Top 5 Plugins Figma Populer untuk UI/UX Designer Tahun 2024!

Hello people with the spirit of learning!

Peran desainer antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) semakin penting dalam memastikan pengalaman pengguna yang optimal dalam penggunaan produk dan layanan digital. Untuk mendukung kreativitas dan efisiensi para desainer UI/UX, plugins telah menjadi alat yang tak tergantikan dalam proses desain. Di tahun 2024 ini, dengan teknologi terus berkembang, terdapat beragam plugins yang menjadi favorit di kalangan para desainer.

Artikel ini akan menjelajahi lima plugins andalan di 2024 yang memberikan kemudahan, efisiensi, dan inovasi bagi para desainer UI/UX dalam menciptakan pengalaman pengguna yang menarik dan memikat! 🤩

AutoHTML

Screenshot 2024-04-01 162536.png

AutoHTML adalah plugin yang memungkinkan desainer untuk mengonversi desain Figma langsung menjadi kode HTML yang dapat digunakan untuk pengembangan web.

Kelebihan utama dari plugin ini adalah:

  1. Kemudahan Penggunaan: Figma AutoHTML memungkinkan desainer untuk dengan cepat menghasilkan kode HTML dari desain mereka tanpa harus meninggalkan lingkungan desain Figma, sehingga mempercepat proses developer.
  2. Presisi: Plugin ini mencoba untuk menghasilkan kode HTML yang sesuai dengan desain asli secara akurat loh guys! Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyesuaikan kode secara manual!
  3. Keterhubungan: Karena plugin terintegrasi langsung dengan Figma, desainer dapat dengan mudah mengubah desain dan menghasilkan kode HTML yang diperbarui secara otomatis.

Namun, seperti kebanyakan teknologi, Figma AutoHTML juga memiliki kekurangan:

  1. Keterbatasan dalam Kompleksitas: Plugin ini mungkin tidak cocok untuk desain yang sangat kompleks atau interaktif, karena fungsionalitasnya mungkin terbatas dalam menghasilkan kode untuk desain yang rumit.
  2. Kode yang Dihasilkan Mungkin Memerlukan Penyesuaian: Meskipun plugin ini berusaha menghasilkan kode yang akurat, hasilnya mungkin memerlukan penyesuaian manual tambahan untuk mencapai kualitas dan performa yang optimal.
  3. Ketergantungan pada Plugin: Desainer harus menyadari bahwa penggunaan plugin ini dapat menciptakan ketergantungan terhadap alat tersebut, sehingga memperhatikan kemungkinan perubahan atau dukungan yang berkurang dari pengembang.

Meskipun demikian, AutoHTML tetap menjadi pilihan yang menarik bagi desainer UI/UX yang ingin menghasilkan kode HTML dengan cepat dan efisien dari desain mereka di Figma.

RemoveBG

removebg.png

Plugin Figma RemoveBG adalah alat yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menghapus latar belakang gambamur secara otomatis di dalam aplikasi desain Figma.

Kelebihan Plugin RemoveBG:

  1. Kemudahan Penggunaan: Figma RemoveBG menawarkan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan, yang memungkinkan pengguna untuk menghapus latar belakang gambar hanya dengan beberapa klik mouse.
  2. Efisiensi: Dibandingkan dengan metode manual yang memakan waktu, plugin ini memungkinkan pengguna untuk menghapus latar belakang gambar dengan cepat dan efisien, meningkatkan produktivitas dalam proses desain.
  3. Integrasi Langsung: Plugin ini terintegrasi langsung dengan Figma, sehingga pengguna dapat langsung menghapus latar belakang gambar tanpa harus meninggalkan lingkungan desain.

Adapun kekurangan antara lain:

  1. Kualitas Hasil: Meskipun secara umum plugin ini menghasilkan hasil yang baik dalam menghapus latar belakang gambar, kualitasnya mungkin tidak selalu sempurna, terutama untuk gambar yang kompleks atau dengan detail halus.
  2. Keterbatasan Kontrol: Pengguna mungkin mengalami keterbatasan dalam mengontrol proses penghapusan latar belakang, terutama jika ingin menyesuaikan beberapa bagian dari gambar secara manual.
  3. Ketergantungan pada Teknologi: Plugin ini bergantung pada teknologi pengenalan gambar, sehingga kualitas dan keandalannya dapat dipengaruhi oleh perkembangan dalam teknologi tersebut serta kualitas gambar yang diinputkan.

Meskipun demikian, Figma RemoveBG tetap menjadi alat yang berguna bagi kamu yang ingin dengan cepat menghapus latar belakang gambar dalam proses desain mereka di Figma. Kelebihannya dalam hal kemudahan penggunaan dan efisiensi membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan desainer. Namun, pengguna harus juga mempertimbangkan kekurangannya dan memastikan bahwa hasil yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan desain mereka.

Relume Ipsum

8bf4aafb-36fc-4c51-9757-e455a2f15a86-cover.png

Relume Ipsum adalah plugin yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menambahkan teks dummy (lorem ipsum) ke desain mereka di Figma.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari plugin ini:

Kelebihan Relume Ipsum:

  1. Kemudahan Penggunaan: Figma Relume Ipsum menyediakan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan, memungkinkan kamu untuk dengan cepat menambahkan teks dummy ke desain mereka tanpa harus meninggalkan lingkungan Figma.
  2. Fleksibilitas: Plugin ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan jumlah kata atau paragraf, jenis teks dummy (lorem ipsum atau teks lain), serta gaya dan format teks sesuai kebutuhan desain mereka.
  3. Efisiensi: Dengan menggunakan Figma Relume Ipsum, pengguna dapat menghemat waktu yang sebelumnya dibutuhkan untuk menyalin dan menempel teks dummy secara manual ke desain mereka. Ini memungkinkan fokus yang lebih besar pada aspek visual dan fungsional desain.

Kekurangan:

  1. Ketergantungan pada Teks Dummy: Meskipun teks dummy berguna untuk mengisi konten placeholder, pengguna harus ingat bahwa teks sejati akan memiliki panjang, format, dan gaya yang berbeda. Oleh karena itu, pengguna perlu menggantikan teks dummy dengan konten yang sesungguhnya setelah desain selesai.
  2. Keterbatasan Kreativitas: Penggunaan teks dummy dapat mengarah pada kecenderungan untuk fokus pada aspek visual desain tanpa mempertimbangkan secara menyeluruh konten sebenarnya. Hal ini bisa mengurangi kualitas pengalaman pengguna akhir jika konten sebenarnya tidak dipertimbangkan dengan baik.
  3. Kustomisasi Terbatas: Meskipun plugin ini memungkinkan beberapa tingkat kustomisasi, seperti jumlah kata atau paragraf, pengguna mungkin merasa terbatas dalam hal format atau variasi teks dummy yang dapat mereka gunakan.

Secara keseluruhan, Figma Relume Ipsum adalah plugin yang berguna bagi desainer untuk menambahkan teks dummy ke desain mereka di Figma dengan cepat dan mudah. Namun, pengguna harus mengingat keterbatasan dan pertimbangan yang terkait dengan penggunaan teks dummy dalam proses desain mereka.

UI Table Builder

57bbf2c87b9bd6b625b2713925b8d9f868db190a-cover.png

Figma UI Table Builder adalah plugin yang memungkinkan user untuk dengan mudah membuat tabel UI di Figma tanpa perlu menggunakan penjelajah web eksternal atau alat desain lainnya.

Ada pun kelebihan UI Table Builder antara lain:

  1. Kemudahan Penggunaan: Plugin ini menyediakan interface yang intuitif dan mudah digunakan, memungkinkan pengguna untuk dengan cepat membuat tabel UI langsung di dalam lingkungan Figma tanpa harus bergantung pada alat eksternal.
  2. Fleksibilitas: Figma UI Table Builder memberikan banyak opsi konfigurasi, seperti jumlah baris dan kolom, gaya sel, dan format data, sehingga pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan tampilan tabel sesuai dengan kebutuhan desain mereka.
  3. Interaktivitas: Plugin ini memungkinkan kamu untuk menambah, menghapus, atau mengubah sel tabel secara langsung di dalam Figma, sehingga memudahkan proses eksperimen dan iterasi desain.

Meskipun begitu, plugin ini memiliki kekurangan yaitu:

  1. Keterbatasan Fungsionalitas: UI Table Builder dapat membuat tabel dasar dengan mudah, fungsionalitasnya mungkin terbatas untuk membuat tabel yang sangat kompleks atau interaktif. Pengguna mungkin perlu mencari plugin tambahan atau solusi lain untuk kebutuhan yang lebih spesifik.
  2. Ketergantungan pada Plugin: Pengguna harus menyadari bahwa mereka bergantung pada dukungan dan pemeliharaan dari pengembang plugin. Jika tidak ada pembaruan atau perbaikan yang disediakan, pengguna mungkin mengalami kendala di masa depan.
  3. Keterbatasan Kustomisasi: Meskipun plugin ini menyediakan beberapa tingkat kustomisasi, seperti gaya visual dan format data, pengguna mungkin merasa terbatas dalam hal variasi desain atau fitur tambahan yang dapat mereka terapkan pada tabel.

Secara keseluruhan, UI Table Builder adalah plugin yang berguna bagi desainer untuk membuat tabel UI dengan cepat dan mudah di dalam Figma. Namun, pengguna harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan plugin ini sebelum mengandalkannya sepenuhnya untuk kebutuhan desain mereka.

Feather Icons

1_5-Xs1IyIOUY_ipkQrHRIIQ.webp

Nah Feather Icons adalah plugin yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengakses dan menggunakan ikon dari kumpulan ikon Feather langsung di dalam Figma yang sangat beragam! 🤩

Yuk simak kelebihan plugin ini!

Kelebihan:

  1. Akses Mudah ke Ikon: Figma Feather Icons menyediakan akses langsung ke kumpulan ikon Feather, yang merupakan kumpulan ikon yang populer dan sering digunakan dalam desain UI/UX. Pengguna dapat dengan cepat menelusuri dan memilih ikon yang sesuai dengan kebutuhan desain mereka.
  2. Kemudahan Penggunaan: Plugin ini menawarkan interface yang intuitif dan mudah digunakan, sehingga pengguna dapat dengan cepat menambahkan ikon ke desain mereka tanpa harus meninggalkan lingkungan Figma. Prosesnya sederhana: cukup cari ikon yang diinginkan, pilih, dan tambahkan ke desain.
  3. Kustomisasi: Meskipun ikon Feather telah dirancang dengan gaya visual yang konsisten, pengguna masih dapat menyesuaikan warna dan ukuran ikon sesuai dengan kebutuhan desain mereka, memberikan fleksibilitas dalam penggunaan ikon.

Kekurangan:

  1. Keterbatasan Pilihan: Meskipun koleksi ikon Feather cukup luas, tetapi mungkin tidak mencakup semua jenis ikon yang dibutuhkan oleh pengguna. Ini bisa menjadi keterbatasan terutama jika kamu memerlukan ikon khusus yang tidak tersedia dalam koleksi.
  2. Ketergantungan pada Plugin dan Sumber Eksternal: Pengguna harus menyadari bahwa mereka bergantung pada plugin dan sumber eksternal (seperti penyedia ikon Feather) untuk mengakses koleksi ikon ini**. Jika plugin tidak diperbarui atau koleksi ikon tidak lagi tersedia, pengguna mungkin mengalami kesulitan dalam mengakses ikon yang diinginkan.**
  3. Keterbatasan Kustomisasi: Meskipun ikon Feather dapat ditambahkan ke desain dengan mudah, pengguna mungkin merasa terbatas dalam hal kustomisasi. Mereka mungkin perlu melakukan modifikasi tambahan di dalam Figma untuk mencapai tampilan atau gaya tertentu yang diinginkan.

Secara keseluruhan, Figma Feather Icons adalah plugin yang berguna bagi desainer untuk menambahkan ikon dengan cepat dan mudah ke desain mereka di dalam Figma. Namun, pengguna harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan plugin ini sesuai dengan kebutuhan desain mereka sebelum menggunakannya secara luas.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, telah dibahas beberapa plugin populer untuk desainer UI/UX di Figma, yang meliputi Figma AutoHTML, Figma Arc, Figma Relume Ipsum, Figma UI Table Builder, Figma RemoveBG dan Figma Feather Icons.

Kelebihan plugin Figma AutoHTML meliputi kemudahan penggunaan, presisi dalam menghasilkan kode HTML, dan keterhubungan langsung dengan lingkungan Figma. Namun, kekurangannya adalah keterbatasan dalam menangani desain yang kompleks dan ketergantungan pada plugin.

Figma Arc menawarkan kemudahan penggunaan, fleksibilitas dalam kustomisasi, dan interaktivitas dalam mengubah nilai data, tetapi keterbatasannya terletak pada kompleksitas fungsionalitas dan ketergantungan pada pengembang.

Figma Relume Ipsum menyediakan kemudahan dalam menambahkan teks dummy ke desain, tetapi juga memiliki ketergantungan pada teks dummy dan potensi pengurangan kreativitas.

Figma UI Table Builder memungkinkan pembuatan tabel UI dengan cepat dan efisien, namun mungkin memiliki keterbatasan dalam fungsionalitas dan kustomisasi.

Figma RemoveBG memiliki fitur hapus background secara instant menggunakan AI, mempermudah pengerjaan kamu untuk kebutuhan image. Namun yang perlu diperhatikan juga adalah selain plugin ini memungkinkan pengguna untuk menghapus latar belakang gambar dengan cepat, kamu bisa saja mengalami keterbatasan dalam mengontrol proses penghapusan latar belakang,

Terakhir, Figma Feather Icons memberikan akses mudah ke koleksi ikon, integrasi langsung dengan Figma, dan kemudahan penggunaan, tetapi memiliki keterbatasan dalam pilihan ikon, ketergantungan pada plugin, dan keterbatasan kustomisasi.

Dengan demikian, meskipun setiap plugin menawarkan keunggulan yang unik, pengguna perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya sebelum memutuskan plugin mana yang paling sesuai dengan kebutuhan desainmu.

Nah guys, kalau kalian tertarik untuk memperdalam skill kalian dalam dunia UI/UX design, BuildWithAngga menyediakan kelas-kelas pembelajaran dengan mentor expert dan memiliki berbagai kelas gratis bersertifikat jika kamu upgrade ke Premium. Tunggu apa lagi? See you di kelas ya! ;D