PHP vs Golang: Harus Pilih yang Mana?

Hello, people with the spirit of learning! Setiap kali ingin membuat proyek, pasti kita akan terlebih dahulu menentukan tech stack (kombinasi teknologi) yang ingin digunakan. Setiap teknologi yang tersedia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dianalisa dengan teliti demi terciptanya proyek yang dapat berjalan dengan baik. PHP dan Golang merupakan salah satu teknologi populer dalam banyak bidang, salah satunya Backend Web Development. Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Kapan harus memilih PHP? Kapan harus memilih Golang? Kita akan bahas poin-poin tersebut dalam artikel ini. Namun, kita harus mengenal dulu apa itu PHP dan Golang, serta mengetahui perbedaannya.

PHP (Preprocessor Hypertext)

PHP adalah sebuah bahasa scripting bertipe dinamis yang diciptakan oleh programmer asal Denmark bernama Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Penggunaan umum bahasa PHP adalah untuk mengembangkan aplikasi web terutama di bagian server-side scripting dan juga dapat di-embed dalam kode HTML. Pada saat artikel ini ditulis, implementasi referensi PHP aktif diproduksi oleh The PHP Group. Repositori resmi PHP dapat dilihat di https://github.com/php.

Golang (Go Language)

Bahasa Go, atau yang biasa disebut Golang merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dibuat di Google oleh Robert Griesemer, Rob Pike, dan Ken Thompson pertama kali pada tahun 2009. Penggunaan bahasa Golang lebih fleksibel dibandingkan PHP yang secara umum terbatas untuk pengembangan aplikasi web, karena Golang juga sangat umum digunakan untuk mengembangkan cloud dan networking service. Sama seperti PHP, Golang bersifat open source sehingga seluruh programmer dapat berkontribusi untuk pengembangannya. Kunjungi repositorinya di https://github.com/golang/go.

Perbedaan PHP dan Golang

Berikut adalah perbedaan teknis antara PHP dan Golang:

PHP:

  • Bahasa scripting yang interpreted
  • Bertipe dinamis dalam implementasinya

Golang:

  • Bahasa pemrograman high-level yang dapat dicompile
  • Bertipe statis dalam implementasinya

Melalui poin pertama, kita dapat melihat bahwa Golang adalah bahasa yang dapat dicompile. Artinya, sebuah compiler dapat melakukan translasi kode Golang menjadi kode mesin yang dapat dijalankan dengan sangat cepat oleh CPU dalam komputer kita. Hal tersebut menjadi alasan utama mengapa Golang dapat bekerja jauh lebih cepat dibandingkan PHP yang dijalankan baris per baris menggunakan interpreter. Itulah perbedaan antara bahasa yang compiled dengan interpreted.

Melalui poin kedua, kita dapat melihat bahwa Golang bertipe data statis dalam implementasinya. Artinya, kita harus dengan teliti menentukan tipe data sebuah variabel agar sesuai dengan nilai yang akan disimpan didalamnya. Dalam konteks ini, performa Golang lebih unggul dibandingkan bahasa yang bertipe dinamis karena tidak perlu mengalokasikan waktu di tahap runtime (saat aplikasi berjalan) untuk menentukan tipe data apa yang sesuai dengan data di dalamnya karena itu sudah dilakukan saat proses compile. Sedangkan bahasa yang dinamis seperti PHP akan menuntut interpreter untuk menentukan tipe data yang ada pada tahap runtime. Walaupun kode Golang juga mendukung penulisan kode yang dinamis, penulisan statis tetap menjadi implementasi yang paling umum dilakukan oleh para programmer Golang.

Pros and Cons

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan secara umum antara bahasa PHP dan Golang:

PHP:

ProsCons
Dukungan yang luas untuk deployment menggunakan platform shared-hosting.Dukungan komunitas yang sangat besar karena merupakan bahasa yang sudah lama dikembangkan
Independen terhadap platform. Dapat dijalankan di atas UNIX, Linux, Windows, dan lain-lain.Minim error-handling karena debugging tools yang sangat sedikit jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain
Tidak memerlukan terlalu banyak “ceremony” (setup awal inisialisasi) proyek karena arsitektur aplikasinya dapat dirancang secara fleksibelCenderung sulit untuk maintenance karena tidak bersifat modular seperti bahasa Java atau Golang.

Golang:

ProsCons
Dukungan Garbage Collection yang memudahkan manajemen memori programBahasa pemrograman yang masih muda sehingga dukungan library masih sedikit
Dukungan multi-threading dalam eksekusi programCenderung lebih sulit untuk refactoring kode karena sifatnya yang statis
Adanya implementasi concurrency melalui goroutines sehingga dapat menjalankan banyak task di waktu yang bersamaanPenggunaan resource yang tinggi di beberapa skenario pengembangan aplikasi

When to use & when not to use PHP / Golang?

Dengan kelebihannya yang dinamis, platform-independent, library yang melimpah, dan tidak memerlukan banyak setup diawal, maka PHP akan sangat cocok kita gunakan untuk melakukan Rapid Development and Prototyping (pengembangan dan prototyping yang cepat) pada proyek kita. Namun, pertimbangan terkait keamanan aplikasi PHP juga dapat membuat kita berpikir beberapa kali untuk menggunakan PHP dalam pengembangan proyek kita. Selain itu, jika kita mempertimbangkan aspek performa aplikasi dalam menangani traffic yang sangat besar, maka ada baiknya kita menghindari pengembangan aplikasi menggunakan PHP.

Jika kita ingin mengembangkan aplikasi seperti real-time chat atau microservice, maka Golang adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan PHP. Karena implementasi dari kedua aplikasi tersebut sangat erat kaitannya dengan concurrency yang sangat mendukung aplikasi kita untuk menjalankan banyak task dalam waktu yang bersamaan. Namun, arsitektur aplikasi yang diimplementasikan dengan Golang biasanya akan memakan lebih banyak waktu dibandingkan PHP pada tahap inisialisasi project. Perlu diingat bahwa Golang bersifat modular dan kita harus menerapkannya dengan cermat. Selain itu, Golang juga memakan lebih banyak resource demi menjaga keunggulan performanya. Hal tersebut dapat menjadi alasan untuk kita tidak memilih Golang apabila kita memiliki keterbatasan dalam penyediaan resource.

Kesimpulan

Pada akhirnya, pilihan kita akan tergantung pada kebutuhan dari aplikasi. Baik PHP maupun Golang akan sangat baik digunakan apabila disesuaikan dengan kebutuhan. Artikel ini dapat menjadi referensi bagi para programmer untuk menentukan teknologi apa yang harus dipakai dan dihindari dalam pengembangan proyeknya.

BuildWithAngga menyediakan kelas gratis untuk kalian yang mau belajar menjadi programmer Golang dan pastinya akan membantu kalian untuk paham implementasi pengembangan aplikasi website menggunakan Golang. Ayo, akses kelasnya di sini!