Apa itu Seeder pada Laravel

Dalam proses pengembangan suatu aplikasi, seringkali kita membutuhkan data awal tiruan atau dummy data untuk memudahkan pengujian dan pengembangan aplikasi kita. Laravel menyediakan suatu fitur yaitu Seeder yang memungkinkan kita untuk mengisi database dengan data awal secara otomatis, sehingga membuat pengembangan aplikasi kita menjadi lebih mudah dan efisien. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu Seeder pada Laravel.

Apa itu Seeder pada Laravel

Seeder pada Laravel merupakan merupakan sebuah class yang memungkinkan kita sebagai web developer untuk mengisi database kita dengan data awal atau dummy data yang telah ditentukan secara otomatis. Seeder memungkinkan kita untuk membuat data awal yang sama untuk setiap penggunaan dalam pembangunan aplikasi. Dengan Seeder, kita dapat memasukkan data awal dalam jumlah yang banyak sekaligus ke dalam database menggunakan Model Factories tanpa perlu menambahkannya satu per satu melalui interface database. Kita hanya perlu menuliskan kode sekali dan Seeder akan memasukkan data tersebut ke dalam database kita secara otomatis.

contoh-seeder-pada-laravel
Contoh Seeder pada Laravel

Seeder sangat berguna dalam tahap pengembangan, uji coba, dan pemeliharaan aplikasi kita untuk mengisi data ke dalam database. Selain itu, Seeder juga memungkinkan pengembang untuk mengelola data dengan lebih mudah, seperti menambahkan, mengubah, atau menghapus data dengan mudah. Hal tersebut memudahkan kita dalam menguji aplikasi yang kita kembangkan tanpa harus mengisi database secara manual.

Menggunakan Seeder pada Laravel

Cara kerja Seeder pada Laravel sangat sederhana. Untuk menggunakan Seeder, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah menentukan model serta data yang akan dimasukkan pada database. Misalnya, kita ingin membuat Seeder untuk model User, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan diantaranya sebagai berikut:

Pertama, kita perlu membuat file Seeder dengan menggunakan command artisan sebagai berikut:

php artisan make:seeder UserSeeder

Kemudian, buka file Seeder yang sudah kita buat sebelumnya. Pada method `run()`, kita dapat menuliskan kode Seeder untuk memasukkan data yang telah kita tentukan ke dalam database.

use Illuminate\Database\Seeder;
use App\User;

class UserSeeder extends Seeder
{
    public function run()
    {
        User::create([
            'name' => 'Oliver Sykes',
            'email' => '[email protected]',
        ]);

        User::create([
            'name' => 'Synyster Gates',
            'email' => '[email protected]',
        ]);
    }
}

Terakhir, kita perlu menjalankan command artisan berikut untuk memasukkan data ke dalam database dengan menggunakan Seeder yang telah kita buat.

php artisan db:seed --class=UserSeeder

Kesimpulan

Seeder pada Laravel merupakan fitur yang sangat berguna dalam membantu kita untuk memasukkan data awal yang telah ditentukan ke dalam database dengan mudah dan cepat. Hal tersebut memudahkan kita dalam menguji dan memelihara aplikasi kita. Seeder sangat berguna pada tahap pengembangan, uji coba, dan pemeliharaan. Seeder sangat mudah dan sederhana untuk digunakan, kita hanya perlu membuat file Seeder, menuliskan kode untuk memasukkan data, dan menjalankan Seeder dengan menggunakan command artisan.