Golang vs Java: Mana yang Harus Dipilih?

Hai Sobat BWA!🙌

Banyaknya bahasa pemrograman yang tersedia terkadang membuat kita kesulitan dalam menentukan mana yang cocok digunakan untuk proyek yang akan kita buat. Contohnya saja ketika akan membuat sebuah website, kita harus memilih bahasa pemrograman yang sesuai dengan spesfikasi proyek agar kedepannya pengerjaan proyek tersebut lebih mudah. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang dua bahasa pemrograman yang dapat kalian gunakan dalam website development yaitu Golang dan Java.

Penasaran kan? Simak artikel berikut sampai habis ya!

1. Fitur

Untitled

Golang dan Java sama-sama menyediakan banyak fitur. Namun, Java lebih cocok untuk tugas-tugas kompleks karena bahasa pemrograman ini mendukung Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) di mana kita dapat menggunakan kembali suatu kode sehingga proses development akan lebih mudah. Sedangkan Golang bukanlah bahasa berorientasi objek sehingga kurang fleksibel jika dibandingkan Java. Golang tidak mendukung inheritance/pewarisan dan reflection seperti yang dapat kita gunakan pada bahasa pemrograman Java.

Kinerja Golang biasanya lebih cepat dari Java karena Golang dikompilasi menjadi machine code secara langsung, sementara Java dikompilasi menjadi bytecode yang kemudian dijalankan oleh JVM (Java Virtual Machine). Selain itu, Golang mempunyai fitur garbage collection untuk pengelolaan memori secara otomatis, sementara di Java, pengelolaan memori juga dilakukan secara otomatis, namun garbage collection-nya cenderung lebih lambat. Di sisi lain, Java memiliki ekosistem yang sangat besar dengan berbagai macam referensi dan framework untuk berbagai keperluan software development. Golang, meskipun semakin berkembang ekosistem yang dimiliki masih terbilang kecil meskipun tetap aktif dan berkembang pesat.

2. Performa

Soal performa, bisa dibilang Golang lebih unggul loh! Karena pada bahasa pemrograman ini, pengujian dapat dilakukan dengan mudah dan pengalaman penggunaannya lebih baik. Golang cepat karena mirip dengan bahasa pemrograman “C”. Sedangkan pada Java, kurangnya kinerja yang dijalankan sebagian besar disebabkan oleh virtual machine untuk kompilasi. Meskipun memungkinkan Java berjalan di platform apa pun, virtual machine ini dapat mengurangi kecepatannya.

Kedua bahasa ini banyak digunakan untuk web development yang di mana performa mungkin bervariasi tergantung pada framework yang digunakan (misalnya: Spring untuk Java, dan Gin atau Echo untuk Golang). Namun, dalam pengujian kinerja yang sederhana, aplikasi web yang dibangun dengan Golang sering kali memiliki waktu respon yang lebih cepat dibandingkan dengan Java.

3. Komunitas yang Dimiliki

Untitled

Golang diluncurkan pada tahun 2009 sedangkan Java diluncurkan tahun 1990 yang berarti Java merupakan bahasa pemrograman yang lebih tua dan populer daripada Golang. Beberapa tahun yang lalu, Java adalah bahasa pemrograman sisi server yang paling banyak digunakan. Java juga memiliki komunitas yang lebih besar daripada Golang karena seperti yang kita tahu, Java lebih dulu ada jika dibandingkan dengan Golang. Banyak komunitas Java yang sangat luas dan beragam dengan resource, forum, dan proyek open source yang tersedia. Sedangkan komunitas yang dimiliki Golang lebih kecil tetapi berkembang cukup pesat.

4. Penggunaan

Jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain, Golang sangat mudah digunakan karena sintaksnya yang unik. Golang tidak menggunakan tanda kurung serta tanda titik dua yang sering digunakan tiap akhir baris dalam suatu kode pemrograman. Golang juga memiliki library yang berukuran kecil sehingga akan sangat memudahkan penggunaan. Sedangkan Java merupakan bahasa pemrograman yang lebih kompleks dengan sintaksis dan library-nya.

Kesimpulan

Kedua bahasa pemrograman yang telah kita bandingkan di atas sama-sama unggul dalam dunia back-end website development. Golang cocok untuk digunakan untuk layanan mikro sedangkan Java cocok untuk digunakan dalam proyek yang besar. Meskipun performa Golang lebih cepat daripada Java, Java memiliki fitur yang lebih banyak dan manajemen memori yang lebih baik sehingga cocok untuk aplikasi seperti e-commerce. Namun saat ini bahasa pemrograman Java lebih banyak digunakan untuk mobile development daripada web back-end development. Contohnya Google yang menggunakan Java secara eksklusif untuk aplikasi Android.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat ya! Dan bagi kalian yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang Website Development, kalian bisa mempelajarinya secara gratis melalui BuildWithAngga loh! Jangan lupa kepoin kelas-kelasnya ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya🙌