ERDMediaSosial_BuildWithAngga Hubungan antar Entitas Setelah kita tahu Atribut dari setiap Entitas kita bisa membuat suatu Relationship dalam ERD, kita dapat menghubungan satu entitas dengan entitas lainnya berdasarkan juga Atribut yang dimiliki setiap Entitas. Mari kita lihat setiap Hubungan antar Entitas berikut. ERDMediaSosial_BuildWithAngga Bisa dilihat pada hubungan antar entitas kita dapat membuat beberapa poin penting dimana: Setiap pengguna dapat membuat banyak postinganSetiap pengguna dapat berkomentar dalam banyak postinganSetiap pengguna dapat menyukai banyak postinganSetiap postingan dapat dikomentari oleh banyak penggunaSetiap postingan dapat disukai oleh banyak pengguna Contoh penerapan dalam SQL -- Membuat tabel untuk Pengguna (User) CREATE TABLE Pengguna ( UserID INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, Username VARCHAR(100) NOT NULL, Password VARCHAR(100) NOT NULL, Email VARCHAR(255) UNIQUE NOT NULL, FullName VARCHAR(255), JoinDate DATE NOT NULL ); -- Membuat tabel untuk Postingan (Post) CREATE TABLE Postingan ( PostID INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, UserID INT, Content TEXT NOT NULL, Timestamp DATETIME NOT NULL, FOREIGN KEY (UserID) REFERENCES Pengguna(UserID) ); -- Membuat tabel untuk Komentar (Comment) CREATE TABLE Komentar ( CommentID INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, PostID INT, UserID INT, Content TEXT NOT NULL, Timestamp DATETIME NOT NULL, FOREIGN KEY (PostID) REFERENCES Postingan(PostID), FOREIGN KEY (UserID) REFERENCES Pengguna(UserID) ); -- Membuat tabel untuk Suka (Like) CREATE TABLE Suka ( LikeID INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, PostID INT, UserID INT, Timestamp DATETIME NOT NULL, FOREIGN KEY (PostID) REFERENCES Postingan(PostID), FOREIGN KEY (UserID) REFERENCES Pengguna(UserID) ); Kesimpulan Relationship dalam ERD dengan studi kasus yang cukup kompleks akan mempengaruhi bagaimana proses back-end bekerja, karena dalam pembuatan ERD akan menjadikan acuan dalam pembuatan database dan bagaimana Logic aplikasi akan bekerja. ERD yang baik dalam pembuatannya akan memudahkan kita dalam merancang database yang akan kita buat. Dalam studi kasus kali ini kita memdapatkan gambaran ERD dalam Platform Media Sosial dalam fitur menyukai postingan dan mengomentari postingan. Dalam alurnya Entitas yang kita buat akan berdasar pada kebutuhan fitur yang akan kita buat, dan Atribut yang kita buat juga berdasarkan Entitas yang menyesuaikan fitur yang akan dibuat. Hubungan setiap Entitas akan menjadi salah satu poin penting dimana kita tahu kesinambungan antar Entitas akan terjalin. Hal ini juga yang menjadikan kita harus menganalisis Relationship yang akan terjadi dalam proses perancangannya. Jika kamu tertarik untuk mendalami ERD dalam proses pembuatan suatu aplikasi kamu bisa mengikuti rekomendasi Kelas Online ERD Essentials for Freelance Web Developers: Building Better Databases | BuildWithAngga. Jangan berhenti sampai disini, kamu bisa eksplore lebih dalam memahami ERD dengan mempelajari proses pembuatan aplikasi.

Kelas Membangun Website Pet Online Shop Menggunakan Laravel 11 di BuildWithAngga

Membangun Website Pet Online Shop Menggunakan Laravel 11

Hai Sobat BWA!🙌 Saat ini, penggunaan framework Laravel semakin banyak diminati karena kemudahan dan banyaknya fitur yang disediakan. Laravel juga menjadi salah satu framework PHP yang banyak digunakan oleh programmer di seluruh dunia. Maka dari itu, tidak ada salahnya jika kalian ingin terus mengembangkan skill pemrograman menggunakan framework ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan banyak berlatih membuat project-project sederhana hingga kompleks agar kemampuan problem solving kalian juga terus meningkat. Pada artikel kali ini, kita akan membuat project mengenai pet online shop, yang menyediakan fitur CRUD (Create, Read, Update, Delete) untuk tiap-tiap tabel. Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut sampai habis ya! Persiapan Berikut ini merupakan tools yang harus dipersiapkan: Visual Studio Code: Pastikan kalian sudah meng-install VS Code dan jika belum, kalian dapat meng-install nya di siniXampp: Jika belum tersedia xampp pada komputer kalian, kalian dapat melakukan instalasi xampp terlebih dahulu. Kalian dapat meng-install nya di siniPostman: Aplikasi ini diperlukan untuk melakukan testing API yang telah kita buat. Install postman di siniPHP: PHP yang diperlukan untuk Laravel 11 adalah PHP dengan versi ≥ 7.3.Composer: Sebuah dependency manager untuk bahasa pemrograman PHP. Untuk mengecek apakah pada laptop kalian sudah ter-install composer, jalankan perintah composer -v . Dan jika belum ter-install, kalian dapat meng-installnya di sini Struktur Database Hal yang tidak kalah penting sebelum memulai membangun project adalah memperhatikan struktur database yang akan digunakan. Hal ini perlu diperhatikan agar struktur dan relasi antar tabel dalam database project kalian jelas. Pada project kali ini, struktur database yang digunakan adalah sebagai berikut: Pada project pet online shop ini kita menggunakan 5 tabel yaitu users, categories, customers, animals, dan transaction. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan primary key dan foreign key dari masing-masing tabel. Langkah-Langkah Setelah semua persiapan selesai, sekarang saatnya kita mulai mengerjakan project! 1. Buka command prompt dan masuk pada direktori mana kalian akan menyimpan project ini. Lalu, create project menggunakan Laravel dengan menjalankan perintah berikut dan tunggu hingga proses instalasi selesai composer create-project laravel/laravel pet_onlineshop 2. Buka phpmyadmin dan buatlah database baru dengan nama pet_onlineshop. Lalu, sesuaikan file .env dengan database yang telah kita buat DB_CONNECTION=mysql DB_HOST=127.0.0.1 DB_PORT=3306 DB_DATABASE=pet_onlineshop DB_USERNAME=root DB_PASSWORD= 3. Setelah database siap, selanjutnya kita akan membuat file migrasi, model, dan controller sekaligus. Jalankan perintah berikut satu-persatu ya! php artisan make:model Categories -mcr php artisan make:model Animals -mcr php artisan make:model Customers -mcr php artisan make:model Transactions -mcr php artisan make:controller UserController Karena secara default Laravel sudah menyediakan file migrasi dan model User, kita hanya perlu membuat controllernya dengan perintah php artisan make:controller UserController 4. Setelah itu buka file migration yang terletak pada direktori database/migration. Sesuaikan kodenya dengan kode berikut -File Migrasi Users public function up() { Schema::create('users', function (Blueprint $table) { $table->id(); $table->string('name'); $table->string('email')->unique(); $table->string('password'); $table->timestamps(); }); } -File Migrasi Categories public function up() { Schema::create('categories', function (Blueprint $table) { $table->id(); $table->string('category_name'); $table->timestamps(); }); } -File Migrasi Animals public function up(): void { Schema::create('animals', function (Blueprint $table) { $table->id(); $table->foreignId('id_categories')->constrained('categories')->onDelete('cascade'); $table->string('name'); $table->text('description')->nullable(); $table->decimal('price', 10, 2); $table->string('image')->nullable(); $table->timestamps(); }); } -File Migrasi Customers public function up() { Schema::create('customers', function (Blueprint $table) { $table->id(); $table->string('name'); $table->text('address')->nullable(); $table->string('phone', 20)->nullable(); $table->timestamps(); }); } -File Migrasi Transactions public function up() { Schema::create('transactions', function (Blueprint $table) { $table->id(); $table->foreignId('id_customers')->constrained('customers')->onDelete('cascade'); $table->foreignId('id_animals')->constrained('animals')->onDelete('cascade'); $table->date('transaction_date'); $table->decimal('subtotal', 10, 2); $table->timestamps(); }); } 5. Setelah selesai, jalankan perintah php artisan migrate untuk melakukan migrasi database 6. Selanjutnya, buka file model yang berada pada direktori app/models. Buka file AnimalsModel.php dan sesuaikan dengan kode berikut: class Animals extends Model { protected $fillable = [ 'id_categories', 'name', 'description', 'image', 'price', ]; } Lakukan hal yang sama untuk tabel Users, Categories, Customers, dan Transactions sesuai dengan struktur tabel yang telah ditentukan. 7. Langkah elanjutnya kita akan mengedit file controller dengan menambahkan function CRUD (Create, Read, Update, Delete) pada masing-masing tabel. Buka file controller yang terletak pada direktori app/http/controllers dan sesuaikan masing-masing file dengan kode berikut -UserController <?php namespace App\Http\Controllers; use App\Models\User; use Illuminate\Http\Request; class UserController extends Controller { /** * Display a listing of the users. * * @return \Illuminate\Http\Response */ public function index() { $users = User::all(); return response()->json($users); } /** * Store a newly created user in storage. * * @param \Illuminate\Http\Request $request * @return \Illuminate\Http\Response */ public function store(Request $request) { $validatedData = $request->validate([ 'name' => 'required|string|max:255', 'email' => 'required|string|email|max:255|unique:users', 'password' => 'required|string|min:8', ]); $user = User::create([ 'name' => $validatedData['name'], 'email' => $validatedData['email'], 'password' => bcrypt($validatedData['password']), ]); return response()->json($user, 201); } /** * Display the specified user. * * @param int $id * @return \Illuminate\Http\Response */ public function show($id) { $user = User::find($id); if (!$user) { return response()->json(['message' => 'User not found'], 404); } return response()->json($user); } /** * Update the specified user in storage. * * @param \Illuminate\Http\Request $request * @param int $id * @return \Illuminate\Http\Response */ public function update(Request $request, $id) { $user = User::find($id); if (!$user) { return response()->json(['message' => 'User not found'], 404); } $validatedData = $request->validate([ 'name' => 'sometimes|required|string|max:255', 'email' => 'sometimes|required|string|email|max:255|unique:users,email,' . $id, 'password' => 'sometimes|required|string|min:8', ]); if (isset($validatedData['password'])) { $validatedData['password'] = bcrypt($validatedData['password']); } $user->update($validatedData); return response()->json($user); } /** * Remove the specified user from storage. * * @param int $id * @return \Illuminate\Http\Response */ public function destroy($id) { $user = User::find($id); if (!$user) { return response()->json(['message' => 'User not found'], 404); } $user->delete(); return response()->json(['message' => 'User deleted successfully']); } } -CategoriesController <?php namespace App\Http\Controllers; use App\Models\Categories; use Illuminate\Http\Request; class CategoriesController extends Controller { /** * Display a listing of the resource. * * @return \Illuminate\Http\Response */ public function index() { $categories = Categories::all(); return response()->json($categories); } /** * Store a newly created resource in storage. * * @param \Illuminate\Http\Request $request * @return \Illuminate\Http\Response */ public function store(Request $request) { $request->validate([ 'category_name' => 'required|string|max:255', ]); $categories = Categories::create($request->all()); return response()->json($categories, 201); } /** * Display the specified resource. * * @param \App\Models\Categories $categories * @return \Illuminate\Http\Response */ public function show(Categories $categories) { return response()->json($categories); } /** * Update the specified resource in storage. * * @param \Illuminate\Http\Request $request * @param \App\Models\Categories $category * @return \Illuminate\Http\Response */ public function update(Request $request, Categories $categories) { $request->validate([ 'category_name' => 'required|string|max:255', ]); $categories->update($request->all()); return response()->json($categories); } /** * Remove the specified resource from storage. * * @param \App\Models\Category $category * @return \Illuminate\Http\Response */ public function destroy(Categories $categories) { $category->delete(); return response()->json(null, 204); } } -AnimalsController <?php namespace App\Http\Controllers; use App\Models\Animals; use Illuminate\Http\Request; class AnimalsController extends Controller { /** * Display a listing of the resource. * * @return \Illuminate\Http\Response */ public function index() { $animals = Animals::all(); return response()->json($animals); } /** * Store a newly created resource in storage. * * @param \Illuminate\Http\Request $request * @return \Illuminate\Http\Response */ public function store(Request $request) { $request->validate([ 'name' => 'required', 'id_categories' => 'required|exists:categories,id', 'description' => 'required', 'price' => 'required|numeric', 'image' => 'nullable', ]); $animals = Animals::create($request->all()); return response()->json($animals, 201); } /** * Display the specified resource. * * @param \App\Models\Animals $animals * @return \Illuminate\Http\Response */ public function show(Animals $animals) { return response()->json($animals); } /** * Update the specified resource in storage. * * @param \Illuminate\Http\Request $request * @param \App\Models\Animals $animals * @return \Illuminate\Http\Response */ public function update(Request $request, Animals $animals) { $request->validate([ 'name' => 'required', 'id_categories' => 'required|exists:categories,id', 'description' => 'required', 'price' => 'required|numeric', 'image' => 'nullable|url', ]); $animals->update($request->all()); return response()->json($animals); } /** * Remove the specified resource from storage. * * @param \App\Models\Category $category * @return \Illuminate\Http\Response */ public function destroy(Animals $animals) { $animals->delete(); return response()->json(null, 204); } } -CustomersController <?php namespace App\Http\Controllers; use App\Models\Customers; use Illuminate\Http\Request; class CustomersController extends Controller { /** * Display a listing of the resource. * * @return \Illuminate\Http\Response */ public function index() { $customers = Customers::all(); return response()->json($customers); } /** * Store a newly created resource in storage. * * @param \Illuminate\Http\Request $request * @return \Illuminate\Http\Response */ public function store(Request $request) { $request->validate([ 'name' => 'required', 'address' => 'required', 'phone' => 'required', ]); $customers = Customers::create($request->all()); return response()->json($customers, 201); } /** * Display the specified resource. * * @param \App\Models\Customers $customers * @return \Illuminate\Http\Response */ public function show(Customers $customers) { return response()->json($customers); } /** * Update the specified resource in storage. * * @param \Illuminate\Http\Request $request * @param \App\Models\Customers $customers * @return \Illuminate\Http\Response */ public function update(Request $request, Customers $customers) { $request->validate([ 'name' => 'required', 'address' => 'required', 'phone' => 'required', ]); $customers->update($request->all()); return response()->json($customers); } /** * Remove the specified resource from storage. * * @param \App\Models\Category $category * @return \Illuminate\Http\Response */ public function destroy(Customers $customers) { $customers->delete(); return response()->json(null, 204); } } -TransactionsController <?php namespace App\Http\Controllers; use App\Models\Transactions; use Illuminate\Http\Request; class TransactionsController extends Controller { /** * Display a listing of the resource. * * @return \Illuminate\Http\Response */ public function index() { $transactions = Transactions::all(); return response()->json($transactions); } /** * Store a newly created resource in storage. * * @param \Illuminate\Http\Request $request * @return \Illuminate\Http\Response */ public function store(Request $request) { $request->validate([ 'id_customers' => 'required|exists:customers,id', 'id_animals' => 'required|exists:animals,id', 'transaction_date' => 'required|date', 'subtotal' => 'required|numeric', ]); $transactions = Transactions::create($request->all()); return response()->json($transactions, 201); } /** * Display the specified resource. * * @param \App\Models\Transactions $transactions * @return \Illuminate\Http\Response */ public function show(Transactions $transactions) { return response()->json($transactions); } /** * Update the specified resource in storage. * * @param \Illuminate\Http\Request $request * @param \App\Models\Transactions $transactions * @return \Illuminate\Http\Response */ public function update(Request $request, Transactions $transactions) { $request->validate([ 'id_customers' => 'required|exists:customers,id', 'id_animals' => 'required|exists:animals,id', 'transaction_date' => 'required|date', 'subtotal' => 'required|numeric',a ]); $transactions->update($request->all()); return response()->json($transactions); } /** * Remove the specified resource from storage. * * @param \App\Models\Category $category * @return \Illuminate\Http\Response */ public function destroy(Transactions $transactions) { $transactions->delete(); return response()->json(null, 204); } } 8. Buat file routing. Karena pada Laravel 11 tidak menyediakan route api secara langsung, kita harus membuatnya secara manual. Jalankan perintah php artisan install:api untuk membuat file route api. Jangan lupa untuk import controller pada file api terlebih dahulu ya! Contohnya seperti berikut: use App\Http\Controllers\UserController; use App\Http\Controllers\CategoriesController; use App\Http\Controllers\AnimalsController; use App\Http\Controllers\CustomersController; use App\Http\Controllers\TransactionsController; Lalu, tambahkan kode berikut Route::apiResource('/user', UserController::class); Route::apiResource('/category', CategoriesController::class); Route::apiResource('/animal', AnimalsController::class); Route::apiResource('/customer', CustomersController::class); Route::apiResource('/transaction', TransactionsController::class); Testing API Langkah selanjutnya adalah melakukan testing API untuk menguji apakah function yang telah kita buat dapat berjalan dengan lancar atau terdapat kesalahan. Buka postman dan jalankan php artisan serve untuk memulai. Untuk menambahkan transaksi, kita memerlukan id_animals dan id_customers. Maka dari itu, kita perlu menambahkan data categories, animals, dan customers terlebih dahulu. 1. Add Category 2. Add Animal 3. Add Customer 4. Add Transaction Kesimpulan Artikel di atas merupakan penjelasan dari langkah-langkah untuk membangun website pet online shop menggunakan Laravel 11. Dimulai dengan membuat migrasi database untuk tabel animals, categories, customers, dan transactions, dilanjutkan dengan mengedit model dan controller untuk mendukung operasi CRUD dari tabel-tabel yang digunakan. Setelah itu, membuat file routing API yang dibuat secara manual dan diimpor ke dalam Laravel. Lalu sudah dijelaskan juga mengenai bagaimana melakukan testing API yang telah dibuat menggunakan Postman, termasuk menambahkan data categories, animals, customers, dan transactions. Semoga artikel ini dapat bermanfaat ya! Dan bagi kalian yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang Laravel, kalian bisa mempelajarinya secara gratis melalui BuildWithAngga loh! Selain itu, terdapat banyak kelas lain seperti membangun website rental mobil, booking travel, dan lain-lain yang nantinya dapat kalian jadikan sebagai portofolio. Jangan lupa kepoin kelas-kelasnya ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya🙌

Kelas Gak Perlu Bayar! Begini Cara Dapatkan Figma Premium dengan Figma for Education di BuildWithAngga

Gak Perlu Bayar! Begini Cara Dapatkan Figma Premium dengan Figma for Education

Hello people with the spirit of learning! ✨ Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana kita bisa mendapatkan akses fitur-fitur Figma Premium tanpa perlu berlangganan mengeluarkan uang! Loh emang bisa? Bisa dong! Gimana sih caranya? Yuk simak artikel ini sampai habis ya~ Dapatkan Figma Premium Gratis dengan Figma for Eduacation! Figma for Education adalah program yang dibuat khusus oleh Figma untuk mendukung user/siswa dan pengajar di bidang pendidikan desain. Program ini memberikan akses gratis ke fitur premium Figma bagi institusi pendidikan, sehingga memungkinkan kamu dan pengajar untuk memanfaatkantools canggih tanpa biaya tambahan. Ini adalah cara Figma untuk memperkaya pengalaman belajar dan mengajar dengan teknologi desain terkini. Manfaat Figma for Education User Figma for Education memiliki begitu banyak manfaat bagi dunia pendidikan, di antaranya: Meningkatkan Keterampilan Desain: Kamu dapat mempelajari dasar-dasar desain UI/UX, prototyping, dan interaksi pengguna melalui platform yang mudah digunakan dan intuitif.Dorong Kolaborasi: Figma memungkinkan kolaborasi real-time antar siswa dan guru, memfasilitasi pembelajaran kooperatif dan memecahkan masalah bersama!Tingkatkan Pemahaman Konsep: Visualisasi dan prototyping dengan Figma membantu siswa memahami konsep abstrak dan kompleks.Kembangkan Kreativitas dan Inovasi: Figma memberikan ruang bagi pelajar untuk explore ide-ide kreatif mereka dan mengembangkan solusi inovatif untuk berbagai permasalahan.Menyiapkan Student untuk Masa Depan: Keterampilan desain UI/UX yang diasah melalui Figma for Education sangat disukai dan diminati di berbagai industri, mempersiapkan siswa untuk karier yang sukses di masa depan 🤩 Figma Basics in Figma Lalu Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Figma for Education? Figma for Education menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan Figma biasa, yaitu: Akses Gratis atau Diskon: Siswa, guru, dan institusi pendidikan dapat menggunakan Figma secara gratis atau dengan harga yang lebih terjangkau.Fitur Tambahan untuk Pendidikan: Figma for Education dilengkapi dengan fitur-fitur khusus yang dirancang untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, seperti… integrasi dengan Google Classroom dan kemampuan untuk membuat kelas virtual.Sumber Daya dan Dukungan: Figma menyediakan berbagai resourches dan support untuk membantu siswa dan guru/pendidik dalam menggunakan platform Figma, seperti tutorial, panduan, dan forum komunitas. Kekurangan Figma for Education Meskipun menawarkan banyak manfaat, Figma for Education juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu: Ketergantungan pada Koneksi Internet: Figma adalah platform berbasis web, jadi sudah pasti memerlukan koneksi internet yang stabil untuk digunakan.Keterbatasan Fitur Tertentu: Beberapa fitur Figma mungkin tidak tersedia dalam versi Education, atau mungkin memiliki batasan tertentu. Bagaimana Cara Mendaftar Figma for Education? Buka Chrome lalu search “figma/education” Pilih “Get Verified” untuk masuk dan akses ke Figma for Education Masuk ke akun Figma, di sini aku pilih “Continue with Google” dan masukan akun Google-mu. Atau masukan e-mail yang terdaftar. Jika kamu belum memiliki akun Figma, kamu bisa klik “Create one” Setelah itu, kamu akan diarahkan untuk mengisi data dan formulir untuk mendapatkan Figma Education. Kamu bisa mengikuti data di atas seperti pilih As a Student, Tipe institusi saat ini, hingga rencana sampai kapan kamu akan menggunakan Figma for Education ini. Saranku, pilih Bulan dan Tahun yang paling lama yaa! ^^ Sukses! Akun Figma-mu sudah terdaftar sebagai Figma Education. Kamu bisa pilih “New Design File” untuk memulai journey-mu dengan Figma Education! 🤩 Sekarang kamu bisa menikmati fitur-fitur Figma Premium tanpa bayar! Contohnya seperti Mockup untuk berbagai macam Frame, bisa edit file teman/team, menambahkan lebih dari 3 Page dalam 1 file dan masih banyak fitur lainnya! Kamu juga bisa buat team seperti yang dimiliki Professional Plan loh ✨ Apa Lagi Sih Bedanya dengan Figma Biasa? Figma for Education dan Figma biasa (gratis) memiliki beberapa perbedaan: Akses Fitur Premium: Figma for Education memberikan kamu akses gratis ke fitur premium yang tidak tersedia pada akun Figma gratis biasa.Lisensi Pengguna: Figma for Education khusus untuk institusi pendidikan, sedangkan Figma biasa tersedia untuk umum tanpa verifikasi pendidikan atau lainnya.Dukungan Pembelajaran: Figma for Education memfasilitasi lebih banyak sumber daya edukasi dan dukungan komunitas yang dirancang untuk belajar. Prototype in Figma Dengan menyimak informasi dan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat dengan mudah mendaftar Figma for Education dan mulai memanfaatkan platform desain yang luar biasa ini untuk meningkatkan proses belajar mengajarmu dan mendorong kreatifitasmu di dunia pendidikan 🥰 Tertarik belajar UI/UX lebih dalam? Yuk gabung ke kelas-kelas gratis UI/UX BuildWithAngga dan asah *skill-*mu untuk menjadi seorang desainer profesional 🥰

Kelas Tata Cara Memperbaiki Error Coding Pada Framework Laravel di BuildWithAngga

Tata Cara Memperbaiki Error Coding Pada Framework Laravel

Ketika belajar koding dan menemukan error, hal ini adalah sesuatu yang sangat wajar. Bahkan programmer berpengalaman pun sering kali menemukan error saat mengembangkan aplikasi. Yang penting adalah bagaimana kita merespons dan memperbaiki error tersebut. Berikut ini adalah beberapa tips dan contoh error yang umum terjadi pada proyek Laravel, serta cara mengatasinya. Menghadapi Error dengan Tenang Ketika Anda mendapatkan pesan error, penting untuk tidak panik. Pesan error biasanya memberikan petunjuk yang berguna tentang apa yang salah. Bacalah dengan teliti dan pahami apa yang pesan error tersebut katakan. Dalam proyek Laravel, pesan error biasanya ditemukan di beberapa tempat berikut: Log File: Pesan error sering dicatat dalam file log yang berada di storage/logs/laravel.log.Browser: Saat Anda mengakses aplikasi melalui browser, pesan error akan ditampilkan langsung di halaman jika mode debug diaktifkan.Console: Jika Anda menjalankan perintah artisan atau script lain melalui command line, pesan error akan muncul di sana. 10 Contoh Error pada Framework Laravel Berikut adalah sepuluh contoh error umum yang sering ditemui saat mengembangkan aplikasi Laravel, beserta contoh koding dan cara memperbaikinya. 1. Class Not Found Pesan Error: Class 'App\\\\Http\\\\Controllers\\\\SomeController' not found Contoh Koding: Route::get('/some-route', [SomeController::class, 'index']); Cara Memperbaiki: Pastikan bahwa SomeController telah didefinisikan dengan benar dan autoload telah di-refresh. composer dump-autoload 2. SQLSTATE[HY000] [2002] Connection Refused Pesan Error: SQLSTATE[HY000] [2002] Connection refused Contoh Koding: DB::connection()->getPdo(); Cara Memperbaiki: Pastikan konfigurasi database di .env sudah benar. DB_HOST=127.0.0.1 DB_PORT=3306 DB_DATABASE=your_database DB_USERNAME=your_username DB_PASSWORD=your_password 3. Route [name] not defined Pesan Error: Route [home] not defined. Contoh Koding: return redirect()->route('home'); Cara Memperbaiki: Pastikan rute dengan nama home telah didefinisikan di file routes. Route::get('/home', [HomeController::class, 'index'])->name('home'); 4. Target Class [Controller] does not exist Pesan Error: Target class [HomeController] does not exist. Contoh Koding: Route::get('/home', [HomeController::class, 'index']); Cara Memperbaiki: Pastikan namespace HomeController sudah benar di file routes/web.php. use App\\\\Http\\\\Controllers\\\\HomeController; 5. CSRF Token Mismatch Pesan Error: CSRF token mismatch. Contoh Koding: <form method="POST" action="/submit-form"> @csrf <!-- form fields --> </form> Cara Memperbaiki: Pastikan Anda menyertakan token CSRF di form dengan menggunakan blade directive @csrf. 6. Undefined variable: variable_name Pesan Error: Undefined variable: data Contoh Koding: return view('some.view', compact('data')); Cara Memperbaiki: Pastikan variabel data telah didefinisikan sebelum diteruskan ke view. $data = SomeModel::all(); return view('some.view', compact('data')); 7. Call to a member function on null Pesan Error: Call to a member function method() on null Contoh Koding: $user = User::find($id); return $user->method(); Cara Memperbaiki: Pastikan objek $user tidak null sebelum memanggil metode. $user = User::find($id); if ($user) { return $user->method(); } else { return response()->json(['error' => 'User not found'], 404); } 8. Method Not Allowed Pesan Error: MethodNotAllowedHttpException Contoh Koding: Route::post('/submit-form', [FormController::class, 'submit']); Cara Memperbaiki: Pastikan metode HTTP yang digunakan di route sesuai dengan yang digunakan di form atau request. Route::post('/submit-form', [FormController::class, 'submit']); 9. Invalid Argument Supplied for foreach() Pesan Error: Invalid argument supplied for foreach() Contoh Koding: foreach ($items as $item) { // Do something } Cara Memperbaiki: Pastikan variabel $items adalah array atau koleksi. if (is_array($items) || $items instanceof \\\\Traversable) { foreach ($items as $item) { // Do something } } 10. Secret is not set (JWT Error) Pesan Error: Secret is not set. Contoh Koding: $token = auth('api')->attempt($credentials); Cara Memperbaiki: Pastikan secret key untuk JWT telah diatur di file .env. php artisan jwt:secret Dan pastikan entri berikut ada di file .env: JWT_SECRET=your_generated_secret_key Menggunakan ChatGPT untuk Menyelesaikan Error Menghadapi error dalam coding bisa menjadi tantangan, tapi Anda bisa memanfaatkan ChatGPT untuk mendapatkan bantuan. Berikut langkah-langkah detailnya: Deskripsikan Error:Salin pesan error lengkap yang Anda terima.Jelaskan apa yang Anda coba lakukan saat error muncul.Berikan Konteks:Sertakan cuplikan kode terkait yang menyebabkan error.Jelaskan bagian aplikasi yang sedang Anda kerjakan.Ajukan Pertanyaan:Tanyakan langsung solusi spesifik, misalnya, "Bagaimana cara memperbaiki error ini?"Gunakan Bahasa yang Jelas:Pastikan penjelasan dan pertanyaan Anda jelas dan ringkas. Contoh: Saya mencoba menjalankan migrasi database di Laravel, tapi mendapatkan error "SQLSTATE[HY000] [2002] Connection refused". Bagaimana cara memperbaikinya? Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa mendapatkan bantuan efektif dari ChatGPT untuk menyelesaikan error yang Anda hadapi dalam proyek Laravel Anda. Konsultasi dengan Mentor Expert di BuildWithAngga Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan mentor expert di BuildWithAngga jika ingin mendapatkan bantuan lebih lanjut tentang cara memperbaiki error atau bug. Manfaat yang bisa Anda dapatkan antara lain: Akses seumur hidup ke materi kelas.Portofolio untuk meningkatkan peluang bekerja.Support dan update materi secara berkala.Komunitas belajar yang aktif. Dengan menggunakan tools seperti ChatGPT dan mendapatkan bimbingan dari mentor di BuildWithAngga, Anda dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam menangani error dan bug dalam proyek Laravel. Teruslah belajar dan jangan ragu untuk mencari bantuan ketika menghadapi kesulitan!

Kelas Fungsi Filament PHP Pada Projek Laravel dan Cara Menggunakannya di BuildWithAngga

Fungsi Filament PHP Pada Projek Laravel dan Cara Menggunakannya

Dalam pengembangan website, dashboard dan CMS (Content Management System) adalah elemen penting yang memudahkan pemilik website untuk memelihara dan mengelola konten. Namun, membuat dashboard yang aman, cepat, dan mudah di-maintenance membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sedikit. Di sinilah Filament PHP hadir sebagai solusi yang praktis dan efisien. Pengenalan Filament PHP Filament PHP adalah sebuah package yang dirancang khusus untuk Laravel, yang memungkinkan developer untuk membuat dashboard dan panel admin dengan cepat dan mudah. Dengan menggunakan Filament PHP, kita bisa membuat dashboard dalam waktu kurang dari 15 menit! Perbedaan Pembuatan Fitur Dengan FilamentPHP dan Tidak Menggunakan Filament PHP: Installasi Filament PHP composer require filament/filament Membuat Resource php artisan make:filament-resource Product Menambahkan Fields ke Form dan Table class ProductResource extends Resource { public static function form(Form $form): Form { return $form ->schema([ TextInput::make('name')->required(), Textarea::make('description')->required(), NumberInput::make('price')->required(), ]); } public static function table(Table $table): Table { return $table ->columns([ TextColumn::make('name')->sortable()->searchable(), TextColumn::make('description'), NumberColumn::make('price')->sortable(), ]); } } Membuat Custom Action $table->actions([ Action::make('discount') ->label('Apply Discount') ->action(function (Product $record) { $record->update(['price' => $record->price * 0.9]); }), ]); Hasil Akhir dengan Filament PHP: Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat CRUD operations untuk entitas "Product" dengan cepat dan mudah, termasuk custom action untuk memberikan diskon. Membuat Fitur Tanpa Filament PHP Menggunakan Form Request, Database, dan Try-Catch Transaction: Membuat Migration untuk Tabel Products php artisan make:migration create_products_table Schema::create('products', function (Blueprint $table) { $table->id(); $table->string('name'); $table->text('description'); $table->decimal('price', 8, 2); $table->timestamps(); }); Membuat Model Product php artisan make:model Product Membuat Controller php artisan make:controller ProductController Membuat Form Request php artisan make:request StoreProductRequest class StoreProductRequest extends FormRequest { public function rules() { return [ 'name' => 'required|string|max:255', 'description' => 'required|string', 'price' => 'required|numeric|min:0', ]; } } Membuat Method untuk Store Product di Controller class ProductController extends Controller { public function store(StoreProductRequest $request) { try { DB::beginTransaction(); $product = new Product(); $product->name = $request->name; $product->description = $request->description; $product->price = $request->price; $product->save(); DB::commit(); return redirect()->route('products.index')->with('success', 'Product created successfully!'); } catch (\\\\Exception $e) { DB::rollBack(); return redirect()->back()->withErrors('Error creating product: ' . $e->getMessage()); } } } Menambahkan Route di web.php Route::resource('products', ProductController::class); Hasil Akhir Tanpa Filament PHP: Dengan pendekatan ini, Anda membuat CRUD operations secara manual, termasuk validasi menggunakan Form Request dan pengelolaan transaksi database menggunakan try-catch untuk memastikan data konsisten. Menggunakan Filament PHP sangat mempermudah dan mempercepat proses pembuatan dashboard dan CRUD operations dibandingkan dengan membuatnya secara manual. Dengan Filament PHP, Anda bisa fokus pada logika bisnis dan fitur tambahan tanpa harus khawatir dengan boilerplate code yang biasanya diperlukan dalam pengembangan aplikasi Laravel. Filament PHP Cocok Untuk Membuat Dashboard Apa Saja? Filament PHP sangat fleksibel dan bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis dashboard, antara lain: Dashboard E-commerce: Mengelola produk, pesanan, dan pelanggan.Dashboard Blog: Mengelola postingan, kategori, dan komentar.Dashboard Sistem Manajemen Sekolah: Mengelola siswa, guru, dan kelas.Dashboard Aplikasi Keuangan: Mengelola transaksi, laporan keuangan, dan pengguna.Dashboard Sistem Pemesanan: Mengelola reservasi, pelanggan, dan pembayaran. 10 Fitur Unggulan Filament PHP dengan Contoh Kodingan CRUD Builder: Membuat Create, Read, Update, Delete (CRUD) dengan cepat. class PostResource extends Resource { public static function form(Form $form): Form { return $form ->schema([ TextInput::make('title') ->required() ->maxLength(255), Textarea::make('content') ->required(), Select::make('status') ->options([ 'draft' => 'Draft', 'published' => 'Published', ]) ->default('draft'), ]); } public static function table(Table $table): Table { return $table ->columns([ TextColumn::make('title')->sortable()->searchable(), TextColumn::make('status')->sortable(), DateColumn::make('created_at')->sortable(), ]); } } Custom Pages: Membuat halaman kustom dengan mudah. class Dashboard extends Page { protected static string $view = 'filament.pages.dashboard'; } <!-- resources/views/filament/pages/dashboard.blade.php --> <x-filament::page> <x-filament::widgets.stats-overview /> <div class="mt-8"> <h2 class="text-xl font-bold">Recent Posts</h2> <livewire:recent-posts /> </div> </x-filament::page> Form Builder: Membuat form yang kompleks dengan berbagai macam input. $form->schema([ TextInput::make('title')->required(), Textarea::make('description')->rows(3), FileUpload::make('photo')->disk('public')->directory('photos'), DatePicker::make('published_at')->label('Publish Date'), Toggle::make('is_active')->label('Active'), ]); Table Builder: Menampilkan data dalam tabel dengan fitur sortable dan searchable. $table->columns([ TextColumn::make('name')->sortable()->searchable(), TextColumn::make('email')->searchable(), BooleanColumn::make('is_active')->label('Active')->sortable(), DateColumn::make('created_at')->label('Created')->sortable(), ]); Widgets: Menambahkan widget seperti grafik dan statistik ke dalam dashboard. class StatsOverview extends Widget { protected function getCards(): array { return [ Card::make('Total Users', User::count()), Card::make('Posts Published', Post::where('status', 'published')->count()), Card::make('Comments', Comment::count()), ]; } } User Management: Mengelola pengguna dan peran (roles) dengan mudah. class UserResource extends Resource { public static function form(Form $form): Form { return $form ->schema([ TextInput::make('name')->required(), TextInput::make('email')->email()->required(), PasswordInput::make('password')->required()->minLength(8), Select::make('role') ->options([ 'admin' => 'Admin', 'editor' => 'Editor', 'user' => 'User', ]) ->default('user') ->required(), ]); } } Custom Actions: Menambahkan aksi kustom pada tabel dan form. $table->actions([ Action::make('approve') ->label('Approve') ->action(function (Post $record) { $record->update(['status' => 'published']); }), Action::make('feature') ->label('Feature') ->action(function (Post $record) { $record->update(['is_featured' => true]); }), ]); Resource Relationships: Mengelola hubungan antar model dengan mudah. public static function form(Form $form): Form { return $form ->schema([ BelongsToSelect::make('user_id') ->relationship('user', 'name')->required(), BelongsToSelect::make('category_id') ->relationship('category', 'name')->required(), ]); } public static function table(Table $table): Table { return $table ->columns([ TextColumn::make('user.name')->label('User'), TextColumn::make('category.name')->label('Category'), ]); } File Uploads: Mendukung unggah file dengan berbagai format. FileUpload::make('attachment') ->disk('public') ->directory('attachments') ->acceptedFileTypes(['application/pdf', 'image/*']) ->maxSize(1024), Localization: Mendukung berbagai bahasa untuk aplikasi multi-bahasa. 'locales' => [ 'en' => 'English', 'id' => 'Bahasa Indonesia', 'fr' => 'French', ], Tata Cara Menggunakan Filament PHP dalam Membuat Dashboard Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan Filament PHP untuk membuat dashboard pada proyek website jualan motor dan mobil. Instalasi Filament PHP Pertama, kita perlu menginstal package Filament PHP melalui Composer. composer require filament/filament Membuat Resource untuk Motor dan Mobil Buat resource untuk entitas motor dan mobil. php artisan make:filament-resource Motor php artisan make:filament-resource Mobil Menambahkan Fields ke Form dan Table Tambahkan fields yang dibutuhkan ke form dan table pada resource yang telah dibuat. class MotorResource extends Resource { public static function form(Form $form): Form { return $form ->schema([ TextInput::make('nama')->required(), TextInput::make('merek')->required(), NumberInput::make('harga')->required(), FileUpload::make('gambar')->disk('public')->directory('motors'), ]); } public static function table(Table $table): Table { return $table ->columns([ TextColumn::make('nama')->sortable()->searchable(), TextColumn::make('merek')->sortable(), NumberColumn::make('harga')->sortable(), ImageColumn::make('gambar')->disk('public'), ]); } } Membuat Custom Page untuk Laporan Penjualan Buat halaman kustom untuk menampilkan laporan penjualan. php artisan make:filament-page LaporanPenjualan Tambahkan logika untuk menampilkan laporan penjualan pada halaman tersebut. class LaporanPenjualan extends Page { protected static string $view = 'filament.pages.laporan-penjualan'; public function render() { return view('filament.pages.laporan-penjualan', [ 'laporan' => Penjualan::all(), ]); } } Menambahkan Widgets ke Dashboard Tambahkan widget untuk menampilkan statistik penjualan. class PenjualanStats extends Widget { protected function getCards(): array { return [ Card::make('Total Motor Terjual', Motor::count()), Card::make('Total Mobil Terjual', Mobil::count()), ]; } } Mengatur Hak Akses dan Peran Konfigurasi hak akses dan peran untuk pengguna yang akan mengelola dashboard. class UserPolicy { public function viewAny(User $user) { return $user->hasRole('admin'); } } Kesimpulan Sebagai seorang programmer, penting untuk terus mengeksplorasi berbagai tools baru agar pekerjaan bisa lebih cepat dan efisien. Filament PHP adalah salah satu contoh tools yang dapat mempercepat pembuatan dashboard dan CRUD operations di Laravel. Selain itu, untuk memperdalam pengetahuan Laravel, Anda bisa mempelajari beberapa materi kelas terbaru dari BuildWithAngga yang dibuat oleh mentor expert. Benefit yang bisa Anda dapatkan antara lain: Akses seumur hidup ke materi kelas.Portofolio untuk meningkatkan peluang bekerja.Support dan update materi secara berkala.Komunitas belajar yang aktif. Dengan memanfaatkan tools seperti Filament PHP dan mengikuti kelas dari BuildWithAngga, Anda dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja sebagai developer Laravel.

Kelas Seeder dan Factory, Fitur Penting Laravel Yang Perlu Dipelajari di BuildWithAngga

Seeder dan Factory, Fitur Penting Laravel Yang Perlu Dipelajari

Laravel adalah salah satu framework PHP yang paling populer digunakan oleh banyak developer untuk membuat aplikasi web. Salah satu alasan utama popularitasnya adalah banyaknya fitur canggih yang disediakan, seperti seeder dan factory. Kedua fitur ini sangat membantu dalam mempercepat proses development proyek website, terutama dalam hal pengelolaan data. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari apa itu seeder dan factory, manfaat penggunaannya, serta contoh implementasinya pada sebuah proyek rumah sakit. Mari kita mulai dengan mengenal kedua fitur ini lebih dalam. Apa itu Seeder dan Factory pada Laravel? Seeder adalah salah satu fitur di Laravel yang sangat membantu dalam proses pengembangan aplikasi. Fungsi utama seeder adalah untuk mengisi tabel database dengan data contoh atau dummy data. Manfaat utama dari seeder ini adalah kita tidak perlu lagi memasukkan data secara manual satu per satu. Dengan menggunakan seeder, kita bisa membuat data contoh dalam jumlah besar dengan sangat cepat dan efisien. Data ini bisa digunakan untuk keperluan pengujian atau pengembangan fitur. Di sisi lain, ada juga fitur Factory di Laravel. Factory digunakan untuk membuat model instance yang diisi dengan data contoh. Berikut beberapa manfaat Factory: Pembuatan Data Realistis: Data yang dihasilkan oleh factory lebih realistis dan bervariasi, membuat pengujian lebih akurat.Penghematan Waktu: Proses pembuatan data menjadi lebih cepat dan tidak memakan banyak waktu.Kustomisasi Mudah: Factory memberikan fleksibilitas untuk mengkustomisasi data sesuai kebutuhan.Pengujian Lebih Baik: Dengan data yang bervariasi, kita bisa melakukan pengujian yang lebih menyeluruh dan mendeteksi bug lebih cepat. Dengan memahami dan menggunakan seeder serta factory, kita dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pengembangan aplikasi Laravel. 5 Manfaat Utama Menggunakan Seeder Pengisian Data Otomatis: Seeder memungkinkan kita untuk mengisi tabel database dengan data contoh secara otomatis, menghemat waktu dan usaha.Pengujian Fitur: Dengan data contoh, kita bisa menguji fitur-fitur aplikasi dengan lebih mudah dan realistis.Pengembangan Cepat: Seeder membantu mempercepat proses development dengan menyediakan data yang diperlukan untuk pengembangan fitur.Standar Data: Dengan seeder, kita bisa memastikan bahwa data yang digunakan untuk pengujian konsisten dan sesuai standar yang diinginkan. 5 Manfaat Utama Menggunakan Factory Pembuatan Data Realistis: Factory memungkinkan kita untuk membuat data contoh yang lebih realistis dan bervariasi.Pengujian Lebih Baik: Dengan data yang bervariasi, kita bisa melakukan pengujian yang lebih komprehensif.Menghemat Waktu: Seperti seeder, factory juga menghemat waktu dengan otomatisasi pembuatan data.Mudah Dikustomisasi: Kita bisa dengan mudah mengkustomisasi data yang dihasilkan oleh factory sesuai kebutuhan. Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Seeder dan Factory? Pengembangan Fitur Baru: Saat kita mengembangkan fitur baru dan membutuhkan data untuk pengujian.Pengujian: Saat melakukan pengujian, baik itu unit testing, integration testing, atau end-to-end testing.Migrasi Data: Saat melakukan migrasi data dan membutuhkan data contoh untuk memastikan proses migrasi berjalan dengan baik.Demo Aplikasi: Saat kita ingin mendemokan aplikasi kepada klien atau stakeholder dengan data yang realistis. Contoh Penggunaan Seeder pada Proyek Rumah Sakit Sebagai contoh, kita akan membuat seeder untuk mengisi tabel pasien dan dokter pada proyek rumah sakit. Membuat Seeder: php artisan make:seeder PatientsTableSeeder php artisan make:seeder DoctorsTableSeeder Mengisi Seeder dengan Data: // database/seeders/PatientsTableSeeder.php use Illuminate\\\\Database\\\\Seeder; use App\\\\Models\\\\Patient; class PatientsTableSeeder extends Seeder { public function run() { Patient::factory()->count(50)->create(); } } // database/seeders/DoctorsTableSeeder.php use Illuminate\\\\Database\\\\Seeder; use App\\\\Models\\\\Doctor; class DoctorsTableSeeder extends Seeder { public function run() { Doctor::factory()->count(10)->create(); } } Menjalankan Seeder: php artisan db:seed --class=PatientsTableSeeder php artisan db:seed --class=DoctorsTableSeeder Contoh Penggunaan Factory pada Proyek Rumah Sakit Membuat Factory: php artisan make:factory PatientFactory --model=Patient php artisan make:factory DoctorFactory --model=Doctor Mengisi Factory dengan Definisi Data: // database/factories/PatientFactory.php use Illuminate\\\\Database\\\\Eloquent\\\\Factories\\\\Factory; use App\\\\Models\\\\Patient; class PatientFactory extends Factory { protected $model = Patient::class; public function definition() { return [ 'name' => $this->faker->name, 'email' => $this->faker->unique()->safeEmail, 'date_of_birth' => $this->faker->date, 'address' => $this->faker->address, 'phone' => $this->faker->phoneNumber, ]; } } // database/factories/DoctorFactory.php use Illuminate\\\\Database\\\\Eloquent\\\\Factories\\\\Factory; use App\\\\Models\\\\Doctor; class DoctorFactory extends Factory { protected $model = Doctor::class; public function definition() { return [ 'name' => $this->faker->name, 'specialization' => $this->faker->randomElement(['Cardiology', 'Neurology', 'Oncology', 'Pediatrics']), 'email' => $this->faker->unique()->safeEmail, 'phone' => $this->faker->phoneNumber, ]; } } Menggunakan Factory dalam Seeder: use Illuminate\\\\Database\\\\Seeder; use App\\\\Models\\\\Patient; use App\\\\Models\\\\Doctor; class DatabaseSeeder extends Seeder { public function run() { // Seed patients and doctors Patient::factory()->count(50)->create(); Doctor::factory()->count(10)->create(); } } Kesimpulan Sebagai developer, kita wajib terus belajar hal-hal baru dan menguasai framework yang kita gunakan, seperti Laravel. Dengan memahami dan menggunakan fitur-fitur canggih seperti seeder dan factory, kita bisa meningkatkan kualitas pengembangan proyek kita. Buatlah banyak proyek portfolio untuk menunjukkan kemampuan kita kepada klien. Belajar dengan mentor expert di BuildWithAngga juga bisa menjadi pilihan yang tepat. Di BuildWithAngga, kamu bisa mendapatkan akses kelas seumur hidup dan belajar langsung dari para ahli. Jadi, jangan berhenti belajar dan terus kembangkan skillmu dalam web development. Untuk belajar lebih lanjut tentang Laravel dan berbagai fitur canggihnya, kunjungi buildwithangga.com. Dengan belajar di sana, kamu akan mendapatkan banyak manfaat dan dukungan untuk menjadi developer yang lebih baik.

Kelas Beberapa Fitur Canggih Website Dibuat dengan Framework Laravel di BuildWithAngga

Beberapa Fitur Canggih Website Dibuat dengan Framework Laravel

Laravel adalah salah satu framework PHP yang populer dan sering digunakan oleh developer di seluruh dunia. Mengapa? Karena Laravel menawarkan berbagai fitur canggih yang memudahkan pengembangan web, cepat dimaintenance, dan memiliki komunitas yang besar. Untuk programmer yang ingin meningkatkan keterampilan mereka dan mungkin mencari peluang kenaikan gaji, berlatih dengan Laravel adalah solusi yang tepat. Artikel ini akan membahas beberapa fitur canggih yang bisa Anda buat menggunakan Laravel, lengkap dengan contoh coding. Mengapa Laravel? Bayangkan Anda sedang membangun sebuah rumah. Laravel adalah seperti cetak biru yang sudah disiapkan dengan baik, lengkap dengan semua alat dan panduan yang Anda butuhkan untuk membangun rumah tersebut dengan cepat dan efisien. Ini memungkinkan Anda fokus pada desain dan fungsionalitas rumah tanpa harus khawatir tentang detail teknis kecil. Laravel cepat, mudah dimaintenance, dan populer. Tiga alasan ini saja sudah cukup untuk membuat Anda mempertimbangkan menggunakan Laravel untuk proyek web development Anda. Manfaat Belajar Laravel Cepat dan Efisien: Laravel dilengkapi dengan fitur-fitur siap pakai seperti routing, middleware, dan autentikasi yang mempercepat proses development. Misalnya, dengan menggunakan Eloquent ORM, Anda dapat dengan mudah mengelola database tanpa perlu menulis banyak query SQL. Mudah Dimaintenance: Struktur kode Laravel yang rapi dan konsisten membuatnya mudah untuk dikelola dan di-maintenance. MVC (Model-View-Controller) yang diterapkan Laravel memisahkan logika aplikasi dari presentasi dan data, sehingga membuat kode lebih modular dan mudah dipahami. Popularitas dan Komunitas: Laravel memiliki komunitas besar dan aktif, yang berarti Anda bisa mendapatkan dukungan dengan cepat saat menghadapi masalah. Tersedia banyak sumber belajar, seperti dokumentasi resmi, tutorial online, forum, dan grup diskusi. Dengan komunitas yang besar, Anda juga dapat berbagi pengalaman dan belajar dari proyek orang lain, memperkaya pengetahuan dan keterampilan Anda. Integrasi yang Mudah: Laravel mudah diintegrasikan dengan berbagai layanan pihak ketiga seperti mail services, payment gateways, dan layanan cloud. Dengan menggunakan paket-paket Laravel yang sudah ada, Anda bisa dengan cepat mengintegrasikan fitur tambahan ke dalam aplikasi Anda. Misalnya, integrasi dengan AWS S3 untuk penyimpanan file atau Stripe untuk pembayaran online dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Fitur Canggih yang Bisa Anda Latih Untuk menjadi full stack web developer yang handal, penting untuk terus berlatih dan mengasah keterampilan coding Anda. Berikut beberapa fitur canggih yang bisa Anda coba buat dengan Laravel. 1. Fitur Login dan Register dengan Laravel Breeze Mengapa Fitur Ini Penting? Fitur login dan register adalah dasar dari hampir semua aplikasi web. Dengan Laravel Breeze, Anda bisa membuat fitur ini dengan cepat dan aman. Contoh Coding Lengkap Instalasi Laravel Breeze: composer require laravel/breeze --dev Menjalankan Instalasi: php artisan breeze:install Migrasi Database: php artisan migrate Instalasi Dependensi: npm install && npm run dev Laravel Breeze akan menyediakan semua halaman yang dibutuhkan untuk login dan register secara otomatis. 2. Fitur Pencarian Produk Berdasarkan Nama dan Diurutkan Stok Terbanyak Mengapa Fitur Ini Penting? Fitur pencarian produk memudahkan pengguna menemukan apa yang mereka cari dengan cepat. Mengurutkan hasil berdasarkan stok terbanyak juga memastikan pengguna mendapatkan produk yang tersedia. Contoh Coding Lengkap Controller Method: public function search(Request $request) { $query = $request->input('query'); $products = Product::where('name', 'like', '%' . $query . '%') ->orderBy('stock', 'desc') ->get(); return view('products.search', compact('products')); } Route: Route::get('/search', [ProductController::class, 'search']); Blade Template (resources/views/products/search.blade.php): <form action="/search" method="GET"> <input type="text" name="query" placeholder="Cari produk..."> <button type="submit">Cari</button> </form> <ul> @foreach($products as $product) <li>{{ $product->name }} - Stok: {{ $product->stock }}</li> @endforeach </ul> 3. Fitur Validasi Nama Produk Wajib Unique dengan Custom Form Request Mengapa Fitur Ini Penting? Validasi data input sangat penting untuk mencegah duplikasi dan menjaga integritas data. Contoh Coding Lengkap Membuat Custom Form Request: php artisan make:request StoreProductRequest Mengedit Form Request (app/Http/Requests/StoreProductRequest.php): public function rules() { return [ 'name' => 'required|unique:products,name', 'price' => 'required|numeric', ]; } Menggunakan Form Request di Controller: public function store(StoreProductRequest $request) { $product = new Product(); $product->name = $request->input('name'); $product->price = $request->input('price'); $product->save(); return redirect()->route('products.index'); } 4. Fitur Task Scheduling untuk Mengirim Laporan Keuangan Mengapa Fitur Ini Penting? Task scheduling memungkinkan otomatisasi tugas yang berulang, seperti mengirim laporan keuangan. Contoh Coding Lengkap Menambahkan Command Baru: php artisan make:command SendFinancialReport Mengedit Command (app/Console/Commands/SendFinancialReport.php): protected $signature = 'report:send'; protected $description = 'Send daily financial report to admin'; public function handle() { // Logika untuk mengirim laporan keuangan Mail::to('[email protected]')->send(new FinancialReport()); $this->info('Financial report has been sent successfully!'); } Menambahkan Command ke Kernel (app/Console/Kernel.php): protected function schedule(Schedule $schedule) { $schedule->command('report:send')->daily(); } 5. Fitur Upload Media ke AWS Storage Mengapa Fitur Ini Penting? Menyimpan file di AWS Storage memastikan bahwa media Anda aman dan dapat diakses dengan cepat dari berbagai lokasi. Contoh Coding Lengkap Konfigurasi AWS di .env: AWS_ACCESS_KEY_ID=your-access-key-id AWS_SECRET_ACCESS_KEY=your-secret-access-key AWS_DEFAULT_REGION=your-region AWS_BUCKET=your-bucket-name Mengedit config/filesystems.php: 'disks' => [ 's3' => [ 'driver' => 's3', 'key' => env('AWS_ACCESS_KEY_ID'), 'secret' => env('AWS_SECRET_ACCESS_KEY'), 'region' => env('AWS_DEFAULT_REGION'), 'bucket' => env('AWS_BUCKET'), ], ], Membuat Controller untuk Upload (app/Http/Controllers/MediaController.php): public function upload(Request $request) { $request->validate([ 'file' => 'required|file|mimes:jpeg,png,jpg,gif,svg|max:2048', ]); $path = $request->file('file')->store('uploads', 's3'); return response()->json(['url' => Storage::disk('s3')->url($path)], 200); } Route: Route::post('/upload', [MediaController::class, 'upload']); 6. Fitur Notifikasi dengan Laravel Notifications Mengapa Fitur Ini Penting? Notifikasi adalah cara efektif untuk menjaga pengguna tetap terinformasi tentang berbagai aktivitas di aplikasi Anda, seperti ketika ada pembaruan penting atau tindakan yang perlu mereka ambil. Analogi Sederhana: Bayangkan Anda memiliki asisten pribadi yang selalu mengingatkan Anda tentang janji, pembayaran, atau pesan penting. Begitulah cara notifikasi bekerja di aplikasi Anda. Contoh Coding Lengkap Membuat Notification Baru: php artisan make:notification UserRegistered Mengedit Notification (app/Notifications/UserRegistered.php): public function toMail($notifiable) { return (new MailMessage) ->line('Selamat datang di aplikasi kami!') ->action('Kunjungi Website', url('/')) ->line('Terima kasih telah mendaftar!'); } Menggunakan Notification di Controller: use App\\\\Notifications\\\\UserRegistered; use Illuminate\\\\Support\\\\Facades\\\\Notification; public function register(Request $request) { $user = User::create($request->all()); Notification::send($user, new UserRegistered()); return redirect()->route('home'); } 7. Fitur Rest API dengan Laravel Passport Mengapa Fitur Ini Penting? Membuat API yang aman adalah kebutuhan dasar untuk aplikasi modern yang berinteraksi dengan berbagai perangkat. Laravel Passport menyediakan cara yang mudah dan aman untuk menambahkan otentikasi API ke aplikasi Laravel. Analogi Sederhana: Bayangkan API sebagai pintu masuk rumah Anda. Laravel Passport adalah kunci pintu tersebut yang hanya dapat digunakan oleh tamu yang diizinkan. Contoh Coding Lengkap Instalasi Laravel Passport: composer require laravel/passport Menjalankan Instalasi: php artisan passport:install Mengedit Model User: use Laravel\\\\Passport\\\\HasApiTokens; class User extends Authenticatable { use HasApiTokens, Notifiable; } Menambahkan Middleware ke Kernel (app/Http/Kernel.php): 'api' => [ \\\\Laravel\\\\Passport\\\\Http\\\\Middleware\\\\CreateFreshApiToken::class, ], Mengedit AuthServiceProvider: use Laravel\\\\Passport\\\\Passport; public function boot() { $this->registerPolicies(); Passport::routes(); } 8. Fitur Role-Based Access Control (RBAC) Mengapa Fitur Ini Penting? RBAC memungkinkan pengelolaan akses pengguna berdasarkan peran, yang penting untuk aplikasi yang memiliki berbagai level akses dan kebutuhan keamanan. Analogi Sederhana: Bayangkan sebuah gedung perkantoran. Karyawan dengan berbagai peran memiliki akses ke area yang berbeda, seperti ruang rapat, ruang server, atau pantry. RBAC memastikan hanya orang yang tepat yang memiliki akses ke area tertentu. Contoh Coding Lengkap Membuat Middleware Baru: php artisan make:middleware CheckRole Mengedit Middleware (app/Http/Middleware/CheckRole.php): public function handle($request, Closure $next, $role) { if (! $request->user()->hasRole($role)) { abort(403, 'Unauthorized action.'); } return $next($request); } Mendaftarkan Middleware di Kernel: protected $routeMiddleware = [ 'role' => \\\\App\\\\Http\\\\Middleware\\\\CheckRole::class, ]; Menggunakan Middleware di Route: Route::get('/admin', function () { // Only accessible to admins })->middleware('role:admin'); 9. Fitur Real-Time Chat dengan Laravel Echo dan Pusher Mengapa Fitur Ini Penting? Real-time chat meningkatkan interaksi pengguna dan memberikan pengalaman yang dinamis, seperti mengobrol langsung dengan customer support atau chatting antar pengguna. Analogi Sederhana: Bayangkan Anda berada di ruang obrolan langsung dengan teman-teman, di mana setiap pesan muncul seketika tanpa harus menunggu. Contoh Coding Lengkap Instalasi Pusher: composer require pusher/pusher-php-server Mengedit .env untuk Konfigurasi Pusher: PUSHER_APP_ID=your-app-id PUSHER_APP_KEY=your-app-key PUSHER_APP_SECRET=your-app-secret PUSHER_APP_CLUSTER=mt1 Mengedit config/broadcasting.php: 'connections' => [ 'pusher' => [ 'driver' => 'pusher', 'key' => env('PUSHER_APP_KEY'), 'secret' => env('PUSHER_APP_SECRET'), 'app_id' => env('PUSHER_APP_ID'), 'options' => [ 'cluster' => env('PUSHER_APP_CLUSTER'), 'useTLS' => true, ], ], ], Membuat Event Baru: php artisan make:event MessageSent Mengedit Event (app/Events/MessageSent.php): use Illuminate\\\\Broadcasting\\\\Channel; use Illuminate\\\\Broadcasting\\\\PrivateChannel; use Illuminate\\\\Contracts\\\\Broadcasting\\\\ShouldBroadcast; class MessageSent implements ShouldBroadcast { public $message; public function __construct($message) { $this->message = $message; } public function broadcastOn() { return new PrivateChannel('chat'); } } Mengedit Controller untuk Memicu Event: use App\\\\Events\\\\MessageSent; public function sendMessage(Request $request) { $message = $request->input('message'); broadcast(new MessageSent($message)); return response()->json(['status' => 'Message Sent!']); } Mengedit Blade Template untuk Mendengarkan Event: <script src="<https://js.pusher.com/7.0/pusher.min.js>"></script> <script> Pusher.logToConsole = true; var pusher = new Pusher('your-app-key', { cluster: 'mt1' }); var channel = pusher.subscribe('private-chat'); channel.bind('App\\\\\\\\Events\\\\\\\\MessageSent', function(data) { alert(JSON.stringify(data.message)); }); </script> 10. Fitur Two-Factor Authentication (2FA) Mengapa Fitur Ini Penting? Two-Factor Authentication (2FA) meningkatkan keamanan akun pengguna dengan menambahkan lapisan keamanan tambahan selain password. Analogi Sederhana: Bayangkan Anda memiliki kunci rumah dan kode keamanan di pintu depan. Bahkan jika seseorang memiliki kunci, mereka tetap membutuhkan kode keamanan untuk masuk. Contoh Coding Lengkap Instalasi Laravel Fortify: composer require laravel/fortify Menjalankan Instalasi: php artisan fortify:install Mengedit Model User: use Laravel\\\\Fortify\\\\TwoFactorAuthenticatable; class User extends Authenticatable { use TwoFactorAuthenticatable; } Mengedit fortify.php untuk Mengaktifkan 2FA: 'features' => [ Features::twoFactorAuthentication([ 'confirmPassword' => true, ]), ], Menambahkan Route untuk Mengelola 2FA: use Laravel\\\\Fortify\\\\Http\\\\Controllers\\\\TwoFactorAuthenticationController; Route::post('/user/two-factor-authentication', [TwoFactorAuthenticationController::class, 'store']); Route::delete('/user/two-factor-authentication', [TwoFactorAuthenticationController::class, 'destroy']); Menambahkan Form untuk Mengaktifkan 2FA di Blade Template: <form action="/user/two-factor-authentication" method="POST"> @csrf <button type="submit">Enable Two-Factor Authentication</button> </form> <form action="/user/two-factor-authentication" method="POST"> @method('DELETE') @csrf <button type="submit">Disable Two-Factor Authentication</button> </form> 11. Fitur CRUD dengan AJAX Mengapa Fitur Ini Penting? Menggunakan AJAX untuk operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) memberikan pengalaman pengguna yang lebih dinamis tanpa perlu reload halaman. Analogi Sederhana: Bayangkan Anda memiliki restoran di mana pelanggan dapat memesan makanan langsung dari meja mereka tanpa harus mengunjungi kas ir setiap kali ingin menambahkan atau mengubah pesanan mereka. Contoh Coding Lengkap Membuat Route untuk CRUD: Route::resource('items', ItemController::class); Mengedit Controller untuk AJAX: public function store(Request $request) { $item = Item::create($request->all()); return response()->json($item); } public function update(Request $request, Item $item) { $item->update($request->all()); return response()->json($item); } public function destroy(Item $item) { $item->delete(); return response()->json(['success' => true]); } Mengedit Blade Template untuk AJAX: <form id="itemForm"> <input type="text" name="name" id="itemName" placeholder="Item Name"> <button type="submit">Save</button> </form> <script> $('#itemForm').on('submit', function(e) { e.preventDefault(); $.ajax({ url: '/items', type: 'POST', data: { name: $('#itemName').val(), _token: '{{ csrf_token() }}' }, success: function(response) { console.log('Item saved:', response); } }); }); </script> Penutup Laravel adalah framework yang sangat cocok dipelajari oleh programmer, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Dengan popularitasnya yang terus meningkat, mempelajari Laravel akan memberikan keuntungan besar dalam karir web development Anda. Untuk belajar lebih mendalam tentang Laravel dan mengasah keterampilan Anda dengan bimbingan dari mentor yang berpengalaman, Anda bisa belajar di BuildWithAngga. Di sini, Anda akan mendapatkan akses seumur hidup ke berbagai materi dan benefit berupa kesempatan bertanya kepada mentor jika menemui kendala dalam belajar. Dengan belajar di BuildWithAngga, Anda akan lebih produktif dan siap menghadapi tantangan dalam dunia web development.

Kelas Tips Projek Skripsi Keren dengan Laravel dan Contoh Projeknya di BuildWithAngga

Tips Projek Skripsi Keren dengan Laravel dan Contoh Projeknya

Menjelang akhir masa kuliah, mahasiswa sering dihadapkan dengan tugas akhir atau skripsi. Memilih topik skripsi yang tepat sangat penting, terutama jika topik tersebut bisa memberikan manfaat besar dan relevan dengan industri. Salah satu pilihan terbaik untuk projek skripsi adalah menggunakan framework Laravel. Laravel terkenal mudah digunakan, cepat dalam performa, dan kaya fitur yang mendukung pengembangan aplikasi web modern. Kenapa Laravel Cocok untuk Projek Skripsi? 1. Mudah Digunakan Laravel dirancang dengan tujuan memudahkan developer dalam pengembangan aplikasi web. Struktur kode yang jelas dan intuitif memungkinkan bahkan pemula dalam dunia programming dapat dengan cepat memahami cara kerja Laravel. Fitur-fitur bawaan Laravel seperti Eloquent ORM untuk interaksi dengan database dan Blade templating engine untuk pengelolaan tampilan, membantu menyederhanakan tugas yang rumit menjadi lebih mudah dipahami dan diimplementasikan. Beberapa alasan mengapa Laravel mudah digunakan antara lain: Dokumentasi Lengkap: Laravel menyediakan dokumentasi yang sangat lengkap dan mudah dipahami. Setiap fitur dan fungsi dijelaskan dengan rinci, disertai contoh-contoh kode yang memudahkan developer untuk menerapkannya dalam projek mereka.Komunitas Aktif: Komunitas Laravel sangat aktif, baik di forum online, grup media sosial, maupun konferensi teknologi. Developer bisa dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan mereka atau berbagi pengalaman dan solusi dengan sesama pengguna Laravel.BuildWithAngga: Platform belajar online seperti BuildWithAngga menawarkan tutorial video berkualitas tinggi tentang Laravel. Ini menjadi sumber belajar yang sangat berharga bagi developer dari berbagai tingkatan. 2. Cepat dalam Performa Laravel dirancang untuk performa yang optimal, memungkinkan developer membuat aplikasi yang cepat dan responsif. Framework ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang membantu meningkatkan performa aplikasi tanpa harus menulis banyak kode tambahan. Faktor-faktor yang membuat Laravel cepat dalam performa antara lain: Caching: Laravel memiliki sistem caching yang kuat yang dapat digunakan untuk menyimpan data sementara sehingga mengurangi waktu akses ke database. Ini sangat berguna untuk meningkatkan kecepatan aplikasi, terutama pada aplikasi dengan lalu lintas tinggi.Queue System: Sistem antrian Laravel memungkinkan pengelolaan tugas-tugas berat seperti pengiriman email atau pemrosesan gambar untuk dilakukan di latar belakang. Ini membantu mencegah aplikasi menjadi lambat ketika menangani banyak permintaan sekaligus.Optimization Tools: Laravel menyediakan berbagai alat untuk optimisasi performa, seperti Eager Loading untuk mengurangi query database berlebih dan Redis untuk penyimpanan data dalam memori yang cepat. 3. Manfaat Besar Projek skripsi yang dibuat dengan Laravel tidak hanya menjadi tugas akademis, tetapi juga dapat memberikan manfaat praktis yang signifikan. Dengan fitur-fitur canggih dan fleksibilitasnya, Laravel memungkinkan mahasiswa untuk menciptakan aplikasi yang relevan dan bermanfaat di dunia nyata. Membantu UKM: Mahasiswa dapat mengembangkan sistem manajemen yang membantu usaha kecil dan menengah (UKM) dalam mengelola operasional mereka dengan lebih efisien.Platform Pendidikan: Membuat platform e-learning yang interaktif, membantu memfasilitasi proses belajar mengajar secara online.Sistem Informasi Perusahaan: Mengembangkan sistem informasi yang membantu perusahaan dalam mengelola data dan proses bisnis mereka dengan lebih baik. Dengan menggunakan Laravel, mahasiswa tidak hanya belajar tentang pengembangan aplikasi web, tetapi juga bagaimana menciptakan solusi teknologi yang berdampak positif bagi masyarakat. 5 Contoh Projek Laravel untuk Skripsi Beserta Fitur Unggulan 1. Sistem Manajemen Perpustakaan Fitur Unggulan: Authentication & Authorization: Menggunakan middleware untuk mengatur akses pengguna.Book Inventory Management: Pengelolaan inventaris buku menggunakan fitur Eloquent ORM.User Roles & Permissions: Menggunakan Laravel Policy untuk mengatur hak akses pengguna. Contoh Kode: Authentication & Authorization: // routes/web.php Route::middleware(['auth'])->group(function () { Route::get('/dashboard', [DashboardController::class, 'index'])->name('dashboard'); }); Book Inventory Management: // app/Models/Book.php use Illuminate\\\\Database\\\\Eloquent\\\\Model; class Book extends Model { protected $fillable = ['title', 'author', 'isbn', 'published_at']; } // app/Http/Controllers/BookController.php use App\\\\Models\\\\Book; class BookController extends Controller { public function index() { $books = Book::all(); return view('books.index', compact('books')); } } User Roles & Permissions: // app/Policies/BookPolicy.php use App\\\\Models\\\\User; use App\\\\Models\\\\Book; class BookPolicy { public function view(User $user, Book $book) { return $user->role === 'admin'; } } 2. Platform E-Learning Fitur Unggulan: User Registration & Login: Sistem registrasi dan login menggunakan Laravel Auth.Course Management: Manajemen kursus dengan modul yang dapat diakses oleh siswa.Payment Integration: Integrasi dengan layanan pembayaran online untuk transaksi kursus. Contoh Kode: User Registration & Login: php artisan make:auth Course Management: // app/Models/Course.php use Illuminate\\\\Database\\\\Eloquent\\\\Model; class Course extends Model { protected $fillable = ['title', 'description', 'price']; } // app/Http/Controllers/CourseController.php use App\\\\Models\\\\Course; class CourseController extends Controller { public function index() { $courses = Course::all(); return view('courses.index', compact('courses')); } } Payment Integration: // app/Http/Controllers/PaymentController.php use Illuminate\\\\Http\\\\Request; class PaymentController extends Controller { public function process(Request $request) { $paymentDetails = $request->all(); // Integrasi dengan layanan pembayaran } } 3. E-Commerce Website Fitur Unggulan: Product Catalog: Pengelolaan katalog produk menggunakan Eloquent ORM.Shopping Cart: Implementasi shopping cart menggunakan session dan database.Order Processing: Sistem pemrosesan pesanan dengan notifikasi email otomatis. Contoh Kode: Product Catalog: // app/Models/Product.php use Illuminate\\\\Database\\\\Eloquent\\\\Model; class Product extends Model { protected $fillable = ['name', 'description', 'price', 'stock']; } // app/Http/Controllers/ProductController.php use App\\\\Models\\\\Product; class ProductController extends Controller { public function index() { $products = Product::all(); return view('products.index', compact('products')); } } Shopping Cart: // app/Http/Controllers/CartController.php use Illuminate\\\\Http\\\\Request; use App\\\\Models\\\\Product; class CartController extends Controller { public function add(Request $request, $id) { $product = Product::find($id); $cart = session()->get('cart', []); $cart[$id] = [ "name" => $product->name, "quantity" => 1, "price" => $product->price ]; session()->put('cart', $cart); return redirect()->back()->with('success', 'Product added to cart!'); } } Order Processing: // app/Http/Controllers/OrderController.php use App\\\\Models\\\\Order; use Illuminate\\\\Support\\\\Facades\\\\Mail; class OrderController extends Controller { public function placeOrder(Request $request) { $order = Order::create($request->all()); Mail::to($order->email)->send(new OrderPlaced($order)); return redirect()->route('order.success'); } } 4. Sistem Informasi Akademik Fitur Unggulan: Student Management: Pengelolaan data mahasiswa menggunakan CRUD operations.Grades & Transcripts: Sistem manajemen nilai dan transkrip akademik.Role-Based Access Control: Menggunakan Laravel Policy dan Middleware untuk mengatur hak akses pengguna. Contoh Kode: Student Management: // app/Models/Student.php use Illuminate\\\\Database\\\\Eloquent\\\\Model; class Student extends Model { protected $fillable = ['name', 'email', 'course', 'year']; } // app/Http/Controllers/StudentController.php use App\\\\Models\\\\Student; class StudentController extends Controller { public function index() { $students = Student::all(); return view('students.index', compact('students')); } public function store(Request $request) { Student::create($request->all()); return redirect()->back()->with('success', 'Student added successfully!'); } } Grades & Transcripts: // app/Models/Grade.php use Illuminate\\\\Database\\\\Eloquent\\\\Model; class Grade extends Model { protected $fillable = ['student_id', 'subject', 'grade']; } // app/Http/Controllers/GradeController.php use App\\\\Models\\\\Grade; class GradeController extends Controller { public function index() { $grades = Grade::all(); return view('grades.index', compact('grades')); } } Role-Based Access Control: // app/Policies/StudentPolicy.php use App\\\\Models\\\\User; use App\\\\Models\\\\Student; class StudentPolicy { public function view(User $user, Student $student) { return $user->role === 'admin'; } } 5. Aplikasi Booking Service Fitur Unggulan: Service Scheduling: Penjadwalan layanan menggunakan fitur Eloquent dan scheduler.Customer Management: Manajemen data pelanggan dengan fitur CRUD.Notification System: Sistem notifikasi menggunakan email dan SMS gateway. Contoh Kode: Service Scheduling: // app/Models/Booking.php use Illuminate\\\\Database\\\\Eloquent\\\\Model; class Booking extends Model { protected $fillable = ['customer_id', 'service_id', 'scheduled_at']; } // app/Http/Controllers/BookingController.php use App\\\\Models\\\\Booking; class BookingController extends Controller { public function schedule(Request $request) { Booking::create($request->all()); return redirect()->back()->with('success', 'Service scheduled successfully!'); } } Customer Management: // app/Models/Customer.php use Illuminate\\\\Database\\\\Eloquent\\\\Model; class Customer extends Model { protected $fillable = ['name', 'email', 'phone']; } // app/Http/Controllers/CustomerController.php use App\\\\Models\\\\Customer; class CustomerController extends Controller { public function index() { $customers = Customer::all(); return view('customers.index', compact('customers')); } } Notification System: // app/Http/Controllers/NotificationController.php use Illuminate\\\\Support\\\\Facades\\\\Mail; class NotificationController extends Controller { public function sendBookingConfirmation($booking) { Mail::to($booking->customer->email)->send(new BookingConfirmation($booking)); } } Fitur Laravel yang Mendukung Pengembangan Projek Laravel menyediakan berbagai fitur yang memudahkan developer dalam pengembangan aplikasi web. Berikut beberapa fitur yang bisa digunakan dalam projek skripsi: Middleware: Mengatur request yang masuk sebelum mencapai controller.Filament: Plugin untuk membuat panel admin dengan cepat.Policy: Mengatur hak akses pengguna terhadap resource tertentu.CORS: Mengatur kebijakan akses resource dari domain lain. Tips Presentasi Projek Skripsi Agar Lebih Percaya Diri Mempersiapkan presentasi projek skripsi dengan baik adalah kunci untuk tampil percaya diri dan memberikan kesan yang baik kepada dosen penguji. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mempersiapkan dan menjalankan presentasi dengan lebih percaya diri: 1. Persiapkan Diri dengan Baik Latihan Intensif: Latih presentasi Anda beberapa kali sebelum hari H.Gunakan cermin atau rekam diri Anda saat berlatih untuk melihat dan memperbaiki ekspresi dan bahasa tubuh.Minta teman atau keluarga untuk mendengarkan dan memberikan masukan. Pahami Projek Secara Mendalam: Pastikan Anda memahami setiap detail projek yang Anda buat, termasuk fitur-fitur teknis dan tujuan bisnisnya.Buat catatan singkat yang mencakup poin-poin penting yang ingin Anda sampaikan.Antisipasi pertanyaan yang mungkin diajukan oleh dosen penguji dan siapkan jawabannya. 2. Gunakan Visual yang Menarik Slide yang Informatif dan Menarik: Gunakan slide yang sederhana, bersih, dan mudah dipahami. Hindari terlalu banyak teks dalam satu slide.Pilih warna yang kontras untuk memastikan teks terbaca dengan jelas. Diagram dan Gambar: Tambahkan diagram, gambar, dan contoh kasus untuk memudahkan audiens mengerti projek Anda.Gunakan flowchart untuk menjelaskan alur kerja sistem atau proses.Sertakan screenshot dari aplikasi yang Anda kembangkan untuk memberikan gambaran visual yang nyata. Animasi dan Transisi: Gunakan animasi dan transisi slide secara bijaksana untuk menambahkan dinamika pada presentasi, tetapi hindari penggunaan yang berlebihan yang bisa mengganggu fokus audiens. 3. Jelaskan Manfaat Projek Fokus pada Solusi: Tunjukkan bagaimana projek Anda dapat memberikan solusi atas masalah yang ada di masyarakat atau industri.Jelaskan keunggulan projek Anda dibandingkan solusi lain yang sudah ada. Manfaat Nyata: Sertakan studi kasus atau contoh nyata yang menunjukkan manfaat projek Anda.Jelaskan bagaimana pengguna akan mendapatkan keuntungan dari aplikasi atau sistem yang Anda buat. Data dan Statistik: Jika memungkinkan, sertakan data dan statistik untuk mendukung klaim manfaat projek Anda.Presentasikan hasil uji coba atau pilot project yang menunjukkan keberhasilan projek Anda. 4. Antisipasi Pertanyaan Siapkan Jawaban: Buat daftar pertanyaan yang mungkin diajukan oleh dosen penguji dan siapkan jawabannya.Latih diri Anda untuk menjawab pertanyaan dengan tenang dan jelas. Pengetahuan Teknis dan Non-Teknis: Pahami aspek teknis dari projek Anda, seperti kode, arsitektur sistem, dan teknologi yang digunakan.Jangan lupa untuk memahami aspek non-teknis, seperti tujuan bisnis, manfaat pengguna, dan dampak sosial. 5. Tingkatkan Kepercayaan Diri Bahasa Tubuh: Gunakan bahasa tubuh yang positif, seperti berdiri tegak, menghadap audiens, dan melakukan kontak mata.Hindari gerakan yang menunjukkan kegelisahan, seperti menggoyangkan kaki atau memainkan tangan. Intonasi dan Volume Suara: Bicaralah dengan intonasi yang bervariasi untuk menjaga perhatian audiens.Gunakan volume suara yang cukup keras agar seluruh ruangan dapat mendengar dengan jelas. Istirahat yang Cukup: Pastikan Anda beristirahat dengan cukup sebelum hari presentasi untuk memastikan kondisi fisik dan mental Anda optimal.Hindari begadang dan makan makanan yang sehat untuk menjaga energi dan konsentrasi. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda akan lebih siap dan percaya diri dalam menyampaikan presentasi projek skripsi Anda. Ingatlah bahwa persiapan yang matang dan latihan yang cukup adalah kunci utama untuk sukses dalam presentasi. Selamat mencoba! Menggunakan Projek Skripsi Sebagai Modal Utama Mencari Kerja Projek skripsi yang Anda buat bisa menjadi modal utama dalam mencari kerja setelah lulus kuliah. Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan projek skripsi Anda: Sertakan dalam Portofolio: Tampilkan projek skripsi Anda dalam portofolio online atau resume.Jelaskan Kontribusi Anda: Saat wawancara, jelaskan peran Anda dalam projek dan teknologi yang Anda gunakan.Terus Kembangkan Projek: Jika memungkinkan, terus kembangkan projek skripsi Anda agar lebih sempurna dan memiliki fitur lebih banyak. Penutup Laravel adalah pilihan yang tepat untuk projek skripsi karena mudah dipelajari, cepat dalam performa, dan kaya fitur. Dengan belajar Laravel di BuildWithAngga, Anda bisa mendapatkan bimbingan langsung dari mentor expert dan berpengalaman. Akses seumur hidup dan benefit bertanya pada mentor akan membuat proses belajar Anda lebih produktif dan menarik. Jangan ragu untuk mulai belajar Laravel sekarang juga dan buat projek skripsi Anda menjadi lebih menonjol dan bermanfaat!