Alasan Memilih React JS atau Next JS Ketika Bikin Projek Website Modern

Dalam dunia web development yang terus berkembang, JavaScript telah menjadi bahasa yang sangat penting dan mendominasi. Salah satu alasan utama mengapa JavaScript sangat populer adalah karena fleksibilitasnya dan dukungan ekosistem yang sangat luas.

Di antara banyaknya framework dan library JavaScript, React JS dan Next JS menjadi dua pilihan populer bagi developer yang ingin membangun projek website modern. Namun, bagaimana cara memilih antara React JS dan Next JS? Artikel ini akan membahas secara mendalam alasan-alasan di balik pemilihan kedua teknologi ini serta memberikan tips untuk memilih framework yang tepat sesuai kebutuhan proyek.

JavaScript dan Ekosistemnya: Banyak Pilihan, Banyak Manfaat

JavaScript merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan di dunia web development. Salah satu kelebihan utama JavaScript adalah ekosistemnya yang kaya dengan berbagai framework dan library yang dapat membantu developer bekerja lebih cepat dan berkolaborasi dengan lebih baik.

Di antara sekian banyak pilihan, React JS dan Next JS seringkali menjadi andalan dalam membangun projek website modern.

  • React JS: Dikembangkan oleh Facebook, React JS adalah library JavaScript yang digunakan untuk membangun antarmuka pengguna (UI). React sangat terkenal karena kemampuannya dalam mengelola komponen UI secara efisien, membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak developer.
  • Next JS: Sementara itu, Next JS adalah framework yang dibangun di atas React. Framework ini menyediakan fitur tambahan seperti server-side rendering (SSR) dan static site generation (SSG), yang membuatnya sangat kuat untuk membangun aplikasi web modern yang cepat dan scalable.

Kedua teknologi ini tidak hanya populer, tetapi juga didukung oleh komunitas yang besar, dokumentasi yang lengkap, dan berbagai sumber daya pembelajaran yang tersedia di internet.

image next js

Tips Memilih Framework JavaScript untuk Projek Website Modern

Saat memulai projek website, memilih framework yang tepat bisa menjadi tugas yang menantang. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menentukan pilihan:

  1. Skala dan Kompleksitas Proyek: Tentukan skala dan kompleksitas proyek Anda. Jika proyek Anda adalah aplikasi web yang kompleks dengan banyak halaman dinamis, maka framework seperti Next JS mungkin lebih sesuai. Namun, jika Anda hanya membutuhkan library untuk mengelola UI dengan cepat dan efisien, React JS bisa menjadi pilihan yang tepat.
  2. Kebutuhan Rendering: Apakah proyek Anda memerlukan server-side rendering atau static site generation? Jika ya, maka Next JS menyediakan fitur-fitur ini secara native, sementara React JS akan memerlukan konfigurasi tambahan.
  3. SEO dan Kecepatan Loading: Jika SEO dan kecepatan loading halaman menjadi prioritas utama, Next JS dapat memberikan keuntungan lebih besar karena kemampuannya dalam server-side rendering, yang membuat konten lebih mudah diindeks oleh mesin pencari.
  4. Kompatibilitas dengan Teknologi Lain: Periksa apakah framework atau library yang Anda pilih kompatibel dengan teknologi lain yang akan digunakan dalam proyek. Misalnya, Next JS sangat kompatibel dengan API GraphQL, sementara React JS memiliki integrasi yang kuat dengan banyak state management library seperti Redux.
  5. Kemudahan Belajar dan Dokumentasi: Pastikan framework atau library yang Anda pilih memiliki dokumentasi yang baik dan komunitas yang aktif. Ini penting untuk memudahkan Anda saat menghadapi masalah teknis.

Tidak Semua Projek Memerlukan Framework: Pertimbangkan Penggunaan Library Sederhana

Perlu diingat bahwa tidak semua proyek website membutuhkan framework yang kompleks seperti React JS atau Next JS. Untuk proyek yang lebih sederhana, mungkin Anda hanya memerlukan library yang lebih ringan seperti Alpine JS.

image alpine js

Alpine JS: Adalah library yang ringan dan mudah digunakan untuk menambahkan interaktivitas ke halaman web. Alpine JS cocok digunakan untuk website yang tidak memerlukan pengelolaan state yang kompleks atau struktur komponen yang rumit.

Jika proyek Anda hanya membutuhkan fungsionalitas dasar seperti toggle, modal, atau interaksi pengguna sederhana, Alpine JS bisa menjadi pilihan yang lebih efisien daripada menggunakan framework yang lebih besar dan kompleks.

Mengenal React dan Next JS

Apa Itu React JS? Kelebihan dan Fitur Utamanya

React JS adalah library JavaScript yang fokus pada pembuatan antarmuka pengguna (UI). Salah satu alasan utama mengapa React JS begitu populer adalah karena pendekatannya yang berbasis komponen, yang memungkinkan developer untuk membangun UI dengan cara yang modular dan terstruktur.

image react js

  • Pendekatan Berbasis Komponen: Setiap bagian dari UI dapat dipecah menjadi komponen yang terpisah, yang kemudian dapat digunakan kembali di berbagai bagian aplikasi. Ini membantu dalam mengelola dan memelihara kode dengan lebih mudah.
  • Virtual DOM: React menggunakan Virtual DOM, yang memungkinkan update UI dilakukan dengan sangat efisien. Alih-alih melakukan update langsung pada DOM, React melakukan update pada Virtual DOM terlebih dahulu, kemudian hanya melakukan perubahan yang diperlukan pada DOM asli. Ini meningkatkan performa aplikasi, terutama pada aplikasi yang kompleks dan interaktif.
  • Komunitas dan Ekosistem yang Besar: Dengan dukungan komunitas yang besar, React memiliki banyak library dan tool pendukung yang bisa mempermudah pekerjaan developer. Mulai dari state management hingga routing, hampir semua kebutuhan Anda bisa diakomodasi oleh ekosistem React.
  • React Hooks: Fitur ini memungkinkan developer untuk mengelola state dan efek samping (side effects) di dalam komponen fungsional tanpa perlu menggunakan class. Hooks seperti useState dan useEffect telah menjadi standar dalam pengembangan aplikasi menggunakan React.

image vscode react js

Apa Itu Next JS? Kelebihan dan Fitur Utamanya

Next JS adalah framework yang dibangun di atas React dan menawarkan lebih banyak fitur untuk pengembangan aplikasi web modern. Dengan Next JS, developer mendapatkan berbagai kemampuan tambahan yang tidak ada di React secara default.

  • Server-Side Rendering (SSR): Salah satu fitur utama dari Next JS adalah kemampuannya untuk melakukan server-side rendering. Ini berarti halaman web dapat di-render di server sebelum dikirim ke browser, yang sangat berguna untuk SEO dan kecepatan loading halaman.
  • Static Site Generation (SSG): Selain SSR, Next JS juga mendukung static site generation. Ini memungkinkan halaman web di-generate sebagai file statis pada waktu build, yang kemudian dapat disajikan dengan sangat cepat.
  • Routing Otomatis: Next JS menyediakan sistem routing yang otomatis berdasarkan struktur folder. Anda tidak perlu mengkonfigurasi router secara manual, karena Next JS akan mengatur semuanya untuk Anda berdasarkan file yang ada di dalam folder pages.
  • API Routes: Next JS memungkinkan Anda untuk membuat API langsung di dalam aplikasi tanpa perlu menggunakan server terpisah. Ini sangat berguna untuk membangun aplikasi full-stack dengan mudah.
  • Optimasi Performa: Next JS dilengkapi dengan berbagai fitur optimasi performa, seperti code splitting otomatis dan optimasi gambar. Ini membuat aplikasi yang dibangun dengan Next JS cenderung lebih cepat dan lebih efisien.

5 Perbedaan Utama Antara React JS dan Next JS

React JS dan Next JS adalah dua teknologi populer yang sering digunakan bersamaan, tetapi mereka memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk dipahami sebelum memilih framework yang tepat untuk proyek Anda.

React JS adalah library JavaScript yang khusus untuk membangun antarmuka pengguna (UI). Fungsinya terutama fokus pada pembuatan komponen UI yang dapat digunakan kembali. React tidak menyediakan fitur bawaan untuk routing, server-side rendering, atau pengelolaan API.

image code editor next js

Jika Anda menggunakan React, Anda harus menambahkan library tambahan untuk menangani hal-hal tersebut. Misalnya, untuk mengatur routing, Anda bisa menggunakan react-router-dom.

Contoh penggunaan React dengan routing sederhana:

// App.js
import React from 'react';
import { BrowserRouter as Router, Route, Switch } from 'react-router-dom';
import Home from './components/Home';
import About from './components/About';

function App() {
  return (
    <Router>
      <Switch>
        <Route path="/" exact component={Home} />
        <Route path="/about" component={About} />
      </Switch>
    </Router>
  );
}

export default App;

Di sini, React JS menangani client-side rendering, dan routing diatur secara manual menggunakan react-router-dom. Anda perlu menambah library untuk berbagai kebutuhan seperti state management atau pengelolaan data API.

Sebaliknya, Next JS adalah framework yang dibangun di atas React dan mencakup fitur-fitur tambahan. Next JS menyediakan server-side rendering (SSR), static site generation (SSG), routing otomatis, dan API routes secara bawaan.

Ini menjadikannya solusi yang lebih lengkap untuk proyek web yang kompleks.

Contoh sederhana Next JS dengan routing otomatis:

// pages/index.js
import React from 'react';

const Home = () => {
  return <h1>Welcome to the Home Page</h1>;
};

export default Home;

// pages/about.js
import React from 'react';

const About = () => {
  return <h1>About Us</h1>;
};

export default About;

Dengan Next JS, Anda cukup membuat file dalam folder pages, dan framework ini akan mengatur routing secara otomatis berdasarkan struktur folder. Selain itu, Next JS mendukung server-side rendering tanpa konfigurasi tambahan, yang bermanfaat untuk SEO dan performa.

Scenario lainnya, jika Anda membutuhkan API sederhana dalam aplikasi Next JS, Anda dapat membuatnya langsung di dalam folder pages/api:

// pages/api/greet.js
export default function handler(req, res) {
  res.status(200).json({ message: 'Hello from Next.js API!' });
}

API ini dapat diakses di /api/greet dan akan di-handle secara otomatis oleh Next JS, memberikan fleksibilitas lebih dalam pengembangan aplikasi full-stack.

Dengan React JS, fitur-fitur ini memerlukan setup manual dan integrasi library tambahan. Sebagsai contoh, jika Anda ingin melakukan server-side rendering dengan React, Anda perlu menggunakan tool seperti Next JS atau melakukan setup manual dengan Express dan React.

Roadmap untuk frontend developer pemula

Bagi programmer pemula yang ingin masuk ke dunia web development modern, memutuskan apakah akan belajar React atau Next.js bisa menjadi pertanyaan yang penting. Keduanya adalah teknologi yang sangat populer, tetapi ada perbedaan mendasar yang perlu dipertimbangkan berdasarkan tingkat pengalaman dan tujuan pembelajaran.

image programmer

React atau Next.js: Mana yang Lebih Baik untuk Pemula?

Untuk programmer pemula, umumnya lebih baik memulai dengan belajar React terlebih dahulu. React adalah library JavaScript yang fokus pada pembangunan antarmuka pengguna (UI) dan memberikan fondasi yang kuat dalam memahami konsep dasar seperti komponen, state management, dan lifecycle methods. Karena React hanya fokus pada UI, Anda dapat mempelajari konsep-konsep ini tanpa harus langsung berurusan dengan fitur-fitur yang lebih kompleks seperti server-side rendering atau routing otomatis yang disediakan oleh Next.js.

Setelah Anda merasa nyaman dengan React dan memahami cara kerja komponen, event handling, dan pengelolaan state, Anda akan lebih siap untuk melangkah ke Next.js. Next.js dibangun di atas React dan menambahkan banyak fitur yang lebih lanjut, seperti server-side rendering, static site generation, dan routing otomatis. Ini adalah framework yang kuat untuk membangun aplikasi web yang lebih kompleks dan skalabel.

image kelas gratis web bwa

Materi Prasyarat untuk Belajar React dan Next.js

Sebelum memulai belajar React atau Next.js, ada beberapa materi prasyarat yang sebaiknya dikuasai terlebih dahulu:

  1. HTML dan CSS: Memahami dasar-dasar HTML dan CSS sangat penting karena keduanya merupakan pondasi dari setiap halaman web. Anda perlu memahami cara membuat struktur halaman dengan HTML dan bagaimana mendesainnya dengan CSS.
  2. JavaScript Dasar: Sebelum mempelajari React, Anda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang JavaScript, termasuk konsep dasar seperti variabel, fungsi, array, objek, dan manipulasi DOM. React dan Next.js adalah framework dan library yang dibangun di atas JavaScript, jadi memahami dasar-dasar ini adalah langkah penting.
  3. ES6+ JavaScript: Familiaritas dengan fitur-fitur ES6+ seperti arrow functions, destructuring, template literals, dan modul juga sangat penting. Banyak sintaks dalam React menggunakan ES6+, jadi menguasai ini akan memudahkan proses belajar Anda.
  4. NPM/Yarn: Memahami cara kerja Node Package Manager (NPM) atau Yarn untuk mengelola dependensi dalam proyek JavaScript Anda. Ini adalah alat yang akan Anda gunakan untuk menginstal React, Next.js, dan berbagai library lainnya.
  5. Git dan Version Control: Mempelajari dasar-dasar Git dan version control sangat dianjurkan, karena ini adalah keterampilan penting dalam pengembangan perangkat lunak modern. Anda akan sering bekerja dalam proyek bersama tim atau mengelola kode Anda sendiri, dan Git membantu melacak perubahan serta bekerja secara kolaboratif.

Dengan dasar-dasar ini, Anda akan lebih siap untuk belajar React, dan kemudian, jika diperlukan, melanjutkan ke Next.js. Langkah bertahap ini akan memberi Anda fondasi yang kuat untuk memahami lebih lanjut teknologi web development modern dan membangun aplikasi web yang efektif dan skalabel.

Waktunya upgrade skills frontend developer

Programmer yang ingin meningkatkan keterampilan mereka dapat belajar dari mentor di Buildwithangga, yang menawarkan berbagai manfaat yang sangat berharga. Dengan mengikuti kursus di Buildwithangga, Anda akan mendapatkan akses seumur hidup ke semua materi pembelajaran. Ini berarti Anda bisa belajar kapan saja dan sepuasnya tanpa batasan waktu, sehingga Anda bisa terus mengasah kemampuan Anda seiring dengan perkembangan teknologi.

image learning code

Selain itu, sebagai peserta kursus, Anda juga mendapatkan bonus berupa konsultasi langsung dengan mentor. Ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan bimbingan dan solusi atas masalah yang Anda hadapi dalam proses belajar atau proyek yang sedang Anda kerjakan. Konsultasi ini membantu mempercepat pemahaman Anda dan membuat Anda lebih siap dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.

Buildwithangga juga menyediakan grup diskusi antar student, di mana Anda bisa bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan belajar dari satu sama lain. Grup ini menjadi komunitas yang mendukung, sehingga Anda tidak belajar sendirian, melainkan bersama orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama.

image projek figma

Terakhir, persiapan kerja Anda akan menjadi lebih matang karena materi kursus di Buildwithangga dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri. Dengan bimbingan mentor dan dukungan dari komunitas, Anda akan lebih siap untuk memasuki dunia kerja dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi dan keterampilan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Sampai jumpa di kelas!