Apa Saja Tren Baru di Lingkungan Frontend Developer 2024?

Tren perkembangan di lingkungan front-end development berubah dengan sangat cepat sehingga untuk mengikuti perkembangan secara terus-menerus mungkin menjadi hal yang sulit bagi pengembang front-end. Namun, tren pada lingkungan front-end development ini memainkan peran yang signifikan dalam meningkatkan kualitas sebuah web.

Setiap tren perlu diadopsi sedemikian rupa untuk meningkatkan kemudahan penggunaan, sebuah halam web yang unik namun sulit dipahami menjadi tidak bermanfaat bagi penggunanya. So, in this article, we’re gonna share you the latest trends in front-end development environment. Let’s get strarted!

πŸ‘Ύ Fitur dan Resources Terbaru CSS

1.png

CSS memasuki era baru dengan penyematan fitur-fitur dan kerangka kerja terkini, terutama dalam kerangka kerja Tailwind CSS. Kerangka kerja CSS yang mengutamakan utilitasi ini dengan cepat menarik perhatian karena menawarkan pendekatan desain web yang lebih mudah dikelola dan fleksibel. Berikut fitur dan resources baru pada CSS:

1. Container Queries

Container queries adalah fitur CSS yang memungkinkan pengembang untuk menyesuaikan tampilan elemen berdasarkan ukuran kontainer tempatnya berada, bukan hanya ukuran layar. Hal ini memungkinkan pengembang untuk membuat desain yang lebih responsif dan fleksibel.

2. Nesting

Nesting memungkinkan penulisan aturan CSS di dalam aturan lainnya, yang dapat membantu mengorganisasi kode CSS dengan lebih terstruktur dan mudah dipahami. Dengan nesting, pengembang dapat menata aturan CSS secara hierarkis, mirip dengan struktur HTML.

3. Viewport Units

Viewport units adalah unit ukuran yang didasarkan pada ukuran tampilan pengguna. Viewport units memungkinkan pengembang untuk membuat desain yang responsif dan terukur secara dinamis, karena ukuran elemen dapat disesuaikan dengan ukuran layar pengguna.

4. Tailwind CSS Toolkit

Tailwind CSS adalah toolkit CSS yang populer yang memungkinkan pengembang untuk membuat desain web yang cepat dan responsif dengan menggunakan kelas-kelas utilitas. Toolkit ini menyediakan serangkaian kelas CSS yang dapat diterapkan langsung ke elemen HTML untuk mengatur tata letak, warna, tipografi, dan banyak lagi, tanpa perlu menulis kode CSS kustom secara ekstensif.

πŸ‘¨β€πŸ’» BFF Pattern: Dimensi Baru Untuk Frontend Development

2.png

BFF Pattern, singkatan dari ”Backend for the Frontend”, ****adalah pendekatan dalam arsitektur perangkat lunak di mana setiap antarmuka pengguna (UI) memiliki backend khusus yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan UI tersebut. Dengan menggunakan pola ini, setiap aplikasi klien (seperti aplikasi web, aplikasi seluler, atau perangkat lunak lainnya) memiliki backend yang dioptimalkan secara khusus untuk melayani kebutuhan UI-nya dengan efisien.

BFF Pattern memungkinkan pengembang untuk memisahkan logika bisnis dan data yang berbeda-beda untuk setiap antarmuka pengguna, meningkatkan fleksibilitas dan skalabilitas sistem secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa karakteristik dari BFF Pattern:

  1. Data Fetching: BFF memberdayakan pengembang front-end dengan kontrol langsung atas pengambilan data, memungkinkan pengambilan dan manipulasi data yang efisien untuk pengalaman pengguna yang mulus.
  2. Server-Side Rendering (SSR): Konsep BFF memperluas pengaruhnya ke server-side rendering, memungkinkan pengembang front-end untuk membentuk bagaimana konten dihasilkan dan disajikan, meningkatkan kinerja dan interaksi pengguna.
  3. Komputasi Edge: Dengan BFF, pengembang front-end dapat memanfaatkan komputasi edge, mendekatkan proses komputasi ke pengguna. Hal ini menghasilkan waktu respons yang lebih cepat dan kinerja secara keseluruhan yang lebih baik.

Backend untuk Front-end ini memperkenalkan pendekatan baru, memberikan pengembang front-end kontrol atas aspek-aspek yang biasanya terkait dengan pengembangan backend. Tren ini memungkinkan pendekatan yang lebih serasi dan efisien dalam membangun aplikasi web modern.

πŸ“– Generasi Baru Frameworks dan Libraries

3.png

Telah muncul istilah framework baru, yaitu lightweigt framework. Framework baru ini berusaha menyederhanakan hal-hal dengan menjadi lebih ringan dan intuitif digunakan. Framework seperti Qwik, Astro, SolidJS, dan Svelte berupaya menyederhanakan pengembangan dengan menawarkan solusi yang ringan dan intuitif, mencerminkan tren industri yang efisiensi.

Generasi framework baru ini berfokus pada kinerja dan dapat membantu kalian membangun situs web yang mengandung banyak konten namun tetap memiliki performa yang baik. Hal ini penting karena kecepatan situs web tidak hanya memengaruhi pengalaman pengguna, tetapi sangat berdampak pada penjualan dan konversi.

πŸ” Kontinuitas Dominasi Javascript

4.png

Javascript tetap mempertahankan posisinya sebagai bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan dalam pengembangan front-end. Menurut survei Stack Overflow dalam kategori Programming, scripting, dan markup languages, dominasi Javascript tetap tak terbantahkan saat memasuki tahun 2024. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, Javascript tetap kokoh sebagai bahasa dasar yang mendorong aplikasi web interaktif dan dinamis.

πŸ“Œ Memilih Frontend Tools di Tahun 2024

Kita tidak mungkin memiliki banyak waktu untuk mencoba tiap framework, library atau resources yang muncul **setiap tahunnya. Namun, ada beberapa aspek penting yang perlu kalian pertimbangkan dalam memilih memanfaatkan tech stack dalam front-end. Berikut kunci utama yang perlu dipertimbangkan:

  • Performance key Prioritaskan tools yang memiliki kontribusi pada kinerja optimal dalam hal performance, memastikan pengalaman pengguna yang cepat dan efisien.
  • Bundle size Meminimalkan bundle size adalah yang yang penting untuk mengelola waktu pemuatan yang lebih cepat dan kinerja keseluruhan yang lebih baik.
  • Sesuaikan dengan kebutuhan kalian Pilih alat-alat yang memang dapat memberikan dorongan lebih besar dalam mencapai tujuan kalian atau perusahaan. Jangan terpengaruh pada setiap tren populer yang muncul tanpa pertimbangan yang matang.

Kesimpulan

Tren baru dalam pengembangan front-end untuk tahun 2024 telah menghadirkan evolusi yang menarik dalam teknologi dan pendekatan pengembangan. Mulai dari fitur dan resources terbaru CSS yang telah memperkaya pengalaman pengembangan dengan kemudahan dan fleksibilitas yang lebih besar. BFF Pattern, yang memungkinkan pengembang memiliki kendali yang lebih besar atas backend yang dioptimalkan secara khusus untuk setiap aplikasi front-end.

Generasi baru dari framework, lightweight framework, yang menawarkan solusi lebih ringan dan intuitif, sesuai dengan tren industri yang mengutamakan efisiensi. Meskipun terdapat berbagai pilihan alat dan teknologi, dominasi Javascript dalam pengembangan front-end tetap tak terbantahkan. Javascript tetap memainkan peran sentral dalam menciptakan aplikasi web yang inovatif dan responsif di masa depan.

Dengan memahami dan memanfaatkan tren dan teknologi terbaru ini, pengembang dapat menghadirkan solusi front-end yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan proyek masing-masing. Jika kalian tertarik untuk menjelajahi lebih dalam dan memperdalam keterampilan dalam pengembangan front-end, BuildWithAngga menawarkan berbagai kelas frontend development yang menarik! seperti Kelas Online HTML5 Tailwind CSS dan Kelas Online Vanilla JavaScript Pada Website Development.Tunggu apa lagi? Join kelasnya sekarang dan mulai tingkatkan skill front-end development bersama BuildWithAngga!