5 Framework JavaScript yang Populer serta Kelebihan dan Kekurangannya

Hai Sobat BWA!🙌

JavaScript merupakan salah satu bahasa pemorgraman yang digunakan secara luas untuk mengembangkan aplikasi web interaktif dan dinamis. JavaScript menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling populer karena dapat dieksekusi di sisi klien maupun di sisi server. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang framework JavaScript yang populer, mulai dari fitur utama serta kelebihan dan kekurangannya. Simak artikel berikut sampai habis ya!

1. React.js

2.jpg

React. js merupakan framework yang dikembangkan oleh Facebook yang dapat digunakan untuk membangun user interface yang dinamis dan interaktif untuk aplikasi web dan seluler. React.js dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengembangkan tampilan website karena memiliki performa dan kinerja yang baik.

  • Fitur Utama:
    1. JSX (JavaScript XML): JSX adalah sintaks markup yang sangat mirip dengan HTML. JSX membuat penulisan komponen React lebih mudah dengan membuat sintaksisnya hampir identik dengan HTML yang dimasukkan ke halaman web.
    2. Virtual DOM : React menggunakan Virtual DOM untuk meningkatkan performa aplikasi. Virtual DOM adalah representasi virtual dari DOM yang ada di dalam memori, yang memungkinkan React untuk melakukan pembaruan hanya pada bagian-bagian yang diperlukan, tanpa harus memperbarui keseluruhan DOM.
    3. Komponen Reusable: React memungkinkan pengembang untuk membagi UI menjadi komponen-komponen yang dapat digunakan kembali. Hal ini mempermudah pengembangan, pemeliharaan, dan pengujian kode.
  • Kelebihan dan Kekurangan:
KelebihanKekurangan
Mudah dipelajari dan cocok untuk pemulaKomunitas yang dimiliki belum terlalu kecil
Memiliki dokumentasi yang baikKurangnya plugin dan library
Mudah diintegrasikan dengan aplikasi yang sudah adaTerlalu banyak fleksibilitas karena basis kode yang tidak konsisten

2. Vue.js

3.jpg

Vue.js disebut sebagai framework JavaScript yang progresif karena menyediakan struktur dan konvensi yang kuat untuk membangun aplikasi dan memiliki ekosistem yang matang. Framework ini juga populer untuk membangun user interface yang responsif dan interaktif.

  • Fitur Utama:
    1. Server-Side Rendering (SSR): Vue.js mendukung Server-Side Rendering (SSR), yang memungkinkan pembuatan aplikasi Vue.js yang dapat di-render di sisi server sebelum dikirimkan ke browser. SSR membantu meningkatkan kinerja dan SEO aplikasi web dengan memungkinkan pembuatan halaman yang lebih cepat dan lebih mudah diindeks oleh mesin pencari.
    2. Transisi dan Animasi CSS: Vue memiliki beberapa metode untuk menerapkan transisi ke elemen HTML ketika ditambahkan, diperbarui, atau dihapus dari DOM.
    3. Reactivity: Salah satu fitur paling kuat dari Vue.js adalah reaktifitasnya. Vue.js secara otomatis melacak perubahan yang terjadi pada data aplikasi dan secara efisien memperbarui tampilan sesuai dengan perubahan tersebut. Ini membuat pengembangan aplikasi menjadi lebih mudah dan intuitif.
  • Kelebihan dan Kekurangan:
KelebihanKekurangan
Mudah dipelajari dan cocok untuk pemulaKomunitas yang dimiliki belum terlalu besar
Memiliki dokumentasi yang baikKurangnya plugin dan library
Mudah diintegrasikan dengan aplikasi yang sudah adaTerlalu banyak fleksibilitas karena basis kode yang tidak konsisten

3. Next.js

4.jpg

Next.js adalah sebuah framework yang populer untuk membangun aplikasi web React dengan fitur SSR (Server-Side Rendering), pembuatan halaman statis, dan routing yang kuat. Next.js juga merupakan salah satu framework yang SEO friendly karena kemampuan SSR dan SSG-nya.

  • Fitur Utama:
    1. Image Optimization: Next.js menyediakan optimasi gambar otomatis, yang secara otomatis menyesuaikan ukuran dan format gambar untuk memaksimalkan kinerja dan pengalaman pengguna.
    2. Dukungan TypeScript: Next.js memberikan pengalaman TypeScript terintegrasi baik dalam proyek yang sudah ada maupun yang baru. Saat membuat proyek baru tidak memerlukan konfigurasi apa pun untuk menyiapkan TypeScript.
    3. CSS-in-JS Integration: Next.js memiliki integrasi yang baik dengan berbagai metode styling, termasuk CSS-in-JS libraries seperti styled-components dan Emotion, serta CSS Modules.
  • Kelebihan dan Kekurangan:
KelebihanKekurangan
Dapat digunakan untuk membangun sistus web statis dengan cepat dan fungsi dinamisHanya menggunakan route berbasis file dan tidak dapat dimodifikasi
Set up mudah dengan konfigurasi yang siap pakaiSistem plugin yang buruk
Memiliki performa yang baikMemerlukan infrastruktur server yang memadai untuk menangani permintaan dari klien

4. Ember.js

5.jpg

Ember.js merupakan framework JavaScript berbasis komponen yang dibuat oleh Yehuda Katz pada tahun 2011. Ember.js menggunakan teknologi FastBoot untuk rendering sisi server sehingga klien dapat melihat halaman HTML yang dirender ke browser tanpa harus mengunduh aset JavaScript terlebih dahulu.

  • Fitur Utama:
    1. Handlebars Templating: Ember.js menggunakan Handlebars, sebuah bahasa templating yang mudah dipahami dan kuat, untuk memisahkan logika aplikasi dari tampilan. Ini memungkinkan developer untuk membuat tampilan yang dinamis dengan mudah menggunakan sintaks yang mirip dengan HTML.
    2. Komponen UI yang Reusable: Ember.js mendorong penggunaan komponen UI yang reusable dan terpisah. Komponen-komponen ini dapat digunakan kembali di berbagai bagian aplikasi, memungkinkan developer untuk membangun dan memelihara aplikasi dengan lebih efisien.
    3. Data Binding yang Kuat: Ember.js memiliki sistem data binding dua arah yang kuat, yang memungkinkan perubahan pada model data secara otomatis memperbarui tampilan yang terkait, dan sebaliknya.
  • Kelebihan dan Kekurangan:
KelebihanKekurangan
Memiliki alat pengembangan yang terpasang di dalam ember-CLIKurangnya fleksibilitas
Tersedia template yang memudahkan untuk mendesign UI yang mudaha dan fleksibelCukup susah dipelajari karena segala sesuatunya berubah dengan cepat
Model inti menggunakan HTML dan CSS, sehingga mudah dipahami oleh pemulaTidak mempunyai sumber plugin khusus

5. Angular.js

6.jpg

Angular.js didasarkan pada arsitektur Model-View-Controller (MVC), yang memudahkan pengembangan aplikasi web dinamis. Angular.js merupakan pilihan terbaik untuk mengembangkan aplikasi berskala besar dan berkinerja tinggi.

  • Fitur Utama:
    1. Two-Way Data Binding: Salah satu fitur utama AngularJS adalah kemampuan untuk melakukan two-way data binding, yang memungkinkan perubahan pada model data secara otomatis diperbarui dalam tampilan, dan sebaliknya.
    2. Directives: AngularJS menyediakan berbagai direktif (directives) bawaan yang memungkinkan developer untuk menambahkan tambahan pada elemen HTML. Ini termasuk model untuk two-way data binding, perulangan untuk pengulangan elemen, if else untuk kondisional rendering, dan banyak lagi.
    3. Dependency Injection: AngularJS memiliki sistem dependency injection yang kuat, yang memudahkan dalam menyediakan dan mengelola dependensi antar komponen aplikasi. Ini membantu dalam membuat kode yang lebih bersih, terstruktur, dan mudah diuji.
  • Kelebihan dan Kekurangan:
KelebihanKekurangan
Kerangka kerja yang lengkap sehingga memudahkan untuk membangun aplikasi yang kompleksLebih kompleks untuk dipelajari dibandingkan dengan React dan Vue
Memiliki performa yang tinggiCukup sulit dipelajari bagi pemula
Memiliki komunitas yang besarHarus terbiasa dengan bahasa pemrograman TypeScript

Kesimpulan

Nah, itulah 5 Framework JavaScript yang populer hingga saat ini seperti: React.js, Vue.js, Next.js, Ember.js, dan Angular.js. Setiap framework memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. React.js yang menawarkan fitur seperti JSX, Virtual DOM, dan komponen yang dapat digunakan kembali. Lalu ada Vue.js yang menjadi framework progresif dengan fitur seperti Server-Side Rendering dan reaktivitas. Next.js yang digunakan untuk membangun aplikasi web React dengan fitur seperti Image Optimization dan dukungan TypeScript. Ada lagi Ember.js yang merupakan framework berbasis komponen dengan fitur seperti Handlebars Templating dan data binding yang kuat. Lalu yang terakhir ada Angular.js yang menawarkan fitur seperti two-way data binding dan dependency injection.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bagi kalian yang tertarik untuk mempelajari tentang Framework JavaScript, kalian bisa mempelajarinya secara gratis melalui BuildWithAngga loh! Jangan lupa kepoin kelas-kelasnya ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya🙌