Mengenal Positive Testing dan Negative Testing : 101 SQA

Hello, People With The Spirit Of Learning!

Positive testing dan negative testing dilakukan oleh seorang Software Quality Assurance dalam testing produk suatu software. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memvalidasi hasil dari testing produk software. Nahh, apa sih positive dan negative testing itu??? Positive dan negative testing akan dijelaskan dalam artikel di bawah ini, selamat membaca 😉🙌

Positive Testing

Postive Testing merupakan suatu pengujian produk software yang dilakukan dengan memberikan input bernilai positive yaitu berupa input yang valid sehingga sistem dari produk software akan bekerja dan memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan (expected result). Positive testing dilakukan dengan tujuan untuk memvalidasi sistem dari produk software dengan menggunakan input bernilai positive (valid input) dengan memvalidasi apakah sistem bekerja menghasilkan hasil sesuai yang diharapkan atau tidak.

Contoh Positive Testing

Positive Testing dilakukan dengan memberikan input yang bernilai positif, contohnya ketika kita akan sign in di website BuildWith Angga. Pada bagian page sign in, kita diminta untuk memasukkan email address dan password yang valid. Pada bagian page sign in kita memasukkan email address dan password yang sesuai dan valid.

Selanjutnya, sistem dari website BuildWith Angga membaca dari input yang telah kita masukkan, dan sistem mendeteksi bahwa input yang dimasukan valid dan sesuai sehingga sistem melanjutkan proses sign in dan success, maka sebagai hasil dari input tersebut muncul tampilan website BuildWith Angga yang menampilkan homepage dari BuildWith Angga.

Negative Testing

Negative Testing merupakan suatu pengujian produk software yang dilakukan dengan memberikan input bernilai negative yaitu berupa input yang invalid sehingga sistem dari produk software akan bekerja dan memberikan hasil yang diharapkan sesuai dengan input invalidnya. Negative testing dilakukan dengan tujuan untuk memvalidasi sistem dari produk software dengan menggunakan input bernilai negative (invalid) dengan memvalidasi bahwa sistem memberikan hasil yang diharapkan sesuai input yakni berupa error atau invalid dikarenakan input yang dimasukkan tidak sesuai dengan yang diminta (invalid input).

Contoh Negative Testing

Negative testing dilakukan dengan memberikan input yang bernilai negatif, contohnya ketika kita akan sign in di website BuildWith Angga. Pada bagian page sign in, kita diminta untuk memasukkan email address dan password yang valid. Pada bagian page sign in kita memasukkan email address dan password yang tidak sesuai atau invalid.

Selanjutnya, sistem dari website BuildWith Angga membaca dari input yang telah kita masukkan, dan sistem mendeteksi bahwa input yang dimasukan invalid dan tidak sesuai dengan yang disyaratkan sehingga sistem tidak dapat melanjutkan proses sign in dan memberi hasil “Please include an ‘@’ in the email address. ‘spiritlearning’ is missing an ‘@’” sehingga kita harus memasukkan email adress yang valid dan sesuai untuk melanjutkan dalam tahap sign in.

Kesimpulan

Jadi berdasarkan penjelasan di atas udah tahu nih positive testing dan negative testing nah sekarang kamu berminat engga nih buat jadi Software Quality Assurance sebagai tujuan karir kamu?? Ketika kamu sudah memutuskan untuk berkarir sebagai Software Quality Assurance, pastikan kamu selalu update dengan ilmu yang terbaru ya! karena teknologi akan terus berkembang. Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat 😉🙌