Perbedaan Profesi Quality Control dan Quality Assurance

Hello, People With The Spirit Of Learning!

Apa sih perbedaan dari Quality Control dengan Quality Assurance? Perbedaannya akan dijelaskan di dalam artikel di bawah ini, yuk dibaca dan disimak.

Apa itu Quality Control

Quality Control merupakan suatu profesi yang bertugas untuk mengecek, mengontrol dan memanajemen mutu kualitas dari suatu produk sesuai dengan persyaratan dari Perusahaan yang bertujuan untuk meminimalisir adanya cacat produk pada proses produksi suatu produk.

Apa Jobdesk dari Quality Control

Jobdesk dari Quality Control akan dijelaskan pada bagian di bawah ini

1.) Menganalisa spesifikasi dan persyaratan dari produk

https://images.unsplash.com/photo-1454165804606-c3d57bc86b40?ixlib=rb-1.2.1&q=80&cs=tinysrgb&fm=jpg&crop=entropy

Analisa dari spesifikasi dan persyaratan dari produk dilakukan agar mengetahui spesifikasi dari produk serta batas penggunaan, kapasitas suatu produk dan perlakuan dalam penggunaan serta perawatan dari suatu produk.

2.) Melakukan cek kontrol mutu produk

https://images.unsplash.com/photo-1513828742140-ccaa28f3eda0?ixlib=rb-1.2.1&q=80&cs=tinysrgb&fm=jpg&crop=entropy

Cek kontrol dari mutu produk dilakukan dengan cara melakukan pengujian pada produk, dapat dengan mengecek mutu produk secara satu per satu dan dapat pula dilakukan dengan pengujian metode sampling produk yang dicek dan diuji berdasarkan sample produk. Cek kontrol mutu produk dilakukan dengan melakukan mengecek mutu produk secara manual yang dilakukan dengan melihat detail dan permukaan dari suatu produk serta menyesuaikan dengan persyaratan dari produknya dan dapat juga dilakukan dengan bantuan otomasi yaitu menguji produk menggunakan bantuan mesin seperti contohnya uji hardness atau kekerasan produk.

3.) Mendokumentasikan laporan hasil kontrol mutu produk

https://images.unsplash.com/photo-1590006137741-5f5892ce5635?ixlib=rb-1.2.1&q=80&cs=tinysrgb&fm=jpg&crop=entropy

Setelah melakukan pengujian dan cek kontrol mutu dari produk, hasil dari pengujian dan cek kontrol mutu produk tersebut dimasukkan ke dalam sertifikat uji atau laporan cek kontrol mutu dari produk yang selanjutnya dari sertifikat atau laporan tersebut dilaporkan kepada kepala pengawas bagian produksi.

https://images.unsplash.com/photo-1551434678-e076c223a692?ixlib=rb-1.2.1&q=80&cs=tinysrgb&fm=jpg&crop=entropy

Apa itu Quality Assurance

Quality assurance merupakan suatu profesi yang memastikan bahwa suatu kualitas produk software yang dihasilkan telah terjamin sesuai dengan requirement yang telah ditentukan.

Apa Jobdesk dari Quality Assurance

Jobdesk dari Quality Assurance akan dijelaskan pada bagian di bawah ini

1.) Melakukan Analisa Requirements Produk Software

https://images.unsplash.com/photo-1583508915901-b5f84c1dcde1?ixlib=rb-1.2.1&q=80&cs=tinysrgb&fm=jpg&crop=entropy

Analisa requirements produk software dilakukan dengan mengalisa dari product requirements documents yang telah dibuat oleh Project Manager dan Product Owner serta mendiskusikan mengenai requirements yang telah dibuat. Analisa ini dilakukan dengan tujuan agar SQA mengetahui requirements yang akan dilakukan dan yang akan diuji pada testing produk software.

2.) Melakukan Testing Produk Software

https://images.unsplash.com/photo-1580894908361-967195033215?ixlib=rb-1.2.1&q=80&cs=tinysrgb&fm=jpg&crop=entropy

Setelah analisa requirements dilakukan, hasil dari analisa tersebut dimasukkan ke dalam test script yang berupa test cases dan test scenario yang akan dilakukan pada testing produk software. Pada testing produk software dilakukan dengan dua metode, yang pertama menggunakan metode manual yakni dengan mengetes masing-masing fitur secara satu per satu yang terdapat pada produk software. Metode kedua yaitu merupakan metode automation, yakni melakukan testing produk software secara otomatis dengan menggunakan software seperti Katalon Studio dan Postman.

3.) Melakukan Analisa pada Hasil Testing

https://images.unsplash.com/photo-1573164574511-73c773193279?ixlib=rb-1.2.1&q=80&cs=tinysrgb&fm=jpg&crop=entropy

Hasil dari testing produk software yang telah dilakukan dianalisa statusnya dan apabila berstatus “Failed” atau “Gagal” maka dilakukan analisa kembali dan dari kesalahan tersebut dikategorikan ke “Bug” atau “Error” beserta dengan prioritas dari kesalahan tersebut dengan kategori prioritas “High”, “Medium”, atau “Low”.

4.) Mendokumentasikan Hasil Testing yang Telah di Analisa

https://images.unsplash.com/photo-1600267165477-6d4cc741b379?ixlib=rb-1.2.1&q=80&cs=tinysrgb&fm=jpg&crop=entropy

Mendokumentasikan hasil testing yang telah dianalisa merupakan tahap final dari jobdesk Software Quality Assurance yang dilakukan dengan mendokumentasikan test cases dari testing produk software yang telah diuji dan dianalisa, yang selanjutnya dari hasil dokumentasi tersebut diserahkan ke Lead QA, yang kemudian dari Lead QA menyerahkan hasil testing kepada Project Manager yang selanjutnya dari Project Manager menyerahkan hasil testing kepada developer untuk ditinjau ulang dan diperbaiki kesalahan pada produk software.

Kesimpulan

Jadi berdasarkan penjelasan di atas ada yang berminat engga nih buat jadi Quality Assurance atau Quality Control untuk karir masa depanmu?? Ditambah lagi sektor IT dan industri sedang dalam perkembangan yang pesat, jadi baik Quality Assurance maupun Quality Control akan sangat diperlukan dalam menunjang perkemabangan sektor IT dan Industri. Saat kamu telah memutuskan untuk berkarir sebagai Quality Assurance maupun Quality Control, pastikan kamu selalu update dengan ilmu terbaru ya! karena teknologi akan terus berkembang. Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat 😉🙌