Top 5 Tren UI/UX untuk Aplikasi Mobile

Dunia aplikasi mobile lagi berubah super cepat, dan tahun 2024 ini jadi momen penting buat desain UI/UX. Teknologi yang makin canggih bakal bawa desain aplikasi ke level baru yang seru banget.

Di artikel kali ini, kita bakal ngebahas 5 tren desain UI/UX buat aplikasi mobile yang diprediksi bakal jadi raja pasar tahun 2024. Dengan manfaatin teknologi terbaru dan fokus banget ke pengguna, para desainer dan developer bisa bikin aplikasi yang asyik dan bikin ketagihan.

1. Simplicity

image-simpl.jpg
UI Design by ShaynaKIT

Desain aplikasi di ponsel udah lama banget pakai konsep minimalis. Intinya, simpel, jelas, dan gampang dipake. Dengan buang yang nggak penting-penting, desainer bisa bikin tampilan yang fokus ke hal-hal utama. Jadinya, kamu bakal lebih enak pakai aplikasi karena navigasinya gampang dimengerti. Rahasia minimalis itu pakai spasi kosong dengan cerdas, tata letak yang seimbang, dan warna yang sedikit tapi pas buat nunjukin bagian penting. Hasilnya, aplikasi jadi lebih enak dilihat dan dipake.

Oke, mari kita bahas lebih dalam tentang keunggulan desain minimalis atau simplicity ini:

Keunggulan Desain Simplicity:

  • Mudah Digunakan: Desain yang simpel membuat pengguna lebih cepat paham dan bisa langsung menggunakan aplikasi tanpa perlu banyak belajar. Ini meningkatkan kepuasan pengguna.
  • Fokus pada Inti: Dengan menghilangkan elemen yang tidak perlu, desain minimalis membuat pengguna lebih fokus pada fitur utama aplikasi. Ini membantu pengguna mencapai tujuannya dengan lebih efisien.
  • Tampilan yang Menarik: Desain yang bersih dan sederhana justru bisa terlihat lebih menarik dan modern. Ini membuat pengguna lebih betah menggunakan aplikasi.
  • Performa Lebih Baik: Desain minimalis biasanya membuat aplikasi berjalan lebih lancar karena mengurangi beban pada perangkat. Ini penting terutama untuk perangkat dengan spesifikasi yang terbatas.
  • Aksesibilitas Tinggi: Desain minimalis cenderung lebih mudah diakses oleh pengguna dengan disabilitas, seperti pengguna tunanetra atau pengguna dengan keterbatasan motorik.
  • Fleksibel: Desain minimalis mudah disesuaikan dengan berbagai ukuran layar dan platform. Ini membuat aplikasi bisa digunakan di berbagai perangkat.
  • Pengalaman Pengguna yang Konsisten: Desain minimalis membantu menciptakan pengalaman pengguna yang konsisten di seluruh aplikasi. Ini membuat pengguna merasa lebih nyaman dan familiar.

2. Advanced Personalization

image-adv.png

Bayangin gini, aplikasi sekarang bisa jadi sahabat yang paham banget sama kamu. Dia belajar dari kebiasaan, suka-suka, dan data diri kamu buat kasih rekomendasi, info, dan tawaran yang pas banget. Jadi, kamu nggak bakal dikasih hal-hal yang nggak kamu suka. Ini keren banget karena aplikasi bisa berubah-ubah sesuai situasi, kayak lagi pagi, siang, atau malem, bahkan di mana kamu lagi ada. Pokoknya, kamu bakal seneng banget pakai aplikasi karena dia kayak tau aja apa yang kamu butuhin!

Gimana, keren kan? 😄

Keunggulannya antara lain:

Pengalaman Pengguna yang Lebih Personal:

  • Rekomendasi yang Tepat: Aplikasi bisa menyajikan rekomendasi produk, konten, atau fitur yang sesuai dengan minat dan preferensi pribadi pengguna. Misalnya, aplikasi musik bisa merekomendasikan lagu baru yang mirip dengan lagu favorit pengguna.
  • Konten yang Relevan: Aplikasi bisa menyesuaikan tampilan konten berdasarkan riwayat pencarian dan aktivitas pengguna. Misalnya, aplikasi berita bisa menampilkan berita yang relevan dengan topik yang sering dibaca pengguna.

Peningkatan Keterlibatan Pengguna:

  • Pengalaman yang Lebih Menarik: Pengalaman yang dipersonalisasi membuat pengguna merasa lebih diperhatikan dan dihargai. Ini meningkatkan keinginan pengguna untuk terus menggunakan aplikasi.
  • Tingkat Keterlibatan yang Lebih Tinggi: Ketika pengguna menemukan konten yang relevan, mereka cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam aplikasi.

Pemahaman yang Lebih Baik tentang Pengguna:

  • Data yang Berharga: Dengan mengumpulkan dan menganalisis data pengguna, perusahaan bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku dan preferensi pelanggan.
  • Pengembangan Produk yang Lebih Baik: Data ini bisa digunakan untuk mengembangkan fitur dan produk baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna.

3. Dark Mode

image-darkmode.png

Dark mode lagi hits banget sekarang, soalnya keren dan juga punya banyak manfaat. Ganti warna jadi gelap itu bisa bikin mata kamu nggak capek kalau lagi di tempat yang gelap, jadi lebih enak baca, dan baterai ponsel kamu yang pake layar AMOLED atau OLED bisa lebih awet. Nyalain dark mode itu kayak nonton film di bioskop, nyaman banget, apalagi kalau kamu punya masalah sama mata atau sensitif cahaya. Terus, tampilannya juga kece, bikin video sama foto jadi makin keren 🥰

Keunggulan Dark Mode

Menjaga Kesehatan Mata:

  • Mengurangi Kelelahan Mata: Saat kita menatap layar dengan latar belakang putih terang dalam kondisi cahaya redup, mata kita bekerja lebih keras untuk menyesuaikan diri. Dark mode dengan latar belakang gelap membantu mengurangi kontras yang tajam, sehingga mata tidak cepat lelah.
  • Meminimalisir Paparan Cahaya Biru: Cahaya biru yang dipancarkan layar dapat mengganggu pola tidur jika kita menggunakan perangkat elektronik sebelum tidur. Dark mode dapat mengurangi emisi cahaya biru, sehingga lebih ramah bagi mata dan membantu kita tidur lebih nyenyak.
  • Membantu Pengguna dengan Gangguan Mata: Bagi pengguna dengan kondisi mata tertentu seperti astigmatisma atau sensitivitas cahaya, dark mode dapat memberikan kenyamanan yang lebih baik saat menggunakan perangkat.

4. Augmented Reality vs Virtual Reality

Image by Freepik
Image by Freepik

AR sama VR tuh teknologi keren banget yang lagi mengubah gimana kita pakai aplikasi dan main game. AR kayak nambahin hal-hal virtual ke dunia nyata, jadi seru banget. Misalnya, coba bayangin kamu lagi jalan-jalan, terus ada karakter game muncul di depan mata! Sedangkan VR itu kayak masuk ke dunia lain yang sepenuhnya buatan, bisa jadi pengalaman yang seru banget. Teknologi ini bikin cerita jadi lebih menarik dan interaktif, makanya para desainer harus pinter-pinter bikin dunia virtual yang asyik. AR sama VR kan terus berkembang, jadi pasti bakal ada banyak ide-ide keren buat bikin aplikasi dan game yang makin seru! 🤩

Illustration by Freepik
Illustration by Freepik

Oh iya, Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen digital secara real-time. Bayangkan kamu sedang melihat dunia melalui layar ponsel, lalu muncul objek 3D di atas benda-benda nyata di sekitarmu. Itulah yang disebut AR.

Contoh: Aplikasi filter di Instagram atau Snapchat yang bisa mengubah wajahmu menjadi hewan atau menambahkan efek-efek lucu adalah contoh sederhana dari AR. Game Pokemon Go juga merupakan contoh populer AR, di mana kamu bisa menangkap Pokemon yang muncul di dunia nyata melalui layar ponselmu.

Illustration by Freepik
Illustration by Freepik

Sedangkan Visual Reality adalah teknologi yang menciptakan lingkungan simulasi yang sepenuhnya digital. Ketika menggunakan VR, kamu akan merasa seolah-olah benar-benar berada di dunia yang berbeda.

Contoh: Permainan VR yang menggunakan headset VR akan membuatmu merasa seperti berada di dalam game tersebut. Kamu bisa melihat ke segala arah, berinteraksi dengan objek virtual, dan bahkan merasakan sensasi seperti berjalan atau memegang benda.

Keunggulannya antara lain:

Pengalaman yang Lebih Imersif dan Menarik:

  • Dunia Maya yang Nyata: VR memungkinkan pengguna untuk benar-benar merasakan seolah-olah mereka berada di dunia yang berbeda. Bayangkan kamu bisa menjelajahi kota-kota kuno, mendaki gunung tertinggi, atau bahkan menyelam ke dasar laut, semua dari kenyamanan rumahmu.
  • Interaksi yang Lebih Realistis: AR membawa elemen virtual ke dunia nyata, membuat interaksi dengan objek digital menjadi lebih alami. Misalnya, kamu bisa mencoba pakaian secara virtual sebelum membelinya atau merakit furnitur dengan panduan AR.

Potensi Besar di Berbagai Industri:

  • Pendidikan: AR dan VR bisa membuat pembelajaran jadi lebih menyenangkan dan efektif. Misalnya, siswa bisa melakukan eksperimen sains secara virtual atau menjelajahi planet-planet dalam tata surya.
  • Kesehatan: Teknologi ini bisa digunakan untuk pelatihan medis, terapi fobia, dan rehabilitasi. Dokter bedah bisa berlatih operasi menggunakan simulator VR, sementara pasien dengan fobia ketinggian bisa menjalani terapi eksposur virtual.
  • Permainan: Game dengan teknologi AR dan VR menawarkan pengalaman bermain yang jauh lebih imersif dan interaktif. Kamu bisa merasakan sensasi menjadi seorang pahlawan super atau menjelajahi dunia fantasi yang luas.

5. User-generated Design

Illustration by Freepik
Illustration by Freepik

User-generated design itu kayak ngajak pengguna buat ikutan bikin desain. Desainer kerja bareng sama pengguna buat bikin barang-barang digital yang keren. Caranya, ajak pengguna buat ikut nimbrung lewat platform terbuka atau semacamnya. Nanti, desainer bisa dapet banyak ide, masukan, dan saran yang berguna buat bikin desain yang makin oke. Ini kayak nyerahin otak kolektif semua orang buat bikin desain yang lebih simpel dan gampang dipake. Jadinya, pengguna bakal merasa punya andil dan makin sayang sama produknya. Selain bikin desain makin bagus, cara ini juga bisa bikin inovasi makin jalan dan pengguna makin puas!

Keunggulan User-generated Design

Desain yang Lebih Sesuai dengan Kebutuhan Pengguna:

  • Pemahaman Mendalam: Dengan melibatkan pengguna secara langsung, desainer bisa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan oleh pengguna. Ini karena pengguna sendiri yang memberikan masukan dan saran berdasarkan pengalaman mereka.
  • Solusi yang Lebih Tepat: Hasilnya, desain yang dihasilkan akan lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Fitur-fitur yang ada akan lebih berguna dan mudah digunakan.

Meningkatkan Keterlibatan dan Loyalitas Pengguna:

  • Perasaan Memiliki: Ketika pengguna merasa terlibat dalam proses pembuatan produk, mereka akan merasa memiliki produk tersebut. Hal ini akan meningkatkan rasa loyalitas mereka terhadap produk atau merek.
  • Komunitas yang Kuat: Proses kolaborasi dalam desain ini juga bisa membangun komunitas yang kuat di sekitar produk. Pengguna akan merasa lebih terhubung satu sama lain dan dengan produk itu sendiri 🤩

Meningkatkan Inovasi:

  • Ide-ide Baru: Dengan melibatkan banyak orang, akan muncul banyak ide-ide baru dan kreatif yang mungkin tidak terpikirkan oleh desainer sendiri.
  • Solusi yang Tidak Terduga: Pengguna seringkali memiliki perspektif yang berbeda dari desainer, sehingga mereka bisa memberikan solusi yang inovatif dan tidak terduga untuk masalah yang ada.

Kesimpulan 💬

Dengan memantau tren terkini dan melibatkan pengguna secara aktif dalam proses desain, kita tidak hanya sekadar mendapatkan desain yang lebih baik, tetapi juga membangun hubungan yang lebih mendalam dan bermakna dengan pengguna. Ketika pengguna merasa dilibatkan dalam menciptakan produk yang mereka gunakan sehari-hari, mereka akan merasa lebih dihargai dan memiliki rasa memiliki yang kuat terhadap produk tersebut. Hal ini melampaui sekadar kepuasan semata; pengguna akan menjadi bagian dari komunitas yang lebih luas di sekitar produk tersebut, saling berbagi pengalaman dan memberikan masukan.

unsplas.jpg

Hubungan yang kuat ini tidak hanya meningkatkan loyalitas pengguna, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi advokat merek. Pengguna yang merasa puas dan terhubung dengan produk akan lebih cenderung merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain, sehingga secara tidak langsung membantu meningkatkan visibilitas dan reputasi merek. Selain itu, dengan melibatkan pengguna, perusahaan juga mendapatkan wawasan yang berharga tentang kebutuhan dan keinginan pengguna yang terus berkembang, sehingga memungkinkan perusahaan untuk lebih adaptif dan inovatif dalam merespon perubahan pasar.

Bingung mau belajar UI/UX di mana dan cari kelas yang aman di kantong? Kamu bisa ikuti kelas-kelas UI/UX gratis dan berbayar di BuildWithAngga loh! Selain mengasah skill, kamu juga bisa menciptakan portofolio yang berkualitas dan dijamin dilirik client!