Hello People With The Spirit Of Learning!
Dalam konsep MVC terdapat Model yang berguna sebagai penghubung antara data ke database. Model sendiri dapat diartikan sebagai class dari sekumpulan data misalnya model User memiliki nama dan id user. Di Laravel sendiri terdapat suatu class bernama Eloquent yang berguna sebagai pemanggil fungsi query ke dalam database atau yang biasa kita sebut CRUD, lalu fitur Model akan meng-extends class Model dari Illuminate\Database\Eloquent\Model, dalam hal ini akan dapat mempermudah kita tanpa harus melakukan query manual ke dalam database. Nah pembahasan kali ini kita akan belajar tentang bagaimana membuat Model di project laravel kita.
Menyiapkan Database
Model di laravel terdapat di dalam folder app/Models namun kita juga bisa membuatnya di folder lain.
Langkah pertama siapkan dulu database kita edit file .env
Kita sesuaikan nama di mysql PhpMyAdmin. disini saya menggunakan laravel_model.
Untuk tabel yang kita gunakan yaitu Mahasiswa, sebelum kita membuat tabel kita siapkan dulu Modelnya .
Mendefinisakan Tabel dan Model
Untuk membuat model kita gunakan perintah dari php artisan berikut perintanya :
php artisan make:model Mahasiswa
Setelah perintah dijalankan maka akan terdapat file dengan nama Mahasiswa.php didalam folder app/Models/.
Jika kita ingin sekaligus membuat migration maka kita gunakan perintah berikut :
php artisan make:model Mahasiswa -m
//atau
php artisan make:model Mahasiswa --migration
jika kalian belum mengetahui tentang migration maka dapat melihat artikel berikut yang sudah kami bahas sebelumnya :
https://buildwithangga.com/tips/migration-seeder-laravel
Tabel mahasiswa akan kita isi dengan 2 field yaitu nama dan id_mahasiswa. jika sudah selesai maka jalankan perintah migration.
Eloquent Model
Dalam fungsi Eloquent terdapat beberapa hal yang dapat kita lakukan seperti menghubungkan model ke tabel atau menghubungkan field-field yang ada didalam tabel. Untuk lebih jelasnya mari kita simak pembahasan berikut
Perintah $table digunakan untuk mengubah nama tabel sesuai yang kita inginkan, seperti yang kita tahu sebelumnya penamaan di file Model akan sedikit berbeda didalam file migration seperti Mahasiswa menjadi mahasiswas.
Perintah $fillable digunakan jika kita ingin melakukan manipulasi data seperti create(), atau insert(), dengan perintah ini kita dapat memilih field mana saja yang akan kita manipulasi.
Perintah $hidden biasanya jika kita ingin melakukan query seperti pemangilan data maka semua field akan ikut terpangil misalnya kita akan melakukan query seperti berikut :
return Mahasiswa::first();
//
{
"id":1,
"nama":"Dodi",
"id_mahasiswa":"237129",
"created_at":"2022-12-02T16:05:35.000000Z",
"updated_at":"-000001-11-30T00:00:00.000000Z"
}
Terlihat bukan data seperti id atau created_at maupun updated_at juga ikut, jika kita ingin menghilangkan field tertentu agar lebih baik maka kita gunakan fungsi $hidden sehingga akan menjadi seperti berikut :
return Mahasiswa::first();
//
{
"nama":"Dodi",
"id_mahasiswa":"237129",
}
Cukup terlihat lebih baik dan rapi bukan,
Laravel model Eloquent membantu kita dalam berbagai macam hal terkait query dengan kita mempelajari hal tersebut diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat kita dalam pengerjaan project laravel. jika ingin mengetahui lebih detail terkait fitur-fitur lain dapat mengunjungi halaman berikut :
https://laravel.com/docs/9.x/eloquent
Cukup sekian tuturial kali ini terkait pembahasan tentang model di laravel. Semoga Membantu dan Bermanfaat.
Perfect Place to Begin Your Career Development.
BuildWith Angga